LAPORAN TUTORIAL BLOK 1.3 NEUROMUSKULOSKELETAL MODUL 2 FUNGSI SISTEM SARA S ARAF F Skenario Minggu 2 Menga!a Aku Bi"a Mera"a #an Bergerak
%$Ke&o'!ok ( B Ke)ua Ra*'a&ia De")ri +i#a,ani - 1313111 Sekre)ari" Me/a Ra)i* Si0i Purna'a"ar Purna'a"arii - 131312 Sekre)ari" Pa!an Ro"i Ro"i Mau&ini - 13131211 Anggo)aOk)a u#*i Ku"u'a S. - 1313114 131311 4 +u"ni Miran#a - 13131151 o&a o&a Anggreka Anggreka Tau6k Tau6k - 13131113 Re")i Sa6)ri - 13131113 131311 13 Na6)ra 7in#ri -13131115( Din#a Pu)ri So6ani -131311185 D0iki Agung A#*a#i - 1313125
Tu)or Tu)orE&&, U"'an
PENDIDIKAN DOKTER FAKUL AKULTAS KEDO KEDOK KTERAN TERAN UNI9ERSITAS UNI9ERSITAS ANDALAS 213:21 TUTORIAL HARI KE-1
Step 1: Menentukan Terminologi Terminologi TERMINOLOGI 1. Sist Sistem em sara saraff : Sist Sistem em yang yang menga mengatu turr dan meng mengenda endali lika kan n akti aktii ita tass tu! tu!u" yang yang ter!agi atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. #. $antar $antaran an listri listrik k : $antaran $antaran impuls impuls !erupa !erupa ion%io ion%ion n Natrium Natrium dan &alium &alium yang yang dilakuka dilakukan n ole" sel saraf yang mem!entuk listrik. '. Serat sar saraf : &umpulan ser sera!ut sar saraf yang ang se( se(ara kol kolektif tif mem! em!entuk !agian pusat "antaran listrik.
Step #: Menentukan Rumusan Masala" R)M)S*N M*S*L*$ 1. Mengapa Mengapa *ndi *ndi merasa disengat disengat listrik listrik di !agian !agian dalam siku siku ketika ter!entu ter!enturr sisi me+a, #. *pa *pa "u!u "u!ung ngan an kadar kadar ion ion kaliu kalium m dan dan natr natriu ium m yang !er!e !er!eda da anta antara ra luar luar dan dan dalam dalam dengan "antaran listrik, '. Mengapa Mengapa sengatan sengatan listrik yang dirasaka dirasakan n segera "ilang "ilang dan dan kem!ali kem!ali seketika, seketika, -. agaimana agaimana peran peran sistem sistem saraf saraf dalam dalam menggerak menggerakkan kan otot otot rangka rangka,, /. agaimana agaimana mekanisme mekanisme "antaran "antaran listrik pada pada serat saraf saraf tempat tempat !enturan !enturan ter+adi, ter+adi, 0. Rese Resept ptor or apa apa sa+a sa+a yang yang terd terdap apat at dala dalam m tu!u tu!u" " yang ang !erf !erfun ungs gsii untu untuk k mene meneri rima ma rangsangan dari luar tu!u", . Mengapa Mengapa telapak telapak tangan tangan !erkerin !erkeringat gat 2alau 2alau tidak tidak !eraktii !eraktiitas, tas, 3. *pa yang yang ter+adi ter+adi !ila ada ganggu gangguan an dalam dalam sistem sistem saraf, 4. agian otak otak mana mana yang mengatu mengaturr emosi5 pem!en pem!entukan tukan memori5 memori5 dan proses proses !ela+ar, !ela+ar, 16. agaimana agaimana mekanisme +antung yang !erdenyut !erdenyut (epat ketika ketika *ndi mengingat mengingat seorang seorang dara,
Step 1: Menentukan Terminologi Terminologi TERMINOLOGI 1. Sist Sistem em sara saraff : Sist Sistem em yang yang menga mengatu turr dan meng mengenda endali lika kan n akti aktii ita tass tu! tu!u" yang yang ter!agi atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. #. $antar $antaran an listri listrik k : $antaran $antaran impuls impuls !erupa !erupa ion%io ion%ion n Natrium Natrium dan &alium &alium yang yang dilakuka dilakukan n ole" sel saraf yang mem!entuk listrik. '. Serat sar saraf : &umpulan ser sera!ut sar saraf yang ang se( se(ara kol kolektif tif mem! em!entuk !agian pusat "antaran listrik.
Step #: Menentukan Rumusan Masala" R)M)S*N M*S*L*$ 1. Mengapa Mengapa *ndi *ndi merasa disengat disengat listrik listrik di !agian !agian dalam siku siku ketika ter!entu ter!enturr sisi me+a, #. *pa *pa "u!u "u!ung ngan an kadar kadar ion ion kaliu kalium m dan dan natr natriu ium m yang !er!e !er!eda da anta antara ra luar luar dan dan dalam dalam dengan "antaran listrik, '. Mengapa Mengapa sengatan sengatan listrik yang dirasaka dirasakan n segera "ilang "ilang dan dan kem!ali kem!ali seketika, seketika, -. agaimana agaimana peran peran sistem sistem saraf saraf dalam dalam menggerak menggerakkan kan otot otot rangka rangka,, /. agaimana agaimana mekanisme mekanisme "antaran "antaran listrik pada pada serat saraf saraf tempat tempat !enturan !enturan ter+adi, ter+adi, 0. Rese Resept ptor or apa apa sa+a sa+a yang yang terd terdap apat at dala dalam m tu!u tu!u" " yang ang !erf !erfun ungs gsii untu untuk k mene meneri rima ma rangsangan dari luar tu!u", . Mengapa Mengapa telapak telapak tangan tangan !erkerin !erkeringat gat 2alau 2alau tidak tidak !eraktii !eraktiitas, tas, 3. *pa yang yang ter+adi ter+adi !ila ada ganggu gangguan an dalam dalam sistem sistem saraf, 4. agian otak otak mana mana yang mengatu mengaturr emosi5 pem!en pem!entukan tukan memori5 memori5 dan proses proses !ela+ar, !ela+ar, 16. agaimana agaimana mekanisme +antung yang !erdenyut !erdenyut (epat ketika ketika *ndi mengingat mengingat seorang seorang dara,
Step ': Menganalisis Masala" $I7OTESIS Ga!ungan nomor 15'5 dan /.
#.
%
*ndi *ndi merasa merasa disengat disengat listri listrik k pada !agia !agian n dalam sikun sikunya ya karen karenaa saat ter!ent ter!entur ur ter+adi ter+adi penekanan pada saraf seperti nerus radialis5 nerus medius5 maupun nerus ulnaris. ulnaris.
%
7ene 7eneka kana nan n pada pada neru neruss yang yang ada di lengan lengan !a2a" !a2a" menim menim!u !ulk lkan an impul impulss ke+u ke+ut. t. Reseptor tekanan 87a((ini9 menim!ulkan pen+alaran impuls dengan menggunakan "antaran listrik.
