LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PERIODE ANTENATAL (ANC)
Oleh : RAI RISKA RESTY WASITA ASITA 1002105055
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIERSITAS UDAYANA 201!
A"
KONSEP DASAR KEHAMILAN
1"
PENGERTIAN
Kehamilan adalah sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh (BKKBN, 2004). Kehamilan memiliki pengertian yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. amanya hamil normal adalah adalah 2!0 hari hari (40 minggu minggu atau atau " bulan bulan # hari) hari) dihitu dihitung ng dari dari hari hari pertam pertamaa haid haid terahir terahir.. Kehami Kehamilan lan dibagi dibagi atas $ triwul triwulan an yaitu yaitu triwul triwulan an pertam pertamaa dimulai dimulai dari dari konsepsi sampai $ bulan, triwulan ke 2 dari bulan keempat sampai % bulan, dan triwulan ke $ dari bulan ketuju sampai " bulan. (&elayanan kesehatan maternal dan neonatal, 200'). &ada &ada umum umumny nyaa keha kehami milan lan berk berkem emba bang ng deng dengan an norm normal al dan dan meng mengha hasil silka kan n kelahiran bayi ukup bulan dengan melalui jalan lahir namun kadangkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. *ulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah. *istem penilaian risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. kehamilannya. +leh karena karena itu pelayananasu pelayananasuhan han antenatal antenatal merupa merupakan kan ara ara pentin penting g untuk untuk memoni memonitor tor dan menduk mendukung ung keseha kesehatan tan ibu hamil hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
2"
EPIDEMIOLOGI # INSIDEN KASUS
-i Negara miskin, sekitar 20 / kematian wanita usia subur (wus) disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan melahirkan biasanya menjadi ator utama mortalitas wanita muda pada masa punak punak produkti1i produkti1itasny tasnya. a. eratat eratat pada tahun '""%, 3+ memperkirakan lebih dari !.000 ibu pertahunnya meninggal saa t hamil atau bersalin (pelayanan kesehatan dan neonatal, 200').
$"
FISIOLOGI KEHAMILAN P%&'e' e%*+,-.* /eh*,l*- :
Konseps Konsepsii seara seara ormal ormal didei dideinis nisika ikan n sebagai sebagai satuan satuan antara antara sebuah sebuah telur telur dan sebuah sperma, yang menandai awal suatu kehamilan. &eristiwa ini bukan merupakan peristiwa yang terpisah, tetapi ada suatu rangkaian kejadian yang mengelilinginya. Kejad Kejadian iank keja ejadi dian an itu itu iala ialah h pemb pemben entu tuka kan n game gamett (telu (telurr dan dan sperm sperma) a),, o1ul o1ulasi asi
(pelepasan telur), penggabungan gamet dan implantasi embrio di dalam uterus. anya jika semua peritiwa ini berlangsung baik, maka proses perkembangan embrio dan janin dapat dimulai. O *el o1um adalah sel telur yang dihasilkan oleh o1arium pada wanita yang dimulai dari proses oogenesis hingga membentuk o1um matang yang akan menjadi embrio jika bertemu dan dibuahi oleh sel sperma dan memiliki bentuk bulat. 5eiosis pada wanita menghasilkan sebuah telur atau o1um. &roses ini terjadi di dalam o1arium, khususnya pada olikel o1arium. *etiap bulan satu o1um menjadi matur, dengan sebuah pejamu mengelilingi selsel pendukung. *aat o1ulasi, o1um keluar dari olikel o1arium yang peah. Kadar estrogen yang tinggi meningkatkan gerakan tuba uterine, sehingga silia tuba tersebut dapat menangkap o1um dan menggerakkannya sepanjang tuba menuju rongga rahim. +1um tidak dapat berjalan sendiri. 6da dua lapisan jaringan pelindung yang mengelilingi o1um. apisan pertama berupa membrane tebal tidak berbentuk, yang disebut 7ona pelusida. ingkaran luar yang disebut korona radiate, terdiri dari selsel o1al yang dipersatukan oleh asam hialuronat. +1um dianggap subur selama 24 jam setelah o1ulasi. 6pabila tidak diertilisasi oleh sperma, o1um berdegenerasi dan direabsorpsi. S3e%* *el sperma adalah sel yang berperan dalam pembuahan, berbentuk seperti keebong dengan kepala sperma bulat agak pipih yang dilengkapi dengan membrane yang menghasilkan en7i untuk menembus membrane yang melindungi sel o1um dan ekor sperma
untuk
bergerak
dan
perkembangan
sperma
dimlai
dari
proses
spermatogenesis. 8jakulasi pada hubungan seksual dalam kondisi normal mengakibatkan pengeluaran satu sendok teh semen, yang mengandung 200 sampai 00 juta sperma, ke dalam 1agina. *perma berenang dengan gerakan lagella pada ekornya. Beberapa sperma dapat menapai tempat ertilisasi dalam lima menit, tetapi ratarata waktu yang dibutuhkan ialah empat sampai enam jam. *perma akan tetap hidup dalam system reproduksi wanita selama dua sampai tiga hari. Kebanyakan sperma akan hilang di 1agina, di dalam ser1ik, di endometrium atau sperma memasuki saluran yang tidak memiliki o1um. *ewaktu sperma berjalan melalui tuba uterine, en7imen7im yang dihasilkan disana akan membantu kapasitasi sperma. Kapasitasi adalah perubahan isiologis yang membuat lapisan pelindung lepas dari kepala sperma, sehingga
terbentuk
lubang
keil
di
akrosom,
yang
memungkinkan
en7im
(seperti
hialuronidase) keluar. 8n7imen7im ini dibutuhkan agar sperma dapat menembus lapisan pelindung o1um sebelum ertilisasi. P%&'e' Fe%,l,'*', 9ertilisasi peleburan dua gamet yang dapat berupa nukleus atau selsel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (7igot) atau peleburan nukleus. Biasanya melibatkan penggabungan sitoplasma (plasmogami) dan penyatuan bahan nukleus (kariogami). 9ertilisasi atau pembuahan terjadi saat oosit sekunder yang mengandung o1um dibuahi oleh sperma. 9ertilisasi umumnya terjadi segera setelah oosit sekunder memasuki o1iduk. Namun, pada ertilisasi menakup $ ase: •
Fase 1 : penembusan korona radiate -ari $0000 juta spermato7oa yang diurahkan ke dalam saluran kelamin wanita, hanya 200$00 yang menapai tempat pembuahan. anya satu diantaranya yang diperlukan untuk pembuahan, dan diduga bahwa spermasperma lainnya membantu sperma yang akan membuahi untuk menembus sawarsawar yang melindungi gamet wanita. *perma yang mengalami kapasitasi dengan bebas menembus sel korona.
