LAPORAN PENDAHULUAN SPONDILITIS TB
A.
Konsep Dasar
1
Pengertian Spondil Spondilit itis is tuberc tuberculo ulosa sa adalah adalah infeks infeksii yang sifatny sifatnyaa kronis kronis berupa berupa infeksi granulomatosis di sebabkan oleh kuman spesifik yaitu mycubacterium tuberculosa yang mengenai tulang tulang vertebra (Abdurrahman, et al 1994; 144 Spondil Spondilit itis is tuberc tuberculo ulosa sa adalah adalah infeks infeksii yang sifatny sifatnyaa kronis kronis berupa berupa infeksi granulomatosis di sebabkan oleh kuman spesifik yaitu mycubacterium tuberculosa yang mengenai tulang vertebra! Spondilitis "# disebut $uga penyakit Pott bila disertai paraplegi atau defisit neurologis! Spondilitis ini paling sering ditemukan pada vertebra "h %& ' dan paling $arang pada vertebra )*! Spondilitis "# biasanya mengenai korpus vertebra, sehingga $arang menyerang arkus vertebra!
2
+tiologi "uber "uberku kulo losi siss
tula tulang ng bela belaka kang ng meru merupak pakan an infe infeks ksii
seku sekund nder er dari dari
tuberkulosis di tempat lain di tubuh, 9&9-. disebabkan oleh mikobakterium tuberkulosis tipik (*/ dari tipe human dan 1/ dari tipe bovin dan -&1. oleh oleh mikob mikobak akte teri rium um tuber tuberku kulo losa sa atip atipik ik!! 0uma 0uman n ini ini berbe berbent ntuk uk bata batang, ng, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pearnaan! 2leh karena itu disebut pula sebagai #asil "ahan Asam (#"A! 0uman "# cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa $am di tempat yang gelap dan lembab! 3alam $aringan tubuh kuman ini dapat dorman, tertidur lama selama beberapa tahun!
3
Patofisiologi Spondil Spondilit itis is tuberk tuberkulo ulosa sa
merupak merupakan an suatu suatu tuberk tuberkulo ulosi siss tulang tulang yang yang
sifatny sifatnyaa sekund sekunder er dari dari "#) tempat tempat lain lain di tubuh! tubuh! Penyebar Penyebaranny annyaa secara secara
7
hematogen, di duga ter$adinya penyakit tersebut sering karena penyebaran hematogen dari infeksi traktus urinarius melalui pleksus #atson! nfeksi "#) vertebra di tandai dengan proses destruksi tulang progresif tetapi lambat di bagian depan (anterior vertebral body! Penyebaran dari $aringan yang
mengalami
penge$uan
akan menghalangi
proses
pembentukan tulang sehingga berbentuk 5tuberculos s6uestra5! Sedang $aringan granulasi "#) akan penetrasi ke korteks dan terbentuk abses para vertebral yang dapat men$alar ke atas / baah leat ligamentum longitudinal anterior dan posterior! Sedang diskus ntervertebralis oleh karena avaskular lebih resisten tetapi akan mengalami dehidrasi dan ter$adi penyempitan oleh karena dirusak $aringan granulasi "#)! 0erusakan progresif bagian anterior vertebra akan menimbulkan kiposis!
4
7anifestasi klinik Secara klinik ge$ala tuberkulosis tulang belakang hampir sama dengan ge$ala tuberkulosis pada umumnya, yaitu badan lemah/lesu, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, suhu sedikit meningkat (subfebril terutama pada malam hari serta sakit pada punggung! Pada anak&anak sering disertai dengan menangis pada malam hari! Pada aal dapat di$umpai nyeri radikuler yang mengelilingi dada atau perut, kemudian diikuti dengan paraparesis yang lambat laun makin memberat, spastisitas, klonus, hiper&refleksia dan refleks #abinski bilateral! Pada stadium aal ini belum ditemukan deformitas tulang vertebra, demikian pula belum terdapat nyeri ketok pada vertebra yang bersangkutan! 8yeri spinal yang menetap, terbatasnya pergerakan spinal, dan komplikasi neurologis merupakan tanda ter$adinya destruksi yang lebih lan$ut! 0elainan neurologis ter$adi pada sekitar -. kasus,termasuk akibat penekanan medulla spinalis yang menyebabkan paraplegia, paraparesis, ataupun nyeri radi saraf! "anda yang biasa ditemukan di antaranya adalah adanya kifosis (gibbus, bengkak pada daerah paravertebra, dan tanda&tanda defisit neurologis seperti yang sudah disebutkan di atas! Pada tuberkulosis vertebra servikal dapat ditemukan nyeri di daerah belakang kepala,
gangguan menelan dan gangguan pernapasan akibat adanya abses retrofaring! :arus diingat pada mulanya penekanan mulai dari bagian anterior sehingga ge$ala klinis yang muncul terutama gangguan motorik! angguan sensorik pada stadium aal $arang di$umpai kecuali bila bagian posterior tulang $uga terlibat!
