A. Pengertian Jaminan Perorangan Perorangan
Pengertian jaminan perorangan dapat kita temui pada Kitab Undang-Undang Hukum perdata maupun pendapat para ahli, diantaranya: 1.) Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1!", #aminan Perorangan biasa dikena dikenall Penang Penanggun gungan gan,, yaitu yaitu suatu suatu persetu persetujuan juan dimana dimana pihak pihak ketiga ketiga,, demi demi kepent kepenting ingan an kreditur, mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan debitur, bila debitur itu tidak memenuhi perikatannya. !.) Menuru Menurutt $ri $oede% $oede%ii M.$., M.$., mengart mengartika ikan n jaminan jaminan immater immateriil iil &peror &perorang angan) an) adalah adalah:: 'jaminan 'jaminan yang menimbulkan menimbulkan hubungan hubungan langsung pada perorangan perorangan tertentu, hanya dapat dipertahankan terhadap debitur tertentu, terhadap harta kekayaan debitur umumnya(. .) Menuru Menurutt $oebe $oebekti kti,, #aminan #aminan Perseo Perseoran rangan gan adalah adalah:: '$uatu '$uatu perjanj perjanjian ian antara antara seoran seorang g kreditur dengan orang ketiga, yang menjamin dipenuhinya ke%ajiban si debitur. *a bahkan dapat diadakan di luar &tanpa) si berhutang &debitur) tersebut(. B. Dasar Hukum Jaminan Perorangan
+asar +asar hukum hukum tentan tentang g #amina #aminan n Peroran Perorangan gan hanya hanya dapat dapat kita kita temui temui dalam dalam Kitab Kitab Unda Undang ng-U -Und ndan ang g Huku Hukum m Perd Perdat ataa yakn yaknii pada pada Pasal Pasal 1!" 1!"-1 -1 karen karenaa suatu suatu jamin jaminan an perorangan adalah jaminan khusus antara para pihak yakni debitur debitur dan kreditur. C. Unsur-Unsur dalam Jaminan Perorangan
Unsur jaminan perorangan, yaitu: 1.) mempunyai hubungan langsung pada orang tertentu !.) hanya dapat dipertahankan terhadap debitur tertentu dan .) terhadap harta kekayaan deitur umumnya. D. Ciri-Ciri/Sifat Jaminan Perseorangan
iri-iri/$i0at Perjanjian Penanggungan ada beberapa, yaitu: 1.) Merupakan jaminan yang bersi0at perorangan, yaitu adanya pihak ketiga &badan hukum) yang menjamin pemenuhan prestasi manakala manakala debiturnya debiturnya %anprestasi. Pada jaminan jaminan yg bersi0at perorangan dmk pemenuhan prestasi hanya dapat dipertahankan terhadap orangorang tertentu, yaitu +ebitur atau penanggungnya. !.) ersi0a ersi0att a22esoi a22esoir, r, yakni yakni perjan perjanjian jian yang yang mengik mengikuti uti perjan perjanjian jian pokokn pokoknya ya.. Perjan Perjanjian jian penanggungan akan batal demi hukum atau hapus jika perjanjian pokok juga batal demi hukum atau hapus. .) Untuk perjanjian yang dapat dibatalkan, perjanjian a22esoirnya tidak ikut batal meskipun perjanjian pokoknya dibatalkan. misalnya Perjanjian Pokok dibuat oleh orang yang tidak 2akap, sehingga dapat dibatalkan dan bila hal ini terjadi mk perjanjian penanggungannya dianggap tetap sah.