%
$ant $antar aran an list listri rik k sepe sepert rtii seng sengat atan an pada pada siku siku ter+ ter+ad adii kare karena na pros proses es eksi eksita tasi si yang ang meliputi meliputi depolarisasi depolarisasi55 polarisasi5 polarisasi5 repolarisasi5 repolarisasi5 dan "iperpolarisas "iperpolarisasii aki!at adanya rangsangan !erupa !enturan pada sisi me+a
% &adar ion kalium kalium dan natrium natrium !er"u!ung !er"u!ungan an dengan dengan proses proses eksitasi. eksitasi. Ion Na !anyak terdapat di luar sel5 sedangkan & !anyak terdapat di dalam sel. *ki!at per!edaan konsentrasi konsentrasi ini menye!a!ka menye!a!kan n ter+adinya ter+adinya polarisasi5 polarisasi5 depolarisasi5 depolarisasi5 repolarisasi dan "iperpolarisasi. % Ion Na le!i" (epat masuk ke dalam mem!ran sel5 menye!a!kan keadaan dalam mem!ran men+adi positif5 ini dinamakan depolarisasi. Setela" itu diikuti dengan ion & yang keluar dari mem!ran5 ini dinamakan repolarisasi. %
&ond &ondis isii kelu keluar ar dan masukn masukny ya ion% ion%io ion n ni merupa merupaka kan n pros proses es feed !a(k negati negatif. f. Ini ter+adi ter+adi karena karena pada pada a2alny a2alnyaa mem!ran mem!ran dalam dalam sel !ermuata !ermuatan n negatif negatif55 sedang sedangkan kan luarnya positif. )ntuk mem!uat mem!ran di dalam men+adi positif maka ion Na !anyak yang masuk. Setela" ion Na masuk5 mem!ran luar men+adi le!i" negatif. Ole" karena itu se!agai kompensasi untuk mengim!angi keadaan luar mem!ran yang terlalu negatif5 ion & keluar dari mem!ran.
-. % 7era eran sistem stem sar saraf dala alam men menggerak rakkan otot rang angka adala ala" !a"2a saraf raf mem!eri rangsangan pada otot. %
% %
0.
Reseptor Reseptor yang yang ada ada pada pada tu!u" tu!u" menerim menerimaa rangsanga rangsangan. n. &emudian &emudian rangsangan rangsangan itu akan diam!il ole" otak untuk di ola". Setela" diproses di otak5 maka efek akan sampai pada otot se"ingga otot !isa !ergerak. !ergerak. 7era 7erana nan n saraf saraf ada ada yang yang menye menye!a !a!k !kan an gerak gerakan an sadar sadar yang yang diol diola" a" dalam dalam otak otak dan gerakan tidak sadar yang diola" dalam medulla spinalis. Sist Sistem em saraf saraf yang mengg mengger erak akka kan n otot otot terle! terle!i" i" da"ul da"ulu u mele2 mele2at atii saraf saraf afere aferen n yang yang menim!ulkan potensial aksi. &emudian proses dilan+utkan dalam interneuron dan ditanggapi ole" saraf eferen. ;onto" saat memegang !enda panas5 aferen mengirim potensial aksi pada interneuron yang mengartikan sensasi panas. Setela" itu eferen menanggapi sensasi terse!ut dan menggerakkan otot untuk men+au"i !enda.
% Reseptor Reseptor ter!agi ter!agi atas strukt strukturnya urnya yang tanpa selaput selaput dan memiliki memiliki selaput. selaput. Reseptor Reseptor nyeri dan tekanan adala" tanpa selaput. Reseptor tekanan terdiri dari reseptor 7a((ini yang peka ter"adap tekanan keras5 dan reseptor Merkell yang peka ter"adap tekanan
%
ringan. Sedangkan reseptor !erselaput adala" reseptor Ruffini yang peka ter"ada su"u dingin dan reseptor &rause yang peka ter"adap su"u panas. Reseptor terletak pada seluru" pan(a indera yang terdiri dari reseptor pada mata5 telinga5 "idung5 kulit5 dan lida".
. % Telapak tangan !erkeringat saat tidak !eraktiitas dikarenakan adanya penyesuaian "omeostasis ter"adap temperatur yang panas. % &eringat pada telapak tangan dikarenakan kelainan pada kelen+ar tiroid yang meng"asilkan "ormon tiroksin % &eringat pada telapak tangan dikarenakan kele!i"an (airan dalam tu!u". $al ini !erkaitan dengan "ipotalamus yang meng"asilkan "ormon *<$. &ele!i"an (airan ini kemudian dikeluarkan melalui keringat dan urin % &eringat pada telapak tangan dikarenakan pengaru" "ormon se!agai suatu neurotransmitter. $ormon ini meng"asilkan *;T$ se"ingga kelen+ar yang di"asilkan !erle!i". % &eringat pada telapak tangan dikarenakan adanya kelainan +antung yang !ersifat turun%temurun 8lema" +antung9 3. Gangguan pada sistem saraf dapat mempengaru"i aktiitas tu!u". ila ter+adi gangguan pada reseptor5 tu!u" men+adi tidak peka ter"adap rangsangan yang datang dari lingkungan luar. ila ter+adi gangguan pada saraf pusat otak atau medulla spinalis5 rangsangan yang masuk tidak dapat diproses dengan !aik5 gangguan yang para" !a"kan !isa menye!a!kan kematian karena saraf pusat adala" pengatur paling ital. Sedangkan !ila ter+adi gangguan pada efektor otot atau kelen+ar5 aktiitas gerakan tu!u" men+adi tidak dapat dilakukan. 4. %
agian otak yang mengatur emosi5 pem!entukan memori5 dan proses !ela+ar adala" sistem lim!ik. 7ada sistem ini terdapat pusat emosi yaitu amigdala. % Sistem lim!ik memiliki pusat pengatur yaitu "ipotalamus5 dan "ipotalamus inila" yang mengatur emosi. Sedangkan proses !ela+ar dan pem!entukan memori diatur ole" lo!us frontalis dari otak. % Memori !erkaitan dengan ingatan. Ingatan +angka pendek diatur ole" "ipokampus yang letaknya di lo!us medialis5 sedangkan ingatan +angka pan+ang diatur ole" (ere!ellum.
16. % =antung yang !erdenyut (epat saat mengingat seorang dara !erkaitan dengan perasaan yang diatur pada "ipotalamus. $ipotalamus yang aktif akan mengatur saraf otonom se"ingga kontraksi +antung men+adi le!i" (epat % =antung yang !erdenyut (epat dikarenakan saraf simpatis meng"asilkan epinefrin dan norepinefrin le!i" !anyak. Efeknya adala" !ertam!a" (epatnya potensial nodus S* se"ingga kontraksi +antung men+adi le!i" kuat dan denyut +antung men+adi (epat
Step -: &a+ian Sistematik S&EM*
Lang"un
O)a
Penga)ur
Rang"anga
Ben)uran
Ti#ak
Re"e!)or
Ma)a +i#ung
Pan
Re"e!)or
Li#a* Te&inga A;eren
Ku&i)
SST
Neuro)ran"'i)
SSP
Ganggu
E;eren
Po)en"ia &
E;ek)or
Ke&en/ar
+an)ara n
O)o)
Step /: Menentukan Learning O!+e(tie LE*RNING O=E;TI>E 1. Ma"asis2a mampu men+elaskan fisiologi sistem saraf pusat. #. Ma"asis2a mampu men+elaskan fisiologi sistem saraf tepi. '. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan sensoris. -. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan motoris. /. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan otonom. 0. Ma"asis2a mampu men+elaskan mekanisme "antaran listrik. . Ma"asis2a mampu men+elaskan reseptor pada pan(a indera. 3. Ma"asis2a mampu men+elaskan gangguan sistem saraf. 4. Ma"asis2a mampu men+elaskan !entuk neurotransmitter. 16. Ma"asis2a mampu men+elaskan mekanisme kontraksi otot polos5 otot +antung5 dan otot rangka.
TUTORIAL HARI KE-2
Step 1: Menentukan Terminologi TERMINOLOGI 1. Sistem saraf : serangkai organ yang kompleks dan !ersam!ungan serta terdiri terutama dari +aringan saraf. Sel%sel ini memiliki pro(essus per(a!angan yang pan+ang 8sera!ut saraf9 yang dapat mengirimkan impuls saraf. 8*?@5 ;am!ridge.'4 #. $antaran listrik : 7eng"antaran muatan positif ke !agian dalam sera!ut pada masa mulainya dan kem!alinya muatan positif ke !agian luar pada u+ung mem!ran sel saraf. Sum!er: Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. Fisiologi Kedokteran. Ed.1#.pp.0'.8#61'9
'. Serat saraf : &umpulan sera!ut saraf yang se(ara kolektif mem!entuk !agian pusat "antaran listrik.