5
Pemeriksaan penun$ang
a. Pemeriksaan 'aboratorium 1) Peningkatan '+3 dan mungkin disertai leukositosis 2) <$i 7antou positif 3) Pada pearnaan "ahan Asam dan pemeriksaan biakan kuman mungkin ditemukan mikobakterium
4) #iopsi $aringan granulasi atau kelen$ar limfe regional! 5) Pemeriksaan histopatologis dapat ditemukan tuberkel 6) Pungsi lumbal, akan didapati tekanan cairan serebrospinalis rendah b. Pemeriksaan =adiologis> Pemeriksaan foto toraks untuk melihat adanya tuberkulosis paru! :al in sangat diperlukan untuk menyingkirkan diagnosa banding penyakit yang lain!
c. Pemeriksaan )" scan )" scan dapat memberi gambaran tulang secara lebih detail dari lesi irreguler, skelerosis, kolaps diskus dan gangguan sirkumferensi tulang!
6
Penatalaksanaan Pada prinsipnya pengobatan tuberkulosis tulang belakang harus dilakukan seseger a mungkin untuk menghentikan progresivitas penyakit serta mencegah paraplegia!
a. Prinsip pengobatan paraplegia Pott sebagai berikut > 1) Pemberian obat antituberkulosis 2) 3ekompresi medulla spinalis
3) 7enghilangkan/menyingkirkan produk infeksi 4) Stabilisasi vertebra dengan graft tulang (bone graft b. Pengobatan terdiri atas > 1) "erapi konservatif berupa> a) "irah baring (bed rest b) 7emberi korset yang mencegah gerakan vertebra /membatasi gerak vertebra
c) 7emperbaiki keadaan umum penderita d) Pengobatan antituberkulosa 2) "erapi operatif ndikasi operasi yaitu>
a) #ila dengan terapi konservatif tidak ter$adi perbaikan paraplegia atau malah semakin berat!
b) #iasanya tiga minggu sebelum tindakan operasi dilakukan, setiap spondilitis tuberkulosa diberikan obat tuberkulostatik!
c) Adanya abses yang besar sehingga diperlukan drainase abses secara terbuka dan sekaligus debrideman serta bone graft!
d) Pada pemeriksaan radiologis baik dengan foto polos, mielografi ataupun pemeriksaan )" dan 7= ditemukan adanya penekanan langsung pada medulla spinalis!
7
3ampak 7asalah
a. "erhadap ndividu! Sebagai orang sakit, khusus klien spondilitis tuberkolosa akan mengalami suatau perubahan, baik iru bio, psiko sosial dan spiritual yang akan selalu
menimbulkan dampak yang di karenakan baik itu oleh proses penyakit ataupun pengobatan
dan
peraatan
oelh
karena
adanya
perubahan
tersebut
akan
mempengaruhi pola & pola fungsi kesehatan antara lain >
1) Pola nutrisi dan metabolisme! Akibat proses penyakitnya klien merasakan tubuhnya men$adi lemah dan anoreksia, sedangkan kebutuhan metabolisme tubuh semakin meningkat sehingga klien akan mengalami gangguan pada status nutrisinya!
2) Pola aktifitas! Sehubungan dengan adanya kelemahan fisik nyeri pada punggung menyebabkan klien membatasi aktifitas fisik dan berkurangnya kemampuan dalam melaksanakan aktifitas fisik tersebut!