1
3.) ersi0at sepihak dimana hanya penanggung yg hrs melaksanakan ke%ajiban. 4etapi adakalanya kreditur mena%arkan suatu prestasi sehingga pihak ketiga mau menjadi penanggung dan dlm keadaan demikian perjanjian bersi0at timbal balik. 5.) esarnya penanggungan tidak akan melebihi besarnya prestasi/perutangan pokoknya tetapi boleh lebih ke2il. #ika penanggung lebih besar maka yang dianggap sah hanya yang sebesar utang pokok &Psl 1!! 6). .) ersi0at subsidiair, jika ditinjau dr sudut 2ara pemenuhan prestasi. Hal ini berdasarkan Ps.1!" 6 bah%a penanggung mengikatkan diri untuk memenuhi perutangan debitur manakala debitur sendiri tidak memenuhinya. *ni berarti penanggung hanya terikat se2ara subsidiair karena hanya akan melaksanakan prestasi jika debitur tdk memenuhinya sedang debitur yg harus tetap bertanggung ja%ab atas pelaksanaan prestasi tsb dan stlh penanggung melaksanakan prestasi maka ia mempunyai hak regres terhadap debitur. 7.) eban pembuktian yang ditujukan ke si berutang dalam batas-batas tertentu juga mengikat si penanggung. .) Penanggungan diberikan untuk menjamin pemenuhan perutangan yang timbul dari segala ma2am hubungan hukum baik yang bersi0at perdata maupun yang bersi0at hukum publik, asalkan prestasi tersebut dapat dinilai dalam bentuk uang. E. Jenis-Jenis Jaminan Perorangan
#aminan yang bersi0at perorangan, dapat berupa borgto2h &personal guarantee) yang pemberi jaminannya adalah pihak ketiga se2ara perorangan, dan jaminan perusahaan, yang pemberi jaminannya adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum. +alam perkembangannya, pihak yang bertindak sebagai penjamin tidak hanya perorangan saja, melainkan bisa juga: 1.) Perusahaan, yang dikenal dengan istilah orporate 8uarantee, ontohnya: P4 Priyatama memberikan orporate 8uarantee aminan Perusahaan) atas pengembalian hutang 9rie0 sebesar p. 1 Milyar kepada ank 9. 4otal kekayaan P4 Priyatama adalah sebesar p. Milyar. Kemudian P4. Priyatama juga menjamin hutang dari udi sebesar p. Milyar kepada ank ;<=. $uatu saat hutang dari 9rie0 pada ank 9 ma2et. Kemudian hutang udi kepada bank ;<= juga ma2et. Hal ini mengakibatkan P4 Priyatama harus memenuhi ke%ajibannya kepada ! pihak. Padahal total kekayaannya yang hanya sebesar p. Milyar tidak men2ukupi untuk memenuhi kedua ke%ajiban tersebut yang berjumlah p. 3 Milyar. +alam hal demikian, maka baik ank 9 maupun ank ;<= harus menanggung resiko berupa kegagalan P4. Priyatama untuk memenuhi komitmennya. Karena harta bendanya tidak men2ukupi. !.) ank, dengan 2ara menerbitkan ank 8aransi, yang bisa berupa: 1) !) ) 3)
#aminan Pena%aran &bid bond) #aminan Pelaksanaan &per0orman2e bond) #aminan Uang muka Penerbitan >etter o0 redit &>/) atau $urat erdokumen +alam ?egeri &$K+?). 2
F. Hak-Hak Istimea !ang Dimiliki "le# Pen$amin
$ebagai penjamin, kreditur punya hak-hak istime%a yang dijamin oleh UndangUndang. Hak-hak istime%a penjamin adalah: 1.) Hak meminta agar pemenuhan utang debitur dilakukan dengan 2ara menyita dan selanjutnya menjual harta debitur terlebih dahulu. #ika setelah dihitung ternyata harta debitur masih kurang, kreditur baru meminta kepada penjamin untuk membayar kekurangan utang yang belum terpenuhi &pasal 11 KUHPerdata). !.) Melakukan perjumpaan utang sebagaimana dimaksud dalam pasal 13" KUHPerdata. Penjamin berhak melakukan perjumpaan utang antara kreditur dan debitur. +engan demikian, bisa menyebabkan utang debitur kepada kreditur lunas karena debitur punya piutang yang besarnya sama dengan utangnya kepada kreditur. .) 9tas permintaan penjamin, kreditur tidak di%ajibkan menjual ataupun menyita harta debitur &pasal 1 KUHPerdata). 3.) +alam hal yang bertindak sebagai penjamin terdiri dari beberapa orang atau beberapa perusahaan, para penjamin tersebut berhak meminta peme2ahaan terhadap utang yang ditanggung se2ara bersama-sama, sesuai dengan proporsinya masing-masing. Peme2ahan ke%ajiban pemenuhan utang oleh penjamin tersebut dapat dilakukan atas inisiati0 dari kreditur &Pasal 17-1 KUHPerdata). 5.) Penjamin berhak meminta ganti rugi kepada debitur atau dibebaskan dari ke%ajibannya untuk memberikan jaminan perseorangan/perusahaan kepada kreditur atas utang debitur yang bersangkutan. Hal tersebut berlaku jika: • •
•
Penjamin digugat di muka hakim untuk memenuhi pembayaran utang debitur. 4erdapat perjanjian antara debitur dan penjamin bah%a setelah le%at jangka %aktu tertentu, penjamin akan dibebaskan dari ke%ajibannya menjamin utang debitur. +alam perjanjian kredit tidak ditetapkan lamanya penjamin harus menanggung utang debitur kepada kreditur sehingga penjamin dapat meminta untuk berhenti bertindak sebagai penjamin setelah le%at dari 1" tahun, ke2uali untuk penjaminan yang berhubungan dengan per%alian.