Step #: Menentukan Rumusan Masala" R)M)S*N M*S*L*$ 1. Mengapa *ndi merasa disengat listrik di !agian dalam siku ketika ter!entur sisi me+a, #. *pa "u!ungan kadar ion kalium dan natrium yang !er!eda antara luar dan dalam dengan "antaran listrik, '. Mengapa sengatan listrik yang dirasakan segera "ilang dan kem!ali seketika, -. agaimana peran sistem saraf dalam menggerakkan otot rangka, /. agaimana mekanisme "antaran listrik pada serat saraf tempat !enturan ter+adi, 0. Reseptor apa sa+a yang terdapat dalam tu!u" yang !erfungsi untuk menerima rangsangan dari luar tu!u", . Mengapa telapak tangan !erkeringat 2alau tidak !eraktiitas, 3. *pa yang ter+adi !ila ada gangguan dalam sistem saraf, 4. agian otak mana yang mengatur emosi5 pem!entukan memori5 dan proses !ela+ar, 16. agaimana mekanisme +antung yang !erdenyut (epat ketika *ndi mengingat seorang dara,
Step ': Menganalisis Masala" $I7OTESIS Ga!ungan nomor 15'5 dan /.
#.
%
*ndi merasa disengat listrik pada !agian dalam sikunya karena saat ter!entur ter+adi penekanan pada saraf seperti nerus radialis5 nerus medius5 maupun nerus ulnaris.
%
7enekanan pada nerus yang ada di lengan !a2a" menim!ulkan impuls ke+ut. Reseptor tekanan 87a((ini9 menim!ulkan pen+alaran impuls dengan menggunakan "antaran listrik.
%
$antaran listrik seperti sengatan pada siku ter+adi karena proses eksitasi yang meliputi depolarisasi5 polarisasi5 repolarisasi5 dan "iperpolarisasi aki!at adanya rangsangan !erupa !enturan pada sisi me+a
% &adar ion kalium dan natrium !er"u!ungan dengan proses eksitasi. Ion Na !anyak terdapat di luar sel5 sedangkan & !anyak terdapat di dalam sel. *ki!at per!edaan konsentrasi ini menye!a!kan ter+adinya polarisasi5 depolarisasi5 repolarisasi dan "iperpolarisasi. % Ion Na le!i" (epat masuk ke dalam mem!ran sel5 menye!a!kan keadaan dalam mem!ran men+adi positif5 ini dinamakan depolarisasi. Setela" itu diikuti dengan ion & yang keluar dari mem!ran5 ini dinamakan repolarisasi. %
-.
%7eran sistem saraf dalam menggerakkan otot rangka adala" !a"2a saraf mem!eri rangsangan pada otot. % Reseptor yang ada pada tu!u" menerima rangsangan. &emudian rangsangan itu akan diam!il ole" otak untuk di ola". Setela" diproses di otak5 maka efek akan sampai pada otot se"ingga otot !isa !ergerak. % 7eranan saraf ada yang menye!a!kan gerakan sadar yang diola" dalam otak dan gerakan tidak sadar yang diola" dalam medulla spinalis. %
0.
&ondisi keluar dan masuknya ion%ion ni merupakan proses feed !a(k negatif. Ini ter+adi karena pada a2alnya mem!ran dalam sel !ermuatan negatif5 sedangkan luarnya positif. )ntuk mem!uat mem!ran di dalam men+adi positif maka ion Na !anyak yang masuk. Setela" ion Na masuk5 mem!ran luar men+adi le!i" negatif. Ole" karena itu se!agai kompensasi untuk mengim!angi keadaan luar mem!ran yang terlalu negatif5 ion & keluar dari mem!ran.
Sistem saraf yang menggerakkan otot terle!i" da"ulu mele2ati saraf aferen yang menim!ulkan potensial aksi. &emudian proses dilan+utkan dalam interneuron dan ditanggapi ole" saraf eferen. ;onto" saat memegang !enda panas5 aferen mengirim potensial aksi pada interneuron yang mengartikan sensasi panas. Setela" itu eferen menanggapi sensasi terse!ut dan menggerakkan otot untuk men+au"i !enda.
% Reseptor ter!agi atas strukturnya yang tanpa selaput dan memiliki selaput. Reseptor nyeri dan tekanan adala" tanpa selaput. Reseptor tekanan terdiri dari reseptor 7a((ini yang peka ter"adap tekanan keras5 dan reseptor Merkell yang peka ter"adap tekanan
%
ringan. Sedangkan reseptor !erselaput adala" reseptor Ruffini yang peka ter"ada su"u dingin dan reseptor &rause yang peka ter"adap su"u panas. Reseptor terletak pada seluru" pan(a indera yang terdiri dari reseptor pada mata5 telinga5 "idung5 kulit5 dan lida".
. % Telapak tangan !erkeringat saat tidak !eraktiitas dikarenakan adanya penyesuaian "omeostasis ter"adap temperatur yang panas. % &eringat pada telapak tangan dikarenakan kelainan pada kelen+ar tiroid yang meng"asilkan "ormon tiroksin % &eringat pada telapak tangan dikarenakan kele!i"an (airan dalam tu!u". $al ini !erkaitan dengan "ipotalamus yang meng"asilkan "ormon *<$. &ele!i"an (airan ini kemudian dikeluarkan melalui keringat dan urin % &eringat pada telapak tangan dikarenakan pengaru" "ormon se!agai suatu neurotransmitter. $ormon ini meng"asilkan *;T$ se"ingga kelen+ar yang di"asilkan !erle!i". % &eringat pada telapak tangan dikarenakan adanya kelainan +antung yang !ersifat turun%temurun 8lema" +antung9 3. Gangguan pada sistem saraf dapat mempengaru"i aktiitas tu!u". ila ter+adi gangguan pada reseptor5 tu!u" men+adi tidak peka ter"adap rangsangan yang datang dari lingkungan luar. ila ter+adi gangguan pada saraf pusat otak atau medulla spinalis5 rangsangan yang masuk tidak dapat diproses dengan !aik5 gangguan yang para" !a"kan !isa menye!a!kan kematian karena saraf pusat adala" pengatur paling ital. Sedangkan !ila ter+adi gangguan pada efektor otot atau kelen+ar5 aktiitas gerakan tu!u" men+adi tidak dapat dilakukan. 4. %
agian otak yang mengatur emosi5 pem!entukan memori5 dan proses !ela+ar adala" sistem lim!ik. 7ada sistem ini terdapat pusat emosi yaitu amigdala. % Sistem lim!ik memiliki pusat pengatur yaitu "ipotalamus5 dan "ipotalamus inila" yang mengatur emosi. Sedangkan proses !ela+ar dan pem!entukan memori diatur ole" lo!us frontalis dari otak. % Memori !erkaitan dengan ingatan. Ingatan +angka pendek diatur ole" "ipokampus yang letaknya di lo!us medialis5 sedangkan ingatan +angka pan+ang diatur ole" (ere!ellum.
16. % =antung yang !erdenyut (epat saat mengingat seorang dara !erkaitan dengan perasaan yang diatur pada "ipotalamus. $ipotalamus yang aktif akan mengatur saraf otonom se"ingga kontraksi +antung men+adi le!i" (epat % =antung yang !erdenyut (epat dikarenakan saraf simpatis meng"asilkan epinefrin dan norepinefrin le!i" !anyak. Efeknya adala" !ertam!a" (epatnya potensial nodus S* se"ingga kontraksi +antung men+adi le!i" kuat dan denyut +antung men+adi (epat
Step -: &a+ian Sistematik S&EM*
Lang"un
O)a
Penga)ur
Rang"anga
Ben)uran
Ti#ak
Re"e!)or
Ma)a +i#ung
Pan
Re"e!)or
Li#a* Te&inga A;eren
Ku&i)
SST
Neuro)ran"'i)
SSP
Ganggu
E;eren
Po)en"ia &
E;ek)or
Ke&en/ar
+an)ara n
O)o)
Step /: Menentukan Learning O!+e(tie LE*RNING O=E;TI>E 1. Ma"asis2a mampu men+elaskan fisiologi sistem saraf pusat. #. Ma"asis2a mampu men+elaskan fisiologi sistem saraf tepi. '. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan sensoris. -. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan motoris. /. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan otonom. 0. Ma"asis2a mampu men+elaskan mekanisme "antaran listrik. . Ma"asis2a mampu men+elaskan reseptor pada pan(a indera. 3. Ma"asis2a mampu men+elaskan gangguan sistem saraf. 4. Ma"asis2a mampu men+elaskan !entuk neurotransmitter. 16. Ma"asis2a mampu men+elaskan mekanisme kontraksi otot polos5 otot +antung5 dan otot rangka.
