Pemeriksaan fisik dalam keperawatanDeskripsi lengkap
8888Full description
Semoga bisa membantuDeskripsi lengkap
mlmlFull description
Full description
Full description
SIKLUS KDP
LAPORAN PENDAHULUAN PEMERIKSAAN FISIK UMUM RUMAH SAKIT DR. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI
OLEH : Nice Foresa, S.Kep 11!"#11
%$PEMBIMBING
KLINIK
(
AKADEMIK
)
(
PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKes FORT DE KOCK BUKITTINGGI TAHUN TAHUN % %
BAB 1
)
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perawat seringkali menjadi orang yang pertama mendeteksi perubaan pada kondisi klien tanpa memperatikan latar belakangnya. Ole karena itu kemampuan berpikir dan menginterpretasi se!ara kritis tentang arti perilaku klien dan perubaan "isik yang ditampilkan merupakan al yang sangat penting bagi perawat. keterampilan pengkajian dan pemeriksaan "isik menjadi alat kuat bagi perawat untuk mendeteksi perubaan baik alus maupun nyata yang terjadi pada keseatan klien. Pengkajian "isik memungkinkan perawat untuk mengkaji pola yang men!erminkan masala keseatan dan menge#aluasi perkembangan klien sejalan dengan terapi. Perawat bekerja diberbagai tempat$ men!ari in"ormasi tentang status keseatan klien. Pemeriksaan "isik keperawatan pada prinsipnya dikembangkan berdasarkan model keperawatan yang ber"okus pada respon yang ditimbulkan pasien akibat adanya masala keseatan atau dengan kata lain pemeriksaan "isik keperawatan arus men!erminkan diagnosa "isik yang se!ara umum perawat dapat membuat tindakan untuk mengatasinya. 1.% &ujuan 1. 'ntuk mengetaui apa pengertian dari pemeriksaan "isik ead to toe. %. 'ntuk megetaui apa tujuan dari pemeriksaan "isik ead toe toe. . 'ntuk mengetaui apa man"aat dari pemeriksaan "isik ead to toe. . 'ntuk mengetaui bagaimana teknik pemeriksaan "isik. *. 'ntuk mengetaui apa indikasi dari pemeriksaan "isik. +. 'ntuk mengetaui bagaimana prosedur pelaksanaan dari pemeriksaan "isik ead to toe.
BAB & TIN'AUAN PUSTAKA
%.1 ,onsep &eori Pemeriksaan "isik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki pada setiap system tubu yang memberikan in"ormasi objekti" tentang klien dan memungkinkan perawat untuk mebuat penilaian klinis. ,eakuratan pemeriksaan "isik mempengarui pemilian terapi yang diterima klien dan penetuan respon teradap terapi tersebut.(Potter dan Perry$ %--*) Pemeriksaan "isik dala pemeriksaan tubu klien se!ara keseluruan atau anya bagian tertentu yang dianggap perlu$ untuk memperole data yang sistemati"
dan kompreensi"$ memastikanmembuktikan asil anamnesa$ menentukan masala dan meren!anakan tindakan keperawatan yang tepat bagi klien. ( /ewi 0artika$ %-1-) dapun teknik2teknik pemeriksaan "isik yang digunakan adala: 1. 3nspeksi 3nspeksi merupakan proses obser#asi dengan menggunakan mata dilakukan untuk mendeteksi tanda2tanda "isik yang berubungan dengan status "isik. 4ulaila melakukan inspeksi pada saat pertama kali bertemu dengan pasien. mati se!ara !ermat mengenai tingka laku dan keadaan tubu pasien. mati dari al2al yang umum kemudian ke al2al yang kusus. 5okus pemeriksaan pada setiap bagian tubu adala ukuran tubu$ warna$ bentuk$ posisi$ kesimetrisan$ lesi dan penonjolan atau pembengkakan. Perlu di bandingkan asil normal dan abnormal bagian tubu satu degan bagian tubu lainnya. Langka2 lagka kerja inspeksi adala : a. tur pen!aayaan yang !ukup sebelum mealakukan inspeksi b. tur suu dan suasana ruangan yang nyaman !. Buka bagian yang di inspeksi dan yakinkan bawa bagian tersebut tidak tertutup baju$ selimut dsb d. Bila perlu gunakan ka!a pembesar untuk membantu inspeksi e. 0elalu jelaskan dalam menetapkan apa yang nda liat ". Peratikan kesan pertama pasien yang meliputi : prilaku$ ekspresi$ penampilan umum$ pakaian$ postur tubu dan gerakan dengan waktu yang !ukup. g. Lakukan inspeksi se!ara sistematis$ bila perlu bandinkan satu bagian sisi tubu dengan sisi yang lain. %. Palpasi Palpasi adala teknik pemeriksaan yang menggunakan indra peraba seperti tangan dan jari2jari$ untuk mendeterminasi !iri2!iri jaringan atau organ seperti temperatur$ keelastisan$ bentuk ukuran$ kelembaban dan penonjolan. da % jenis palpasi : a) palpasi ringan$ banyak di gunakan dalam pengkajian. /engan !ara ujung2 ujung jari pada satu atau dua tangan digunakan se!ara simultan. &angan di letakkan pada area yang akana di palpasi dan jari2jari di letakkan ke bawa perlaan2laan sampai di temukan asil. b) palpasi dalam$ di kerjakan untuk merasakan isi abdomen. /apat dilkaukan dengan dua tangan seingga di sebut bimanual. 