•
Fase 2 : penembusan 7ona pelusida ;ona pelusida adalah sebuah perisai glikoprotein di sekeliling telur yang mempermudah dan mempertahankan pengikatan sperma dan menginduksi reaksi akrosom. &elepasan en7imen7im akrosom memungkinkan sperma menembus 7ona pelusida, sehingga akan bertemu dengan membrane plasma oosit. &ermeabilitas 7ona pelusida berubah ketika kepala sperma menyentuh permukaan oosit. al ini mengakibatkan pembebasan en7imen7im lisosom dari granul granul korteks yang melapisi membrane plasma oosit. &ada gilirannya, en7im en7im ini menyebabkan perubahan siat 7ona pelusida (reaksi 7ona) untuk menghambat penetrasi sperma dan membuat tak akti tempat tempat reseptor bagi spermato7oa pada permukaan 7ona yang spesiik spesies. *permato7oa lain ternyata bisa menempel di 7ona pelusida tetapi hanya satu yang menembus oosit.
•
Fase 3 : penyatuan oosit dan membrane sel sperma *egera setelah spermato7oa menyentuh membrane sel oosit, kedua selaput plasma sel tersebut menyatu. Karena selaput plasma yang menbungkus kepala akrosom telah hilang pada saat reaksi akrosom, penyatuan yang sebenarnya terjadi adalah antara selaput oosit dan selaput yang meliputi bagian belakang kepala sperma. &ada manusia, baik kepala dan ekor spermato7oa memasuki sitoplasma oosit, tetapi selaput plasma tertingal di permukaan oosit.
*perma dapat menembus oosit sekunder karena baik sperma maupun oosit sekunder saling mengeluarkan en7im dan atau senyawa tertentu, sehingga terjadi akti1itas yang saling mendukung. &ada sperma, bagian kromosom mengeluarkan: ialuronidase
8n7im yang dapat melarutkan senyawa hialuronid pada korona radiata. 6krosin
&rotease yang dapat menghanurkan glikoprotein pada 7ona pelusida. 6ntiertili7in
6ntigen terhadap oosit sekunder sehingga sperma dapat melekat pada oosit sekunder. +osit sekunder juga mengeluarkan senyawa tertentu, yaitu ertili7in yang tersusun dari glikoprotein dengan ungsi : 5engaktikan
sperma agar bergerak lebih epat, menarik sperma seara kemotaksis positi, mengumpulkan sperma di sekeliling oosit sekunder *etelah spermato7oa memasuki oosit, sel telur menanggapinya dengan $ ara yang berbeda : '.
) tersusun di dalam sebuah inti 1esikuler yang dikenal sebagai pronukleus wanita. $. &enggiatan metaboli sel telur. 9ator penggiat diperkirakan dibawa oleh spermato7oa. &enggiatan setelah penyatuan diperkirakan untuk mengulangi kembali peristiwa permulaan seluler dan molekuler yang berhubungan dengan awal embriogenesis. *ementara itu, spermato7oa bergerak maju terus hingga dekat sekali dengan pronukleus wanita. ?ntinya membengkak dan membentuk pronukleus pria sedangkan ekornya terlepas dan berdegenerasi. *eara morologis, pronukleus wanita dan pria tidak dapat dibedakan dan sesudah itu mereka saling rapat erat dan kehilangan selaput inti mereka. *alama masa pertumbuhan, baik pronukleus wanita maupun pria (keduanya haploid) harus menggandakan -N6nya. @ika tidak, masingmasing sel dalam 7igot tahap 2 sel tersebut akan mempunyai -N6 separuh dari jumlah -N6 normal. +1um sekarang hanya mempunyai pronukleus yang haploid. &ronukleus spermato7oa juga mengandung jumlah kromosom yang haploid. Kedua pronukleus dekat mendekati dan bersatu membentuk 7igot yang terdir atas bahan geneti dari perempuan dan lakilaki. &ada manusia terdapat 4% kromosom, ialah 44 kromosom otosom dan 2 kromosom kelaminA pada seorang lakilaki satu >
dan satu . sesudah pembelahan pematangan, maka o1um matang mempunyai 22 kromoson otosom serta satu kromosom >, dan satu spermato7oa mempuanyai 22 kromosam otosom serta satu kromosom > atau 22 kromosom otosom serta satu kromosom . ;igot sebagai hasil pembuahan yang memiliki 44 kromosom otosom serta 2 kromosom > akan tumbuh sebagai janin perempuan, sedang yang memiliki 44 kromosom otosom serta satu kromosom > dan satu kromosom akan tumbuh menjadi janin lakilaki. -alam beberapa jam setelah pembuahan terjadi, mulailah pembuahan 7igot. al ini dapat berlangsung oleh karena sitoplasma o1um mengandung banyak 7at asam amino dan en7im. P%&'e' I3l*-*',
?mplantasi adalah suatu proses melekatnya blastosis ke endometrium uterus diawali dengan menempelnya embrio pada permukaan epitel endometrium, menembus lapisan epitelium selanjutnya membuat hubungan dengan sistem sirukulasi ibu. implantasi pada manusia terjadi 2$ hari setelah telur yang telah dibuahi memasuki uterus atau %# hari setelah terjadinya ertilasi dimana ditandai dengan menempelnya blastosis pada epitel uterus.
