BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam Dalam hidupn hidupnya, ya, manusi manusiaa mengha menghadap dapii ketidak ketidak pastia pastian, n, baik baik itu ketidak ketidak pastian yang sifatnya spekulasi maupun ketidak pastian murni yang
selalu
menimb menimbulk ulkan an kerugi kerugian. an. etida etidak k pastian pastian murni murni inilah inilah yang yang seringk seringkali ali disebu disebutt denga risik!. "isik! terdapat dalam berbagai bidang, dan bisa dig!l!ngkan dalam dua kel!mp!k utama yaitu#
1. "isik! fundamental "isi "isik! k! fund fundam amen enta tall ini ini sifa sifatn tnya ya k!le k!lekt ktif if dan dan dira dirasa saka kan n !leh !leh selu seluru ruh h masyarakat, seperti risik! p!litis, ek!n!mis, s!sial, hankam dan internasi!nal
2. "isik! khusus "esik! khusus, sifatnya lebih indi$idual karena dirasakan !leh per!rangan, seperti resik! terhadap harta benda, terhadap diri pribadi, dan terhadap kegagalan usaha. Untuk menghadapi resik! ini tentunya diperlukan suatu instrument atau alat yang setidak%tidaknya akan dapat men&egah atau mengurangi timbulnya resik! itu. Instrument atau alat ini disebut dengan 'aminan s!sial.
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 1
B. "umusan (asalah 1. Apa Pengertian )enaga er'a * 2. Bagaimana +enis Perlindungan er'a * 3. Apa a'a +enis +aminan !sial )enaga ker'a * 4. Bagaimana e'arah +aminan !sial etenaga er'aan * C. )u'uan Penulisan Untuk memberi pemahaman tentang #
1. Pengertian )enaga er'a 2. +enis Perlindungan er'a 3. +enis - +enis +aminan !sial tenaga ker'a 4. e'arah +aminan !sial etenaga er'aan
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 2
BAB II PE(BAHAAN
A. Pengertian )enaga er'a Dalam pasal angka / Undang%Undang N!. 0 tahun /110 tentang ketenaga ker'aan disebutkan bah2a tenaga ker'a adalah setiap !rang yang mampu melakukan peker'aan baik di dalam maupun di luar hubungan ker'a, guna menghasilkan barang atau 'asa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. )enaga ker'a merupakan m!dal utama serta pelaksanaan dari pembangunan masyarakat pan&asila. )u'uan terpenting dari pembangunan masyarakat tersebut adalah kese'ahteraan rakyat termasuk tenaga ker'a. )enaga ker'a sebagai pelaksana pembangunan harus di 'amin haknya, diatur ke2a'ibannya dan dikembangkan daya gunanya. Dalam peraturan (enteri )enaga er'a N!m!r# PE"%134(EN4553 pengertian tenaga ker'a adalah setiap !rang yang beker'a pada perusahaan yang belum 2a'ib mengikuti pr!gram 'aminan s!&ial tenaga ker'a karena adanya pentahapan kepesertaan. Bentuk perlindungan tenaga ker'a di Ind!nesia yang 2a'ib di laksanakan !leh setiap pengusaha atau perusahaan yang mempeker'akan !rang untuk beker'a pada perusahaan tersebut harus sangat diperhatikan, yaitu mengenai pemeliharaan dan peningkatan kese'ahteraan di maksud diselenggarakan dalam bentuk 'aminan s!&ial tenaga ker'a yang bersifat umum untuk dilaksanakan atau bersifat dasar, dengan bersaskan usaha bersama, kekeluargaan dan keg!t!ng r!y!ngan sebagai mana yang ter&antum dalam 'i2a dan semangat Pan&asila dan Undang%Undang Dasar 536. +aminan
pemeliharaan
penanggulangan dan
kesehatan
pen&egahan
merupakan
'aminan
gangguan kesehatan
sebagai
upaya
yang memerlukan
pemeriksaan, peng!batan, dan4atau pera2atan termasuk kehamilan dan persalinan. Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan pr!dukti$itas tenaga ker'a sehingga dapat melaksanakan tugas sebaik%baiknya dan merupakan upaya kesehatan dibidang penyembuhan. 7leh karena itu upaya penyembuhan memerlukan dana yang tidak sedikit dan memberatkan 'ika dibebankan kepada