0atu tangan diguanakan untuk merasakan bagian yang di palpasi$ tangan lainya untuk menekan kebawa. /engan posisi releks$ jari2jari tangan kedua diletakan melekat pada jari2jari pertama. &ekanan dilakukan ole pu!uk tangan ke sendi
interpalangeal distal. &ekanan di lepaskan sebelum pinda area ke!uali untuk mengetaui adanya nyeri tekana. 6ara kerja palpasi dapat dilakukan sebagai berikut : a. Pastikan bawa area yang akan di palpasi benar2benar nampak. b. 6u!i tangan sampai bersi dan keringkan. !. Beritau pasien tentang apa yang dikerjakan. d. 0e!ara prinsip palpasi dapat dilakukan dengan semua jari$ tetapi jari telunjuk dan ibu jari lebi sensiti#e. e. 'ntuk mendeterminasi bentuk dan struktur organ gunakan jari %$ dan se!ara bersamaan untuk palpasi abdomen gunakan telapak tangan dan beri tekanan dengan jari2jari se!ara ringan. ". Bila di perlukan lakukan dengan dua tangan. g. Peratikan dengan seksama muka pasien selama palpasi untuk mengetaui adanya nyeri tekan. . Lakukan palpasi se!ara sistematis dan uraikan !iri2!iri tentang ukuran$ bentuk$ konsistensi dan permukaannya. . Perkusi Perkusi adala pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubu tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubu lainnya (kiri kanan) dengan tujuan mengasilkan suara. Perkusi bertujuan untuk mengidenti"ikasi lokasi$ ukuran$ bentuk dan konsistensi jaringan. Perawat menggunakan kedua tangannya sebagai alat untuk mengasilkan suara. dapun suara2suara yang dijumpai pada perkusi adala : a. 0onor : suara perkusi jaringan yang normal. b. 7edup : suara perkusi jaringan yang lebi padat$ misalnya di daera paru2paru pada pneumonia. !. Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi daera jantung$ perkusi daera epar. d. Hipersonortimpani : suaran perkusi pada daera yang lebi berongga kosong$ misalnya daera !a#ern persiapan yang diperlukan paru$ pada klien asma kronik. . uskultasi uskultasi dala pemeriksaan "isik yang dilakukan dengan !ara mendengarkan suara yang diasilkan ole tubu. Biasanya menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal2al yang didengarkan adala : bunyi jantung$ suara na"as$ dan bising usus. 0uara tidak normal yang dapat diauskultasi pada na"as adala :
a. 7ales : suara yang diasilkan dari eksudat lengket saat saluran2saluran alus perna"asan mengembang pada inspirasi (rales alus$ sedang$ kasar). 4isalnya pada klien pneumonia$ &B6. b. 7on!i : nada renda dan sangat kasar terdengar baik saat inspirasi maupun saat ekspirasi. 6iri kas ron!i adala akan ilang bila klien batuk. 4isalnya pada edema paru. !. 8ee9ing : bunyi yang terdengar ngiii;.k<. bisa dijumpai pada "ase inspirasi maupun ekspirasi. 4isalnya pada bron!itis akut$ asma. d. Pleura 5ri!tion 7ub = bunyi yang terdengar kering< seperti suara gosokan amplas pada kayu. 4isalnya pada klien dengan peradangan pleura. %.% &ujuan Pemeriksaan 5isik 0e!ara umum$ pemeriksaan "isik yang dilakukan bertujuan: 1. 'ntuk mengumpulkan data dasar tentang keseatan klien. %. 'ntuk menamba$ mengkon"irmasi$ atau menyangkal data yang diperole dalam riwayat keperawatan. . 'ntuk mengkon"irmasi dan mengidenti"ikasi diagnosa keperawatan. . 'ntuk membuat penilaian klinis tentang perubaan status keseatan klien dan penatalaksanaan. *. 'ntuk menge#aluasi asil "isiologis dari asuan. %. 3ndikasi 4utlak dilakukan pada setiap klien$ terutama pada : 1. klien yang baru masuk ke tempat pelayanan keseatan untuk di rawat. %. 