PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
1
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena
atas
penulis
berkah,
dapat
rahmat,
taufik
menyelesaikan
dan
inayah-Nya
penyusunan
Laporan
Farmakognosi II ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada
dosen
pembimbing
yang
pembimbing telah
praktikum
memberikan
beserta
asisten
bimbingannya
sehingga
penulis dapat melakukan praktikum dan menyusun laporan ini dengan baik. Kritik dan saran yang bersifat membangun tentu saja penulis sangat membutuhkannya demi peningkatan kualitas penulisan.
Kendari, April 2016
Penulis
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
2
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Farmakognosi
merupakan
salah
satu
ilmu
yang
mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati
berbagai
farmakodinamik,
uji
biofarmasetika. biofarmasi,
macam
uji
toksikologi
Farmakognosi
biokimia
seperti
dan
juga
kimia
uji
dan
sebagai
sintesa,
uji bagian
sehingga
ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam
definisi
Fluckiger.
Sedangkan
di
Indonesia
saat ini untuk praktikum Farmakognosi hanya meliputi segi
pengamatan
organoleptis
makroskopis,
yang
mikroskopis
seharusnya
juga
dan
mencakup
indentifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung
dalam
simplisia
dan
bila
perlu
penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa. Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan dan mineral yang jika
diadakan
identifikasi
dan
menentukan
sistematikanya, maka diperoleh bahan alam berkhasiat obat.
Jika
dikoleksi,
bahan
alam
yang
dikeringkan,
berkhasiat
diolah,
obat
diawetkan
ini dan
disimpan, akan diperoleh bahan yang siap pakai atau yang
disebut
dengan
simplisia,
disinilah
keterkaitannya dengan farmakognosi. Simplisia dipergunakan SINAR AYU FARIDA O1A114162
adalah sebagai
obat
bahan yang
alamiah belum
yang
mengalami
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
3
pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan bahan yang dikeringkan. Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan berkhasiat obat merupakan warisan
nenek moyang sejak dahulu
kala. Tumbuhan obat digunakan dalam kurun waktu yang cukup lama hampir di seluruh dunia. Di Indonesia obat tradisional yang berasal dari tumbuhan berupa simplisia dan jamu yang dimanfaatkan sebagai obat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Praktikum ini dilakukan untuk mengamati berkhasiat
obat
secara
struktur dari tumbuhan
mikroskopik
sebagai
salah
satu parameter pengujian mutu simplisia yang harus dipenuhi.
Dalam
pemeriksaan
rangka
pengawasan
mikroskopik
berguna
mutu
tersebut
sebagai
alat
identifikasi untuk memastikan kebenaran keberadaan simplisia yang terdapat dalam suatu sediian obat. 2. Rumusan Masalah Rumusan Bagaimana
masalah
cara
dari
percobaan
mengidentifikasi
ini
adalah
simplisia
secara
mikroskopik? 3. Tujuan Tujuan
dari
mengetahui
cara
percobaan
ini
mengidentifikasi
adalah
untuk
simplisia
secara
mikroskopik. 4. Manfaat Manfaat mahasiswa
dari
dapat
percobaan
ini
mengidentifikasi
adalah
simplisia
agar secara
mikroskopik. A. BAHAN SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
4
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Bunga Cengkeh (Syzigii Flos) Batang Sepang (Caesalpiniae Cortex) Daun Jambu Biji (Psidium Folium) Daun Asam (Tamarindi Folium) Bunga Kasumba Teratai (Bixae Flos) Daun kembang Sepatu (Orthosiphon Folium) Daun Mengkudu (Morindae Flos) Daun Alpukat (Perseae Folium) Akar Brotowali (Tinospora Radix) Rimpang jahe (Zingiberaceae Rhizoma) Daun Pepaya (Caricae Folium) Daun Jarak Pagar (Jatrophae Folium) Biji Lada Hitam (Nigri Semen) Batang Kayu Manis(Burmanni Cortex) Daun Jambu Monyet/Mete (Anacardiae Folium) Daun Kangkung (Ipomoeae Folium) Daun Ubi jalar (Batatasae Folium) Biji Ketumbar (Semen Coriandrum) Rimpang Kencur (Kaemferia Rhizoma) Kacang Hijau (Phaseoli Semen) Kelor (Moringae Folium) Daun Kumis Kucing (Orthosiphoni Folium) Daun belimbing (Averrhoae Folium) Rimpang lengkuas (Alpiniae Rhizoma) Rimpang Temulawak (Curcumae Rhizoma) Rimpang Kunyit (Curcumae Rhizoma)
C. Klasifikasi Tanaman 1.Alpukat (Persea gratissima Gaertn) Regnum :Plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Dicotyledonae Ordo :Ranuculales Famili :Lauraceace Genus :Persea Spesies :Persea gratissima Gaertn (Tjitrosoepomo, 2000) 2. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Regnum :Plantae SINAR AYU FARIDA O1A114162
Gambar 1 Alpukat
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
3.
4.
5.
6.
Divisi :Magnoliophyta Kelas :Magnoliopsida Ordo :Geraniales Famili :Oxalidaceae Genus :Averrhoa Spesies :Averrhoa bilimbi L. (Rahayu, 2013) Brotowali (Tinospora crispa) Regnum :Plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Dicotyledonae Ordo :Euporbiales Famili :Euporbiaceae Genus :Tinospora Spesies :Tinospora crispa (Tjitrosoepomo, 2000) Kelor (Moringa oleifera) Regnum :Plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Dicotyledonae Ordo :Rhoeadales Famili :Moringaceae Genus :Moringa Spesies :Moringa oleifera (Hardiyanthi, 2015). Kencur (Kaempferia galangal) Regnum :Plantae Divisi :Tracheopyta Kelas :Magnoliopsida Ordo :Zingiberales Famili :Zingiberaceae Genus :Kaempferia Spesies :Kaempferia galangal L. (Tjitrosoepomo, 2000). Cengkeh (Syzigium aromaticum) Regnum :Plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Dicotyledonae Ordo :Myrtales Famili :Myrtaceae Genus :Syzigium Spesies :Syzigium aromaticum L. (Tjitrosoepomo, 2000).
SINAR AYU FARIDA O1A114162
5
Gambar 2 Belimbing wuluh
Gambar 3 Brotowali
Gambar 4 Kelor
Gambar 5 Kencur
Gambar 6 Cengkeh
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
7. Secang (Caesalpinia sappan L.) Regnum :Plantae Divisi :Magnoliophyta Class :Magnoliopsida Ordo :Fabales Famili :Caesalpiniaceae Genus :Caesalpinia Spesies :Caesalpinia sappan L. (Tjitrosoepomo, 2000) 8. Jambu biji (Psidium guajava) Regnum :Plantae Divisi :Magnoliophyta Kelas :Magnoliopsida Ordo :Myrtales Famili :Myrtaceae Genus :Psidium Spesies :Psidium guajava (Tjitrosoepomo, 2000) 9. Asam (Tamarindus indica L) Regnum :Plantae Divisi :Magnoliophyta Kelas :Magnoliopsida Ordo :Fabales Famili :Fabaceae Genus :Tamarindus Spesies :Tamarindus indica L. (Tjitrosoepomo, 2000)
6
Gambar 7 Secang
Gambar 8 Jambu biji
Gambar 9 Asam
10.Kunyit (Curcuma domestica) Regnum
:plantae
Divisi
:Spermatophyta
Kelas
:Monocotyledoneae
Ordo
:Zingiberales
Famili
:Zungiberaceae
Genus
:Curcuma
Spesies
:Curcuma domestica Val.
