BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Konsep Kom Komun uniikasi Ve Verbal
2.1.1 2.1.1
Penger Pengerti tian an Komuni Komunikas kasii Verbal rbal Komunikasi adala suatu proses menstimulasi dari seorang indi!idu teradap
indi!idu lain dengan menggunakan lambing"lambang #ang berarti$ berupa lambang kata untuk menguba tingka laku %&amroni$ 2''(). *enurut +a#mond S. +oss %dalam *ul#ana$ 2'',-) komunikasi komunikasi adala suatu proses men#ortir$ memili$ dan mengirimkan simbol"simbol sedemikian rupa seingga seingga membantu membantu pendengar pendengar membangkitka membangkitkan n makna atau respons respons dari pikirann#a pikirann#a #ang serupa dengan #ang dimaksudkan komunikan. Komunikasi Komunikasi !erbal adala komunikasi komunikasi #ang menggunakan menggunakan s#mbol"si s#mbol"simbol mbol !erbal$ baik seara lisan maupun tertulis. Simbol atau pesan !erbal adala semua /enis simbil #ang menggunakan satu kata atau lebi %*ul#ana$ 2'12). *enurut Arni *uammad %2''() komunikasi !erbal adala komunikasi #ang menggun menggunaka akan n s#mbol" s#mbol"sim simbol bol atau atau kata"ka kata"kata$ ta$ baik baik #ang #ang din#at din#atakan akan seara seara lisan lisan maupun seara tertulis. 2.1.0 2.1.0
iri iri" "ir irii Komuni Komunika kasi si Ve Verbal rbal *enurut elina %2'10)$ komunikasi !erbal ditandai dengan iri"iri sebagai
berikut1. 3isampaikan 3isampaikan seara seara lisan lisan atau atau biara biara atau atau tulisa tulisan. n. 2. Proses komunikasi komunikasi eksplisit eksplisit dan enderun enderung g dua ara. 0. Kualitas Kualitas proses proses komunikasi komunikasi seringk seringkali ali ditentuka ditentukan n ole komunikasi komunikasi non!erba non!erbal. l.
2.1.4
Bentuk Komunikasi Verbal Komunikasi !erbal terkait dengan pemakaian s#mbol"simbol baasa #aitu
berupa kata atau rangkaian kata #ang mengandung makna tertentu. *akna kata tidak semata terletak dalam kata itu sendiri$ melainkan ada dalam diri manusia. Jadi manusia #ang memberi makna teradap kata %*asoedi dan 5isnu6ardani$ 2'12 dalam Kurnia6ati$ 2'10). Seara umum bentuk"bentuk komunikasi !erbal %Sur#a$ 2''0 dalam Aeni$ 2'11) memiliki karakter sebagai berikut1. Tatap muka % Face to face) 3alam berkomunikasi$ biasan#a kesadaran ter/adi pada saat"saat kusus$ seperti berakap"akap dan dialog. Komunikasi tatap muka ter/adi langsung antara dua orang atau lebi. 2. Bermedia %*ediated) Komunikasi #ang dilakukan dengan media menuntut seorang mampu menguasai teknologi komunikasi$ /uga keterampilan untuk berkomunikasi dalam bentuk tulisan. 0. Verbal Komunikasi !erbal menggunakan simbol"simbol !erbal. Simbol !erbal baasa merupakan penapaian manusia #ang paling impresi7. Ada beberapa aturan untuk baasa$ #aitu 7onologi dan sintaksis. 2.1.8
9aktor #ang *empengarui Komunikasi Verbal *enurut Kurnia6ati %2'14)$ komunikasi !erbal dipengarui ole beberapa
7aktor #aitu-
1. Kemaknaan %3enotati!e and onnotati!e meaning) 2. Perbendaaraan kata %!oabular#) 0. Keepatan %Paing) 4. Ke/elasan dan keringkasan %larit# and brie7) 8. 5aktu dan rele!ansi %Timing and rele!ane) Sedangkan baasa !erbal adala sarana utama untuk men#atakan pikiran$ perasaan
dan
maksud
kita.
Baasa
!erbal
menggunakan
kata"kata
#ang
merepresentasikan berbagai aspek realitas indi!idual kita. Komunikasi !erbal tern#ata tidak semuda #ang kita ba#angkan. Simbol atau pesan !erbal adala semua /enis simbol #ang menggunakan satu kata atau lebi %*ul#ana$ 2'12).
