Laporan Pendahuluan pada Pasien HHD (Hypertensi Heart Disease) Dengan Gangguan pada Sistem Kardiovaskuler Di Ruang ICC! RS!D "oe#ardi Surakarta
$L%H De#i &rum Purna#ati ' *+,
PR$GR&" S-!DI S IL"! K%P%R&.&-&' S-IK%S -%L$G$R%/$ S%"&R&'G ,+*
& Konsep Dasar Penyakit De0inisi
a. Hypertensi heart disease (HHD) adalah istilah yang diterapkan untuk menyebutkan penyakit jantung secara keseluruhan, mulai dari left ventricle hyperthrophy (LVH), aritmia jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung kronis, yang disebabkan karena peningkatan tekanan darah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hipertrofi ventrikel kiri left ventricle hyperthrophy (LVH) ! "erupakan penambahan massa pada ventrikel kiri, sebagai respon miosit terhadap berbagai rangsangan yang menyertai peningkatan tekanan darah. Hipertrofi miosit dapat terjadi sebagai kompensasi terhadap peningkatan afterload. #angsangan mekanik dan neurohormonal yang menyertai hipertensi dapat menyebabkan aktivasi pertumbuhan sel$sel otot jantung, ekspresi gen (beberapa gen diberi ekspresi secara primer dalam perkembangan miosit janin), dan hipertrofi ventrikel kiri. %ebagai tambahan, aktivasi sistem renin$angiotensin melalui aksi angiotensin && pada reseptor angiotensin & mendorong pertumbuhan sel$sel interstisial dan komponen matrik sel. 'adi, perkembangan HV dipengaruhi oleh hipertrofi miosit dan ketidakseimbangan antara miosit dan struktur interstisium skeleton cordis. erbagai jenis pola hipertrofi ventrikel kiri telah dijelaskan, termasuk remodelling konsentrik, hipertrofi ventrikel kiri konsentrik, dan hipertrofi ventrikel kiri eksentrik. Hipertrofi ventrikel kiri konsentrik adalah peningkatan pada ketebalan dan massa ventrikel kiri disertai peningkatan tekanan dan volume diastolik ventrikel kiri, umumnya ditemukan pada pasien dengan hipertensi. andingkan dengan hipertrofi ventrikel kiri eksentrik, di mana penebalan ventrikel kiri tidak merata namun hanya terjadi pada sisi tertentu, misalnya pada septum. Hipertrofi ventrikel kiri konsentrik merupakan pertanda prognosis yang buruk pada kasus hiperetensi. *ada a+alnya proses hipertrofi ventrikel kiri merupakan kompensasi perlindungan sebagai
respon
terhadap
peningkatan
tekanan
dinding
ventrikel
untuk
mempertahankan cardiac output yang adekuat, namun hipertrofi ventrikel kiri kemudian mendorong terjadinya disfungsi diastolik otot jantung, dan akhirnya menyebabkan disfungsi sistolik otot jantung. b. Hypertensi Heart Disease adalah penyakit jantung hipertensif ditegakan bila diketahui ventikel, kiri sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap$tahap,
pertahanan pembuluh perifer dan beban akhir ventrikel kiri.
aktor yang
menentukan hipertensi ventrikel kiri adalah derajat dan lamanya peningkatan diastol. *engaruh faktor genetik disini lebih jelas, fungsi -fungsi pompa ventrikel kiri selama hipertensi berhubungan erat dengan penyebab hipertropi dan terjadinya arterosklerosis koroner . (apita %elekta edokteran, ///, 0&, "edia 12esculapius, 'akarta).