Step 0%: Mengumpulkan dan menyintesis informasi dari tu+uan pem!ela+aran 7EN=EL*S*N LE*RNING O=E;TI>E LO 1: FISIOLOGI SISTEM SARAF PUSAT
Sistem saraf pusat meliputi otak dan medulla spinalis. &eduanya memiliki fungsi atau peranan yang !er!eda dalam men+alankan tugasnya. OT*& a. &orteks Sere!ri Struktur korteks sere!ri dari paling luar I5 lapisan molekulerA II5 lapisan granular eksternaA III5 lapisan sel%sel piramidaA I>5 lapisan granular internaA >5 lapisan sel%se pyramidal !esarA >I5 lapisan multiformis. agian fungsional korteks sere!ri merupakan se!ua" lapisan tipis yang mengandung neuron%neuron yang menutupi permukaan seluru" !agian sere!rum yang !erlekuk%lekuk. Neuron ini ada tiga ma(am5 yakni: granular5 pyramidal dan multiformis. Neuron granular pada umumnya memiliki akson pendek se"ingga terutama !erfungsi se!agai interneuron yang meg"antarkan sinyal%sinyal neuron pada +arak prnek di korteks sa+a. Sedangkan sel piramidal dan multiformis merupakan sum!er dari "ampir semua serat saraf yang keluar dari korteks. Se!agian sinyal sensorik spesifik dari tu!u" yang masuk akan !erak"ir di lapisan kortikal I>. &e!anyakan sinyal%sinyal keluaran meninggalkan korteks melalui neuron yang terletak di lapisan > dan >IA serat yang sangat !esar !er+alan ke ara" !atang otak dan medulla spinalis umumnya !erasa dari lapisan >A dan seran yang luar !iasa !anyaknya yang menu+u ke t"alamus !erasal dari lapisan >I. !. *rea &ortikal &"usus
korteks pendengaran !agian lateral. *rea ini memiliki su!area fungsionalnya sendiri5 yaitu:
*nalisis ter"adap koordinat spasial tu!u" *rea ini menerima informasi sensorik pengli"atan dari korteks oksipitalis posterior dan +uga informasi somatosensorik dari korteks parietalis anterior se(ara !ersamaan. @ungsinya meng"itung koordinasi pengli"atan5 pendengaran5 dan sekeliling tu!u".
*rea Berni(ke 7enting untuk pema"aman !a"asa. ila mengalami kerusakan yang sangat para"5 pasien mungkin dapat mendengar dengan sempurna dan !a"kan masi" dapat mengenali kata%kata namun tetap tak mampu menyusun kata%kata ini men+adi suatu pikiran yang logis.
Girus *ngularis
*rea untuk penamaan o!+ek Nama%nama dipela+ari melalui input pendengaran5 sedangkan sifat fisik suatu o!+ek dipela+ari terutama melalui input isual.
#9 *rea *sosiasi 7refrontal *rea ini !erfungsi untuk meren(anakan pola%pola yang kompleks dan !erurutan dari gerakan motorik. Selain itu +uga penting untuk melakukan proses !erpikir dalam pikiran.
Sere!elum terutama penting ketika meakukan aktiitas otot yang (epat seperti !erlari5 mengetik5 main piano5 dan !a"kan untuk !i(ara. Sistem saraf menggunakan sere!elum untuk mengoordinasikan fungsi pengendalian motorik pada tiga tingkatan5 se!agai !erikut:
>esti!ulokoklearisA menyediakan sirkuit neuron untuk se!agian !esar gerakan keseim!angan tu!u".
Spinosere!elumA mengoordinasikan gerakan%gerakan !agian distal anggota tu!u"5 k"ususnya tangan dan +ari.
Sere!rosere!elumA meren(anakan gerakan olunter tu!u" dan anggota tu!u" yang !erurutan se(epat sepersepulu" detik se!elum gerakan ter+adi. 8'9
ME<)L* S7IN*LIS Medula spinalis memiliki peranan untuk memulai gerakan dengan peru!a"an ara"5 kekuatan5 atau ke(epatan !ila diperlukan5 men(ondongkan tu!u" ke depan selama ter+adi per(epatan5 untuk mengu!a" gerakan dari !er+alan men+adi melompat !ila diperlukan5 dan terus%menerus menga2asi dan mengatur keseim!angan. Se!enarnya5 (ara ker+a !agian atas sistem saraf sering tidak se(ara langsung mengirimkan sinyal ke !agian perifer tu!u" melainkan dengan mengirim sinyal ke pusat%pusat pengatur dalam medulla spinalis dan memerinta"kan pusat%pusat medulla spinalis untuk !erfungsi. 8-9 SEL GLI* Sel glia 8neuroglia9 adala" sel yang menun+ang antarneuron se(ara fisik5 meta!olis5 dan fungsional. Sel ini terdapat di dalam SS7 dengan kadar +au" le!i" !esar dari neuron yaitu 46C. Meskipun dengan +umla" !esar5 sel glia "anya menempati sekitar separu" olume otak karena sel ini tidak mem!entuk (a!ang se!anyak neuron. Tidak seperti neuron5 sel glia tidak dapat mem!uat dan meng"antarkan impuls. Sel ini !erkomunikasi dengan neuron atau dengan sesamanya dengan sinyal kimia2i. 7ada a2alnya5 sel glia dikatakan se!agai semen pasif yang "anya untuk menopang neuron. Setela" diteliti lagi5 dapat diketa"ui !a"2a ternyata sel glia itu se!agai +aringan ikat SS7 yang menun+ang neuron se(ara fungsional maupun meta!olik. *da - Tipe )tama Sel Glia D *strosit
erperan dalam memperta"ankan otak se!agai fagosit. Sel ini !erasal dari +aringan sumsum tulang yang sama dengan yang meng"asilkan monosit. Mikroglia !aru akan aktif +ika ada infeksi atau (edera yang ter+adi.
Terdapat !e!erapa istila" yang sering kita dengar5 yaitu persepsi5 reseptor dan rangsangan atau stimulus. •
7ersepsi adala" interpretasi sadar kita ter"adap dunia luar atau pun dalam yang
•
di(iptakan ole" otak dari suatu pola impuls%impuls saraf yang diterima dari reseptor sensorik.
