BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Be Belakan lakang g Dewasa ini, terdapat beberapa macam kelainan dalam kehamilan, dan
yang yang paling paling sering sering terjadi terjadi adalah adalah abortu abortus. s. Abort Abortus us adalah adalah keluar keluarny nyaa janin janin sebelum mencapai viabilitas, dimana masa gestasi belum mencapai usia 22 minggu dan beratnya kurang dari 500gr (liewollyn, 2002. !erdapat beberapa macam abortus, yaitu abortus spontan, abortus buatan, dan abortus terapeutik. Abortus spontan terjadi karena kualitas sel telur dan sel sperma yang kurang baik untuk berkembang menjadi sebuah janin. Abortus buatan merupakan pengakhiran kehamilan dengan disengaja sebelum usia kandungan 2" minggu. #eng #enggu gugu guran ran kand kandun unga gan n buata buatan n karen karenaa indi indika kasi si medi medik k dise disebu butt abor abortu tuss terapeutik (#rawirohardjo, 2002. Angka Angka kejadian kejadian abortus, abortus, terutama terutama abortus abortus spontan spontan berkisar berkisar $0%$5&. $0%$5&. 'rekuen 'rekuensi si ini dapat dapat mencap mencapai ai angka angka 50& jika jika diperh diperhitu itungk ngkan an banya banyakny knyaa wanita wanita mengal mengalami ami yang yang kehami kehamilan lan dengan dengan usia usia sangat sangat dini, dini, terlam terlambat batny nyaa menarche selama beberapa hari, sehingga seorang wanita tidak mengetahui kehami kehamilann lannya ya.. Di ndone ndonesia, sia, diperk diperkirak irakan an ada 5 juta juta kehami kehamilan lan per%ta per%tahun hun,, deng dengan an demi demiki kian an setia setiap p tahu tahun n terd terdap apat at 500. 500.00 000 0 % )50. )50.00 000 0 janin janin yang ang mengalami abortus spontan. spontan. Abor Abortu tuss terja terjadi di pada pada usia usia keha kehami mila lan n kuran kurang g dari dari " ming minggu gu,, janin janin dikeluarkan seluruhnya karena villi koriales belum menembus desidua secara mendal mendalam. am. #ada #ada kehami kehamilan lan "*$+ "*$+ mingg minggu u villi villi korial koriales es menemb menembus us desidu desiduaa
secara mendalam, plasenta tidak dilepaskan sempurna sehingga banyak perdarahan. #ada kehamilan diatas $+ minggu, setelah ketubah pecah janin yang telah mati akan dikeluarkan dalam bentuk kantong amnion kosong dan kemudian plasenta (#rawirohardjo, 2002. enariknya pembahasan tentang abortus dikarenakan pemahaman di kalangan masyarakat masih merupakan suatu tindakan yang masih dipandang sebelah mata. -leh karena itu, pandangan yang ada di dalam masyarakat tidak boleh sama dengan pandangan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan, dalam hal ini adalah perawat setelah membaca pokok bahasan ini. #eran perawat dalam penanganan abortus dan mencegah terjadinya abortus adalah dengan memberikan asuhan keperawatan yang tepat. Asuhan keperawatan yang tepat untuk klien harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya komplikasi serius yang dapat terjadi seiring dengan kejadian abortus. B. Tujuan Penulisan $. !ujuan mum Agar dapat melakukan dan menerapkan asuhan keperawatan pada ibu
dengan kejadian Abortus sesuai dengan konsep teori asuhan keperawatan 2. !ujuan khusus a. ampu melakukan pengkajian pada pasien abortus imminens b. ampu menyusun rencana keperawatan pada pasien abortus imminens c. ampu melakukan tindakan keperawatan pada pasien abortus imminens d. ampu melakukan
evaluasi keperawatan pada
pasien
abortus
imminens C. Manfaat penulisan $. an/aat bagi praktik keperawatan ntuk menambah pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien abortus imminens. 2. an/aat bagi institut
ntuk memberi bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar terutama pada perawatan abortus imminens, juga sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan bagi mahasiswa keperawatan pro/esi ers yang berkaitan dengan cara perawatan abortus imminens. 1. an/aat bagi penulis ntuk menambah pengethuan dan pengalaman penulis tentang abortus imminens.
BAB II TINJAUAN TEOITI! A. Pengertian Abortus adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada
kehamilan sebelum 20 minggu, di mana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks. (iknjosastro, 2005 Abortus adalah berakhirnya suatu
kehamilan
(oleh
akibat3tertentu3pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah
kehamilan
belum
mampu
untuk
hidup
di
luar
kandungan.
