I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pakan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi suatu usaha peternakan, baik itu pada peternakan ruminansia maupun non ruminansia, seiring dengan bertambahnya populasi manusia, maka kebutuhan akan produk-produk produk-produk peternakan seperti daging, susu, dan telur terus meningkat hal ini harus diimbangi dengan pengelolaan peternakan yang baik. Saat ini, dunia usaha peternakan dihadapkan kepada ketersediaan pakan bagi ternak yang tergantung pada musim ataupun ketersediaan bahan baku serta lahan untuk tanaman pakanyang sangat terbatas. Hal ini disebabkan katena adanya persaingan lahan untuk pertanian dan juga hunian hunian bagi manusia. Berdasarkan uraian diatas muncul suatu teknologi pakan yang bertujuan untuk mengolah pakan seefektif dan efisien mungkin sehingga dapat membantu menyediakan pakan sepanjang tahun untuk mendukung proses produksi ternak, yang salah satunya ialah dengan menggunakan cara pengolahan pakan secara fisik untuk membantu mengolah pakan bagi ternak. Maka dari itu kami mengangkat “ekno “ eknologi logi Pengo Pengolahan lahan !onsentrat secara "isik# sebagai judu judull makal makalah ah kami untuk unt uk mem memenu enuhi hi tug tugas as mat mataa kul kuliah iah tek teknol nologi ogi pak pakan an dan jug jugaa unt untuk uk men menjad jadii sumbangan bagi kemajuan dunia peternakan $ndonesia. 1.2
Identifikasi Masalah
%. &pa
Pengert ertian
dari
Pengolahan
!onsen sentrat
sec secara
"isik
serta
keuntungannya dalam peternakan. '. Bagai agaima man na pros proses es dar darii dry processing (pengolaha (pengolahan n kering kering dingin) dingin) dan jenis-jenisnya.
*. Bagaimana proses dari dry processing (pengolahan kering panas) dan jenis-jenisnya. +. Bagaimana proses dari wet processing (pengolahan basah panas) dan jenis jenisnya. 1.3
Tuuan
%. Memberikan informasi mengenai Pengertian dari Pengolahan !onsentrat secara "isik serta keuntungannya dalam peternakan. '. Memberikan informasi mengenai dry processing (pengolahan kering dingin) dan jenis-jenisnya. *. Memberikaninformasi mengenai dry processing (pengolahan kering panas) dan jenis-jenisnya. +. Memberikan informasi mengenaiwet processing (pengolahan basah panas) dan jenis-jenisnya. 1.!
Manfaat
%. Mengetahui informasi mengenai Pengertian dari Pengolahan !onsentrat secara "isik serta keuntungannya dalam peternakan. '. Mengetahui informasi mengenai dry processing (pengolahan kering dingin) dan jenis-jenisnya. *. Mengetahui informasi mengenai dry processing (pengolahan kering panas) dan jenis-jenisnya. +. Mengetahui informasi mengenai wet processing (pengolahan basah panas) dan jenis-jenisnya.
II PEMBAHA"AN 2.1
Pengertian Peng#lahan $#nsentrat "e%ara &isik
Pengolahan konsentrat secara fisik merupakan upaya mengubah sifat pakan yang berupa butiran melalui proses atau perlakuan langsung perubahan sehingga pakan pada akhir proses akan mengalami prubahan bentuk,ataupun penurunan kandungan air. Besarnya temperatur dan lama proses pengolahan harus diperhatikan untuk mencegah hal-hal sebagai berikut a. erjadinya kerusakan asam
amino
esensial (terutama
ysin dan
Methionin). b. Perubahan sifat kimia dan fisik pati menjadi bentuk seperti gelatin. c. Merusak itamin yang thermolabil (/itamin B dan 0). d. Merusak ikatan lemak tak jenuh. !euntungan pengolahan konsentrat secara fisik ini adalah a. Meningkatkan palatabilitas ternak b. Pengolahan dapat dilakukan secara langsung dan sederhana c. Memperpanjang masa simpan bahan pakan d. Menginaktifkan beberapa 1at antinutrisi (contoh antitrypsin dalam kedelai mentah dan H02 dalam ubikayu) Pengolahan dan penga3etan bahan pakan dapat dilakukan dengan cara fisik atau mekanik, kimia3i, biologis dan kombinasinya. Perlakuan secara fisik dapat dilakukan dengan cara penjemuran, pencacah atau pemotongan, penggiling, penghancuran serta pembuatan pelet (4ahyono dan Hardiyanto, '55+).
2.2
Dry processing '(eng#lahan kering dingin)
a.