.) Penjamin berhak mengajukan segala bantahan@dapat digunakan oleh debitur kepada kreditur. antahan tersebut tidak boleh hanya berkaitan dengan pribadi debitur &pasal 137 KUHPerdata). 7.) Penjamin berhak menuntut debitur agar memenuhi ke%ajibannya kepada kreditur atau menuntut debitur agar melepaskan penjamin dari ke%ajiban membayar utang debitur kepada kreditur &pasal 15" KUHPerdata).
3
%. Sia&aka# !ang Bertindak Se'agai Pen$amin
Pada prinsipnya, semua orang perseorangan maupun badan hukum yang dianggap sebagai subjek hukum dapat bertindak sebagai penjamin. ?amun, dalam praktiknya, hanya badan hukum yang berbentuk 'Perseroan 4erbatas( yang dapat diterima oleh ank/lembaga keuangan lainnya selaku penjamin. +alam praktik, se2ara umum biasanya yang diminta sebagai penjamin adalah: •
• • •
Personal guarantee dari pemegang saham untuk debitur bersangkutan, jika yang bertindak selaku debitur adalah suatu perusahaan. Company guarantee dari perusahaan lain yang masih merupakan a0iliasi debitur. Personal guarantee dari para komisaris atau para direksi debitur. Personal guarantee dari orangtua debitur, dengan kemampuan 0inansial yang dianggap lebih baik daripada debitur bersangkutan.
H. Eksekusi ter#ada& Jaminan Perseorangan
$eperti yang sudah saya jelaskan bah%a jaminan perseorangan dalam praktik perbankan di *ndonesia hanyalah bersi0at jaminan tambahan dan lebih menga2u pada (ea$i'an )oral &obligatoir overeenkomst ). *ni karena pada praktiknya, eksekusi terhadap jaminan perseorangan masih sangat sulit dan mengambang serta masih terdapat berbagai ma2am persepsi berbeda mengenai masalah eksekusi personal guarantee atau2ompany guarantee tersebut dari para praktisi hukum. erbeda dengan jaminan kebendaan yang menetapkan suatu benda tertentu sebagai jaminan &tanah, rumah, mobil, dan lain-lain) yang memberikan hak pre0eren2e kepada kreditor pemegang jaminan kebendaan tersebut. #ika debitur %anprestasi &ma2et), kreditor dapat menjalankan haknya dengan 2ara mengeksekusi benda tersebut terlebih dahulu daripada kreditor lainnya. +alam jaminan perseorangan tidak demikian karena tidak ada satu bagian tertentu dari harta kekayaan penjamin yang ditetapkan sebagai jaminan. Hal inilah yang menyebabkan kreditor berada dalam kedudukan konkuren . 9rtinya, dalam hal debitur punya ke%ajiban terhadap beberapa kreditor, maka para kreditor tersebut punya kedudukan yang setara. +engan demikian, pemenuhan ke%ajiban dari penjamin dilakukan dalam jumlah yang proporsional sesuai dengan utang debitur kepada setiap kreditor tersebut. +alam kasus kepailitan, seorang penjamin tidak dapat dipaksakan untuk memenuhi utang debitur &yang dijaminnya) %alaupun debitur tersebut sudah dinyatakan pailit. (e*uali, penjamin tersebut juga dipailitkan atau ada aset penjamin yang se2ara khusus dibebani dengan Hak 4anggungan untuk menjamin pembayaran utang debitur kepada kreditor. I. Penanggungan Utang
Perjanjian penanggungan utang diatur di dalam Pasal 1!"-15" KUHPerdata.