*etelah minggu pertama (hari #!), selsel trooblas yang terletak di atas embrioblas yang berimplantasi di endometrium dinding uterus, mengadakan prolierasi dan berdierensiasi menjadi dua lapis yang berbeda : '. *itotrooblas : terdiri dari selapis sel kuboid, batas jelas, inti tunggal, di sebelah dalam (dekat embrioblas). 2. *insitiotrooblas : terdiri dari selapis sel tanpa batas jelas, di sebelah luar (berhubungan dengan stroma endometrium).
Blastula terbentuk ketika sel struktur blastomer terus membelah, bergerak, daan membentuk rongga pada bagian dalam (membentuk struktur bola berongga). *elanjutnya hasil konsepsi menapai stadium blastula disebut blastotista (blastoyst), suatu bentuk yang dibagian luarnya adalah trooblast dan di bagian dalamnya disebut massa inner cell . 5assa inner cell ini berkembang menjadi janin dan trooblast akan berkembang menjadi plasenta. -engan demikian, blastokista diselubungi oleh suatu simpai yang disebut trooblast. -i antara massa embrioblas dengan lapisan sitotrooblas terbentuk suatu elah yang makin lama makin besar, yang nantinya akan menjadi rongga amnion . *elsel embrioblas juga berdierensiasi menjadi dua lapis yang berbeda : '. 8piblas : selapis sel kolumnar tinggi, di bagian dalam, berbatasan dengan bakal rongga amnion. 2. ipoblas: selapis sel kuboid keil, di bagian luar, berbatasan dengan rongga blastokista (bakal rongga kuning telur). Cnit selsel blast ini akan berkembang menjadi @6N?N. &ada kutub embrional, selsel dari hipoblas membentuk selaput tipis yang membatasi bagian dalam sitotrooblas (selaput euser). *elaput ini bersama dengan hipoblas membentuk dinding bakal yolk sa (kandung kuning telur).
strukturstruktur tersebut
kemudian
akan terbentuk
kandung
kuningh
telur,lempeng korion,dan rongga korion. &ada lokasi bekas implantasi blastokista di permukaan dinding uterus terbentuk lapisan ibrin sebagai bagian dari proses penyembuhan luka. @aringan endometrium di sekitar blastokista yang berimplantasi mengalami reaksi desidua, berupa hipersekresi, peningkatan lemak dan glikogen, serta edema. *elanjutnya endometrium yang berubah di daerahdaerah sekitar implantasi blastokista itu disebut sebagai desidua. &erubahan ini kemudian meluas ke seluruh bagian endometrium dalam ka1um uteri (selanjutnya lihat bagian selaput janin) &ada stadium ini, 7igot disebut berada dalam stadium bilaminar (akram berlapis dua).
Pl*'e-*',
&lasentasi adalah proses pembentukan struktur dan jenis oplasenta. *etelah nidasi embrio ke dalam endrometrium, plasentasi dimulai. &ada manusia plasentasi berlangsung sampai '2'! minggu setelah ertilisasai dan nidasi. -alam dua minggu pertama perkembangan hasil konsepsi, trooblast in1asi telah melakukan
penetrasi ke pembuluh darah endometrium. erbentuklah sinus
intertrooblastik yaitu ruanganruangan yang berisi darah maternal dari pembuluh pembuluh darah yang dihanurkan. &ertumbuhan ini berjalan terus, sehingga timbul ruanganruangan inter1ilen dimana 1illi korialis seolaholah terapungapung diantara ruanganruangan tersebut sampai terbentuknya plasenta. iga minggu pasa ertilisasi sirkulasi darah janin dini dapat diidentiikasi dan dimulai pembentukan 1ili korealis. *irkulasi darah janin ini berakhir di lengkung kapilar (kapilari loops) di dalam 1ili korealis yang ruang inter1ilinya dengan darah maternal yang dipasok oleh arteri spiralis dan dikeluarkan melalui 1ena uterine.1ili korealis ini akan bertumbuh menjadi suatu masa jaringan yaitu plasenta. apisan desidua yang meliputi hasil konsepsi ke arah ka1um urteri disebut desidua kapsularisA yang terletak anatara hasil nonsepsi dan dinding uterus disebut desidua basalis, disitu plasenta akan dibentuk. -esidua yang meliputi dinding uterus yang lain adalah desidua parietalis. asil konsepsi sendiri diselubungi oleh jonjot jonjot yang dinamakan 1ili korealis dan berpangkal pada korion. *elsel ibroblast mesodermal tumbuh disekitar embrio dan melapisi pula sebelah dalam trooblast. -engan demikian, terbentuk horioni membrane yang kelak menjadi korion. *elain 1ili korealis yang berhubungan dengan desidua basalis tunbuh dan berabang angang dengan baik, disini korion disebut koriion rondosum. ang berhubungan dengan desidua kapsularis mendapat makanan, karena hasil konsepsi bertumbuh ke arah ka1um urteri sehingga lambat laun menghilangA korion yang gundul ini disebut korion lea1e. -arah ibu dan darah janin dipisahkan oleh dinding pembuluh darah janin dan lapisan korion. &lasenta yang demikian dinamakan plasenta jenis hemokorial. -i sini jelas tidak ada penampuran darah antara darah janin dengan darah ibu. -an juga sel sel desidua yang tidak dapat dihanurkan oleh trooblast dan selsel ini akhirnya
membentukn lapisan ibrinoid yang disebut lapisan Nitabuh. Ketika proses melahirkan, plasenta terlepas dari endometrium pada lapisan Nitabuh ini.
