LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA
A; Konsep Dasar Anemia 1; Pengertian Anemia Anemia adalah keadaan rendahnya jumlah sel darah merah dan kadar penyakit, melainkan merupaka akan pencrminan keadaan suatu penyakit atau gangguan fungsi tubu tubuh h (Pri (Price ce, , 2006 2006). ). Anem Anemia ia bera berart rti i keku kekura rang ngan an sel sel dara darah h mera merah h dapa dapat t dise diseba babk bkan an oleh oleh hila hilang ngny nya a dara darah h terlalu cepat atau karena terlalu lambat produksi sel darah merah (yuiton, !""#). Anemia Anemia adalah adalah penuru penurunan nan kadar kadar hemogl hemoglobi obin n dalam dalam sirkulasi darah. Ada tiga kelompok besar anemia$
a; Perdar Perdaraha ahan n
secara secara berleb berlebiha ihan. n. %isaln %isalnya ya perdar perdaraha ahan n saluran cerna, keluarnya darah haid secara berlebihan, hemoroid (&asir) dan sebagainya.
Penurunan nan atau ganggu gangguan an produk produksi si sel darah darah merah. merah. b; Penuru 'ni 'ni dapa dapat t terj terjad adi i akib akibat at itamin * !2, dan folat.
c; Peng Pengha hanc ncur uran an
sel sel dara darah h akibat akibat penyak penyakit it
kura kurang ngny nya a
at at
besi besi, ,
mera merah h yang yang berl berleb ebih ihan an, , talass talassemi emia a dan penyak penyakit it
misaln misalnya ya autoimun. 2; Penyebab Anemia Penyebab umum dari Anemia terjadi akibat berk berkur uran angn gnya ya hemo hemoglo globi bin, n, komp kompon onen en yang yang dibu dibutu tuhk hkan an untuk memba&a oksigen ke seluruh organ tubuh. +arena keku kekura rang ngan an oksi oksige gen n maka maka munc muncul ul geja gejala la kele kelela laha han, n, pusi pusing ng dan dan lain lainl lai ain. n. -ala -alah h satu satu fakt faktor or peny penyeb ebab ab anem anemia ia adal adalah ah gaya gaya hidu hidup p yang yang kura kurang ng seha sehat, t, kura kurang ng asupan at yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin seperti at besi, folat, dan itamin *!2.
3; Tanda dan Gejaa ergantung jenis anemia, penyakit yang mend mendas asar arin inya ya, , sert serta a kond kondis isi i tiap tiapt tia iap p oran orang. g. /ika /ika anemia terjadi dalam &aktu lama, maka gejalanya$ mudah lelah, lelah, jantun jantung g sering sering berdeb berdebar ardeb debar ar (teruta (terutama ma saat saat berolahraga), napas pendek dan kepala sakit (terutama saat saat bero berola lahr hrag aga) a), , sulit sulit berk berkon onse sent ntra rasi si dan dan kepal kepala a pusing, kulit menjadi pucat, kram kaki, insomnia.
4; Pato!isioogi imbul imbulnya nya sum sumsu sum m
tula tulang ng
berl berleb ebih ihan an
atau atau
anemia anemia atau atau
mencer mencermin minkan kan kehi kehila lang ngan an
kedu keduany anya. a.
adanya adanya sel sel
+ega +egaga gala lan n
kegaga kegagalan lan
dara darah h
sum sumsu sum m
mera merah h tulan tulang g
dapt
terjadi
akibat
kekurangan
nutrisi,
pajanan
toksik, inuasi tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang
tidak
melalui
diketahui.
perdarahan
-el
atau
darah
merah
hemolisis
dapat
hilang
(destruksi)
pada
kasus yang disebut terakhir, masalah dapat akibat efek sel darah merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa factor diluar sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah. isis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam
system
fagositik
retikuloendotelial
terutama
atau dalam
dalam hati
system
dan
limpa.