Hammer Milling
Berdasarkan kerja atau cara pembebanannya terhadap bahan yang akan diproses, mesin pemecah dibagi dalam tiga golongan, yaitu mesin pemecah dengan beban tekan, mesin pemecah dengan beban impact, dan mesin pemecah berputar. Pada mesin pemecah dengan beban tekan, pecahnya bahan terjadi karena adanya beban tekan yang diberikan oleh alat kepada bahan. Besamya beban tekan relatif lebih besar dari pada kekuatan yang dimiliki bahan. Menurut cara pembebanannya, ada dua jenis mesin pemecah dengan beban tekan, yaitu tekanan bolak-balik (ja3 crusher, gyratory crusher, dan disc crusher dan tekanan kontinu. Pada mesin pemecah dengan beban impact, pecahnya bahan adalah akibat beban impact yang ditimbulkan oleh tumbukan antara komponen mesin yang bergerak cepat dengan bahan. 6enis-jenis mesin pemecah dengan beban impact di antaranya hammer crusher7 dual rotor impact breaker, ertical impact crusher dan rotary knife cutter. Prinsip kerja mesin pemecah berputar adalah ruang pemecah berputar pada sumbunya.
8ntuk menentukan banyaknya alat penggiling jagung yang akan dioperasikan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah produksi jagung, energi yang dibutuhkan dan yang tersedia untuk proses penggilingan, serta jumlah produksi jagung tergiling yang diinginkan. &lat penggiling jagung ini dibuat
untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan untuk mempertahankan serta meningkatkan daya simpan jagung ("ahrenhol1, %99:). *.
Rolling
Rolling adalah proses menekan bahan ke dalam pencetak berbentuk silinder. Proses pengolahan pakan dengan cara rolling tanpa penambahan uap air disebut dry rolling . Proses pengolahan pakan dengan cara rolling dan diberi uap air selama %; menit disebut steam rolling . "ungsi dari cara pengolahan ini adalah untuk memperlunak bahan dan meningkatkan palatabilitas (Pathak, %99<).
2.3
Dry processing '(eng#lahan kering (anas)
Pengolahan kering panas yaitu penghantaran panas kering melalui udara panas, metal panas, radiasi atau lemak panas. Pengolahan konsentrat kering panas dapat dilakukan dengan micronizing , popping , roasting , dan e=trude. a. Micronizing
Micronizing adalah pemanasan dengan cahaya infremerah, biji-bijian dipanaskan hingga suhu *55>" selama '? @ ?5 detik, kadar airnya dapat berkurang hingga
Popping yaitu pemanasan cepat pada suhu <55@;55>" sehingga airnya menguap dan biji-bijian menjadi mekar, pati tergelatinisasi sehingga mudah dicerna secara en1imatik. c. Roasting
Roasting yaitu pemanasan yang lebih lambat dari popping , dengan suhu ':5-*55>", biji-bijian dile3atkan pada sebuah drum yang berputar di antara api, kadar air berkurang tanpa adanya pemekaran. Roasting adalah teknik mengolah bahan makanan dengan cara memanggang bahan makanan dalam bentuk besar didalam oen. Roasting bentuk seperti oen. Sumber panasnya berasal dari kayu bakar, arang, gas, listrik, atau micri3ae oen. 4aktu meroasting sumber panas berasal dari seluruh arah oen. Selama proses meroasting berjalan, harus disiram lemak berulang kali untuk memelihara kelembutan daging dan unggas tersebut. d. Eksstruksi
kstruksi dapat dilakukan dengan 3aktu pendek dan temperatur tinggi, 3aktu panjang temperatur rendah, pressure cooking e=truders atau dry e=truction cooker. ujuan pengolahan biji-bijian adalah untuk gelatinisasi pati sehingga pati nantinya akan mudah menyerap air agar mudah dicerna. Celatinisasi pati ditentukan oleh kombinasi antara kelembaban, panas, energi mekanik, dan tekanan ("ahrenhol1, %99:). 2.!
Wet processing '(eng#lahan *asah (anas) a. Steam Rolling
Steam Rolling adalah metode pengolahan dengan cara dimasak dalam uap panas dengan tekanan tinggi selama *-? detik. Setelah dimasak kemudian digiling. "ungsi dari cara pengolahan ini adalah untuk memperlunak bahan dan meningkatkan palatabilitas. b. Steam Plaking
Steam Plaking tidak jauh berbeda dengan steam rolling . Perbedaannya terdapat pada pemanasannya. 4aktu pemanasan dengan uap panas steam plaking lebih lama dari steam rolling selama %' menit dengan temperature %55o0. diameter yang dihasilkan pada metode inni sebesar 5,5? mm.