(4ai/uddin, 200) Abortus imminen adalah perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan sauatu kehamilan. Dalam kondisi seperti ini kehamilan
masih
mungkin
berlanjut
atau
dipertahankan.
(4yai/udin. ari Abdul, 2000 Abortus imminen adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 20 minggu, tanpa tanda%tanda dilatasi serviks yang meningkat (ansjoer, Ari/ , $666
Abortus imminen adalah pengeluaran secret pervaginam yang tampak pada paruh pertama kehamilan (illiam -bstetri, $660
B. Eti"l"gi #enyebab abortus merupakan gabungan dari beberapa /aktor mumnya
abortus didahului oleh kematian janin. 'aktor%/aktor yang yang dapat menyebabkan terjadinya abortus adalah7 $. 'aktor 8anin 9elainan yang sering dijumpai pada abortus adalah kelainan perkembangan :igot
,
embrio,
janin
atau plasenta.
9elainan tersebut biasanya
menyebabkan abortus pada trimester pertama, yakni7 b. 9elainan telur,telur kosong (blighted ovum,kerusakan embrio,atau kerusakan kromosom(monosomi,trisomi,atau poliploidi c. ;mbrio dengan kelainan lokal d. Abnormalitas pembentukan plasenta (hiplopasi tro/oblas #roduk konsepsi yang abnormal menjadi penyebab terbanyak dari abortus spontan. #aling sedikit $0& hasil konsepsi manusia mempunyai kelainan kromosom dan sebagian besar akan gugur. (enson, 200" 2. 'aktor aternal a. n/eksi n/eksi maternal dapat membawa dapat membawa resiko bagi janin yang sedang berkembang , terutama pada akhir trimester pertama atau awal trimester kedua. !idak diketauhi penyebab kematian janin secara pasti, apakah janin yang menjadi terin/eksi ataukah toksin yang dihasilkan oleh mikroorganisme penyebabnya.#enyakit%penyakit yang dapat menyebabkan abortus. b.
e. #enyakit vaskular%misalnya hipertensi vaskular /. #enyakit endrokin Abortus spontan dapat terjadi bila produksi progesteron tidak mencukupi atau pada penyakit dis/ungsi tiroid7de/isiensi insulin. g. 'aktor munologis 9etidakcocokan (nkompatibilitas sistem >?A (>uman ?eukocyte Antigen h. !rauma 9asusnya jarang terjadi, umumnya abortus terjadi segera setelah trauma tersebut, misalnya trauma akibat pembedahan7 $ #engangkatan -varium yang mengandung korpus
luteum
gravidatum sebelum minggu ke%" 2 #embedahan intraabdominal dan operasi pada uterus pada saat
i.
hamil. 9elainan terus >ipoplasia uterus, mioma(terutama mioma submukosa,serviks
inkompeten atau retro/le=io uteri gravidi incarcerata. j. 'aktor psikosomatik @pengaruh dari /aktor ini masih dipertanyakan. 1. 'aktor ;ksternal a. adiasi Dosis $%$0 rad bagi janin pada usia 6 minggu pertama dapat merusak janin dan dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan keguguran. b. -bat%obatan Antagonis asam /olat,antikoagulan,dan lain%lain.4ebaiknya tidak menggunakan obat%obatan sebelum kehamilan $B minggu, kecuali telah di buktikan bahwa obat tersebut tidak membahyakan janin ,atau untuk pengobatan penyakit ibu yang parah. c. ahan%bahan kimia lainnya, seperti bahan yang mengandung arsen dan ben:en. C. #lasifikasi A$"rtus % $. Abortus spontanea
Abortus spontanea adalah abortus yang terjadi tanpa tindakan atau terjadi dengan sendirinya. Aborsi ini sebagian besar terjadi pada gestasi bulan kedua dan ketiga. Abortus spontan terdiri dari beberapa jenis yaitu7 a. Abortus mminens Abortus mminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks. ejala%gejala abortus imminens antara lalin 7 $ perdarahan pervagina pada paruh pertama kehamilan. #erdarahan biasanya terjadi beberapa jam sampai beberapa hari. 9adang% kadang terjadi perdarahan ringan selama beberapa minggu. 2 nyeri kram perut. yeri di anterior dan jelas bersi/at ritmis, nyeri dapat berupa nyeri punggung bawah yang menetap disertai perasaan tertekan di panggul, atau rasa tidak nyaman atau nyeri tumpul di garis tengah suprapubis. ntuk pemeriksaan penunjang abortus imminen digunakan 4onogra/i vagina, pemeriksaan kuantitati/ serial kadar gonadotropin korionik (>C serum, dan kadar progesteron serum, yang diperiksa tersendiri atau dalam berbagai kombinasi, untuk memastikan apakah terdapat janin hidup intrauterus. 4elain itu, juga digunakan tekhnik pencitraan colour and pulsed Doppler flow per vaginam dalam mengidenti/ikasi gestasi intrauterus hidup. 8ika konseptus meninggal, uterus harus dikosongkan. 4emua jaringan yang keluar harus diperiksa untuk menentukan apakah abortusnya telah lengkap. 9ecuali apabila janin dan plasenta dapat didenti/ikasi secara pasti, mungkin diperlukan kuretase. Ultrasonografi