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 3
per!rangan, maka sudah selayaknya diupayakan penanggulangan kemampuan masyarakat melalui pr!gram 'aminan s!&ial tenaga ker'a. Para peker'a dalam pembangunan nasi!nal semakin meningkat, dengan resik! dan tanggung 'a2ab serta tantangan yang dihadapinya. 7leh karena itu kepada mereka dirasakan perlu untuk diberikan perlindungan, pemeliharaan, dan peningkatan kese'ahteraannya sehingga menimbulkan rasa aman dalam beker'a. Adapun syarat%syarat keselamatan ker'a antara lain #
1. (en&egah dan mengurangi ke&elakaan 2. (en&egah, mengurangi dan memadamkan kebakaran 3. (en&egah dan mengurangi bahaya peledakan 4. (emberikan kesempatan atau 'alan penyelamatan diri 2aktu kebakaran atau ke'adian%ke'adian lain yang berbahaya
5. (emberikan pert!l!ngan pada ke&elakaan 6. (emberi alat%alat perlindungan diri pada peker'a 7. (emper!leh penerangan yang &ukp dan sesuai 8. (enyelanggarakan suhu dan lembab udara yang baik 9. (emeliharaan kebersihan, kesehatan dan ketertiban B. +enis Perlindungan er'a e&ara te!ritis dikenal ada tiga 'enis perlindungan ker'a yaitu sebagai berikut # Perlindungan s!sial, yaitu suatu perlindungan yang berkaitan dengan usaha kemasyarakatan, yang tu'uannya untuk memungkinkan peker'a4buruh mengenyam dan mengembangkan kehidupannya sebagaimana manusia pada umumnya, dan khususnya sebagai angg!ta masyarakat dan angg!ta keluarga. Perlindungan s!sial disebut 'uga dengan kesehatan ker'a.89 Perlindungan teknis, yaitu 'enis perlindungan yang berkaitan dengan usaha% usaha untuk men'aga agar peker'a4buruh terhindar dari bahaya ke&elakaan yang ditimbulkan !leh alat%alat ker'a atau bahan yang diker'akan. Perlindungan ini lebih sering disebut sebagai keselamatan ker'a. Perlindungan ek!n!mis, yaitu suatu 'enis perlindungan yang berkaitan dengan usaha%usaha untuk memberikan kepada peker'a4buruh suatu penghasilan yang &ukup guna memnuhi keperluan sehari%hari baginya dan keluarganya, termasuk
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 4
dalam hal peker'a4buruh tidak mampu beker'a karena sesuatu diluar kehendaknya. Perlindungan 'enis ini biasanya disebut dengan 'aminan s!sial. etiga 'enis perlindungan di atas akan di uraikan sebagai berikut #
1. Perlindungan !sial atau esehatan er'a esehatan ker'a sebagaimana telah dikemukakan di atas termasuk 'enis perlindungan s!sial karena ketentuan%ketentuan mengenai kesehatan ker'a ini berkaitan dengan s!sial kemasyarakatan, yaitu aturan%aturan yang bermaksud mengadakan pembatasan%pembatasan terhadap kekuasaan pengusaha untuk memperlakukan peker'a4buruh :semaunya: tanpa memperhatikan n!rma%n!rma yang berlaku, dengan tidak memandang peker'a4buruh sebagai mahluk )uhan yang mempunyai hak asasi.8/9 Peker'a4buruhInd!nesia
umumnya
belum
mempunyai
pengertian
atau
kemampuan untuk melindungi hak%haknya sendiri. +adi, 'elasnya kesehatan ker'a bermaksud melindungi atau men'aga peker'a4buruh dari ke'adian4keadaan hubungan ker'a yang merugikan kesehatan dan kesusilaannya dalam hal peker'a4buruh melakukan peker'aannya. Adanya penekanan :dalam suatu hubungan ker'a: menun'ukkan bah2a semua tenaga ker'a yang tidak melakukan hubungan ker'a dengan pengusaha tidak mendapatkan perlindungan s!sial sebagaimana ditentukan dalam Bab ; UU N! 0 )ahun /110.
