FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN TAHUN 2009 Taruli R!a"a Si"a#a $Gl%&" Ra"'"$$
A(STRAK
Tinggi Tingginya nya mordib mordibili ilitas tas dan mortal mortalita itass ibu hamil hamil merupak merupakan an akibat akibat rendah rendahnya nya pemeriksaan kehamilan selama ibu mengandung, dengan adanya pelayanan Asuhan Antenatal care memberikan pelayanan yang standar dalam upaya menurunkan angka kematian dan kesakitan pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Fakt Faktor or – fakt faktor or yang ang memp mempen enga garu ruhi hi peme pemeri riks ksaa aan n keha kehami mila lan, n, pend pendid idik ikan an,, pengetahuan, sikap, pendapatan keluarga dan dukungan suami Di Wilayah Kerja Puskes Puskesmas mas Daruss Darussala alam. m. enis enis peneli penelitia tian n ini adalah adalah peneli penelitia tian n Anali Analitik tik dengan dengan Pend Pendek ekat atan an Cros Pengambil bilan an sampel sampel dilaku dilakukan kan dengan dengan Crosss – Sect Sectiional onal stud study. y. Pengam accidental accidental sampling sampling populasi pada penelitian ini seluruh ibu hamil trimester ke !!! yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas, sampel berjumlah "# responden, pengumpulan data menggunakan menggun akan kuesioner. $asil penelitian ini menunjukkan bah%a ada pengaruh pengetahuan dengan kunjungan antenatal care dengan angka korelasi korelasi &,'# &,'# dan P ( &,&&), &,&&), ada pengar pengaruh uh pendid pendidika ikan n dengan dengan kunjung kunjungan an antenatal care dengan korelasi &,*&+ dan P ( &,&&, ada pengaruh sikap dengan kunjungan antenatal are dengan angka korelasi &,'-' dan P ( &,&&), ada pengaruh pendapatan keluarga dengan kunjungan antenatal care &,*&" care &,*&" dan P ( &,&&, ada pengaruh dukungan dukungan suami denga dengan n kunju kunjunga ngan n ante antena nata tall care care denga dengan n angka angka kore korela lasi si &,+#" &,+#" dan dan P ( &,&&. &,&&. kesimpulan ada pengaruh pengetahuan, pendidikan, sikap, pendapatan keluarga dan dukunga dukungan n suami suami terhada terhadap p kunjung kunjungan an antenat antenatal al are. are. aran aran perlu perlu diting ditingkatk katkan an kunjun njung gan ante ntenatal care diatas diatas kali, kali, penyulu penyuluhan han penget pengetahu ahuan an pemeri pemeriksa ksaan an antenatal, serta biaya pemeriksaan yang murah. Ka'a Ku")i / Fa*'r – Fa*'r Ya"# %&%+&"#aru!i Ku",u"#a" A"'&"a'al Car&I.u Ha%il PENDAHULUAN La'ar (&la*a"# Kemati Kematian an ibu menuru menurutt W$0 adalah adalah kemati kematian an yang yang terjad terjadii disaat disaat hami hamil, l, bers bersal alin in,, atau atau dala dalam m #" hari hari
paska persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap kehamilan, perdarahan, sepsis, kelahiran premature akibat hipertensi, lahir mati, dan komp kompli likas kasii akiba akibatt abor aborsi si yang yang
tidak aman menjadi penyebab langsung berkontribusi pada *&1. 2W$0, "& 4enurut Depkes 5! 2"&&63 kondisi derajat kesehatan di !ndonesia ini masih memprihatinkan antara lain ditandai dengan masih tingginya AK! yaitu -&+ per )&&.&&& kelahiran hidup dan mati bayi baru lahir -6 per )&&& mati bayi baru lahir -6 per )&&& 2DK! "&&"7"&&-3. 8eberapa faktor yang melatarbelakangi resiko kematian adalah kurangnya partisipasi ibu yang disebabkan tingkat pendidikan ibu rendah, kemampuan ekonomi keluarga rendah, kedudukan sosial budaya yang tidak mendukung. 8erdasarkan penatatan pada kohort ibu hamil masing – masing desa %ilayah keamatan kalimanah, ternyata akupan kunjungan Antenatal care masih jauh dari harapan, yaitu K) 6).#1 tahun "&&& dengan target 9&1, sedangkan pada tahun "&&" sebesar 6".961 yang mana masih jauh dari target 961. :akupan K# pada tahun )9997"&&& sebesar ##."91 dan tahun )99*7)999 sebesar -6.')1 sedangkan target *61, akupan K) maupun K# mempunyai kesenjangan sangat jauh dibandingkan dengan target program. alah satu sebab rendahnya akupan tersebut, kemungkinan rendahnya pengetahuan dan sikap ibu hamil. 2Dinkes ateng, "&&63 4enurut Amir 2"&&63, penyebab kematian ibu ukup kompleks antara lain komplikasi selama kehamilan dan persalinan, penyebab obstetrik langsung perdarahan, eklamsi dan infeksi. Penyebab tidak langsung kematian ibu berupa kondisi kesehatan yang