3) Pola persepsi dan konsep diri! 0lien dengan Spondilitis teberkulosa seringkali merasa malu terhadap bentuk tubuhnya dan kadang & kadang mengisolasi diri!
b. 3ampak terhadap keluarga! 3alam sebuah keluarga, $ika salah satu anggota keluarga sakit, maka yang lain akan merasakan akibatnya yang akan mempengaruhi atau merubah segala kondisi aktivitas rutin dalam keluarga itu!
B.
Asuhan Keperawatan
Proses keperaatan adalah suatu sistem dalam merencanakan pelayanan asuhan keperaatan dan $uga sebagai alat dalam melaksanakan praktek keperaatan yang terdiri dari lima tahap yang meliputi > pengka$ian, penentuan diagnosa keperaatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi!
1. Pengka$ian! Pengka$ian merupakan tahap aal dan landasan proses keperaatan! Pengka$ian di
lakukan dengan cermat untuk mengenal masalah klien, agar dapat memeri arah kepada tindakan keperaatan! 0eberhasilan proses keperaatan sangat tergantung pada kecermatan dan ketelitian dalam tahap pengka$ian! "ahap pengka$ian terdiri dari tiga kegiatan yaitu > pengumpulan data, pengelomp?okan data, perumusan diagnosa keperaatan!
a. Pengumpulan data! Secara tehnis pengumpulan data di lakukan melalui anamnesa baik pada klien, keluarga maupun orang terdekat dengan klien! Pemeriksaan fisik di lakukan dengan cara , inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi!
1) dentitas klien meliputi > nama, umur, $enis kelamin, peker$aan, status perkainan, agama, suku bangsa, pendidikan, alamat, tanggal/$am 7=S dan diagnosa medis!
2) =iayat penyakit sekarang! 0eluhan utama pada klien Spodilitis tuberkulosa terdapat nyeri pada punggung bagian baah, sehingga mendorong klien berobat kerumah sakit! Pada aal dapat di$umpai nyeri radikuler yang mengelilingi dada atau perut! 8yeri dirasakan meningkat pada malam hari dan bertambah berat terutama pada saat pergerakan tulang belakang! Selain adanya keluhan utama tersebut klien bisa mengeluh, nafsu makan menurun, badan terasa lemah, sumer&sumer (@aa , keringat dingin dan penurunan berat badan!
3) =iayat penyakit dahulu "entang ter$adinya penyakit Spondilitis tuberkulosa biasany pada klien di dahului dengan adanya riayat pernah menderita penyakit tuberkulosis paru!
4) =iayat kesehatan keluarga! Pada klien dengan penyakit Spondilitis tuberkulosa salah satu penyebab timbulnya adalah klien pernah atau masih kontak dengan penderita lain yang menderita penyakit tuberkulosis atau pada lingkungan keluarga ada yang menderita penyakit menular tersebut!
5) =iayat psikososial 0lien akan merasa cemas terhadap penyakit yang di derita, sehingga kan
kelihatan sedih, dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit, pengobatan dan peraatan terhadapnya maka penderita akan merasa takut dan bertambah cemas sehingga emosinya akan tidak stabil dan mempengaruhi sosialisai penderita!
6) Pola & pola fungsi kesehatan a. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat! Adanya
tindakan medis serta
peraatan di
rumah sakit
akan
mempengaruhi persepsi klien tentang kebiasaan meraat diri , yang dikarenakan tidak
semua
klien
menimbulkan salah
mengerti
benar
per$alanan
penyakitnya!