2. Perlindungan )eknis Atau eselamatan er'a eselamatan ker'a termasuk dalam apa yang disebut perlindungan teknis, yaitu perlindungan terhadap peker'a4buruh agar selamat dari bahaya yang dapat ditimbulkan !leh alat ker'a atau bahan yang diker'akan. Berbeda dengan perlindungan ker'a lain yang umumnya ditentukan untuk kepentingan peker'a4buruh sa'a, keselamatan ker'a ini tidak hanya memberikan perlindungan kepada peker'a4buruh, tetapi kepada pengusaha dan pemerintah. Bagi peker'a4buruh, adanya 'aminan perlindungan keselamatan ker'a akan menimbulkan suasana ker'a yang tentram sehingga peker'a4buruh dapat memusatkan perhatian pda peker'aannya semaksimal mungkin tanpa kha2atir se2aktu%2aktu akan tertimpa ke&elakaan ker'a.
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 5
Bagi
pengusaha,
adanya
pengaturan
keselamatan
ker'a
di
dalam
perusahaannya akan dapat mengurangi ter'adinya ke&elakaan yang dapat mengakibatkan pengusaha harus memberikan 'aminan s!sial. Bagi pemerintah
ker'a,
maka
apa
yang
diren&anakan
pemerintah
untuk
mense'ahterakan masyrakat akan ter&apai dengan meningkatnya pr!duksi perusahaan baik kualitas maupun kuantitas.809
3. Perlindungan ek!n!mis atau +aminan !sial Penyelenggara pr!gram 'aminan s!sial merupakan salah satu tangung 'a2ab dan ke2a'iban Negara untuk memberikan perlindungan s!sial ek!n!mi kepada masyarakat. esuai dengan k!ndisi kemampuan keuangan Negara, Ind!nesia seperti halnya berbagai Negara berkembang lainnya, mengembangkan pr!gram 'aminan s!sial berdasarkan funded s!&ial se&urity, yaitu 'aminan s!sial yang didanai !leh peserta dan masih terbatas pada masyarakat peker'a di sekt!r f!rmal. +aminan s!sial tenaga ker'a adalah suatu perlindungan bagi tenaga ker'a dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristi2a atau keadaan yang dialami !leh tenaga ker'a berupa ke&elakaan ker'a, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia. Dari pengertian diatas 'elaslah bah2a 'aminan s!sial tenaga ker'a adalah merupakan perlindungan bagi tenaga ker'a dalam bentuk santunan berupa uang < 'aminan ke&elakaan ker'a, kematian, dan tabungan hari tua =, dan pelyanan kesehatan yakni 'aminan pemeliharaan kesehatan.839 (erupakan hak setiap tenaga ker'a yang sekaligus merupakan ke2a'iban dari ma'ikan. Pada hakikatnya pr!gram 'aminan s!isal tenaga ker'a dimaksud untuk memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga yang sebagian yang hilang. (emberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhanhidup minimal bagi tenaga ker'a beserta keluarganya. (erupakan penghargaan kepada tenaga ker'a mendidik kemandirian peker'a sehingga peker'a tidak harus meminta belas kasihan !rang lain 'ika dalam
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 6
hubungan ker'a ter'adi resik! - resik! seperti ke&elakaan ker'a, sakit, hari tua dan lainnya.
C. +enis - +enis +aminan !sial tenaga ker'a Berbi&ara tentang ma&am%ma&am 'aminan s!sial tenaga ker'a, maka tidak terlepas dari pelaksanaan pr!gram 'aminan s!sial tenaga ker'a tersebut. (enurut Undang%Undang N!m!r 0 )ahun 55/ Pasal > ayat <= yang men'adi ruang lingkup 'aminan s!sial tenaga ker'a meliputi#869
1. +aminan e&elakaan er'a <+= 2. +aminan ematian <+= 3. +aminan Hari )ua <+H)= 4. +aminan Pemeliharaan esehatan <+P= edangkan menurut Undang%Undang N!m!r 00 )ahun 53?@ adalah Undang%Undang tentang e&elakaan. 7leh karena itu maka undang%undang ini memberikan 'aminan ke&elakaan4menderita sakit dalam hubungan ker'a yang meliputi 'aminan s!sial untuk #
1. +aminan !sial4)un'angan untuk akit
