Pemeriksaan Darah Kolesterol dan Trigliserida Tugas Mata Kuliah : Pengkajian Dosen Pengampu : Ratifah, SsiT.M.Kes,
KELOMPOK 2 Disusun Oleh: 1. Anna Fitrotun Nisa 2. Lulut Dara Wigati 3. Friska Tiara Shinta 4. Riskiana Bela Puspa 5. Amalina Nur Fadhilah 6. Siti Wahiroh 7. Siti Riyanti 8. Qisti Mahmudatus Salsabila 9. Ayu Ningarti 10. Nur 10. Nur Mega Rahayu 11. Triadi Singgih Pamungkas 12. Dwi Aprialiani 13. Abizhar Anugrah H.S 14. Dwi Putri Rizkyati
(P1337420217046) (P1337420217051) (P1337420217054) (P1337420217060) (P1337420217061) (P1337420217063) (P1337420217068) (P1337420217069) (P1337420217071) (P1337420217072) (P1337420217074) (P1337420217078) (P1337420217081) (P1337420217082)
TINGKAT 2B PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG 2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb Dengan segala kerendahan hati dan teriring rasa syukur atas kehadirat Tuhan Yan g Maha ESA yang senantiasa memberi petunjuk dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan dan menyusun makalah ini. Dengan tersusunnya makalah ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa 2. Ratifah, SsiT.M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah Pengkajian yang telah memberikan tugas mata kuliah. 3. Kedua orang tua, penulis, teman kelompok, dan orang lain yang bersangkutan, sehingga penulis mendapat semangat, dorongan, dan doa untuk menyelesaikan tugas ini. Dalam makalah ini, penulis mengangkat judul “Pemeriksaan Darah Kolesterol dan Trigleserida”. Di mana dalam hal ini akan disajikan tentang berbagai informasi tentang Pemeriksaan Kolesterol dan Trigleserida itu sendiri apa, mulai dari pengertian,klasifikasi dan yang muncul pada itu sendiri dll. Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang apa itu ,bagi penulis dan bagi para pembacanya. Penulis menyadari bahwa makalah yang dibuat ini, belumlah sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun bagi kemajuan bersama. Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya mahasiswa keperawatan. Kami juga meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan tugas ini. Kami menyadari bahwa tugas ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan tugas ini Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Purwokerto,30 Agustus 2018
PENULIS
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... ....... i DAFTAR ISI......................................................................................................... ii BAB I : PENDAHULUAN .................................................. ................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................ ....... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1 C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 1 BAB II : PEMBAHASAN ................................................... ................................. 2 A. Definisi Darah .................................................................................... 2 B. Trigliserida .............................................. ........................................... 2 1. Definisi Trigliserida ..................................................................... 2 2. Klasifikasi Trigliserida................................................. ................ 3 3. Metode Pemeriksaan Trigliserida ................................................ 3 C. Kolesterol ................................................ ........................................... 3 1. Definisi Kolesterol ................................................................. ....... 3 2. Metode Kolesterol ......................................................................... 4 D. Perjalanan Darah Kolesterol dan Trigeliserida .................................. 5 BAB III : KESIMPULAN ............................................................ ........................ 8 A. KESIMPULAN ................................................. ................................. 8 B. SARAN ................................................... ........................................... 8 DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Darah berasal dari kata “haima”,bahasa yunani yang berasal dari akar kata hemo atau hemato. Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya. B. Rumusan Masalah 1. Apa defenisi darah? 2. Apa definisi Trigliserida? 3. Bagaimana klasifikasi kadar Trigliserida? 4. Bagaiamana Metode Pemeriksaan Trigliserida? 5. Apa defenisi kolesterol? 6. Bagaiamana Metode Pemeriksaan Trigliserida? 7. Bagaimana Perjalanan darah kolesterol dan darah trigliserida? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui defenisi darah 2. Mengetahui definisi Trigliserida 3. Mengetahui klasifikasi kadar Trigliserida 4. Mengetahui metode Pemeriksaan Trigliserida 5. Mengetahui defenisi kolesterol 6. Mengetahui Metode Pemeriksaan Trigliserida 7. Mengetahui Perjalanan darah kolesterol dan darah trigliserida