SINAR AYU FARIDA O1A114162
Gambar 10 Kunyit
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
7
(Tjitrosoepomo, 2000) 11. Ketumbar(Coriandrum sativum) Regnum :Plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Dicotyledonae Ordo :Apiles Famili :Apiaceae Genus :Coriandrum Spesies :Coriandrum sativum (Tjitrosoepomo, 2000) 12. Kangkung (Ipomoea reptans) Regnum :Plantae Divisi :Magnoliophyta Kelas :Magnoliapsida Ordo :Solanales Famili :Convovulceae Genus :Ipomea Spesies :Ipomoea reptans (Hardiyanthi,2015)
Gambar 11 Ketumbar
Gambar 12 Kangkung
13. Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) Regnum :Plantae Divisi
:Magnoliophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Ordo
:Lamiales
Famili
:Lamiaceae
Genus
:Orthosiphon
Spesies
:Orthosiphon aristatus
Gambar 13 Kumis Kucing
(Setiadi,2009) 14. Kasumba turate(Carthamus tinctorius)
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
Regnum Divisio Kelas Ordo Familia Genus Spesies
:Plantae :Angiospermae :Cynareae :Asterales :Asteraceae :Carthamus :Carthamus tinctorius
8
Gambar 14 Kasumba turate
(Rahayu,2013) 15. Kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis) Regnum :Plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Dicotyledonae Ordo :Malvales Famili :Malvaceae Genus :Hibiscus Spesies :Hibiscus rosa sinensis L. Gambar 15 (Rahayu, 2013) Kembang
16. Jahe (Zingiber officinal) Regnum :Plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Monocotyledoneae Ordo :Zingiberales Famili :Zingiberaceae Genus :Zingiber Species :Zingiber officinale (Rochani,2007) 17. Mengkudu (Morinda citrifolia) Regnum :Plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Dicotyledone Ordo :Rubiales Famili :Rubiaceae Genus
:Morinda
Spesies
:Morinda citrifolia L.
Gambar 16 Jahe
(Hardiyanthi,2015) 18. Jambu mete (Anacardium occidentale) SINAR AYU FARIDA O1A114162
Gambar 17 Mengkudu
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
Regnum Divisi Kelas Ordo Famili Genus
:Plantae :Magnoliophyta :Magnoliopsida :Sapindales :Anacardiaceae :Anacardium
Spesies
:Anacardium occidentale L
9
Gambar 18 Jambu mete
(Hambali,2007)
19. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) Regnum :Plantae Divisi :Magnoliophyta Kelas :Liliopsida Ordo :Zingiberales Famili :Zingiberaceae Genus :Curcuma Spesies :Curcuma xanthorrhiza Roxb (Hambali,2007) 20.Ubi Jalar (Ipomoea batatas) Regnum :Plantae Devisi :Magnoliophyta Kelas :Magnoliopsida Ordo :Solanales Famili :Convolvulaceae Genus :Ipomoea Spesies :Ipomoea batatas (Tjitrosoepomo, 2000) 21.Kacang Hijau (Vigna radiate) Regnum :Plantae Divisi :Spermatophyta Kelas
Gambar 19 Temulawak
Gambar 20 Ubu jalar
:Magnoliophyta
Ordo :Rosales Famili :Leguminasae Genus :Vigna Spesies :Vigna radiata L. (Rahayu,2013)
SINAR AYU FARIDA O1A114162
Gambar 21 Kacang hijau
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
10
22.Lengkuas (Alpinia galangal) Regnum :Plantae Divisi :Magnoliophyta Kelas :Liliopsida Ordo
:Zingiberales
Famili :Alpinieae Genus :Alpinia Spesies :Alpinia galanga (Setiadi,2009) 23.Pepaya (Carica papaya) Regnum :Plantae Divisi :Magnoliophyta Kelas :Magnoliopsida Ordo :Violales Famili
:Caricaceae
Genus :Carica Spesies :Carica papaya L. (Rochani,2001) 24.Jarak (Jatropha curcas) Regnum :Plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Dicotyledonae Ordo
Gambar 22 Lengkuas
Gambar 23 Pepaya
:Euphorbiales
Famili :Euphorbiaceae Genus :Jatropha Spesies :Jatropha curcas (Hardiyanthi,2015)
Gambar 24 Jarak
25.Lada hitam (Piper nigrum) Regnumm :Plantae Divisi :Spermatophyta Kelas :Monocotyledoneae Ordo :Piperales Famili :Piperaceae Genus
:Piper
Spesies :Piper nigrum Linn. (Hambali,2007) SINAR AYU FARIDA O1A114162
Gambar 25 Lada hitam
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
11
26.Kayu manis (Cinnamomum burmannii) Regnum
:Plantae
Divisi
:Spermathophyta
Kelas
:Dicotyledonae
Ordo
:Ranales
Famili
:Lauraceae Gambar 26 Kayu manis
Genus
:Cinnamomum
Spesies
:Cinnamomum burmannii (Ness.)
(Rochani,2007)
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
12
D. DESKRIPSI TANAMAN 1. Cengkeh Deskripsi tanaman yaitu habitus berupa pohon tinggi
10
Batang
berkayu
bulat
dan
mengkilap,
berbentuk
m.
bercabang saat
banyak,
masih
muda
berwarna hijau, setelah tua berwarna keunguan, daun tunggal,
berhadapan,berbentuk
menjorong
dengan
ujung
dan
bulat
telur
pangkal
hingga
runcing
dan
tepinya rata. Pertulangan daun menyirip sedangkan permukaan atas mengkilap. Panjang daun 6 - 13 cm dan lebarnya 2,5 - 5 cm. Panjang tangkai 1 - 2 cm, saat
masih
berwarna dengan
muda
hijau.
panjang
berwarna
merah
Mahkota
bunga
4
mm.
-
5
dan
setelah
berbentuk
Benang
tua
bintang
sari
banyak,
panjang ±5 mm. Tangkai putik pendek, saat masih muda
berwarna
Buah
buni,
hijau
setelah
berbentuk
bulat
tua
berwarna
telur,
merah.
panjangnya
2
-2,5cm dan berwarna merah kehitaman. Bijinya kecil, berdiameter ±4 mm dan berwarna coklat muda. Akarnya berupa
akar
tunggang
POM, 2008). Deskripsi fragmen
berwarna
simplisia
cengkeh
bunga,
epidermis
dasar
kelenjar
dan
minyak
skizolisigen,
coklat yaitu
(Badan
terdapat
dasar
bunga,
epidermis
daun
mahkota, sel batu dan seklereida, berkas pembuluh dan
serabut
skelerenkim,
fragmen
tangkai
sari,
fragmen kepala sari, serbuk sari berkelompok atau lepas
dan
kristal
kalsium
oksalat
(Depkes
RI,
1995). 2. Kayu Secang SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
13
Deskripsi Tanaman yaitu habitus berupa semak atau pohon kecil, tinggi lebih dari 10 m. Rantingranting
berlentisel
dan
berduri,
bentuk
duri
bengkok, dan tersebar. Daun majemuk panjang 25 - 40 cm, bersirip, 9 - 14 pasang sirip. Panjang sirip 9 - 15 cm, setiap sirip mempunyai sepuluh sampai dua puluh pasang anak daun yang berhadapan. Anak daun tidak
bertangkai,
hampir
rompang,
bentuk
unjung
lonjong,
bundar
pangkal
serta
daun
sisinya
gak
sejajar, panjang anak daun 10 - 25 mm, lebar 3 - 11 mm.
