BLOK XI KOAGULAN & ANTIKOAGULAN ANTIKOAGULAN Drg. Mahmud Kh., MDSc Prodi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta
PENDAHULU AN
PENDAHULUAN .Pada
keadaan normal,
secara alami darah memiliki lebih dari 30 zat dalam darah yang berperan sebagai sistem yang kompleks yang mengatur
Mekanisme Pembekuan Darah (Homeostasis)
Adalah cara tubuh untuk menghentikan perdarahan pada pembuluh darah yang mengalami cedera. Homeostasis melibatkan 3 komponen utama : - vasokonstriksi pembuluh darah - aktifitas trombosit - aktifitas protein yang terlarut dalam plasma
Apabila ada luka, mengakibatan trombosit pecah akan mengeluarkan enzim trombokinase (tromboplastin). Trombokinase dengan ion kalsium & vit. K, akan mengaktifkan protrombin menjadi trombin Selanjutnya trombin akan mengubah fibrinogen (protein plasma yg larut) menjadi fibrin (protein plasma yang tak larut) Fibrin membentuk jalinan benang kecil yang
Trombosit pecah
trombokinase Mengeluarkan
Protrombin
Trombin Ca², Vit. K
Fibrinogen
Fibrin menjadi
Kondisi tidak normal : Darah tdk membentuk bekuan dng benar Resiko perdarahan
KOAGULAN
Terbentuknya gumpalan darah terlalu mudah (resiko stroke, serangan jantung, irama jantung abnormal dll.)
ANTI KOAGULAN
KOAGULAN
Adalah zat yang mempermudah & mempercepat pembekuan
darah
Mengapa Koagulan diperlukan ?
Jika terjadi kerusakan pembuluh darah Pada kondisi tertentu adanya kelainan atau gangguan koagulasi darah (hemofilia)
Untuk Mengetahui adanya kelainan perdarahan yang terjadi dalam tubuh :
Dilakukan skrining koagulasi (pemeriksaan Rumple Leed,jml trombosit, wkt perdarahan, wkt pembekuan, retraksi & konsistensi bekuan, lysis bekuan, PPT, APPT) Kelainan perdarahan : darah
akibat kelainan pada pembuluh
akibat kelainan pada darah
ANTI
KOAGULAN Antikoagulan, sering disebut sebagai obat pengencer darah, adalah zat yang mencegah penggumpalan darah dengan cara mengikat kalsium atau dengan menghambat pembentukan trombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan darah.
Mengapa Antikoagulan Diperlukan ?
sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya serangan jantung. untuk profilaksis atau pengobatan gangguan tromboemboli. Untuk pemeriksaan hematologi : - pemeriksaan memakan waktu yang lama, pemeriksaan tidak hanya satu atau dua, tetapi banyak pemeriksaan, tergantung pada banyak spesimen yang masuk dan jenis pemeriksaan yang diminta, sehingga tidak semua spesimen yang datang bisa langsung diperiksa.
Jenis Antikoagulan
Antikoagulan jenis Coumadin digunakan untuk mencegah pembentukan bekuan darah (profilaksis). Antikoagulan trombolitik digunakan dalam keadaan darurat untuk melarutkan bekuan darah (pengobatan).
Antikoagulan dibagi 3 kelompok :
Antikoagulan parenteral Heparin Antikoagulan oral, terdiri dari derivat 4 hidroksikumarin misalnya : dikumoral, warfarin dan derivat indan-1,3-dion misalnya : anisindion; Antikoagulan yang bekerja dengan mengikat ion kalsium, salah satu faktor pembekuan darah.
Antikoagulan parenteral
Heparin:
Amonium, lithium (paling sering) & sodium
Ditemukan pada 1916, secara alami terdapat dalam sel-sel didalam tubuh
Merupakan asam mukopolisacharida
Cara kerja
: berdaya sbg antitrombin menghentikan pembentukan - trombin dari prothrombin, shg menghentikan konversi
- fibrin dari fibrinogen Tidak mempengaruhi bentuk eritrosit maupun trombosit
Tidak mengganggu analisa beberapa macam ion dalam d arah
Konsentrasi dalam penggunaan : - Heparin kering : 0,1 – 0,2 mg/ml darah
- Heparin cair : 15 IU ± 2,5 IU/ml darah Plasma siap dianalisa, setelah dimasukkan tabung (vacutainer cube), dihomogenisasi 6x & di centrifuge 1300 – 2000 rpm selama 10 menit. Darah heparin harus dianalisa maksimal 2 jam setelah sampling
Pengobatan yang menggunakan Antikoagulan Heparin:
Emboli paru-paru (PE) dan trombosis vena dalam (DVT), oklusi arteri akut atau infark miokard akut intra vena. Obat ini juga digunakan untuk pencegahan tromboemboli vena selama operasi dan untuk mempertahankan sirkulasi ekstrakorporal selama operasi jantung terbuka. Efek, diukur dengan tes APPT Efek samping : osteoporosis, rambut rontok & hipersensitifitas.