9 +aminan%'aminan s!sial di atas diberikan kepada yang berhak sesuai dengan 'umlah yang telah ditentukan untuk masing%masing ke&elakaan. Namun karena undang%undang ini dikeluarkan )ahun 53? maka tentu sa'a 'umlah pemberian ganti kerugian <'aminan= nya sudah tidak sesuai lagi untuk aman sekarang. Dalam praktek, yang berlaku sekarang adalah Asuransi !sial )enaga er'a
1. +aminan !sial4)un'angan untuk akit Perlu diingat bah2a yang dimaksud dengan sakit dalam hal ini adalah sakit yang berhubungan dengan peker'aan4hubungan ker'a. +adi bukan sema&am sakit malaria atau sakit kepala, panas dan lain%lainnya yang satu, dua atau tiga hari akan
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 7
sembuh. akit yang akan mendapatkan tun'angan adalah sakit yang diderita lebih dari tiga hari dan nyata%nyata penyakit itu disebabkan !leh karena adanya hubungan ker'a atau alat%alat ker'a. Besarnya tun'angan sakit tidak ditentukan dalam Undang%Undang N!m!r 00 )ahun 53?. Cang 'elas, bah2a segala biaya peng!batan dan pera2atan termasuk !bat%!bat yang berkaitan dengan penyakitnya harus diberikan penggantian kerugian. 7leh karena itu, segala k2itansi atau bukti%bukti pembayaran lainnya dari si penderita harus disimpan untuk nanti setelah dia sembuh egala biaya tersebut dapat dimintakan penggantian kerugian kepada pengusaha.. Di samping itu, bagi peker'a yang terkena ke&elakaan, sehingga terpaksa dira2at di rumah sakit akan mendapatkan tun'angan berdasarkan pasal Undang%Undang N!m!r 00 )ahun 53?. Besarnya tun'angan itu adalah sebesar upahnya setiap hari selama /1 hari. Apabila setelah le2at /1 hari peker'a ini belum 'uga sehat, dan tenaganya belum pulih untuk beker'a maka
tun'angan itu
men'adi 61 dari upah setiap hari selama peker'a yang bersangkutan belum mampu beker'a. Pembayaran tun'angan ini dilakukan setiap 2aktu para peker'a menerima upahnya, ke&uali 'ika antara pengusaha dan peker'a yang bersangkutan telah dibuat per'an'ian lain dari pada itu. Dalam hal menentukan mampu tidaknya se!rang peker'a untuk beker'a kembali, setelah mengalami ke&elakaan tentunya diperlukan 'asa se!rang d!kter penasihat. D!kter ini adalah d!kter khusus yang ditun'uk !leh (enteri esehatan sehubungan dengan diberlakukannya Undang%Undang e&elakaan tersebut.
2. +aminan !sial4)un'angan a&at Undang%Undang N!m!r 00 )ahun 53? sebetulnya membagi pengertian &a&at ini ke dalam /
a.
a&at yang mengakibatkan peker'a untuk sementara tidak mampu beker'a,
b. a&at yang mengakibatkan peker'a untuk selama%lamanya tidak mampu beker'a. a&at yang tersebut pada p!in
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 8
edangkan kalau tidak mampu beker'anya itu hanya untuk sementara sa'a maka itu bukanlah &a&at, tetapi itu dig!l!ngkan ke dalam keadaan sakit. Dari tun'angan untuk ini sudah diuraikan pada sub a di atas. Untuk lebih 'elasnya mengenai berapa besarnya tun'angan &a&at untuk selamanya tidak mampu beker'a ini, akan kami kutipkan lampiran Undang% Undang N!m!r 00 )ahun 53? sebagai berikut #
a.
Lengan kanan dari sendi bahu ke ba2ah 31
b. Lengan kiri dari sendi bahu ke ba2ah 06 c.
Lengan kanan dari sendi ke ba2ah 06
d. Lengan kiri dari sendi ke ba2ah 01 e. f.
)angan kanan dari atas pergelangan ke ba2ah 01 )angan kiri dari atas pergelangan ke ba2ah /
g. edua belah kaki dari pangkal paha ke ba2ah ?1 h. ebelah kaki dari pangkal paha ke ba2ah 06 i. j.
edua belah kaki dari mata kaki ke ba2ah 61 ebelah kaki dari mata kaki ke ba2ah /6
k. edua belah mata men'adi buta ?1 l.
ebelah mata men'adi buta 01
m. Pendengaran pada kedua belah telinga 31 n. Pendengaran pada sebelah telinga 1 o. Ibu 'ari tangan kanan 6 p. Ibu 'ari tangan kiri / q. )elun'uk tangan kanan 5 .
)elun'uk tangan kiri ?