Perbungaan
berupa
malai,
terdapat
diujung,
panjang malai 10 - 40 cm,
panjang gagang bunga 15
-
berambut.
20
cm,
pinggir
kelopak
Panjang
daun
kelopak yang terbawah ±10 mm, lebar ±4 mm, tajuk memencar berwarna kuning, helaian bendera membundar bergaris tengah 4 - 6 mm, empat helaian daun tajuk lainnya juga membundar dan bergaris tengah ±10 mm, panjang benang sari ±15 mm, panjang putik ±18 mm. Polong berwarna hitam,
berbentuk lonjong, pipih
dengan panjang 8 - 10 cm, lebar 3 – 4 cm, berisi 3 - 4 biji, panjang biji 15 - 18 mm, lebar 8 - 11 mm, tebal 5 - 7 mm (Badan POM , 2008). Deskripsi simplisia kayu sepang yaitu terdapat jaringan hablur serabut
gabus,
kalsium
parenkim oksalat
sklerenkim,
korteks,
bentuk
parenkim
sel
prisma,
floem
dan
sekresi, sel
batu,
jari-jari
teras (Depkes RI,1989). 3. Jambu Biji
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
14
Deskripsi tanaman yaitu habitus berupa perdu setinggi 5 - 10 m. Batang berkayu berbentuk bulat. Kulit batang licin dan mengelupas. Batang bercabang dan
berwarna
tunggal
coklat
berbentuk
menyirip.
bulat
Ujung
membulat.
Tepi
kehijauan. telur
daun daun
Daun
daun
dengan
pertulangan
dan
pangkalnya
tumpul
rata.
berupa
Daun
tumbuh
saling
berhadapan. Panjang daun 6 - 14 cm dan lebarnya 3 6 cm. Daun berwarna hijau kekuningan atau hijau. Bunga
tunggal,
bertangkai
dan
berada
di
ketiak
daun. Kelopak bunga berbentuk corong dengan panjang 7
-
10
panjang
mm. 1,5
berwarna
Mahkota
berbetuk
cm.
Benang
putih.
Putik
sari
bulat
telur
berbentuk
berbentuk
dengan
pipih
bulat
dan
kecil,
berwarna putih atau putih kekuningan. Buah buni, berbentuk bulat telur, berwarna putih kekuningan. Bijinya keras, kecil, berwarna kuning kecoklatan. Akarnya
merupakan
akar
tunggang
yang
kuning kecoklatan (Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia daun jambu
berwarna
biji
yaitu
terdapat epidermis atas, rambut penutup, epidermis dengan mesofil bagian atas, epidermis bawah dengan stomata, epidermis bagian bawah dan hablur kalsium oxalate (Depkes RI,1977). 4. Asam Deskripsi tanaman habitus berupa pohon dengan tinggi ±25 m. Batang tegak bulat, berkayu, warna coklat
muda,
percabangan
batang
banyak
lentisel.
simpodial, Daun
majemuk
permukaan tunggal
berhadapan, bentuknya lonjong dengann panjang 1 SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
2,5
cm,
lebarnya
ujungnya
tumpul
pertulangan
0,1
-
1
dan
cm,
tepi
daun
pangkalnya
menyirip,
halus,
15
rata,
membulat,
berwarna
hijau,
panjang tangkai daun ±0,2 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk berbentuk tandan, terdapat di ketiak daun, panjang tangkai ±0,6 cm, warnanya kuning, kelopak bunga berbentuk tabung, warnanya hijau kecoklatan, benang sari berjumlah banyak, berwarna putih, putik berwarna
putih,
mahkota
bunga
kecil,
berwarna
kuning. Buah berbentuk polong dengan panjang ±10 cm dan lebar ±2 cm, warnanya hijau kecoklatan. Bentuk biji kotak pipih, berwarna coklat, akar tunggang berwarna coklat kotor (Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia daun asam yaitu terdapat epidermis
bawah
serabut,
serabut
pembuluh,
dengan
pembuluh
stomata,
dengan
epidermis
bawah,
hablur,
berkas
serabut
kalsium
oksalat
dan
epidermis
dengan mesofil (Depkes RI,1989). 5. Kasumba turate Deskripsi tanaman yaitu tumbuhan perdu, tinggi 2 - 9 m, mempunyai daun tunggal bertangkai panjang, bentuknya bulat telur, ujung runcing pangkal rata kadang berbentuk jantung, tepi rata, panjang 8 - 20 cmlebar 5 - 12 cm, dan warna hijau berbintik merah. Bunga berwarna merah muda atau putih, diamter 4 - 6 cm. Buahnya seperti buah rambutan, tertutup rambut sikat berwarna merah tua atau hijau, pipih, panjang 2 - 4 cm dan berisi banhyak biji kecil berwarna merah tua (Kurdi, 2010).
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
Deskripsi
simplisia
kasumba
16
teratai
yaitu
terdapat fragmen kepala putik (bagian ujung) dengan papil pendek, fragmen kepala putik (dibawah bagian ujung) dengan papil panjang, fragmen tangkai putih, fragmen
tangkai
sari,
serbuk
sari,
papilla
dan
fragmen mahkota bunga (Depkes RI,1979). 6. Kembang Sepatu Deskripsi tanaman yaitu habitus berupa perdu, tahunan, tegak, ±3 m. Batang bulat berkayu, keras, diameter ±9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor. Daun tunggal, tepi beringgit, ujung runcing pangkat tumpul, panjang 10 - 16 cm, lebar 5 - 11 cm, hijau muda, hijau. Bunga tunggal, bentuk terompet, terletak
diketiak
daun,
kelopak
bentuk
lonceng,
berbagi lima, hijau kekuningan. Mahkota terdiri dari lima
belas
sampai
dua
puluh
daun
mahkota,
merah
muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah. Buah kecil, lonjong, diameter ±4 mm, masih muda putih setelah tua coklat. Biji pipih, putih. Akar tunggang, coklat muda (Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia terdapat
mesofil
dengan
kembang hablur
sepatu kalsium
yaitu oksalat
rambut kelenjar dan rambut penutup, epidermis atas dengan
sisik
kelenjar,
berkas
pembuluh,
epidermis
bawah dengan stomata, hablur kalsium oksalat bentuk rafida, rambut penutup dan mesofil atau penampang lintang (Depkes RI,1989). 7. Mengkudu
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
17
Deskripsi tanaman habitus berupa pohon, tinggi 4 - 8 meter. Batang berkayu, bulat, kulit kasar, percabangan monopodial, penampang cabang muda segi empat, coklat kekuningan. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 10 40
cm,
lebar
5
-
17
cm,
pertulangan
menyirip,
tangkai pendek, daun penumpu, bulat telur, panjang 1 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk bonggol, bertangkai,
di
ketiak
daun,
benang
sari
lima,
melekat pada tabung mahkota, tangkai sari berambut, tangkai
bakal
buah
panjang
3
-
5
cm,
hijau
kekuningan, mahkota bentuk trompet, leher berambut, panjang ±1 cm, putih. Buah bonggol, permukaan tidak teratur,
berdaging,
panjang
5
-
10
cm,
hijau
kekuningan. Biji keras, segi tiga, coklat kemerahan. Akar tunggang coklat muda (Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia daun mengkudu terdapat
epidermis
bawah
dengan
stomata,
yaitu fragmen
daun dengan hablur Ca oksalat bentuk rafida, hablur Ca
oksalat
bentuk
jarum,
epidermis
atas,
mesofil
dengan hablur Ca oksalat bentuk rapida dan berkas pembuluh dengan penebalan tangga dan spiral (Depkes RI,1989). 8. Alpukat Deskripsi Tanaman yaitu habitus berupa pohon, tingga
±10
m.
