MAKALAH PENUGASAN BLOK 20 KEPERAWATAN HOLISTIK
(Chiropractic)
Disusun oleh kelompok tutorial 2 1. Aoladul Muqarrobin
20140320003
2. Muhammad Soulton SMR
20140320009
3. Baiq Riski Amalia Putri
20140320016
4. Yolanda May Bella Putri
20140320036
5. Fevi Padhila
20140320051
6. Wardatun Ishani Aulia
20140320053
7. Alfiana Maulida Rahmah
20140320060
8. Rafi Achmad Rukhama
20140320066
9. Taufik Wiyoga Nugroho
20140320088
10. Luthfiyyah Khanuun
20140320098
11. Harna Andenna Maha P
20140320116
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Makalah ini kami susun guna memenuhi Tugas Kelompok Blok 20Keperawatan Holistik Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kami sadari bahwa kelancaran penulisan tugas ini adalah berkat bantuan, serta bimbingan yang baik dari dosen pengampu. Oleh karena itu melalui pengantar ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Orang tua kami yang selalu memberikan dukungan dan doa tiada putusnya kepada kami 2. Bapak Syahruramdhani, S.Kep., Ns., MSN., M.Sc yang membimbing kami dalam blok keperawatan holistik 3. Seluruh anggota kelompok dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini Selain dari itu penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih ada kesalahan, kekurangan, dan kekilafan. Oleh karena itu dengan rendah hati kami mohon maaf dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Yogyakarta, 21 Desember 2017
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................ ii Kata Pengantar ...................................................................................................... iii Daftar Isi ............................................................................................................... v BAB I Pendahuluan ............................................................................................. 1 A. Latar belakang ......................................................................................... 1 B. Rumusan masalah .................................................................................... 1 C. Tujuan makalah ....................................................................................... 1 D. Manfaat makalah ..................................................................................... 2 BAB II Pembahasan ............................................................................................ 3 A. Pengertian Chiropractic ............................................................................ 3 B. Sejarah Chiropractic ................................................................................. 3 C. Indikasi dan kontra indikasi Chiropractic ................................................ 4 D. Tahapan terapi Chiropractic ..................................................................... 5 E. Evidance based ........................................................................................ 6 BAB III Kesimpulan ............................................................................................ 9 A. Daftar Pustaka ........................................................................................... 10
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Pengobatan dengan cara pijat tidak selalu dengan pijat refleksi. Chiropractic merupakan pijat alternative, yang berasal dari amerika serikat dan masuk ke Indonesia sejak tahun 1999. Jika pijat refleksi bermain pada wilayah telapak tangan dan kaki, maka untuk pijat ini menelusuri wilayah tulang belakang.Chiropractic menjadi salah satu bentuk teknik terapi alternative untuk tulang belakang. Kelebihannya, tanpa menggunakan obat dan tanpa pula melalui tindakan bedah. Bahkan ibu hamil, bayi, anak pun dapat mengikuti terapi ini. Gerakan pada persendian sangat berpengaruh pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubungan dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh, system kekebalan tubuh, dan system syaraf keseluruhan. Para praktisi chiropractic adalah satu satunya professional di bidang kesehatan yang mampu menghilangkan dan mencegah subluksasi. Chiropractic menggunakan teknik aman, lembut dan efektif. B. Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut rumusan masalah makalah adalah “apakah yang dimaksud dengan terapi holistik chiropractic ?”. C. Tujuan makalah 1. Tujuan umum Tujuan umum makalah ini yaitu untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan terapi holistik chiropractic 2. Tujuan khusus a) Untuk mengetahui pengertian terapi holistik chiropractic b) Untuk mengetahui sejarah terapi holistik chiropractic c) Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi terapi holistik chiropractic d) Untuk mengetahui tahapan dalam terapi holistik chiropractic e) Untuk mengetahui evidance based terapi holistik chiropractic
