BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Konsep Dasar Dasar Abortu Abortuss Inspiens Inspiens 1. Definisi
Abortus adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, di mana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks. (Wiknjosastro, 2015 Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat!tertentu!pada atau sebelu sebelum m kehami kehamilan lan tersebu tersebutt berusi berusiaa 22 minggu minggu atau buah buah kehami kehamilan lan belum mampu untuk hidup hidup di luar kandungan ("ai#uddin, ("ai#uddin, 2010 . $erdar $erdaraha ahan n ringan ringan hingga hingga sedang sedang pada pada kehami kehamilan lan muda muda dimana dimana hasil hasil konsepsi masih berada dalam kavum uteri. %ondisi ini menunjukkan proses abortus sedang berlangsung dan akan berlanjut menjadi abortus inkomplit atau komplit. Abortus Abortus insipiens insipiens adalah peristiwa terjadinya terjadinya perdarahan perdarahan dari rahim pada kehamilan sebelum 20 minggu, dengan adanya pembukaan leher rahim, namun janin masih berada di dalam rahim. $ada tahapan ini terjadi perdarahan dari rahim dengan kontraksi yang semakin lama semakin kuat dan semakin sering, diikuti dengan pembukaan leher rahim.
2. Etiologi
$enyebab abortus merupakan gabungan dari beberapa #aktor &mumnya abortus didahului oleh kematian janin. 'aktor#aktor yang yang dapat menyebabkan terjadinya abortus adalah) 1 'akto aktorr *ani *anin n %elainan yang sering dijumpai pada abortus adalah kelainan perkembangan +igot , embrio, janin atau plasenta. %elainan tersebut biasanya menyebabkan abortus pada trimester pertama, yakni) a. %elai %elaina nan n telur telur,t ,tel elur ur koso kosong ng (bli (bligh ghted ted ovum ovum, ,ke keru rusak sakan an embr embrio io,a ,atau tau kerusakan kromosom(monosomi,trisomi,atau poliploidi b. mbrio dengan kelainan lokal
-. Abnormalitas pembentukan plasenta (hiplopasi tro#oblas $roduk konsepsi yang abnormal menjadi penyebab terbanyak dari abortus spontan. $aling sedikit 10 hasil konsepsi manusia mempunyai kelainan kromosom dan sebagian besar akan gugur. (/enson, 200 2 'aktor aternal a. n#eksi n#eksi maternal dapat membawa dapat membawa resiko bagi janin yang sedang berkembang , terutama pada akhir trimester pertama atau awal trimester kedua. 3idak diketauhi penyebab kematian janin se-ara pasti, apakah janin yang menjadi terin#eksi ataukah toksin yang dihasilkan oleh
mikroorganisme
penyebabnya.$enyakitpenyakit
yang
dapat
menyebabkan abortus. b. 4irus isalnya
rubella,sitomegalovirus,virus
herpes
simpleks,vari-ella
+oster,va--inia,-ampak,hepatitis,polio,dan ense#alomeilitis. -. /akteri misalnya "almonella typi. d. $arasit misalnya 3ooplasma gondii, plasmodium. e. $enyakit vaskularmisalnya hipertensi vaskular #. $enyakit endrokin Abortus spontan dapat terjadi bila produksi progesteron tidak men-ukupi atau pada penyakit dis#ungsi tiroid)de#isiensi insulin. 6 'aktor munologis %etidak-o-okan (nkompatibilitas sistem 78A (7uman 8euko-yte Antigen a. 3rauma %asusnya jarang terjadi, umumnya abortus terjadi segera setelah trauma tersebut, misalnya trauma akibat pembedahan) 1. $engangkatan 9varium yang mengandung korpus luteum gravidatum sebelum minggu ke 2. $embedahan intraabdominal dan operasi pada uterus pada saat hamil. 6. %elainan &terus
7ipoplasia
uterus,
mioma(terutama
mioma
submukosa,serviks
inkompeten atau retro#leio uteri gravidi in-ar-erata. 'aktor psikosomatik :pengaruh dari #aktor ini masih dipertanyakan. ; 'aktor ksternal a.