dideritanya misalnya kurang energi. Kronis 2-&13, anemia 2$b;)). 91 dan #& 1 kardio
kematian ibu dan bayi 2Amiruddin, "&&'3 4eningkatnya angka kematian ibu 2AK!3 disebabkan oleh ketidaktahuan pengetahuan kehamilan pada saat hamil. Dukungan suami dalam mendukung pemeriksaan kehamilan sangat diperlukan dalam mempersiapkan fisik mental dan memperhatikan kesehatan ibu hamil, pengetahuan pada saat hamil dalam pemeriksaan kehamilan. 2Ani, "&&+3 Pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan sangat penting diantaranya pemenuhan nutrisi ibu hamil, jangan makan sembarangan saat hamil, utamkan kualitas makanan yang dimakan, bukan pada jumlah atau kuantitas, artinya bagi ibu hamil seringlah memakan makanan yang ber
4asalah kesehatan pokok yang dihadapi oleh bangsa indonesia adalah masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok ibu dan anak. Deputi bidang informasi keluarga dan pemanduan program 8KK8= pusat 4a>%ar 4urdin mengatakan angka kematian ibu hamil dan melahirkan di !ndonesia menempati urutan tertinggi di A?A= 2Warta kesehatan ibu, "&. 8erdasarkan pendataan keluarga tahun "&&6 di umatera utara, jumlah kematian ibu hamil dan melahirkan menapai -)6 orang per )&&.&&& kelahiran hidup sedangkan jumlah kematian ibu hamil dan melahirkan tingkat nasional pada tahun "&&sebanyak -&+ per )&&.&&& kelahiran hidup 2profil kesehatan Propsu, "&&63 8eberapa hasil penelitian Faktor – faktor yang mempengaruhi pemeriksaan kehamilan antara lain faktor sosial ekonomi, faktor sosial budaya, pendidikan, penghasilan, dan dukungan suami7keluarga terhadap pemeriksaan kehamilan yang dilakukan di desa 8andar akti Puskesmas 5antau @aban !ota Tebing Tinggi "&&+ menunjukkan ada pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap pemeriksaan kehamilan. 8erdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal care di puskesmas Darussalam sebanyak 6 ibu hamil didapat - orang mengatakan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin dengan dukungan suami dalam memeriksakan kehamilan, sedangkan " orang tidak memeriksakan kehamilannya tidak memadainya pendapatan keluarga dan kurangnya
pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan dengan pendidikan ibu yang rendah. Dengan latar belakang inilah peneliti tertarik untuk meneliti faktor – faktor yang mempengaruhi kunjungan antenatal are P&ru%u/a" Ma/ala! 8erdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah faktor sosial ekonomi dengan kunjungan ibu hamil untuk melakukan antenatal are di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam 4edan "&&9 Tu,ua" P&"&li'ia" Tu,ua" U%u% ntuk mengetahui Faktorr – Faktor Bang 4empengaruhi kunjungan antenatal are di Wilayah Kerja Puskesmas 4edan Tahun "&&9 Tu,ua" K!u/u/ ). ntuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu hamil dengan kunjungan antenatal are di Wilayah Kerja puskesmas Darussalam 4edan ". ntuk mengetahui pengaruh pendidikan dengan kunjungan antenatal are di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam 4edan -. ntuk mengetahui pengaruh sikap ibu hamil dengan kunjungan antenatal are di %ilayah Kerja Puskesmas Darussalam #. ntuk mengetahui pengaruh pendapatan keluarga dengan kunjungan antenatal are di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam 4edan 6. ntuk mengetahui pengaruh dukungan suami dengan kunjungan
antenatal are di Wilayah kerja Puskesmas Darussalam Ma"aa' P&"&li'ia" ). ntuk ibu hamil ntuk menambah pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya antenatal :are ". Puskesmas Darussalam 4emberikan data atau masukan bagi puskesmas sebagai bahan pertimbangan strategi peningkatan akupan K!A dalam pelayanan antenatal are -. 8agi Penelitian Kepera%atan $asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan bagi penelitian selanjutnya yang terkait dengan faktor – faktor yang mempengaruhi kunjungan antenatal are ibu hamil TINJAUAN PUSTAKA K&ra"#*a K"/&+ 8erdasarkan pada masalah dan tujuan yang ingin diteliti dalam penelitian ini maka
). ". -. #.