•
informasi yang tadinya !erupa energy men+adi sinyal listrik dimana prosesenya dinamakan transduksi. Rangsangan atau stimulus adala" peru!a"an yang terdeteksi ole" tu!u" dalam !er!agai !entuk energy atau dise!ut modalitas. 1
@otoreseptor : peka ter"adap gelom!ang (a"aya tampak
! ( d e f #
Mekanoreseptor : peka ter"adap energy mekanis Termoreseptor : peka ter"adap su"u Osmoreseptor : mendeteksi peru!a"an dalam aktiitas osmoti( &emoreseptor : peka ter"dap !a"an kimia spesifik Nosiresptor : peka ter"adap rasa nyeri atau rusaknya +aringan
LO 3: PENGATURAN SENSORIS
Sala" satu fungsi yang paling penting dari sistem saraf adala" mengola" informasi yang masuk melalui !e!erapa +alan se"ingga tim!ul respons motorik dan mental yang sesuai. Le!i" dari 44 pesen seluru" informasi sensorik itu di !uang ole" otak karena tidak !er"u!ungan dan tidak penting. Serupa dengan "al ini5 per"atian "anya akan di (ura"kan pada o!+ek k"usus yang terdapat pada lapangan pengli"atan5 dan !a"kan suara !ising di sekitar kita yang !erlangsung terus%menerus !iasanya akan di pinda"kan ke alam !a2a" sadar. Namun5 ketika informasi sensorik yang penting itu merangsang pikiran5 informasi terse!ut segera di salurkan ke !agian motorik otak integral yang sesuai se"ingga dapat tim!ul respons yang diinginkan. 7enyaluran dan pemrosesan informasi ini dise!ut fungsi integratif dari sistem saraf. =adi5 !ila seseorang meletakkan tangannya di atas se!ua" tungku yang panas5 akan tim!ul respons segera yang diinginkan5 yakni mengangkat tangan terse!ut. Ter+adi +uga respons !erikutnya5 seperti meminda"kan seluru" tu!u" men+au"i tungku dan !a"kan mungkin akan !erteriak kesakitan. 7eran Sinaps dalam 7engola"an Informasi. Sinaps merupakan titik peng"u!ung dari satu neuron ke neuron lainnya. Sinaps menentukan ara" penye!aran sinyal saraf melalui sistem saraf. e!erapa sinaps dapat dengan muda" men+alarkan sinyal dari satu neuron ke neuron lainnya5 sedangkan neuron yang lain le!i" sukar. Sinyal yang !ersifat mempermuda" atau meng"am!at yang !erasal dari daera" sistem saraf lain dapat +uga mengatur pen+alaran sinaps5 kadangkala mem!uka sinaps itu untuk dapat di+alari dan pada saat lain akan tertutup. Selain itu5 !e!erapa neuron post%sinaps dapat mem!eri respon !ila mendapat impuls dari luar dalam +umla" yang !esar5 sedangkan yang lain suda" dapat mem!erikan respons 2alaupun impuls yang datang itu le!i" sedikit. =adi5 ker+a sinaps itu !ersifat selektif5 dapat meng"am!at sinyal yang lema" sinyal yang le!i" kuat di +alarkan5 namun pada saat lain menyeleksi dan memperkuat sinyak lema" tertentu5 atau +uga meneruskan sinyal%sinyal ini ke segala ara" dan tidak "anya ke satu ara". 89 7engaturan sensoris !ertu+uan untuk mengu!a" reseptor sensorik men+adi sinyal saraf yang akan disampaikan ke dan diproses di sistem saraf pusat. Reseptor sensorik dapat mengenali rangsangan sensorik dengan adanya per!edaan sensorik5 satu reseptor sensorik mengenali satu rangsangan sensorik. Misalnya sel !atang dan sel keru(ut peka dengan rangsangan (a"aya. *papun stimulus yanng merangsang reseptor akan menye!a!kan ter+adinya potensial reseptor. / +enis dasar reseptor sensorik yaitu:
1. #. '. -. /.
Mekanoreseptor : mengenali peregangan pada reseptor. Termoreseptor: mengenali peru!a"an su"u. Nosiseptor: mengenali kerusakan +aringan. Reseptor elektromagnetik: mengenali (a"aya. &emoreseptor: mengenali rasa.
Mekanisme 7otensial Reseptor 7otensial reseptor akan ter+adi +ika adanya rangsangan. erikut adala" !e!erapa "al yang dapat menim!ulkan rangsangan. 1. 7eru!a"an reseptor se(ara mekanis se"ingga menye!a!kan ter+adinya reseptor mem!ran yang akan mem!uka kanal kanal ion. #. 7em!erian !a"an kimia pada mem!ran yang akan mem!uka kanal kanal ion. '. Mengu!a" su"u mem!ran yang akan mengu!a" permea!ilitas mem!ran. -. Efek radiasi elektromagnetik. $u!ungan 7otensial Reseptor
LO 4: PENGATURAN MOTORIS
7engaturan motoris dilakukan ole" kortek motorik primer yang mengontrol olunter ter"adap gerakan ole" otot rangka. &ortek ini terletak di !agian !elakang lo!us frontalis tepat di depan sulkus sentralis dan di se!ela" korteks somatosensorik. Mirip dengan pemrosesan sensorik5 !ela"an otaknya mengontrol otot di !agian tu!u" yang !erse!rangan 8kontralateral9. Menye!rangnya saraf terse!ut ter+adi ketika turun menyusuri medula spinalis. &etika ter+adi kerusakan di kortek motorik sisi kiri5 maka akan ter+adi paralisis pada sisi kanan tu!u".
korteks pramotorik lalu ke korteks motorik primer yang nantinya akan menye!a!kan kontraksi otot sesuai gerakan yang diinginkan.
D &orteks 7arietalis 7osterior Memproses input sensorik yang gunanya menuntun korteks pramotorik. &edua motorik lu"ur ini sangat erat keterkaitannya5 maka +ika sala" satu rusak5 orang terse!ut tidak dapat memproses info sensorik kompleks untuk melaksanakan gerakan yang !ertu+uan. ;onto": pasies tidak dapat menggunakan alat makan dengan !aik Nukleus asal 8Ganglia asal9 Terdiri dari !e!erapa massa su!stansia grisea yang ter!enam +au" di dalam su!stansia al!a sere!ri.
Meng"am!at tonus otot di seluru" tu!u" Memili" dan memperta"ankan aktiitas motorik !ertu+uan sementara menekan pola gerakan yang tidak !erguna dan tidak diinginkan D Memantau dan mengoordinasikan kontraksi lam!at yang menetap terutama yang !erkaitan dengan postur dan penopangan Nukleus !asal tidak se(ara langsung mempengaru"i neuron motorik eferen5 yang melaksanakan kontraksi otot5 tetapi !erfungsi memodifikasi aktiitas motorik yang sedang !er+alan. 849 Nukleus !asal terdiri dari dua sirkuit yaitu: 19 Sirkuit 7utamen &er+anya untuk mengatur pola%pola aktiitas motorik yang kompleks. ;onto"nya memotong kertas dengan menggunakan gunting5 memotong kuku5 memasukkan !ola !asket dengan melompat5 menendang !ola kaki5 memukul !ola kasti5 gerakan mengi!askan kotoran5 pergerakan mata yang terkendali5 dan pergerakan terlati" lainnya yang ke!anyakan dilakukan tanpa disadari #9 Sirkuit &audatus er"u!ungan dengan penyusunan pola urutan pergerakan yang !erdurasi / detik atau le!i"5 dan tidak merangsang pergerakan otot se(ara indiidual. $al ini !erkaitan dengan fungsi kognitif atau kemampuan otak untuk mengatur se!erapa (epat suatu gerakan dan se!erapa !esar gerakan yang akan ter+adi. ;onto"nya seseorang dapat menulis "uruf aH se(ara lam!at atau se(ara (epat. Orang itu +uga dapat menulis "uruf aH dengan ukuran ke(il pada se"elai kertas5 atau ukuran !esar pada papan tulis. Talamus D D
Stasiun peman(ar dan pusat integrasi sinaps untuk pemrosesan a2al semua input sensorik dalam per+alanannya ke korteks erperan penting dalam kontrol motorik dengan meperkuat perilaku motorik olunter yang dimulai di korteks. 8169
LO 5: PENGATURAN OTONOM
Sistem saraf otonom adala" sistem saraf yang sera!ut sarafnya !erasal dari otak maupun sumsum tulang !elakang yang akan menu+u organ yang !ersangkutan. Sistem saraf otonom terdiri dari sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis. Sistem saraf sipatis !erasal dari area toraks dan lum!al pada medula o!longata. Makanya5 sistemsaraf simpatis ini dinamakan dengan sistem saraf torakolum!al. Sedangkan sistem saraf parasimpatis !erasal dari area otak dan sakra pada medula spinalis. 7er!edaan dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis ini adala" pada posisi ganglionnya. Sistem saraf simpatis5 ganglionnya menempel pada tulang !elakang5 tepatnya di sumsum tulang !elakang5 se"ingga sistem saraf simpatis ini merupakan urat praganglion pendek. Sedangkan sistem saraf parasimpatis merupakan urat preganglionnparasimpatis !erasal dari area otak dan sakra pada medula spinalis. 7er!edaan dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis ini adala" pada posisi ganglionnya. Sistem saraf simpatis5 ganglionnya menempel pada tulang !elakang5 tepatnya di sumsum tulang !elakang5 se"ingga sistem saraf simpatis ini merupakan urat praganglion pendek. Sedangkan sistem saraf parasimpatis merupakan urat preganglionnya pan+ang5 dimana ganglion menempel pada organ yang di!antu. =alur saraf otonom yang !er+alan dari sistem saraf pusat ke suatu organ adala" rangkaian dua%neuron. adan sel neuron 1 terletak di sistem saraf pusat. *ksonnya5 serat praganglion5 !ersinaps dengan !adan sel neuron ke # didalam suatu ganglion. *kson neuron ke 5 serat pas(aganglion5 menyarafi organ efektor. 7usat kontrol sistem saraf otonom di sistem saraf pusat : 1
Medula di !atang otak Merupakan !agian yang paling terli!at langsung dalam kontrol otonom. 7usat%pusat untuk mengontrol aktiitas kardioaskuler5 pernapasan5 dan pen(ernaan melalui
#
sistem otonom !erlokasi disini. $ipotalamus $ipotalamus !erperan penting dalam mengintegrasikan respon otonom5 somatik5 dan endokrin yang se(ara otomatis menyertai !er!agai keadaan emosi dan perilaku. Se!agai (onto"5 peningkatan ke(epatan denyut +antung5 tekanan dara"5 dan aktiitas pernapasan yang !erkaitan dengan rasa mara" atau takut ditim!ulkan ole" "ipotalamus yang !eker+a melalui medulla.