minggu pertama dapat merusak janin dan dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan keguguran. b. 9batobatan Antagonis
asam
#olat,antikoagulan,dan
lainlain."ebaiknya
tidak
menggunakan obatobatan sebelum kehamilan 1? minggu, ke-uali telah di buktikan bahwa obat tersebut tidak membahyakan janin ,atau untuk pengobatan penyakit ibu yang parah. -. /ahanbahan kimia lainnya, seperti bahan yang mengandung arsen dan ben+en. 6. ani#estasi %linis Abortus nsipiens adalah peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus. @ejalagejala abortus insipiens adalah) 1. rasa mules lebih sering dan kuat 2. perdarahan lebih banyak dari abortus imminens. 6. nyeri
karena
kontraksi rahim kuat
yang dapat
menyebabkan
pembukaan. $engeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan kuret vakum atau dengan -unam ovum, disusul dengan kerokan. $enanganan Abortus nsipiens meliputi ) 1. jika usia kehamilan kurang 1? minggu, lakukan evaluasi uterus dengan aspirasi vakum manual. *ika evaluasi tidak dapat dilakukan, maka segera lakukan ) a. /erikan ergomefiin 0,2 mg intramuskuler (dapat diulang setelah 15 menit bila perlu atau misoprostol ;00 m-g per oral (dapat diulang sesudah ; jam bila perlu.
b. "egera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus. 2. *ika usia kehamilan lebih 1? minggu ) a. 3unggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisasisa hasil konsepsi. b. *ika perlu, lakukan in#us 20 unit oksitosin dalam 500 ml -airan intravena (garam #isiologik atau larutan ringer laktat dengan ke-epatan ;0 tetes permenit untuk membantu ekspulsi hasil konsepsi. -. $astikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
3. Patofisiologi
$ato#isiologi terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan pla-enta menyebabkan perdarahan, sehingga janin kekurangan nutrisi dan 92./agian yang terlepas dianggap benda asing, sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan kontraksi. $engeluaran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya sebagian masih tertinggal, yang menyebabkan berbagai penyulit.9leh karena itu keguguran memberikan gejala umum sakit perut, karena kontraksi rahim, terjadi perdarahan dan disertai pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi./entuk perdarahan bervariasi di antarany 1 "edikitsedikit dan berlangsung lama. 2 "ekaligus dalam jumlah yang besar dapat disertai gumpalan. 6 Akibat
perdarahan
menimbulkansyok,
tidak nadi
menimbulkan
meningkat,
gangguan
tekanan
darah
apapun,
dapat
turun,
tampak
anemisdan daerah akral dingin. /entuk pengeluaran hasil konsepsi bervariasi ) 1 &mur hamil di bawah 1; minggu, di mana pla-enta belum terbentuk sempurna, dikeluarkan seluruh atau sebagian hasil konsepsi. 2 =i atas 10 minggu, dengan pembentukan pla-enta sempurna dapat didahului dengan ketuban pe-ah diikuti pengeluaran hasil konsepsi dan dilanjutkan
dengan
pengeluaran
pla-enta,
persalinannya dahulu disebut persalinan imaturus.
berdasarkan
proses
6 7asil konsepsi tidak dikeluarkan lebih dari minggu sehingga terjadi an-aman baru dalam bentuk gangguan pembekuan darah. /erbagai bentuk perubahan hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan dapat terjadi 1 ola karnosa) hasil konsepsi menyerap darah, terjadi gumpalan mirip daging. 2 ola tuberosa) amnion berbenjolbenjol, karena terjadi hematoma antara amnion dan korion. 6 'etus kompresus) janin mengalami mumi#ikasi, terjadi penyerapan kalsium dan tertekan sampai gepeng. ; 'etus papiraseus) kompresi #etus berlangsung terus, terjadi penipisan laksana kertas. 5 /lighted ovum) hasil konsepsi yang dikeluarkan tidak mengandung janin, hanya benda ke-il yang tidak berbentuk. ? issed abortion) hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan lebih dari ? minggu. /ila keguguran pada umur lebih tua dan tidak segera dikeluarkan dapat terjadi maserasi dengan -iri kulit mengelupas, tulang belakang kepala berimpitan dan perut membesar karena asitespembentukan gas.
