Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi PendengaranDeskripsi lengkap
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Menurut WHO (World Health Organization), masalah gangguan jiwa di dunia ini sudah menjadi maslah yang semakin serius. Paling tidak, ada satu dari empat orang di dunia ini mengalami gangguan jiwa. WHO memperkirakan ada sekitar 4! juta orang diduni diduniaa ini ditemu ditemukan kan mengal mengalami ami ganggu gangguan an jiwa. jiwa. "erdas "erdasark arkan an data data statist statistik, ik, angka angka pasien gangguan jiwa memang sangat mengkhawatirkan (#o (#osep, $!!%). Menuru Menurutt && 'esehat 'esehatan an iwa o.* o.* +ahun ahun -, -, 'eseha 'esehatan tan iwa iwa adalah adalah suatu suatu keadaan yang memungkinkan perkem/angan 0isik intelektual, emosional se1ara optimal dari seseorang dan perkem/angan ini selaras dengan orang lain. 2edangkan menurut 3meri1a 3meri1an n ureses ureses 3sso1 3sso1iati iations ons (33) (33) keperaw keperawata atan n jiwa jiwa merupa merupakan kan suatu suatu /idang /idang khusus dalam praktek keperawatan yang menggunakan ilmu perilaku manusia se/agai ilmu dan penggunaan diri sendiri se1ara terapeutik se/agai 1aranya untuk meningkatkan, mempertahankan, memulikan keehatan jiwa. i 5umah 2akit iwa di 6ndonesia, sekitar %!7 halusinasi yang dialami oleh pasien gangguan jiwa adalah halusinasi pendengaran, $!7 halusinasi penglihatan, dan !7 adalah halusinasi penghidup, penge1ap dan pera/aan. 3ngka terjadinya halusinasi 1ukup tinggi. "erdasarkan hasil $ pengkajian di 5umah 2akit iwa Medan ditemukan 87 pasien dengan kasus halusinasi. Menurut perawat di 5umah 2akit 9rhasia Propinsi aerah 6stimewa #ogyak #ogyakarta arta khususnya khususnya diruang kelas 666 rata:rata angka halusinasi halusinasi men1apai men1apai 4,%7 4,%7 setiap /ulannya /ulannya (Mamnu;ah, (Mamnu;ah, $!!). 9angguan orientasi realita adalah ketidakmampuan indi
mem/edakan rangsangan internal dan eksternal tidak dapat mem/edakan lamunan dan kenyataan. 'lien juga tidak mampu untuk mem/erikan respon yang akurat, sehingga tampak perilaku yang sulit dimengerti. Halusinasi adalah penyerapan (persepsi) pan1a indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua pan1a indera dan terjadi disaat indi menarik diri % kasus, harga diri rendah !8% kasus dan de0i1it perawatan diri *4 kasus. "erdasarkan latar /elakang diatas, penulis penulis tertarik untuk melakukan melakukan tinakan tinakan keperawatan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan halusinasi.
B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
"erd "erdasa asark rkan an latar latar /elak /elakan ang g masal masalah ah terse terse/u /utt maka maka kelo kelomp mpok ok meru merumu musk skan an /agaimana penatalaksanaan asuhan keperawatan pada n.2 dengan masalah utama gangguan persepsi sensori > halusinasi pendengaran di ruang 'utilang 5umah 2akit iwa 2oeharto Heerjan akarta .
C. Tujuan juan Lapora Laporan n asus asus
3dapun tujuan laporan kasus ini adalah se/agai /erikut> !. Tujuan juan Umu Umum " Mend Mendap apat atka kan n peng pengal alam aman an dalam dalam 3suha suhan n 'epe 'eperaw rawata atan n pada pada klie klien n
dengan dengan halusi halusinas nasii penden pendengara garan n di 5umah 5umah 2akit 2akit iwa iwa 2oehar 2oeharto to Heerjan Heerjan akarta, yang meliputi pengkajian, penegakkan diagnose, meren1anakan dan melaksanakan tindakan keperawatan dan menge a. Melak Melaksan sanaka akan n peng pengka kaji jian an data data pada pada klie klien n deng dengan an masal masalah ah utam utamaa gangguan persepsi sensori > halusinasi pendengaran. /. Menganalisa data pada klien dengan gangguan persepsi sensori > halusinasi pendengaran. 1. Merum Merumus uska kan n diagn diagnos osaa kepe kepera rawa watan tan pada pada klie klien n deng dengan an gang ganggu guan an persepsi sensori > halusinasi pendengaran. d. Meren1a Meren1anak nakan an tindakan tindakan keperawa keperawatan tan pada klien klien dengan dengan ganggua gangguan n persepsi sensori > halusinasi pendengaran. e. Meng Mengim impl plem ement entasi asika kan n ren1an ren1anaa tind tindak akan an kepe kepera rawat watan an pada pada klie klien n dengan gangguan persepsi sensori > halusinasi pendengaran. 0. Meng Menge< e halusinasi pendengaran.
A. Peng Penger ert) t)an an Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami
peru/ahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu /erupa suara, penglihatan, penge1apan, pera/aan atau penghidu. 'lien merasa stimulus yang se/etul:/etulnya tidak ada (amaiyanti,$!$). Halu Halusin sinasi asi adal adalah ah hila hilang ngny nyaa
kemam kemampu puan an manu manusia sia dala dalam m mem/ mem/ed edak akan an
rangsangan interna (pikiran) dan rangsangan eksterna (dunia luar). 'lien mem/eri persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada o/jek atau rangsangan yang nyata. 2e/agai 1ontoh klien mengatakan mendengar suara padahal padahal tidak ada orang yang /er/i1ara (ireja, $!). $!). Halusi Halusinas nasii adalah adalah pen1era pen1erapan pan tanpa tanpa adany adanyaa rangsa rangsanga ngan n apapun apapun pada pada pan1a pan1a indera seorang pasien, yang terjadi dalam keadaan sadar?/angun, dasarnya mungkin organik, 0ungsional, psikotik atapun histerik hister ik (+rimelia, $!).
B. Pen*e n*e+a+ +a+ =aktor:0aktor penye/a/ halusinasi di/agi dua (#osep, (#osep, $!! )yaitu ) yaitu > !. ,akt ,aktor or prepre-)s )spo pos) s)s) s) a. =akt =aktor or Per Perke kem/ m/an anga gan n +ugas +ugas perkem perkem/an /angan gan klien klien yang yang terga tergangg nggu u mislany mislanyaa rendah rendahny nyaa
1ontro 1ontroll dan kehang kehangatan atan keluar keluarga ga menye/a menye/a/ka /kan n klien klien tidak tidak mampu mampu mandiri sejak ke1il, mudah 0rustasi, hilangnya hil angnya keper1ayaan diri dan le/ih rentan terhadap stress. /. =aktor 2usiokultur 2eseorang 2eseorang yang tidak diterima oleh lingkungan lingkungannya nya sejak /ayi akan merasa disingkirkan, kesepian dan tidak t idak per1aya pada lingkungannya. 1. =akto aktorr "io "iok kimia imia