Sehingga
persepsi dalam pemeliharaan kesehatan! 3an $uga
kemungkinan terdapatnya riayat tentang keadaan perumahan, gii dan tingkat ekonomi klien yang mempengaruhi keadaan kesehatan klien!
b. Pola nutrisi dan metabolisme! Akibat dari proses penyakitnya klien merasakan tubuhnya men$adi lemah dan amnesia! Sedangkan kebutuhan metabolisme tubuh semakin meningkat, sehingga klien akan mengalami gangguan pada status nutrisinya!
c. Pola eliminasi! 0lien akan mengalami perubahan dalam cara eliminasi yang semula bisa ke kamar mandi, karena lemah dan nyeri pada punggung serta dengan adanya penata laksanaan peraatan imobilisasi, sehingga kalau mau #A# dan #A0 harus ditempat tidur dengan suatu alat! 3engan adanya perubahan tersebut klien tidak terbiasa sehingga akan mengganggu proses aliminasi!
d. Pola aktivitas! Sehubungan dengan adanya kelemahan fisik dan nyeri pada punggung serta penatalaksanaan peraatan imobilisasi akan menyebabkan klien membatasi aktivitas fisik dan berkurangnya kemampuan dalam melaksanakan aktivitas fisik tersebut!
e. Pola tidur dan istirahat!
Adanya nyeri pada punggung dan perubahan lingkungan atau dampak hospitalisasi akan menyebabkan masalah dalam pemenuhan kebutuhan tidur dan istirahat!
f. Pola hubungan dan peran! Se$ak sakit dan masuk rumah sakit klien mengalami perubahan peran atau tidak mampu men$alani peran sebagai mana mestinya, baik itu peran dalam keluarga ataupun masyarakat! :al tersebut berdampak terganggunya hubungan interpersonal!
g. Pola persepsi dan konsep diri! 0lien dengan Spondilitis tuberkulosa seringkali merasa malu terhadap bentuk tubuhnya dan kadang & kadang mengisolasi diri!
h. Pola sensori dan kognitif! Bungsi panca indera klien tidak mengalami gangguan terkecuali bila ter$adi komplikasi paraplegi!
i.
Pola reproduksi seksual! 0ebutuhan seksual klien dalam hal melakukan hubungan badan akan terganggu untuk sementara aktu, karena di rumah sakit! "etapi dalam hal curahan kasih sayang dan perhatian dari pasangan hidupnya melalui cara meraat sehari & hari tidak terganggu atau dapat dilaksanakan!
j.
Pola penaggulangan stres! 3alam penanggulangan stres bagi klien yang belum mengerti penyakitnya , akan mengalami stres!
k. Pola tata nilai dan kepercayaan! Pada klien yang dalam kehidupan sehari & hari selalu taat men$alankan
ibadah, maka semasa dia sakit ia akan men$alankan ibadah pula sesuai dengan kemampuannya! 3alam hal ini ibadah bagi mereka di $alankan pula sebagai penaggulangan stres dengan percaya pada tuhannya!
7) Pemeriksaan fisik! a. nspeksi! Pada klien dengan Spondilitis tuberkulosa kelihatan lemah, pucat, dan pada tulang belakang terlihat bentuk kiposis!
b. Palpasi! Sesuai dengan yang terlihat pada inspeksi keadaan tulang belakang terdapat adanya gibus pada area tulang yang mengalami infeksi!
c. Perkusi! Pada tulang belakang yang mengalami infeksi terdapat nyeri ketok!
d. Auskultasi! Pada pemeriksaan auskultasi keadaan paru tidak di temukan kelainan!
8) :asil pemeriksaan medik dan laboratorium! a. =adiologi -
"erlihat gambaran distruksi vertebra terutama bagian anterior, sangat $arang menyerang area posterior!
-
"erdapat penyempitan diskus!
-
ambaran abses para vertebral ( fusi form !
b. 'aboratorium -
'a$u endap darah meningkat
c. "es tuberkulin! =eaksi tuberkulin biasanya positif!
b. Analisa!
Setelah data di kumpulkan kemudian dikelompokkan menurut data sub$ektif yaitu data yang didapat dari pasien sendiri dalm hal komukasi atau data verbal dan ob$ektiv yaitu data yang didapat dari pengamatan, observasi, pengukuran dan hasil pemeriksaan radiologi maupun laboratorium! 3ari hasil analisa data dapat disimpulkan masalah yang di alami oleh klien!