1
D. Manfaat makalah 1. Bagi penulis Pembuatan makalah ini sangat bermanfaat sekali bagi kami yang sedang menempuh jenjang pendidikan S1 ilmu keperawatan sebagai tambahan ilmu dan bekal kami dimasa depan 2. Bagi ilmu keperawatan Pembuatan makalah bermanfaat sebagai tambahan ilmu tentang terapi komplementer dan alternatif dalam bidang holistik
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Chiropractic Chiropractic (siropraktik) merupakan suatu bentuk terapi koreksi tulang baik menggunakan tangan saja atau menggunakan alat khusus, yang berfokus pada hubungan antara struktur dan fungsi, khususnya pada tulang belakang. Chiropractor (dokter Chiropractic) melakukan manipulasi terhadap sistem muskuloskeletal untuk mengurangi rasa sakit dan mendorong tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Chiropractic, “Chiro” berasal dari kata Greek yang berarti “tangan” dan “practor” yg berarti “dikerjakan dengan”. Chiropr actor menggunakan manipulasi dgn tangan atau alat untuk memperbaiki struktur tulang belakang. Chiropractic adalah terapi manual yang paling sering di gunakan dalam pengobatan yang di lakukan sebuah profesi perawatan kesehatan berkaitan dengan diagnosa, perawatan, pencegahan penyakit-penyakit pada sistem neuromuskuloskeletal dan mengurangi dampak dari penyakit penyakit ini terhadap kesehatan secara umum. Terdapat penekanan pada teknik-teknik manual, termasuk penyesuaian dan/atau manipulasi sendi, dengan fokus khusus pada subluksasi. Praktik ini dilakuan pada seluruh tubuh manusia, baik otot, organ dan sel sekalipun dikontrol oleh sistem saraf. B. Sejarah Chiropractic Palmer mengembangkan teori dan metode chiropraktik dari berbagai sumber, termasuk manipulasi medis, pengaturan tulang dan osteopati, serta menyatukan aspek-aspek unik dari rancangannya sendiri. Istilah “chiropraktik” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “dilakukan dengan tangan”, diciptakan oleh Palmer.Chiropraktik berkembang di Amerika serikat selama suatu periode reformasi yang signifikan dalam bidang pelatihan dan praktek medis. Pada saat itu, terdapat banyak opsi-
3
opsi perawatan, baik di dalam pengobatan konvensional maupun diantara pendekatan-pendekatan perawatan kesehatan alternatif lainnya yang tak terhitung. Konsep-konsep
dan
prinsip-prinsip
yang
menonjolkan
dan
membedakan filosofi chiropraktik dari profesi perawatan kesehatan lainnya adalah sangat penting bagi kebanyakan chiropraktor dan sangat mempengaruhi sikap dan pendekatan mereka terhadap perawatan kesehatan. Mayoritas dari praktisi dalam profesi ini akan mengatakan bahwa filosofi chiropraktik mencakup, namun tak terbatas pada, konsepkonsep holisme, vitalisme, naturalisme, konservatisme, rasionalisme kritis, humanisme dan etika. Hubungan antara struktur, terutama sistem tulang belakang dan muskulo-skeletal, dan fungsi, terutama yang dikoordinasikan oleh sistem syaraf, adalah pusat dari chiropraktik dan pendekatannya terhadap restorasi (pemulihan) dan preservasi (penjagaan) kesehatan. C. Indikasi dan kontra indikasi Chiropractor selalu menyembuhkan penyakit langsung dari tulang belakang sebagai sumbernya. Ada sejumlah tanda yang menunjukkan kesehatan tulang belakang perlu diwaspadai, diantaranya: sesak napas, tumit sepatu cepat aus dan tidak rata, sering lesu dan mudah lelah, sulit konsentrasi, mudah terserang penyakit, kaki mengarah keluar saat berjalan, kedua kaki tak sama panjang, postur tubuh jelek, pegal pada otot dan sendi, serta pegal di leher dan bagian belakang tubuh. Chiropractic dapat dilakukan kepada pasien yang mengalami: 1. Sakit kepala terutama di sekitar tengkuk dan dahi 2. Back Pain atau sakit pinggang, baik yang menjalar sampai ke kaki atau tidak 3. Sakit di tubuh yang tidak ada diagnosanya 4. Stiff Neck (leher atau tengkuk yang kaku sehingga sulit digerakkan ataupun nyeri apabila digerakkan). 5. Kesemutan dan baal (hilang rasa) yang berlangsung lama dan terus menerus