Batang
berkayu,
bulat,
bercabang,
berwarna coklat kotor. Daun tunggal, bulat telur, bertangkai,
tersebar
ujung
dan
pangkal
runcing,
berbulu, panjang 10 - 20 cm lebar 3 - 10 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, berkelamin dua, tumbuh SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
diujung
ranting,
benang
sari
dua
18
belas,
ruang
kepala sari empat, putih kotor, mahkota berambut, diameter 1 - 1,5 cm, putih kekuningan. Buah buni, bulat telur, panjang 5 - 20 cm, berbintik-bintik, atau gundul, daging buah jika sudah masak lunak, hijau atau kekuningungan. Biji bulat, diameter 2 2,5 cm, keping biji putih kemerahan. Akar tunggang, bulat berwarna coklat (Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia daun alpukat yaitu terdapat fragmen
epidermis
bawah,
fragmen
epidermis
atas,
hablur rambut
kalsium
oksalat,
penutup,
pembuluh
kayu dengan penebalan bentuk spiral dan tangga dan mesofil (Depkes RI,1978). 9. Brotowali Deskripsi tanaman yaitu habitus berupa semak, memanjat dengan panjang lebih dari 15 cm. Batang bulat,
berkayu,
bercabang
dan
berwarna
hijau,
ujung
berwarna
runcing,
Panjang
daun
permukaan
hijau.
tersebar, pangkal
7
-
12
benjol
Daun
bentuk
berlekuk cm,
-
benjol, tunggal,
jantung dan
lebar
7
dengan
tepi -
rata.
11
cm,
bertangkai, pertulangan daun menjari dan tangkai daun menebal pada pangkal dan ujung. Bunga majemuk, bentuk tandan, terletak pada batang, kelopak tiga, bentuk
bulat
telur,
mahkota
enam,
tangkai
hijau
muda, kepla sari kuning. Buah berupa buah batu, kecil dan berwarna hijau. Akar tunggang berwarna putih kotor (Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia daun terdapat
serabut,
SINAR AYU FARIDA O1A114162
fragmen
gabus,
brotowali
yaitu
serabut
hablur
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
berisi
hablur
kalsium
oksalat
berbentuk
19
prisma,
butir-butir pati, hablur kalsium oksalat berbentuk prisma,
pembuluh
pembuluh
kayu
RI,1978). 10.Jahe Deskripsi
kayu
dengan
bernoktah
tanaman
pembelahan
tangga,
parenkim
(Depkes
dan
yaitu
habitus
berupa
herba
semusim, tegak dengan tinggi 40 - 50 cm. Batangnya merupakan batang semu, berwarna hijau, beralur dan membentuk
rimpang.
Daun
berupa
daun
tunggal,
berwarna hijau tua, berbentuk lanset dengan tepi rata.
Ujung
daun
runcing
dan
pangkalnya
tumpul.
Perbungaan majemuk, berbentuk bulir, sempit dengan ujung runcing. Panjang perbungaan 3 - 5 cm dengan lebar 1 - 2 cm, panjang tangkai ± 2 cm. Perbungaan berwrna hijau merah, kelopak berbentuk tabung dan bergigi
tiga.
Mahkota
bunga
berwarna
ungu,
berbentuk corong dengan panjang 2 - 2,5 cm. Buah berbentuk
bulat
panjang,
berwarna
coklat.
Biji
bulat dan berwarna hitam. Rimpang jahe putih kecil - kecil, berwarna putih, dan selalu dipanen pada saat tua (Depkes RI, 2008). 11.Pepaya Deskripsi tanaman yaitu habitus berupa perdu dengan
tinggi
silindris, tunggal
±10
berongga bentuknya
m.
Batang
berwarna bulat,
tidak
putih
berkayu,
kotor,
ujungnya
daun
runcing,
pangkalnya bertoreh dan tepinya bergerigi dengan diameter 25 - 27 cm, pertulangan menjari dengan SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
20
panjang tangkai 25 - 100 cm berwarna hijau. Bunga tunggal, berbentuk bintang terdapat di ketiak daun, berkelamin terletak
satu
pada
atau
tanda
berumah yang
kecil
dengan
kepala
duduk
dengan
warnanya
terompet,
tepinya
dua.
serupa
sari
Bunga
malai,
bertangkai
kuning,
bertajuk
atau
mahkotanya
dan
panjang dengan berwarna kekuningan.
kelopak
pendek
bentuk
lima
jantan
bertabung
Bunga betina
berdiri sendiri, mahkotanya lepas, kepala putiknya lima,
duduk,
berwarna
bakal
putih
buahnya
kekuningan
beruang
buah
satu
buni,
dan
bentuknya
bulat memanjang, bergading, warna hijau tua muda bila masih muda dan jingga bila sudah tua, bentuk biji
bulat
panjang,
kecil
dan
bagian
luarnya
dibungkus, selaput yang berisi cairan, dengan warna putih jika masih muda dan berwarna hitam pada sat tua. Akar tunggang, bercabang, dengan warna putih kekuningan (Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia yaitu
serbuk
berwarna
hijau kecoklatan. Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis stomata
atas,
tipe
fragmen
anomositik,
epidermis hablur
bawah
kalsium
dengan oksalat
roset, lepas atau dalam parenkim, fragmen pembuluh kayu (Depkes RI, 1989). 12.Jarak Pagar Deskripsi tanaman yaitu
Berupa
perdu
besar
dengan cabang - cabangnya tidak teratur, tingginya dapat
mencapai
3
meter.
Batangnya
bergetah,
dan
agak kental, daunya lebar, berbentuk jantung, tepi rata atau agak berlekuk, dan tangkainya panjang. SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
Bunga
berwarna
tunggal, bunga
hijau
berumah
betina,
kekuningan,
satu,
baik
masing
-
bunga
masing
21
berkelamin
jantan
maupun
tersusun
dalam
rangkaian berupa cawan. Buah berbentuk bulat telur, terbagi
dalam
tiga
masing-masing bentuknya
ruang
bulat
2010). Deskripsi hijau.
ruang,
terdapat
lonjong, simplisia
Fragmen
tidak
satu
warnanya yaitu
pengenal
merekah. biji
hitam
serbuk
adalah
Pada yang
(Kurdi, berwarna
epidermis
atas
bentuk polygonal, dinding tebal, lurus; epidermis bawah
bentuk
sama
dengan
epidermis
atas
tetapi
lebih kecil; stomata tipe parasitik. Mesofil dengan hablur kalsium oksalat besar bentuk roset, pembuluh kayu dengan penebalan tangga dan spiral; parenkim floem dengan hablur kalsium oksalat roset kecil; saluran
sekresi
yang
terdiri
dari
beberapa
sel
sekresi (Depkes RI, 1989). 13.Lada Hitam Deskripsi tanaman yaitu habitus berupa herba tahunan
dan
memanjat.