, %tiologi Hipertensi
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 3 golongan besar yaitu ! ( Lany 4una+an, 355 ) ) Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. 3) Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain. Hipertensi primer terdapat pada lebih dari /5 6 penderita hipertensi, sedangkan 5 6 sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder. %tiologi Hypertensi Heart Disease
7ekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja jantung,
dan seiring dengan
berjalannya +aktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot jantung. arena jantung memompa darah mela+an tekanan yang meningkat pada pembuluh darah yang meningkat, ventrikel kiri membesar dan jumlah darah yang dipompa jantung setiap menitnya (cardiac output) berkurang. 7anpa terapi, gejala gagal jantung akan makin terlihat. 7ekanan darah tinggi adalah faktor resiko utama bagi penyakit jantung dan stroke. 7ekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik ( menurunnya suplai darah untuk otot jantung sehingga menyebabkan nyeri dada atau angina dan serangan jantung) dari peningkatan suplai oksigen yang dibutuhkan oleh otot jantung yang menebal. 7ekanan darah tinggi juga berpenaruh terhadap penebalan dinding pembuluh darah yang akan mendorong terjadinya aterosklerosis (peningkatan kolesterol yang akan terakumulasi pada dinding pembuluh darah). Hal ini juga meningkatkan resiko seangan jantung dan stroke. *enyakit jantung hipertensi adalah penyebab utama penyakit dan kematian akibat hipertensi.
1 Pato0isiologi
*eningkatan tekanan darah secara sistemik meningkatkan resistensi terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri, sehingga beban jantung bertambah. %ebagai akibatnya terjadi hipertrofi ventrikel kiri untuk meningkatkan kontraksi. Hipertrofi ini ditandai dengan ketebalan dinding yang bertambah, fungsi ruang yang memburuk, dan dilatasi ruang jantung. 1kan tetapi kemampuan ventrikel untuk mempertahankan curah jantung dengan hipertrofi kompensasi akhirnya terlampaui dan terjadi dilatasi dan payah jantung. 'antung semakin terancam seiring parahnya aterosklerosis koroner. Angina pectoris juga dapat terjadi kerana gabungan penyakit arterial koroner yang cepat dan kebutuhan oksigen miokard yang bertambah akibat penambahan massa miokard. Gam2aran radiologis 3
eadaan a+al batas kiri ba+ah jantung menjadi bulat kerana hipertrofi konsentrik ventrikel kiri. *ada keadaan lanjut, apeks jantung membesar ke kiri dan ba+ah. 1ortic knob membesar dan menonjol disertai klasifikasi. 1orta ascenden dan descenden melebar dan berkelok ( pemanjangan aortaelongasio aorta). Gam2aran klinik 3
*ada stadium dini hipertensi, tampak tanda$tanda akibat rangsangan simpatis yang kronis. 'antung berdenyut cepat dan kuat. 7erjadi hipersirkulasi yang mungkin sebagai akibat aktivitas neurohormonal yang meningkat disertai dengan hipervolemia. *ada stadium selanjutnya, timbul mekanisme kompensasi pada otot jantung berupa hipertorfi ventrikel kiri yang difus, tahanan pembuluh darah perifer meningkat. 4ambaran klinik seperti sesak napas, salah satu dari gejala gangguan fungsi diastolic, tekanan pengisisan ventrikel meningkat, +alaupun fungsi sistolik masih normal. ila berkembang terus, terjadi hipertrofi yang eksentrik dan akhirnya menjadi dilatasi ventrikel, dan timbul gejala payah jantung. %tadium ini kadangkala disertai dengan gangguan pada factor koroner. 1danya gangguan sirkulasi pada cadangan aliran darah koroner akan memperburuk kelainan fungsi mekanik pompa jantung yang selektif.
4 Klasi0ikasi Hipertensi
%ecara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan rekomendasi dari 8The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention, Detection and Treatment of High lood Press!re " #JNC $ %&, '(()* sebagai berikut !
'o Kategori
Sistolik(mmHg)
Diastolik(mmHg)
.
9ptimal
535
:;5
3.
35 - 3/
;5 - ;=
>.
High
>5 - >/
;? - ;/
=.
Hipertensi 4rade (ringan)
=5 - ?/
/5 - //
4rade 3 (sedang)
@5 - A/
55 - 5/
4rade > (berat)
;5 - 35/
55 - /
4rade = (sangat berat)
B35
B35
6 Ge7ala klinis
7anda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi ! ("enurut ! Cd+ard hung, //? ) ) 7idak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur. 3) 4ejala yang laEim %ering dikatakan bah+a gejala terlaEim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlaEim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.
* Pemeriksaan Penun7ang
a. #i+ayat dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh b. *emeriksaan retina c. *emeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan organ seperti ginjal dan jantung d. C4 untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri e. 0rinalisa untuk mengetahui protein dalam urin, darah, glukosa f.