-ebagai hasil samping proses ini bilirubin yang sedang terbentuk dalam fagosit akan masuk dalam aliran darah. -etiap kenaikan destruksi sel darah merah (hemolisis) segera
direpleksikan
dengan
meningkatkan
plasma (konsentrasi normalnya !
bilirubin
mg1dl atau
kurang
kadar !,3 mg1dl mengakibatkan ikterik pada sclera. Anemia
merupakan
penyakit
kurang
darah
yang
ditandai rendahnya kadar hemoglobin (4b) dan sel darah merah (eritrosit). 5ungsi darah adalah memba&a makanan dan oksigen ke seluruh organ tubuh. /ika suplai ini kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang. Akibatnya dapat satunya
menghambat otak.
bioneuron. seperti
/ika
kerja
tak
7an
terdiri
kapasitasnya
komputer
menangkap.
organorgan
yang kalau
dari kurang,
memorinya sudah
diperbaiki (-jaifoellah, !""8).
penting, 2,3
miliar
maka
otak
lemah,
rusak,
-alah
tidak
sel akan
ambat bisa
Kegagalan produksi *,M o' sumsum tulang ,efinisi +-2 Asam folat. besi ,estruksi *,M berlebi!
Perdara!an' !emofilia
Penurunan *,M
Gangguan pertukaran gas O2
5; "ini#a Pat$%ay H+ berkurang
*esak
Anemia
Kurang asupan zat gizi
*uplai O2 dan nutrisi ke aringan berkurang
Cadangan zat besi tidak mencukupi Gastro Intestinal Penurunan kera GI
Hipoksia
Gangguan Perfusi aringan perifer
Menurunnya defisiensi zat besi
Mekanisme anaerob
A)P berkurang Kera lambung menurun Peristaltic menurun
Asam laktat meningkat
Aplasia granulopresis (yeri
Kelela!an &nergy u' membentuk antibody berkurang As$ %ambung meningkat Makanan susa! dicerna Intoleransi Akti#itas
Konstipasi
demam Infeksi
Anoreksia mual "esiko infeksi
Peruba!an nutrisi kurang dari kebutu!an
ranulosito eni Hipertermi
Otak
Paru/paru
Hipoksia serebral
0antung
Pengikatan kadar O2
*uplai dara!
dlm al#eoli Inbalance suplay
Perfusi aringan serebral
*esak
Kesadaran
O2 miokard
Pola nafas
Kontraktilitas
inefektif ; ;
;
Aliran O2 dlm dara!
Pola nafas inefektif +ersi!an alan nafas inefektif "esiko cedera
A)P pd ekstremitas
Kelela!an
6;
Pemeriksaan 7iagnostic
a; Pemeriksaan darah
darah
berariasi
(khususnya
pada
lengkap dari
$
retikulosit
90:
krisis
30:),
asooklusit)
(jumlah
leukositos penurunan
akti#itas
4b14t dan total -7%.
b; Pemeriksaan
pe&arnaan
-7%
$
menunjukkan
sabit
sebagian atau lengkap, sel bentuk bulan sabit.
c; ;lektroforesis hemoglobin $ mengidentifikasi adanya tipe
hemoglobin
Intoleransi
abnormal
dan
membedakan
antara
anemia sel sabit dan anemia sel trait.
7; Penataa&sanaan Medis Pada anemia defisiensi at besi, folat, atau itamin *!2, maka cara yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang mengandung at tersebut.
a; -umber at besi adalah daging ber&arna merah (sapi, kambing, domba), buncis, sayuran hijau, telur, kacangkacangan, sea food. -umber folat adalah buah segar, sayuran hijau, kembang kol hati ginjal
6;
Pemeriksaan 7iagnostic
a; Pemeriksaan darah
darah
berariasi
(khususnya
pada
lengkap dari
$
retikulosit
90:
krisis
30:),
asooklusit)
(jumlah
leukositos penurunan
akti#itas
4b14t dan total -7%.
b; Pemeriksaan
pe&arnaan
-7%
$
menunjukkan
sabit
sebagian atau lengkap, sel bentuk bulan sabit.
c; ;lektroforesis hemoglobin $ mengidentifikasi adanya tipe
hemoglobin
Intoleransi
abnormal
dan
membedakan
antara
anemia sel sabit dan anemia sel trait.