abdomen atau probe
vagina
dapat
membantu
dalam
proses
pengambilan keputusan ini. Apabila di dalam rongga uterus terdapat jaringan dalam jumlah signi/ikan, maka dianjurkan dilakukan kuretase. #enanganan abortus imminens meliputi 7 $ stirahat baring !idur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan, karena cara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsang mekanik. 2 !erapi hormon progesteron intramuskular atau dengan berbagai :at progestasional sintetik peroral atau secara intramuskular. alaupun bukti e/ektivitasnya tidak diketahui secara pasti. 1 #emeriksaan ultrasonogra/i b. Abortus nsipiens Abortus nsipiens adalah peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus. ejala%gejala abortus insipiens adalah7 $ rasa mules lebih sering dan kuat 2 perdarahan lebih banyak dari abortus imminens. 1 yeri karena kontraksi rahim kuat yang dapat menyebabkan pembukaan. #engeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan kuret vakum atau dengan cunam ovum, disusul dengan kerokan. #enanganan Abortus nsipiens meliputi 7 $ jika usia kehamilan kurang $B minggu, lakukan evaluasi uterus dengan aspirasi vakum manual. 8ika evaluasi tidak dapat dilakukan, maka segera lakukan 7
a erikan ergomefiin 0,2 mg intramuskuler (dapat diulang setelah $5 menit bila perlu atau misoprostol +00 mcg per oral (dapat diulang sesudah + jam bila perlu. b 4egera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus. 2 8ika usia kehamilan lebih $B minggu 7 a !unggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisa%sisa hasil konsepsi. b 8ika perlu, lakukan in/us 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan intravena (garam /isiologik atau larutan ringer laktat dengan kecepatan +0 tetes permenit untuk membantu ekspulsi hasil konsepsi. c #astikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan c. Abortus nkompletus Abortus nkompletus merupakan pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. Apabila plasenta (seluruhnya atau sebagian tertahan di uterus, cepat atau lambat akan terjadi perdarahan yang merupakan tanda utama abortus inkompletus. #ada abortus yang lebih lanjut,
perdarahan
kadang%kadang
sedemikian
masi/
sehingga
menyebabkan hipovolemia berat. ejala%gejala yang terpenting adalah7 $ 4etelah terjadi abortus dengan pengeluaran jaringan, perdarahan berlangsung terus. 2 4ervu= sering tetap terbuka karena masih ada benda di dalam rahim yang dianggap corpus allienum, maka uterus akan berusaha mengeluarkannya dengan kontraksi. !etapi setelah dibiarkan lama, cervi= akan menutup. #enanganan abortus inkomplit 7
$ 8ika perdarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan kurang $B minggu, evaluasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks. 8ika perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau misoprostol +00 mcg per oral. 2 8ika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan kurang $B minggu, evaluasi hasil konsepsi dengan 7 a Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih.
;vakuasi dengan kuret
tajam
sebaiknya
hanya
dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak tersedia. b 8ika evakuasi belum dapat dilakukan segera beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler (diulang setelah $5 menit bila perlu atau misoprostol +00 mcg peroral (dapat diulang setelah + jam bila perlu. 1 8ika kehamilan lebih dari $B minggu7 a erikan in/us oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan intravena (garam /isiologik atau ringer laktat dengan kecepatan +0 tetes permenit sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi b 8ika perlu berikan misoprostol 200 mcg per vaginam setiap + jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal "00 mcg c ;valuasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus. d #astikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan. d. Abortus kompletus #ada jenis abortus ini, semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan. #ada penderita ditemukan perdarahan sedikit, ostium uteri telah menutup, dan uterus sudah banyak mengecil. Diagnosis dapat dipermudah apabila hasil konsepsi dapat diperiksa dan dapat dinyatakan bahwa semuanya sudah keluar dengan lengkap.