4
6. Frozen Shoulder, nyeri di bahu dan tangan sulit digerakkan 7. Migraine (sakit kepala sebelah) 8. Masalah di persendian tulang punggung 9. Nyeri di lengan dan kaki 10. Sciatica (nyeri/kaku di daerah pantat) 11. Perut kembung dan sembelit pada anak-anak 12. Kerusakan pada persendian 13. Bed Wet, masalah mengompol pada anak-anak atau orang tua 14. Lutut sakit 15. Athletic Injury cedera olah raga yang menyebabkan nyeri dan bengkak 16. Pregnancy Back Fatigue Rasa pegal di pinggang ketika hamil 19. Scoliosis Tulang belakang yang bengkok biasanya ditandai dengan bahu tinggi dan pinggul tinggi pada sisi yang sama. Sementara itu, pasien yang mengalami osteoporosis tak dianjurkan untuk melakukan terapi ini. Begitu juga anak di bawah 6 tahun dan orang tua di atas 65 tahun, chiropractic merupakan suatu kontra indikasi. D. Tahap-tahap terapi Terdiri dari 3 tahap yang berbeda, yaitu: 1. Tahap penjagaan intensif : penjagaan semasa keadaan pasien akut Dalam tahap ini, para kiropraktor akan mencoba untuk menstabilkan keadaan pasien melalui rawatan dengan “urut” atau memijat. Rawatan ini akan dilakukan agar dapat mengurangkan rasa sakit pasien dengan cepat. Apabila keadaan tulang belakang pasien beransur ansur membaik, peradangan yang dialami pasien semakin berkurang maka pasien akan merasa tidak terlalu sakit maka kiropraktor dapat menganjurkan pasien untuk melakukan gerakan yang semakin banyak. 2. Tahap pemulihan : menstabilkan keadaan pasien Tahap ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi tulang belakang yang normal pada pasien. Senaman senaman khas untuk menguatkan otototot tulang belakang dapat diajarkan kepada pasien agar dapat diteruskan dirumah sendiri. Selain itu, nasihat-nasihat dari segi nutrisi
5
makanan serta untuk menjaga tulang belakang juga akan diberikan kepada pasien. 3. Tahap pemulihan : langkah pencegahan/ menjaga kesehatan Tahap pemulihan ini diberikan dengan memberikan motivasi kepada pasien agar melakukan kebiasaan kebiasaan baik agar gangguan yang sama tidak terulang kembali. Pasien disarankan untuk mematuhi langkah langkah pencegahan seperti yang diberi oleh para kiropraktor dan dinasihatkan untuk meneruskan senaman yang telah diajarkan. Pada tahap ini adalah tahap pemulihan sehingga fungsi fungsi syaraf dapat kembali seperti fungsi semula secara alaminya dengan terus melakukan gerakan gerakan yang telah diajarkan. Tujuan utama tahap ini agar pasien memiliki jaminan kesehatan yang lebih baik. Diharapkan pasien dapat merasa lebih baik dalam hidup dan menjalankan
aktivitasnya
tanpa
dibayang
bayangi
ketakutan
dikarenakan penyakitnya akan kembali kambuh. E. Evidence based 1. Chiropractic treatment of gastro-esophageal reflux disease in a pediatric patient: a case report. Pada penelitian ini terdapat seorang bayi perempuan berusia 4 bulan dengan penyakit refluks gastro-esofagus (GERD) dibawa ke klinik oleh ibunya untuk perawatan chiropractic, Ibu melaporkan beberapa episode refluks dan muntah per hari. Tulang depan bayi asimetris dan terlihat sisi kirinya rata.Pasien kemudian dirawat dengan chiropractic yaitu dengan tekanan berkelanjutan dan instrumen pengatur Activator. Rekomendasi frekuensi pengobatan 2x / minggu selama 2 minggu dan 1x / minggu selama 4 minggu setelahnya. Setelah terapi, Ibu pasien melaporkan adanya buang air besar setelah penyesuaian pada hari yang sama dan siklus tidur lebih lama dari biasanya. Pada kunjungan selanjutnya ibu pasien melaporkan bahwa jumlah muntah dan refluks telah menurun. Selama 3 minggu ke depan kedua jumlah episode per hari dan jumlah hari dengan muntah dan
6
refluks menurun. Dalam 3 minggu bayi tidak mengalami refluks atau muntah. Kesimpulan: Ada literatur terbatas tentang efek perawatan chiropractic sebagai pengobatan gastro-esofagus penyakit refluks Ada laporan pengobatan chiropractic yang sukses untuk penyakit refluks gastro-esofagus. Pasien ini refluks dan plagiocephaly membaik saat berada di bawah perawatan chiropractic 2. Efektivitas dan Evaluasi Ekonomi Perawatan Chiropractic untuk Pengobatan Sakit Pinggang Rendah: Tinjauan Sistematik Studi Pragmatik a) Tujuan
