Gamma., et al., Penatalaksanaan Polip Pulpa dan Polip Gingiva
3
Penatalaksanaan Polip Pulpa dan Polip Gingiva $Treatment of Pulp Ployp and Gingival Polyp% 6irman +oor Gamma, 6arhatun 7olbiyah, #hinta /rikusuma 8ewi Pendidikan 8okter Gigi, 6akultas Kedoteran Gigi, (niversitas -ember $(+-% -ln. Kalimantan 5&, -ember 9:323
Abstrak Polip merupakan reaksi tubuh untuk melawan infeksi secara fisik, artinya membentuk jaringan granulasi yang berguna untuk melokalisir infeksi. Karakteristik polip pulpa yaitu sedikit kemerahan tapi sukar berdarah, tenderness dan dengan kondisi gigi yang masih vital atau nekrosis pulpa parsial. Polip gingiva sendiri memiliki karakteristik karakteristik warna kemerahan kemerahan dan mudah berdarah berdarah namun tidak sakit jika ditekan. ditekan. Penatalaksanaan Penatalaksanaan polip pulpa dan polip gingival gingival pada tiap pasien berbeda tergantung dari kondisi giginya apakah masih bisa dilakukan perawatan konservatif atau harus diekstraksi. #ebag #ebagai ai calon calon dokter dokter gigi kami kami harus harus bisa bisa menent menentukan ukan kapan kapan kasus kasus polip polip pulpa pulpa dan polip polip gingiva gingiva masih masih harus harus dipertahankan dipertahankan untuk dilakukan perawatan perawatan kapan harus diekstraksi. diekstraksi. #yarat'sy #yarat'syarat arat gigi dengan polip pulpa* polip gingiva masih masih dapat dapat dilakuka dilakukan n peraw perawatan atan salura saluran n akar akar adalah adalah 4 jaringan jaringan penya penyangga ngga masih masih bagus, bagus, sisa mahkota mahkota masih masih dapat dapat direst direstora orasi, si, pertimb pertimbanga angan n apakah apakah gigi gigi terseb tersebut ut masih masih diperl diperlukan ukan,, letakny letaknyaa pada pada lengkun lengkung g rahang, rahang, serta serta tidak tidak ada kegoyangan lebih dari derajat 2. #edangkan gigi yang tidak memenuhi syarat di atas harus diekstraksi. Kata Kunci: Polip Pulpa, Polip Gingiva, Penatalasanaan Polip Pulpa dan Polip Gingiva
Abstract Polyp is a body's reaction to fight off physic infection, which forms granulation tissue that used to localize the infection. infection. The characteristics of pulp polyp are reddish but difficult to bleed, tenderness and involve vital tooth condition or partial necrotic necrotic pulp. The characteristics characteristics of gingival gingival polyp are reddish and easy to bleed but it isn't pain by pressing. pressing. Treatment Treatment of pulp polyp and gingival gingival polyp are different depend on the tooth condition, condition, it needs conservative conservative treamtment treamtment or extraction extraction.. s a prospe prospectiv ctivee dentist dentist,, we must exactly exactly decide decide when the pulp polyp polyp and gingival gingival polyp case need need conservative treamtment or must be extracted. Tooth condition with pulp polyp and gingival gingival polyp that can treated by root canal treatment treatment are ! reliable periodontal tissue, remainder remainder crown can be restored, use consideration, consideration, position in to the "aw, and not involve mobility more than grade #. $hile tooth tha t is not complete that conditions must be extracted. Keywords: Pulp Polyp, Gingival Polyp, Treatment of Pulp Ployp and Gingival Polyp
Pendahuluan Polip Polip meru merupak pakan an reak reaksi si tubuh tubuh untuk untuk mela melawa wan n infeksi secara fisik, artinya membentuk jaringan granulasi yang berguna untuk melokalisir melokalisir infeksi. biasanya biasanya dijumpai dijumpai pada pasien muda atau pasien yang sistem kekebalan tubu tubuhny hnyaa masi masih h baik baik.. Ada Ada 2 maca macam m poli polip, p, yaitu yaitu polip polip ging gingiv ivaa yang ang tumb tumbuh uh dari dari gusi gusi dan dan poli polip p pulp pulpaa yang ang tum tumbuh buh dari dari dala dalam m pulp pulpaa gigi gigi.. Keada eadaan an ini ini bukan ukan merupak merupakan an hal berbaha berbahaya ya,, tetapi tetapi sebaga sebagaii