IUD (Intra Uterine Device)
A. PENGERTIAN Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau di sebut juga Intra juga Intra Uterin Devices (IUD) Devices (IUD)
adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam ke dalam rahim yang sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usi produktif (aefudin! "##$)! %ra&iroharjo ("##') menambahkan bah&a alat tersebut digunakan sebagai usaha penegahan kehamilan! AKDR atau IUD berbentuk spiral, terbuat dari plastik plastik yang lentur, mempunyai lillitan tembaga yang juga mengandung hormon! Dimasukkan melalui vagina kedalam rahim dan memiliki benang (KK*!"##$) IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermaam+maam terdiri dari plastik yang dililiti dililiti tembaga atau u! (Abdul ari aifudin, "##$ - hal .K /$+/0) IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermaam+ maam, terdiri dari plastik (polythyline), (polythyline), ada yang dililit tembaga (u) ada pula yang tidak, tetapi ada pula yang dililit dengan tembaga berampur perak (Ag)! elain itu ada pula yang batangnya berisi hormon progesterone! (.arjati, "#11) B. MACA MACAMM-MA MACA CAM/ M/JE JENI NIS S IUD IUD %ada masa ini IUD telah memasuki era generasi keempat, Karena itu berpuluh maam
IUD telah dikembangkan mula dari generasi pertama p ertama yang terbuat dari benang sutera dan logam (besi baja, stainless steel, dan tembaga) sampai pada generasi plastik ( polietilen) polietilen) baik yang tidak ditambahi obat (unmedicated (unmedicated ) maupun yang dibubuhi obat (medicated )! )! Menurut bentuknya IUD dibedakan menjadi:
1! entuk terbuka (open device) misalnya 2ippes 2oop, U+3, u+/, .argulies, pring oil, .ultiload, *ova+3, dan lain+lain! "! entuk tertutup (closed device), misalnya 4ta Ring, Antigon, 5rafenberg Ring, 6all+tone Ring, dan lain+lain! %ada bentuk tertutup, bila terjadi dislokasi kedalam rongga perut maka harus dikembangkan, karena dapat menyebabkan masuknya usus kedalam lubang atau inin, dan kemudian terjadilah ileus! Menurut tambahan obat atau metal: 1! .ediated IUD, misalnya u+3+"##, ""#, $##, $7#A8 u+/, *ova+3, .2+u "'#, $/'8 %rogrestarest, dan lain+lain! "! Unmediated IUD, misalnya 2ippes 2oop, .argulies, af+3 oil, Antigon, dan lain+ lain! C. INDIKASI %emasukkan IUD untuk tujuan kontrasepsi dapat dilakukan dengan ara1! 3elah mempunyai anak hidup satu atau lebih! "! Ingin menjarangkan kehamilan (spacing )! $! udah ukup anak hidup, tidak mau hamil lagi, namun takut atau menolak ara
permanent (kontrasepsi mantap)! iasanya dipasang IUD yang efektif lama (2ippes 2ood, *ova+3 untuk ' tahun dan sebagainya)! D. KONTRA INDIKASI 1! Kehamilan "! %eradangan panggul $! %eradangan uterus abnormal 0! Karsinoma organ+organ panggul '! .alformasi rahim 9! .ioma uteri terutama jenis submukosa /! Dismenorea berat 7! tenosis kanalis servikalis :! Anemi berat dan gangguan pembekuan darah 1#! %enyakit jantung rematik! E. CARA KERJA IUD 6ingga de&asa ini masih belum jelas mekanisme kerja IUD! 3elah banyak teori+teori
yang dikemukakan oleh berbagai penelitian, namun mekanisme yang pasti belum ditemukan! %ada domba, IUD menegah pembuahan dengan jalan menstimulir
