BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Berbagai obat dipakai untuk memelihara, mempertahankan atau memulihkan s irkulasi. Keempat golongan utama adalah antikoagulan, trombolitik, antilipemik, dan vasodilator perifer. Antikoagulan mencegah pembentukan pembekuan darah yang menyumbat sirkulasi. Trombolitik, sering disebut sebagai penghancur bekuan darah,. Antilipemik juga disebut hipolipemik atau antihiperlipemik, menurunkan konsentrasi lipid dalam darah. Vasodilator Vasodilator perifer meningkatkan dilatasi pembuluh darah yang menyempit karena vasospasme. Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Atas dasar ini antikoagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli, maupun untuk mencegah bekunya darah di luar tubuh pada pemeriksaan laboratorium atau tranfusi. Antikoagulan oral dan heparin menghambat pembentukan fibrin dan di gunakan sebagai pencegahan untuk mengurangi mengurangi insiden tromboemboli (masuknya udara pada pada aliran darah terutama pada vena. Kedua macam antikoagulan ini juga bermanfaat untuk pengobatan trombosis arteri karena mempengaruhi pembentukan fibrin yang diperlukan untuk mempertahankan gumpalan trombosit. B. Tujuan !. Tujua juan "mu "mum
#etelah penyusunan makalah ini, diharapkan mahasis$a dapat memahami tentang %bat Antikoagulasi &. Tujuan juan Khus Khusus us a. 'ahasis 'ahasis$a $a dapat dapat menjela menjelaska skan n ama %bat %bat Antik Antikoag oagula ulasi si b. 'ahasis$a dapat menjelaskan )armakokinetik %bat Antikoagulasi Antikoagulasi c. 'ahasis$a 'ahasis$a dapat dapat menjelas menjelaskan kan )armak )armakodinam odinamik ik %bat %bat Antikoa Antikoagulas gulasii d. 'ahasis$a 'ahasis$a dapat dapat menjela menjelaskan skan *fek *fek samping samping %bat %bat Antikoag Antikoagulasi ulasi e. 'ahasis$a 'ahasis$a dapat dapat menjelaskan menjelaskan +engkajian +engkajian %bat Antikoagu Antikoagulasi lasi f. 'ahasis 'ahasis$a $a dapat dapat menjelaska menjelaskan n +erencan +erencanaan aan %bat %bat Antiko Antikoagu agulasi lasi g. 'ahasis$a 'ahasis$a dapat dapat menjelaskan menjelaskan ntervensi ntervensi Kepera Kepera$atan $atan %bat %bat Antikoagu Antikoagulasi lasi h. 'ahasis$a 'ahasis$a dapat dapat menjelaskan menjelaskan +enyuluhan +enyuluhan pada pasien pasien terkai terkaitt dengan dengan %bat %bat i.
Antikoagulasi 'ahasis$a 'ahasis$a dapat dapat menjelaskan menjelaskan *valuasi *valuasi pada pada pember pemberian ian %bat %bat Antikoagu Antikoagulasi lasi
BAB II TINJAUAN TEORI
1
A. Nama Obat Antikoagulan Antikoagulan dipakai untuk menghambat pembentukan bekuan darah. Tidak seperti trombolitik,
obat ibi tidak melarutkan bekuan yang sudah ada tetapi bekerja sebagai pencegahan pembentukan bekuan darah. Antikoagulan dipakai pada klien yang memiliki gangguan pembuluh darah arteri dan vena yang membuat resiko bentukan pembekuan darah. -angguan pada vena mencakup trombosis vena dalam dan emboli paru dan gangguan arteri mencakup trombosis koronaria (infark miokard , adanya katub jantung buatan, dan serangan pembuluh darah otak (VA atau stroke. "ntuk gangguan arteri, antiplatelet seperti aspirin, dipiridamol (+ersantine, dan sulfinpira/on (Auturane dianggap sebagai obat pilihan. !. 