KELOMPOK 3
Athika Ratma ( J310130001 )
Raga Malida ( J310130002 )
Eman Sulaeman ( J310130003 )
Wynsdy Fajar ( J310130004 )
Yuni Arinda ( J310130005 )
Vida Mustakimatul ( J310130007 )
Diyan Chandra ( J310130008 )
Tiwi Numrapi ( J310130009 )
Rahmadaniar Dewi ( J310130010 )
2. Fase Lokal (Fase Gastrik)
Gastrin dilepas bila isi lambung kontak dengan antrum, secara: mekanik dan kemis (kimiawi)
Melalui aliran darah gastrin merangsang sekresi HCl
Gastrin dihambat bila di dalam lumen pH kurang dari 3.
3. Fase Intestinal
Sekresi lambung ditingkatkan dengan jalur hormonal, oleh: regangan duodenum dan absorbsi asam amino yang meningkat.
Sekresi lambung dihambat oleh hormon enterogastron
Yang dikeluarkan duodenum, bila : pH kimus yang memasuki duodenum rendah atau Lemak dalam kimus meningkat.
REGULASI PENGELUARAN GETAH LAMBUNG
Kontrol sekresi getah lambung melibatkan 3 fase :
Fase sefalik
Makanan dalam mulut memulai refleks perangsangan sekresi getah lambung
Rangsangan berupa citarasa, bau dan penglihatan.
Defisiensi glukosa dalam otak juga merupakan rangsangan
Melalui eferen Nervus Vagus menstimulasi :
a. Sel parietal untuk mensekresi HCl
b. Sel G pada antrum pilorus untuk mensekresi gastrin
Empat motilitas lambung :
Pengisian melibatkan relaksasi reseptif
Penyimpanan makanan disimpan di korpus reseptif
Pencampuran berlangsung di antrum
Pengosongan di kontrol oleh faktor duodenum
3. Faktor intrinsik (protein) untuk penyerapan vitamin B12, dihasilkan sel parietal (fundus dan korpus).
4. Mukus dihasilkan Goblet sel pada antrum pilorik.
Enterochromaffin-like (ECL) cells: menghasilkan histamin
G sel pada antrum menghasilkan hormon peptida (Gastrin). Fungsi: stimulasi sekresi HCL pada parietal sel.
LAMBUNG
Lambung menyimpan makanan dan memulai pencernaan protein.
Lambung ada 3 fungsi utama :
Menyimpan makanan yg masuk sampai disalurkan ke usus halus
Lambung mengeluarkan HCL dan enzim yg memulai pencernaan protein
Makanan yang tertelan dihaluskan dan di campur menjadi kimus
PANKREAS
Volume pankreas tdd:
1. sel acini penghasil zymogen dan enzym (82%)
2. sel kelenjar (duct cell) yg memproduksi cairan dan bikarbonat (1000 ml/hari), (3.2%)
3. sel endokrin yg menghasilkan insulin & glukagon (1.8%)
PANKREAS
Pankreas adalah campuran jaringan eksokrin dan endokrin
Pankreas eksokrin mengeluarkan enzim pencernaan dan cairan encer alkalis mengeluarkan getah pankreas dari 2 komponen :
Enzim pankreas disekresikan oleh sel asinus yg membentuk asinus sel asinus mengeluarkan 3 jenis enzim pankreas :
Enzim proteolitik untuk pencernaan protein
Amilase pankreas untuk pencernaan karbohidrat
Lipase pankreas untuk mencerna lemak
2. Larutan cair basa yg aktif disekresikan oleh sel duktus yg melapisi duktus pankreatikus
Pengaturan pengeluaran Getah Pankreas
Sekresi getah pankreas diatur oleh nervus vagus dan hormon yang dihasilkan epitel duodenum:
Hormon sekretin yang merangsang pengeluaran getah pankreas dan kandungan HCO3 nya.
Hormon CCK (kolesistokinin yang identik dengan pankreosimin), merangsang pengeluaran enzim-enzim pankreas.
Pengeluaran hormon sekretin dan CCK dirangsang dengan adanya lemak dan pH rendah yang dalam duodenum.
THANKS FOR YOUR ATTENTION
TIPE PERGERAKAN USUS HALUS SECARA OTONOM
Gerakan ke belakang dan ke depan dari masing-masing vili, hasil kontraksi otot mukosa
Gerakan pendular (ayunan) oleh otot longitudinal
Gerakan sirkuler secara ritmik oleh otot sirkuler
Gelombang peristaltik (30-120 cm/menit), mendorong isi usus halus (± 1cm/menit) ke arah usus besar.