2.2
Konsep Ski:o7renia ebe7renik
2.2.1
Pengertian Ski:o7renia ebe7renik Ski:o7renia adala suatu pen#akit #ang memengarui otak dan men#ebabkan
timbuln#a pikiran$ persepsi$ emosi$ gerakan$ dan perilaku #ang ane dan terganggu. Ski:o7renia tidak dapat dide7inisikan sebagai suatu pen#akit #ang menakup ban#ak /enis dengan berbagai ge/ala Ski:o7renia ebe7renik- ditandai dengan a7ek datar atau a7ek #ang tidak sesuai seara n#ata$ inkoerensi$ asosiasi longgar$ dan disorganisasi perilaku #ang ekstern %Videbek$ 2'';).
2.2.0
persepsi$ dan emosi serta perilaku. Berikut ini beberapa ge/ala #ang dapat diamati pada Ski:o7renia %*aramis dan 5ill# 9.$ 2''() 1. Penampilan dan Perilaku umum Tidak ada penampilan atau perilaku #ang kas ski:o7renia. Beberapa bakan dapat berpenampilan dan berperilaku =normal>. *ungkin mereka tampak berpreokupasi teradap keseatan$ penampilan badan$ agama atau minatn#a. Klien dengan ski:o7renia kronis enderung menelantarkan penampilann#a. Kerapian dan #giene pribadi /uga terabaikan. *ereka /uga enderung menarik diri seara soial 2.
tetapi dikatakan =sa6a>. Bentuk #ang lebi para adala inkoerensi. Tidak /arang /uga digunakan arti simbolik$ seperti dikatakan =mera> bila dimaksudkan =berani>. Atau terdapat asosiasi bun#i %lang assoiation) ole karena pikiran sering tidak mempun#ai tu/uan tertentu$ misaln#a piring" miring$ atau> @@ dulu 6aktu ari$ /a memang mataari$ lalu sa#a lari @@>. Semua ini men#ebabkan ba6a /alan pikiran pada ski:o7renia sukar atau tidak dapat diikuti dan dimengerti.
Neologisme #aitu kadang"kadang klien dengan ski:o7renia membentuk kata baru untuk men#atakan arti #ang an#a dipaami ole dirin#a sendiri. Kadang"kadang pikiran seakan berenti$ tidak timbul ide lagi. Keadaan ini dinamakan blocking $ biasan#a berlangsung beberapa detik sa/a$ tetapi kadang" kadang sampai beberapa ari. 0.
perilaku
#aitu
stereotipi
dan
manerisme.
Berulang"ulang
melakukan suatu gerakan atau mengambil sikap badan tertentu disebut stereotipi misaln#a menarik"narik rambutn#a$ atau tiap kali bila mau men#uap nasi mengetuk piring dulu beberapa kali. Keadaan ini dapat berlangsung beberapa ari sampai beberapa taun. Stereotipi pembiaraan dinamakan !erbigerasi$ kata atau kalimat diulang"ulangi. al ini sering terdapat pada gangguan otak organi. *anerisme adala stereotipi tertentu pada ski:o7renia$ #ang dapat diliat dalam bentuk grimas pada mukan#a atau keanean ber/alan dan ga#a ber/alan. 4.
Kadang"kadang emosi dan a7ek serta ekspresin#a tidak mempun#ai kesatuan$ misaln#a seperti sesuda membunu anakn#a penderita menangis berari" ari$ tetapi mulutn#a seperti terta6a. Semua ini merupakan gangguan a7ek dan emosi #ang kas untuk ski:o7renia.