fagositosis dan;atau sitolisis yang menghanurkan sel dalam uterus sebelum pembuahan, serta menghalangi mobilitas sel mani dalam tuba! Mekanisme kerja IUD: erbagai teori dan hipotesis tentang mekanisme kerja IUD adalah sebagai berikut1! .eningkatkan peristalti usus dan tuba sehingga mendorong sel telur yang belum;sudah dibuahi selit untuk berimplantasi! "! .enghasilkan en
!AKTU PEMASANGAN IUD 1! Sedang Haid %ada &aktu ini pemasangan akan mudah karena kanalis servikalis agak melebar dan
kemungkinan tidak begitu banyak, inipun dianggap oleh &anita sebagai darah haid! "! Pasca Persalinan %emasangan dini ( Immediate Insertion), yaitu pemasangan sebelum ibu dipulangkan dari rumah sakit! %emasangan langsung ( Direct Insertion), yaitu pemasangan $ bulan setelah ibu dipulangkan! %emasangan tidak langsung (Indirect Insertion), yaitu pemasangan setelah lebih dari $ bulan pasa persalinan atau keguguran! $! Pasca Keguguran 2angsung setelah keguguran, atau dipasang se&aktu ibu pulang dari rumah sakit! 0! Masa Interval
=aitu antara " haid! ila dipasang setelah masa ovulasi, harus disiapkan &anita tidak hamil atau mereka telah memakai ara+ara lain untuk menegah konsepsi (kondom, sistem kalender, dan sebagainya)! '! Seaktu Seksio Sesarea ebelum luka rahim ditutup terlebih dahulu dikeluarkan darah+darah beku dari vauum uteri, kemudian IUD dipasang pada bagian fundus! 9! !"teri Morning %ada kasus+kasus dimana dilakukan tonius dilakukan koitus, maka IUD dipasang dalam &aktu /" jam kemudian, sebelum terjadi implantasi blastokista! G. TEKNIK PEMASANGAN AKDR .emperhatikan penyulit AKDR, maka pemasangan perlu mendapat perhatiana! %ersiapan pemasangan AKDR
1!
%enderita tidur terlentang di meja ginekologi
"!
>ulva dibersihkan dengankapas lisol, betadin, hibisrub atau lainnya!
$!
Dilakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan besar dan dalam rahim!
0!
Duk steril dipasang diba&ah bokong!
'!
peulum oor bebek dipasang, sehingga serviks tampak!
9!
erviks+portio dibersihkan dengan kapas betadin atau lisol atau lainnya! /! Dilakukan sodage untuk menentukan dalam+panjang rahim dan arah posisi rahim!
7!
%ersiadan dan %emasangan AKDR
b! Dikemukakan beberapa jenis pemasangan AKDR sebagai berikut1! ?enis 2ippes 2oop
a) 2ippes 2oop dimasukkan kedalam introdusor dari pangkal, sampai mendekati ujung proksimal! b) 3ali AKDR dapat dipotong dahulu, sesuai keinginan atau dipotong kemudian setelah pemasangan! ) Introdusor dimasukkan kedalam rahim, sesuai dengan dalamnya rahim! d) %endorong AKDR dimasukkan kedalam introdusor untuk mendorong sehingga 2ippes 2oop terpasang! e) etelah pemasangan, maka introdusor dan pendorongnya ditarik bersama! f) 3ali AKDR dapat dipotong sependek mungkin untuk menghindari sentuhan penis dan menghindari infeksi! Komplikasi pemasangan #ippes #oop adalah: 1! %erforasi yang dapat terjadi pada saat pemasangan atau terjadi kemungkinan dalam bentuk translokasi! "! 5ejala pervorasi IUD adalah penderita merasa nyeri sampai terjadi syok! $ara menghadapi per"orasi IU$D saat pemasangan: 1)
IUD ditarik kembali
")
4bservasi- keadaan umum, tekanan darah, nadi, dan suhu8 evaluasi perdarahan dalam kavum abdomen!