7; Penataa&sanaan Medis Pada anemia defisiensi at besi, folat, atau itamin *!2, maka cara yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang mengandung at tersebut.
a; -umber at besi adalah daging ber&arna merah (sapi, kambing, domba), buncis, sayuran hijau, telur, kacangkacangan, sea food. -umber folat adalah buah segar, sayuran hijau, kembang kol, hati, ginjal, produk olahan susu. -ebaiknya sayuran dikonsumsi mentah atau setengah matang. -umber itamin *!2 adalah daging dan produk olahan susu, daging, hati, ginjal, tiram, keju, dan telur.
b; %engonsumsi
suplemen at besi mungkin diperlukan dalam beberapa tahun dengan me&aspadai efek sampingnya. +elebihan at besi mengakibatkan kelelahan, muntah, diare, sakit kepala, mudah tersinggung, dan muncul masalah pada persendian.
c; =itamin > diperlukan untuk membantu penyerapan besu di dalam saluran pencernaan, kecuali penderita gangguan pencernaan. -ebab itamin > bisa memperparah penderita gangguan pencernaan.
d; 4indari kafein, misalnya kopi atau teh dalam jumlah banyak, karena kafein dapat besi di saluran pencernaan.
mengganggu
penyerapan
e; 4indari alkohol dan obatobatan tertentu yang dapat mengakibatkan defisiensi asam folat.
f; /ika Anda seorang egetarian, konsultasikan kepada dokter atau ahli nutrisi tentang diet untuk mencukupi kebutuhan itamin *!2. %ungkin diperlukan suplemen untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
g; +ekurangan itamin *!2 juga dapat disebabkan oleh infeksi parasit, konsultasikan mengatasi infeksi tersebut. 4ubungi dokter bila$
ke
dokter
untuk
1; Penderita merasakan kelelahan menetap, kesulitan bernapas, denyut nadi cepat (di atas !00 kali1menit), kulit menjadi pucat atau terdapat tanda lain terjadinya anemia.
2; Periode
menstruasi sangat mengganggu, terdapat penyakit perlukaan saluran (ulkus), hemoroid (&asir), atau kanker (usus besar).
atau cerna kolon
8; Kompi&asi %erasa cepat lelah saat bekerja sehingga produktiitas juga menurun. +arena jantung harus bekerja lebih keras untuk mengkompensasi kekurangan oksigen di dalam darah akibat anemia, pada akhirnya dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke. /ika anemia yang terjadi akibat defisiensi *!2, secara bersamaan juga bisa terjadi kerusakan saraf dan gangguan fungsi otak. +arena =itamin *!2 juga dibutuhkan untuk kesehatan saraf dan fungsi otak.
B; Konsep dasar As'$an Kepera%atan Anemia 1; Peng&ajian a; +eluhan utama +elemahan, kelelahan
b; ?i&ayat penyakit sekarang +lien
demam,
nafsu
makan
menurun,
perut
sebelah
kanan teraba tegang dan nyeri perut sebelah kanan di
sertai
mual,
muntah
dan
kelelahan
mengganggu aktiitas klien.