. Pe!eri"saanPenun#ang
1 7asil &"@ enunjukkan) a. /uah kehamilan masih utuh,ada tanda kehidupan janin. b. eragukan -. /uah kehamilan tidak baik, janin mati. d. 3es kehamilan positi# jika janin masih hidup dan negati# bila janin sudah mati e. pemeriksaan =opler atau &"@ untuk menentukan apakah janin masih hidup #. pemeriksaan #ibrinogen dalam darah pada missed abortion 2 =ata laboratorium a. b. -. d.
3es urine hemoglobin dan hematokrit menghitung trombosit kultur darah dan urine
6 $emeriksaan ginekologi )
a.
nspeksi 4ulva ) perdarahan pervaginam ada atau tidak jaringan hasil
konsepsi, ter-ium bau busuk dari vulva b. nspekulo ) perdarahan dari -avum uteri, osteum uteri terbuka atau sudahtertutup, ada atau tidak jaringan keluar dari ostium, ada atau tidak -airan atau jaringan berbau busuk dari ostium. -. Bolok vagina ) porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam -avum uteri, besar uterus sesuai atau lebih ke-il dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, -avum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri. $. Penatala"sanaan
stirahat C baring. 3idur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan, karena -ara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsangan mekanik.Anjurkan &ntuk tidak melakukan aktivitas #isik se-ara berlebihan atau melakukan hubungan seksual. /ila perdarahan) 1 /erhenti) 8akukan asuhan antenatal terjadual dan penilaian ulang bila terjadi perdarahan lagi. 2 3erus /erlangsung) Dilai kondisi janin (uji kehamilan &"@.8akukan kon#irmasi kemungkinan adanya penyebab lain (hamil ektopik atau mola hidatitosa 6 $ada #asilitas kesehatan dengan sarana terbatas , pemantauan hanya dilakukan melalui gejala klinik dan hasil pemeriksaan ginekologik. 3erapi de#esiensi hormon pada abortus iminen *enis hormon
=osis awal
=osis pemeliharaan
=itrogesteron
;0mg per oral
10mg setiap jam
Alilesterenol
20mg per oral
5mg setiap jam
7idroksiprogesteron
500
kaproag
intramuskuler
mg
250mg jam,bilaada
setiap
12
perbaikan,
lanjutkan dengan 250mg perhari hingga E hari setelahperdarah berhenti. a. Asam me#enamat
=igunakan sebagai anti prostaklandin dan penghilang nyeri tetapi e#ekti#itasnya dalam mengatasi an-aman abortus, belum dapat dikatakan memuaskan. b. -. d. e. #. g.
$enenang penobarbital 660 gram valium Anti pendarahan) Adona ,3ransami 4it / %omplek 7ormon progesteron $enguat plasenta) gestanom,dhopaston Anti kontraksi
B. Asu%an Kepera&atan 1. Peng"a#ian
$engkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan perawatan bagi klien. Data Subjektif 1. /iodata) mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputiF nama, umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, perkawinan ke , lamanya perkawinan dan alamat 2. %eluhan utama) pada pasien dengan abortus, kemungkinan pasien akan datang dengan keluhan utama perdarahan pervagina disertai dengan keluarnya bekuan darah atau jaringan, rasa nyeri atau kram pada perut. $asien juga mungkin mengeluhkan terasa ada tekanan pada punggung, mengatakan bahwa hasil test ken-ing positi# hamil, merasa lelah dan lemas serta mengeluh sedih karena kehilangan kehamilannya. 6.
oleh
klien
misalnya
=,
jantung,
hipertensi
,
masalah
ginekologiurinary, penyakit endokrin, dan penyakitpenyakit lainnya. ?.
