A. Peng Penger erti tian an
Anemia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar hemoglobin (Hb) atau sel darah merah (eritrosit) sehingga menyebabkan pe nurunan kapasitas sel darah merah dalam membawa oksigen (Badan POM, 2!!) Anemia adalah Anemia adalah penyakit kurang darah, yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah dibandingkan normal" #ika kadar hemoglobin kurang dari !$ g%dl dan eritrosit kurang dari $!& pada pria, maka pria tersebut dikatakan anemia" 'emikian pula pada wanita, wanita yang memiliki kadar hemoglobin kurang dari !2 g%dl dan eritrosit kurang dari &, maka wanita itu dikatakan anemia" Anemia bukan merupakan penyakit, melainkan merupakan pen*erminan keadaan suatu penyakit atau akibat gangguan +ungsi tubuh" e*ara +isiologis anemia terjadi apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke jaringan" Anemia dide+inisikan sebagai penurunan -olume eritrosit atau kadar Hb sampai di bawah rentang nilai yang berlaku untuk orang sehat" Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tidak adekuat atau kurang nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah dan ada banyak tipe anemia dengan beragam penyebabnya" (Marilyn ., 'oenges, #akarta, 22) Anemia gra-is / Anemia adalah berkurangnya kadar Hb dalam darah sehingga terjadi gangguan per+usi O2 ke jaringan tubuh" 'isebut Anemia gra-is yang artinya berat dan nilai Hb di bawah g%dl sehingga memerlukan tambahan umumnya melalui trans+usi" Anemia Anemia adalah adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan -olume pa*ked red bloods *ells (hematokrit) per ! ml darah (Pri*e, 20 1 20)"
B. Etiologi 1. Hemolisis (eritrosit mudah pe*ah)3 2. Perdarahan 3. Penekanan sumsum tulang (misalnya oleh kanker) 4. 'e+isiensi nutrient (nutrisional anemia), meliputi de+isiensi besi, +oli* a*id,
piridoksin, -itamin 4 dan *opper Menurut Badan POM (2!!), Penyebab anemia yaitu1 !" 5urang mengkonsumsi makanan yang mengandung 6at besi, -itamin B!2, asam +olat, -itamin 4, dan unsur/unsur yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah" 2" 'arah menstruasi yang berlebihan" 7anita yang sedang menstruasi rawan terkena anemia karena kekurangan 6at besi bila darah menstruasinya banyak dan dia tidak memiliki *ukup persediaan 6at besi" " 5ehamilan" 7anita yang hamil rawan terkena anemia karena janin menyerap 6at besi dan -itamin untuk pertumbuhannya" $" Penyakit tertentu" Penyakit yang menyebabkan perdarahan terus/menerus di saluran pen*ernaan seperti gastritis dan radang usus buntu dapat menyebabkan anemia" " Obat/obatan tertentu" Beberapa jenis obat dapat menyebabkan perdarahan lambung (aspirin, anti in+l amasi, dll)" Obat lainnya dapat menyebabkan masalah dalam penyerapan 6at besi dan -itamin (antasid, pil 5B, antiarthritis, dll)" 0" Operasi pengambilan sebagian atau seluruh lambung (gastrektomi)" 8ni dapat menyebabkan anemia karena tubuh kurang menyerap 6at besi dan -itamin B!2" " Penyakit radang kronis seperti lupus, arthritis rematik, penyakit ginjal, masalah pada kelenjar tiroid, beberapa jenis kanker dan penyakit lainnya dapat menyebabkan anemia karena mempengaruhi proses pembentukan sel darah merah" 9" Pada anak/anak, anemia dapat terjadi karena in+eksi *a*ing tambang, malaria, atau disentri yang menyebabkan kekurangan darah yang parah"
C. Manifestasi Klinik !" :emah, letih, lesu dan lelah 2" ering mengeluh pusing dan mata berkunang/kunang " ;ejala lanjut berupa kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi
pu*at" Pu*at oleh karena kekurangan -olume darah dan Hb, -asokontriksi $"
kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya" 5egagalan sumsum (misalnya berkurangnya eritropoesis) dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, in-asi tumor atau penyebab lain yang belum diketahui" el darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi)" :isis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam sel +agositik atau dalam system retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa" Hasil samping proses ini adalah bilirubin yang akan memasuki aliran darah" etiap kenaikan destruksi sel darah merah (hemolisis) segera dire+leksikan dengan peningkatan bilirubin plasma (konsentrasi normal > ! mg%dl, kadar diatas !, mg%dl mengakibatkan ikterik pada s*lera)" Apabila sel darah merah mengalami penghan*uran dalam sirkulasi, (pada kelainan
hemplitik)
maka
hemoglobin
akan
mun*ul
dalam
plasma
(hemoglobinemia)" Apabila konsentrasi plasmanya melebihi kapasitas haptoglobin plasma (protein pengikat untuk hemoglobin bebas) untuk mengikat semuanya, hemoglobin
akan
berdi+usi
dalam
glomerulus
ginjal
dan
kedalam
urin
(hemoglobinuria)" 5esimpulan mengenai apakah suatu anemia pada pasien disebabkan oleh penghan*uran sel darah merah atau produksi sel darah merah yang tidak men*ukupi biasanya dapat diperoleh dengan dasar1!" hitung retikulosit dalam sirkulasi darah? 2" derajat proli+erasi sel darah merah muda dalam sumsum tulang dan *ara
pematangannya,
seperti
yang
terlihat
hiperbilirubinemia dan hemoglobinemia"
dalam
biopsi?
dan
ada
tidaknya
E. Klasifikasi Anemia
5lasi+ikasi berdasarkan pendekatan +isiologis1 !" Anemia hipoproli+erati+, yaitu anemia de+isiensi jumlah sel darah merah disebabkan oleh de+ek produksi sel darah merah, meliputi1 a" Anemia aplastik Penyebab1 !) Agen neoplastik%sitoplastik 2)
5elainan ini meliputi artristis rematoid, abses paru,
osteomilitis, tuberkolosis dan berbagai keganasan d" Anemia de+isiensi besi Penyebab1 !) Asupan besi tidak adekuat, kebutuhan meningkat selama hamil, menstruasi 2) ;angguan absorbsi (post gastrektomi) ) 5ehilangan darah yang menetap (neoplasma, polip, gastritis, -arises oesophagus, hemoroid, dll") ;ejala/gejalanya1 !) Atropi papilla lidah
2) :idah pu*at, merah, meradang ) tomatitis angularis, sakit di sudut mulut $) Mor+ologi1 anemia mikrositik hipokromik e" Anemia megaloblastik Penyebab1 !) 'e+isiensi de+isiensi -itamin B!2 dan de+isiensi asam +olat 2) Malnutrisi, malabsorbsi, penurunan intrinsik +aktor ) 8n+eksi parasit, penyakit usus dan keganasan, agen kemoterapeutik, in+eksi *a*ing pita, makan ikan segar yang terin+eksi, pe*andu alkohol" 2" Anemia hemolitika, yaitu anemia de+isiensi jumlah sel darah merah disebabkan oleh destruksi sel darah merah1 a" Pengaruh obat/obatan tertentu b" Penyakit Hookin, lim+osarkoma, mieloma multiple, leukemia lim+ositik kronik *" 'e+isiensi glukosa 0 +os+at dihidrigenase d" Proses autoimun e" eaksi trans+usi +" Malaria
Pembagian derajat anemia menurut 7HO dan @48 ( National Cancer Institute) DERAJAT 'erajat (nilai normal)
!" C!!" g%d:
#C$ Perempuan !2" / !0" g%d:
:aki/laki !$" / !9" g%d: 'erajat ! (ringan)
D" / !"D g%d:
!" g%d: / nilai normal
'erajat 2 (sedang)
9" / D"$ g%d:
9" / !" g%d:
'erajat (berat)
0" / "D g%d:
0" / "D g%d:
'erajat $ (mengan*am jiwa)
E 0" g%d:
E 0" g%d:
%. Kom&likasi 5omplikasi umum akibat anemia adalah1 1. ;agal jantung 2. 5ejang" 3. Perkembangan otot buruk ( jangka panjang )
4. 'aya konsentrasi menurun '. 5emampuan mengolah in+ormasi yang didengar menurun
(. Pemeriksaan Pen)n*ang !" 5adar Hb, hematokrit, indek sel darah merah, penelitian sel darah putih, kadar
=e, pengukuran kapasitas ikatan besi, kadar +olat, -itamin B!2, hitung trombosit, waktu perdarahan, waktu protrombin, dan waktu tromboplastin parsial" 2" Aspirasi dan biopsy sumsum tulang" nsaturated iron/binding *apa*ity serum " Pemeriksaan diagnosti* untuk menentukan adanya penyakit akut dan kronis serta sumber kehilangan darah kronis"