Pengaturan pengeluaran Getah Empedu
Kontraksi kandung empedu dikontrol oleh:
Refleks kolagogus, dengan adanya lemak, kuning telur dan MgSO4 dalam duodenum
Kontrol hormon kolesistokinin (CCK) dari epitel duodenum.
KOMPOSISI GETAH EMPEDU
Garam empedu (2/3 berat bersih empedu), kombinasi dari kolesterol dan asam (asam kolat dan asam amino).
Pigmen empedu, terutama bilirubin. Pigmen ini merupakan hasil pemecahan hemoglobin dalam limfa dan sungsum tulang (bone marrow). Pigmen ini memberikan warna pada feses.
Kolesterol, lesitin, garam dan air.
GETAH EMPEDU
Getah empedu merupakan cairan alkalis, hasil sekresi sel hati, 0.5 – 1.0 liter/hari:
Fungsi garam empedu :
1. Mengaktifkan lipase pankreas
2. Merangsang sekresi pankreas
3. Meningkatkan absorbsi lemak.
Pencegahan Regurgitasi (Refluks) Kembali Ke Esofagus
Kontraksi otot pada ujung bawah esofagus
Lipatan mukosa pada esofagus bagian bawah
Jepitan esofagus oleh diafragma
Jalan masuk yang bertonjolan dari esofagus ke dalam lambung
Getah Lambung (Gastric Juice)
1. Pepsinogen
Dihasilkan chief sel fundus & korpus
2. Asam lambung (HCl )
Dihasilkan sel-sel parietal (oktinsik) fundus & korpus. Berfungsi:
Mengubah pepsinogen menjadi pepsin (enzim pemecah protein).
Mensterilkan makanan (pH 1.5-2.5)
Membuat kalsium & besi menjadi lebih mudah diserap dalam usus halus.
FARING DAN ESOFAGUS
Fungsi yg berkaitan dgn faring dan esofagus adalah menelan keseluruhan proses memindahkan makanan dari mulut melalui esofagus hingga lambung.
Menelan adalah refleks tuntas atau gagal terprogram secara berurutan
Selama tahap orofaring menelan, makanan dicegah masuk ke jalur yg salah berlangsung sekitar 1 detik terdiri dari pemindahan bolus dari mulut melalui faring untuk masuk ke esofagus
Sfringter faringoesofagus menjaga pintu masuk ke esofagus selalu tertutup untuk mencegah masuknya udara dalam jumlah besar, dan diarahkan ke sal.nafas, bila tidak sal.cerna akan menerima banyak gas dan menimbulkan sendawa
Gelombang peristaltik mendorong makanan melalui esofagus, tahap esofagus memicu gelombang peristaltik primer yg menyapu dari pangkal ke ujung esofagus, mendorong bolus masuk ke lambung.
Sekresi esofagus seluruhnya bersifat protektif
2. Submukosa lapisan tebal jaringan ikat yg menentukan daya regang dan elastisitas sal.cerna. Disini terdapat arteriole,venule dan jaringan saraf pleksus submukosa & Meissner's
DIGLUTISI (PENELANAN)
1. Tahap bukal : makanan dikumpulkan dipermukaan atas lidah sebagai bolus yang lembab. Kemudian bolus didorong ke dalam faring.
2. Tahap faringeal : faring tertarik ke atas di bawah dasar lidah, inlet laringeal berkonstriksi, dan epiglotis menutupi laring untuk mencegah makanan masuk trakea. Otot-otot faring kemudian mendorong bolus ke dalam esofagus bagian atas.
3. Tahap esofagus: gelombang peristaltik membawa bolus ke bawah terus ke lambung.
>> Empat proses dasar pencernaan :
Motilitas kontraksi otot yg mencampur dan mendorong isi saluran cerna. Ada 2 tipe dasar motilitas : gerakan propulsif dan gerakan mencampur
Sekresi terdiri dari air, elektrolit, dan konstituen organik misal : enzim, garam empedu, atau mukus
Pencernaan penguraian biokimiawi struktur kompleks makanan menjadi satuan kecil dan dapat diserap oleh enzim pencernaan.
Penyerapan unit-unit kecil makanan yg dapat diserap yg dihasilkan oleh pencernaan bersama air, vitamin dan elektrolit, dipindahkan dari lumen sal.cerna ke dalam darah atau limfe
ORGAN-ORGAN SISTEM PENCERNAAN
Organ sistem pencernaan:
1. Traktus gastro intestinal, berupa pipa, memanjang dari mulut sampai anus
2. Organ asesori:
a. Yang terdapat di dalam mulut:
1. Gigi geligi
2. Lidah
3. Tiga kelenjar saliva: parotid, sublingual & submandibulari
b. Berupa organ terpisah dan berfungsi mengeluarkan getah:
1. Hati dan kandung empedu
2. Pankreas
Anatomi sistem pencernaan
>> Fungsi utama dari sistem pencernaan adalah memindahkan nutrien, air dan elektrolit dari makanan yg ditelan ke dalam lingkungan internal tubuh.