Batang
bulat,
beruas,
bercabang, mempunyai akar pelekat, berwarna hijau. Daun tunggal, bulat telur, pangkal bentuk jantung, ujung runcing, tepi rata. Panjang daun 5 - 8 cm, lebar 2 - 5 cm. Daun bertangkai, dudk berseling atau
tersebar,
bekas
dudukan
daun
tampak
jelas,
pertulangan menyirip hijau. Buang majemuk, bentuk bulir,
menggantung,
kepala
putik
panjang
berjumlah
dua
bulir sampai
3,5
-
lima.
22
cm,
Tangkai
sari 0,5 - 1 mm. Berwarna putih atau hijau. Buah SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
22
buni, bulat, saat masih muda berwarna hijau saat sudah tua berwarna merah. Biji bulat berwarna putih kehitaman,
akar
tunggang,
(Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia
berwarna yaitu
putih
serbuk
kotor
berwarna
coklat muda. Fragmen pengenal adalah kelompok butir pati yang berupa massa polyhedral, fragmen epikarp, fragmen hypodermis dengan parenkim dan kelompok sel batu; fargmen endocarp dengan sel piala, kerap kali asih berlekatan dengan spermoderm; fragmen epikarp berikut
hipodrmis;
fragmen
parenkim
dengan
sel
sekresi (Depkes RI, 1980). 14.Jambu Mete Deskripsi tanaman yaitu habitus berupa pohon tinggi
±
bergetah,
12
m.
Batang
berwarna
berkayu,
putih
kotor.
bentuk
bulat,
Daunnya
tunggal
berwarna hijau, berbentuk bulat telur dengan tepi rata
dan
pangkal
runcing.
Ujung
daun
membulat
dengan pertulangan menyirip, panjang daun 8 - 22 cm, lebar 5 - 13 cm. Bunga majemuk, bentuk malai, terletak Mempunyai dengan
diketiak daun
panjang
daun,
pelindung 5
-
10
dan
di
ujung
berbentuk mm
dan
cabang.
bulat
telur,
berwarna
hijau,
kelopak bunga berambut dengan panjang 4 - 5 mm dan berwarna
hijau
muda.
Mahkota
bunga
berbentuk
runcing, saat masih muda berwarna putih, setalah tua berwarna merah. Tipe buah berupa buah batu, keras, melengkung, panjangnya ±3 cm, berwarna hijau kecoklatan.
SINAR AYU FARIDA O1A114162
Biji
berbentuk
bulat
panjang.
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
23
Melengkung, pipih dan berwarna putih. Akar berupa akar tunggang, berwarna coklat (Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia yaitu serbuk berwarna hijau kecoklatan. Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis
atas;
fragmen
epidermis
bawah
dengan
stomata tipe parasitic; serabut sklerenkim; fragmen mesofil dengan palisade dan bunga karang; fragmen pembuluh kayu (Depkes RI, 19890). 15.Kayu Manis Deskripsi tanaman habitus berupa pohon tahunan dengan panjang tinggi 10 - 15 m. Batang berkayu, tegak, bercabang, berwarna hijau kecoklatan. Daun tunggal, lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata,
panjang
4
-
14
pertulangan
melengkung,
setelah
hijau.
tumbuh
tua di
ketiak
cm, masih
Bunga daun,
lebar
1
muda
majemuk, berambut
-
merah bentuk
halus,
6
cm, pucat
malai, tangkai
panjang 4 - 12 mm. Benang sari dengan kelenjar di tengah tangkai sari, mahkota panjang 4 - 5 mm, kuning. Buah buni, panjang ±1 cm, ketika masih muda hijau, ketika sudah tua hitam. Biji kecil - kecil bulat telur, masih muda hijau setelah tua hitam. Akar tunggang warna coklat (Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia yaitu serbuk coklat kekuningan. dengan
Fragmen
penebalan
pengenal
dinding
adalah
tidak
rata;
sklereida serabut
perisikel dan serabut floem; butir-butir pati dan hablur kalsium oksalat bentuk prisma, lepas atau dalam parenkim; jaringan parenkim dengan sel lender
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
24
atau sel minyak; sel gabus dan serabut skelerenkim (Depkes RI, 1977). 16.Kangkung Deskripsi tanaman, kangkung merupakan tanaman yang
sangat
memiliki
tergolong
akar
lama
tunggang
dan
tumbuh,
tanaman
bercabang
-
ini
cabang.
Perakaran ini menembus dengan kedalam 60 – 100 cm, dan menyebar luas secara mendatar 150 cm hingga lebih,
terutamanya
tanaman
kangkung
pada
air.
Batang pada tanaman kangkung berlubang, berbukubuku, dan banyak mengandung air. Terkadang buku buku
tersebut
serabut
dan
berwarna
mengeluarkan
juga
berwarna
kecoklatan
tua.
akar
tanaman
putih
dan
Kangkung
ada
juga
yang juga
memiliki
tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak batang terdapat mata tunas yang dapat tumbuh cabang baru. Bentuk daun memiliki ujung runcing dan juga tumpul, permukaan daun berwarna hijau tua, dan juga
berwarna
hijau
muda.
Bunga
pada
tanaman
kangkung memiliki bentuk terompet dan memiliki daun mahkota yang berwara putih atau kemerahan. Dan jika menghasilkan buah berbentuk bulat atau oval yang di dalamnya
memiliki
tiga
butir
biji.
Warna
biji
tanaman kangkung berwarna hitam jika sudah tua dan hijau ketika muda(Dalimartha, 2006). Deskripsi simplisia yaitu serbuk hijau.
Fragmen
dengan
rambut
epidermis
SINAR AYU FARIDA O1A114162
penegenal kelenjar,
bawah
sel
adalah stomata
lebih
kecil
berwarna
epidermis jarang, dengan
atas
fragmen rambut
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
25
kelenjar dan stomata, fragmen pembuluh kayu dengan penebalan tangga (Depkes RI, 1989). 17.Ubi Jalar Deskripsi tanaman helaian daun -patah, hijau
berwarna
tua
permukaan bentuk
hijau
kecoklatan bawah
bundar
hingga
atau
umumnya
telur,
rapuh,
hijau
hijau
jantung
kekuningan,
tua
berwarna
patah
kehitaman,
lebih
melebar,
pucat,
atau
agak
berlekuk menjari, panjang helaian 4 cm, sampai 14 cm. Lebar 4 - 11 cm. Pangkal daun melekuk, ujung daun runcing atau meruncing, pinggir daun rata atau agak
berlekuk,
kadang
-
kadang
berbagi
menjari,
tulang daun menyirip (Depkes RI, 1989). Deskripsi simplisa yaitu serbuk berwarna hijau kecoklatan. Fragmen pengenal adalah rambut penutup bersel 1; rambut kelenjar tipe Lamiaceae; fragmen epidermis atas dan epidermis bawah dengan stomata tipe parasitic; hablur kalsium oksalat berbentuk roset; fragmen pembuluh kayu (Depkes RI, 1989). 18.Ketumbar Deskripsi tanaman yaitu tanaman ketumbar berupa semak semusim, dengan tinggi sekitar satu meter. Akarnya
tunggang
putih.