*emeriksaanF renogram, pielogram intravena arteriogram renal, pemeriksaan fungsi ginjal terpisah dan penentuan kadar urin
g. oto dada dan 7 scan.
8 Diagnosis
Diagnosa penyakit jantung hipertensi didasarkan pada ri+ayat,pengkuran tekanan darah, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan laboratorium. *emeriksaan a+al pasien hipertensif harus menyertakan ri+ayat lengkap dan pemeriksaan fisis untuk mengkonfirmasi diagnosis hipertensi, menyaring faktor$faktor risiko penyakit kardiovaskular
lain,
menyaring
penyebab$penyebab
sekunder
hipertensi,
mengidentifikasi konsekuensi kardiovaskular hipertensi dan komorbiditas lain, memeriksa gaya hidup terkait$tekanan darah, dan menentukan potensi intervensi. *engukuran tekanan darah yang terpercaya tergantung pada perhatian terhadap detail mengenai tekhnik dan kondisi pengukuran. arena peraturan terkini yang melarang penggunaan merkuri karena perhatian mengenai toksisitas potensialnya, sebagian besar pengukuran dibuat menggunakan instrumen aneroid. 1kurasi instrumen pengukur tekanan darah terotomatisasi harus dikonfirmasi. *ada pemeriksaan fisis, Habitus tubuh, seperti tinggi dan berat badan, harus dicatat. *ada pemeriksaan a+al, tekanan harus diukur pada kedua lengan, dan lebih baik pada posisi terlentang, duduk dan berdiri untuk mengevaluasi keberadaan hipotensi postural. *ada pemeriksaan laboratorium meliputi 0rinalisis mikroskopik, ekskresi albumin, 0< atau kreatinin serum,
Diagnosa 9anding •
1terosklerosis 1rteri oroner
•
ardiomiopati hipertrofi
•
'antung atlet
•
H karena penyebab lainnya
•
ibrilasi atrium karena penyebab lainnya
•
Disfungsi diastolik karena penyebab lainnya
: Penatalaksanaan
*engobatan pasien dengan penyakit jantung hipertensi terbagi dalam dua kategoriG pengobatan dan pencegahan tekanan darah yang tinggi dan pengobatan penyakit jantung hipertensi. 7ekanan darah ideal adalah kurang dari =5/5 pada pasien tanpa penyakit diabetes dan penyakit ginjal kronik dan kurang dari >5/5 pada pasien dengan penyakit diatas. erbagai macam strategi pengobatan penyakit jantung hipertensi ! ) *engaturan Diet erbagai studi menunjukkan bah+a diet dan pola hidup sehat dan atau dengan obat$ obatan yang menurunkan gejala gagal jantung dan bisa memperbaiki keadaan LVH. eberapa diet yang dianjurkan! a) #endah garam, beberapa studi menunjukan bah+a diet rendah garam dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Dengan pengurangan komsumsi garam dapat mengurangi stimulasi system renin$angiotensin sehingga sangat berpotensi sebagai anti hipertensi.'umlah intake sodium yang dianjurkan ?5-55 mmol atau setara dengan >$@ gram garam per hari. b) Diet tinggi potassium,dapat menurunkan tekanan darah tapi mekanismenya belum jelas.*emberian *otassium secara intravena dapat menyebabkan vasodilatasi,yang dipercaya dimediasi oleh nitric oide pada dinding vascular. c) Diet kaya buah dan sayur. d) Diet rendah kolesterol sebagai pencegah terjadinya jantung koroner 3) 9lahraga 7eratur 9lahraga teratur seperti berjalan, lari, berenang, bersepeda bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan dapat memperbaiki keadaan jantung. 9laharaga isotonik dapat juga bisa meningkatkan fungsi endotel, vasodilatasi perifer, dan mengurangi katekolamin plasma. 9lahraga teratur selama >5 menit sebanyak >$= kali dalam satu minggu sangat dinjurkan untuk menurunkan tekanan darah. >) *enurunan erat adan *ada beberapa studi menunjukkan bah+a obesitas berhubungan dengan kejadian hipertensi dan LVH. 'adi penurunan berat badan adalah hal yang sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah. *enurunan berat badan (kgminggu) sangat dianjurkan. *enurunan berat badan dengan menggunakan obat$obatan perlu menjadi perhatian khusus karena umumnya obat penurun berat badan yang terjual bebas
mengandung