1
BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Darah adalah organ tubuh yang berbentuk cairan. Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya. B. Trigliserida 1. Definis Trigliserida Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak didalam tubuh yang beredar didalam darah dan berbagai organ tubuh (Wibawa, 2009). Lemak ialah senyawa organik yang memiliki sifat tidak larut dalam air, dan dapat larut oleh larutan organik nonpolar. Lemak merupakan zat yang digunakan tubuh untuk proses metabolisme. Lemak terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu kolesterol, lemak High Density Lipoprotein (HDL), lemak Low Density Lipoprotein (LDL), lemak Very Low Density Lipoprotein (VLDL), serta trigliserida (Rembang dkk, 2015) Trigliserida adalah ester alkohol gliserol dan asam lemak yang terdiri dari tiga molekul asam lemak yaitu lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda (Wibawa, 2009). Trigliserida digunakan tubuh terutama untuk menyediakan energi dalam proses metabolik, sejumlah kecil trigliserida juga digunakan di seluruh tubuh untuk membentuk membran sel. Trigliserida di dalam darah membentuk kompleks dengan protein tertentu (apoprotein) sehingga membentuk lipoprotein. Lipoprotein itulah bentuk transportasi yang digunakan trigliserida (Wibowo, 2009). Trigliserida merupakan lemak yang terbentuk dari makanan, trigliserida dibentuk di hati yang disimpan sebagai lemak di bawah kulit dan di organ-organ lain. Kadar trigliserid akan meningkat apabila asupan kalori yang dikonsumsi lebih tinggi daripada yang dibutuhkan. Trigliserida merupakan sumber utama energi untuk berbagai kegiatan tubuh (Fauziah dan Suryanto, 2012). 2. Klasifikasi Trigliserida Kadar trigliserida dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, berikut adalah klasifikasi indeks massa tubuh berdasarkan NCEP ATP III.
2
Kadar Trigliserida (mg/dL)
Klasifikasi
< 150
Optimal
150-199
Borderline
200-499
Tinggi
≥500
Sangat Tinggi
Sumber : NCEP ATP III (2001) 3. Metode Pemeriksaan Trigliserida Dalam Pemeriksaan kadar trigliserida harus selalu diperhatikan jalannya pemeriksaan karena kesalahan pemeriksaan dapat mempengaruhi hasil. Dalam hal ini pra analitik (identitas pasien, pengambilan specimen yang dibutuhkan, perlakuan sampel), tahap analitik (reagen, alat dan sumber daya manusianya), pasca analitik (pencatatan hasil dan pelaporan hasil) semuanya harus diperhatikan karena pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai proserur yang benar dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. C. Kolesterol 1. Defenisi Kolesterol Kolesterol atau yang disebut juga dengan lemak ta k jenuh merupakan substansi seperti lilin yang warnanya putih, kolesterol secara alami sudah ada dalam tubuh kita. Hati adalah yang memproduksi kolesterol, kolesteorol berfungsi untuk membangun dinding sel dan juga untuk membuat hormon-hormon tertentu. Sebenarnya tubuh manusia sudah bisa menghasilkan kolesterol sendiri, namun karena manusia mengkonsumsi makan-makanan yang Kolesterol esterase Kolesterol oksidase peroksidase mengandung lemak sehingga menyebabkan seseorang kadar lemak dalam tubuhnya sangat berlebih.Penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah merupakan penyakit yang disebabkan oleh kadar kolesterol yang berlebihan dalam darah. Hal itubisa terjadi karena kolesterol yang berlebih akan membentuk bekuan dan plak yang akan menyumbat arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung yang akan menyebabkan serangan jantung, dan ke otak akan menyebabkan stroke. Jadi agar terhindar dari serangan j antung sangat disarankan untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh kita. Jika seseorang pernah mengalami serangan jantung atau pembedahan baypass,kadar kolesterolnya harus diperiksa secara rutin. dengan menjaga kolesterol agar tetap wajar merupakan jaminan terbaik untuk terhindar dari penyumbatan pembuluh darah arteri. Kadar kolesterol sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu: Kolesterol HDL singkatan dari High-Density Lipoprotein, HDL adalah “kolesterol baik” karena mempunyai kemampuan untuk membersihkan pembuluh darah arteri.