0eparin Antikoagulan diberikan per oral atau suntikan (subcutan dan intravena. 0eparin, diperkenalkan pada tahun !123, adalah substansi alami yang berasal dari hati yang berfungsi untuk mencegah bentukan pembekuan. 'ula 4 mula dipakai dalam transfusi darah untuk mencegah pembentukan bekuan darah. 0eparin dipakai pada bedah jantung terbuka untuk mencegah pembentukan bekuan darah dan pada klien ga$at darurat yang menderita koagulasi intravaskuler diseminata. )ungsi utamanya dalah untuk mencegah trombosis vena yang bisa menimbulkan emboli paru. Karena heparin tidak diabsorbsi dengan baik dari saluran cerna , obat ini diberikan secara subkutan untuk pencegahan atau intravena untuk mengobati trombosis akut. 0eparin dapat diberikan sebagai bolus intravena atau dalam cairan intravena yang terus diinfuskan. 0eparin memperpanjang masa pembekuan, dan +TT ( 'asa tromboplastin pasial dan A+T ( 5aktu tromboplastin parsial teraktifasi , dipantau selama pemberian terapi. 0eparin dapat menurunkan hitung trombisit, menyebabkan trombositopenia. 6ika timbul hemoragik diberikan antagonis antikoagula protamin sulfat intravena. +rotamin dapat menjadi antikoagulan, tetapi dengan adanya heparin akan menjadi antagonis. #ebelum menghentikan heparin terpi $arfarin harus dimulai. &. Antikoagulan %ral Kelompok kumarin dari antikoagulan oral terdiri dari $arfarin (coumadin dan dikumarol. 5arfarin merupakan kumarin yang paling banyak dipakai. Antikoagulan menghambat sintesis sintesis vitamin K di hati, sehingga mempengaruhi faktor7faktor pembekuan , V, 8 dan 8. %bat7obat ini terutama dipakai untuk mencegah keadaan tromboembolik, seperti tromboplebitis, emboli paru7paru, dan pembentukan emboli akibat fibrilasi atrial. Antikoagulan oral memperpanjang masa pembekuan dan dipantau dengan masa protrombin. +emeriksaan laboratorium ini biasanya dilakukan sebelum diberikan dosis obat berikutnya sampai kadar terapeutik telah dicapai. +emantauan dengan interval yang teratur perlu dilakukan selama terapi obat. Kumarin mempunyai $aktu paruh yang panjang dan masa kerjanya sangat lama (dikumarol mempunyai masa kerja yang lebih panjang dari pada
2
$arfarin, oleh karena itu dapat terjadi akumulasi obat, yang dapat menimbulkan perdarahan internal. +era$at harus memantau apakah terjadi petechie, ekimosis, dan hematemesis. Tabel ama7nama obat Antikoagulan OBAT Antikoagulan 0eparin
(9ipo70epin,
DOSIS
: ;#K;<=== " per >73 jam
"ntuk tromboembolisme sebagai pencegahan
V ; <===7!=.=== "?bolus V.
terhadap pembekuan. Tidak diberikan '
:osis bervariasi sesuai
karena dapat menimbulkan rasa nyeri dan
dengan kadar A+TT.
hematoma. %bat7obat yang mangantivasi
nfus V ; <=7!== " per @
heparin; digitalis, tetrasiklin, penisilin V,
jam
fenotia/in, dan uinidin, A+TT harus
+anheprin
A;
5arfarin (oumadin,
PEA!AIAN DAN PERTIBAN"AN
: ; +%; &7!= mg?hari
dipantau. :ipakai untuk tromboemboli untuk
' V jarang ditemukan
pencegahan jangka panjang setelah heparin
+an$artin
dihentikan. +T harus dipantau (!,&<7&,< kali dari kontrol. Banyak mempunyai interakis
:ikumarol
:;+%; &<7&== mg?hari
obat. "ntuk tromboembolisme sebagai pncegahan jangka panjang. 'empunyai masakerja yang lebih panjang daripada $arfarin. +T harus dipantau. Absorpsi oral yang dapat tidak menentu.