2. 3iagnosa 0eperaatan! 3iagnosa keperaatan merupakan suatu pernyataan dari masalah klien yang nyata maupun potensial berdasarkan data yang telah dikumpulkan, yang pemecahannya dapat dilakukan dalam batas eenang peraat untuk melakukannya! 3iagnosa keperaatan yang timbul pada pasien Spondilitis tuberkulosa adalah>
a. angguan mobilitas fisik b. angguan rasa nyaman ; nyeri sendi dan otot! c. Perubahan konsep diri > #ody image! d. 0urang pengetahuan tentang peraatan di rumah! 3. Perencanaan 0eperaatan! Perencanaan keperaatan adalah menyusun rencana tindakan keperaatan yang akan di laksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperaatan yang telah di tentukan dengan tu$uan terpenuhinya kebutuhan klien Adapun perencanaan masalah yang penulis susun sebagai berikut >
a. 3iagnosa Peraatan Satu angguan mobilitas fisik sehubungan dengan kerusakan muskuloskeletal dan nyeri!
1. "u$uan 0lien dapat melakukan mobilisasi secara optimal!
2. 0riteria hasil a) 0lien dapat ikut serta dalam program latihan b) 7encari bantuan sesuai kebutuhan
c) 7empertahankan koordinasi dan mobilitas sesuai tingkat optimal! 3. =encana tindakan a) 0a$i mobilitas yang ada dan observasi terhadap peningkatan kerusakan! b) #antu klien melakukan latihan =27, peraatan diri sesuai toleransi! c) 7emelihara bentuk spinal yaitu dengan cara > 1) mattress 2) #ed #oard ( tempat tidur dengan alas kayu, atau kasur busa yang keras yang tidak menimbulkan lekukan saat klien tidur!
d) mempertahankan postur tubuh yang baik dan latihan pernapasan ; 1) 'atihan ekstensi batang tubuh baik posisi berdiri (bersandar pada tembok maupun posisi menelungkup dengan cara mengangkat ekstremitas atas dan kepala serta ekstremitas baah secara bersamaan!
2) 7enelungkup sebanyak C 4 kali sehari selama 1- C menit! 3) 'atihan pernapasan yang akan dapat meningkatkan kapasitas pernapasan! e) monitor tanda Ctanda vital setiap 4 $am! f) Pantau kulit dan membran mukosa terhadap iritasi, kemerahan atau lecet C lecet! g) Perbanyak masukan cairan sampai *- ml/hari bila tidak ada kontra indikasi! h) #erikan anti inflamasi sesuai program dokter! 2bservasi terhadap efek samping > bisa tak nyaman pada lambung atau diare!
4. =asional a) 7engetahui tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktivitas! b)
g) )airan membantu men$aga faeces tetap lunak! h) 2bat anti inflamasi adalah suatu obat untuk mengurangi peradangan dan dapat menimbulkan efek samping!
b. 3iagnosa 0eperaatan 0edua angguan rasa nyaman > nyeri sendi dan otot sehubungan dengan adanya peradangan sendi!
1) "u$uan a. =asa nyaman terpenuhi b. 8yeri berkurang / hilang 2) 0riteria hasil a. klien melaporkan penurunan nyeri b. menun$ukkan perilaku yang lebih relaks c. memperagakan keterampilan reduksi nyeri yang di ?ela$ari dengan peningkatan keberhasilan!
3) =encana tindakan a. 0a$i lokasi, intensitas dan tipe nyeri; observasi terhadap kema$uan nyeri ke daerah yang baru!
b. #erikan analgesik sesuai terapi dokter dan ka$i efektivitasnya terhadap nyeri! c. unakan brace punggung atau korset bila di rencanakan demikian! d. #erikan dorongan untuk mengubah posisi ringan dan sering untuk meningkatkan rasa nyaman!
e. A$arkan dan bantu dalam teknik alternatif penatalaksanaan nyeri! 4) =asional! a. 8yeri adalah pengalaman sub$ek yang hanya dapat di gambarkan oleh klien sendiri!
b. Analgesik adalah obat untuk mengurangi rasa nyeri dan bagaimana reaksinya terhadap nyeri klien!
c. 0orset untuk mempertahankan posisi punggung! d. 3engan ganti C ganti posisi agar otot C otot tidak terus spasme dan tegang sehingga otot men$adi lemas dan nyeri berkurang!
e. 7etode alternatif seperti relaksasi kadang lebih cepat menghilangkan nyeri atau dengan mengalihkan perhatian klien sehingga nyeri berkurang!
c. 3iagnosa 0eperaatan ketiga angguan citra tubuh sehubungan dengan gangguan struktur tubuh!