!. Penatalaksanaan Me+is Penatalaksanaan anemia ditujukan untuk men*ari penyebab dan mengganti darah
yang hilang1 !" Anemia aplastik1 a"
b" ntuk men*egah kekambuhan anemia terapi -itamin B!2 harus diteruskan selama hidup pasien yang menderita anemia pernisiosa atau malabsorbsi yang tidak dapat dikoreksi" *" Anemia de+isiensi asam +olat penanganannya dengan diet dan penambahan asam +olat ! mg%hari, se*ara 8M pada pasien dengan gangguan absorbsi"
$. Diagnosa Ke&era,atan !" Per+usi jaringan tidak e+ekti+ b"d perubahan ikatan O2 dengan Hb, penurunan
2" " $" " 0" " 9"
konsentrasi Hb dalam darah" 'e+isit perawatan diri b"d kelemahan esiko in+eksi 8ntoleransi akti+itas b"d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen" esiko #atuh ;angguan pertukaran gas b"d -entilasi per+usi 5etidake+ekti+an pola na+as b"d keletihan 5eletihan b"d anemia
J. $nter-ensi Ke&era,atan
# "
D$A#("A KEPERA ATA#
!
Per+usi jaringan tidak e+ekti+ b%d penurunan konsentrasi Hb dan darah, suplai oksigen berkurang
2
'e+isit perawatan diri b%d kelemahan +isik
T/J/A# DA# KR$TER$A !A$0 etelah dilakukan tindakan keperawatan selama FFF jam per+usi jaringan klien adekuat dengan kriteria 1 !" Membran mukosa merah 2" 5onjungti -a tidak anemis " Akral hangat $"
etelah dilakukan tindakan keperawatan selama FFF" jam kebutuhan
$#TERE#$
Peri&eral ensation Management Mana*emen sensasi &erifer !" Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas%dingin%tajam%tumpul 2" Monitor adanya paretese " 8nstruksikan keluarga untuk mengobser-asi kulit jika ada lesi atau laserasi $" ;unakan sarun tangan untuk proteksi " Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung 0" Monitor kemampuan BAB " 5olaborasi pemberian analgetik 9" Monitor adanya tromboplebitis D" 'iskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
#$C 5 elf Care assistane 5 AD0s !" Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri" 2" Monitor kebutuhan klien untuk alat/alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian,
mandiri klien terpenuhi dengan kriteria !" 5lien terbebas dari bau badan 2" Menyatakan kenyamana n terhadap kemampuan untuk melakukan A':s " 'apat melakukan A': dengan bantuan
esiko in+eksi
" $"
"
0"
" 9"
berhias, toileting dan makan" ediakan bantuan sampai klien mampu se*ara utuh untuk melakukan sel+/*are" 'orong klien untuk melakukan akti-itas sehari/hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki" 'orong untuk melakukan se*ara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya" Ajarkan klien% keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya" Berikan akti-itas rutin sehari/ hari sesuai kemampuan" Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan akti-itas sehari/ hari"
#$C 5 etelah dilakukan $nfe6tion Control Kontrol infeksi tindakan !" Bersihkanlingkungansetelahdipakaip keperawatan asienlain selama FFF" 2" Pertahankanteknikisolasi jam status imun " Batasipengunjung bila perlu klien $" 8nstruksikan pada pengunjung untuk meningkat men*u*i tangan saat berkunjung dan dengan kriteria setelah berkunjung meninggalkan !" 5lien pasien bebas dari " ;unakan sabun antimikrobia untuk tanda dan *u*i tangan gejala 0" 4u*i tangan setiap sebelum dan in+eksi sesudah tindakan kperawtan 2" Menunjuk " ;unakan baju, sarung tangan sebagai kan alat pelindung kemampua 9" Pertahankan lingkungan aseptik n untuk selama pemasangan alat men*egah D" ;anti letak 8G peri+er dan line *entral timbulnya dan dressing sesuai dengan petunjuk in+eksi umum " #umlah !" ;unakan kateter intermiten untuk leukosit menurunkan in+eksi kandung ken*ing dalam !!"