$)
%engobatan pervorasi IUD! a) b) ) d)
Anjurkan masuk rumah sakit erikan antibioti 4bservasi keadaan umum dan perdarahan dalam abdomen ila keadaan umum menurun dilakukan tindakan opersi
"! ?enis upper 3 atau even upper AKDR even upper atau uper 3 telah tersedia dalam keadaan steril, dan baru dibuka menjelang pemasangan!
a) ingkus even upper atau uper 3 dibuka! b) AKDR+nya dimasukkan kedalam introdusor melalui ujungnya sampai batas tertentu dengan memakai sarung tangan steril! ) Introdusor dengan AKDR terpasang dimasukkan dedalam rahim sampai menyentuh fundus uteri dan ditarik sedikit! d) %endorong selanjutnya mendorong AKDR sehingga terpasang! e) Introdusor dan pendorongnya ditarik! $! ?enis .ultiload atau .edusa AKDR jenis .edusa atau .ultiload telah siap untuk dipasang langsunga) %embungkus AKDR dibuka menjelang pemasangan! b) 3eknik pemasangan langsung dengan mendorong sampai menapai fundus uteri, tanpa berhenti! ) etelah menapai fundus uteri, introdusornya ditarik! d) 3ali AKDR dipotong sependek mungkin! e) terilisasi pemasangan .edusa atau .ultiload lebih terjamin, komplikasi pervorasi terjadi saat pemasangan AKDR ! %emeriksaan ulang AKDR etelah pemasangan AKDR perlu dilakukan kontrol medis dengan jad&al1! etelah pemasangan kalau dipandang perlu diberikan antibiotika profilaksis! "! ?ad&al pemeriksaan ulanga! Dua minggu setelah pemasangan b! atu bulan setelah pemeriksaan pertama ! 3iga bulan setelah pemeriksaan kedua d! etiap satu bulan sampai satu tahun Untuk AKDR tanpa bahan aktif upper8 pemakaiannya dapat berlangsung sampai menjelang menopause! edangkan AKDR dengan bah an aktif upper pemakaiannya tiga sampai empat tahun selanjutnya diganti! d! @aktu AKDR di buka Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dapat dibuka sebelum &aktun ya bila dijumpai-
1! Ingin hamil kembali "! 2eukorea, sulit diobati dan peserta menjadi kurus $! 3erjadi infeksi 0! 3erjadi perdarahan '! 3erjadi kehamilan mengandung bahan aktif dengan AKDR !lat kontrasepsi dalam rahim tidak dapat dipasang pada keadaan: 1! 3erdapat infeksi genetalia8 a! .enimbulkan eksaserbasi (kambuh) infeksi! b! Keadaan patologis lokal- rungkle, stenosis vagina8 inveksi vagina "! Dugaan keganasan serviks $! %erdarahan dengan sebab yang tidak jelas 0! %ada kehamilan- 3erjadi abortus, nudah perforasi, perdarahan, infeksi! ". EEK SAMPING DAN KOMP#IKASI %& 'yeri dan Mulas Kejang, nyeri dan mulas+mulas serta pegal di pinggang+pinggang biasanya terjadi
sehabis insersi IUD, yang pada umumnya akan hilang dalam &aktu beberapa hari sampai beberapa minggu! %engobatannya adalah analgetika dan spasmolitika! (& Perdarahan Dapat terjadi perdarahan pasa+insersi, berak diluar haid ( spoting ), atau perdarahan meno atau metroragi! %erdarahan ditangani dengan memberikan obat+ obatan seperti8 Brmetrin, .etergin, Daflon, Kalsium, >itamin K dan , Abodan A+1/ dan sebagainya! ?ika perlu diberikan antibioti! ?ika dengan ara+ara perdarahan tidak berhenti atau tetap banyak, dianjurkan untuk menabut IUD! )& Keputihan *+luor !lbus, #ekoreaKeputihan yang berlebihan mungkin terjadi disebabkan oleh reaksi organ genitalia terhadap benda asing yang biasanya terjadi pada beberapa bulan pertama setelah insersi! ebelum dilakukan pengobatan, arilah penyebabnya terlebih dahulu! Dapat diberikan tablet oral atau tablet vaginal! .& Dismenorea *'yeri selama haid-