9lasan adanya perjanjian penanggungan utang ini antara lain karena si penanggung mempunyai persamaankepentingan ekonomi dalam usaha dari peminjam &ada hubungan kepentingan antara penjamin dan peminjam), misalnya sipenjamin sebagai direktur perusahaan selaku pemegang saham terbanyak se2ara pribadi ikut menjamin hutang-hutang perusahaan tersebut se2ara pribadi ikut menjamin hutang-hutang perusahaan itu dan kedua perusahaan induk ikut menjamin hutang perusahaan 2abang. a.+ Aki'at-aki'at &enanggungan antara kreditur dan &enanggungn!a
Pada prinsipnya, penganggung utang tidak %ajib membayar utang debitur pada kreditur, ke2ualidebitur lalaimembayar utangnya. Untuk membayar utang debitur tersebut, maka barang kepunyaan debitur harus disita dan dijual terlebih dahulu untuk melunasi hutangnya &pasal 11 KUHPerdata) Penanggungan tidak dapat menuntut supaya barang milik debitur lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutangnya, jika: a) +ia &penanggung utang) telah melepaskan hak istime%anya untuk menuntut barang barang debitur lebihdahulu disita dan dijual b) *a telah mengikatkan dirinya bersama-sama dengan debitur utama se2ara tanggung menanggung, dalam hal itu akibat-akibat perikatannya diatur menurut asas asas utangutang tanggung-menanggung 2) +ebitur dapat mengajukan suatu eksepsi yang hanya mengenai dirinya sendiri se2ara pribadi d) +ebitur dalam keadaan pailit dan e) +alam hal penanggungan yang diperintahkan hakim &pasal 1!KUHPerdata) '.+ Aki'at-aki'at &enanggungan antara de'tur dan &enanggung dan antara &ara &enanggung
Hubungan hukum antara penanggung dengan debitur utama adalah erat kaitannya dengan telah dilakukannya pembayaran debitur kepada kreditur. Untuk itu, pihakpenanggung menuntut kepada debitur supaya membayar apayang telah dilakukan oleh penanggung kepada kreditur. +isamping penanggung utang juga berhak menuntut: a) Pokok dan bunga b) Penggantian biaya,kerugian,dan bunga. +isamping itu, penanggung juga dapat menuntut debitur untuk diberikan ganti rugi atau untuk dibebaskan dari suatu perikatannya bahkan sebelum ia membayar utangnya: a) ila ia digugat dimuka hakim untuk membayar b) ila debitur berjanjiuntuk membebaskannya dari penanggungannya pada suatu %aktu tertentu 2) ila utangnya sudah dapat ditagih karena le%atnya jangka %aktu yang telah ditetapkan untukpembayarannnya d) $etelah le%at %aktu 1" tahun, jika perikatan pokoktidak mengandung suatu jangka %aktutertentu untuk pengakhirannya, ke2uali bila perikatan pokok sedemikian si0atnya, sehingga tidak dapat diakhiri sebelumle%at %aktu tertentu.
5
Hubungan antara penanggung dengan debitur disajikan berikut ini.jika berbagai orang telah mengikatkan dirinya sebagai penanggung untuk seorang debitur dan untuk utang yang sama, maka penanggung yang melunasi hutangnya berhak untuk menuntut kepada penanggung yang lainnya, masing-masing untuk bagiannya. *.+ Ha&usn!a &enanggungan utang
Hapusnya penanggungan hutang diatur dalam pasal 135-15" KUHPerdata. +i dalam pasal 135 KUHPerdata disebutkan bah%a perikatan yang timbul karena penanggungan, hapus karena sebab-sebab yang sama dengan yang menyebabkan berakhirnya perikatan lainnya, pasal ini menunjuk kepada pasal 11,13", 13!3, 13!", 137, 133!, 1573, 13, 1A, dan 1A3 KUHPerdata. +idalam pasal 11,ditentukan 1" 2ara berakhirnya perjanjian penanggungan utang yaitu pembayaran pena%aran pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpangan atau penitipan pembaruan hutang kompensasi hutang pen2ampuran hutang pembebasan utang musnahnya barang terutang kebatalan atau pembatalan dan berlakunya syarat pembatalan. J. Conto# Seder#ana Dari Jaminan Perorangan •
u 9minah seorang dosen Bakultas Hukum meminjam uang sebesar p. " juta dengan jaminan ektornya
•
9ni seorang buruh pabrik meminjam uang pada ank Mandiri sebesar 5 juta yg menjamin adalah +irekturnya.