c. Pressure Cooking
Sesuai namanya pressure cooking ini adalah metode pengolahan konsentrat dengan pemanasan uap panas disertai tekanan yang tinggi. ekanan yang digunakan sekitar * kgDcm '. Eengan metode ini dapat mengurangi kadar air konsentrat hingga '5A. d. Exploading
Metode exploading menggunankan tekanan uap panas diikuti dengan tekanan tertentu yang dilanjtukan dengan penggilingan. ekanan yang digunakan mencapai %? kgDcm ' dengan suhu '55 o0 selama %;-'5 detik e. Pelleting
Pellet merupakan bentuk bahan pakan yang dipadatkan sedemikian rupa dari bahan konsentrat atau hijauan dengan tujuan untuk mengurangi sifat keambaan pakan (Parker, %9;;). !eambaan pakan yang diolah menjadi pellet berkurang karena densitasnya meningkat. Pellet yang memiliki densitas tinggi akan meningkatkan konsumsi pakan dan mengurangi pakan yang tercecer, serta mencegah de-mi=ing yaitu
peruraian
kembali
komponen
penyusun
pellet
sehingga konsumsi pakan sesuai dengan kebutuhan standar (Steens,%9;<). Menurut hasil sejumlah penelitian, manfaatpelleting adalah untuk memudahkan penanganan pakan dan meningkatkan performans ternak. Pelleting meningkatkan kepadatan dan daya alir, mencegah pakan tercecer dan diterbangkan
angin,
serta
meningkatkan
konersi
ransum.
Peningkatan
performans terjadi karena terjadi peningkatan kecernaan, penurunan pemisahan bahan penyusun ransum, lebih sedikit energi untuk mencerna pakan, serta peningkatan palatabilitas ( Behnke, %99; dalam Briggs dkk.,%999). !ualitas pellet merupakan aspek yang penting baik bagi produsen pakan maupun peternak. !ualitas pellet ditentukan dengan durabilitas, kekerasan
(hardness) dan ukuran. !ualitas pellet yang baik membutuhkan konsekuensi bagi produsen pakan, yaitu berupa tingginya biaya produksi, tingginya energi dan modal yang dibutuhkan. Bagi peternak unggas, kualitas pellet yang baik akan menghasilkan konersi pakan yang rendah, pertambahan bobot badan yang tinggi, dan meminimalkan pakan yang terbuang (Stark, '55:). Menurut Behnke (%99+), faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pellet adalah formulasi (pengaruhnya
sebesar
+5A), conditioning ('5A),
ukuran
partikel
spesifikasi die (cetakan) dari mesin pellet (%?A), dan pendinginan (?A).
('5A),
III $E"IMPULAN
!esimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas yaitu %. Pengolahan konsentrat secara fisik merupakan upaya mengubah sifat pakan yang berupa butiran melalui proses atau perlakuan langsus sehingga pakan pada akhir proses akan mengalami perubahan bentuk, ataupun penurunan kandungan air. '. Manfaat pengolahan konsentrat
secara
fisik
yaitu
meningkatkan
palatabilitas ternak, pengolahan dapat dilakukan secara langsung dan sederhana, memperpanjang masa simpan bahan pakan, menginaktifkan beberapa 1at antinutrisi (contoh antitrypsin dalam kedelai mentah dan H02 dalam ubi kayu). *. Pengolahan konsentrat kering panas dapat dilakukan dengan micronizing (pemanasan dengan cahaya infra merah), popping (pemanasan cepat pada suhu <55-;55 5"), roasting (pemanasan dengan suhu ':5-*55 5") +. Pengolahan konsentrat basah dapat dilakukan dengan cara
soaking
(perendaman pendek), rekontruksi (peningkatan kadar air), steam rolling (dimasak dalam uap panas), steam plaking (pemanasan dengan uap panas dalam 3aktu lama), preasure cooking (pemanasan dengan uap panas pada tekanan tinggi), e=ploanding (pengolahan uap panas dan tekanan tertentu), pelleting(pengolahan dengan pemampatan dan terjadi proses hidrotermal)
DA&TA+ PU"TA$A
Behnke, !.0. %99+. "actors &ffecting Pellet Fuality. Maryland 2utrition 0onference, Eepartment of Poulty Science and &nimal Science, 8niersity of Maryland. Briggs, 6.. E.. Maier, B.&. 4atkins, dan !.0. Behnke. %999. ffect of ingredients and processing parameters on pellet Guality. "ahrenhol1, 0. %99:. 0ereal Crains and By-Products 4hats in hem and Ho3 &re hey ProcessedI (halaman ?<-<5). Smith!line Beecham, Pennsylania. !amal, M. %99+. 2utrisi ernak $. aboratorium Makanan ernak 6urusan 2utrisi Makanan ernak. "akultas Peternakan 8CM. Jogyakarta. Parakasi &. %999. $lmu 2utrisi dan Makanan. Penerbit 8niersitas $ndonesia, 6akarta Steens, 0. &. %9;<. Starch gelatini1ation and the influence of particle si1e, steam pressure and die speed on the pelleting process. Ph.E.Eissertation. !ansas State 8niersity, Manhattan, !S. illman, &. E., H. Hartadi, S. Keksohadiprodjo, S. Pra3iro !usuma, dan S. ebdosoekoekojo. %99;. $lmu Makanan ernak Easar. Cadjah Mada 8niersity Press, Jogyakarta. 4ahyono.E.. dan K. Hardiyanto. '55+. Pemanfaatan Sumber Eaya Pakan okal 8ntuk Pengembangan 8saha Sapi Potong. Crati. Pasuruan