!.
atu 'ari lain dari tangan kanan 3
".
atu 'ari lain dari tangan kiri 0
#. alah satu ibu 'ari kaki 0 $. alah satu ibu 'ari kaki yang lainnya /
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 9
Perlu diperhatikan bah2a # Bagi !rang kidal, kalau kehilangan salah satu lengan atau 'ari, maka keterangan kanan dan kiri yang tersebut dalam daftar tersebut di atas, diperuntukkan letaknya, Dalam hal kehilangan beberapa angg!ta badan yang tersebut di atas, maka besarnya tun'angan ditetapkan dengan men'umlahkan banyaknya persen dari tiap%tiap angg!ta, Angg!ta badan yang tidak dipakai sama sekali karena lumpuh dianggap sebagai hilang. Perlu diperhatikan, bah2a menurut ketentuan pasal ayat <= bagian apabila se!rang peker'a yang mengalami &a&at sehingga dia tidak mampu lagi beker'a untuk selama%lamanya dan ternyata &a&atnya itu tidak terdapat dalam table di atas, maka besarnya tun'angan ditentukan !leh pega2ai penga2as dengan persetu'uan d!kter penasihat. +ika ter'adi perselisihan antara
pega2ai penga2as
dengan d!kter penasihat mengenai hal ini (enteri )enaga er'a yang harus menetapkan dengan mengingat pertimbangan (enteri esehatan. Di samping itu, 'ika &a&atnya peker'a tersebut keadaannya sedemikian rupa sehingga di rumahnya dia sama sekali tidak bisa menger'akan peker'aan yang biasa dia lakukan sebelum dia menderita &a&at itu, maka besarnya tun'angan adalah 61 dari upah sehari untuk setiap harinya. Dan 'ika dengan ke&elakaan4&a&at itu menyebabkan si peker'a se&ara terus% menerus memerlukan bantuan !rag lain bagi dirinya maka besarnya tun'angan dinaikkan men'adi ?1 dari upah.
3. +aminan !sial4)un'angan (eninggal Dunia +ika peker'a meninggal dunia akibat ke&elakaan yang diderita di dalam hubungan ker'a, maka semua ahli 2aris yang men'adi tanggungannya mendapatkan tun'angan4'aminan s!sial berdasarkan Undang%Undang N!m!r 00 )ahun 53?. Pemberian tun'angan ini hanya dapat dilakukan se&ara berkala4tiap bulan, ke&uali dengan persetu'uan pega2ai penga2as tun'angan berkala ini dapat d!ganti men'adi tun'angan sekaligus apabila # edangkan besarnya tun'angan4'aminan s!sial bagi ahli 2aris peker'a yang meninggal dunia adalah sebagai berikut #
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 10
ebesar 01 dari upah setiap hari untuk 'andanya. +ika terdapat lebih dari se!rang 'anda, maka tun'angan yang 01 harus dibagi rata di antara mereka. emudian 'ika peker'a yang meninggal adalah 2anita, maka suami yang ditinggalkannya akan mendapat tun'angan 01 dengan syarat suaminya itu tidak mempunyai peker'aan@ ebesar 6 dari upah setiap hari bagi se!rang anak yang sah atau disahkan, dan belum berumur > tahun atau belum ka2in. +ika anak itu dengan meninggalkan peker'aan men'adi yatim piatu maka banyaknya tun'angan ditambah men'adi /1@ Paling banyak 01 dari upah setiap hari untuk tiap hari bagi ayah dan ibu, atau 'ika peker'a itu tidak mempunyai ayah dan ibu, kepada kakek dan nenek yang nafkahnya sebagian besar di&arikan !leh peker'a yang meninggal dunia. Pemberian tun'angan untuk ayah dan ibu atau kakek nenek ini dapat dilakukan apabila pemeberian tun'angan untuk 'anda4duda dan anak%anak peker'a telah dilakukan se&ara penuh. Artinya, tun'angan dapat diberikan kepada mereka apabila 'anda4duda dan anak%anak
peker'a tidak lagi mendapatkan tun'angan@
