pemeriksaan fisik secara B6
Hal-hal yang perlu diingat dalam pemeriksaan fisik adalah : 1. Pemeriksaan fisik dilakukan pada saat pasien masuk, dan diulang kembali dalam interval waktu tertentu sesuai kondisi pasien. 2. Setiap pemeriksaan harus dikomunikasikan kepada pasien. . Priva!y pasien harus terus dipertahankan "walaupun pasien dalam keadaan koma# $. %ehnik yang digunakan adalah : inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. &. Pemeriksaan dilakukan se!ara 'Head to toe( ). Pemeriksaan dilakukan pada semua sistem tubuh. 1. * 1 : *reathing "Pernafasan+espirasi# - Pola napas : inilai ke!epatan, irama, dan kualitas. - *unyi *u nyi napas: *unyi napas normal /esikuler, /esikuler, bron!ho vesikuler. - Penurunan atau hilangnya bunyi napas dapat menun0ukan adanya atelektasis, pnemotorak atau fibrosis pada pleura. - ales "merupakan tanda awal adanya H. emphysema# merupakan bunyi yang dihasilkan oleh aliran udara yang melalui sekresi di dalam trakeobronkial dan alveoli. - on!hi "dapat ter0adi akibat penurunan diameter saluran napas dan peningkatan usaha napas# - *entuk dada : Perubahan diameter anterior 3 posterior "4P# menun0ukan adanya 5P - 6kspansi dada : inilai penuh + tidak penuh, dan kesimetrisannya. - 7etidaksimetrisan mungkin menun0ukan adanya atelektasis, lesi pada paru, obstruksi pada bronkus, fraktur tulang iga, pnemotoraks, atau penempatan endotrakeal dan tube trakeostomi yang kurang tepat. - Pada observasi ekspansi dada d ada 0uga perlu dinilai : etraksi dari otot-otot interkostal, substrernal, pernapasan abdomen, dan respirasi paradoks "retraksi abdomen saat inspirasi#. Pola napas ini dapat ter0adi 0ika otot-otot interkostal tidak mampu menggerakan d inding dada. - Sputum. Sputum yang keluar harus dinilai warnanya, 0umlah dan konsistensinya. 8ukoid sputum biasa ter0adi pada bronkitis kronik dan astma bronkiale sputum yang purulen "kuning hi0au# biasa ter0adi pada pnemonia, brokhiektasis, brokhitis akut sputum yang mengandung darah dapat menun0ukan adanya edema paru, %*, dan kanker paru.
- Selang oksigen 6ndotrakeal tube, 9asopharingeal tube, diperhatikan pan0angnya tube yang berada di luar. - Parameter pada ventilator /olume %idal 9ormal : 1 3 1& !!+kg **. Perubahan pada uduma fidal menun0ukan adanya perubahan status ventilasi penurunan volume tidal se!ara mendadak menun0ukan adanya penurunan ventilasi alveolar, yang akan meningkat P52. Sedangkan peningkatan volume tidal se!ara mendadak menun0ukan adanya peningkatan ventilasi alveolar yang akan menurunkan P52. 7apasitas /ital /ital : 9ormal & 3 ) !! + kg **
8inute /entilasi or!ed e;piratory volume Peak inspiratory pressure 2. * 2 : *leeding "7ardiovaskuler + Sirkulasi# -
S1 : %erdengar saat kontraksi 0antung + sistol ventrikel. %er0adi akibat penutupan katup mitral dan trikuspid. > S2 : %erdengar saat akhir kotraksi ventrikel. %er0adi akibat penutupan katup pulmonal dan katup aorta. > S : ikenal dengan ventrikuler gallop, manandakan adanya dilatasi ventrikel. - 8urmur : terdengar akibat adanya arus turbulansi darah. *iasanya terdengar pada pasien gangguan katup atau H. - Pengisian kapiler : normal kurang dari detik - 9adi perifer : ada + tidak dan kualitasnya harus diperiksa. 4ritmia dapat ter0adi akibat adanya hipoksia miokardial. - P8< "Point of 8a;imal