0e!ara rutin pada klien yang sedang di rawat. . 0ewaktu2waktu sesuai kebutuan klien. %. 4an"aat Pemeriksaan "isik memiliki banyak man"aat$ baik bagi perawat sendiri$ maupun bagi pro"esi keseatan lain$ diantaranya : 1. 0ebagai data untuk membantu perawat dalam menegakkan diagnose keperawatan. %. 4engetaui masala keseatan yang di alami klien. . 0ebagai dasar untuk memili inter#ensi keperawatan yang tepat . 0ebagai data untuk menge#aluasi asil dari asuan keperawatan %.* Prosedur &indakan Pemeriksaan 5isik Head &o &oe No(e) sebelum melakukan pemeriksaan "isik perawat arus melakukan kontrak dengan pasien$ yang didalamnya ada penjelasan maksud dan tujuan$ waktu yang di perlukan dan terminasi mengakiri. &aap2taap pemeriksaan "isik aruskan dilakukan se!ara urut dan menyeluru dan dimulai dari bagian tubu sebagai berikut: 1. ,ulit$ rambut dan kuku
%. ,epala meliputi: mata$ idung$ telinga dan mulut . Leer : posisi dan gerakan tra!ea$ >?P . /ada : jantung dan paru *. bdomen: pemeriksaan dangkal dan dalam +. @enetalia A. ,ekuatan otot mus!ulosekletal . Ceurologi &aap2taap pelaksanaanya adala sebagai berikut: 1. Pe*eri+saa K-i(, Ra*/-( 0a K-+- ) a. K-i( T--a ) 'ntuk mengetaui turgor kulit dan tekstur kulit • 'ntuk mengetaui adanya lesi atau bekas luka • Ti0a+a)
3
D
3nspeksi:
liat
adatidak
adanya
lesi$
iperpigmentasi
(warna
keitamanke!oklatan)$ edema$ dan distribusi rambut kulit. P D Palpasi: di raba dan tentukan turgor kulit elasti! atau tidak$ tekstur : kasar alus$ suu : akral dingin atau angat. /. Ra*/-( T--a ) 'ntuk menbetaui warna$ tekstur dan per!abangan pada rambut. • 'ntuk mengetaui muda rontok dan kotor • Ti0a+a )
3 D disribusi rambut merata atau tidak$ kotor atau tidak$ ber!abang P D muda rontoktidak$ tekstur: kasaralus c. K-+T--a ) 'ntuk mengetaui keadaan kuku: warna dan panjang 'ntuk mengetaui kapiler re"ill Ti0a+a)
3 D !atat mengenai warna : biru: sianosis$ mera: peningkatan #isibilitas Hb$ bentuk: !lubbing karena ypoia pada kangker paru$ beauFs lines pada penyakit di"isisensi "eanemia "e. P D !atat adanya nyeri tekan$ dan itung berapa detik kapiler re"ill (pada pasien ypoia lambat sd *21* detik.
&. Pe*eri+saa Kepaa T--a) 'ntuk mengetaui bentuk dan "ungsi kepala.
'ntuk mengetaui luka dan kelainan pada kepala. Ti0a+a)
3 D Liat kesimetrisan waja jika$ muka ka.ki berbeda atau misal lebi !ondong ke kanan atau ke kiri itu menunjukan ada paresekelumpuan$ !onto: pada pasien 0H. P D 6ari adanya luka$ tonjolan patologik$ dan respon nyeri dengan menekan kepala sesuai kebutuan.
a. Ma(a T--a) 'ntuk mengetaui bentuk dan "ungsi mata ( medan pengeliatan$ #isus
dan otot2otot mata). 'ntuk mengetaui adanya kelainan atau peradangan pada mata. Ti0a+a)
3 D ,elopak mata ada radang atau tidak$ simetris ka.ki atau tidak$ re"lek kedip baiktidak$ konjungti#a dan s!lera: merakonjungti#itis$ ikterikindikasi iperbilirubingangguan miosismenge!il$
pada
pin
epar$
pointsangat
pupil:
isokor
ke!il
ka$ki
(normal)$
(suspek
0OL)$
medriasismelebardilatasi (pada pasien suda meninggal). 3nspeksi gerakan mata : 1. &. 2. !.
njurkkan pasien untuk meliat lurus ke depan. mati adanya nistagmusgerakan bola mata ritmis(!epatlambat). mati apaka kedua mata memandang ke depan atau ada yang de#iasi. Beritau pasien untuk memandan dan mengikuti jari anda$ dan jaga posisi kepala pasien tetap lalu gerakkan jari ke ara untuk mengetaui "ungsi otot2otot mata.
3nspeksi medan pengeliatan : 1. Berdirila didepan pasien. &. ,aji kedua mata se!ara terpisa yaitu dengan menutup mata yang tidak di
periksa. 2. Beritau pasien untuk meliat lurus ke depan dan mem"okuskan pada satu titik pandang$ misal: pasien disuru memandang idung pemeriksa. !. ,emudian ambil bendaballpoint dan dekatkan kedepan idung pemeriksa kemudian tarik atau jaukan kesamping ka.ki pasien$ suru pasien mengatakan kapan dan dititik mana benda mulai tidak terliat (ingat pasien tidak bole melirik untuk asil akurat).