misalnya karena 'anda4duda itu ka2in lagi, dan anak%anaknya sudah berumur lebih dari > tahun. Paling banyak /1 dari upah setiap hari bagi &u&u peker'a yang tidak ber!rang tua lagi dan nafkanhnya di&arikan sendiri !leh peker'a. )un'angan untuk &u&u peker'a ini 'uga dapat diberikan apabila penerima tun'angan pada p!in ,/ dan 0 sudah menerima se&ara penuh. Paling banyak 01 dari upah sehari untuk mertua laki%laki dan mertua 2anita dari peker'a yang nafkahnya di&arikan !leh peker'a. )un'angan ini baru dapat diberikan apabila penerima yang tersebut pada p!in , /, 0 dan 3 sudah menerima se&ara penuh. Di atas telah dikatakan, bah2a tun'angan%tun'angan bagi ahli 2aris peker'a dapat pula diberikan se&ara sekaligus bila pega2ai penga2asan mengiinkan. Besarnya pemeberian tun'angan se&ara sekaligus ini ditetapkan # ama dengan 3 kali tun'angan setiap bulan, apabila tun'angan telah diberikan se&ara berkala kurang dari
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 11
ama dengan 31 kali tun'angan setiap bulan, apabila tun'angan telah diberikan se&ara berkala selama
%. e'arah +aminan !sial etenaga er'aan Ferakan 'aminan s!sial dimulai pada permulaan abad ke%5 di Er!pa Barat. pada 2aktu itu di negara%negara tersebut sudah berlaku perundang%undangan kemiskinan
rendah,
mengakibatkan perundangan kemiskinan itu dituntut pula agar berlaku bagi
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 12
mereka. Dengan berlakunya peraturan perundangan kemiskinan tersebut, bagi para kaum buruh di Er!pa Barat, maka dimuailah suatu m!mentum baru yang mendasari
prinsip%prinsip
'aminan
s!sial
bagi
buruh
yang
peraturan
perundangannya baru bisa dibentuk beberapa tahun kemudian. e&ara bertahap sampai dengan tahun 1 terdapat tiga met!de yang dipergunakan untuk memberikan perlindungan <'aminan s!&ial= bagi buruh dari ketelantaran, yaitu #
1. )abungan e&il Dengan met!de ini prinsip 'aminan s!sial tidak men&apai sasarannya. Upah buruh4tenaga ker'a yang sudah sedemikian ke&ilnya tidak mungkin akan disisihkan4disisakan lagi untuk tabungan. Untuk memenuhi kebutuhan mereka sudah dapat dikatakan tidak men&ukupi apalagi untuk ditabung
2. )anggung +a2ab Pengusaha (aksud dari met!de ini adalah membebankan tanggung 'a2ab untuk menanggung buruh yang terkena risik! ker'a, sepenuhnya pada pengusaha
3. (et!de Asuransi !mersial Untuk meringankan beban tanggung 'a2ab pengusaha dalam menanggung ganti rugi ke&elakaa ker'a, pada akhir abad ke%5 digunakan met!de asuransi. (ula%mula met!de ini hanyalah berupa met!de yang biasa sa'a atau bisa dikatakan primitif karena angg!ta masyarakat
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 13
Pada a2alnya, met!de ini memba2a hasil. )etapi lama kelamaan sering 'aminan yang di'an'ikan tidak terpenuhi karena fakt!r mana'emen yang tidak teratur. arena itu maka pemerintah turun tangan dengan memberi pengaturan, penga2asan dan pembatasan kegiatan usaha%usaha yang dapat dilakukannya se&ara efisien. Pengel!laan bidang usaha tersebut akhirnya dikel!la se&ara k!mersial sehingga mirip dengan perusahaan asuransi yang kita kenal sekarang ini. arena sudah bersifat k!mersial maka sulit diharapkan met!de ini akan men&apai sasaran dalam memberikan 'aminan s!sial se&ara k!lektif yang menyangkut risik! s!sial dan ek!n!mis, seperti pertanggungan sakit, hamil dan bersalin misalnya. Apabila dipaksakan, kemungkinan risik! yang hanya bisa di&akup !leh perusahaan k!mersial hanyalah asuransi 'i2a sa'a.
4. (et!de Asuransi !sial Pr!gram asuransi sakit. emudia dalam tahap berikutnya tahun 3 ditambah dengan pr!gram asuransi ke&elakaan ker'a. Dan pada tahun 5 dilengkapi dengan Pr!gram Asuransi Pensiun hari tua dan &a&a t. Asuransi s!sial ini dikatakan mantap dan baik karena mengandung sifat% sifat sebagai berikut #
a.