oma "!omatose#, yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun "tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin 0uga tidak ada respon pupil terhadap !ahaya#. Perubahan tingkat kesadaran dapat diakibatkan dari berbagai faktor, termasuk perubahan dalam lingkungan kimia otak seperti kera!unan, kekurangan oksigen karena berkurangnya aliran darah ke otak, dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala. 4danya defisit tingkat kesadaran memberi kesan adanya hemiparese serebral atau sistem aktivitas reti!ular mengalami in0uri. Penurunan tingkat kesadaran berhubungan dengan peningkatan angka morbiditas "ke!a!atan# dan mortalitas "kematian#. =adi sangat penting dalam mengukur status neurologikal dan medis pasien. %ingkat kesadaran ini bisa di0adikan salah satu bagian dari vital sign. @S "@lasgow oma S!ale# yaitu skala yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien, "apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak# dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan. espon pasien yang perlu diperhatikan men!akup hal yaitu reaksi membuka mata , bi!ara dan motorik. Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam dera0at "s!ore# dengan rentang angka 1 3 ) tergantung responnya. 6ye "respon membuka mata# : "$# : spontan "# : dengan rangsang suara "suruh pasien membuka mata#. "2# : dengan rangsang nyeri "berikan rangsangan nyeri, misalnya menekan kuku 0ari# "1# : tidak ada respon /erbal "respon verbal# : " : orientasi baik "$# : bingung, berbi!ara menga!au " sering bertanya berulang-ulang # disorientasi tempat dan waktu. "# : kata-kata sa0a "berbi!ara tidak 0elas, tapi kata-kata masih 0elas, namun tidak dalam satu kalimat. 8isalnya 'aduhB, bapakB(# "2# : suara tanpa arti "mengerang# "1# : tidak ada respon 8otor "respon motorik# : ")# : mengikuti perintah " : melokalisir nyeri "men0angkau C men0auhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri# "$# : withdraws "menghindar + menarik e;tremitas atau tubuh men0auhi stimulus saat diberi rangsang nyeri# "# : fle;i abnormal "tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada C kaki e;tensi saat diberi rangsang nyeri#. "2# : e;tensi abnormal "tangan satu atau keduanya e;tensi di sisi tubuh, dengan 0ari mengepal C kaki e;tensi saat diberi rangsang nyeri#. "1# : tidak ada respon Hasil pemeriksaan kesadaran berdasarkan @S disa0ikan dalam simbol 6B/B8B Selan0utnya nilai-nilai di0umlahkan. 9ilai @S yang tertinggi adalah 1& yaitu 6$/&8) dan terendah adalah yaitu 61/181. efleks pupil - eaksi terhadap !ahaya "kanan dan kiri# - ?kuran pupil "kanan dan kiri 2-)mm#
- ilatasi pupil dapat disebabkan oleh : stress+takut, !edera neurologis penggunaan atropta, adrenalin, dan kokain. ilatasi pupil pada pasien yang menggunakan respirator dapat ter0adi akibat hipoksia !erebral. 7ontraksi pupil dapat disebabkan oleh kerusakan batang otak, penggunaan narkotik, heroin.
$. * $ : *ladder "Perkemihan 3 6liminasi ?ri+@enitourinaria# - 7ateter urin - ?rine : warna, 0umlah, dan karakteristik urine, termasuk berat 0enis urine. - Penurunan 0umlah urine dan peningkatan retensi !airan dapat ter0adi akibat menurunnya perfusi pada gin0al. - istesi kandung kemih &. * & : *owel "Pen!ernaan 3 6liminasi 4lvi+@astrointestinal# - ongga mulut Penilaian pada mulut adalah ada tidaknya lesi pada mulut atau perubahan pada lidah dapat menun0ukan adanya dehidarsi. - *ising usus 4da atau tidaknya dan kualitas bising usus harus dika0i sebelum melakukan palpasi abdomen. *ising usus dapat ter0adi pada paralitik ileus dan peritonitis. Aakukan observasi bising usus selama D 2 menit. Penurunan motilitas usus dapat ter0adi akibat tertelannya udara yang berasal dari sekitar selang endotrakeal dan nasotrakeal. - istensi abdomen apat disebabkan oleh penumpukan !airan. 4sites dapat diketahui dengan memeriksa adanya gelombang air pada abdomen. istensi abdomen dapat 0uga ter0adi akibat perdarahan yang disebabkan karena penggunaan
ventilator, infeksi dapat ter0adi akibat gangguan pembersihan 0alan napas dan suktion yang tidak steril. -