Pemeriksaan #isus mata: 1. 0iapkkan kartu snllen (dewasa uru" dan anak gambar). &. tur kursi pasien$ dan tuntukan jarak antara kursi dan kartu$ misal * meter
(sesuai kebijakkan masing ada yang + dan A meter). 2. tur penerangan yang memadai$ agar dapat meliat dengan jelas. !. &utup mata yang tidak diperiksa dan bergantian kanan dan kiri. 3. 4emulai memeriksa dengan menyuru pasien memba!a dari uru" yang terbesar sampai yang terke!il yang dapat diba!a dengan jelas ole pasien. . 6atat asil pemeriksaan dan tentukan asil pemeriksaan. 4isal: asil #isus: a) O/ (Optik /ekstraka): ** Berarti : pada jarak * m$ mata masi bisa meliat uru" yang searusnya dapat diliatdiba!a pada jarak * m. b) O0 (Optik 0inistraki) : *% Berarti : pada jarak * m$ mata masi dapat meliatmemba!a yang searusnya di ba!a pada jarak % m. P D&ekan se!ara ringan untuk mengetaui adanya &3O (tekanan intra okuler) jika ada peningkatan akan teraba keras (pasien glau!omakerusakan dikus optikus)$ kaji adanya nyeri tekan.
/. Hi0-4 T--a ) 'ntuk mengetaui bentuk dan "ungsi idung • 'ntuk mendetaui adanya in"lamasisinusitis • Ti0a+a )
3 D paka idung simetris$ apaka ada in"lamasi$ apaka ada se!ret. P D paka ada nyeri tekan$ massa.
c. Tei4a T--a ) 'ntuk mengetaui keadaan telinga luar$ saluran telinga$ gendang •
•
telinga. 'ntuk mengetaui "ungsi pendengaran.
Ti0a+a )
&elinga luar: 3 D /aun telinga simetris atau tidak$ warna$ ukuran$ bentuk$ kebresian$ adanya lesy.
P D &ekan daun telinga apaka ada respon nyeri$ rasakan kelenturan
kartilago. &elinga dalam: Cote : /ewasa : /aun telinga ditarik ke atas agar muda di liat nak : /aun telinga ditarik kebawa 3 D &elinga dalam menggunakan otoskop peratikan memberan timpani (warna$ bentuk) adanya serumen$ peradangan dan benda asing$ dan dara. Pemeriksaan pendengaran: 1) Pemeriksaan dengan bisikan a. 4engatur pasien berdiri membelakangi pemeriksa pada jarak 2+ m. b. 4engistruksikan pada klien untuk menutup sala satu telinga yang tidak diperiksa. !. 4embisikan suatu bilangan misal + atau *<. d. 4enyuru pasien mengulangi apa yang didengar. e. 4elakukan pemeriksaan telinga yang satu. ". Bandingkan kemempuan mendengar telinga kaki. %) Pemeriksaan dengan arloji a. 4engatur susasana tenang. b. Pegang sebua arloji disamping telinga klien. !. 4enyuru klien menyatakan apaka mendengar suara detak arloji. d. 4emimndakan arloji se!ara berlaan2laan menjaui. telinga dan suru pasien menyatakan tak mendengar lagi. e. Cormalnya pada jarak - !m masi dapat didengar. ) Pemeriksaan dengan garpu tala : a. &es 7inne b. &es 8eber !. &es 0webe!k
d. M--( 0a Fari4 T--a ) 'ntuk mengetaui bentuk dan kelainan pada mulut. • 'ntuk mengetaui kebersian mulut. • Ti0a+a)
3 D mati bibir apa ada klainan kogenital (bibir sumbing)$ warna$ kesimetrisan$ kelembaban$ pembengkakkan$ lesi. mati jumla dan bentuk gigi$ gigi berlubang$ warna$ plak$ dan kebersian gigi 3nspeksi mulut dalam dan "aring: 1. 4enyuru pasien membuka mulut amati mu!osa: tekstur$ warna$ kelembaban$ dan adanya lesi.
%. mati lida tekstur$ warna$ kelembaban$ lesi. . 'ntuk meliat "aring gunakan tongspatel yang suda dibungkus kassa steril$ kemudian minta klien menjulurkan lida dan berkata H< amati o#ulaepiglottis simetris tidak teradap "aring$ amati tonsil meradang atau tidak (tonsillitisamandel). P D Pegang dan tekan daera pipi kemudian rasakan apa ada massa tumor$ pembengkakkan
dan
nyeri.