&ada proses kehamilan juga dapat terjadi perubahanperubahan, baik isiologi maupun psikologi, adapun perubahan isiologi yang dimaksud khususnya pada alat genetalia eksternal dan internal dan pada payudara (mamma).
Cterus
Cterus bertambah besar dengan panjang $2 m, lebar 24 m dan ukuran muka belakang 22 m (Cterie 8nlargement)
Cterus bertambah berat, dengan berat awal $0 gr menjadi '000 gr.
Cterus bertambah besar, maka peredaran darah kerahim bertambah.
5elunaknya er1iks dan berwarna ungu kebiruan. EFodellGs signH adalah keadaan er1iks yang lunak dan akibat dari peningkatan 1askulariasi daerah itu. EIhadwikGs signH adalah keadaan kebiruan pada daerah er1iks, 1agina, juga akibat peningkatan 1askularisasi. EegarGs signH merupakan keadaan melunaknya bagian uterus bagian bawah (segmen bawah rahim*B<). anda ini ada pada umur kehamilan sekitar 2$ bulan. ECterine 8nlargementH terjadi selama masa bertambahnya umur kehamilan.
Cterus yang hamil sering berkontraksi tanpa perasaan nyeri (CK bulan keempat) yang siatnya irregular. -isebut kontraksi BraDton hiks.
Jagina
Jagina berwarna kebiruan : EIhadwikGsH
8lastisitas 1agina bertambah
*ekresi berwarna putih dan bersiat sangat asam : EeukorrheaH +1arium
+1ulasi terhenti dan pada trimester pertama ditemukan orpus luteum gra1iditas. &ada bulan keempat orpus tersebut mengkisut.
-inding &erut
*triae Fa1idarum aitu garisgaris pada abdomen yang berwarna putih ke abuan , terjadi akibat peregangan pada jaringan bawah kulit. Kondisi ini juga terdapat di payudara, paha, abdomen dan pantat.
*triae i1idae aitu garisgaris seperti striae gra1idarum namun warnanya membiru dan sering terjadi pada primi gra1ida.
*triae 6lbians aitu garisgaris serupa namun berwarna putih.
*triae
Fra1idarum
yang
menjadi
EiatriDH (jaringan perut) karena multigra1ida.
8nlargement
o
the
abdomen
yaitu
pembesaran abdomen
Kulit (*kin &igmentasi Ihange) iperpigmentasi pada areolamammae, papilla mamae dan linea alba (garis berwarna putih) dan linea nigra (garis berwarna gelaphitam). &ada kulit muka (pipi) disebut hloasma gra1idarum (bintikbintik hitam pada wajah).
&ayudara
&embesaran payudara
&uting susususu biasanya membesar dan lebih tua warnanya
dan mengeluarkan airan kuning yang disebut
EkolostrumH.
Berat Badan
3anita yang hamil bertambahnya berat
-alam triwulan
pertama
penambahan
kedua
penambahan
beratnya ' kg
-alam beratnya kg
triwulan
-alam
triwulan
ketiga
penambahan
beratnya , kg &enambahan ini disebabkan oleh :
Berat janin ($ kg), plasenta (0, kg), air ketuban (' kg)
Berat rahim (dari $0 gr menjadi ' kg)
&enimbunan lemak seperti di payudara, pantat, dan lainnya ( ', kg)
&enimbunan 7at putih telur (2 kg)
&enimbangan berat badan pada pemeriksaan kehamilan sangat penting, kenaikan berat badan yang terlalu banyak menandakan retensi air yang berlebihan dan merupakan gejalanya dini dari toksemia gra1idarum. *ebalikmya, kurang naiknya berat badan dapat menandakan gangguan pertumbuhan janin. 5etabolisme basal naik pada kehamilan, terjadi penimbunan protein sedangkan dalam darah kadar 7at lemak naik, keenderungan ada pada ketosis. Kebutuhan akan kalsium dan phosphor bertambah untuk pembuatan tulangtulang janin begitu pula akan errum untuk pembentukan b janin. &erhitungan aksiran Berat @anin
9C L ('2 belum masuk &6&) > ' M .gr
9C L ('' sudah masuk &6&) > ' M .gr
-arah
Jolume darah bertambah (baik plasma maupun eritrosit)
b menurun karena penambahan plasma yang drastis
b :'0 gr / 8ritrosit :$, juta per mm$ eukosit :!.000 L '0.000 per mm $
eukosit naik seara isiologis namun O '2.000 per mm $ menandakan adanya ineksi. eukosit masih isiologis sampai dengan '.000 per mm $.
@antung
Bekerja lebih berat (karena meningkatnya 1olume darah, aliran ke ibu dan janin).
&osisi jantung sedikit berubah seara isiologis karena pembesaran janin dalam rahim.
&aru L paru
Bekerja lebih berat.
-iaragma
terdesak
ke
atas
namun
terdapat kompensasi yang melebarkan rongga thorak sehingga kapasitas paru tidak berubah.
Namun, karena pendesakan diaragma maka wanita hamil sering merasa sesak.
&enernaan
Berkurangnya
gerakan
lambung
dan
sekresi asam garam (I) bergejala mual, muntah
Finjal
5eningkatkan
kerja
ginjal
karena
mengeluarkan raunraun badan janin
&elebaran
ureter
dalam
kehamilan
terutama ureter kanan, disebabkan pengaruh progesterone dan tekanan rahim yang membesar dan dapat menyebabkan pyelum (ineksi saluran kemih)
5enurunnya kapasitas kandungan kening karena desakan pembesaran rahim yang membesar pada awal kehamilan. -an penurunan kepala bayi ke rongga panggul pada akhir kehamilan sehingga bergejala EpolakisuriH (inkontinensia) pada awal dan akhir kehamilan.