3idak seluruhnya &anita yang memakai IUD akan menderita nyeri haid, biasanya terjadi memang pada &anita+&anita yang sebelumnya memang sering mengeluh nyeri se&aktu haid! %engobatannya dengan memberi analgetika dan spasmolitika! /& Disparenia *'yeri seaktu Koitus @anita jarang merasakannya, sering pihak suami mengeluh sakit karena benang yang panjang atau ara pemotongannya seperti bambu runing! %enanganannya dengan memendekkan benang dan buatlah agar ujungnya tumpul! 0& 1kspusi *IUD keluar dengan sendirinyaering dijumpai pada masa $ bulan pertama setelah insersi, setelah satu tahun angka ekspulsi akan berkurang! iasanya terjadi se&aktu haid! aktor+faktoryang berperan pada terjadinya ekspulsi adalah1! aktor IUD a! ?enis IUD- Bkspulsi lebih jarang terjadi pada jenis IUD tertutup! b! Ukuran IUD- .akin besar ukurannya makin keil kemungkinan terjadinya ekspulsi! "! @aktu pemasangan Angka ekspulsi lebih tinggi pada pemasangan dini dan pada pemasangan langsung dalam &aktu bulan pertama pasa persalinan! $! aktor Akseptor a! Umur dan paritas akseptor8 makin tinggi usia dan pasitas makin rendah kejadian ekspulsi! b! Adanya kelainan pada alat genitalia8 misalnya inkompetensi serviks, kelainan uterus, dan sebagainya! Bkspulsi lebih sering terjadi pada kanalis serviks yang terbuka! 2& In"eksi Radang panggul ( Pelvic In"lamatory Disease 3 PID) dijumpai pada sekitar "C akseptor pada tahun pertama pemakaian, namun infeksi ini bersifat ringan! =ang
perlu diingat adalah &aktu memasang IUD hendaknya bekerja seara lege artis dan sui hama! 4& 5ranslokasi6Dislokasi 3ranslokasi IUD masuk kedalam rongga perut, sebagian atau seluruhnya, umumnya karena adanya perforasi uterus! 6al ini paling sering terjadi pada &aktu insersi IUD yang kurang hati+hati atau karena adan ya lokus minoris pada dinding rahim atau pada &aktu usaha pengeluarannya sulit! %erforasi dengan translokasi IUD sebagian besat tidak menimbulkan gejala8 sebagian besar baru diketahui setelah beberapa kali pemeriksaan ulang, dimana benang tadi melihat! %erforasi lebih sering terjadi pada IUD jenis tertutup8 pada pemasangan pasa persalinan dan masa laktasi, serta pada kelainan letak uterus tidak diketahui! ikap sebagian besar ahli IUD mengenai translokasi ini adalah sebagai berikuta! Karena IUD tertutup ($losed IUD) yang sudah berulang dapat menimbulkan obstruksi usus ( Ileus), maka sebaiknya segera dikeluarkan dengan jalan laparoskopi, kuldoskopi atau minilaparotomi! b! IUD yang mengandung ion+ion tembaga ($opper ), karena dapat menimbulkan perlekatan+perlekatan organ dalam perut, maka sebaikn ya segera dikeluarkan seperti di atas! ! edangkan pada IUD jenis dan bentuk terbuka (4pen IUD), jika tidak ada gejala dan akseptor dapat diberi pengertian, pengeluaran IUD tidak perlu dilakukan terburu+buru! Keuali bila oleh karena ini akseptor menjadi tidak tenang, dan meminta dikeluarkan, maka kita &ajib mengeluarkannya! 7& Kehamilan Dengan IUD Insitus Kehamilan dengan IUD insitu di jumpai pada 1 sampai $ kasus per 1## &anita dalam tahun pertama pemakaian! " dari $ kehamilan terjadi dengan IUD insitu dan selebihnya terjadi karena ekspulsi yang tidak diketahui! Risiko terjadinya keguguran pada kehamilan dengan IUD insitu lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan tanpa IUD! Risiko terjadinya abortus psontan adalah sama jika IUD+nya diabut atau dibiarkan dalam uterus! ikap kita jika menghadapti kehamilan dengan IUD insitu-