3
Kolesterol LDL singkatan dari Low-Density Lipoprotein, LDL adalah “kolesterol jahat” yang membuat endapan dan menyumbat pembuluhdarah arteri (Ridwanaz, 2010 ) Kolesterol adalah lemak yang sebagian besar dibentuk oleh tubuh sendiri terutama di dalam hati. Fungsi kolesterol adalah sebagai bahan pembentuk berbagai jenis hormonsteroid antara lain hormon estrogen,progesteron, dan androgen. Juga merupakan prvitamin D yang terdapat di jaringan bawah kulit. Dengan pertolongan sinar matahari, terutama sinar ultravioletnya, pro vitamin D itu diubah menjadi vitamin D. Fungsi kolesterol berikutnya adalah sebagai bahan pembentuk asam empedu dangaram empedu. Bila kadar kolesterol dalam darah tinggi dapat menyebabkan timbulnya atherosklerosis yaitu kolesterol mengendap di dinding pembuluh darah membentuk plak, sehingga saluran darah menyempit dan mengeras lama-lama terjadi penyumbatan. Apabila penyumbatan terjadi di pembuluh nadi yang mensuplai darah ke dinding jantung maka menyebabkan penyakit jantung koroner (Soeharto, 2004). Kolesterol total sebenarnya merupakan susunan dari banyak zat,termasuk trigliserida, kolesterol HDL dan kolesterol LDL. Kategori kadarkolesterol total: Normal < 200 mg/dL, Batas tinggi 200 – 239 mg/dL,Tinggi <240 mg/dL (Soeharto, 2004). 2. Metode Kolesterol Cek kolesterol total biasanya terdiri dari 2, yaitu : a. LDL (koresterol buruk) LDL ini dapat mengumpul di dinding arteri dan meningkatkan resiko untuk terkena penyakit jantung. Itulah sebabnya kolesterol LDL disebut sebagai kolesterol jahat. Kolesterol LDL Kategori kolesterol LDL <100
optimal
100-129
Dekat optimal/di atas optimal
130-159
Garis batas tinggi
160-189
Tinggi
>189
Sangat tinggi
Untuk menjaga kesehatan, disarankan untuk menjaga kolesterol LDL di bawah 100
4
b. HDL (kolesterol baik) Untuk HDL ini semakin tinggi angkanya maka akan semakin rendah resiko terkena penyakit jantung. Kolesterol HDL Kategori Kolesterol HDL 60 - >60
Tinggi : Optimal menurunkan resiko penyakit jantung
< 40 pada pria dan <50 pada wanita
Rendah : Resiko untuk penyakit jantung meningkat
c. Kolesterol Total Total kolesterol adalah pengukuran dari kolesterol LDL dan HDL dan komponen lipid lainnya. Dan disarankan agar total kadar kolesterol selalu di bawah 200. Total Kolesterol Kategori <200
normal
200-239
Agak tinggi
>240
tinggi
D. Perjalanan Darah Kolesterol dan Darah Triglisarida Pada penentuan kadar kolesterol dalam darah, kami menggunakan prinsip Cholesterol ditentukan setelah hidrolisa enzimatik dan oksidasi. Indikator quinoneimin terbentuk dari hidrogen peroksida dan 4 – amino antipyrin dengan adanya phenol dan peroksida. Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, didapat kadar kolesterol total dalam darah sebesar 357 mg/dl. Kadar kolesterol tersebut termasuk dalam kategori tinggi karena lebih dari 200 mg/dl. Kelompok yang memiliki kadar kolesterol rendah adalah kelompok 4, kadar kolesterol normal adalah kelompok 1, 3, 5, 6, 7 dan kadar kolesterol tinggi adalah kelompok 2, 8, 9, 11. Kadar kolesterol darah dikatakan rendah jika kurang dari 132 mg/dl, dikatakan normal yaitu 132 – 200 mg/dl, dan dikatakan tinggi jika lebih dari 200 mg/dl. Kelompok 1 – 4 menggunakan sampel B, kelompok 57 menggunakan sampel C, kelompok 8-10 menggunakan sampel D dan kelompok 11 menggunakan sampel A. kelompok kami adalah kelompok 9 menggunakan sampel D. Pada kelompok 4 kadar kolesterol darahnya hanya mencapai 127 mg/dl masuk dalam kategori rendah. Hal ini disebabkan juga karena penambahan reagen yang terlalu banyak atau sedikit. Pada kadar kolesterol tinggi tidak otomatis menandakan adanya bahaya kolesterol karena bisa saja yang tinggi adalah HDL kolesterol ( kolesterol baik ) yang justru bermanfaat bagi kesehatan. Pada kadar kolesterol yang normal, kolesterol dapat larut dalam pelarut lemak. Endapan kolesterol apabila terdapat dalam pembuluh darah 5