Kelenjar buntu seperti glandula tiroidea, hipoise lobus anterior dan glandula suprarenalis menunjukkan hiperungi dab hipertroi.
&ada akhir kehamilan dan dalam nias mungkin reduksi positi disebabkan oleh adanya laktosa ialah gula air susu. Fula darah tetap harus diperiksa untuk menghindari diabetes. (+bsetri 9isiologi, '"!$)
!"
TANDA4TANDA KEHAMILAN
a.
&resumti ( Bukti *ubjekti) •
6menorea
•
&erubahan payudara
•
6noreksia
•
5engidam
•
elah (atigue)
•
5ual P muntah (morning sikness)
•
9rekuensi berkemih
•
Konstipasi
b.
&robabilitasKemungkinan (Bukti +bjekti) •
&ertumbuhan P perubahan uterus
•
anda egarGs (melunaknya segmen bawah uterus)
•
Ballotement (lentingan janin dalam uterus saat palpasi)
•
BraDton hikGs (kontraksi selama kehamilan)
•
&erubahan pada rahim dan 1agina
•
&embesaran abdomen
•
&eningkatan temperatur basal tubuh
•
&erubahan kulit seperti stria gra1idarum dan pigmentasi (kloasma, linea nigra)
.
6bsolut (Bukti &ositi) •
Ferakan janin dapat dirasa, diraba juga bagianbagian janin
•
erdengar denyut jantung janin yang berbeda dengan denyut jantung ibu
•
erlihat tulangtulang janin dalam oto rontgen
5"
PEMERIKSAAN FISIK
&emeriksaan Cmum ') andatanda 1ital dan keadaan umum 2) Berat badan &erubahan berat badan (BB) yang dialami ?bu, BB dalam triwulan ke$ tidak boleh bertambah lebih dari ' kg seminggu atau $ kg dalam sebulan. &enambahan yang lebih dari batasbatas tersebut di atas disebabkan karena penimbunan (retensi) air dan disebut EpraDoedemaH. $) &emeriksaan head to toe 5uka Konjungti1a puat, keadaan lidah dan gigi, keadaan mukosa bibir eher (kelenjar tiroid : membesar tidak ) 6pakah kelenjar gondok membesar atau kelenjar lime membengkak. &ayudara &ayudara tampak membesar, aerola mammae berwarna oklat kehitaman , papilla mammae menonjol 8kstremitas (kaji adanya 1arises dan relek patella) 6bdomen ?nspeksi : perut belum tampak membesar, belum tampak linea albanigra, strie albikansli1idae palpasi : sudah dapat dilakukan pemeriksaan eopold untuk menentukan 9C dan umur kehamilan auskultasi : bising usus berkurang karena kontraksi otot polos menurun, sehingga pengosongan lambung semakin lama yang dapat
meningkatkan
asam lambung, -@@ Fenetalia ( 1ul1a, 1agina, perineum) Kulit dan membran mukosa perineum, 1ul1a, dan anus perlu diperiksa dari eksoriasi, ulserasi, lesi, 1arises, dan jaringan parut perineum, tanda Ihadwik (berwarna merah kebiruan pada ibu hamil)
"
KEMUNGKINAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
ang sering ditemukan pada antenatal are : a. b. . d. e. . g. 6"
6nemia &enyakit jantung iperemis gra1idarum &erdarahan dalam kehamilan Kelainan letak janin oDamia gra1idarum (pre eklamsia, eklamsia) -iabetes gestasional
KONSEP DASAR PEMERIKSAAN ANTENATAL (ANTENATAL CARE)
1"
PENGERTIAN
6NI atau pemeriksaan pengawasan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan isik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, nias, pesiapan memberikan 6*? dan kembalinya kesehatan reproduksi seara wajar.
2"
TU7UAN ANC
a.
5emantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
b.
5eningkatkan dan mempertahankan kesehatan isik, mental dan sosialibu dan bayi.
.
5engenali seara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil , termasuk riwayat penyakit seara umum, kebidanan dan pembedahan.
d.
5empersiapkan persalinan ukup bulan, melahirkan seara selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e.
5empersiapkan ibu agar masa nias berjalan nomal dengan pemberian 6*? eksklusi.
.
5empersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang seara normal.
$"
KUN7UNGAN ANTENATAL CARE
Cntuk menghindari komplikasi wanita hamil memerlukan paling sedikitnya 4 kali kunjungan pada periode antenatal : a. b. .
' kali kunjungan pada trimester ? (sebelum '4 minggu) ' kali kunjungan pada trimester ?? ('4 2!minggu) 2 kali kunjungan pada trimester ??? ( 2! $% minggu dan sesudah minggu $%) Kunjungan rimester ?
3aktu sebelum '4
•
minggu
?nomasi penting 5embangun hubungan saling peraya antara petugas kesehatan dengan ibu
•
hamil 5endeteksi masalah dan menanganinya
•
5elakukan tindakan penegahan seperti tetanus neonatus, anemia kekurangan 7at besi, penggunaan praktek tradisional yang
rimester ??
'4 2!minggu
•
merugikan 5emulai persiapan kelahiran bayi dan
•
kesiapan untuk menghadapi komplikasi 5endorong perilaku yang sehat (gi7i,
•
latihan dan kebersihan, istirahat, dsb.) *ama seperti di atas , ditambah kewaspadaan khusus mengenai pre eklamsia (tanya ibu tentang gejalagejala preeklamsia, pantau tekanan darah, e1aluasi edema, periksa untuk
•
mengetahui proteinuria) &erawatan payudara *elama kehamilan payudara harus dipersiapkan untuk menghasilkan 6*?