>.
drainase,
pola
perna#asan
terhadap
kedalaman
dan
kesimetrisan, bahasa tubuh, pergerakan dan postur, penggunaan ekstremitas, nspeksi 4ulva) perdarahan pervaginam ada atau tidak jaringan hasil b
konsepsi, ter-ium bau busuk dari vulva $alpasi adalah menyentuh atau menekan permukaan luar tubuh dengan jari. "entuhan) merasakan suatu pembengkakan, men-atat suhu, derajat kelembaban dan tekstur kulit atau menentukan kekuatan kontraksi uterus. "uhu badan normal atau meningkat 3ekanan) menentukan karakter nadi,
mengevaluasi
edema,
memperhatikan posisi janin atau men-ubit kulit untuk mengamati turgor. =enyut nadi normal atau -epat dan ke-il $emeriksaan dalam) menentukan tegangantonus otot atau respon nyeri yang abnormal - $erkusi adalah melakukan ketukan langsung atau tidak langsung pada permukaan tubuh tertentu untuk memastikan in#ormasi tentang organ atau jaringan yang ada dibawahnya.
enggunakan jari) ketuk lutut dan dada dan dengarkan bunyi yang menunjukkan ada tidaknya -airan, massa atau konsolidasi. enggunakan palu perkusi) ketuk lutut dan amati
ada
tidaknya
re#leksgerakan pada kaki bawah, memeriksa re#leks kulit perut apakah ada kontraksi dinding perut atau tidak d Auskultasi adalah mendengarkan bunyi dalam tubuh dengan bentuan stetoskop dengan menggambarkan dan menginterpretasikan bunyi yang terdengar. endengar) mendengarkan di ruang antekubiti untuk tekanan darah, dada untuk bunyi jantungparu abdomen untuk bising usus atau denyut jantung janin. 3ekanan darah normal atau menurun (*ohnson H 3aylor, 2005 ) 6> 2. DIA'N(SA
a =evisit 4olume Bairan b.d perdarahan b
3. INTE)*ENSI No Diagnosa 1. 1. =evisit
Tu#uan +an K, Tujuan: setelah
4olume Bairan
diberikan asuhan b.d keperawatan tidak
perdarahan
INTE)*ENSI )ASI(NA1. %aji kondisi 1. $engeluaran -airan
status
pervaginal sebagai
hemodinamika
akibat
abortus
terjadi
devisit 2. &kur
memiliki
volume
-airan,
pengeluaran
karekteristik
seimbang
antara
harian
bervariasi
intake dan output 6. /erikan baik
jumlah
sejumlah -airan
2. *umlah ditentukan
-airan dari
maupun kualitas. Kreteria hasil:
pengganti harian ;. valuasi
1. 3urgor
kulit
elastis
dan
status
hemodinamika
jumlah
kebutuhan
harian
ditambah
dengan
jumlah
-airan yang hilang
lembab
pervaginal
2. ukosa mulut
6. 3ran#usi
lembab
mungkin
diperlukan
6. Dadi
E5
pada
kondisi perdarahan
0mnt
massi#
;. << 120mnt
;. $enilaian
dapat
dilakukan
se-ara
harian 2.
syok Tujuan: setelah
1. 9bservasi
melalui
pemeriksaan #isik 1. dengan
hemoragik
diberikan asuhan
%eadaan &mum
mengobservasi %&
berhubungan
keperawatan
pasien
pasien
dengan
diharapkan
perdarahan
tidak
pervaginam
Kriteria evaluasi: 6. 9bservasi
syok 2. 9bservasi tanda terjadi.