Batangnya
berlubang hijau.
dengan
Tangkainya
bulat,
bercabang
berkayu
dan
lunak,
percabangan berukuran
berwarna
beralur,
dichotom
sekitar
5
dan
berwarna -
10
cm.
Daunnya majemuk, menyirip, berselundang dengan tepi hijau
keputihan.
Buahnya
berbentuk
bulat,
waktu
masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
kuning
kecokelatan.
berwarna
kuning
dibudidayakan tinggi
di
hingga
Bijinya
berbentuk
kecokelatan. dataran
ketinggian
26
bulat
Ketumbar
rendah
maupun
2.000
meter
dan
dapat dataran
di
atas
permukaan laut. Tanaman ini dipanen setelah berumur tiga
bulan,
berwarna
kemudian
dijemur
kecoklatan
dan
dipisahkan
buahnya dari
yang
tanaman
(Kmenurdi, 2010). Deskripsi simplisia yaitu serbuk warna coklat muda
kekuningan
pengenal
atau
adalah
coklat
serabut
kemerahan.
sklerenkim
Fragmen mesokarp;
fragmen endocarp berikut parenkim mesokarp; fragmen epikarp dengan hablur kalsium oksalat betuk prisma; fragmen epikarp dari ujung buah; fragmen mesokarp berikut endocarp; spermoderm dan endosperm; fragmen pembuluh
kayu,
hablur
kalsium
oksalat
berbentuk
prisma dan roset. Tidak terdapat butir pati (Depkes RI,1980). 19.Kencur Deskripsi tanaman berupa tanaman dengan tinggi 1 meter. Daun berbentuk bulat berwarna hijau tua pada
pagian
atas
dan
hijau
pucat
bagian
bawah.
Ujung daun meruncing pangkal tumpul. Akar tunggang berwarna putih kotor (Dalimartha,2006). Deskripsi simplisia yaitu serbuk putih,
putih
kecoklatan
sampai
coklat.
berwarna Fragmen
pengenal adalah butir pati yang hamper bulat dengan putting
atau
oleoresin yang
berbentuk
dengan
SINAR AYU FARIDA O1A114162
sisi yodium
bersudut; gumpalan LP
idioblas atau
warnanya
minyak;
tetesan menjadi
kecil coklat
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
27
kekuningan; fragmen feriderm; pembuluh kayu (Depkes RI, 1977). 20.Kacang Hijau Deskripsi tanaman yaitu daun berwarna hijau, brbentuk jantung, denga ujung runcing, tepi rata, kedua sisi sedikit berambut, panjang 4-5 cm, lebar 3-3,5
cm,
kerap
kali
pucat(Depkes RI, 1989). Deskripsi simplisia
terdapat biji
bintik-bintik
kacang
hijau
yaitu
terdapat sel palisade, epidermis luar, sel piala, butir pati, aleuron dan xilem (Depkes RI, 1995). 21.Kelor Deskripsi tanaman kelor yaitu habitus berupa pohon dengan tinggi 3-10 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berbintik hitam dan berwarna putih kotor sampai abu - abu. Daun majemuk dan berwarna hijau. Panjang daun 20 - 60 cm. Anak daun berbentuk bulat telur.
Tepi
daun
rata
dengan
ujung
berlekuk.
Pertulangan daun menyirip. Bunga majemuk berbentuk malai. Bunga terletak di ketiak daun. Panjang bunga 10 - 30 cm. Benang sari dan putik kecil. Mahkota bunga berwarna putih krem. Buah berupa buah kapsul, berwarna
coklat
kehitaman
dengan
panjang
dengan
panjang 20 - 40 cm, setiap buah berisi 12 - 25 biji. Dan Biji berbentuk bulat, bersayap tiga dan berwarna hitam. Akar tunggang berwarna putih kotor (Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia daun kelor yaitu terdapat berkas
pembuluh
dan
mesofil,
rambut
penutup,
epidermis atas dengan jaringan palisade, epidermis
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
bawah
dengan
stomata
tipe
28
anomositik
dan
mesofildengan selminyak (Depkes RI, 1989). 22.Kumis Kucing Deskripsi tanaman yaitu habitus berupa semak tahunan, tinggi 50 - 150 cm. Batang berkayu, segi empat, beruas, bercabang, coklat kehijauan. Daun tunggal, bulat telur, panjang 7 - 10 cm, lebar 8 50 cm, tepi bergerigi ujung dan pangkal runcing, tipis hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ujung ranting
dan
cabang,
kelopak
berlekatan,
ujung
terbagi empat, benang sari empat, kepala sari ungu, putik
satu,
putih,
mahkota
bentuk
bibir,
putih,
buah kotak, bulat telur, masih muda hijau, setelah tua coklat. Biji kecil masih muda hijau, setelah tua hitam. Akar tunggang putih kotor (Badan POM, 2008). Deskripsi
simplisia
daun
kumis
kucing
yaitu
terdapat epidermis atas, epidermis bawah, rambut penutup,
mesofil
1980). 23.Belimbing Wuluh Deskripsi
dan
pembuluh
tananaman
berbatang
keras,
tinggi
bersirip
genap,
batang
kayu
(Depkes
merupakan
mencapai tidak
11
RI,
tanaman
meter,
bercabang,
daun bunga
berbentuk bintang, berwarna merah muda sampai ungu, buah
beruang
dahan,buah Deskripsi
5,
berair haksel
bergantung dan daun
berasa
pada asam
belimbing
batang (Kurdi
wuluh
atau 2010).
yaitu
bau
aromatik, rasa agak pahit dan mempunyai warna hijau muda,
hijau
sampai
hijau
kecoklatan,
permukaan
bawah berwarna lebih muda (Depkes RI, 1989). SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
Deskripsi
simplisia
daun
29
belimbing
yaitu
terdapat rambut penutup, fragmen epidermis atas, fragmen epidermis bawah, fragmen serabut, fragmen mesofil, hablur kalsium oksalat lepas dan fragmen pembuluh kayu (Depkes RI, 1989). 24.Lengkuas Deskripsi tanaman yaitu lengkuas
termasuk
terna tanaman tegak yang tinggi batangnya mencapai 2
-
2,5
meter.
Tanaman
lapisan
ini
teratur.
Pada
berwarna
coklat
sedangkan
berbentuk
umbi
berwarna
berwarna
putih
dan
kehijau-hijauan.
luar
memilki
terdapat dibagian merah.
jika
Lengkuas
akar
kulit
tipis
tangkai
yang
Bagian
dikeringkan
mempunyai
tak
dalam menjadi
batang
pohon
yang terdiri atas susunan pelepah - pelepah daun. Daun - daunnya berbentuk bulat panjang antara daun yang
terdapat
pelepah
-
pada
pelepah
bagian saja,
batang
terdiri
dari
dengan
helaian
daun.
bawah
terdiri
atas
bagian
atas
sedangkan
pelepah
-
Bunganya
pelepah juga
lengkap
muncul
pada
bagian ujung tumbuhan. Rimpang umbi lengkuas selain berserat
kasar
juga
memiliki
(Dalimartha, 2006). Deskripsi simplisia terdapat luar,
epidermis
parenkim
fragmen
dan
dengan
serabut,
aroma
yang
rimpang
lengkuas
jaringan
korteks
sel
parenkim
idioblas, dengan
butir
butir
khas yaitu bagian pati,
pati
dan
jaringan berkas pembuluh (Depkes RI, 1978). 25.Temulawak Deskripsi tanaman yaitu keping tipis, bentuk bundar
atau
SINAR AYU FARIDA O1A114162
jorong,
ringan
keras,
rapuh,
garis
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
30
tengah sampai 6 cm, tebal 2 mm – 5 mm, permukaan luar berkerut, warna coklat kuning sampai coklat, bidang
irisan
melengkung
berwarna
tidak
coklat
beraturan.
kuning
Temulawak
buram,
berbatang
semu, daun berupa daun tunggal, berbentuk lonjong dan
berujung
lancip.