;onto" : keadaan mara" 8rage9 sering ditim!ulkan ole" perangsangan "ipotalamus. Lalu sinyal itu akan diteruskan ke !a2a" melalui formatio retikularis otak dan medula spinalis5 se"ingga akan dilepaskan impuls simpatis yang masif dan kita pun !isa '
me2u+udkan rasa emosi. *ktiitas otonom +uga dapat dipengaru"i ole" korteks asosiasi prafrontal melalui keterli!atannya dalam ekspresi emosional yang k"as !agi kepri!adian maisng%masing. ;onto"nya adala" kemera"an pada 2a+a" saat seseorang merasakan malu5 yang ditim!ulkan ole" dilatasi pem!ulu" dara" yang mendara"i kulit pipi. Respon
-
sema(am ini5 diperantarai ole" +alur "ipotalamus%medula Se!agian refleks otonom5 misalnya !erkemi"5 !uang air !esar5 dan ereksi5 terintegrasi di tingkat medula spinalis5 tapi semua refleks spinal ini dapat dikontrol ole" tingkat kesadaran yang le!i" tinggi.8119
Refleks Otonom &ardioaskuler e!erapa refleks didalam sistem kardioaskuler terutama mem!antu mengatur tekanan dara" arteri dan frekuensi denyut +antung. Sala" satu refleks ini adala" refleks !aroreseptor. Se(ara singkat5 reseptor regang yang dise!ut !aroreseptor terletak didalam dinding !e!erapa arteri !esar5 meliputi k"ususnya arteria karotis interna dan arkus aorta. ila reseptor ini teregang ole" tekanan yang tinggi5 sinyal akan di+alarkan ke !atang otak tempat reseptor terse!ut meng"am!at impuls simpatis ke +antung dna pem!ulu" dara" dan merangsang parasimpatisA "al terse!ut mem!uat tekanan arteri kem!ali ke nilai normal. Refleks Otonom Gastrointestinal ila !a"an fekal memenu"i rektum di!agian u+ung saluran pen(ernaan5 impuls sensorik yang tim!ul aki!at peregangan rektum akan dikirimkan ke medula spinalis !agian sakral5 dan tim!ul sinyal refleks yang di+alarkan kem!ali melalui parasimpatis sakral ke kolon !agian distalA sinyal ini menim!ulkan kontraksi peristaltik kuat yang menim!ulkan defekasi. Refleks Otonom Lainnya 7engosongan kandung kemi" (aranya mirip dengan pengosongan rektumA peregangan kandung kemi" menye!a!kan tim!ulnya impuls ke medula spinalis5 dan keadaan ini kemudian menye!a!kan refleks kontraksi kandung kemi" dan relaksasi sfingter urinaria5 se"ingga mempermuda"kan pengeluaran urin. 81#9
LO 6: MEKANISME HANTARAN LISTRIK
7eng"antaran impuls tidak "anya ter+adi pada sel saraf namun +uga pada sel otot. Mem!a"as mengenai peng"antaran maka "al ini !er"u!ungan dengan komunikasi antar sel% sel. Sel saraf dan sel otot merupakan kumpulan sel yang peka ter"adapa rangsangan5 karena +ika tereksitasi akan meru!a" potensial istira"at untuk meng"asilkan sinyal listrik yang !erfungsi untuk menerima5 memproses5 memulai5 dan mengirim pesan. Sinyal listrik tim!ul dikarenakan adanya peru!a"an potensial !erupa polarisasi5 depolarisasi5 repolarisasi5 dan "iperpolarisasi se!agai aki!at dari peru!a"an pada perpinda"an ion%ion di mem!ran sel. Ter+adinya perpinda"an ion karena terdapat per!edaan per mea!ilitas mem!ran se!agai respon ter"adap ke+adian pemi(u. &e+adian pemi(u dapat !erupa : 1. #. '. -.
7eru!a"an medan listrik di sekitar mem!ran peka rangsangA Interaksi suatu perantara kimia2i dengan reseptor permukaan tertentu di mem!ranA Rangsangan seperti suara yang diterima ole" reseptor di telingaA 7eru!a"an spontan potensial karena ketidakseim!angan in"eren yang dapat dise!a!kan ole" gangguan pada saluran ion di mem!ran.
Saluran pada mem!ran di!utu"kan ole" ion%ion yang larut dalam air se"ingga tidak dapat menem!us lapisan lemak mem!rane. Saluran terse!ut ter!agi men+adi dua +enis : 1. Saluran !o(or yang akan selalu ter!uka se"ingga ion akan keluar masuk tanpa (ontrolA #. Saluran !erpintu yang "anya kadang%kadang ter!uka. Saluran ini terdiri dari empat +enis sesuai faktor yang memi(u peru!a"an konformasi saluran5 yaitu sa luran !erpintu oltase5 saluran !erpintu kimia2i5 saluran !erpintu mekanis5 dan saluran !erpintu termal. *da dua !entuk dasar sinyal listrik5 yaitu 1. 7otensial !er+en+ang
spesifik yang merupakan saluran !eroltase. 7ada natrium terdapat dua pintu yaitu pintu aktif dan pintu inaktif5 sementara pada kalium "anya terdapat satu pintu seder"ana. 7otensial aksi ini !erlaku "ukum tuntas atau gagal5 i!aratnya menem!ak pistol yang !ergantung pada pelatuk5 +adi potensial aksi !ergantung pada kekuatan a2al yang mem!uatnya tim!ul.
LO 7: RESEPTOR PADA PANCA INDERA
Reseptor merupakan !agian yang terletak di u+ung% u+ng saraf perifer yang !erfungsi menerima dan mengu!a" informasi. 7ema"aman se!elumnya menganggap !a"a2a yang men+adi reseptor rangsangan dalam tu!u" kita adala" alat indra5 namun se!enarnya yang men+adi reseptor rangsang dalam tu!u" kita ini adala" sel%sel resptor yang terdapat pada alat indra itu sendiri. Se(ara anatomi mikroskopis5 sel% sel resptor ini !isa di!edakan men+adi5 1. #. '. -. /. 0.