Obat Anti#latelet Aspirin
:ipiridamol
:;+%;2&< mg?hari atao .o.d
"ntuk pencegahan thrombosis sebelum dan
:;+%; <=7!== mg, .i.d
sesudah VA atau '. "ntuk pencegahan tromboembolisme
(+arsantine #ulfinpira/on (Anturane
sesudah' dan akibat alat protesa (katup :;+%; &==7@== mg dalam dosis
jantung dan alat protesa paha :ipakai untuk mengobati gout. 'empunyai
terbagi & dosis bervariasi.
fungsi antipaltelet. :apat dipakai untuk piral AV atau hemodialisis untuk mencegah pembekuan.
Antagoni$ Antikoagulan +rotamin :;V; ! mg? !== " heparin
:ipakai untuk menghentikan perdarahan
diberikan !=7<= mg dalam 27
selama pemberian heparin. 'engikat dan
!= menit.
menetralisir heparin.
'aks; <= mg setiap jangka Vitamin K ! ('ephyton
$aktu != menit. :;+%;';V; &7!= mg, setiap
"ntuk mengendalikan perdarahan akibat
!&7&@ jam sesuai keperluan
$arfarin atau dikumarol. 6ika terjadi
3
A; #K; '; <7!= mg
perdarahan berat, plasma segar atau beku atau plasmanat mungkin diperlukan. Tergantung dari bentuk dan rute pemberian, vitamin K baru memberikan efek !7&@ jam. +erdarahan biasanya dapat dikenddalkan
Vitamin K 2 (#ynkavite
:;+%;#K;';V; <7!= mg?hari
dalam 27> jam. "ntuk mengendalikan perdarahan akibat
A;+%; <=7!== mg?hari
$arfarin dan dikumatol.
B. %armakokinetik
0eparin tidak diabsorpsi dengan baik oleh mukosa gastrointestinal, dan banyak yang dihancurkan oleh heparinase, suatu en/im hepar. 0eparin diberikan secara parenteral, baik subkutan untuk mencegah antikoagulan atau secara intravena (bolus dan infus untuk mendapatkan respon yang cepat. 5arfarin, suatu antikoagulan oral, diabsorpsi dengan baik oleh saluran cerna namun makanan dapat memperlambat tetapi tidak menghambat absorpsi. 5aktu paruh heparin tergantung pada dosis dosis tinggi memperpanjang $aktu paruhnya. 5aktu paruh $arfarin adalah !?& sampai 2 hari, sedangkan heparin ! sampai & hari. Karena $arfarin memiliki $aktu paruh yang panjang dan sangat mudah berikatan dengan protein, obat ini memiliki efek kumulatif. Bisa timbul perdarahan, terutama bila obat yang juga sangat mudah berikatan dengan protein diberikan pada klien bersama7sama dengan $arfarin. +enyakit ginjal dan hati memperpanjang $aktu paruh heparin dan $arfarin. 5arfarin dimetabolisme menjadi metabolit inaktif yang dikeluarkan melalui ginjal dan empedu.
&. %armako'inamik
0eparin diberikan untuk gangguan tromboembolik akut, mencegah pembentukan thrombus dan embolisme. %bat ini dipakai dengan efektif untuk :, yang menyebabkan thrombus multiple pada pembuluh kecil. 5arfarin efektif untuk terapi antikoagulan jangka panjang. Kadar +T harus berada !,< sampai & kali dari normal untuk berfungsi sebagai teraupetik. Tingkat +T yang lebih tinggi biasanya diperlukan untuk klien yang memiliki katup jantung prostetik, penyakit katup jantung, dan emboli berulang. 0eparin tidak mele$ati sa$ar plasenta, tidak seperti $arfarin karena itu pemakaian $arfarin tidak dianjurkan pada kehamilan. 0eparin intravena memiliki a$itan kerja yang cepat, puncaknya tercapai dalam beberapa menit, dan lama kerjanya singkat. #etelah suatu dosis heparin V, $aktu pembekuan klien akan kembali ke normal dalam &7> jam. 0eparin subkutan diabsorpsi lebih lambat melalui pembuluh darah ke dalam jaringan lemak. Kumarin ($arfarin dan dikumarol memiliki a$itan kerja, konsentrasi puncak, dan lama kerja yang panjang sehingga akumulasi obat dapat terjadi.