Daun
muda
memiliki
warna
cokelat pada tulang daun bagian tengah dan hilang jika
tua.
Tangkai
daun
berujung
pelepah
memeluk
batang. Daun terletak berhadapan, berupa lembaran yang tipis, permukaan halus. Akar serabutnya berupa rimpang
membulat,
berwarna
cokelat
muda
atau
cokelat tua. Bagian dalam rimpang berwarna jingga tua atau cokelat kemerahan). Daun temulawak lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan
tangkai
temulawak
daun
yang
berbentuk
agak
batang
panjang. semu,
Batang
rimpangnya
berwarna kekuningan (Dalimartha, 2006). Deskripsi simplisia rimpang temulawak
yaitu
terdapat fragmen berkas pembuluh, fragmen parenkim korteks, serabut sklerenkim, butir pati, fragmen jaringan gabus bentuk poligonal dan rambut penutup (Depkes RI, 1979). 26.Kunyit Deskripsi Tanaman
habitus
berupa
herba
semusim, tegak, tinggi 1 - 1,5 m. Batang semu, hijau.
Daun
tunggal,
lonjong,
tipis,
pangkal
tumpul, ujung runcing, tepi rata, berbulu, panjang 23 - 25 cm, lebar 20 - 25 cm. Pertulangan menyirip, hijau.
Bunga
majemuk
berbetuk
tandan,
diujung
batang, panjang 6 - 10 cm, lebar 4 - 5 cm. Ujung SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
31
bersegi, hijau kemerah-merahan. Akar serabut, putih kotor (Badan POM, 2008). Deskripsi simplisia kuning adalah
sampai butir
berwarna dengan
kuning pati;
kuning
sel
jingga.
gumpalan
sampai
sekresi;
yaitu
berwarna
Fragmen
pengenal
tidak
kuning
fragmen
serbuk
beraturan
coklat;
pembuluh
zat
parenkim
tangga
dan
pembuluh jala; fragmen rambut penutup warna kuning; tidak terdapat serabut (Depkes RI, 1977). E. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengamatan PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI LABORATORIUM FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO No.
Nama Simplisia
Gambar Pustaka
Gambar
Keterangan
Daun 1
Jambu Mete
2
3
1 1
Daun
1
Kangkung
Daun Ubi jalar
SINAR AYU FARIDA O1A114162
1
1.Epidermis atas
1.Epidermis atas
1.Epidermis atas dengan stomata
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
32
1 4
5
Biji
1. Endokarp
Ketumbar
1
Rimpang Kencur
1.Parenkim
Daun 6
Kumis kucing
7
8
9
10
1
Rimpang Lengkuas
Daun
1
1
Belimbing
Rimpang
1.Fragmen epidermis bawah
1.Butir pati
Rimpang
SINAR AYU FARIDA O1A114162
1.Parenkim korteks
1
Kunyit
Temulawak
1.Epidermis atas
1
1.Rambut penutup
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
33
Biji 11
Kacang
1
hijau
12
13
14
1.Epidermis bawah
Kelor
Kulit Seppan
Bunga
1.Serabut xylem
1
1
1.Epidermis
Cengkeh
Daun 15
1
Daun
Jambu
1.Hablur kalsium oksalat
1
biji
16
17
Bunga
1
Kesumba
Daun Asam
SINAR AYU FARIDA O1A114162
1.Endosperm
1
1.Fragmen tangkai sari
1.Epidermis atas
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
18
Daun
1
Alpukat
34
1.Fragmen epidermis atas
Daun 19
Kembang
1.Mesofil
1
sepatu
20
21
22
23
Daun Pepaya
Daun
1.Hablur
1
kalsium oksalat
1
1. Epidermis atas
Mengkudu
Rimpang Jahe
1
Daun
1
1.Amilum
1.Epidermis bawah
Jarak
1 24
Biji Lada hitam
SINAR AYU FARIDA O1A114162
1.Fragmen epikarp berikut hypodermis
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
35
1.Hablur 25
Akar
1
kalsium oksalat
Brotowali
berbentuk prisma
Kulit 26
Kayu manis
1
1.Sel batu
2. Pembahasan SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
36
Farmakognosi merupakan cara pengenalan ciri-ciri atau
karakteristik
alam.
Farmakognosi
obat
yang
mencakup
berasal
seni
dari
dan
bahan
pengetahuan
pengobatan dari alam yang meliputi tanaman, hewan, mikroorganisme, farmakognosi
dan
saat
mineral.
ini
penyarian
atau
dilakukan
indentifikasi
ekstrak
mengandalkan
mata.
identifikasi
sudah
juga
yang
Perkembangan
melibatkan tentu
zat
akan
sulit
jika
hanya
demikian,
cara
aktif
Dengan semakin
hasil
berkembang
dengan
menggunakan alat-alat cara kimia dan fisika. Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga
dan
kecuali
merupakan berupa
bahan
dinyatakan
yang
simplisia
lain,
dikeringkan.
nabat,
simplisia
Simplisia
simplisia
dapat
hewani,
dan
simplisia pelikan atau mineral. Dari ketiga golongan tersebut,
simplisia
nabati
merupakan
jumlah
terbanyak yang digunakan untuk bahan obat. Adapun beberapa parameter yang dilakukan sebagai standar mutu tanaman, meliputi pemeriksaan simplisia secara mikroskopik untuk mengamati bentuk sel dan jaringan yang diuji berupa serbuk dari simplisia. Dari
pemeriksaan
terdiri trikoma,
dari
epidermis,
xilem,
epidermis,
diperoleh floem.
hypodermis,
pada
anatomi
hypodermis,
Pada
batang
sklerenkim,
daunnya
sklerenkim, terdiri
xilem,
dari
floem,
berkas pengangkut tipe kolateral. Pada akar terdapat
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
37
epidermis, eksodermis, parenkim korteks, floem, dan xilem. Berdasarkan dilakukan dengan
hal
tersebut
Pengamatan
secara
menggunakan
pembesarannya
percobaan
kali
mikroskopik
mikroskop
disesuaikan
dilakukan
yang
dengan
ini
derajat keperluan.
Simplisia yang diuji dapat berupa serbuk. Pada uji mikroskopik dicari unsur – unsur anatomi jaringan yang khas. Dari pengujian ini akan diketahui jenis simplisia berdasarkan fragmen pengenal yang spesifik bagi masing – masing simplisia. Hasil
percobaan
simplisia
secara
mikroskopik
yang terdiri dari 26 jenis tumbuhan obat didapat hasil
yang
berbeda-beda
setiap
penampangnya.