tanda tanda adanya adanya infeksi pada gigi !". Karakteristik polip pulpa yaitu sedikit kemerahan, tapi sukar berda berdarah, rah, tendern tenderness ess dan dengan dengan kondisi kondisi gigi yang yang masih masih vital vital atau atau nekrosi nekrosiss parsial parsial.. #eringk #eringkali ali polip polip pulpa dibedakan dengan polip gingiva. Polip pulpa pu lpa berasal dari dari ruang ruang pulpa, pulpa, perfo perforas rasii bifurk bifurkasi asi atau gingiva gingiva $tapi $tapi jarang%. Pada kondisi polip gingiva terjadi dikarenakan iritasi iritasi akibat akibat geseka gesekan n dengan dengan tepi tepi permuk permukaan aan gigi gigi yang yang tajam tajam dan dengan dengan keting ketinggian gian hampir hampir sama sama atau atau dibaw dibawah ah crest crest gingiva, gingiva, biasan biasanya ya beras berasal al dari dari karies karies yang yang besar besar diproksimal, diproksimal, sehingga memungkinkan memungkinkan terbentukm terbentukmya ya polip gingiva. gingiva. Polip Polip gingiva sendiri sendiri memiliki memiliki karakteristik karakteristik warna
(+- A/)K0 111111111 23!, ) $ 1%4 3'5
kemera kemerahan han dan mudah mudah berdar berdarah ah namun namun tidak tidak sakit sakit jika jika ditekan &". Polip biasanya dihubungkan dengan kayanya pulpa muda akan pembuluh darah, memadainya tempat terbuka untuk untuk drain drainas ase, e, dan dan adany adanyaa prol prolif ifer eras asii jarin jaringan gan.. Pada Pada pemeriksaan histologi terlihat adanya epitel permukaan dan jaringan ikat di bawahnya yang terinflamasi. #el'sel epitel oral oral tertana tertanam m dan bertum bertumbuh buh menutup menutupii permuk permukaan aan dan membentuk tutup epitel. Polip biasanya asimtomatik dan terliha terlihatt sebag sebagai ai benjo benjolan lan jaringan jaringan ikat ikat sepert sepertii kol yang yang berwarna kemerah'merahan mengisi kavitas karies. Perawatanny Perawatannyaa adalah pulpotomi, perawatan perawatan saluran akar atau ekstraksi 2". Pada kasus tertentu ketika letak lubang gigi di dekat area area gusi gusi $karie $kariess kelas kelas 2%, kadang kadang memunc memunculka ulkan n adany adanyaa pembengkakan gusi berwarna merah muda pucat, yang dapat membesar hingga mengisi area dalam lubang gigi. (mumnya terjadi pada kasus gigi berlubang di area batas sang sang gigi gigi dengan dengan gigi gigi tetang tetanggany ganyaa $kavita $kavitass kelas kelas ))%. ))%. )ni merupakan jenis Polip Gingiva. Pada kasus ini umumnya gigi telah mati. Pembesaran gusi tersebut dapat dikurangi* diinc diincisi isi mela melalui lui tindak tindakan an beda bedah h minor minor dalam dalam kondi kondisi si
Gamma., et al., Penatalaksanaan Polip Pulpa dan Polip Gingiva
teranaestesi. 8an gigi berlubang pun dilanjutkan perawatan sterilisasi dan pengisian saluran akarnya. +amun apabila gigi tersebut tidak dapat dipertahankan $misalnya karies sangat besar% dan tidak memungkinan direstorasi sehingga mengurangi fungsinya dalam rongga mulut, maka pencabutan perlu dilakukan &". Pertimbangan dilakukannya ekstraksi pada kasus ini adalah kondisi klinis dari mahkota yang sudah tipis dan rapuh sehingga jika dilakukan perawatan konservatif prognosisnya kurang memuaskan. #elain itu pasien juga sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya jika kambuh. Antibiotik, analgesik dan anti perdarahan yang diberikan kepada pasien yakni clindamicin, mefinal dan asam traneksamat 3". Premedikasinya diberi clindamicin, mefinal, sedangkan post ekstraksinya ditambah dengan asam traneksamat. #etelah enam minggu melaksanakan PK0 )KG; )< di #8 Kalisat, Puskesmas =uluhan, dan Puskesmas 0edokombo ditemukan beberapa kasus polip pulpa dan polip gingiva yang kami temui. Penatalaksanaan polip pulpa dan polip gingival pada tiap pasien berbeda tergantung dari kondisi giginya apakah masih bisa dilakukan perawatan atau diekstraksi. >leh karena itu sebagai calon dokter gigi harus memahami cara penatalaksanaan pulpa polip dan gingival polip yang benar.