batas !2" Berikan terapi antibiotik bila perlu normal $" Menunjuk $nfe6tion Prote6tion &roteksi tera+a& infeksi kan perilaku !" Monitor tanda dan gejala in+eksi hidup sistemik dan lokal sehat 2" Monitor hitung granulosit, 7B4 " Monitor kerentanan terhadap in+eksi $" Batasi pengunjung " aring pengunjung terhadap penyakit menular 0" Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko " Pertahankan teknik isolasi k%p 9" Berikan perawatan kuliat pada area epidema D" 8nspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase !" 8speksi kondisi luka % insisi bedah !!" 'orong masukkan nutrisi yang *ukup !2" 'orong masukan *airan !" 'orong istirahat !$" 8nstruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep !" Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala in+eksi !0" Ajarkan *ara menghindari in+eksi !" :aporkan ke*urigaan in+eksi !9" :aporkan kultur positi+ $
Toleransi akti-itasi 5 8ntoleransi etelah akti+itas b"d dilakukan !" Menentukan penyebab intoleransi ketidakseimb tindakan akti-itasmenentukan apakah penyebab angan suplai keperawatan dari +isik, psikis%moti-asi dan selama FF"" 2" Obser-asi adanya pembatasan klien kebutuhan klien dapat dalam berakti+itas" oksigen berakti-itas " 5aji kesesuaian akti-itasistirahat klien dengan kriteria sehari/hari a" Berpartisipa $" I akti-itas se*ara bertahap, biarkan klien si dalam berpartisipasi dapat perubahan posisi, akti-itas berpindah perawatan diri +isik dgn " Pastikan klien mengubah posisi se*ara <', H, bertahap" Monitor gejala intoleransi yang akti-itas
2"
"
$"
"
0"
;angguan pertukaran gas b"d -entilasi/ per+usi
sesuai / Menyatakan gejala memburukn ya e+ek dari Omenya takan onsetnya segera /7arna kulit normal,han gatkering Mem-erbali sa/sikan pentingnya akti-itasse* a/ra bertahap Mengekspre sikan pengertian pentingnya keseimbang an latihanisti rat Peningkatan toleransi akti-itas
0" 5etika membantu klien berdiri, obser-asi gejala intoleransi spt mual, pu*at, pusing, gangguan kesadarantanda -ital " :akukan latihan OM jika klien tidak dapat menoleransi akti-itas 9" Bantu klien memilih akti+itas yang mampu untuk dilakukan
etelah Tera&i "ksigen dilakukan !" Bersihkan mulut, hidung dan se*ret tindakan trakea keperawatan 2" Pertahankan jalan na+as yang paten selama FF"" " Atur peralatan oksigenasi status $" Monitor aliran oksigen respirasi 1 " Pertahankan posisi pasien pertukaran gas 0" Onser-asi adanya tanda tanda membaik hipo-entilasi dengan " Monitor adanya ke*emasan pasien kriteria 1 terhadap oksigenasi !" Mendemons ital sign Monitoring trasikan
0
5etidake+ekt i+an pola na+as b"d
peningkatan -entilasi dan oksigenasi yang adekuat 2" Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda distress perna+asan " Mendemons trasikan batuk e+ekti+ dan suara na+as yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluark an sputum, mampu berna+as dengan mudah, tidak ada pursed lips) $"
!" 2" "