@ree nere ending MerkelKs dis(s Ta(tile "air 7a(inian (orpus(le MeissnerKs (orpus(le &rauseKs (orpus(le
. RuffiniKs end organ 3. Golgi tendon apparatus 4. Mus(le spindle Semua sel%sel resptor di atas menye!ar di seluru" tu!u" dan mempunyai fungsi yang spesifik ini dikarenakan adanya per!edaan kepekaan yang dimiliki setiap sel di atas. =adi setiap ma(am reseptor peka ter"adap sala" satu ma(am rangsangan yang diran(ang untuknya5 dan "ampir tidak mem!eri respon ter"adap rangsangan sensorik +enis lain.
Gam!ar 1. e!erapa tipe u+ung saraf sensorik somatik 8sum!er: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. =akarta: Guyton and $all5 #6609
Gam!ar di atas adala" gam!ar sem!ilan +enis reseptor yang di!edakan !erdasarkan struktur mikroskopiknya. Selain itu resptor% resptor sensoris ini +uga dikelompokan men+adi !e!erapa +enis !erdasarkan !er!agai faktor. 1
erdasarkan Energi yang menye!a!kan Stimulus. a @otoreseptor5 peka ter"adap gelom!ang (a"aya tampak. ! Mekanoreseptor5 peka ter"adap energi mekanis. ;onto"nya5 resptor otot rangka yang peka ter"adap peregangan5 di telingan yang mengandung ram!ut "alus yang akan melengekung apa!ila ada gelom!ang (a"aya5 dan !aroresptor untuk mementau tekanan dara". ( Termoresptor5 yang peka ter"adap panas dan dingin. d &emoreseptor5 peka ter"adap !a"an kimia spesifik. &emoresptor men(akup resptor pen(iuman dan penge(apan5 atau reseptor yang terletak +au" di dalam tu!u" yang meantau konsentrasi O # dan ;O# dalam dara" atu kandungan kimiai saluran (erna. e Nosiseptor5 atau reseptor nyeri peka ter"adap kerusakan +aringan yang diaki!atkan !er!agai se!a!.
#
erdasarkan ke(epatan *daptasi Reseptor a Reseptor tonik Resptor tonik tidak !eradaptasi sama sekali atau !eradaptasi dengan lam!at. Reseptor ini penting dalam situasi di mana informasi tentang suatu rangsangan perlu diperta"ankan. ;onto" resptor tonik adala" resptor regang otot5 yang memantau pan+ang otot5 dan proprioseptor sendi. )ntuk memperta"ankan postur dan keseim!angan5 SS7 "arus se(ara terus% menerus mendapat informasi mengenai dera+at pan+ang ototdan posisi sendi. &arena itu5 reseptor% reseptor penting untuk tidak !eradaptasi ter"adap rangsangan dan terus mang"asilkan potensial aksi untuk menyampaikan informsi ke SS7. ! Reseptor fasik Reseptor fasik adala" resptor yang (epat !eradaaptasi. Reseptor (epat !eradaptasi dengan tidak lagi !erespons ter"adap rangsangan yang terus menrus5 tetapi ketika rangsangan di"entikan resptor !iasanya !erespons dengan mengalami depolarisasi ringan yang dise!ut dengan respons menurun. 81-9 Selain itu +uga terdapat sel% sel reseptor k"usus seperti yang tertera pada ta!el 15
Ta!el 1. &lasifikasi reseptor sensorik 8sum!er: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. =akarta: Guyton and $all5 #6609
LO 8: GANGGUAN SISTEM SARAF
entuk gangguan diskoordinasi gerakan otot aki!at gangguan pada sere!ellum :
1. *sinergia $ilangnya ker+asama antar kelompok ototA tidak adanya koordinasi antara !agian atau organ yang se"arusnya !eker+a se(ara "armonis dalam keadaan normal.
#.
'.
-. *taksia Gangguan dalam ke(epatan5 kekuatan dan +urusan dari gerakanA kegagalan koordinasi ototA tidak teraturnya aktiitas otot.
/. Tremor Sangat irregulerA getaran atau menggigil yang ter+adi se(ara inolunter.
0. Nistagmus Gangguan pergerakan !ola mataA gerakan !ola mata yang (epat5 inolunter5 ritmis5 dapat !erupa gerakan "oriontal5 entrikal5 rasional5 atau rotasional5 entrikel5 "oriontal komunikasi dua gerakan.
.
#. *t"etosis
'. allismus Ter+adi kerusakan nuclei subthalamic ditandai pergerakan ti!a%ti!a pada sala" satu sisi tu!u"A Gerakan%gerakan diskinetik meng"empas yang "e!at5 dise!a!kan ole" kontraksi otot%otot ekstremitas proksimal aki!at rusaknya nukleus su!talamikus atau "u!ungan serat%seratnya.
-. 7arkinson Ter+adi degenerasi neuron dopaminergik dari system nigrostriatal5 ge+alanya !erupa akinesia5 !radikinesia5 rigidity5 dan tremorA &elompok gangguan neurologis !erupa "iperkinesia5 tremor5 dan rigiditas ototA parkinsonisme dengan etiologi yang tidak diketa"ui5 !iasanya ter+adi padda usia tua5 meskipun !entuk +uenil +uga ditemukan. Ganggun ini merupakan penyakit dengan progresiitas lam!at yang ditandai dengan muka topeng5 tremor saat istira"at5 gerakan olunter melam!at5 gaya !er+alan yang ane"5 postur k"as5 dan kelema"an otot5 kadang disertai keringat !erle!i"an dan rasa panas. Se(ara patologis5 terdapat neurodegenerasi di dalam massa nikleus sistem ekstrapirasimidal dan "ilangnya sel yang mengandung melanin dari su!stansia nigra serta reduksi kadar dopamin di (orpus striatum. Nama se!elumnya adala" paralysis agitans dan shaking palsy.
Selain itu ada gangguan pada sistem saraf yang lainnya iala" : 1. Neuropaty Gangguan fungsional atau peru!a"an patologis pada sistem saraf tepi5 kadang ter!atas "anya pada lesi non%infalamatik5 !erla2anan dengan neuritisA etiologinya mungkin diketa"ui atau mungkin +uga tidak. Etiologi yang diketa"ui meliputi komplikasi penyakit lain 8seperti dia!etes atau porfiria9 atau keadaan toksissitas 8seperti kera(unan arsenik5 ioniaid5 tim!el5 atau nitrofurantoin9. Istila" mononeuropati dan polineuropati dapat digunakan untuk menun+ukkan apaka" "anya satu atau !e!erapa saraf yang terkena. Ensefalopathy dan mielopathy merupakan itila" yang !ersesuaian yang masing% masing menun+ukkan otak dan medula spinalis.
#. S(iati(a Sindrom yang ditandai dengan nyeri yang menye!ar dari punggung ke !okong dan ke dalam ekstremitas !a2a" sepan+ang aspek posterior atau lateralnya5 dan paling sering dise!a!kan ole" penon+olan dis(us intererte!raliis lum!al !a2a"A istila" ini +uga digunakan untuk meru+uk nyeri di mana sa+a sepan+ang +alannya nerus is("iadi(us.
'. ;arpal Tunnel Syndrome &ompleks ge+ala yang dise!a!kan ole" penekanan nerusmedianus di tero2ongan karpal5 dengan nyeri dan rasa ter!akar atau para estesia yang menggelitik di +ari%+ari dan tangan5 terkadang meluas ke siku.
-. 7oly Neuropat"y : neuropati !e!erapa saraf perifer se(ara simultanA dise!ut +uga multiple atau peripheral neuropathy. e!erapa kondisi yang merupakan polineuropati se!enarnya dise!ut neuropa ti.
/.
