SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
1. Topik
: Antenatal Care/Pemeriksaan Care/Pemeriksaan Kehamilan
2. Pokok Bahasan
: Kunjungan ANC
3. Subpokok Bahasan : - Pengertian antenatal care (ANC) - Tujuan dan manfaat kunjungan ANC - Jadwal kunjungan ANC - Tempat kunjungan ANC - Pemeriksaan Pemeriksaa n yang dilakukan ketika kunjungan ANC
4. Sasaran
: Ibu hamil dan keluarga yang berada di poli KIA PKM
Singosari Malang
5. Waktu dan Tempat
Tempat
: Aula Puskesmas Singosari Malang
Waktu
: Selasa, 26 Juni 2012
6. Alokasi Waktu
: 20 menit
7. Metode
: Ceramah, tanya jawab
8. Media
: Leaflet dan poster
9. Tujuan Instruksional
Tujuan Instruksional Umum
:
Setelah mengikuti ceramah dan diskusi selama 20 menit, diharapkan ibu hamil dan keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang kunjungan ANC
Tujuan Instruksional Khusus
:
Setelah ceramah dan diskusi selama 20 menit diharapkan ibu hamil dan keluarga mampu :
Menjelaskan tentang pengertian antenatal care/ANC
Menjelaskan Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat ANC
Menjelaskan tentang jadwal kunjungan ANC
Menjelaskan tentang tempat kunjungan ANC
Menjelaskan tentang pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
11. Materi ( terlampir )
1
12. Tahap Kegiatan Pengajaran Tahap
Kegiatan
Kegiatan Peserta Didik
Metode & Media
Pembukaan
Memperkenalkan Memperkenalkan diri
Menjawab salam
Ceramah dan
(5 menit)
Menyamakan persepsi
Memperhatikan dan
tanya jawab
Menyampaikan maksud dan
menjawab pertanyaan
tujuan penyuluhan
Kontrak waktu
Menggali pengetahuan peserta didik
Penyajian
(10 menit)
Menjelaskan pengertian dari
Menyimak penjelasan
Ceramah dan
antenatal care
Mengajukan pertanyaan
tanya jawab
Menjelaskan
tujuan
dan
seputar materi
Leaflet
manfaat kunjungan ANC
Menjelaskan jadwal kunjungan ANC
Menjelaskan tempat kunjungan ANC
Menjelaskan yang
pemeriksaan
dilakukan
ketika
pemeriksaan ANC Penutup
(5 menit)
Memberi kesimpulan materi Menyampaikan
evaluasi
hasil kegiatan dan umpan balik
Menutup acara penyuluhan
Membagikan leaflet
Memperhatikan
Ceramah dan
penjelasan
tanya jawab
Menjawab pertanyaan
Leaflet
dari penyuluh
2
13. Evaluasi : Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang meliputi: 1.
Apa pengertian antenatal care?
2.
Apa tujuan dan manfaat ANC?
3.
Kapan jadwal kunjungan ANC
4.
Dimana saja tempat yang dapat dilakukan pemeriksaan ANC?
5.
Pemeriksaan apa saja yang dilakukan ketika kunjungan ANC?
3
Materi Penyuluhan
Antenatal Care 1. Pengertian -
Asuhan antenatal adalah suatu suatu program yang terencana berupa berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.
-
Menurut
Prawiroharjo Prawiroharjo
(2005),
pemeriksaan pemeriksaan
kehamilan kehamilan
merupakan merupakan
pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental. -
Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghdapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaa pemberiaan n ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).
2. Tujuan dan manfaat kunjungan ANC a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. b. Meningkatkan dan mempertahankan mempertahankan kesehatan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi. c. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil,
termasuk
riwayat
penyakit
secara
umum,
kebidanan
dan
pembedahan. d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif. f. Mempersiapkan Mempersiapk an peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. g. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal. Menurut Depkes RI (2004) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.
4
3. Jadwal kunjungan kunjung an ANC Kunjungan antenatal care adalah kontak antara ibu hamil dan petugas kesehatan
yang
memberi
pelayanan
antenatal
untuk
mendapatkan
pemeriksaan kehamilan. Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa selalu ibu hamil yang datang ke fasilitas pelayanan tetapi dapat juga sebaliknya yaitu ibu hamil yang dikunjungi petugas kesehatan dirumahnya. Selama kehamilan keadaan ibu dan janin harus selalu dipantau jika terjadi penyimpangan penyimpangan dari keadaan normal dapat dideteksi secara dini dan diberikan penanganan yang tepat. Oleh karena k arena itu ibu hamil diharuskan memeriksakan diri secara berkala selama kehamilannya. Dalam pelaksanaan ANC terdapat kesepakatan adanya standar minimal yaitu dengan pemeriksaan ANC 4 kali selama kehamilan dengan distribusi sebagai berikut :
Minimal satu kali pada trimester I (< 14 minggu) Tujuan pada kunjungan pertama adalah 1. menentukan diagnosis ada/tidaknya kehamilan 2. menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan 3. menentukan status kesehatan ibu dan janin 4. menentukan kehamilan keh amilan normal atau ata u abnormal, serta sert a ada/ tidaknya faktor risiko kehamilan k ehamilan 5. menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya.