•
bagi bayi neonates segera setelah lahir. Bahaya ibu hamil, seperti : setiap perdarahan yang keluar dari
rimester ???
2!
%$•
minggu
1agina atau keluarnya airan sakit kepala berat atau terusmenerus gangguan penglihatan menggigil dan demam pembengkakan pada wajah, tangan,
kaki, atau lutut nyeri pada dada atau abdomen urin mengandung darah atau keruh muntah terusmenerus *ama seperti di atas, ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah
•
kehamilan ganda atihan otot dasar panggul +tototot dasar panggul melingkari outlet tempat
lewatnya
bayi
saat
lahir.
5erupakan hal yang penting bagi ibu untuk meregangkan otot ini sehingga
mereka dapat merelaksasi atau kontraksi sesuai kemauan •
andatanda persalinan Keluaran 1agina keluarnya operulum atau lendir yang menyumbat dan show berupa gumpalan
darah, peahnya
membrane
amnion •
!"
&sikologis ?bu
PELAYANAN ASUHAN STANDAR MINIMAL 10 T
&elayanan asuhan standar minimal '0 : '. imbang berat badan dan inggi Badan 2. entukan status gi7i $. ekanan darah 4. inggi undus uteri . (tatanus toDoid) %. ablet 9e minimal "0 tablet selama kehamilan #. engok periksa ibu hamil dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki !. anya (temu wiara) dalam rangka persiapan rujukan ". ata laporan kasus '0. est laboratorium
5"
KLASIFIKASI
Klasiikasi pada periode 6ntenatal ini dibedakan seara katagori kehamilan yang akan diberikan asuhan antenatal adalah : •
K68F+ Kehamilan normal
F65B6<6N •
?bu sehat idak ada riwayat obsterri buruk, ukuran
uterus
kehamilan.
samasesuai
&emeriksaan
isik
usia dan
laboraturium lengkap. •
Kehamilan
dengan
masalah
•
*eperti masalah keluarga atau
khusus
psikososial, kekerasan dalam rumah tangga dan kebutuhan inanial.
•
•
Kehamilan
dengan
masalah
•
*eperti hipertensi, anemia berat,
kesehatan yang membutuhkan
preeklamsia,
rujukan untuk konsultasi dan
terhambat,
atau kerjasama penanganannya
penyakit kelamin dan kondisi lainlain.
Kehamilan
dengan
kegawatdaruratan
kondisi yang
membutuhkan rujukan segera.
•
pertumbuhan ineksi
saluran
janin kemih,
*eperti pendarahan , eklamsia, ketuban
peah
dini atau kondisi
kondisi kegawatdaruratan lain pada ibu
dan bayi. (Buku &anduan &elayanan Kesehatan maternal dan neonatal,200')
"
INFORMASI PERIODE ANTENATAL
a. Fi7i &eningkatan konsumsi sampai $00 kalhari dengan makanan yang mengandung b. .
d.
e. . g. h. i.
protein, 7at besi, minum ukup airan. Kegiatan harian Normal, istirahat jika lelah &erubahan isiologi (normal ) yang akan terjadi &eningkatan berat badan Breast hange &enurunan tenaga 5ual dan muntah serta punggung kiri di trimester ?
diberikan minimal 2 kali dengan dosis 0, diinjeksikan seara ?5. @arak pemberian atau inter1al imunisasi ' dengan 2 adalah minimal 4 minggu.
C"
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL 1"
PENGKA7IAN ?dentitas Keluhankeluhan
persalinan @enis anestesi dan kesulitan persalinan • Komplikasi maternal seperti : diabetes, hipertensi, ineksi, dan perdarahan • Komplikasi pada bayi •
tinggi untuk masalah genetis seperti anemia sikle sel, talasemia) &enyakit pada masa kanakkanak dan imunisasi &enyakit kronis (menahunterusmenerus), seperti asma dan jantung &enyakit sebelumnya seperti hepatitis, penyakit menular seksual, dan tuberulosis
• • •
• •
• • • •
papilla mammae menonjol 8kstremitas (kaji adanya 1arises dan relek patella) 6bdomen ?nspeksi : perut belum tampak membesar, belum tampak linea albanigra, strie albikansli1idae palpasi : sudah dapat dilakukan pemeriksaan eopold untuk menentukan 9C dan umur kehamilan auskultasi : bising usus berkurang karena kontraksi otot polos menurun, sehingga pengosongan lambung semakin lama yang dapat meningkatkan
asam lambung. Fenetalia ( 1ul1a, 1agina, perineum) Kulit dan membran mukosa perineum, 1ul1a, dan anus perlu diperiksa dari eksoriasi, ulserasi, lesi, 1arises, dan jaringan parut perineum, tanda
Ihadwik (berwarna merah kebiruan pada ibu hamil) &emeriksaan penunjang &emeriksaan urine untuk mendeteksi glukosa, aseton, dan albuminprotein. &emeriksaan kultur dan sensiti1itas urine dan sample darah hanya dilakukan bila ada gejala dan ada tanda yang menunjang. 2" DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. &ola napas tidak eekti berhubungan dengan pergeseran diaragma ke atas ditandai dengan sesak, sulit bernapas b. Nyeri akut berhubungan dengan kram otot . Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan paparan
tentang
kehamilan dan persiapan persalinan d. Kesiapan meningkatkan proses
dengan
kehamilanmelahirkan
ditandai
melakukan kunjungan pranatal seara teratur, menyiapkan perlengkapan penting bagi bayi baru lahir e. Kesiapan meningkatkan nutrisi ditandai dengan mengonsumsi makanan dan airan adekuat
$" RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN N& '
&ola
D,*8-&'* napas tidak
berhubungan
T*- +*- K%,e%,* H*',l eekti *etelah dilakukan asuhan keperawatan
dengan selama D24 jam diharapkan pola naas