Pengetahuan Pendidikan ikap Pendapatan keluarga 6. Dukungan
Kunjungan Antenatal :are
Hi+'&/a P&"&li'ia" ). Adanya pengaruh pengetahuan ibu hamil dengan kunjungan Antenatal :are di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam 4edan
". Adanya pengaruh pendidikan ibu hamil dengan kunjungan Antenatal :are di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam 4edan -. Adanya pengaruh sikap ibu hamil dengan kunjungan Antenatal :are di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam 4edan #. Ada pengaruh pendapatan keluarga dengan kunjungan antenatal are di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam 4edan 6. Ada pengaruh dukungan suami dengan kunjungan antenatal are di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam 4edan. METODE PENELITIAN J&"i/ P&"&li'ia" enis penelitian ini adalah Penelitian Analitik dengan desain atau Cross-Sectional studi. ntuk mengetahui faktorCfaktor yang mempengaruhi kunjungan antenatal are ibu hamil di %ilayah kerja puskesmas darussalam medan L*a/i 1a" Wa*'u P&"&li'ia" L*a/i P&"&li'ia" Penelitian dilaksanakan di %ilayah kerja Puskesmas Darussalam Keamatan 4edan Petisah yang terdiri dari dua kelurahan yaitu kelurahan ei ikambing D dan Kelurahan ei Putih 8arat. Wa*'u P&"&li'ia" Penelitian dilaksanakan pada tanggal &) s7d -& bulan uni tahun "&&9 P+ula/i 1a" Sa%+&l P+ula/i Populasi dalam penelitian adalah semua ibu hamil + bulan yang
melakukan kunjungan antenatal are di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam berjumlah "# orang Sa%+&l P&"&li'ia" Pengambilan sampel dilakukan seara accidental sampling yaitu mengambil kasus atau responden yang ada pada %aktu penelitian berlangsung M&'1& Pu"#u%+ula" Da'a Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh seara langsung dari responden dengan teknik %a%anara langsung dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan seara tertulis kepada responden ntuk mendapatkan tanggapan, imformasi, ja%aban dan data lainnya dengan mengisi kuesioner tersebut Data ekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Puskesmas Darussalam 4edan Bang melakukan kunjungan antenatal D&&"i/i O+&ra/i"al ). Pengetahuan adalah Pengetahuan ibu mengenai pemeriksaan kehamilan dan perkembangan janin dalam kunjungan antenatal care. 2manfaat kunjungan ibu hamil, manfaat tablet Fe, tujuan TT, penyebab $!E7A!D, jumlah tablet Fe, Fe pada usia berapa, pemberian imunisasi, nutrisi bagi ibu hamil, gejala trimester !!!, proses kehamilan3. ". Pendidikan adalah enjang formal yang pernah dijalani oleh ibu hamil sampai mendapatkan ija>ah -. ikap uatu respon ibu yang tidak memihak dan mendukung ibu dalam melakukan kunjungan Antenatal care. 2setuju kunjungan
setiap bulan, pada trimester !!! setaip " seminggu, setuju terhadap anggota yang tidak mendukung kunjungan ibu hamil, setuju diberikan tablet Fe, setuju dilakukan timbang berat badan, tinggi badan, fundus uteri dan tes penyakit menular, setuju memeriksakan kepada bukan petugas kesehatan, setuju dilakukan penyuntikan tetanus tooid, tes sampel darah janin #. Pendapatan keluarga adalah Penghasilan yang didapat oleh istri dan suami dalam satu bulan penuh baik dalam bentuk gaji pokok 6. Dukungan suami adalah Dukungan yang diberikan suami dan keluarga dalam melakukan kunjungan Antenatal care 2suami mendukung melakukan kunjungan kehamilan, apakah ibu didampingi suami pada saat melakukan knjungan pemeriksaan kehamilan, pemenuhan kebutuhan dari suami, informasi kehamilan3 '. Kunjungan Antenatal care adalah kontak ibu hamil dengan petugas kesehatan P&"#u*ura" ntuk mengkur pengetahuan ibu hamil diukur dengan mengajukan )& pertanyaan, dengan alternatif ja%aban / jika ja%aban benar diberi nilai " dan jika ja%aban salah diberi nilai ) maka skor tertinggi "& dan skor terendah )& ntuk menilai aspek pengukuran pengetahuan menggunakan rumus udjana /