Untuk memperkirakan keefektifan klinis dan untuk secara sistematis meninjau literatur evaluasi ekonomi penuh perawatan chiropractic dibandingkan dengan pendekatan perawatan umum lainnya yang digunakan di antara pasien dewasa dengan LBP tidak spesifik. b) Metode
Strategi
pencarian
yang
komprehensif
dilakukan
untuk
mengidentifikasi 1) uji coba terkontrol acak pragmatik (RCT) dan / atau 2) evaluasi ekonomi penuh perawatan chiropractic untuk nyeri punggung bawah dibandingkan dengan perawatan standar yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan lainnya. Studi yang diterbitkan antara tahun 1990 dan 4 Juni 2015 dipertimbangkan. Hasil primer meliputi rasa sakit, status fungsional dan perbaikan global. Pemilihan studi, penilaian kualitas kritis dan ekstraksi data dilakukan oleh dua reviewer independen. Data dari RCT dengan risiko
bias
rendah
dimasukkan
dalam
meta-analisis
untuk
menentukan perkiraan dampak. Perkiraan biaya evaluasi ekonomi penuh dikonversi ke USD 2015 dan hasilnya diringkas dengan menggunakan sintesis bukti kualitatif terbaik Slavin. c) Hasil
Enam RCT dan tiga evaluasi ekonomi penuh secara ilmiah dapat diterima. Lima RCT dengan risiko bias rendah dibandingkan
7
perawatan chiropractic dengan terapi latihan (n = 1), terapi fisik (n = 3) dan perawatan medis (n = 1). Secara keseluruhan, kami menemukan efek yang serupa untuk perawatan chiropractic dan jenis perawatan lainnya dan tidak ada laporan efek samping yang serius. Tiga studi evaluasi ekonomi berkualitas rendah sampai kualitas tinggi (satu efektivitas biaya, satu biaya minimisasi dan satu
keuntungan
biaya)
dibandingkan
chiropraktik
dengan
perawatan medis. Dengan kesimpulan yang berbeda (nikmat chiropractic, bantuan perawatan medis, pilihan setara), bukti campuran
ditemukan
untuk
evaluasi
ekonomi
perawatan
chiropractic dibandingkan perawatan medis. d) Kesimpulan
Perawatan chiropractic untuk LBP tampaknya sama efektifnya dengan terapi fisik. Bukti terbatas menunjukkan kesimpulan yang sama ketika perawatan chiropractic dibandingkan dengan terapi olahraga dan perawatan medis walaupun tidak ada kesimpulan yang kuat yang dapat dicapai saat ini. Tidak ada kejadian buruk yang serius yang dilaporkan untuk semua jenis perawatan. Kajian kami juga tidak dapat menjelaskan apakah perawatan chiropractic atau perawatan medis lebih hemat biaya. Dengan adanya bukti yang tersedia, keputusan untuk mencari atau merujuk pasien untuk perawatan chiropractic harus didasarkan pada preferensi dan nilai pasien. Penelitian masa depan cenderung memiliki dampak penting pada perkiraan kami karena ini hanya berdasarkan beberapa studi yang dapat diterima.
8
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan Chiropractic merupakan metode perawatan kesehatan alami berdasarkan hubungan antara tulang belakang, system saraf, dan fungsi tubuh yang optimal. Posisi tulang belakang yang tidak sesuai dan sendi tulang belakang tidak bergerak normal dapat mengakibatkan gangguan pada system saraf, serta fungsi jaringan dan organ tidak bekerja maksimal. Gangguan ini disebut sebagai subluksasi tulang belakang. Subluksasi ini dapat terjadi pada bagian manapun di 24 ruas tulang belakang yang dapat menyebabkan gangguan ringan sampai parah. Seorang chiropractor sangat ahli dalam menemukan, menganalisa, dan mengkoreksi subluksasi tulang belakang
dengan
chiropractic.
melakukan
Perawatan
ini
tindakan dilakukan
yang oleh
disebut
adjustment
chiropractor
dengan
mengkoreksi posisi tulang belakang yang tidak sesuai dengan penekanan kearah yang spesifik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Beliveau, P. J. H., Wong, J. J., Sutton, D. A., Simon, N. B., Bussières, A. E., Mior, S. A., & French, S. D. (2017). The chiropractic profession: a scoping review of utilization rates, reasons for seeking care, patient profiles, and care provided. Chiropractic & Manual Therapies, 25, 35. http://doi.org/10.1186/s12998-017-0165-8 Chuang, A & Chiro, M. (2014). Chiropractic treatment of gastro-esophageal reflux disease in a pediatric patient: a case report. Journal of Clinical Chiroprctic Pediatrics. Vol 14, No.2. https://www.slideshare.net/yabniellitjingga/chiropractic1 http://charlotte.exoduschiropractic.com/wpcontent/uploads/2016/03/A_case_Series_of_Reduced_Urinary_Incontinance_in_E lderly_Patients_Following_Chiropractic_Manipulation.pdf Wiryanatha, IB. 2013. Bahan Ajar Mata Kuliah Asuhan Komplementer: Chiropraktic. Denpasar.
10