0. 7ost"erpeti( Neuralgia Nyeri ter!akar yang menetap dan "iperestesia sepan+ang distri!usi nerus (utaneus setela" serangan "erpes foster5 terutama !amsay "unt syndrome atau herpes #oster ophthalmicus.
. T"ora(is Outlet Syndrome Semua sindrom neuroaskular aki!at kompresi arteria su!(laia5 trun(us nerus pleus !ra("ialis5 atau le!i" +arang ena aksilaris atau ena su!(laia5 ole" kelainan pintu keluar toraks5 seperti gelang !a"u yang terkulai5 pita iga serikal atau fi!rosa5 kelainan iga pertama5 atau kadang%kadang kompresi tepi mus(ulus s(alenus anterior. $ipera!duksi lengan kontinu dapat menye!a!kan ariasi lain 8hyperabduction s9. kompresi arteri menye!a!kan iskemia5 parestesia5 rasa ke!al5 dan kelema"an lengan yang
terkena5 kadang%kadang dengan fenomena Raynaud. &ompresi saraf menye!a!kan atrofi dan kelema"an otot tangan dan pa"a pada kasus yang lan+ut pada lengan !a2a"5 dengan nyeri dan gangguan sensorik pada lengan. O!struksi ena !iasanya ter!entuk sindrom 7aget%S("roetter. Tipe%tipe lainnya men(angkup cervical rib s5 costoclavicular s, dan scalenus anticus s
3. *utonomi( Neuropat"y Setiap neuropati sistem saraf otonom yang menye!a!kan ge+ala%ge+ala seperti "ipotensi ortostatik5 gangguan usus5 kandung kemi"5 atau fungsi seksual5 atau refleks pupil a!normalA neuropati ini merupakan komplikasi se!agian !esar penyakit termasuk Adie syndrome5 alko"olisme kronik5 dia!etes melitus5 disautonomia5 dan $hy% &rager syndrome. 81/9
LO 9: BENTUK NEUROTRANSMITTER
Neurotransmitter adala" su!stansi kimia yang !erfungsi se!agai transmiter sinaptik. Le!i" dari /6 su!stansi kimia tela" ter!ukti atau dinyatakan !erfungsi se!agai transmitter sinaptik. Transmitter sinaptik ini ter!agi keadalam dua kelompok5 yang di(antumkan dalam Ta!el # dan '. Satu kelompok merupakan molekul%kecil, yaitu molekul yang !eker+a (epat. esikel yang menyimpan dan melapaskan transmitter molekul ke(il terus menerus menerus mengalami daur ulang dan dapat dipakai lagi. Setela" esikel itu menyatu dengan mem!rane sianatik dan mem!uka untuk melepaskan su!stansi transmiternya5 mula%mula transmitter men+adi !agian dari mem!rane sianptik. Namun5 dalam !e!erapa detik sampai !e!erapa menit5 !agian esikel dari mem!rane akan masuk kem!ali ke!agian dalam u+ung presinaptik dan terlepas untuk mem!entuk esikel !aru. Mem!rane esikel yang !aru ini tetap !erisi protein enim atau protein transport yang sesuai untuk menyintesis dan atau mengonsentrasikan su!stansi transmiter !aru di dalam esikel. Neuropeptida
Neuropeptida merupakan kelas transmitter yang sangat !er!eda5 disintesis se(ara !er!eda dan !iasanya !eker+a lam!at dan dalam "al iini sedikit !er!eda dengan yang terdapat pada transmiter molekul ke(il. Neuropeptide tidak disintesis dalam sitosol u+ung presinaptik. Namun demikian5 at yang disintesis se!agi !agian intergral molekul protein !esar ole" ri!osom%ri!osom dalam !adan sel neuron. Molekul protein selan+utnya memasuki ruang di dalam reti(ulum endoplasma !adan sel dan kemudian ke apparatus golgi5 yaitu tempat ter+adianya peru!a"an !erikut : 7ertama5 protein mem!entuk neurto peptida se(ara enimatik meme(a" men+adi fragmen%fragmen yang le!i" ke(il5 !e!erapa diantaranya adala" neruropetidanya sendiri atau prekursornya. &edua5 apparatus golgi mengemas neuropeptide men+adi esikel%esikel trnsmiter !erukuran ke(il yang dilepaskan kedalam sitoplasma. Selan+utnya5 esikel ini di!a2a sepan+ang +alan menu+u u+ung sera!ut saraf le2at aliran akson dari sitoplasma akson5 !erkerliling dengan ke(epatan lam!at "anya !e!erapa sentimeter per "ari. *k"irnya5 esikel ini melepaskan transmiter pada u+ung neuron se!agai respon ter"adap potensial aksi dengan (ara yang sama seperti transmiter molekul ke(il. Namun5 esikel langsung diautolisi dan tidak digunakan lagi. 8109
Ta!el #. Transmitter molekul%ke(il yang !eker+a (epat 8sum!er: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. =akarta: Guyton and $all5 #6609
Ta!el '. Neuropeptida5 Tranmitter yang !eker+a lam!at atau fa(tor pertum!u"an 8sum!er: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. =akarta: Guyton and $all5 #6609
LO 1: MEKANISME KONTRAKSI OTOT POLOS! OTOT "ANTUNG! DAN OTOT RANGKA
Tim!ul dan !erak"irnya kontraksi otot ter+adi dalam urutan ta"ap%ta"ap !erikut: 1 # '
-
/ 0
3
Suatu potensial aksi !er+alan di sepan+ang se!ua" saraf motorik sampai ke u+ungnya pada sera!ut otot.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
819
Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 &orteks Sere!ri5 @ungsi Intelektual Otak5 7roses ela+ar5 dan Memori. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.1#. =akarta : EG;5 pp./1%//. 8#9
Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 Mekanisme 7erilaku dan Motiasi pada Otak% Sistem Lim!ik dan $ipotalamus. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.1#. =akarta : EG;5 pp.6%0. 8'9
Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 &ontri!usi Sere!elum dan Ganglia asalis pada Seluru" 7engendalian Motorik. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.1#. =akarta : EG;5 pp.'4. 8-9
Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 @ungsi Motorik Medulla Spinalis5 Refleks% Refleks Medula Spinalis. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.1#. =akarta : EG;5 pp.6/. 8/9
Sloane5 Et"el. 8#66'9 Sistem Saraf. In:.7alupi Bidyastuti5 ed. *natomi dan @isiologi untuk 7emula. =akarta : EG;5 pp.1/. 81'9
S"er2ood5L. 8#6119 Susunan Saraf Tepi:
Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#669 : Sistem Saraf : 7rinsip%7rinsip )mum dan @isiologi Sensorik. In: Luman anuar Ra("man.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.11. =akarta : EG;5 pp./3#. 839
Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#669 : Sistem Saraf : 7rinsip%7rinsip )mum dan @isiologi Sensorik. In: Luman anuar Ra("man.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.11. =akarta : EG;5 pp./4%061. 81'9
S"er2ood5L. 8#6119 Susunan Saraf 7usat. In : Nella esdelita5ed. @isiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Ed.0. =akarta : EG;5 pp. 101%10-. 8169
Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 &ontri!usi Sere!elum dan Ganglia asalis pada Seluru" 7engendalian Motorik. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.1#. =akarta : EG;5 pp.-#%-/. 8119
S"er2ood5L. 8#6119. Susunan Saraf Tepi. In : Nella esdelita5ed. @isiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Ed.0. =akarta : EG;5 pp. #0-. 81#9
Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#669 : Sistem Saraf Otonom dan Medula *drenal. In: Luman anuar Ra("man.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.11. =akarta : EG;5 pp.40%4. 81'9
S"er2ood5L. 8#6119 7rinsip &omunikasi Saraf dan $ormon. In : Nella esdelita5ed. @isiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Ed.0. =akarta : EG;5 pp. 4/%11'. 81-9
Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 Reseptor%Reseptor Sensorik5 Rangkaian Saraf untuk 7engola"an Informasi. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.1#. =akarta : EG;5 pp.061%06#.