Dibiayai dari iuran peker'a, pengusaha dan mungkin sa'a pemerintah@
b. +aminan dibayarkan dari iuran tersebut@ c.
Hak buruh didasarkan atas iurannya@ )idak diperlukan adanya tes kebutuhan@ semua peker'a berdasarkan peraturan perundang%undangan di2a'ibkan men'adi peserta tanpa memandang kesehatan dan besar ke&ilnya risik! ker'a. Dari uraian tersebut mengenai se'arah terbentuknya 'aminan s!&ial bagi peker'a ini, maka dapat disimpulkan bah2a "epublik Ind!nesia dalam se'arah 'aminan s!&ial bagi peker'a%peker'anya pernah memakai met!de%met!de tanggung 'a2ab pengusaha dan met!de asuransi s!sial berdasarkan Undang%Undang N!m!r 00 )ahun 53? '! Undang%Undang N!m!r / )ahun 56, Peraturan (enteri Perburuhan N!m!r 0 )ahun 5>3 '! Peraturan (enteri Perburuhan N!m!r 0 )ahun 5>?, dan yang terakhir yang sedang hangat%hangatnya adalah Peraturan Pemerintah N!m!r 00 )ahun 5??.8?9
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 14
diberlakukan
BAB III PENU)UPAN
A. esimpulan pengertian tenaga ker'a adalah setiap !rang yang beker'a pada perusahaan yang belum 2a'ib mengikuti pr!gram 'aminan s!&ial tenaga ker'a karena adanya pentahapan kepesertaan. Bentuk perlindungan tenaga ker'a di Ind!nesia yang 2a'ib di laksanakan !leh setiap pengusaha atau perusahaan yang mempeker'akan !rang untuk beker'a pada perusahaan tersebut harus sangat diperhatikan, yaitu mengenai pemeliharaan dan peningkatan kese'ahteraan di maksud diselenggarakan dalam bentuk 'aminan s!&ial tenaga ker'a yang bersifat umum untuk dilaksanakan atau bersifat dasar, dengan bersaskan usaha bersama, kekeluargaan dan keg!t!ng r!y!ngan sebagai mana yang ter&antum dalam 'i2a dan semangat Pan&asila dan Undang%Undang Dasar 536. Peker'a atau buruh Ind!nesia umumnya belum mempunyai pengertian atau kemampuan untuk melindungi hak%haknya sendiri. +adi, 'elasnya kesehatan ker'a bermaksud melindungi atau men'aga peker'a4buruh dari ke'adian4keadaan hubungan ker'a yang merugikan kesehatan dan kesusilaannya dalam hal peker'a4buruh melakukan peker'aannya. Adanya penekanan :dalam suatu hubungan ker'a: menun'ukkan bah2a semua tenaga ker'a yang tidak melakukan hubungan ker'a dengan pengusaha tidak mendapatkan perlindungan s!sial sebagaimana ditentukan dalam Bab ; UU N! 0 )ahun /110.
B. ritik Dan aran Demikian makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas dari d!sen memberi pemahaman tentang 'aminan s!sial ketenaga ker'aan, (akalah yang saya buat masih 'auh dari kata sempurna maka untuk itu saya m!h!n saran yang sifatnya membangun agar men'adi pembela'aran untuk saya.
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 15
DAG)A" PU)AA
1. (uhammad.Abdulkadir. Hukum
Asuransi
Indonesia. &'.ci"a Aditya
Bakti.Bandung. /11>.
2. Husni.Lalu . Pengantar Hukum etenagaker'aan Ind!nesia. P)."a'aFrafind! Persada. (aka"a.2)).
3. http#44Huk.ketenagaker'aan4E+A"AH PE"+ALANAN +A(INAN 7IAL DI IND7NEIA Laskar Pena *#ko+a"i.h"m
4. http#44+aminan !sial +ams!stek, Askes, Asabri dan )aspen di ,ndone!ia.h"m 5. Lalu Husni, .H., (.Hum. pengantar h!kum ketenagaker'aan Ind!nesia.'akarta. hal 6
6. http#44Huk.ketenagaker'aan4E+A"AH PE"+ALANAN +A(INAN 7IAL DI IND7NEIA Laskar Pena *#ko+a"i.h"m
7. Pr!f Abdulkadir (uhammad. Hukum Asuransi Ind!nesia:.bandung. hal //>
Ketenaga kerjaan dan jaminan sosial
Page 16