Lakukkan
palpasi
dasar
mulut
dengan
menggunakkan jari telunjuk dengan memekai ands!ond$ kemudian suru pasien mengatakan kata EL< sambil menjulurkan lida$ pegang ujung lida dengan kassa dan tekan lida dengan jari telunjuk$ posisi ibu jari menaan dagu. 6atat apaka ada respon nyeri pada tindakan tersebut.
e. Le5er T--a ) 'ntuk menentukan struktur integritas leer. • 'ntuk mengetaui bentuk leer dan organ yang berkaitan. • 'ntuk memeriksa sistem lim"atik. • Ti0a+a ) 3 D mati mengenai bentuk$ warna kulit$ jaringan parut. mati adanya pembengkakkan kelenjar tirodgondok$ dan adanya massa. mati kesimeterisan leer dari depan$ belakang dan samping kanan dan kiri. 4intala pasien untuk mengerakkan leer ("leksi2ektensi kanan dan kiri)$ dan merotasi G amati apaka bisa dengan muda dan apa ada respon nyeri. P D Letakkan kedua telapak tangan pada leer klien$ suru pasien menelan dan
edema$ taktil "remitus. 'ntuk mengetaui batas paru dengan organ disekitarnya. 4endengarkan bunyi paru adanya sumbatan aliran udara.
Ti0a++a )
3 D mati kesimetrisan dada ka.ki$ amati adanya retraksi interkosta$ amati gerkkan paru. mati kla#ikula dan s!apula simetris atau tidak. P D Palpasi ekspansi paru: 1. Berdiri di depan klien dan taru kedua telapak tangan pemeriksa di dada dibawa papilla$ anjurkan pasien menarik na"as dalam$ rasakkan apaka sama paru kiri dan kanan. %. Berdiri deblakang pasien$ taru telapak tangan pada garis bawa s!apulasetinggi !osta ke21-$ ibu jari kanan dan kiri di dekatkan jangan samapai menempel$ dan jari2jari di regangkan lebi kurang * !m dari ibu jari. 0uru pasien kembali menarik na"as dalam dan amati gerkkan ibu jari kanan dan kiri sama atau tidak. PePerkusi D 1. tur pasien dengan posisi supinasi. %. 'ntuk perkusi anterior dimulai batas !la#ikula lalu kebawa sampai inter!osta * tentukkan batas paru ka.ki (bunyi paru normal : sonor seluru lapang paru$ batas paru epar dan jantung: redup). . >ika ada edema paru dan e"usi plura suara meredup. usauskultasi D 1. @unakkan dia"ragma stetoskop untuk dewasa dan bell pada anak. %. Letakkan stetoskop pada interkostalis$ menginstruksikkan pasien untuk na"as
pelan
kemudian
dalam
dan
dengarkkan
bunyi
na"as:
#esikulerwee9ing!re!kels. /. 'a(-4 a(a- Cor0is 3 D mati denyut apek jantung pada area midsternu lebi kurang % !m disamping bawa i"oideus. P D 4erasakan adanya pulsasi 1. Palpasi spasium interkostalis ke2% kanan untuk menentukkan area aorta dan spasium interkosta ke2% kiri letak pulmonal kiri. %. Palpasi spasium interkostalis ke2* kiri untuk
mengetaui
area
trikuspidalis#entikuler amati adanya pulsasi. . /ari interkosta ke2* pinda tangan se!ara lateral *2A !m ke garis midkla#i!ula kiri dimana akan ditemukkan daera api!al jantung atau P43 ( point o" maimal impuls) temukkan pulsasi kuat pada area ini. . 'ntuk mengetaui pulsasi aorta palpasi pada area epigastika atau dibawa sternum. Perkusi D
1. Perkusi dari ara lateral ke medial untuk menentukkan batas jantung bagian kiri$ %. Lakukan perkusi dari sebela kanan ke kiri untuk mengetaui batas jantung kanan. . Lakukan dari atas ke bawa untuk mengetaui batas atas dan bawa jantung. . Bunyi redup menunjukkan organ jantung ada pada daera perkusi. us D 1. 4enganjurkkan pasien berna"as normal dan menaanya saat ekspirasi selesai %. /engarkkan suara jantung dengan meletakkan stetoskop pada interkostalis ke2* sambil menekan arteri !arotis Bunyi S1: dengarkan suara L'B< yaitu bunyi dari menutupnya katub mitral (bikuspidalis) dan tikuspidalis pada waktu sistolik. Bunyi S2: dengarkan suara /'B< yaitu bunyi meutupnya katub semilunaris (aorta dan pulmonalis) pada saat diastoli!. Adapun bunyi : 0: gagal jantung L'B2/'B26EE;< 0: pada pasien ipertensi /EE..2L'B2/'B<. !. Per-( a(a- A/0o*e T--a ) 'ntuk mengetaui bentuk dan gerak2gerakkan perut • 'ntuk mendengarkan bunyi pristaltik usus • 'ntuk mengetaui respon nyeri tekan pada organ dalam abdomen • Ti0a++a )
3 D mati bentuk perut se!ara umum$ warna kulit$ adanya retraksi$ penonjolan$ adanya ketidak simetrisan$ adanya asites. P D Palpasi ringan: 'ntuk mengetaui adanya massa dan respon nyeri tekan letakkan telapak tangan pada abdomen se!ara berimpitan dan tekan se!ara merata sesuai kuadran. Palpasi dalam: 'ntuk mengetaui posisi organ dalam seperi epar$ ginjal$ limpa dengan metode bimanual% tangan. a. Hepar 1. Letakkan tangan pemeriksa dengan posisi ujung jari keatas pada bagian
ipokondria kanan$ kira=kira pada interkosta ke 1121%. %. &ekan saat pasien inalasi kira2kira sedalam 2* !m$ rasakan adanya organ epar. ,aji epatomegali. /. Li*pa 1. 4etode yang digunakkan seperti pada pemeriksaan apar.