pergeseran diaragma ke atas klien normal dengan kriteria hasil: NOC Label Respiratory status : ditandai dengan sesak, sulit -
I-e%e-', NIC : Airway Management -
&osisi pasien untuk memaksimalkan potensi 1entilasi
pernaasan &D tidak gelisah
-
6jarkan untuk napas dalam
-
&osisi untuk mengurangi dyspnea
-
memonitor pernapasan dan status oksigenasi, yang sesuai
NIC: Vital Sign Monitoring -
5onitor tekanan darah, nadi, temperature, dan status respirasi yang sesuai
2
-
5onitor respiratory rate dan irama respirasi
-
5onitor sianosis sentral dan peripheral
NIC: Oxygen therapy - *ediakan pastikan jalan naas paten 5onitor kebutuhan pD akan +2 Nyeri akut berhubungan *etelah diberikan asuhan keperawatan Pain management Kaji J klien, atat jika ada perubahan. dengan kram otot D 24 jam diharapkan klien melaporkan akukan penilaian yang komprehensi pada nyeri berkurangdapat terkontrol dengan nyeri yang menakup lokasi, karakteristik, kriteria hasil : durasi, rekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri. Pain Leel +bser1asi isyarat non 1erbal dari kenyamanan -
-
Klien
melaporkan
skala
nyeri
terutama pada klien dengan ketidakmampuan
berkurang -
8kspresi wajah tidak tampak meringis
-
teknik nonarmakologi (relaDation, guided
kesakitan -
J normal
-
Pain !ontrol -
untuk berkomunikasi seara eekti. 6jarkan klien atau keluarga menggunakan
imagery, musi therapy, distration, et). Kendalikan atoraktor lingkungan yang dapat
Klien dapat mengenali aktor penyebab
mempengaruhi
respon
kenyamanan
klien
nyeri -
Klien
melaporkan
nyeri
sudah
terkontrol -
Klien dapat menggunakan terapi non armakologis untuk mengatasi nyeri (teknik relaksasi naas dalam, guided
$
imagery, distraksi, dll) pengetahuan *etelah diberikan asuhan keperawatan %ea!hing : $isease Pro!ess
Kurang berhubungan
dengan D 24 jam diharapkan klien mengetahui
keterbatasan paparan tentang kehamilan dengan kriteria hasil : kehamilan persalinan
dan
persiapan "nowle#ge : $isease Pro!ess *etelah diberikan asuhan keperawatan selama D24 jam, diharapkan pasien dan keluarga :
'. ?dentiikasi pengetahuan pasien terkait dengan kehamilan 2. @elaskan proses kehamilan dan perubahan isiologis yang terjadi $. @elaskan pada klien dan keluarga tandatanda bahaya kehamilan dan komplikasi yang mungkin timbul
-
Klien
melaporkan
skala
nyeri
terutama pada klien dengan ketidakmampuan untuk berkomunikasi seara eekti. 6jarkan klien atau keluarga menggunakan
berkurang -
8kspresi wajah tidak tampak meringis
-
teknik nonarmakologi (relaDation, guided
kesakitan -
J normal
imagery, musi therapy, distration, et). Kendalikan atoraktor lingkungan yang
-
Pain !ontrol -
dapat
Klien dapat mengenali aktor penyebab
mempengaruhi
respon
kenyamanan
klien
nyeri -
Klien
melaporkan
nyeri
sudah
terkontrol -
Klien dapat menggunakan terapi non armakologis untuk mengatasi nyeri (teknik relaksasi naas dalam, guided
$
imagery, distraksi, dll) pengetahuan *etelah diberikan asuhan keperawatan %ea!hing : $isease Pro!ess
Kurang berhubungan
dengan D 24 jam diharapkan klien mengetahui
keterbatasan paparan tentang kehamilan dengan kriteria hasil : kehamilan
dan
dengan kehamilan 2. @elaskan proses kehamilan dan perubahan
persiapan "nowle#ge : $isease Pro!ess
persalinan
'. ?dentiikasi pengetahuan pasien terkait
*etelah diberikan asuhan keperawatan
isiologis yang terjadi $. @elaskan pada klien dan keluarga tandatanda
selama D24 jam, diharapkan pasien dan
bahaya kehamilan dan komplikasi yang
keluarga :
mungkin timbul
'. 5engetahui proses kehamilan 2. 5ampu menyebutkan tanda dan
4.
-iskusikan rekuensi pemeriksaan kehamilan dan persiapan untuk melahirkan
gejala kehamilan $. 5ampu menyebutkan komplikasi dari kehamilan 4. 5ampu menyebutkan rekuensi 4
Kesiapan
pemeriksaan kehamilan meningkatkan *etelah diberikan asuhan keperawatan Prenatal Care
proses kehamilanmelahirkan D
24
jam
ditandai dengan melakukan meningkatkan kunjungan
diharapkan
klien
proses
dapat
kehamilan
pranatal
seara melahirkan dengan kriteria hasil : &etal Status : Antepartum teratur, menyiapkan - -@@ normal ('20'%0 Dmenit) perlengkapan penting bagi - 9rekuensi pergerakan janin normal - 9rekuensi pergerakan janin normal bayi baru lahir - etak janin normal &engukuran C*F pertumbuhan janin normal Maternal status : Antepartum -
5engatasi ketidaknyamanan dalam kehamilan
-
&erubahan berat badan normal
6njurkan pasien tentang pentingnya perawatan kehamilan seara rutin selama kehamilan
-
5endorong ayah dan
yang lainnya untuk
berpartisipasi dalam perawatan prenatal -
5emantau pertambahan berat badan selama kehamilan
-
5enginstruksikan latihan yang tepat kepada pasien selama kehamilan
-
erdapat keterikatan emosional dengan janin
-
-
5emantau penyesuaian psikososial pasien dan keluarga selama kehamilan
-
5emonitor tekanan darah
-
6njurkan
pasien
langsung
untuk
memeriksakan kondisi ke petugas jika terdapat tandatanda bahaya
'. 5engetahui proses kehamilan 2. 5ampu menyebutkan tanda dan
4.