1) "u$uan 0lien dapa mengekspresikan perasaannya dan dapat menggunakan koping yang adaptif!
2) 0riteria hasil 0lien dapat mengungkapkan perasaan / perhatian dan menggunakan keterampilan koping yang positif dalam mengatasi perubahan citra!
3) =encana tindakan a. #erikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan! Peraat harus mendengarkan dengan penuh perhatian!
b. #ersama C sama klien mencari alternatif koping yang positif! c. 0embangkan komunikasi dan bina hubungan antara klien keluarga dan teman serta berikan aktivitas rekreasi dan permainan guna mengatasi perubahan body image!
4) =asional a. meningkatkan harga diri klien dan membina hubungan saling percaya dan dengan ungkapan perasaan dapat membantu penerimaan diri!
b. 3ukungan peraat pada klien dapat meningkatkan rasa percaya diri klien!
c. 7emberikan semangat bagi klien agar dapat memandang dirinya secara positif dan tidak merasa rendah diri!
d. 3iagnosa 0eperaatan keempat 0urang pengetahuan sehubungan dengan kurangnya informasi tentang penatalaksanaan peraatan di rumah!
1) "u$uan 0lien dan keluarga dapat memahami cara peraatan di rumah!
2) 0riteria hasil a. 0lien dapat memperagakan pemasangan dan peraatan brace atau korset b. 7engekspresikan pengertian tentang $adal pengobatan c. 0lien mengungkapkan pengertian tentang proses penyakit, rencana pengobatan, dan ge$ala kema$uan penyakit!
3) =encana tindakan a. 3iskusikan tentang pengobatan > nama, $adal, tu$uan, dosis dan efek sampingnya!
b. Peragakan pemasangan dan peraatan brace atau korset! c. Perbanyak diet nutrisi dan masukan cairan yang adekuat! d. "ekankan pentingnya lingkungan yang aman untuk mencegah fraktur! e. 3iskusikan tanda dan ge$ala kema$uan penyakit, peningkatan nyeri dan mobilitas!
f. "ingkatkan kun$ungan tindak lan$ut dengan dokter! 4. Pelaksanaan Daitu peraat melaksanakan rencana asuhan keperaatan! nstruksi keperaatan di implementasikan untuk membantu klien memenuhi kriteria hasil!
0omponen tahap mplementasi>
a. tindakan keperaatan mandiri b. tindakan keperaatan kolaboratif c. dokumentasi tindakan keperaatan dan respon klien terhadap asuhan keperaatan! 5. +valuasi +valuasi adalah perbandingan hasil C hasil yang di amati dengan kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan komponen tahap evaluasi!
a. pencapaian kriteria hasil b. ke efektipan tahap C tahap proses keperaatan c. revisi atau terminasi rencana asuhan keperaatan! Adapun kriteria hasil yang di harapkan pada klien Spondilitis tuberkulosa adalah>
1. Adanya peningkatan kegiatan sehari Chari ( A3' tanpa menimbulkan gangguan rasa nyaman !
2. "idak ter$adinya deformitas spinal lebih lan$ut! 3. 8yeri dapat teratasi 4. "idak ter$adi komplikasi! 5. 7emahami cara peraatan dirumah
3AB"A= P
#runner E Suddarth, *1*, #uku A$ar 0eperaatan 7edikal #edah, alih bahasa Faluyo Agung!, Dasmin Asih!, @uli!, 0uncara!, !made karyasa, +), @akarta! 3oengoes, 7arilynn + E 7oorehouse, 7ary Brances E eissler, Alice! (*! 8ursing )are Plans uidelines for Planning and 3ocumenting Patien )are! +disi ! B! A 3avis )ompany> Philadelphia! 7ans$oer, Arief!(*9! 0apita Selekta 0edokteran! +disi ! @ilid 1! Penerbit 7edia Aesculapius B0< > @akarta!
Pathay Spondilitis "#