6aam primer dan 6aam sekunder. *ungkin /uga terdapat 6aam sistematis. Ada /uga ta7siran #ang bersi7at 6aam %delusional interpretations). 5aam primer timbul seara tidak logis sama sekali$ tanpa pen#ebab apa"apa dari luar. *enurut *a#er"
buat
ski:o7renia. *isaln#a 6aam ba6a istrin#a sedang berbuat serong sebab ia meliat iak ber/alan dan berenti dua kali$ atau seorang penderita berkata =dunia akan kiamat> sebab ia meliat seekor an/ing mengangkat kaki teradap sebatang poon untuk kening. 5aam sekunder biasan#a logis kedengarann#a- dapat diikuti dan merupakan ara bagi penderita untuk menerangkan ge/ala"ge/ala ski:o7renia lain. 5aam dinamakan menurut isin#a- 6aam kebesarab atau eDpansi7$ 6aam niilisti$ 6aam ke/aran$ 6aam sindirian$ 6aam dosa$ dan sebagain#a. 5aam primer /arang ter/adi dan lebi sulit ditentukan dengan pasti. 5aam ke/aran sering didapatkan tetapi tidak spesi7ik untuk ski:o7renia. 5aam re7erensi dan 6aam kendali serta 6aam pikiran sisipan atau pikiran siaran lebi /arang ter/adi tetapi tidak mempun#ai arti diagnostik #ang lebi besar untuk ski:o7renia. *enurut Kraepelin %2'1')$ $ berulang"ulang. Suara bre:ne!$ *ao Tse Tsung$ Krue!. 3irekam
dengan miropone$ tidak masuk$ mungkin telinga sa#a lebi peka$ miropone an#a 1C"2'K. Bagaimana kalau ditangkap dengan osillosopeE Bukan P* %pase modulation)E Biasan#a A* %amplitude modulation) atau 9* %7reFuen# modulation) bukanE 0.0
Konsep alusinasi Pendengaran
0.0.1
Pengertian alusinasi Pendengaran Persepsi adala proses diteriman#a rangsang samoai rangsang tersebut
disadari dan dimengerti penginderaan G sensasi.
+entang +espon alusinasi +entang respon Neurobiologis menurut Stuart dan Haraia %2''8) %dalam
3erma6an dan +usdi$ 2'10) a. +espon Kon7lik - 3istorsi pikiran$ ilusi$ reaksi emosi$ perilaku ane G tidak biasa$ dan menarik diri.
b. +espon Adapti7 - Pikiran logis$ persepsi akurat$ emosi konsisten dengan pengalaman$ perilaku sesuai$ dan berubungan soial. . +espon *aladapti7-
1.
9ase"7ase alusinasi #aitu %Kusuma6ati dan +usdi$ 2'1') 9ase Pertama 9ase pertama disebut 7ase om7orting #aitu 7ase men#enangkan. Pada
taap ini masuk dalam golongan nonpsikotik. Karakteristik - klien mengalami stress$ emas$ perasaan perpisaan$ rasa bersala$ kesepian #ang memunak$ dan tidak dapat diselesaikan. Klien mulai melamun dan memikirkan al"al #ang men#enangkan$ ara ini an#a menolong sementara. Perilaku klien menggerakan bibir tanpa suara$ pergerakan mata #ang epat$ diam dan as#ik sendiri$ respon !erbal #ang lambat /ika sedang as#ik dengan alusinasin#a. 2. 9ase Kedua 9ase Kedua disebut 7ase ondemming atau ansietas berat. Pengalaman sensori #ang men/i/ikkan dan menakutkan. Klien mulai lepas kendali dan mungkin menoba untuk mengambil /arak dirin#a dengan sumber #ang diekspresikan. 9ase ini bersi7at psikotik ringan. Perilaku klien #aitu meningkatkan tanda"tanda s#stem sara7 otonom akibat ansietas seperti peningkatan den#ut /antung$ perna7asan$ dan tekanan dara. +entang peratin men#empit$ as#ik dengan pengalaman sensori dan keilangan kemampuan membedakan alusinasi dan realita. 0. 9ase Ketiga 9ase Ketiga disebut 7ase ontrolling. Klien mengalami ansietas berat dan pengalaman sensorik men/adi berkuasa. Klien berenti mengentikan perla6anan kesepian /ika sensori alusinasi berenti. 9ase ini bersi7at psikotik. Perilaku klien #aitu kemauan klien #ang dikendalikan alusinasi akan lebi diikuti$ kesukaran berubungan dengan orang lain$ rentang peratian an#a beberapa detik atau menit.
4.