c; ?i&ayat penyakit dahulu +urangnya kebersihan oral dan anal
d; ?i&ayat penyakit keluarga +emungkinan keluarganya menderita hepatitis
e; A7 1; Aktiitas a; +elemahan b; +elelahan
sehingga
c; %alaise f; Aktiitas 1 'stirahat 1; +eletihan, kelemahan otot, malaise umum 2; +ebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak takipnea dipsnea pada saat 3; akikardia, beraktiitas atau istirahat
4; etargi, menarik diri, apatis, lesu dan kurang tertarik pada sekitarnya
5; Ataksia, tubuh tidak tegak 6; *ahu menurun, postur lunglai, berjalan lambat dan tanda @ tanda lain yang menunjukkan keletihan
g; -irkulasi 1; ?i&ayat
kehilangan perdarahan '
2; 3; 4; 5; 6;
7; 8;
darah
kronis,
mis
$
Palpitasi (takikardia kompensasi) 4ipotensi postural 7isritmia$ abnormalitas ;+ mis $ depresi segmen - dan pendataran atau depresi gelombang *unyi jantung murmur sistolik ;kstremitas $ pucat pada kulit dan membrane mukosa (konjungtia, mulut, faring, bibir) dan dasar kuku -clera biru atau putih seperti mutiara Pengisian kapiler melambat (penurunan aliran darah ke perifer dan asokonsriksi kompensasi)
9;
+uku mudah patah, berbentuk seperti sendok (koilonikia) 10; ?ambut kering, mudah putus, menipis h; 'ntegritas ;go 1; +eyakinan agama 1 budaya mempengaruhi pilihan pengobatan mis transfusi darah
2; 7epresi i;
;liminasi
1; 2; 3; 4; 5; 6; j;
?i&ayat pielonefritis, gagal ginjal 5latulen, sindrom malabsorpsi 4ematemesis, feses dengan darah segar, melena 7iare atau konstipasi Penurunan haluaran urine
7istensi abdomen %akanan 1 cairan
1; Penurunan masukan diet 2; Byeri mulut atau lidah, kesulitan menelan (ulkus pada faring)
3; %ual1muntah, dyspepsia, anoreksia 4; Adanya penurunan berat badan
5; 6; 7; 8;
%embrane mukusa kering,pucat urgor kulit buruk, kering, tidak elastis -tomatitis 'nflamasi bibir dengan sudut mulut pecah
k; Beurosensori 1; -akit kepala,
berdenyut, pusing, tinnitus, ketidakmampuan berkonsentrasi
ertigo,
2; 'nsomnia, penurunan penglihatan dan bayangan pada mata keseimbangan 3; +elemahan, tangan 1 kaki
4; 5; 6; 7; 8; l;
buruk,
parestesia
Peka rangsang, gelisah, depresi, apatis idak mampu berespon lambat dan dangkal 4emoragis retina ;pistaksis angguan koordinasi, ataksia
Byeri1kenyamanan
1; Byeri abdomen samar, sakit kepala m; Pernapasan 1; Bapas pendek pada istirahat dan aktiitas 2; akipnea, ortopnea dan dispnea n; +eamanan 1; ?i&ayat terpajan terhadap bahan kimia
mis benene, insektisida, fenilbutaon, naftalen
2; 3; 4; 5; 6; 7; 8;
$
idak toleran terhadap dingin dan 1 atau panas ransfusi darah sebelumnya angguan penglihatan Penyembuhan luka buruk, sering infeksi 7emam rendah, menggigil, berkeringat malam imfadenopati umum Petekie dan ekimosis
2; Diagnosa Kepera%atan perusi a; Perubahan
jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen 1 nutrisi ke sel.
b; Perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan 1 absorpsi nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah (-7%) normal.
c; +onstipasi atau diare berhubungan dengan penurunan masukan diet perubahan proses pencernaan.
d; 'ntoleran
aktiitas berhubungan ketidakseimbangan antara suplai
dengan oksigen
(pengiriman) dan kebutuhan.
e; ?esiko infeksi berhubungan
dengan penurunan daya tahan tubuh sekunder leucopenia, penurunan granulosit (respons inflamasi tertekan).
3; Inter(ensi Kepera%atan a; 7C ! $ Perubahan perusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen 1 nutrisi ke sel. ujuan $ setelah dilakukan tindakan kepera&atan selama 9 C 2D jam menunjukkan perfusi yang adekuat +riteria 4asil $
1; 2; 3; 4;
andatanda ital stabil %embran mukosa ber&arna merah muda Pengisian kapiler
4aluaran urine adekuat 'nterensi $
1;
tandatanda ital, obserasi pengisian kapiler, &arna kulit1membrane mukosa, dasar kuku. ?1 memberikan informasi tentang keadekuatan perfusi
jaringan
dan
membantu
kebutuhan
interensi.