P(
R BK
Keterangan / P / nilai yang diari 5 / nilai tertinggi – terendah 8K / banyaknya kelas P(
nilai
"& )&
−
-
Pengetahuan ibu hamil tentang kunjungaan antenatal are dikatakan 8aik )* C"& :ukup )# – )+ 8uruk )& – )ntuk mengukur sikap ibu tentang kunjungan antenatal are dengan mengajukan * pertanyaan dengan alternati
R BK
Keterangan / P / nilai yang diari 5 / nilai tertinggi – terendah 8K / banyaknya kelas P
(
)'
P
(
*
P
(
nilai
−*
"
"
#
ikap ibu hamil tentang kunjungan antenatal are dikatakan / 8aik )- –)' 8uruk * – )" A"ali/a Da'a Analisa data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut / ). Analisis ni
Dilakukan dengan membuat table dan distribusi frekuensi masingC masing
8erdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pengetahuan mayoritas ukup sebanyak )" 0rang 26&13 Si*a+ I.u Ha%il 8erdasarkan hasil penelitian dapat dilihat sikap baik sebanyak )6 orang 2'",613 P&"1a+a'a" K&luar#a T&"'a"# Ku",u"#a" A"'&"a'al Car& 8erdasarkan tabel #.# dapat dilihat pendapatan keluarga tentang kunjungan antenatal are 5p ).&&&.&&& – ).'#).&&& sebanyak )" orang 26&13 Du*u"#a" Sua%i T&r!a1a+ Ku",u"#a" A"'&"a'al Car& 8erdasarkan hasil penelitian dapat dilihat dukungan suami yang mendukung pemeriksaan kehamilan sebanyak )6 orang 2",613 P&"#&'a!ua" I.u Ha%il 8erdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pengetahuan ibu tentang kunjungan antenatal are kurang sebanyak -+,61 dengan kunjungan antenatal are rendah sebanyak --,- 1 dan tinggi sebanyak #," 1. !bu yang berpengetahuan ukup 6&. & 1 dengan kunjungan antenatal are rendah *,-1 dan tinggi #),+1. edangkan ibu yang bepengetahuan baik )",61 dengan kunjungan antenatal are rendah &1 dan tinggi )",61, hal ini dibuktikan dengan nilai p &,&&) dengan angka korelasi &.'#" artinya ada pengaruh pengetahuan dengan kunjungan antenatal are P&"1i1i*a" I.u Ha%il Dari hasil penelitian dapat dilihat pendidikan ibu 4P --,-1 dengan kunjungan antenatal care rendah sebanyak --.-1 dan tinggi sebanyak &1. !bu yang berpendidikan 4A sebanyak #6,*1 dengan
kunjungan antenatal are rendah &1 dan tinggi sebanyak *,-1. Dan pendidikan ibu ) sebanyak &1 dengan kunjungan antenatal are rendah &1 dan tinggi sebanyak *,-1. $asil uji statistik menunjukkan bah%a ada pengaruh antara pendidikan dengan kunjungan antenatal care di %ilayah kerja Puskesmas Darussalam 4edan dengan nilai p &.&&&, dan angka korelasi r ( &,*&+ Si*a+ I.u Ha%il 8erdasarkan hasil penelitian dapat dilihat sikap ibu yang buruk -+,61 dengan kunjungan antenatal care rendah sebanyak "6,&1 dan tinggi sebanyak )",61. !bu yang mempunyai sikap yang baik '",61 dengan kunjungan antenatal are rendah sebanyak )',+1 dan tinggi sebanyak #6,*1. $asil uji statistik didapat nilai p ; &,&6 menunjukkan ada pengaruh sikap ibu dengan knjungan antenatal are, hal ini ditunjukkan oleh nilai r ( &,'-' P&"1a+a'a" K&luar#a 8erdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pendapatan keluarga tentang kunjungan ibu hamil 5p ; ).&&&.&&& --,-1 pendapatan ).&&&.&&& – ).'#).&&& 6&1 dan pendapatan diatas 5p ).'#).&&& )',+1. $asil uji statistik spearman diperoleh nilai P ( &.&& dan nilai r ( &,*&" menunjukkan ada pengaruh pendapatan keluarga dengan kunjungan antenatal care Du*u"#a" Sua%i 8erdasarkan hasil penelitian dapat dilihat dukungan suami tidak mendukung sebanyak -+,6 1 dengan kunjungan antenatal care rendah sebanyak --,- 1 dan tinggi sebanyak