9ase Keempat 9ase keempat disebut 7ase onFuering. Klien mengalami panik dan
umumn#a men/adi melebur dalam alusinasi. Pengalaman sensori men/adi menganam /ika klien mengikuti perinta alusinasi. Karakteristik - alusinasi beruba men/adi menganam$ memerinta$ dan memarai klien. Klien men/adi takut$ tidak berda#a$ ilang kontrol. Perilaku klien #aitu perilakun#a 0.0.4
teror akibat panik$ potensi bunu diri$ perilaku kekerasan$ menarik diri. tiologi alusinasi *enurut +a6lins dan eaok %dalam 3arma6an dan +usdi$ 2'10) etiologi alusinasi dapat diliat dari 8 dimensi$ #aitu1. 3imensi 9isik alusinasi dapat meliputi kelima indera$ tapi #ang paling sering ditemukan adala alusinasi pendengar$ alusinasi dapat ditimbulkan dari beberapa kondisi seperti kelelaan #ang luar biasa. Pengguna obat"obatan demam tinggi ingga ter/adi delirium intoksikasi$ alool$ dan kesulitan" kesulitan untuk tidur dan dalam /angka 6aktu #ang lama. 2. 3imensi mosional Ter/adin#a alusinasi karena ada perasaan emas #ang berlebian #ang tidak dapat diatasi. Isi alusinasi #aitu perinta memaksa dan menakutkan$ tidak dapat dikontrol dan menentang. Seingga men#ebabkan klien berbuat sesuatu teradap ketakutan tersebut. 0. 3imensi Intelektual Penun/ukkan penurunan 7ungsi ego. A6aln#a alusinasi merupakan usaa ego
sendiri mela6an
impuls #ang
menekan
seingga menimbulkan
ke6aspadaan mengontrol perilaku dan mengambil seluru peratian klien. 4. 3imensi Sosial alusinasi dapat disebabkan ole ubungan interpersonal #ang tidak memuaskan seingga koping #ang digunakan untuk menurunkan keemasan akibat ilangn#a ontrol teradap diri sendiri. arga diri$ maupun interaksi soial dalam dunia n#ata seingga klien enderung men#endiri dan an#a bertu/u pada diri sendiri. 8. 3imensi Spiritual
Klien #ang mengalami alusinasi #ang merupakan makluk soial$ mengalami ketidakarmonisan berinteraksi. Penurunan kemampuan untuk mengadapi stress dan keemasan sera menurunn#a kualitas untuk menilai keadaan sekitarn#a. Akibat saat alusinasi menguasai dirin#a$ klien akan keilangan ontrol teradap keidupann#a. *enurut Stuart dan Sundden %dalam 3arma6an dan +usdi$ 2'10)$ ter/adi alusinasi dapat disebabkan karena1. Teori Psikoanalisa alusinasi merupakan pertaanan ego untuk mela6an rangsangan dari 2.
luar #ang menganam$ ditekan untuk munul akan sabar. Teori Biokimia alusinasi ter/adi karena respon metabolism teradap stress #ang
mengakibatkan dan melepaskan :at alusinogenik neurokimia seperti bu7otamin dan dimet#ltrans7erase. Sedangkan *. 9orlano dan Tomas %dalam 3arma6an dan +usdi$ 2'10) mengemukakan beberapa teori #aitu1. Teori Psiko7isiologi Ter/adi akibat ada 7ungsi kogniti7 #ang menurun karena terganggun#a 2.
7ungsi luur otak$ ole karena kelelaan$ keraunan dan pen#akit. Teori Psikodinamik Ter/adi karena ada isi alam sadar dan akan tidak sadar #ang masuk dalam alam tak sadar merupakan sesuatu G respon teradap kon7lik psikologi dan kebutuan #ang tidak terpenui seingga alusinasi adala gambaran G pro#eksi dari rangsangan keinginan dan kebutuan #ang dialami ole
0.
klien. Teori Interpersonal Teori ini men#atakan seseorang #ang mengalami keemasan berat dalam situasi #ang penu dengan stress akan berusaa untuk menurunkan keemasan dengan menggunakan koping #ang biasa digunakan.
0.0.8
Pengka/ian *enurut 3arma6an dan +usdi %2'10) pada pengka/ian klien alusinasi pendengaran didapatkan data sebagai berikut1. 9aktor Presipitasi
a.
Sosial Buda#a Teori ini mengatakan
ba6a
stress
lingkungan
dapat
men#ebabkan ter/adi respon neurobiologis #ang maladapti!e$ misaln#a lingkungan #ang penu dengan kritik %bermusuan)$ keilangan kemandirian dalam keidupan$ keilangan arga diri$ kerusakan dalam ubungn
dapan
interpersonal
dan
gangguan
dalam
ubungan
interpersonal$ kesepian$ tekanan dalam peker/aan$ dan kemiskinan. Teori ini mengatakan ba6a stress #ang menumpuk dapat menun/ang teradap ter/adi gangguan psikotik tetapi tidak di#akini sebagai pen#ebab utama gangguan. b. Biokimia 3opamine$ norepineprin$ :at alusinogen dapat menimbulkan persepsi 2.