%. njurkan pasien miring kanan dan letakkan tangan pada bawa interkosta kiri dan minta pasien mengambil na"as dalam kemudian tekan saat inalasi tenntukkan adanya limpa. . Pada orang dewasa normal tidak teraba. c. Reais 1. 'ntuk palpasi ginjal kanan letakkan tangan pada atas dan bawa perut setinggi Lumbal 2 dibawa kosta kanan. %. 'ntuk palpasi ginjal kiri letakkan tangan setinggi Lumbal 12% di bawa kosta kiri. . &ekan sedalam 2* !m setela pasien inalasi jika teraba adanya ginjal rasakan bentuk$ kontur$ ukuran$ dan respon nyeri. 3. Gee(aia T--a ) 'ntuk mengetaui adanya lesi • 'ntuk mengetaui adanya in"eksi (gonorea$ sipilis$ dll) • 'ntuk mengetaui kebersian genetalia • Ti0a++a ) a. Gee(aia a+i7a+i) 3 D mati penis mengenai kulit$ ukuran dan kelainan lain. Pada penis yang
tidak di sirkumsisi buka prepusium dan amati kepala penis adanya lesi. mati skrotum apaka ada ernia inguinal$ amati bentuk dan ukuran. P D &ekan dengan lembut batang penis untuk mengetaui adanya nyeri. &ekan saluran sperma dengan jari dan ibu jari. /. Gee(aia 8ai(a) 3 D 3nspeksi kuantitas dan penyebaran pubis merata atau tidak. mati adanya lesi$ eritema$ keputian!andidiasis. P D &arik lembut labia mayora dengan jari2jari ole satu tangan untuk mengetaui keadaan !litoris$ selaput dara$ ori"isium dan perineum. . Re+(-* 0a Aa T--a ) 'ntuk mengetaui kondisi re!tum dan anus. • 'ntuk mengetaui adanya massa pada re!tal. • 'ntuk mengetaui adanya pelebaran #ena pada re!talemoroid. • Ti0a++a )
1. Posisi pria sims berdiri setenga membungkuk$ wanita dengan posisi litotomiterlentang kaki di angkat dan di topang. %. 3nspeksi jaringan perineal dan jaringan sekitarnya kaji adanya lesi dan ulkus. . Palpasi : ulaskan 9at pelumas dan masukkan jari2jari ke re!tal dan rasakan adanya nodul dan atau pelebaran #ena pada re!tum. %. Pe*eri+saa M-s+-os+ee(a T--a )
• •
'ntuk memperole data dasar tentang otot$ tulang dan persendian. 'ntuk mengetaui mobilitas$ kekuatan otot$ dan gangguan2gangguan pada daera tertentu.
Ti0a++a ) M-s+-i a(a- O(o( )
a. 3nspeksi mengenai ukuran dan adanya atro"i dan ipertro"i (ukur dan !atat jika ada perbedaan dengan meteran). b. Palpasi pada otot istiraat dan pada saat otot kontraksi untuk mengetaui adanya kelemaan dan kontraksi tiba2tiba. !. Lakukan uji kekuatan otot dengan menyuru pasien menarik atau mendorong tangan pemeriksa dan bandingkan tangan kanan dan kiri. d. mati kekuatan suatu otot dengan memberi penaanan pada anggota gerak atas dan bawa$ suru pasien menaan tangan atau kaki sementara pemeriksa menariknya dari yang lema sampai yang terkuat amati apaka pasien bisa menaan. T-a4 a(a- Os(i-* )
a. mati kenormalan dan abnormalan susunan tulang. b. Palpasi untuk mengetaui adanya nyeri tekan dan pembengkakkan. Perse0iaa a(a- Ar(ic-asi )
a. 3nspeksi semua persendian untuk mengetaui adanya kelainan sendi. b. Palpasi persendian apaka ada nyeri tekan. !. ,aji range o" mosionrentang gerak (abduksi2aduksi$ rotasi$ "leksi2ekstensi$ dll). $. Pe*eri+saa Sis(e* Ne-roo4i T--a ) 'ntuk mengetaui integritas sistem persyra"an yang meliputi "ungsi • ner#us !ranial$ sensori$ motor dan re"lek. Ti0a++a)
a. Pengkajian 1% syara" !ranial (O.O.O.&.&..5..@.?..H) 1. Ol"aktoriuspen!iuman: 4eminta pasien membau aroma kopi dan #anilla atau aroma lain yang tidak menyengat. paka pasien dapat mengenali aroma. %. Opti!uspengeliatan: 4eminta kilen untuk memba!a baan ba!aan dan mengenali benda2benda disekitar$ jelas atau tidak. . Okulomotoriuskontriksi dan dilatasi pupil: ,aji ara pandangan$ ukur reaksi pupil teradap pantulan !aaya dan akomodasinya. . &rokleargerakkan bola mata ke atas dan bawa:
,aji ara tatapan$ minta pasien meliat k etas dan bawa. *. &rigeminalsensori kulit waja$ pengerak otot raang: 0entu ringan kornea dengan usapan kapas untuk menguji re"lek kornea (re"lek nagati" (diam)positi" (ada gerkkan)). 'kur sensasi dari sentuan ringan sampai kuat pada waja kaji nyeri menyilang pada kulit waja. ,aji kemampuan klien untuk mengatupkan gigi saat mempalpasi otot2otot raang. +. bdusengerakkan bola mata menyamping: ,aji ara tatapan$ minta pasien meliat kesamping kiri dan kanan. A. 5a!ialekspresi waja dan penge!apan: 4eminta klien tersenyum$ mengen!angkan waja$ menggembungkan pipi$ menaikan dan menurunkan alis mata$ peratikkan kesimetrisanya. . uditoriuspendengaran: ,aji klien teradap kata2kata yang di bi!arakkan$ suru klien mengulangi katakalimat. . @loso"aringealpenge!apan$ kemampuan menelan$ gerakan lida: 4eminta pasien mengidenti"ikasi rasa asam$ asin$ pada bagian pangkal lida. @unakkan penekan lida untuk menimbulkan re"lek gag<. 4eminta klien untuk mengerakkan lidanya. 1-. ?agussensasi "aring$ gerakan pita suara: 0uru pasien mengu!apkan a< kaji gerakkan palatum dan "aringeal. Periksa kerasnya suara pasien. 11. sesoriusgerakan kepala dan bau: 4eminta pasien mengangkat bau dan memalingkan kepala keara yang ditaan ole pemeriksa$ kaji dapatka klien melawan taanan yang ringan. 1%. Hipoglosalposisi lida: 4eminta klien untuk menjulurkan lida keara garis tenga dan menggerakkan ke berbagai sisi. b. Pengkajian syara" sensori: &indakkan : 1. 4inta klien menutup mata %. Berikkan rasangan pada klien: Nyeri superficial : gunakkan jarum tumpul dan tekankan pada kulit pasien pada
titik2titik
yang
pemeriksa
inginkan$
minta
pasien
untuk
mengungkapkan tingkat nyeri dan di bagian mana Suhu: sentu klien dengan botol panas dan dingin$ suru pasien mengatakkan sensasi yang direasakan. Vibrasi: tempelkan garapu tala yang suda di getarakan dan tempelkan pada "alangealujung jari$ meminta pasien untuk mengatakkan adanya getaran.
Posisi: tekan ibu jari kaki ole tangan pemeriksa dan gerakkan naik2turun kemudian berenti suru pasien mengtakkan diatasbawa. Stereognosis: berikkan pasien benda "amiliar ( koin atau sendok) dan berikkan waktu beberapa detik$ dan suru pasien untuk mengatakkan benda apa itu. !. Pengkajian re"le: 7e"leks Bisep 1. 5leksikan lengan klien pada bagian siku sampai * derajat$ dengan posisi tangan pronasi (mengadap ke bawa). %. Letakkan ibu jari pemeriksa pada "ossa antekkubital di dasar tendon bisep dan jari2jari lain diatas tendon bisep. . Pukul ibu jari anda dengan re"lek armmer$ kaji re"le 7e"leks &risep 1. %. . . *.
Letakkan lengan tangan bawa pasien diatas tangan pemeriksa &empatkan lengan bawa diantara "leksi dan ekstensi 4eminta pasien untuk merilekkan lengan 7aba terisep untuk memastikan otot tidak tegang Pukul tendon pada "ossa olekrani$ kaji re"lek
7e"leks Patella 1. 4inta pasien duduk dan tungkai menggantung di tempat tidurkursi %. 7ilekan pasien dan alikan peratian untuk menarik kedua tangan di depan dada . Pukul tendo patella$ kaji re"leks 7e"leks Brakioradialis 1. Letakkan lengan tangan bawa pasien diatas tangan pemeriksa %. &empatkan lengan bawa diantara "leksi dan ekstensi serta sedikit pronasi . Pukul tendo brakialis pada radius bagian distal dengan bagian datar armmer$ !atat re"le 7e"le !illes 1. 4inta pasien duduk dan tungkai menggantung di tempat tidurkursi seperti pada pemeriksaan patella %. /orso"leksikan telapak kaki dengan tangan pemeriksa . Pukul tendo !illes$ kaji re"lek. 7e"le Plantar (babinsky) 1. @unakkan benda dengan ketajaman yang sedang (pensilballpoint) atau ujung sti!k armmer. %. @oreskan pada telapak kaki pasien bagian lateral$ dimulai dari ujung telapak kaki sampai dengan sudut telapak jari kelingking lalu belok ke ibu jari. 7e"lek positi" telapak kaki akan tertarik ke dalam.