Pembahasan #ecara histopatalogis, permukaan polip ditutupi epitelium skuamosa yang bertingkat'tingkat. Polip gigi decidui lebih mungkin tertutup oleh epitelium skuamus yang bertingkat'tingkat atau berstrata dari pada polip pada gigi permanen. pitelium semacam itu dapat berasal dari gingiva atau sel epitel mukosa atau lidah yang baru saja mengalami deskuamasi. -aringan di dalam kamar pulpa sering berubah menjadi jaringan granulasi, yang menonjol dari pulpa masuk ke dalam lesi karies. -aringan granulasi adalah jaringan penghubung vaskular, muda dan berisi neutrofil polimorfonuklear, limfosit dan sel'sel plasma. -aringan pulpa mengalami inflamasi kronis. #erabut saraf dapat ditemukan pada lapisan epitel !". Klindamisin fektif untuk pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri anaerob, streptokokus, pneumokokus dan stafilokokus. Klindamisin dapat bekerja sebagai bakteriostatik maupun bakterisida tergantung konsentrasi obat pada tempat infeksi dan organisme penyebab infeksi. Klin damisin menghambat sintesa protein bakteri 3". ;efinal mengandung asam mefenamat, yang merupakan kelompok antiinflamasi nonsteroid $+#A)8% yang bekerja dengan cara menghambat sintesis prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat en?im siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesik, antiinflamasi dan antipiretik. ;efinal adalah obat yang dapat mengurangi rasa nyeri, mengurangi radang, dan mempunyai efek menurunkan demam @". #edangkan asam traneksamat adalah Asam traneksamat adalah obat antifibrinolitik yang menghambat pemutusan benang fibrin. Asam traneksamat digunakan untuk profilaksis dan pengobatan pendarahan yang disebabkan fibrinolisis yang berlebihan dan angiodema hereditas. Asam traneksamat merupakan analog asam (+- A/)K0 111111111 23!, ) $ 1%4 3'5
2
aminokaproat, dapat diberikan per oral, bekerja dengan cara memblok tempat ikatan pada lisin yang biasanya berinteraksi dengan plasmin, menghambat secara kompetitif terhadap aktivator plasminogen. Konsumsi obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan gastrointestinal 4 mual, muntah, sakit kepala, anoreksia. Asam traneksamat diabsorbsi dari saluran cerna dengan konsentrasi plasma puncak tercapai setelah 5 jam. ioavailabilitasnya sekitar 5'@B, didistribusikan hampir ke seluruh permukaan tubuh dan mempunyai ikatan protein yang lemah. erdifusi ke plasenta dan air susu. =aktu paruh eliminasi adalah 5 jam, diekskresikan dalam urin sebagai obat tidak berubah @". Penatalaksanaan polip pulpa dan polip gingiva ada dua macam, yaitu perawatan saluran dan ekstraksi. Cal ini tergantung dari kondisi giginya. #yarat'syarat gigi yang terdapat polip pulpa* polip gingiva dapat dilakukan perawatan saluran akar antara lain 4 a. -aringan penyangga masih bagus b. #isa mahkota masih dapat direstorasi c. apakah gigi tersebut masih diperlukan d. letaknya pada lengkung rahang e. tidak ada kegoyangan lebih dari derajat 2 #edangkan gigi yang tidak termasuk syarat