simpatomimetik,sehingga
dapat
meningkatan
tekanan
darah,
memperburuk angina atau gejala gagal jantung dan terjainya eksaserbasi aritmia. "enghindari obat$obatan seperti <%1&Ds, simpatomimetik, dan "19 yang dapat meningkatkan tekanan darah atau menggunakannya dengan obat antihipertesni. =) armakoterapi *engobatan hipertensi atau penyakit jantung hipertensi dapat menggunakan berbagai kelompok obat antihipertensi seperti thiaEide, beta$blocker dan kombinasi alpha dan beta blocker, calcium channel blockers, 1C inhibitor, angiotensin receptor blocker dan vasodilator seperti hydralaEine. Hampir pada semua pasien memerlukan dua atau lebih obat antihipertensi untuk mencapai tekanan darah yang diinginkan. ?) *enanganan LVH LVH, tanda dari peningkatan resiko morbiditi dan mortalitas kardiovaskuler dan harus ditatalaksana secara agresif. Ialaupun regeresi LVH belum secara jelas dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas tapi beberapa data dapat mendukung hipotesis ini. 9bat$obatan yang digunakan untuk menatalaksana LVH adalah sama seperti penanganan hipertensi. @) *enanganan disfungsi diastolik LV eberapa
golongan
nondihydropyridine
antihipertensiG1C
calcium
channel
inhibitor,
blockersGtelah
beta$blocker, membuktikan
dan dapat
memperbaiki parameter ekokardiographi pada simptomatik dan asimptomatik disfungsi diastolik dan gejala gagal jantung. *enanganan disfungsi sistolik LV ! •
Diuretik digunakan untuk penatalaksanaan disfungsi si stolik LV
•
1C inhibitor digunakan untuk penurunan preload dan afterload dan mencegah kongesti pada paru dan sistemik
•
eta$blockers seperti cervedilol, metoprolol JL, dan bisoprolol dapat memperbaiki fungsi LV dan menurunkan mortalitas dan morbiditas dari gagal jantung. 7erapi dimulai dengan dosis rendah , peningkatan dosis beta$blocker secara perlahan dan monitor secara ketat untuk menilai tanda dari gagal jantung.
; Prognosis
#esiko komplikasi tergantung pada seberapa besar hipertropi ventrikel kiri. %emakin besar ventrikel kiri, semakin besar kemungkinan kompilkasi terjadi. *engobatan hipertensi dapat mengurangi kerusakan pada ventrikel kiri. eberapa penelitian telah menunjukkan bah+a obat$obatan tertentu seperti 1C$&nhibitor, eta$blocker, dan diuretik spinorolakton dapat mengatasi hipertropi ventrikel kiri dan memperpanjang kemungkinan hidup pasien dengan gagal jantung akibat penyakit jantung hipertensi. agaimanapun juga, penyakit jantung hipertensi adalah penyakit yang serius yang memiliki resiko kematian mendadak.
9 Konsep Dasar &suhan Kepera#atan ) Pengka7ian a) &ktivitas< Istirahat •
4ejala ! kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.
•
7anda !rekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea.
2) Sirkulasi
4ejala !#i+ayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koronerkatup dan
•
penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi,perspirasi. 7anda !enaikan 7D,
•
tikikardi, murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis,kulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi perifer) pengisian kapiler mungkin lambat bertunda. =)
Integritas %go
4ejala
•
!#i+ayat
perubahan
kepribadian,
ansietas,
faktor
stress
multiple(hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan. 7anda !Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan continue perhatian,tangisan
•
meledak, otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkatan pola bicara. d) %liminasi
4ejala ! 4angguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau ri+ayat penyakit
•
ginjal pada masa yang lalu). e)
"akanan<=airan •
4ejala! "aanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta
kolesterol,
mual,
muntah
dan
perubahan
ini(meningkatturun) #i+ayat penggunaan diuretik
akhir
akhir
•
0)
7anda! erat badan normal atau obesitas,, adanya edema, glikosuria.