- Minimal satu kali kali pada trimester trimester II (14-28 minggu) Pada kunjungan di trimester ini ibu hamil akan lebih mendapatkan informasi yang
lebih
dalam
mengenai
kehamilan
di
trimester
kedua
dan
kewaspadaan khusus terhadap komplikasi yang mungkin terjadi pada trimenster ini. - Minimal dua kali pada pada trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu keke36) Biasanya pada kunjungan pertama pada trimester ini akan mendeteksi ada/tidaknya kehamilan ganda sedangkan pada kunjungan keduanya akan memeriksa dan mendeteksi ada/tidaknya kelainan letak janin (Saifuddin, 2005).
5
4. Tempat kunjungan ANC Menurut Dep Kes RI (1994 : 16), tempat pemberian pelayanan antenatal care dapat bersifat statis dan aktif meliputi : 1. Puskesmas/ puskesmas pembantu 2. Pondok bersalin desa. 3. Posyandu. 4. Rumah sakit pemerintah/ pemerintah/ swasta 5. Rumah sakit bersalin 6. Tempat praktek swasta (bidan dan dokter). dokter).
5. Pemeriksaan yang dilakukan ketika ketika kunjungan kunjungan ANC ANC Pelayanan antenatal care selengkapnya mencakup anemnesis, pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium atas indikasi dasar dan intervensi khusus sesuai dengan tingkat resiko. Dengan penerapan operasionalnya operasionaln ya dikenal standar minimal ”7T” untuk pelayanan antenatal yang terdiri atas :
1. Timbang berat badan Penimbangan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan diri, karena hubungannnya erat dengan pertambahan berat badan lahir bayi. Berat badan ibu hamil yang sehat akan bertambah antara 10-12 Kg sejak sebelum hamil
2. Ukuran tekanan darah, diukur setiap setiap kunjungan kunjungan Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap terjadinya tiga gejala preeklamsi. Tekanan darah tinggi, protein urin positif, pandangan kabur atau oedema pada ekstremitas. Apabila tekanan darah mengalami kenaikan 15 mmHg dalam dua kali pengukuran dengan jarak 1 jam atau tekanan darah > 140/90 mmHg , maka ibu hamil mengalami preeklamsi.
3. Ukur tinggi fundus uteri Dilakukan setiap kunjungan dimana fundus uteri mulai teraba setelah usia kehamilan > 12 minggu. Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan secara rutin untuk mendeteksi secara dini terhadap berat badan janin. Indikator pertumbuhan janin intrauterin, tinggi fundus uteri juga dapat digunakan untuk mendeteksi terhadap terjadinya molahidatidosa, janin ganda atau hidramnion.
6
4. Pemberian imunisasi Tetanus Tetanus Toxoid atau atau TT lengkap Mulai diberikan usia kehamilan 16 minggu dengan interval pemberian selanjutnya 4 minggu. minggu. Pemberian imunisasi TT
ini untuk untuk mencegah mencegah
terjadinya penyakit tetanus.
5. Pemberian tablet zat besi minimal minimal 90 tablet selama hamil, mulai mulai diberikan pada usia kehamilan 20 minggu diminum 1 hari 1 tablet. Pemberian tablet tambah darah dimulai setelah rasa mual hilang satu tablet setiap hari, minimal 90 tablet. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 μg. Tablet besi sebaiknya tidak minum bersama kopi, teh karena dapat mengganggu penyerapan.
6. Tes laboratorium (rutin dan khusus). Pemeriksaan laboratorium rutin mencakup pemeriksaan hemoglobin, protein urine, gula darah, dan hepatitis B. Pemeriksaan khusus dilakukan didaerah prevalensi tinggi dan atau kelompok perilaku terhadap HIV, sifilis, malaria, tubercolu t ubercolusis, sis, cacingan dan thalasemia.
7. Temu wicara (konseling). Memberikan penyuluhan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan seperti perawatan diri selam hamil, perawatan payudara, gizi ibu hamil, tanda-tanda bahaya kehamilan dan janin sehingga ibu dan keluarga dapat segera mengambil keputusan dalam perawatan selanjutnya dan mendengarkan keluhan yang disampaikan (Prawirohardjo, 2006).
7
Daftar Pustaka Bobak, Irene M; DL Lowdermilk; Perry. 2004. Buku Ajar Keperawatan
Maternitas Edisi Jakarta: EGC Farrer, Helen.2001. Helen.2001. Perawatan Maternitas . Jakarta: EGC Manuaba, I.B.G.2008. Pengantar Kuliah Obstetri . Jakarta: EGC Mary Hamilton, Persis. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
8