#," 1. Dukungan suami mendukung '",61 dengan kunjungan antenatal care rendah sebanyak 6#,"1. $asil penelitian menunjukkan bah%a nilai P &,&& dan nilai r ( &,+#" berarti ada pengaruh dukungan suami terhadap kunjungan antenatal are
P&%.a!a/a" P&"#aru! +&"#&'a!ua" i.u !a%il '&r!a1a+ *u",u"#a" a"'&"a'al )ar& 1i Pu/*&/%a/ Daru//ala% M&1a" 8erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan "# responden, ibu pengetahuan ukup terhadap kunjungan antenatal )" orang 26&13 pengetahuan kurang dengan kunjungan antenatal 9 orang 2-+,613, kunjungan tinggi - orang 2)",613. Pengetahuan statistik dengan uji spearman rank ternyata ada hubungan hasil uji didapat p ( &,&&) 2p;&,&63, hal ini menunjukkan bah%a ada pengaruh pengetahuan ibu dengan kunjungan antenatal are. =ilai r ( &.'#" mempunyai makna makin tinggi pengetahuan ibu makin tinggi knjungan antenatal are. Dimana ibu yang berkunjung kepuskesmas masih rendah, masih banyak ibu yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan, hal ini didasari pengetahuan ibu menerima informasi kesehatan ibu hamil belum maksimal dan tidak rutin memeriksakan kehamilannya. 8ah%a ibu hamil yang berpengetahuan baik, lebih sering melakukan kunjungan antenatal care daripada ibu hamil yang berpengetahuan kurang. Dimana
seseorang ibu hamil tidak akan memanfaatkan kunjungan antenatal are jika ibu tersebut tidak mengerti arti kunjungan antenatal selama kehamilan. 2adik, )99'3 Dari hasil penelitian Wardhani G Desi lusiana 2"&&+3 juga mengemukakan bah%a semakin rendah pengetahuan ibu, maka makin sedikit keinginannya untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. 4enurut asumsi penulis bah%a pengetahuan ibu sangat berperan dalam melakukan kunjungan antenatal care. Pengetahuan ibu yang kurang lebih melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan, hal ini mungkin disadari dan dukungan suami yang mendukung ibu pergi berkunjung ke fasilitas kesehatan P&"#aru! +&"1i1i*a" i.u '&r!a1a+ *u",u"#a" 1i antenatal care Pu/*&/%a/ Daru//ala% M&1a"3 Dari tabulasi silang dapat dilihat bah%a tingkat pendidikan rendah dengan kunjungan tinggi sebanyak * orang 2--,-13 orang, pendidikan tinggi dengan kunjungan tinggi sebanyak )' orang 2'',+13,. $asil penelitian menunjukkan bah%a da pengaruh antara pendidikan dengan kunjungan antenatal care di Puskesmas Darusalam 4edan 2r ( &,*&+, p ( &,&&&3. Dimana tingkat pendidikan sangat memiliki peranan didalam masyarakat untuk menentukan keputusan ibu dalam bertindak, pendidikan ibu di %ilayah kerja puskesmas masih sangat rendah dalam arti pendidikan ibu hamil rataCrata rendah. Pendidikan seseorang dapat menerima informasi dan memperluas akra%ala berpikir sehingga mudah menggembangkan diri, dengan adanya