1. %esadaran pasien B 2. 3anda
tanda vital
kesadaran
ketahui
di
apakah
pasien
jatuh
kedalam
keadaan
syok atau tidak
pasien
2. penurunan tekanan
vital ;. 9bservasi
normal
dapat
darah atau denyut
tandatanda
nadi
perdarahan,
normal
terjadi
jumlah,
mengindikasikan
;. $erdarahan
adanya
6. "yn-ope tidak
tidak terjadi
warna,
stolselgumpaln 5. %olaborasi)
yang
tidak
adanya tanda syok 6. dengan mengobservasi
%olaborasi
kesadaran
pasien
dalam
dapat
pemberian
apakah
-airan #isiologis
mengalami syn-ope
diketahui pasien
%olaborasi dalam
atau tidak ;. dengan
pemberian
mengobservasi tandatanda perdarahan
dapat
dilakukan penanganan segera apabila perdarahan terjadi
sehingga
terhindar dari syok 5. kolaborasi) a -airan
#isiologis
ber#ungsi
untuk
resusitasi
guna
men-egah kehilangan -airan lebih banyak lagi trans#use b untuk
mengganti
kehilangan yang
darah
berlebihan
akibat perdarahan 6.
@angguan
Tujuan: setelah
pervaginam tingkat 1. ungkin
1. %aji
Aktivitas b.d diberikan asuhan
kemampuan
tidak
kelemahan,
keperawatan
klien
perubahan
penurunan
kllien
sirkulasi
melakukan
beraktivitas
mengalami berarti,
tetapi
perdarahan
masi#
perlu
aktivitas
diwaspadai
untuk
adanya
terhadap kondisi
men--egah kondisi
komplikasi
uteruskandung
klien lebih buruk
aktivitas
dapat
untuk
klien
2. %aji tanpa
6. /antu untuk
pengaruh
klien 2. Aktivitas merangsang
memenuhi
peningkatan
kebutuhan
vaskularisasi
aktivitas sehari
pulsasi
hari
reproduksi
;. /antu
dan organ
klien 6. engistiratkan
untuk
klilen
melakukan
optimal
se-ara
tindakan sesuai ;. engoptimalkan dengan
kondisi klien, pada
kemampuankon
abortus imminens,
disi klien
istirahat
5. valuasi perkembangan kemampun klien melakukan aktivitas
mutlak
sangat diperlukan 5. enilai umum klien
kondisi
;.
Dyeri
Tujuan; setelah
berhubungan
diberikan asuhan
dengan
keperawatan
kontraksi
diharapkan nyeri
uterus
berkurang
ditandai
terkontrol
yang
dengan
Kriteria
klien
pasien
evaluasi :
penyebabnya
mengeluh nyeri
pada
kram,
terasa
ada
$asien
tekanan rileks
pada punggung,
pasien dapat dikaji
2. 9bservasi tanda
menggunakan skala
vital.
nyeri
3anda
vital
ataupun
deskripsi
diderita 2. tekanan dan
distraksi
darah
terutama
akan
meningkat
bila
pasien merasa nyeri 6. eningkatkan
5. %olaborasi tampak
nyeri
nyeri pasien
;. Ajarkan metode
melaporkan nyeri
terasa berkuran
tingkat 1. 3ingkat
atau 6. 3erangkan nyeri
$asien
perut,
1. %aji
koping klien dalam
dalam
melakukan
pemberian
guidan-e mengatasi
analgetik
nyeri
normal
;. enggalihkan
pasien
perhatian
tampak
terhadap nyeri
meringis.
pasien
5. analgetik mengurangi dan
membantu
pasien 5.
merasa
rileks kondisi 1. $erubahan
3ujuan) setelah
berhubungan
diberikan asuhan
keluarandis-ha
terjadi pada dishart
dengan
keperawatan
rt yang keluar F
dikaji
penurunan
diharapkan tidak
jumlah, warna,
dis-hart
hemoglobin
terjadi
dan bau
Adanya warna yang
dan
selama perawatan 2. 3erangkan pada
lebih gelap disertai
granulosit,
perdarahan. Krite
klien
bau
perdarahan,
ria hasil:
pentingnya
mungkin merupakan
kondisi vulva 1. "uhu 6E6 B
perawatan
tanda in#eksi
lembab
2. 3idak tampak
vulva
tandatanda
masa
in#eksi
1. %aji
nyeri
yang
setiap
saat
keluar.