a! ila benang masih dapat terlihat, maka dianjurkan untuk menabut IUD! iasanya benang masih dapat terlihat pada lehamilan kurang dari 1" minggu! b! ila benang tidak terlihat, biarkan IUD insitu! ! eberapa sarjana menganjurkan penabutan IUD bila IUD dilapisi tembaga atau logam lainnya, karena mempunyai efek teratogenik pada janin dan dikha&atirkan akan terjadi abortus septi! d! ila menggunakan IUD tanpa tambahan logam dan bila IUD tidak dapat dikeluarkan karena benang tidak terlihat, maka kehamilan dapat diteruskan! 3idak pernah dilaporkan terjadi malformasi janin akibat IUD insitu sampai kehamilan ukup bulan! IUD yang tetap berada di luar kantung amnion, akan keluar bersama selaput ketuban atau plasenta se&aktu melahirkan! I.
KEUNTUNGAN DAN KERUGUAN AKDR Alat kontrasepsi dalam dahim dapat diterima masyarakat dunia, termasukIndonesiadan
menempati urutan ketiga dalam pemakaian! Keuntungan AKDR sebagai beriktu1! Dapat diterima masyarakat dengan baik "! %amasangan tidak memerlukan medis teknis yang sulit $! Kontrol medis yang ringan 0! %enyulit tidak terlalu berat! '! %ulihnya kesuburan setelah AKDR diabut berlangsung baik Alat AKDR bukanlah alat kontrasepsi yang sempurna, sehingga masih terdapat beberapa kerugian sebagai berikut1! .asih terjadi kehamilan dengan AKDR insitu "! 3erdapat perdarahan- potting dan .enometroragia!
$! 2eokorea, sehingga menguras protein tubuh dan liang senggama terasa lebih basah! 0! Dapat terjadi infeksi! '! 3ingkat akhir infeksi menimbulkan kemandulan primer atau sekunder dan kehamilan ektopik! 9! 3ali AKDR dapat menimbulkan perlukaan portio uteri dan mengganggu hubungan seksual! ekalipun masih dijumpai penyulit AKDR kelangsungan pemakaian ukup tinggi, sehingga tetap menjadi andalan gerakan Keluarga erenana *asional! (.anuaba,1::7 J.
ASU"AN KEPERA!ATAN a. Pen$%a&ian 1! Kaji identitas pasien! "! Kaji ri&ayat ibu tentang alat kontrasepsi yang digunakan sebelumnya! $! Kaji pengetahuan ibu tentang kontrasepsi dan komitmen pasangannya terhadap
IUD yang dipilih! 0! Kaji data frekuensi koitus! '! Kaji apakah ibu memiliki satu atau lebih pasangan seksual serta metode kontrasepsi yang digunakan! 9! Kaji pola keyakinan dan budaya klien! /! Kaji dan atat dengan teliti tentang respon verbal dan non verbal ketika ibu mendengar berbagai metode kontrasepsi! 7! Kaji pertimbangan renana kehidupan reproduksi klien! :! Kaji adanya kontraindkiasi dari pemasangan IUD! 1#! Kaji pasien dan panjang rahim dalam pemeriksaan pinggul! '. Dia$na
1! Resiko tinggi infeksi b!d penggunaan metode kontrasepsi IUD! "! Resiko tinggi pola perubahan seksual b!d takut hamil! $! Rasa takut b!d efek dari penggunaan kontrasepsi