pendidikan juga akan dapat meningkatkan kematangan intelektual seseorang. emakin tinggi tingkat pendidikan semakin mudah menerima informasi, informasi kesehatan yang ukup pada ibu hamil mempengaruhi perilaku ibu hamil dalam melakukan kunujungan pemeriksaan kehamilan hal ini seara tidak langsung dapat memperkeil kematian ibu dan bayi. 2Amiruddin, "&&'3. Demikian juga hasil penelitian Wardhani dan Desi @usiana 2"&&+3 yang menyatakan bah%a rendahnya pendidikan ibu akan berdampak pada rendahnya pengetahuan ibu yang berpengaruh pada keputusan ibu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 4enrut asumsi penulis, bah%a tingkat pendidikan ibu rendah lebih sering memeriksakan kehamilan, hal ini mungkan penyuluhan yang dilakukan puskesmas darussalam mempunyai sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilaiCnilai kesehatan atau tokohCtokoh masyarakat P&"#aru! /i*a+ i.u '&r!a1a+ *u",u"#a" a"'&"a'al )ar& i.u !a%il 1i Pu/*&/%a/ Daru//ala% M&1a" Dari tabulasi silang dapat dilihat bah%a sikap ibu buruk dengan kunjungan antenatal rendah sebanyak ' orang, tinggi - orang. ikap ibu baik dengan kunjungan tinggi sebanyak )6 orang 2'",613. $asil penelitian didapat nilai p ; &,&6 menun jukkan ada pengaruh sikap ibu dengan kunjungan antenatal are ibu hamil dan hal ini ditunjukkan oleh nilai r ( &,'-' artinya sikap mempengaruhi ibu dalam melakukan kunjungan antenatal are. ikap ibu juga memiliki arti
merespon apa yang diterimanya dari sumber informasi tertama kesehatan ibu hamil dalam mempersiapkan kelahiran anak, hal ini didasari perilaku ibu dalam memeriksa kehamilannya. ikap adalah suatu bentuk e%ar,"&&+3 bah%a pengetahuan dan sikap mempengaruhi ibu dalam pemanaatan pelayanan kesehatan $al ini sesuai penelitan yamsulhuda 84 dkk yang menyatakan bah%a sikap responden terhadap ANC umunya positif namun hanya #&1 yang melakukannya. Asumsi penulis, pengetahuan dan perilaku kesehatan ibu pada masa hamil kurang atau rendah serta pendidikan responden yang rendah lebih sering memeriksakan kehamilannya, hal ini mungkin didasari peran perilaku ibu yang merespon dengan pelayanan yang diberikan terhaadap ibu sangat diperhatikan. P&"#aru! +&"1a+a'a" *&luar#a *u",u"#a" antenatal care i.u !a%il 1i Pu/*&/%a/ Daru//ala% M&1a" Dari "# responden berdasarkan pendapatan rendah dengan kunjungan antenatal sebanyak * orang2--,-13, pendapatan sedang dengan kunjungan antenatal sebanyak)" orang 26&,&13 dan pendapatan tinggi terhadap kunjungan sebanyak # orang 2)',+13. 8erdasarkan hasil penelitian dengan uji spearman diperoleh 2p;&,&&&3 dan
nilai r ( &,*&" menunjukkan pengaruh dalam melakukan kunjungan antenatal are. Dimana bagi ibuCibu yang mempunyai biaya akan lebih leluasa dalam melakukan kunjungan antenatal, sedangkan ibu yang pendapatan rendah kurang memeriksakan kehamilannya. Dengan kata lain pendapatan mempengaruhi kemampuan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Holongan ekonomi rendah pada umumnya tergolong kategori resiko besar karena kesehatannya yang biasanya terganggu oleh gi>i yang kurang atau makan yang ukup sehingga keepatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak kurang memungkinkan untuk memperoleh antenatal, yang mana ibu hamil terkadang tidak memeriksakan kehamilannya 2Depkes "&&&3. 4enurut hasil penelitian Wibo%o 2)99"3, mengemukakan bah%a penghasilan keluarga berpengaruh terhadap pemampaatan pelayanan kesehatan yang sebagian besar responden berpenghasilan rendah. Dan besanya tingkat penghasilan memungkinkan keluarga dapat memilih tenaga kesehatan yang lebih modern, keluarga dengan penghasilan yang ukup dapat memeriksakan kehamilan seara rutin, merenanakan persalinan tenaga kesehatan dan melakukan persiapan lainnya dengan baik 2ari, Puspita, Ayu 5usliana, "&&'3 4enurut asumsi penulis, bah%a pendapatan yang diperoleh pendapatan mempunyai kontribusi yang besar dalam melakukan kunjungan antenatal care bagi ibuCibu yang mempunyai biaya akan lebih leluasa dalam