9lien dengan abortus kompletus tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila penderita anemia perlu diberikan tablet sulfas ferrosus B00 mg perhari atau jika anemia berat maka perlu diberikan trans/usi darah. 2. Abortus provokatus (abortus yang sengaja dibuat Abortus provokatus adalah peristiwa menghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu. #ada umumnya dianggap bayi belum dapat hidup diluar kandungan apabila kehamilan belum mencapai umur 2" minggu, atau berat badan bayi belum $000 gram, walaupun terdapat kasus bahwa bayi dibawah $000 gram dapat terus hidup. a. issed abortion 9ematian janin berusia sebelum 20 minggu, tetapi janin yang telah mati itu tidak dikeluarkan selama " minggu atau lebih. ;tiologi missed abortion tidak diketahui, tetapi diduga pengaruh hormone progesterone. #emakaian >ormone progesterone pada abortus imminens mungkin juga dapat menyebabkan missed abortion. ejala missed abortion adalah 7 $ !anda%tanda abortus imminens yang kemudian menghilang secara
2 1 + 5 B
spontan atau setelah pengobatan. ejala subyekti/ kehamilan menghilang, amma agak mengendor lagi, terus tidak membesar lagi malah mengecil, !es kehamilan menjadi negati/ ejala%gejala lain yang penting tidak ada, hanya amenorhoe berlangsung terus. Dengan ultrasonogra/i dapat ditentukan segera apakah janin sudah
mati dan besamya sesuai dengan usia kehamilan. #erlu diketahui pula bahwa missed abortion kadang%kadang disertai oleh gangguan pembekuan
darah karena hipo/ibrinogenemia, sehingga pemeriksaan ke arah ini perlu dilakukan. !indakan pengeluaran janin, tergantung dari berbagai /aktor, seperti apakah kadar /ibrinogen dalam darah sudah mulai turun. >ipo/ibrinogenemia dapat terjadi apabila janin yang mati lebih dari $ bulan tidak dikeluarkan. 4elain itu /aktor mental penderita perlu diperhatikan karena tidak jarang wanita yang bersangkutan merasa gelisah, mengetahui ia mengandung janin yang telah mati, dan ingin supaya janin secepatnya dikeluarkan. 4ekarang kecenderungan untuk menyelesaikan missed abortus dengan o=itocin dan antibiotic. 4etelah kematian janin dapat dipastikan b. Abortus >abitualis Abortus habitualis adalah abortus spontan yang terjadi 1 kali atau lebih berturut turut. #ada umumnya penderita tidak sukar menjadi hamil, tetapi kehamilannya berakhir sebelum 2" minggu.
D. Pat"fisi"l"gi #ato/isiologi terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau
seluruh jaringan placenta menyebabkan perdarahan, sehingga janin kekurangan nutrisi dan -2. agian yang terlepas dianggap benda asing, sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan kontraksi. #engeluaran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya sebagian masih tertinggal, yang menyebabkan berbagai penyulit. -leh karena itu keguguran memberikan gejala umum sakit perut, karena kontraksi rahim, terjadi perdarahan dan disertai pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi. entuk perdarahan bervariasi di antaranya 7
$. 4edikit%sedikit dan berlangsung lama. 2. 4ekaligus dalam jumlah yang besar dapat disertai gumpalan. 1. Akibat perdarahan tidak menimbulkan gangguan apapun,
dapat
menimbulkan syok, nadi meningkat, tekanan darah turun, tampak anemis dan daerah akral dingin. entuk pengeluaran hasil konsepsi bervariasi 7 $. mur hamil di bawah $+ minggu, di mana placenta belum terbentuk sempurna, dikeluarkan seluruh atau sebagian hasil konsepsi. 2. Di atas $0 minggu, dengan pembentukan placenta sempurna dapat didahului dengan ketuban pecah diikuti pengeluaran hasil konsepsi dan dilanjutkan
dengan
pengeluaran
placenta,
berdasarkan
proses
