komplikasi anestesi blok mandibular kepaniteraan klinik ilmu gigi dan mulut fkg moestopo beragama bullassFull description
Sop Anestesi Blok Mandibula
anastesi lokalDeskripsi lengkap
Sop Anestesi Blok MandibulaDeskripsi lengkap
Jenis-jenis teknik anestesi blok pada mandibula.
blok mandibula
Descripción: Clase Oclusión Tercer Año Odontología UDP Chile 2015
L
Sistem Muskulo Skeletal dan hubunganya dengan Temporo Mandibular JointFull description
Descrição completa
ANASTESIFull description
anestesiDeskripsi lengkap
contoh soal CBT anesthesi
tindakan anestesi spinalFull description
Full description
soal anestesi
Deskripsi lengkap
anestesiFull description
Mandibular blok anestesi Blok mandibular biasanya digunakan untuk menganestesi gigi posterior, yaitu PM 2- M3 dari rahang bawah. Pada blok mandibularis, sasaran anestesi kita adalah foramen mandibularis. Dengan memblok dari foramen mandibularis, daerah yang mengalami anestesi (baal) adalah M1,M2,M3 sampai mentalis (bibir terasa baal) di bagian ipsilateral penyuntikan. Foramen mandibularis terletak di bagian lingual. Dari foramen ini keluar nerve mandibularis yang merupakan cabang nerve fasialis. Selain itu, juga keluar arteri mandibularis dan lingualis. Lalu nerve mandibularis berjalan di dalam kanalis mandibularis dan keluar di foramen mentalis dan kembali lagi. Ada 2 teknik blok mandibularis:
Direct o o o
Langsung menuju foramen mandibularis (perlu keahlian khusus dan pengalaman) Posisi jarum di antara P1 dan P2 sejajar occlusal gigi Aspirasi terlebih dahulu, jika tidak terdapat darah langsung suntikkan.
Indirect Raba linea oblique externa dan interna pada gigi yang hendak dicabut o o Jarum masuk dari gigi P1 dan P2 kontralateral (2-3 mm), diarahkan sejajar dataran oklusal menuju linea oblique interna daerah yang akan dianestesi. Jarum diputar kontralateral o Jarum diputar lagi ke arah ipsilateral o o Aspirasi terlebih dahulu, jika tidak terdapat darah langsung sunt ikkan.
Selain teknik blok mandibularis, kita juga menggunakan kombinasi teknik submucosal infiltration, karena terkadang pasien masih merasa nyeri.