'eurosensori •
4enjala! eluhan pening pusing,sakit kepala,subojksipital (terjadi saat bangun dan menghilangkan secara spontan setelah beberapa jam) 4angguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur,epistakis).
•
7anda! %tatus mental, perubahan keterjagaan, orientasi, polaisi bicara,efek, proses pikir, penurunan keuatan genggaman tangan.
g) 'yeri< ketidaknyaman •
4ejala! 1ngina (penyakit arteri koroner keterlibatan jantung), sakitkepala.
h) Perna0asan •
4ejala! Dispnea yang berkaitan dari aktivitas kerja takipnea,ortopnea,dispnea, batuk dengantanpa pembentukan sputum, ri+ayat merokok.
•
7anda! Distress pernafasanpenggunaan otot aksesori pernafasan buny inafas tambahan (kraktiesmengi), sianosis.
i)
Keamanan •
4ejala! 4angguan koordinasicara berjalan, hipotensi postural
, Diagnosa Kepera#atan
) #esiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b.d peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular 3) &ntoleran aktivitas b.d kelemahan umum ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen. >)
Peren=anaan Kepera#atan
D ! #esiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b.d peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular 7ujuan &ntervensi %etelah diberikan $*antau 77D
#asional $*erbandingan dari tekanan memberikan
asuhan
gambaran yang lebih lengkap tentang
kepera+atan
keterlibatanbidang masalah vascular.
diharapkan
klien
mau berpartisipasi dalam
$Denyutan karotis,jugularis,radialis dan
aktivitas $atat
keberadaan,kualitasfemolarismungkin
yang menurunkan denyutan sentraldan perifer
teramatiterpalpasi.Denyut pada tungkai
7Dbeban
kerja
mungkin menurun,mencerminkan efek
dengan
dari vasokontriksi(peningkatan %V#)
jantung H ! $
dan kongesti vena. 7D
rentang
dalam individu
yang
dapat
diterima $
$%= umumnya terdengar pada pasien
&rama
frekuensi stabil
dan $1uskultasi tonus jantung dan hipertensi jantung bunyi nafas
berat
hipermetrofi
dalam
karena
adanya
atrium(peningkatan
volumetekananatrium)*erkembangan
rentang normal
%> menunjukkan hipertrofi ventrikel dan
kerusakan
fungsi,adanya
krakles,mengi dapat mengindikasikan kongesti
paru
skunder
terhadap
terjadinya atau gagal ginjal kronik. $adanya pucat,dingin,kulit lembab dan masa pengisian kapiler lambat mungkin $1mati
+arna berkaitan dengan vasokontriksi atau
kulit,kelembaban,suhu,dan
mencerminkan
masa pengisian kapiler
dekompensasipenurunan curah jantung $Dapat
mengindikasikan
gagal
jantung,kerusakan ginjal atau vascular. $"embantu
untuk
$atat edema umumtertentu rangsang
menurunkan
simpatisFmeningkatkan
relaksasi
$erikan lingkungan tenang dan
nyaman,kurangi
aktivitaskeributan lingkungan$"enurunkan stress dan ketegangan .batasi
jumlah
pengunjungyang mempengaruhi tekanan darah dan
dan lamanya tinggal. $*ertahankan
perjalanan penyakit hipertensi.
pembatasan
aktivitas
seperti
istirahat
ditempat
tidurkursiFjad+al
periode
istirahat
tanpa
gangguanFbantu melakukan
pasien$"engurangiketidaknyamanan
pera+atan
dan
diridapat menurunkan rangsang simpatis.
sesuai kebutuhan. $Lakukan
tindakan$tindakan
nyaman
seperti
pijatan
punggung leher,miringkan
dan $Dapat menurunkan rangsangan yang kepala
dimenimbulkan
tempat tidur.
stress,membuat
tenang,sehingga menurunkan 7D.
$1njurkan
tehnik$#espon
relaksasi,panduan
terhadap
terapi
imajinasi8stepeedK(yang
,aktivitas pengalihan.
mengontrol
obat
terdiri
atas
diuretic.inhibitorsimpatis
$*antau respon terhadap obat vasodilator)tergantung untuk
efek
pada
dan individu
tekanan dan efek sinergis obat.karena
darah
efek
samping tersebut,maka penting untuk menggunakan obat dalam jumlah paling sedikit dan dosis paling rendah.