-iskusikan rekuensi pemeriksaan kehamilan dan persiapan untuk melahirkan
gejala kehamilan $. 5ampu menyebutkan komplikasi dari kehamilan 4. 5ampu menyebutkan rekuensi 4
Kesiapan
pemeriksaan kehamilan meningkatkan *etelah diberikan asuhan keperawatan Prenatal Care
proses kehamilanmelahirkan D
24
jam
diharapkan
ditandai dengan melakukan meningkatkan kunjungan
klien
proses
dapat
kehamilan
pranatal
seara melahirkan dengan kriteria hasil : &etal Status : Antepartum teratur, menyiapkan - -@@ normal ('20'%0 Dmenit) perlengkapan penting bagi - 9rekuensi pergerakan janin normal - 9rekuensi pergerakan janin normal bayi baru lahir - etak janin normal &engukuran C*F pertumbuhan janin normal Maternal status : Antepartum -
5engatasi ketidaknyamanan dalam
-
&erubahan berat badan normal
-
J normal
5endorong ayah dan
yang lainnya untuk
berpartisipasi dalam perawatan prenatal -
5emantau pertambahan berat badan selama kehamilan
-
5enginstruksikan latihan yang tepat kepada pasien selama kehamilan
-
5emantau penyesuaian psikososial pasien dan keluarga selama kehamilan
-
5emonitor tekanan darah
-
6njurkan
kehamilan -
6njurkan pasien tentang pentingnya perawatan kehamilan seara rutin selama kehamilan
erdapat keterikatan emosional dengan janin
-
-
pasien
langsung
untuk
memeriksakan kondisi ke petugas jika terdapat tandatanda bahaya
-
5engukur tinggi undus dan membandingkan dengan usia kehamilan
Kesiapan
meningkatkan *etelah diberikan asuhan keperawatan N%,,&- M*-*8ee- - 6njurkan konsumsi makanan sehat yang nutrisi ditandai dengan D 24 jam diharapkan klien dapat sesuai dengan kebutuhan ibu hamil mengonsumsi makanan dan meningkatkan asupan nutrisi dengan - 6njurkan konsumsi airan sesuai anjuran airan adekuat kriteria hasil : - 5eberikan inormasi terkait makanan yang N%,,&- S*' harus dikurangi dan komponen gi7i seimbang 6supan makanan untuk ibu hamil dan -
janin terukupi 6supan airan adekuat &ola makan teratur Kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil terpenuhi
-
J normal
-
5engukur tinggi undus dan membandingkan dengan usia kehamilan
Kesiapan
meningkatkan *etelah diberikan asuhan keperawatan N%,,&- M*-*8ee- - 6njurkan konsumsi makanan sehat yang nutrisi ditandai dengan D 24 jam diharapkan klien dapat sesuai dengan kebutuhan ibu hamil mengonsumsi makanan dan meningkatkan asupan nutrisi dengan - 6njurkan konsumsi airan sesuai anjuran airan adekuat kriteria hasil : - 5eberikan inormasi terkait makanan yang N%,,&- S*' harus dikurangi dan komponen gi7i seimbang 6supan makanan untuk ibu hamil dan -
janin terukupi 6supan airan adekuat &ola makan teratur Kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil terpenuhi
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, ?.5. dkk., 200. Buku Ajar Keperawatan Maternitas 8disi 4. @akarta : 8FI. 5ansjoer, 6. 200', Kapita Selekta Kedokteran, @ilid ', 8d.$, 5edia 6esulapius 9KC?, @akarta. 5ohtar, <., '""!, Sinopsis Obstetri @ilid ' 8disi 2. @akarta : 8FI. 5itayani. 200", Asuhan Keperawatan Maternitas. @akarta : *alemba 5edika. amilton, &ersis 5ary. '"", Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas 8disi %. @akarta : 8FI. -oenges, 5arilynn 8., 200'. !encana "erawatan Maternal Atau Ba#i. 8disi 2. @akarta : 8FI Fuyton P all. 20'2. Fisiolo$i Kedokteran @akarta : 8FI 5anuaba, ?BF. '""! %l&u Kebidanan' "en#akit Kandun$an' Dan Keluar$a Berencana @akarta. 8FI
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, ?.5. dkk., 200. Buku Ajar Keperawatan Maternitas 8disi 4. @akarta : 8FI. 5ansjoer, 6. 200', Kapita Selekta Kedokteran, @ilid ', 8d.$, 5edia 6esulapius 9KC?, @akarta. 5ohtar, <., '""!, Sinopsis Obstetri @ilid ' 8disi 2. @akarta : 8FI. 5itayani. 200", Asuhan Keperawatan Maternitas. @akarta : *alemba 5edika. amilton, &ersis 5ary. '"", Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas 8disi %. @akarta : 8FI. -oenges, 5arilynn 8., 200'. !encana "erawatan Maternal Atau Ba#i. 8disi 2. @akarta : 8FI Fuyton P all. 20'2. Fisiolo$i Kedokteran @akarta : 8FI 5anuaba, ?BF. '""! %l&u Kebidanan' "en#akit Kandun$an' Dan Keluar$a Berencana @akarta. 8FI