#ang
dingin
ole
klien
seingga
klien
enderung
membenarkan apa #ang dika#al. 9aktor Predisposisi a. 9aktor Biologis Adan#a ambatan dalam perkembangan otak kusu konteks lobus pro!ital$
temporal
dan
limbik
#ang
disebabkan
gangguan
perkembangan dan 7ungsi susunan sara7 pusat. Seingga men#ebabkan ambatan dalam bela/ar$ berbiara$ da#a ingat dan mungkin perilaku menarik diri$ perilaku menarik diri dapat men#ebabkan orang tidak mau bersosialisasi seingga kemampuan dalam menilai dan berespon dengan realita dapat ilang dan sulit membedakan rangsang internal dan eksternal. b. 9aktor Psikologis alusinasi dapat ter/adi pada orang #ang mempun#ai keluarga o!erprotekti7 sangat emas. ubungan dalam keluarga #ang dingin dan tidak armonis$ peratian dengan orang lain #ang sangat berlebi ataupun #ang sangat kurang seingga men#ebabkan koping indi!idu dalam mengadapi stress maladapti7. . 9aktor Sosial Buda#a
Kemiskinan dapat sebagai 7aktor ter/adi alusinasi bila indi!idu mempun#ai koping #ang tidak e7ekti7 maka ia akan suka berka#al 0.
men/adi orang ka#a dan lama"kelamaan akan ter/adi alusinasi. Perilaku Pengka/ian pada klien dengan alusinasi perlu ditekankan pada 7ungsi kogniti7 %proses piker)$ 7ungsi persepsi$ 7ungsi emosi$ 7ungsi motorik dan 7ungsi sosial. a. 9ungsi Kogniti7 Pada 7ungsi kogniti7 ter/adi perubaan da#a ingat$ klien mengalami kesukaran dalam menilai dan menggunakan memorin#a atau klien mengalami gangguan da#a ingat /angka pan/angGpendek. Klien men/adi pelupa dan tidak berminat. 1) ara berpikir magis dan primiti!e Klien menganggap baasa diri dapat melakukan sesuatu #ang mustail bagi orang lain$ misaln#a dapat beruba men/adi spiderman. ara berpikir klien seperti anak pada tingkat perkembangan anak pra"sekola. 2) Peratian Klien tidak mampu mempertaankan peratiann#a atau muda terali$ serta konsentrasi buruk$ akibatn#a mengalami kesulitan 0)
dalam men#elesaikan tugas dan berkonsentrasi teradap tugas. Isi Pikir Klien tidak mampu memproses stimulus interna dan eksterna dengan baik seingga ter/adi uriga$ siar piker$ sisip pikir$ dan
4)
somati. Bentuk dan Pengorganisasiaan Biara Klien tidak mampu mengorganisasian pemikiran dan men#usun pembiaraan #ang logis serta koern.
dan
tidak
masuk
akal.
al
ini
dapat
diidenti7ikasikan dari pembiaraan klien #ang tidak rele!an$ tidak b.
logis$ dan biara #ang terbelit"belit. 9ungsi mosi
mosi digambarkan dengan istila mood$ #aitu suasana emosi sedangkan e7ek adala mengau pada ekspresi #ang dapat diamati dalam ekspresi 6a/a.
bersamaan. 9ungsi *otorik +espon neurobiologis maladapti7 menimbulkan perilaku #ang ane$ membingungkan dan kadang nampak tidak kenal dengan orang lain. Perubaan tersebut adala1) Impulsi7 - enderung melakukan gerakan #ang tiba"tiba 2)
dan spontan. *anerisme
- diliat melalui gerkan dan uapan seperti
0)
grimasentik. Stereotipi
-
4)
tidak dipengarui ole stimulus #ang /elas. Katatonia - Kekaauan psikomotor pada ski:o7renia tipe katatonik %imobilitas karena 7aktor psikologis$ agitasi$ klien tampak tidak bergerak$ seola"ola dalam keadaan setenga
d.