D 3 ! &ntoleran aktivitas b.d kelemahan umum ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen. 7ujuan
&ntervensi
#asional
%etelah diberikan kepera+atan klien
asuhan $aji
respon
klien
terhadap$menyebutkan
diharapkan aktivitas,perhatian
klien
frekuensimembantu dalam mengkaji
mampu nadi lebih dari35 J per menit di respons
melakukan aktivitas yang atas ditoleransi H !
parameter
frekuensi
fisiologi terhadap
istirahatstres aktivitas dan bila ada
Fpeningkatan 7D yang nyatamerupakan
indikator
dari
$lien berpartisipasi dalam selamasesudah
kelebihan
kerja
yang
aktivitas
berkaitan
dengan
tingkat
yang aktivitas,dispnea,nyeri
diinginkandiperlukan $melaporkan dalam
dadaFkeletihan
peningkatan yang
toleransi
aktivitas berlebihanFdiaphoresisFpusing
yang dapat diukur
atau pingsan.
$menunjukkan
penurunan $&ntruksikan
dalam
-
tanda
dan kelemahanaktivitas.
pasien
tentang$7ehnik menghemat energi
tanda tehnik penghematan energi,misFmengurangi
intoleransi fisiologi
menggunakan mandi,duduk rambut
kursi saat
saatenergy
penggurangan
juga
membantu
menyisir keseimbangan antara suplai
atau
menyikatdan kebutuhan oksigen.
gigi,melakukan aktifitas dengan perlahan. $erikan
dorongan
melakukan
aktivitaspera+atanmencegah peningkatan kerja
diri
bertahap
ditoleransi
untuk $kemajuan aktifitas bertahap
jika
.berikan
sesuai kebutuhan.
dapat jantung
tiba$
bantuantiba.memberikan hanya
sebatas
akan
bantuan kebutuhan mendorong
kemandirian
dalam
melakukan aktivitas. D > !
kepera+atan fase akut
diharapkan berkurang H !
stimulasimeningkatkan
nyeri
relaksasi
dengan $berikan
tindakan
non
farmakologi $tindakan
untuk menghilangkan sakit kepala misFmenurunkan
yang tekanan
$lien
melaporkan kompres
dingin
pada
dahi,pijat vaskuler serebral dan yang
nyeriketidaknyamana punggung dan leher,tenang,redupkan memperlambatmemblok n hilangterkontrol
lampu
kamar
lampu
relaksasi(panduan
kamar,tehnik respon
simpatis
imajinasi,diktraksi)dalam
dan aktifitas +aktu senggang. $Hilangkanminimalkan
efektif
menghilangkan
sakit
kepala
dan
aktivitaskomplikasinya.
vasokontriksi yang dapat meningkatkan $1ktivitas sakit
kepala
misF
mengejan
yang
saatmeningkatkan
1,batuk panjang dan membungkuk. vasokontriksi menyebabkan sakit kepala pada adanya peningkatan $antu pasien dalam ambulasi sesuaitekanan vascular serebral. kebutuhan $pusing dan penglihatan kabur sering berhubungan dengan sakit kepala.pasien $berikancairan,makanan
juga
dapat
mengalami
lunak,pera+atan mulut yang teratur bila episode hipotensi postural. terjadi
pendarahan
hidung
atau$meningkatkan
kompres hidung telah dilakukan untuk kenyamanan menghentikan pendarahan
umum.kompres
hidung
dapat mengganggu proses menelan
atau
membutuhkan
napas
dengan
mulut
,menimbulkan sekresi
stagnasi
oral
dan
$kolaborasi pemberian obat analgesik, mengeringkan membrane mukosa. $munurunkanmengontrol nyeri $
kolaberasi
1ntiansietas
pemberian
dan
obatrangsang misFsimpatis.
menurunkan system
saraf
loraEepanm(ativan),diaEepam,(valium) $dapat
mengurangi
ketegangan
dan
ketidaknyamanan
yang
diperberat oleh stress. D = !