di atas harus diekstraksi 9". Perawatan Saluran Akar #alah satu penatalaksanaan polip pulpa adalah dengan cara melakukan perawatan saluran akar seperti halnya pada diagnosis pulpitis, hanya saja didahului dengan pengangkatan jaringan polip 5". Pengangkatan jaringan polip dilakukan dengan cara 4 a. Anastesi jaringan polip b. >leskan larutan povidone iodine diatas permukaan polip c. Angkat polip menggunakan eskavator yang tajam mulai dari tepi polip hingga seluruh polip terangkat seluruhnya $pada saat polip terangkat akan terjadi perdarahan dari dalam saluran akar% d. )rigasi saluran akar dengan larutan +a>Dl 2,@B untuk membersihkan sisa'sisa jaringan polip serta jaringan darah e. #egera lakukan ekstirpasi $pembersihan jaringan pulpa% dengan menggunakan panjang kerja estimasi terlebih dahulu f. Ketika perdarahan sudah dapat terkontrol, lanjutkan dengan pemeriksaan panjang kerja sebenarnya, kemudian tahapan sama dengan perawatan pulpitis E". Ekstraksi a. Pre medikasi sebelum dilakukan ekstraksi, misalnya dengan pemberian clindamicyn 5 dd 3 dan mefinal 5 dd 3 b. kstraksi tiga hari kemudian. ;engukur tekanan darah pasien sebelum ekstraksi. ila tekanan darah normal, dilanjutkan anestesi. Pengungkitan menggunakan bein. Apabila gigi sudah goyang, bisa dilanjutkan dengan menggunakan tang sesuai dengan gigi apa yang akan dicabut. #etelah gigi keluar, soket dibersihkan kemudian dicek kembali untuk memastikan sisa'sisa polip sudah keluar semua. Pasien diinstruksikan menggigit tampon selama satu jam.
Gamma., et al., Penatalaksanaan Polip Pulpa dan Polip Gingiva
c. ;edikasi dengan clindamicin 5 dd 3, mefinal 5 dd 3, dan asam traneksamat 2 dd 3 d. Kontrol 2".
Kesimpulan Kesimpulan dari penatalaksanaan pulpa polip dan gingival polip adalah tergantung dari kondisi gigi yang bersangkutan. Apabila gigi masih bisa dipertahankan maka dilakukan kuretase polip terlebih dahulu kemudian dilakukan perawatan saluran akar. Apabila sudah tidak bisa dilakukan perawatan, harus dilakukan ekstraksi
Daftar Pustaka 3"
2"
5" !" @"
9"
&" :" E"
Anonim. 232. ntibiotik Golongan &lindamisin dan inkomisin. 8iakses 33 ;aret 23! dari jannahmoe. wordpress. com *232* 3* 9* antibiotik ' golongan' klindamisin'dan'linkomisin*'golongan'klindamisin 'dan'linkomisin*. urt, .A. F klund, #. A. (entistry, (ental Practice and The )ommunity. 9th ed. Philadelphia 4 #aunders Dompany. P $2@%3E!'3E@. Grossman, dkk. 3EE@. *lmu +ndodontik dalam Praktek edisi kesebelas . -akarta 4 GD. ;ufliha, Canifah +. 232. Polip Gigi 8iakses 33 ;aret 23! dari www.id.answer.yahoo.com . +ofandari, =ahyu. 233. efinal ! -bat Paten sam efenamat . Antipiretiknsaid. logspot. Dom*233* 32* mefinal'obat'paten'asam'mefenamat.html. irien, Anastasia. 235. pa olusinya, Gigi &anan /elakang /erlubang dan Tumbuh (aging0 8iakses 33 ;aret 23! dari www. /ribunnews. com* kesehatan* news* konsultasi'gigi'dan'mulut. #uci, . #. /. Pulpa Polip 8an Gingival Polip. Psikobuana
(+- A/)K0 111111111 23!, ) $ 1%4 3'5
5