tidak
enak
selama 2. n#eksi dapat timbul akibat
kurangnya
in#eksi
perdarahan
kebersihan
6. 8akukan
genital
yang lebih luar
pemeriksaan biakan
pada
dis-hart
6. /erbagai
kuman
dapat teridenti#ikasi melalui dis-hart
;. 8akukan
;. nkubasi
kuman
perawatan
pada
genital
vulva
yang relati# -epat
5. 3erangkan pada klien
-ara
area
dapat menyebabkan in#eksi.
mengidenti#ika 5. /erbagai si tanda inveksi ?. Anjurkan pada suami
untuk
manivestasi
klinik
dapat menjadi tanda nonspesi#ik in#eksiF
tidak
demam
dan
melakukan
peningkatan
rasa
hubungan
nyeri
senggama
merupakan
seFama
masa
perdarahan
mungkin gejala
in#eksi ?. $engertian
pada
keluarga
sangat
penting
artinya
untuk kebaikan ibuF senggama
dalam
kondisi perdarahan dapat memperburuk kondisi
system
reproduksi ibu dan sekaligus meningkatkan resiko in#eksi pada pasangan.
E.
Bemas
s.d 3ujuan) setelah
1. %aji
tingkat 1. %etidaktahuan dapat
kurang
diberikan asuhan
pengetahuanpe
menjadi
pengetahuan
keperawatan
rsepsi
peningkatan
diharapkantidak
dan
terjadi
terhadap
ke-emasan,
penyakit
klien keluarga
pengetahuan klien 2. %aji dan
keluarga
dasar rasa
-emas 2. %e-emasan
yang
tinggi derajat
dapat
menyebabkan
ke-emasan
penurunan
terhadap penyakit
yang
penialaian
objekti#
meningkat
klien
klien
tentang
dialami
6. /antu
klien
penyakit
mengidenti#ika 6. $elibatan si
penyebab
ke-emasan
klien
se-ara akti# dalam tindakan
;. Asistensi klien
keperawatan
menentukan
merupakan support
tujuan
yang
perawatan
berguna bagi klien
bersama
dan
5. 3erangkan hal hal aborsi
mungkin
meningkatkan
kesadaran diri klien
seputar ;. $eningkatan yang
objekti#
perlu diketahui
masalah
oleh klien dan
berkontibusi
keluarga
menurunkan
nilai
terhadap
ke-emasan 5. %onseling klien diperlukan klien
bagi sangat bagi untuk
meningkatkan pengetahuan
dan
membangun support system untuk
keluargaF mengurangi
ke-emasan dan keluarga . I!ple!entasi
mplementasi adalah suatu peren-anaan dimasukkan dalam tindakan, selama #ase implementasi ini merupakan #ase kerja aktual dari proses keperawatan.
$. Ealuasi
valuasi merupakan tahap akhir dari proses perawatan untuk mengukur keberhasilan dari ren-ana perawatan dalam memenuhi kebutuhan klien /ila masalah tidak dipe-ahkan atau timbul masalah baru, maka perawat harus berusaha untuk mengurangi atau mengatasi beban masalah dengan meninjau kembali ren-ana perawatan dengan menyesuaikan kembali terhadap keadaan masalah yang ada. valuasi disesuaikan dengan tujuan dan kriteria hasil yang ingin di-apai (/as#ord. 200?, 7al ) 2;.
klien
DA/TA) PUSTAKA
ansjoer, Ari#. 2000. Kapita Selekta %edokteran. *akarta) @B anuaba, da Ayu Bhandranita, dkk. 2010. Buku Ajar Penuntun Kuliah Ginekologi. *akarta) 3. . Asuhan Patologi Kebidanan Plus !ontoh Asuhan Kebidanan. *ogjakarta) Duha edika