2; Auskultasi bunyi napas. ?1 dispnea, gemericik menunjukkan >45 karena regangan jantung lama1peningkatan kopensasi curah jantung.
3; bserasi keluhan nyeri dada, palpitasi. ?1 iskemia seluler mempengaruhi miokardial1potensial resiko infark.
4; ;aluasi
respon erbal melambat, gangguan memori, bingung. ?1 dapat mengindikasikan gangguan serebral karena hipoksia
jaringan agitasi, perfusi
5; ;aluasi
keluhan dingin, pertahankan suhu lingkungan dan tubuh supaya tetap hangat. ?1 asokonstriksi (ke organ ital) menurunkan sirkulasi perifer.
6; +olaborasi bserasi hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap ?1 mengidentifikasi defisiensi dan kebutuhan pengobatan1respons terhadap terapi.
7; *erikan
transfusi
indikasi ?1 meningkatkan
darah jumlah
lengkap1packed sel
pemba&a
sesuai
oksigen,
memperbaiki perdarahan.
defisiensi
untuk
mengurangi
resiko
8; *erikan oksigen sesuai indikasi. ?1 memaksimalkan transpor oksigen ke jaringan.
9; -iapkan interensi pembedahan sesuai indikasi. ?1 transplantasi sumsum tulang dilakukan pada kegagalan sumsum tulang1 anemia aplastik. b; 7C.2 $ Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan 1 absorpsi nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah (-7%) normal. ujuan $ setelah dilakukan tindakan kepera&atan 9 C 2D jam anak mampu mempertahankan berat badan yang stabil +riteria hasil $
1; Asupan nutrisi adekuat 2; *erat badan normal 3; Bilai laboratorium dalam batas normal $ Albumin $ D @ 3,8 g1d 4b $ !! @ !6 g1d 4t $ 9! @ D9 : rombosit $ !30.000 @ D00.000 E ;ritrosit $ 9,8 @ 3,3 C !0!2 'nterensi $
1; bserasi dan catat masukan makanan anak. ?1 menga&asi masukan kalori kekurangan konsumsi makanan.
atau
kualitas
2; *erikan makanan sedikit dan frekuensi sering ?1 makan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan meningkatkan asupan nutrisi. 3; bserasi mual 1 muntah, flatus. ?1 gajala ' menunjukkan efek anemia (hipoksia) pada organ.
4; *antu anak melakukan oral higiene, gunakan sikat gigi yang halus dan lakukan penyikatan yang lembut. ?1 meningkatkan napsu makan dan pemasukan oral. %enurunkan pertumbuhan bakteri, meminimalkan kemungkinan infeksi. eknik pera&atan mulut diperlukan bila jaringan rapuh1luak1perdarahan.
5; +olaborasi 6; bserasi pemeriksaan
laboratorium $ 4b, 4t, ;ritrosit, rombosit, Albumin. ?1 mengetahui efektiitas program pengobatan, mengetahui sumber diet nutrisi yang dibutuhkan.
7; *erikan diet halus rendah serat, hindari makanan
pedas atau terlalu asam sesuai indikasi. ?1 bila ada lesi oral, nyeri membatasi makanan yang dapat ditoleransi anak.
tipe
8; *erikan suplemen nutrisi mis $ ensure, 'socal. ?1 meningkatkan masukan protein dan kalori.
c; 7C. 9 $ +onstipasi atau diare berhubungan dengan penurunan masukan diet perubahan proses pencernaan. ujuan $ setelah dilakukan tindakan kepera&atan 9 C 2D jam anak menunjukan perubahan pola defekasi yang normal. +riteria hasil $
1; 5rekuensi defekasi !C setiap hari 2; +onsistensi feces lembek, tidak ada
lender
1
darah 3; *ising usus dalam batas normal 'nterensi $
1; bserasi
&arna feces, konsistensi, frekuensi dan jumlah. ?1 membantu mengidentifikasi penyebab 1 factor pemberat dan interensi yang tepat.