dapat menyebabkan penyempitan darah karena dinding pembuluh darah makin tebal. Hal ini mengakibatkan jantung bekerja ekstra keras. Sedangkan bila mengalami penurunan kadar kolesterol menyebabkan hipertensi, kelaparan dan malabsorbsi. ( Adisty, 2012 ) Pada pemeriksaan HDL kolesterol, sampel yang digunakan juga plasma darah. Sebelumnya, kami membuat supernatan dahulu, yaitu plasma darah sebanyak 500 µL ditambahkan dengan reagen HDL. Reagen tersebut akan mengendapkan partikel – partikel lipoprotein selain HDL. Setelah diinkubasi dan dicentrifuge, supernatan siap untuk digunakan dalam pemeriksaan HDL. Prinsip dari percobaan ini adalah Kilomikron, VDL ( Very Low Density Lipoprotein ) dan LDL ( Low Density Lipoprotein ) diendapkan dari penjumlahan phosphotugistic acid dan magnesium klorida. Setelah supernatan disentrifuge, cairan terdiri dari sedikit HDL sedangkan kolesterol ditentukan dari proses enzimatis. Kadar HDL yang didapat oleh kelompok kami adalah 44 mg/dl. Kadar ini digolongkan dalam keadaan normal. Selain kelompok kami ( kelompok 9 ) yang dikatakan normal lainnya adalah kelompok 2, 6, 7, 8, yaitu antara 40 – 60 mg/dl. Masuk dalam kategori rendah adalah kelompok 10 dan 11 yaitu kurang dari 40 mg/dl. Lebih dari 60 mg/dl adalah kategori tinggi, pada kelompok 2 – 5. Kadar HDL wanita adalah < 50 mg/dl, laki – laki < 40 mg/dl dan kadar HDL tinggi > 60 mg/dl. ( Sunita, 2004 ) Selain kadar HDL kami juga menghitung kadar LDR dalam darah. Rumus yang digunakan untuk mendapatkan kadar LDL adalah dengan mengurangkan kolesterol total dengan HDL. Dari hasil perhitungan ini, didapatkan kadar LDL pada kelompok kami sebesar 313 mg/dl. Diperoleh dari kolesterol ( 357 mg/dl ) – HDL ( 44 ). Angka ini masuk dalam kategori LDL sangat tinggi karena > 190 mg/dl. Optimal yaitu 100 mg/dl, mendekati optimal yaitu 100 – 129 mg/dl, batas normal tertinggi yaitu 130 – 159 mg/dl, tinggi yaitu 160 – 189 mg/dl. Kelompok 1 dan 2 tergolong batas normal tertinggi, kelompok 3 dan 6 mendekati optimal, kelompok 4, 5, 7 tergolong optimal, kelompok 8 – 11 sangat tinggi. LDL mengangkut paling banyak kolesterol darah maka dapat menyebabkan kolesterol dalam hati. Cara ini untuk menurunkan LDL adalah dengan 1. Memperbanyak makan kacang – kacangan dan hasil olahannya. 2. Makin banyak sayur dan buah – buahan. 3. Membatasi makanan sumber kolesterol. 4. Olahraga teratut. 5. Mengganti minyak kelapa dengan minyak jagung, minyak biji bunga matahari, olive oil. ( Sudirman, 2012 ) Pada percobaan pengukuran kadar trigliserida sampel yang digunakan adalah plasma darah juga. Menggunakan prinsip trigliserida ditentukan setelah hidrolisa enzimatis dengan lipase. Quinoneimin terbentuk dari hydrogen, amynoan tipiryn dan chlorophenol dengan katalisator peroxide. Darah diambil plasmanya sebanyak 10 µL dan ditambahkan dengan reagen trigliserida 1 mL. Campuran ini kemudian kemudian diinkubasi selama 5 menit pada suhu 37 0C. setelah ini dibaca pada fotometer dengan panjang gelombang 546 nm dan f = 1040.