diharapkan tentang
&ntervensi pemahaman hubungan
nutrisi klien cukupoptimal antara
#asional pasien$kegemukan adalah
resiko
langsungtambahan pada tekanan darah
hipertensi
dantinggi
karena
disproporsi
sesuai kebutuhan dengan kegemukan
antara kapasitas aorta dan
H !
peningkatan
$ erat badan klien dalam
berkaitan
batas ideal
peningkatan massa tubuh. $icarakan menurunkan dan
curah jantung dengan
pentingnya$esalahan kebiasaan makan masukan
batasi
lemak,garam,dan
kalorimakan menujang terjadinya
masukanateroskerosis
dan
gula,sesuaikegemukan.
indikasi. D ? ! urangnya pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang proses penyakit dan pera+atan diri 7ujuan &ntervensi #asional %etelah diberikan asuhan $aji kesiapan dan hambatan$kesalahan konsep kepera+atan
dan
diharapkan dalam belajar.termasuk orangmenyangkal diagnose karena
terjadi
peningkatan terdekat.
perasaan sejahtera yang sudah
pengetahuan
pada
lama
klien
dengan H !
dinikmati
mempengaruhi minat pasien
$lien
paham
dengan
tentang
proses
penyakit
dan regimen pengobatan
danorang
terdekat
untuk
mempelajari penyakit,kemajuan,dan prognosis.bila menerima
pasien
realitas
membutuhkan
tidak bah+a
pengobatan
continue,maka prilaku
perubahan
tidak
akan
dipertahankan. $7erapkan dan nyatakan batas"emberikan 7D
normal.jelaskan
dasar
tentang pemahaman
untuk tentang
hipertensi dan efeknya pada peningkatan
7D
dan
jantung,pembuluh darah ,ginjal mengklarisifikasi
istilah
dan otak.
sering
medis
yang
digunakan.pemahaman bah+a 7D tinggi dapat terjadi tanpa gejala
adalah
ini
memungkinkan melanjutkan meskipun
untuk pasien
pengobatan ketika
merasa
sehat. $Hindari normal
mengatakan dan
7D$arena
gunakan pasien
pengobatan hipertensi
istilahKterkontrol dengan baik sepanjang 8saat menggambarkan tekanandengan
untuk adalah
kehidupan,maka penyampaian
darah pasien 7D pasien dalam ideKterkontrolKakan batas yang normal.
membantu
pasien
untuk
memahami kebutuhan untuk melanjutkan pengobatanmedikasi.
D&>-&R P!S-&K&
Dongoes,"arlynn.C.dkk.///. Rencana As!han +eperaatan,-d./,'akarta!C4 #ilantono,L.dkk.3553. !0! A1ar +ardiologi,'akarta!0niversitas &ndonesia %meltEer, %uEanne dan are,renda 4. !0! a1ar +eperaatan 2edi0al edah,-d. 3,vol45,'akarta!C4 "ansjoer,arif.dkk.355. +apita Sele0ta 0edo0teran ,-d./, 1ilid & .'akarta!0& "edia 1esculapius hobanian 1V, akris 4L, lack H#, et al. 7he %eventh #eport of the 'oint F 3;/(/)!3?@5$A3 urt, Cugene, et al. Harrisons! *rinciples of &nternal "edicine. %ingapore! "c4ra+
Hill.3555 *rice, %ylvia 1.Iilson, Lorraine ". *atofisiologi! onsep linis *roses$*roses *enyakit, 'akarta!C4, 355?
PATHWAY
Kebiasaan
geneti
Respon neurologi terhadap stress dan ekskresi / kelainan
obesita
Stress
Merokok, alkohol, konsumsi
Insulin
HIPERTE
Kurang pajanan
NSI
!e"sit
Peningkatan tekanan darah
↑ beban kerja
Penebalan otot
%antung memompa darah mela&an tekanan #ang meningkat pada pembuluh
'ardia output berkurang
Penurunan urah
Penurunan supla# darah untuk otot
↑ resistensi pemompaan darah
Kurang supla# )* ke
Kontraksi (entrikel kiri
Kelemaha n umum
+ipertro" (entrikel
Intolera nsi
↑ +iperten (askuler N#eri si
Peningkatan kolesterol pada dinding pembuluh
aterosklerosi N#eri dada/ $ngina petoris
N#eri