Ada
yang memiliki berkas pembuluh, butir pati,
Parenkim
dengan
kalsium,
sel
Serabut
ekskresi,
sklerenkim,
serabut,
Pembuluh
hablur
kayu
parenkim
yang
hablur dan epidermis bawah, stoma, epidermis atas, butir pati, endokarp, rambut penutup. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada simplisia jambu mete yang diamati diketahui adanya epidermis atas, pada simplisia tanaman kangkung yang diamati
didapatkan
tanaman
singkong
epidermis ketumbar
atas
adanya yang
diamati
dengan
didapatkan
epidermis
adanya
atas,
diketahui
stomata,
pada
endokarp,
pada adanya
tanaman
pada
tanaman
kencur yang diamati didapatkan adanya parenkim, pada tanaman atas,
kumis pada
SINAR AYU FARIDA O1A114162
kucing tanaman
didapatkan lengkuas
adanya
epidermis
didapatkan
adanya
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
parenkim
korteks,
pada
diamati
didapatkan
tanaman
kunyit
butir
pati,
didapatkan kacang
fragmen
yang
belimbing
epidermis
diamati
yang
bawah,
dididapatkan
pada
adanya
pada
tanaman
temulawak
yang
diamati
adanya
rambut
penutup,
pada
tanaman
hijau
tanaman
tanaman
38
didapatkan
kelor
yang
adanya
diamati
epidermis,
didapatkan
pada adanya
epidermis bawah, pada tanaman seppan yang diamati didapatkan cengkeh pada
adanya
yang
serabut
diamati
tanaman
jambu
xylem,
didapatkan biji
yang
pada
tanaman
adanya
epidermis,
diamati
didapatkan
adanya hablur kalsium oksalat, pada tanaman kesumba yang diamati didapatkan adanya fragmen tangkai sari, pada
tanaman
asam
yang
diamati
didapatkan
adanya
epidermis atas, pada tanaman alpukat yang diamati didapatkan tanaman
adanya
kembang
fragmen sepatu
epidermis
yang
atas,
diamati
pada
didapatkan
mesofil, pada tanaman pepaya yang dimati didapatkan adanya hablur kalsium oksalat, pada tanaman mengkudu yang diamati didapatkan adanya epidermis atas, pada tanaman jahe yang diamati didapatkan amilum, pada tanaman
jarak
epidermis diamati
yang
bawah,
pada
didapatkan
hipodermis,
pada
diamati tanaman
adanya tanaman
didapatkan lada
fragmen
hitam
epikarp
brotowali
adanya
yang
yang
berikut diamati
didapatkan adanya hablur kalsium oksalat berbentuk prisma
dan
pada
tanaman
kayu
manis
yang
diamati
didapatkan adanya sel batu.
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
39
Manfaat uji simplisia secara mikroskopik yaitu untuk mengetahui fragmen-fragmen yang terdapat dalam masing-masing simplisia yang diamati.
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
40
F. PENUTUP 1. Kesimpulan Kesimpulan dari percobaan ini yaitu berdasarkan percobaan
yang
telah
dilakukan
pada
pemeriksaan
simplisia secara mikroskopik yaitu pada: Simplisia daun jambu mete yang diamati didapatkan adanya epidermis atas Simplisia daun kangkung yang diamati didapatkan adanya epidermis atas Simplisia biji ketumbar yang diamati didapatkan adanya endokarp Simplisia rimpang encur yang diamati didapatkan adanya parenkim Simplisia daun
kumis
kucing
didapatkan adanya epidermis atas Simplisia rimpang lengkuas
yang yang
diamati diamati
didapatkan adanya parenkim korteks Simplisia daun belimbing yang diamati didapatkan fragmen epidermis bawah Simplisia rimpang kunyit
yang
diamati
dididapatkan adanya butir pati Simplisia rimpang temulawak
yang
diamati
didapatkan adanya rambut penutup, Simplisia biji kacang hijau
yang
diamati
didapatkan adanya epidermis Simplisia daun kelor yang adanya epidermis bawah Simplisia kulit kayu
diamati
seppan
didapatkan
yang
diamati
didapatkan adanya serabut xylem, Simplisia bunga cengkeh yang diamati didapatkan adanya epidermis Simplisia daun Jambu biji yang diamati didapatkan adanya hablur kalsium oksalat SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
41
Simplisia bunga kesumba yang diamati didapatkan adanya fragmen tangkai sari Simplisia daun asam yang adanya epidermis atas Simplisia daun alpukat
yang
diamati diamati
adanya fragmen epidermis atas Simplisia daun kembang sepatu didapatkan mesofil Simplisia daun pepaya
didapatkan
yang
didapatkan
yang
dimati
diamati
didapatkan
adanya hablur kalsium oksalat, epidermis bawah Simplisia daun mengkudu yang diamati didapatkan adanya epidermis atas Simplisia rimpang jahe amilum,didapat
yang
berkas
diamati
pembuluh,
didapatkan
butir
pati,
parenkim dengan sel eksresi jahe dan serabut Simplisia daun jarak yang diamati didapatkan adanya epidermis bawah, Simplisia biji lada hitam yang diamati didapatkan adanya fragmen epikarp berikut hipodermis, Simplisia akar brotowali yang diamati didapatkan adanya
hablur
dan Simplisia didapatkan serabut
kalsium
kulit
oksalat
kayu
adanya
sel
sklerenkim
dan
berbentuk
prisma
yang
diamati
hablur
kalsium
kayu
parenkim
manis batu, pembuluh
yang hablur 2. Saran Saran dari percobaan ini yaitu agar alat – alat laboratorium dilengkapi, terutama mikroskop lebih diperbanyak ingin
lagi
berhubung
menggunakan
pengamatan SINAR AYU FARIDA O1A114162
dapat
banyak
mikroskop dilakukan
kelompok
sehingga dengan
yang
proses
cepat
dan
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
42
efisien. Juga diharapkan praktikan lebih menguasai penggunaan
mikroskop
sehingga
penggamatan
dapat
dilakukan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA Badan POM RI, 2008, Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup, Global Express, Jakarta. Depkes RI, 1977, Materia Medika Indonesia, Jilid I, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Depkes RI, 1978, Materia Medika Indonesia, Jilid II, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Depkes RI, 1979, Materia Medika Indonesia, Jilid III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Depkes RI, 1980, Materia Medika Indonesia, Jilid IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY
PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK
43
Depkes RI, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Depkes RI, 1995, Materia Medika Indonesia, Jilid VI, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Depkes RI, 2009, Farmakope Herbal Indonesia, Edisi Pertama, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Hambali, dkk., 2007, Teknologi Pustaka, Jakarta.
Bioenergi,
Agro
Media
Hardiyanthi, F., 2015, Pemanfaatan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Dalam Sediaan Hand and Body Cream, Skripsi, Jakarta. Rahayu, P., 2013, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Pertumbuhan Candida Alibicans, Skripsi, Makassar. Rochani, S., 2007, Bercocok Tanam Jagung, Azka Press, Jakarta. Song, N., Sri, M.T., Regina, B., 2010, Evaluasi Indikator Toleransi Cekaman Kekeringan Pada Fase Perkecambahan Padi(Oryza sativa L.), Jurnal Biologi, Vol 14(2). Tjitrosoepomo, Gembong, 2000, Taksonomi Tumbuhan, Gadjah Madha University Press, Yogyakarta.
SINAR AYU FARIDA O1A114162
VENNA SINTHARY