#adi dalam hukum jamianan perorangan harus ada hubungan antara si peminjam dengan si penjamin yaitu hubungan antara atasan dan ba%ahan dan hubungan antara buruh dan majikan. ontoh lain: ani mempunyai hutang sebesar p 1"jt kepada Maya, untuk pembiayaan renoCasi rumah. Untuk menjamin ani akan membayar hutangnya kepada Maya, maka +e%i &tante ani) yang akan menjamin pelunasan hutang ani bilamana ani tidak membayar. #adi intinya bila ani nanti tidak bisa membayar hutang sebesar p. 1"jt tersebut, maka +e%i yang akan melunasi ke%ajiban ani ke Maya. entuk penjaminan yang diberikan oleh +e%i tersebut dalam istilah hukumnya disebut juga #aminan Perorangan &persoonlijke Dekerheid) atau borgto2ht atau dalam istilah bisnis seharihari disebut juga 'personnal guarantee( sebagaimana diatur dalam pasal 1!" KUHPerdata. ani &dalam praktik disebut sebagai 'debitur(), sebagai pihak yang dijamin pengembalian hutangnya oleh +e%i &dalam praktik disebut sebagai 'Penjamin(), tidak selalu harus mengetahui bah%a hutang dia telah dijamin pengembaliannya oleh +e%i. Karena jaminan yang diberikan oleh +e%i tersebut bisa juga dilakukan se2ara diam-diam tanpa sepengetahuan ani. Pemberian jaminan tersebut di dalam praktek hukum perbankan sehari-hari digunakan sebagai jaminan pelengkap, yang si0atnya melengkapi pemberian jaminan yang sudah ada. Karena berbeda dengan #aminan Kebendaan sebagaimana yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dalam #aminan perorangan tersebut tidak disebutkan mengenai suatu harta
6
tertentu milik Penjamin yang dijadikan sebagai jaminan pelunasan ke%ajiban debitur kepada ank/>embaga Pembiayaan. $ebagai 2ontoh, pada saat +e%i memberikan jaminan pelunasan hutang ani kepada Maya, +e%i tidak menetapkan suatu harta tertentu miliknya sebagai jaminan kepada Maya. ?amun demikian, berdasarkan pasal 111 KUH Perdata dan Pasal 11! KUHPerdata, maka seluruh harta benda milik +e%i dijadikan jaminan atas pelunasan jaminan yang diberikan oleh +e%i tersebut. +alam hal terjadi eksekusi, dimana +e%i harus membayar hutang ani kepada Maya, maka pemenuhan hutang oleh +e%i kepada Maya tersebut dapat diambilkan dari harta benda +e%i apa saja, ke2uali yang sudah dibebani dengan jaminan lainnya seperti halnya Hak 4anggungan, 8adai ataupun Hipotik.
7
Daftar Pustaka
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Psl 1!". $umber: http://kuliahade.%ordpress.2om/!"1"/"/!5/hukum-jaminan-jaminan-perorangan/. +iunduh: 15 +esember !"13. Penulis: KuliahadeEs. $umber: http://radityo%isnu.blogspot.2om/!"11/"A/jaminan-perorangan.html. diunduh: +esember !"13.
11
$umber: http://kuliahade.%ordpress.2om/!"1"/"/!5/hukum-jaminan-jaminan-perorangan/. +iunduh: 15 +esember !"13. Penulis: KuliahadeEs. $umber: http://apakabarakta.blogspot.2om/!"1!/"/penanggungan-borto2h-lembaga jaminan.html. diunduh: 15 +esember !"13. Penulis: itra Putri. $umber: http://kuliahade.%ordpress.2om/!"1"/"/!5/hukum-jaminan-jaminan-perorangan/. +iunduh: 15 +esember !"13. Penulis: KuliahadeEs. *rma +eCita Purnamasari, $.H., M.Kn, Kiat-Kiat erdas, Mudah, dan ijak Memahami Masalah HUKUM #9M*?9? PF9?K9?. andung:Kai0a, !"11. *rma +eCita Purnamasari, $.H., M.Kn, Kiat-Kiat erdas, Mudah, dan ijak Memahami Masalah HUKUM #9M*?9? PF9?K9?. andung:Kai0a, !"11. *rma +eCita Purnamasari, $.H., M.Kn, Kiat-Kiat erdas, Mudah, dan ijak Memahami Masalah HUKUM #9M*?9? PF9?K9?. andung:Kai0a, !"11 $ri $oede%i, Hukum Perdata, Hukum Perutangan, Bagian A.
8