melakukan kunjungan antenatal, sebaliknya ibuCibu yang kurang mampu akan kurang untuk melakukan kunjungan antenatal . Pendapatan ib yang kurang lebih banyak melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan, hal ini didasari pentingnya kesehatan ibu yang pendapatannya minim P&"#aru! 1u*u"#a" /ua%i '&r!a1a+ *u",u"#a" 1i antenatal care Pu/*&/%a/ Daru//ala% M&1a" Dari "# responden berdasarkan dukungan suami terhadap kunjungan antenatal sebanyak )6 orang 2'",613 dan tidak mendukung dalam pemeriksaan kehamilan sebanyak 9 orang 2-+,613. $asil penelitian menunjukkan bah%a nilai p; &,&6 2p ( &,&&3 dan nilai r ( &,+#" dengan mengunakan uji spearman yang berarti ada pengaruh dukungan suami terhadap kunjungan antenatal are ibu hamil. Didalam pengambilan keputusan dalam melakukan kunjungan antenatal sering kali ibu tidak berhak memutuskan sesuatu karena itu adalah hak suami, sementara suami tidak mengetahui pentingnya pemeriksaan kehamilan, dan mengandalkan ara – ara traditional, dukungan suami mempengaruhi psikologis ibu terhadap mendukung kehamilan ibu, dalam arti dukungan suami bukan hanya materi. 4enurut Abdullah :holil 2"&&"3 dalam buku 4uskibin 2"&&63 dukungan yang bisa diberikan pada ibu hamil, namun yang terutama adalah dukungan sosial yang bisa diberikan keluarga terutama suami. Dari hasil penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan penelitian oleh amuel Pasaribu pada
tahun "&&+ di desa 8andar akti Puskesmas 5antau !ota Tebing Tinggi pengarh faktor sosial ekonomi terhadap pemeriksaan kehamilan yaitu pendidikan, penghasilan &,&&". dukungan suami suami7 keluarga &,&&). pengetahan tentang An p ( &,&)+ dan pendapatan &,"# dengan nilai r &,-*' KESIMPULAN DAN SARAN K&/i%+ula" 8erdasarkan hasil penelitian mengenai Faktor – Faktor Bang 8erhubungan Dengan Antenatal care !bu $amil Di Puskesmas Darussalam 4edan Tahun "&&9 dapat disimpulkan / ). Ada pengaruh pengetahuan dengan kunjungan antenatal care ". Ada pengaruh antara pendidikan dengan kunjungan antenatal care -. Ada pengaruh sikap dengan kunjungan antenatal care #. Ada pengaruh pendapatan keluarga dengan kunjungan antenatal care 6. Ada pengaruh dukungan suami dengan kunjungan antenatal care Sara" ). Pu/*&/%a/ Daru//ala% Diharapkan kepada petugas kesehatan agar meningkatkan penyuluhan – penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya melakukan antenatal are melalui kegiatan eramah umum dan inter
puskesmas dengan bersama tokoh masyarakat ". I.u Ha%il Diharapkan kepada ibu hamil hendaknya rajin berkunjung untuk memeriksakan kehamilannya, dengan ara eramah dan bimbingan serta meminimkan biaya pemeriksaan -. Di"a/ K&/&!a'a" Perlu adanya kerjasama dan penyelenggara antar petgas kesehatan dengan bidan, pera%at maupun dokter terhadap pentingnya pera%atan kehamilan dan persalinan dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan ara alat bantu
JJJJJJ"&&6. P&1%a" P&%a"'aua" Wila4a! S&'&%+a' K&/&!a'a" I.u 1a" A"a* 5PSW – KIA6- akarta Desi, @usiana, Wardhani. "&&+. U+a4a P&"i"#*a'a" K7ali'a/ P&la4a"a" A"'&"a'al yang dibuka pada !!!""#ttp.litbang.go.id " dk
ari, Puspita, Ayu 5uslina, "&&'. P&"#aru! M'ia/i P&%&ri*/aa" K&!a%ila" ANC yang dibuka pada !!!"" #ttp. $itbang. %epkes. Kesrepro info.go.id dibuka pada tanggal "6 juni "&&9