Pemeriksaan Hematologi yang menggunakan Antikoagulan Heparin:
Penentuan hemoglobin
Penentuan hematokrit
Penentuan resistensi osmotik
Penghitungan sel-sel darah
Penentuan golongan darah Transfusi darah
Antikoagulan Oral
Warfarin:
Bentuk tablet Mengikat vitamin K untuk pencegahan dan pengobatan tromboemboli (infark miokard, penyakit jantung rematik, serangan iskemia selintas, DVT , PE). Untuk pencegahan, umumnya obat ini digunakan dalam jangka panjang. Terhadap trombosis vena, efek antikoagulan oral sama dengan heparin, tetapi terhadap tromboemboli sistem arteri, antikoagulan oral kurang efektif. Untuk pasien setelah operasi jantung utama dengan penggantian katup buatan & operasi bypass jantung (pemberian selama 3 – 6 bulan) Efek Warfarin diukur dengan tes USD dengan kisaran 2,0 – 3,0. Daya kerja warfarin terganggu oleh alkohol, sayuran hijau & diet tinggi vit K. Kontra indikasi : usia diatas 65 th dengan riwayat stroke & perdarahan gastrointestinal, ibu hamil
Antikoagulan Baru:
Tablet Dabigatran dan Rivarixaban
Keuntungan : Stabil Tidak memerlukan pemantauan konstan
Kerugian
: Mahal
Antikoagulan pengikat ion Kalsium: Ethylen Diamine Tetra Asetat (EDTA)
Umumnya tersedia dalam bentuk garam sodium (Na) atau potassium (K) Ada 3 macam EDTA : - Dinatrium EDTA (Na2EDTA ) kering, dosis 1 mg/1ml darah - Dipotassium EDTA (K 2EDTA ) kering, dosis 1 mg/1ml darah - Tripotassium EDTA (K 3EDTA) cair, dosis 0,01 ml/1ml darah K 2EDTA yang terbaik sesuai standar - ICSH = International Council for Standarization in Hematology - CLSI = Clinical and Laboratory Standards Institute
Pemeriksaan Hematologi yang menggunakan Antikoagulan EDTA:
Penentuan Kadar Hb
Penentuan Hematokrit
Penentuan Laju Enap Darah (LED)
Penentuan resistensi osmotik darah
Penghitungan sel-sel darah termasuk retikulosit Penentuan golongan darah
Antikoagulan pengikat ion Kalsium: Natrium Sitrat (Trisodium Citrat) Ada 2 sediaan :
Larutan Natrium Sitrat 3,2% terang
kemasan dalam vacutainer tube bertutup biru
darah &
untuk pemeriksaan soal-soal proses pembekuan agregasi trombosit
volume = 1 volume antikoagulan : 9 volume
darah
Larutan Natrium Sitrat 3,8%
kemasan dalam vacutainer tube bertutup hitam
untuk pemeriksaan Laju Enap Darah &
Antikoagulan pengikat ion Kalsium: Oxalat Ada 2 sediaan :
Natrium Oxalat (Na2C2O4)
bentuk larutan 0,1 N
bekerja dengan mengiat ion Ca, terbentuk Ca Oksalat
untuk pemeriksaan Plasma Protrombin Time (PPT)
Double Oxalat
volume = 1 volume Oksalat : 9 volume darah
Nama lain
Balance Oxalat Mixture
antikoagulan dari Heller & Paul
Kombinasi Kalium Oxalat & Amonium Oxalat (2 : 3) Kalium Oxalat berfungsi sebagai antikoagulan Amonium Oxalat berfungsi sebagai antiglikolisis (menstabilkan kadar glukosa darah dengan cara menghambat kerja enzim Phosphoenol pyruvate & urease)
sedian : kering
: 2 mg double oxalat/ 1 ml darah (digunakan dalam bentuk kering)
cair 2% : 0,1 ml double oxalat / 1 ml darah (dikeringkan dulu pd suhu < 60 °C, menghindari menjadi karbonat, sifat antikoagulannya hilang)
Antikoagulan di Kedokteran Gigi: Pada pemberian Aspirin sebagai penghilang rasa sakit, perlu diperhatikan : Aspirin berkasiat anti trombolitik, dikenal sebagai agen anti trombosit, yang mencegah pembentukan bekuan. Aspirin diberikan pada penderita serangan jantung atau stroke, untuk memecah penyumbatan dan memperlancar aliran darah. Aspirin juga diberikan pada penderita angina, pada orang yang menempuh penerbangan jarak jauh untuk mencegah resiko terbentuk bekuan di kaki.
Kesimpulan : Antikoagulan diresepkan untuk orang-orang dengan resiko pembekuan darah :
Orang dengan katup jantung buatan (katup biologis dari jaringan hewan ti dak memerlukan antikoagulan). Orang yang telah mengalami serangan jantung, untuk mengurangi resiko trombosis di arteri koroner. Orang dengan angina koroner
penyempitan arteri koroner & peningkatan resiko trombosis
Orang yang pernah stroke akibat trombosis (stroke akibat perdarahan tidak boleh diberikan antikoagulan)
Orang yang beresiko DVT atau PE
Pasien ortopedi
Sekian