sadar). 9ungsi Sosial
Perilaku #ang terkait dengan ubungan sosial sebagai akibat orang lain respon neurobiologis #ang maladapti7 adala sebagai berikut1) Kesepian Perasaan terisolasi dan terasing$ perasaan kosong dan 2)
merasa putus asa seingga klien terpisa dengan orang lain. Isolasi sosial Ter/adi ketika klien menarik diri seara 7isik dan emosional dari lingkungan. Isolasi diri klien tergantung pada tingkat kesedian dan keemasan #ang berkaitan dalam berubungan dengan orang lain. +asa tidak pera#a pada orang lain merupakan masala inti pada klien. Pengalaman ubungan #ang tidak men#enangkan men#ebabkan klien menganggap ubungan saat ini berbaa#a. Klien merasa teranam setiap ditemani orang lain karena ia menganggap orang tersebut akan mengontroln#a$ menganam$ menuntutn#a ole karena itu klien tetap mengisolasi diri dari pada pengalaman #ang men#edikan
terulang kembali 0) arga diri renda 4.
Persepsi"Sensori Pada proses pengka/ian persepsi"sensori$ data penting #ang perlu didapatkan #aitua. Jenis alusinasi Pada alusinasi pendengaran didapatkan data ob#ekti7 #aitu klien biara atau terta6a sendiri$ mara"mara tanpa sebab$ men#edengkan telinga ke ara tertentu dan menutup telinga. Sedangkan pada alusinasi pendengaran didapatkan data sub#ekti7 #aitu klien mendengar suara"suara atau kegaduan$ mendengar suara #ang menga/ak berakap"akap dan mendengar suara men#uru melakukan sesuatu #ang berbaa#a. b. Isi alusinasi
3ata tentang
isi alusinasi dapat diketaui dari asil
pengka/ian tentang /enis alusinasi$ misaln#a meliat sapi #ang sedang mengamuk padaal sesunggun#a adala pamann#a #ang sedang beker/a di ladang. Bisa /uga mendengar suara #ang men#uru untuk melakukan sesuatu$ sedangkan sesunggun#a al tersebut tidak .
ada. 5aktu$ 7rekuensi
dan
situasi #ang
men#ebabkan
munuln#a
alusinasi. Pera6at /uga perlu mengka/i 6akti$ 7rekuensi dan situasi munuln#a alusinasi #ang dialami ole klien. Kapan alusinasi ter/adiE 9rekuensi ter/adin#a itu terus"menerus atau sesekali sa/aE Situasi ter/adin#a saat sendiri atau setela ter/adi ke/adian tertentu. al ini dilakukan untuk menentukan inter!ensi kusus pada 6aktu ter/adin#a alusinasi$ seingga klien tidak larut dengan alusinasin#a. 3engan
mengetaui
direnanakan d.
7rekuensi
7rekuensi tindakan
ter/adin#a untuk
alusinasi$
menega
dapat
ter/adin#a
alusinasi. +espon alusinasi Untuk mengetaui apa #ang dilakukan klien ketika alusinasi itu munul. Pera6at dapat menan#akan pada klien al #ang dirasakan atau
dilakukan
saat
alusinasi
timbul.
Pera6at
/uga
dapat
menan#akan kepada keluarga atau orang terdekat dengan klien. Selain itu dapat dengan mengobser!asi perilaku klien saat alusinasi timbul. Keermatan pera6at akan meningkatkan kualitas asuan iri"iri Komunikasi Verbalteradap klien dengan gangguan ini. 9aktor"7aktor 3isampaikan seara lisan komunikasi !erbalatau biara atau tulisan. Kemaknaan 2.4
Kerangka Konseptual Proses komunikasi eksplisit dan dua ara. Kualitas proses komunikasi seringkali ditentukan ole komunikasi non!erbal.
Perbendaaraan kata Keepatan Ke/elasan keringkasan
dan
Ski:o7renia ebe7renik- alusinasi pendengaran
Sirkumtansial
2.
Inkoeren
Sumber- Kerangka konsep teori komunikasi !erbal %Sur#a$ 2''0 dalam Aeni$ 2'11) %Kurnia6ati$ 2'14) teori alusinasi pendengaran- %3arma6an dan +usdi$ 2'10) teori ski:o7renia ebe7renik %*aramis dan 5ill# 9.$ 2''().