4
:ikumoral memiliki $aktukerja yang lebih panjang dari $arfarin. Vitamin K mela$an efek $arfarin, tetapi mungkin diperlukan &@ ja m untuk menjadi efektif.
D. E(ek Sam#ing
'ual, demam
Pro$e$ !e#era)atan Antikoagulan E. Pengkajian Tanyakan ri$ayat pembekuan darah abnormal atau masalah kesehatan yang mempengaruhi
pembekuan darah, seperti alkoholisme berat dan penyakit hati dan ginjal %. Peren*enaan !. +T atau A+TT klien akan menjadi !,&< sampai &,< kali nilai normal. &. Tidak timbul perdarahan abnormal selama klien memakai antikoagulan. +T akan dipantau
dengan baik. ". Inter+en$i !e#era)atan !. +antau Tanda 4 tanda vital. +eningkatan denyut jantung diikuti dengan penurunan tekanan
darah sistolik dapat menunjukkan adanya kekurangan volume cairan karena perdarahan internal dan eksternal &. +emeriksaan +T untuk $arfarin dan dikumarol dan A+TT untuk heparin sebelum memberikan antikoagulan. +T dan A+TT diharapkan berada !,&< sampai &,< kali nilai normal dalam beberapa detik. 0asilnya adalah rasio $aktu protrombin yang lebih rendah. 0itung trombosit harus dipantau, karena antikoagulan dapat menurunkan hitung trombosit. 2. Berikan heparin secara subcutan pada abdomen atau jaringan lemak dilengan atas. 0eparin tidak diberikan intramuskular karena banyaknya pembuluh darah di jaringan otot, suntikan ini akan terasa sakit dan bisa timbul hematoma. "ntuk pemberian intravena heparin secara terus menerus , harus dipakai alat infus elektronik. @. +eriksa adanya perdarahan dimulut, hidung (epistaksis, urine (hematuria, tempat suntikan atau intravena infus, luka dan kulit (purpura. <. +eriksa tinja secara periodik untuk menemukan adanya darah >. +antau dengan berhati 4hati adanya perdarahan pada klien yang sudah tua yang memakai $arfarin. Kulit mereka tipis dan jaringan kapilernya mudah pecah. +T harus diperiksa dengan hati 4 hati. C. #elalu sediakan antagonis antikoagulan (protamin, vitamin k, atau vitamin k2 jika dosis obat meningkat atau jika jika ada indikasi perdarahan. Transfusi trombosit segar atau beku mungkin diperlukan. H. Pen,ulu-an !e#a'a !lien !. Beritahukan klien untuk memeriksakan ke dokter sebelum memakai obat7obat yang terjual
bebas. Aspirin tidak boleh dipakai bersama $arfarin karena aspirin akan memperkuat kerja $arfarin dan bisa terjadi perdarahan. Anjurkan klien untuk memakai asetaminofen.
5
&. Anjurkan klien untuk melaporkan adanya perdarahan, seperti petikie, ekimosis, purpura, tinja ber$arna ter, perdarahan gusi, atau batuk darah. 2. asehati klien untuk melakukan tes laboratorium seperti +T, A+TT, dan +TT dipakai untuk meregulasi dan mempertahankan dosis antikoagulan agar tetap sesuai. @. Anjurkan klien untuk menjauhi alkohol, yang dapat meningkatkan perdarahan, dan banyak memakan sayur7sayuran berdaun hijau yang dapat menghambat efek obat yang diinginkan. <. Beritahukan klien untuk bercukur dengan alat pencukur listrik. +erdarahan yang timbul dari pisau cukur sulit untuk dikendalikan. I.
E+alua$i
*valuasi efektivitas terapi. 0asil laboratorium (+T atau A+TT klien berada pada nilai yang diinginkan. +enderita bebas efek samping.
BAB III PENUTUP A. !e$im#ulan B. Saran
6
DA%TAR PUSTA!A
Kee, 6oyce 9. &=!&. Farmakologi: Pendekatan proses Keperawatan. 6akarta ; *-
7