FISIOLOGI PENCERNAAN
3. Muskularis Eksterna selubung otot polos utama sal.cerna, mengelilingi submukosa
4. Serosa jar. ikat paling luar yg menutupi sal.cerna
Dinding saluran cerna memiliki 4 lapisan :
1. Mukosa jaringan epitel yang tersusun di atas lamina propria & l muskularis mukosa
fungsi:
Sekresi kelenjar
Absorbsi zat gizi
Pelindung terhadap bakteri
MULUT
Rongga mulut adalah pintu masuk ke saluran cerna. Lubang masuk dibentuk oleh bibir, bibir mempunyai kemampuan merasakan sensasi taktil ( sentuh ) yg tinggi.
Langit-langit ( palatum ), membentuk atap lengkung rongga mulut memisahkan mulut dari sal.hidung
Uvula, menutup sal.hidung sewaktu menelan
Lidah, membentuk dasar rongga mulut, terdiri dari otot rangka yg dikontrol secara volunter
Faring, rongga di belakang tenggorokan, sebagai penghubung antara mulut, esofagus untuk makanan. Terdapat tonsil yaitu jar.limfoid yg mrp bag dari sistem pertahanan
AKTIFITAS SISTEM PENCERNAAN
Ingesti, memasukkan makanan ke dalam tubuh ,mengalirkan makanan sepanjang saluran pencernaan
Digesti, memecah makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil baik secara kemis maupun mekanis
Absorbsi, menyerap makanan dari saluran pencernaan dipindahkan ke sistim kardiovaskuler dan limfa untuk diedarkan ke seluruh tubuh
Defekasi, pengeluaran sisa makanan yang tidak tercerna keluar tubuh.
LIUR
Liur memulai pencernaan karbohidrat, penting dalam higiene mulut dan mempermudah bicara
Liur mengandung 99,5 % H2O dan 0,5% elektrolit dan protein.
Sekresi liur berlangsung terus menerus dan dapat ditingkatkan oleh refleks
Refleks liur, ada 2 :
Sederhana terjadi ketika kemoreseptor dan reseptor tekan didalam rongga mulut berespon terhadap makanan
Terkondisi terjadi tanpa stimulasi oral, seperti berpikir, melihat, mencium, mendengar pembuatan makanan lezat memicu salivasi melalui refleks ini.
PERANGSANGAN PENGELUARAN AIR LIUR
Merupakan suatu respon refleks yang dimulai dari reseptor-reseptor yang ada dalam mulut
reseptor cita rasa
reseptor bau
reseptor raba akibat pengunyahan.
Rangsangan kemudian diteruskan ke hipotalamus dan pusat pengatur air liur.
GIGI
Proses pertama pencernaan adalah mastikasi / mengunyah yg melibatkan pengirisan, perobekan, penggilingan, dan pencampuran makanan.
Gigi adalah struktur paling keras di tubuh
Fungsi mengunyah :
Untuk menggiling dan memecahkan makanan menjadi potongan-potongan lebih kecil
Untuk mencampur makanan dgn liur
Untuk merangsang kuncup kecap, tidak saja menghasilkan rasa nikmat kecap tetapi secara refleks juga meningkatkan sekresi liur, lambung, pankreas dan empedu untuk persiapan bagi kedatangan makanan
Di dalam mulut makanan dihancurkan melalui:
Mastikasi / pengunyahan
Pelumasan oleh air liur/saliva
Netralisasi asam dalam makanan dengan bikarbonat
Saliva diproduksi oleh sel-sel asini dari:
Kelenjar parotis: mengeluarkan air liur encer
Kelenjar submandibularis
Kelenjar sublingualis
Kelenjar-kelenjar lain pada mukosa mulut.
Bagian-bagian gigi: (a) gigi seri, (b) gigi taring, (c) gigi geraham depan, dan (d) gigi geraham belakang.
Lidah berfungsi untuk :
Membantu mengaduk makanan dalam rongga mulut
Membantu proses bersuara
Sebagai indra pengecap
Membantu proses menelan
Membantu proses bersuara
9/19/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/19/2014
#
Click to edit Master title style
9/19/2014
#
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/19/2014
#
Click to edit Master title style
9/19/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/19/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/19/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
9/19/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/19/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
9/19/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/19/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/19/2014
#