7e"leks ,utaneus 1. @luteal a. 4eminta pasien melakukan posisi berbaring miring dan buka !elana seperlunya b. 7ansang ringan bagian perineal dengan benda berujung kapas !. 7e"lek positi" spingter ani berkontraksi %. bdominal a. 4inta klien berdiriberbaring b. &ekan kulit abdomen dengan benda berujung kapas dari lateal ke medial$ kaji gerakkan re"lek otot abdominal !. 'langi pada ke2 kuadran (atas kiri dan kanan dan bawa kiri dan kanan) . ,remasterikpada pria a. &ekan bagian paa atas dalam menggunakkan benda berujung kapas b. Cormalnya skrotum akan naikmeningkat pada daera yang diransang %.+ /okumentasi 4erupakan aspek yang penting dalam pengkajian data riwayat keseatan dan pengkajian "isik. setela pengumpulan data selesai dilakukan$ maka perawat arus dapat mengorganisasikan data dan men!atatnya dengan !ara yang tepat dan benar. /ata riwayat keseatan dan pengkajian "isik yang didokumentasikan dalam !atatan atau status keseatan pasien$ merupakan sumber in"ormasi yang penting bagi perawat dan tenaga keseatan lainnya untuk mengidenti"ikasi masala$ penegakkan diagniosis$ meren!anakan tindakan keperawatan dan memonitor respon pasien teradap perlakuan yang diberikan. !atatan atau status keseatan juga merupakan dokumentasi legal yang dapat digunakan untuk keperluan pengadilan. untuk ini data arus ditulis se!ara sa$ akurat dan dapat mewakili asil pengkajian. 'ntuk mengindari lupa atau kesalaan maka data arus segera di !atat setela data terkumpul. 0ebaiknya di indari menunda men!atat data sampai selesai mengkaji beberapa pasien karena al ini /apat menimbulkan kebingungan. /ata riwayat keseatan arus di tulis se!ara lengkap dan indari menggunakan istila positi"$ negati"$ normal$ dan tidak normal karena al ini dapat di interprestasikan berbeda ole orang lain. /ata asil pengkajian "isik arus di !atat dengan urutan yang jelas. 'ntuk pengkajian "isik lengkap yang meliputi semua bagian tubu$ data di tulis dari kepala samapai dengan kaki. 'ntuk setiap bagian tubu (mis. ,epala) di uraikan menjadi bagian2bagian lebi ke!il misalnya kepala D mata= konjugti#a tak anemis$ sklera$ tak ikterik). 'ntuk memperjelas lokasi suatu gangguan pada tubu maka setiap gangguan pada tubu arus di jelaskan sesuai dengan letak anatomisnya$ misalnya terasa
benjolan padat tidak dapat di gerakan dengan diameter !m di dada depan padaa spasi interkostal ketiga$ kiri !m dari sternum.
BAB 2 PENUTUP
.1 ,esimpulan Pemeriksaan ead to toe adala pemeriksaan tubu klien se!ara keseluruan atau anya bagian tertentu yang di anggap perlu$ untuk memperole data yang sistematis dan kompreensi"$ memastikan atau membuktikan asil anamnesa$ mementukan masala dan meren!anakan tindakan keperawatan yang tepat bagi klien. Pendekatan ini dilakukan mulai dari kepala dan se!ara berurutan sampai ke kaki. 4ulai dari : keadaan umum$ tanda2tanda #ital$ kepala$ waja$ mata$ telinga$ idung$ mulut dan tenggorokan$ leer$ dada$ paru$ jantung$ abdomen$ ginjal$ punggung$ genetalia$ re!tum$ ektremitas.
&enik yang diperlukan dalam pengkajian "isik ada yaitu : palpasi$ inspeksi$ auskultsi dan perkusi. 3ndikasi mutlak dilakukan pada setiap klien$ terutama pada : 1. klien yang baru masuk ke tempat pelayanan keseatan untuk di rawat. %. 0e!ara rutin pada klien yang sedang di rawat. . 0ewaktu2waktu sesuai kebutuan klien. Prosedur Pelaksanaan : 1. Pengukuran tanda2tanda #ital. %. Pemeriksaan ,ulit$ 7ambut dan ,uku. . Pemeriksaan kepala$ waja$ mata$ telinga$ idung$ mulut dan leer. . Pemeriksaan dada( dada dan punggung). *. Pemeriksaan bdomen (Perut). +. Pemeriksaan ekstermitas atas (bau$ siku$ tangan). A. Pemeriksaan ekstermitas bawa (panggul$ lutut$ pergelangan kaki dan tel apak kaki). . Pemeriksaan genitalia (alat genital$ anus$ re!tum) .% 0aran G 0aran /iarapkan kepada perawat agar dapat melakukan pemeriksaan "isik ead toe se!ara benar$ sesuai dengan persiapan$ teknik$ dan prosedur yang tela ditentukan.