Nutrisi pada pasien hemodialisa....
1.
Protein Pasien hemodialisa membutuhkan 1,2-1,3 gram / kg berat badan. Di utamakan utamakan
3. 'itamin Pasien hemodialisa menghindari mengambil terlalu banyak #itamin , 'itamin , 'itamin
protein yang yang mempunyai mempunyai nilai biologis tinggi tinggi (protein hewani) hewani) setiap hari, seperti telur, ikan bandeng, dan sebagainya
2.
alori Pasien hemodialisis perlu
DISUSUN OLEH :
mendapatkan 3! kilokalori / kilogram berat badan panas setiap hari. "ika tingkat akti#itas pasien lebih dari $% tahun adalah rendah dan mereka memiliki keadaan gi&i yang baik, panas panas dapat dikurangi dikurangi sampai 3% kilokalori / kilogram berat badan
PRODI DIII KEPERAWATAN UNIVERSITAS BONDOWOSO
Pengertian Diet Pada asien Diet pada pasien hemodialisis adalah diet yang diberikan
pada
penderita gagal gin*al kronik yang mendapat
terapi
+emodialisa sebagian
pengganti
sebagai ker*a
+D
pengganti
gin*al,
untuk
1. akanlah seara teratur, porsi keil tapi sering !-$ / sehari. 2. Pilihlah makanan seperti 0 telur, susu, daging, dsb 3. akanan tinggi energi seperti 0 madu, permen, syrup dian*urkan sebagai penambah energy. . enghindari makanan kalium tinggi yaitu 0 kaang-kaangan, bayam,
mengeluarkan hasil sisa metabolisme
pisang, air kelapa/degan,alpukat,
dari darah dan kelebihan airan dari
durian, nagka, dan kembang kol.
tubuh. alaupun telah men*alani +D
status
gi&i
tidak dian*urkan dimakan dalam keadaan mentah (lalapan). 2. embatasi garam. 3. 4ntuk mengurangi kadar kalium dalam bahan makanan sebaiknya dipotong keil . direndam dalam air hangat minimal selama 2 *am, ir perendaman dibuang !. etelah itu masaklah (terutama
rutin, diet tetap diperlukan untuk mempertahankan
1. emua sayuran harus dimasak dan
sayuran dan umbi-umbian).
dan
$. 4ntuk batasan airan pada
men*aga agar kenaikan hasil sisa
!. ila ada oedem atau hipertensi, perlu
metabolisme tidak terlalu tinggi pada
mengurangi garam dan makanan
+D berikutnya.
yang diawetkan dengan garam, misalnya 0 telur asin, ikan asin, ornet, dsb
makanan lebih baik dibuat tidak berkuah seperti ditumis, dikukus, dibakar.
