Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomermonomernya yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan Penambahan sukrosa dalam media berfungsi sebagai sumber karbon. Sukrosa atau gula dapur diperoleh dari gula tebu atau gula beet. Unit glukosa dan fruktosa diikat oleh jembatan asetal oksigen dengan orientasi alpha. Struktur ini mudah dikenali karena mengandung enam cincin glukosa dan lima cincin fruktosa. Proses fermentasi sukrosa melibatkan mikroorganisme yang dapat memperoleh energi dari substrat sukrosa dengan melepaskan karbondioksida dan produk samping berupa senyawaan alkohol. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sukrosa http://id.wikipedia.org/wiki/Sukrosa)) Proses pencernaan pada manusia terjadi atas 2 proses, yaitu proses mekanis dan kimiawi. Proses mekanis terjadi karena ada gerakan pada alat-alat pencernaan missal gigi. Sedangkan proses kimiawi dilakukan oleh enzim-enzim pencernaan. (http://sidrapth.blogspot.com/ http://sidrapth.blogspot.com/)) Alat pencernaan sendiri terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Sementara itu kelenjar pecernaan yang menghasilkan
enzim-enzim
atau zat-zat
yang dibutuhkan
dalam
proses
pencernaan. Kelenjar pencernaan terdapat di dalam mulut, lambung, pancreas, usus halus, dan hati. (http://sidrapth.blogspot.com/ http://sidrapth.blogspot.com/)) Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis oleh gigi sedangkan pada pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim ptialin. Pada enzim ini berfungsi sebagai mengubah amilum menjadi maltosa. Di kerongkongan terjadi gerak peristaltik untuk mendorong makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis dilakukan dengan peremasan makanan oleh otot-otot yang terdaat di dinding lambung. Pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung yang mengandung HCL, enzim renin, dan enzim, pemsin. Asam lambung (HCl) berfungsi membunuh bakteri pada makanan serta mengaktifkan pepsin. Enzim rennin berfungsi mengumpulkan
kasein susu. Enzim pepsin berfungsimemecah protein menjadi molekul-molekul peptida. (http://sidrapth.blogspot.com/) Sedangkan pada usus halus terjadi penyerapan sari-sari makanan dan pencernaan kimiawi. Pencernaan kimiawi dibantu oleh cairan empedu, getah pankreas, dan getah usus halus. Getah pankreas mengandung enzim lipase, trisin, amylase. Adapun fungsi dari masing-masing enzim yaitu: 1.
Enzim Lipase berfungsi mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
2.
Enzim Tripsin berfungsi mencerna protein menjadi asam amino
3.
Enzim Amilase berfungsi mencerna amilum menjadi maltose dan glukosa (http://sidrapth.blogspot.com/) Getah usus halus mengandung enzim sukrase, maltase, lakt ase, peptidase,
enterokinase, erepsin, dan lipase. Adapun fungsinya sebagai berikut: 1.
Enzim sukrase berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan frukrosa
2.
Enzim maltase berfungsi mengubah maltose menjadi glukosa
3.
Enzim laktase berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa
4.
Enzim peptidase berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino
5.
Enzim enterokinase berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan oleh pankreas
6.
Enzim erepsin berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino
7.
Enzim lipase berfungsi mencerna lemak menjadi asam lema k dan gliserol (http://sidrapth.blogspot.com/) Pencernaan karbohidrat dalam mulut : Proses
pencernaan makanan
karbohdrat dimulai di dalam mulut, ketika makanan dikunyah makanan bercampur dengan saliva, yang terdiri atas enzim ptyalin (suatu α amylase) yang terutama disekresikan oleh kelenjar parotis. Enzim ini menghidrolisis tepung menjadi disakarida maltose dan polimer glukosa kecil lainnya yang mengandung 3 sampai 9 molekul glukosa (seperti maltotriosa dan α limit dekstrin) yang merupakan titik cabang molekul tepung. (http://www.sman2-tsm.sch.id/) Tetapi makanan berada dalam mulut hanya untuk waktu yang singkat, dan mungkin tidak lebih dari 5 % dari semua tepung yang dimakan telah
dihidrolisis pada saat makanan ditelan. Pencernaan makanan berlanjut di usus halus. (http://www.sman2-tsm.sch.id/) Pencernaan oleh amylase Pankreas : Sekresi pancreas mengandung sejumlah besar α amylase yang fungsinya hamper mirip dengan α amy lase saliva tetapi beberapa kali lebih kuat. Oleh karena itu dalam waktu 15 sampai 30 menit setelah kimus dikosongkan dari lambung ke dalam duodenum dan bercampur dengan getah pancreas , sebenarnya semua tepung telah dicernakan. Pada umumnya hamper semua tepung diubah menjadi maltose dan polimer – polimer glukosa yang sangat kecil lainnya sebelum keduanya melewati duodenum atau jejunum bagian atas. Karbohidrat sederhana, gula (glukosa) sangat cepat diserap ke dalam aliran darah, kecuali glukosa buah (fruktosa) yang perlu diubah menjadi glukosa pertama. (http://www.sman2-tsm.sch.id/) Hidrolisis disakarida dan polimer – polimer glukosa kecil menjadi monosakarida oleh enzim – enzim epitel : Terdapat 4 enzim yang terletak pada vili usus halus, yaitu enzim lactase, sukrase , maltase dan α – dekstrinase, yang mampu memecahkan disakarida laktosa, sukrosa, dan maltose demikian juga polimer – polimer glukosa lainnya menjadi unsure monosakarida. Amylase pancreas menghidrolisis pati , glikogen dan polisakharida menjadi disakarida , termasuk maltosa. (http://www.sman2-tsm.sch.id/) Proses pencernaan karbohidrat dapat digambarkan sebagai berikut, dimana
terjadi
pemecahan
monosakarida: 1. Mulut
2. Lumen Usus Halus
3. Epitelium Usus Halus
dimulai
dari
polisakarida
sampai
menjadi
Peruraian disakarida ada tiga macam: a. Laktosa
b. Sukrosa
c. Maltosa
Pada sukrosa, glukosa dan fruktosa terhubung melalui ikatan antara karbon pertama (C1) pada subunit glukosa dengan karbon kedua (C2) milik fruktosa.
Ikatan
ini
disebut
dengan
ikatan
glikosida
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sukrosa). Hidrolisis akan memecah ikatan glikosida, dan mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Meskipun begitu, proses hidrolisis sukrosa berjalan amat lambat sehingga bisa memakan waktu bertahun-tahun. Proses ini bisa dipercepat berlipat-lipat dengan adanya enzim sukrase. Hidrolisis juga dapat dipercepat dengan asam, misalnya dengan kalium bitartrat atau jus lemon, keduanya asam lemah. Demikian juga, keasaman lambung mengubah sukrosa menjadi
glukosa
dan
fruktosa
selama
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sukrosa).
proses
pencernaan
dalam
tubuh