persalinannya dahulu disebut persalinan imaturus. 1. >asil konsepsi tidak dikeluarkan lebih dari minggu sehingga terjadi ancaman baru dalam bentuk gangguan pembekuan darah. erbagai bentuk perubahan hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan dapat terjadi $. ola karnosa7 hasil konsepsi menyerap darah, terjadi gumpalan mirip daging. 2. ola tuberosa7 amnion berbenjol%benjol, karena terjadi hematoma antara amnion dan korion. 1. 'etus kompresus7 janin mengalami mumi/ikasi, terjadi penyerapan kalsium dan tertekan sampai gepeng. +. 'etus papiraseus7 kompresi /etus berlangsung terus, terjadi penipisan laksana kertas. 5. lighted ovum7 hasil konsepsi yang dikeluarkan tidak mengandung janin, hanya benda kecil yang tidak berbentuk. B. issed abortion7 hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan lebih dari B minggu. ila keguguran pada umur lebih tua dan tidak segera dikeluarkan dapat terjadi maserasi dengan ciri kulit mengelupas, tulang belakang
kepala berimpitan dan perut membesar karena asitesEpembentukan gas. (anuaba,$66" E. Pe&eriksaan Penunjang $. >asil 4 enunjukkan7 a. uah kehamilan masih utuh,ada tanda kehidupan janin. b. eragukan c. uah kehamilan tidak baik, janin mati. d. !es kehamilan positi/ jika janin masih hidup dan negati/ bila janin
sudah mati e. pemeriksaan Dopler atau 4 untuk menentukan apakah janin masih hidup /. pemeriksaan /ibrinogen dalam darah pada missed abortion Data laboratorium a. !es urine b. hemoglobin dan hematokrit c. menghitung trombosit d. kultur darah dan urine 1. #emeriksaan ginekologi 7 a. nspeksi
konsepsi, tercium bau busuk dari vulva b. nspekulo 7 perdarahan dari cavum uteri, osteum uteri terbuka atau sudahtertutup, ada atau tidak jaringan keluar dari ostium, ada atau tidak cairan atau jaringan berbau busuk dari ostium. c. Colok vagina 7 porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam cavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, cavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri. (atihrochmat, 2006
'. Penatalaksanaan
stirahat * baring. !idur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan, karena cara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsangan mekanik. Anjurkan ntuk tidak melakukan aktivitas /isik secara berlebihan atau melakukan hubungan seksual. ila perdarahan7 $. erhenti7 ?akukan asuhan antenatal terjadual dan penilaian ulang bila terjadi perdarahan lagi. 2. !erus erlangsung7 ilai kondisi janin (uji kehamilan E 4.?akukan kon/irmasi kemungkinan adanya penyebab lain (hamil ektopik atau mola hidatitosa 1. #ada /asilitas kesehatan dengan sarana terbatas , pemantauan hanya dilakukan melalui gejala klinik dan hasil pemeriksaan ginekologik. +. !erapi de/esiensi hormon pada abortus iminen 8enis hormon
Dosis awal
Dosis pemeliharaan
Ditrogesteron
+0mg per oral
$0mg setiap " jam
Alilesterenol
20mg per oral
5mg setiap " jam
>idroksiprogesteron
500 mg intramuskuler
250mg setiap $2 jam,bila ada
kaproag
perbaikan, lanjutkan dengan 250mg perhari hingga ) hari setelah perdarah berhenti.
a. Asam me/enamat Digunakan sebagai anti prostaklandin dan penghilang nyeri tetapi e/ekti/itasnya
dalam mengatasi
ancaman
dikatakan memuaskan. b. #enenang penobarbital 1=10 gram valium c. Anti pendarahan7 Adona ,!ransami d.
abortus, belum dapat
e. >ormon progesteron /. #enguat plasenta7 gestanom,dhopaston g. Anti kontraksi ahim7Duadilan,papaverin
BAB III A!UHAN #EPEA(ATAN
A. Pengkajian
$. dentitas klien eliputi nama, usia, alamat, agama ,bahasa, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, golongan darah, tanggal masuk rumah sakit, dan diagnosa medis. bu hamil pada usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 15 tahun rentang terjadi aborsi pada kandungannya. #endidikan dan pekerjaan yang semakin berat akan meningkatkan resiko aborsi. 2. 9eluhan utama Dalam kasus abortus masalah yang banyak dikeluhkan pasien pada umumnya adalah rasa nyeri pada bagian abdomen. !ingkat nyeri yang dirasakan dapat menunjukkan jenis aborsi yang terjadi. 1. iwayat kesehatan iwayat kesehatan yang dimonitor adalah riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu(/aktor pendukung terjadinya aborsi misalnya
mioma uteri dan keluarga(/aktor genetik, riwayat pembedahan ( seksio sesaria atau tidak, riwayat penyakit yang pernah dialami(misal 7 hipertensi, D, typhoid, dll, riwayat kesehatan reproduksi, riwayat seksual, riwayat pemakaian obat(misalnya 7 obat jantung, pola aktivitas sehari * hari. +. #emeriksaan 'isik 5. #emeriksaan ?aboraturium