2; Auskultasi bunyi usus. ?1 bunyi usus secara umum meningkat pada diare dan menurun pada konstipasi.
3; 4indari makanan yang menghasilkan gas. ?1menurunkan distensi abdomen. +olaborasi
4; *erikan diet tinggi serat ?1 serat menahan enim pencernaan dan mengabsorpsi air dalam alirannya sepanjang traktus intestinal.
5; *erikan
pelembek feces, stimulant ringan, laksatif sesuai indikasi. ?1 mempermudah defekasi bila konstipasi terjadi.
6; *erikan
obat antidiare mis $ difenoCilat hidroklorida dengan atropine (lomotil) dan obat pengabsorpsi air mis %etamucil. ?1 menurunkan motilitas usus bila diare terjadi.
d; 7C.D
$ 'ntoleran aktiitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan. ujuan $ setelah dilakukan tindakan kepera&atan 9 C 2D jam anak melaporkan peningkatan toleransi aktiitas. +riteria hasil $
1; 2; 3; 4;
anda @ tanda ital dalam batas normal Anak bermain dan istirahat dengan tenang Anak melakukan aktiitas sesuai dengan kemampuan Anak tidak menunjukkan tanda @ tanda keletihan
'nterensi $
1;
2; bserasi
adanya tanda @ tanda keletihan ( takikardia, palpitasi, dispnea, pusing, kunang @ kunang, lemas, postur loyo, gerakan lambat dan tegang. ?1 membantu menetukan interensi yang tepat.
3; *antu
anak dalam aktiitas toleransi anak. ?1 mencegah kelelahan.
4; *erikan
aktiitas bermain toleransi anak. ?1 meningkatkan istirahat, dan menarik diri.
diluar
batas
pengalihan
sesuai
mencegah
kebosanan
e; 7C.3 $ ?esiko infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh sekunder leucopenia, penurunan granulosit (respons inflamasi tertekan). ujuan$ setelah dilakukan tindakan kepera&atan 9 C 2D jam infek tidak terjadi. +riteria 4asil $
1; anda @ tanda ital dalam batas normal 2; eukosit dalam batas normal 3; +eluarga menunjukkan perilaku pencegahan infeksi pada anak 'nterensi
1;
2; empatkan
anak di ruang isolasi bila memungkinkan dan beri tahu keluarga supaya menggunakan masker saat berkunjung. ?1 mengurangi resiko penularan mikroorganisme kepada anak.
3; Pertahankan teknik aseptik pada setiap prosedur pera&atan. ?1 mencegah infeksi nosokomial. +olaborasi
4; bserasi hasil pemeriksaan leukosit. ?1lekositosis mengidentifikasikan terjadinya infeksi dan leukositopenia mengidentifikasikan penurunan daya tahan tubuh dan beresiko untuk terjadi infeksi
DA)TAR PU*TAKA
7oenges, ;. %, %ary 5.%, Alice >., (2002), ?encana Asuhan +epera&atan, ;>, /akarta. -melter
>.
-uanne,
*are
.
*rendo,
(2002), +epera&atan
%edikal *edah, ol. 9, /akarta, ;>$ 4all
and
uyton,
(!""#),
5isiologi
+edokteran,
;>
$
/akarta. Boer -jaifullah 4. %, (!"""), 'lmu Penyakit 7alam, jilid '', 5+<', /akarta. *akhshi,
-ameer,
%7.
(ctober
200").
FAplastic
AnemiaG.
http$11&&&.emedicine.com Perhimpunan 7okter -pesialis Penyakit 7alam 'ndonesia. F*uku Ajar
'lmu
Penyakit
7alamG.
Penerbitan
'P7
5+<'
Pusat. /akarta. 200#$ 62# @ 699. *akta,
'
%ade,
Prof.
7r.
F4ematologi
+linik
?ingkasG.
Penerbit *uku +edokteran ;>. /akarta. 2006$ "8 @ !!0.