Monitor <', nadi, suhu, dan 4atat adanya +luktuasi tekanan darah Monitor G saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri $" Auskultasi <' pada kedua lengan dan bandingkan " Monitor <', nadi, , sebelum, selama, dan setelah akti-itas 0" Monitor kualitas dari nadi " Monitor +rekuensi dan irama pernapasan 9" Monitor suara paru D" Monitor pola pernapasan abnormal !" Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit !!" Monitor sianosis peri+er !2" Monitor adanya *ushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) !" 8denti+ikasi penyebab dari perubahan -ital sign
Air,a Management !" Buka jalan na+as, guanakan teknik *hin li+t atau jaw thrust bila perlu 2" Posisikan pasien untuk memaksimalkan -entilasi " 8denti+ikasipasienperlunyapemasanga nalatjalanna+asbuatan $" Pasang mayo bila perlu
!" Mendemonst " :akukan+isioterapi dada jikaperlu rasikan 0" 5eluarkansekretdenganbatukatausu*t batuk e+ekti+ ion dan suara " Auskultasisuarana+as, na+as yang *atatadanyasuaratambahan bersih, tidak 9" :akukansu*tionpada mayo ada sianosis D" Berikanbronkodilator bila perlu dan dyspneu !" Berikanpelembabudara5assabasah@a (mampu 4l:embab mengeluarka !!" Aturintakeuntuk*airanmengoptimalk n sputum, ankeseimbangan" mampu berna+as dengan mudah, tidak ada pursed lips) 2" Menunjukka n jalan na+as yang paten (klien tidak merasa ter*ekik, irama na+as, +rekuensi perna+asan dalam rentang normal, tidak ada suara na+as abnormal) "
FF"" "keletihan klien teratasi dengan kriteria 1 !" 5emampua n akti-itas adekuat 2" Mempertah ankan nutrisi adekuat " 5eseimbang an akti-itas dan istirahat $" Menggunak an teknik energi konser-asi " Mempertah ankan interaksi sosial 0" Mengidenti+ ikasi +aktor/ +aktor +isik dan psikologis yang menyebabk an kelelahan " Mempertah ankan kemampuan untuk konsentrasi
" Monitor ketidaknyamanan atauu nyeri selama bergerak dan akti-itas $" Monitor intake nutrisi " 8nstruksikan klien untuk men*atat tanda/ tanda dan gejala kelelahan 0" #elakan kepada klien hubungan kelelahan dengan proses penyakit " 4atat akti-itas yang dapat meningkatkan kelelahan 9" Anjurkan klien melakukan yang meningkatkan relaksasi D"
DA%TAR P/TAKA
Brunner uddarth" 22" Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3" #akarta1 .;4 4arpenito, :"#" 2" Diagnosa eperawatan, Aplikasi pada !raktik linis, edisi " " #akarta1 .;4 #ohnson, M", et all# 2" Nursing $utcomes Classi%ication &N$C' (econd )dition" @ew #ersey1 pper addle i-er Marlyn ." 'oenges, 22" *encana Asuhan eperawatan, #akarta, .;4 M* 4loskey, 4"#", et all " !DD0" Nursing Interventions Classi%ication &NIC' (econd )dition" @ew #ersey1 pper addle i-er Patri*k 'a-ay, 22, At A ;lan*e Medi*ine, #akarta, .M antosa, Budi" 2" !anduan Diagnosa eperawatan NANDA +-.+" " #akarta1 Prima Medika melt6er Bare" 22" eperawatan /edikal Bedah II " #akarta1 .;4 7ilkinson, #udith M" 20" Buku (aku Diagnosis eperawatan, edisi 0 " .;4 1 #akarta