6
Dari hasil percobaan ini didapatkan hasil pada kelompok kami sebesar 152 mg/dl. Angka ini masuk dalam batas normal tertinggi karena berada diantara 150 – 199 mg/dl. Kelompok 3, 4, 6, 19 juga termasuk dalam kategori ini. Kelompok 1, 2, 5, 7, 8, 11 adalah normal karena < 150 mg/dl. Kadar trigliserida dapat dikatakan tinggi yaitu 200 – 499 mg/dl, > 500 mg/ dl masuk dalam kategori sangat tinggi. Trigliserida yang tinggi dapat disebabkan oleh diet yang tidak seimbang ataupun kondisi tubuh tertentu. Makanan yang tinggi karbohidrat dan rendah protein atau terutama apabila jumlahnya berlebihan akan meningkatkan ligogenensis ( proses pembentukan lemak dalam tubuh ). Sehingga trigliserida akan meningkat. Berikut adalah anjuran dari American Heart Associantion yang perlu dilakukan oleh penderita hipertrigliserida : 1. Jika berat badan over weight, batasi asupan kalori. 2. Ganti konsumsi lemak jenuh dengan PUFA / MUFA ( misal : margarin cair, minyak zaitun, minyak ikan dan lain – lain ). 3. Kurangi konsumsi lemak trans, lemak jenuh dan kolesterol anda. 4. Kurangi asupan alkohol. 5. Perbanyak konsumsi buah dan sayur. 6. Beraktivitas fisik selama setidaknya 30 menit dalam derajat sedang. 7. Kendalikan tekanan darah dan hindari rokok. ( Sudirman, 2012 )
7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak didalam tubuh yang beredar didalam darah dan berbagai organ tubuh Kolesterol atau yang disebut juga dengan lemak tak jenuh merupakan substansi seperti lilin yang warnanya putih, kolesterol secara alami sudah ada dalam tubuh kita. Untuk kolesterol semakin tinggi angkanya maka akan semakin rendah resiko terkena penyakit jantung. Sedangkan untuk dalam Pemeriksaan kadar trigliserida harus selalu diperhatikan jalannya pemeriksaan karena kesalahan pemeriksaan dapat mempengaruhi hasil. B. SARAN Untuk para pembaca dan penulis untuk menjaga pola makan dengan baik tidak sembarang makan agar kadar darahnya normal. Dan untuk menambah lebih dalam lagi bagi para pe,baca maupun penulis tentang cara menjaga kadar darah kolesterol dan trigliserida.
8
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita . 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Anggraeni, Adisty Cyntia. 2012. Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Yogyakarta : Graha Ilmu Ganong, WF. 1994. Fisiologi Kedokteran Edisi 14. Jakarta : EGC Sediaotama. 2010. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Yogyakarta: Alfabeta Winarno, FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi Edizi terbaru. Bogor : M.Brio Press dirman. 2012. Pemeriksaan Laboratorium. Makassar : http://www.Analisis_kesehatan_unit_makassar.com . diakses tanggal 25 April 2013