0! Disstres spiritual b!d ketidaksesuaian keyakinan atau budaya dalam pemilihan kontrasepsi! c. Interveni D* I etelah dilakukan tindakan kepera&atan diharapkan dapat mengurangi atau
menegah infeksi dengan kriteria hasil+ 3idak terdapat tanda+tanda infeksi! 5indakan Keperaatan: 1! Ajarkan klien memeriksa benang IUD setiap kali haid dan pada &aktu evaluasi serta sebelum koitus! 8asional - .endeteksi kemungkinan IUD keluar dari rahim tanpa diketahui! "! Kaji adanya kehamilan saat IUD dalam rahim! 8asional - .engurangi resiko abortus yang terjadi akibat IUD masih dalam rahim! $! Kaji adannya alergi terhadap tembaga! 8asional - Adanya alergi tembaga menyebabkan adanya ruam! 0! eri tahu tentang tanda+tanda komplikasi potensial! 8asional - .endeteksi dini adanya komplikasi! D* II etelah dilakukan tindakan kepera&atan diharapkan rasa takut ibu;klien akan efek samping dari pemasangan kontrasepsi hingga;menurun kriteria hasil+ Klien lebih siap untuk dilakukan pemasangan IUD! 5indakan Keperaatan: 1! Diskusikan bersama klien tentang efek samping dari kontrasepsi! 8asional - .embantu mengurangi rasa takut akan efek samping kontrasepsi! D* III etelah dilakukan tindakan kepera&atan diharapkan rasa takut ibu;klien saat melakukan hubungan seksual hilang;berkurang dengan kriteria hasil+ Ibu mengatakan tidak takut lagi untuk melakukan hubungan seksual! 5indakan Keperaatan: 1! ?elaskan serta diskusikan bersama klien tentang keuntungan dan kerugian dari penggunaan kontrasepsi IUD! 8asional - .embantu mengurangi rasa takut klien! "! Diskusikan tentang ara yang aman melakukan hubungan seksual! 8asional - .enambah pengetahuan klien tentang ara hubungan seksual yang baik!
D* I+ etelah dilakukan tindakan kepera&atan diharapkan klien lebih yakin dengan
penggunaan kontrasepsi yang dipilih dengan kriteria hasil+ Klien menyatakan tentang kepahamannya tentang kontrasepsi yang dipilih! 5indakan Keperaatan: %& Diskusikan bersama kilen tentang mitos;keyakinan;agama;budaya yang dimiliki klien berkaitan dengan pemasangan IUD! 8asional - .embantu meyakinkan klien dengan kontrasepsi yang dipilih! I+. E+A#UASI
1! Rasa takut ibu akan efek samping dan kontrasepsi yang digunakan hilang! "! 3idak terjadinya infeksi;infeksi menurun! $! Ibu tidak takut lagi melakukan hubungan seksual! 0! Ibu yakin dengan kontrasepsi yang telah dipilih!
DATAR PUSTAKA BKKBN. 2003. Kapita Selekta Peningkatan Pelayanan Kontrasepsi . Jakarta: BKKBN Hartanto, Hanafi. 2003. KB dan Kontrasepsi . Jakarta: Sinar Harapan Manuaba, Ida Bagus. 199. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: !"# Saifuddin, $bdu% Bari. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi . Jakarta: &B'S' Mar(ati. 2011. Makalah Manajemen Asuhan Kebidanan. Ma%ang.
Anonim! "##$! Serba Serbi Kontrasepsi! http-;;&&&!dktindonesia!org;andalaniud!php#"-#7 1/+#$+"#1' ?ar! "##9! 3ak 2elah .engkapmanyekan Kontrasepsi .antap! http-;;&&&!republika!o!id;suplemen;etakdetail!aspE midF"GidF"01'7#GkatidF1#'Gkatid1F1'#Gkatid"F"#/#"-1: 1/+#$+"#1' Krisnadi, ofie Rifayani! "##"!h !lat Kontrasepsi Dalam 8ahin *!KD8- Intra Uterine9Device9*IUD).andung! http-;;&&&!ibuhamil!om;ne&design;lihatartikel!phpEidF1GasalF"GlimitF"# #1-01 1/+#$+"#1'