LAPORAN CAPAIAN PROGRAM KERJA INSTALASI GAWAT DARURAT TAHUN 2016
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Jl..BrigjendSudiarto 347 Telp. 024-6722564
LAPORAN PROGRAM KERJA INSTALASI GAWAT DARURAT JANUARI – MARET 2016 NO 1.
Program Kerja Melaksanakan Pelayanan
Sasaran (1 tahun)
Hasil
Capaian (%)
Kunjungan Psikiatri
5000
1203
24,1
Kunjungan Non Psikiatri
125
84
67,2
5.125
1.287
25,1
Gawat Darurat
TOTAL
Capaian Kunjungan IGD Jan-Maret 2016 target
capaian
5000
1203 125 psikiatri
84
non psikiatri
Capaian Kunjungan Psikiatri Jan-Maret 2016 target psikiatri 415
capaian psikiatri
415
415 409
399 395
januari
februari
maret
Capaian Kunjungan Non Psikiatri Jan-Maret 2016 target non psikiatri
29
capaian non psikiatri
28
11
11
januari
27
11
februari
maret
Capaian Triage Jan-Maret 2016 target 437
capaian 437
426 424
426
424
januari
februari
maret
Kunjungan Pasien IGD sesuai Penjamin Jan-Maret 2015 BPJS 53.9
Umum
JKD/Pemprov
51.7
46.3 37.4
35.4
10.9
10.7
Jan (%)
Feb (%)
42.4
11.3
Maret (%)
Kunjungan Pasien IGD sesuai Penjamin Januari-Maret 2016 Jan (%) 49.4 50.2
Feb (%)
Maret (%)
54.7 40.7 31 25.4 17.9 18.4 9.9 0
BPJS
Umum
JKD
0.9 1.5 Pemprov
Interpretasi :
Capaian kunjungan pelayanan di IGDterdiri dari Pelayanan Non Psikiatri dan Psikiatri. Pelayanan Gawat Darurat berdasarkan target utilisasi yang akan dicapai Instalasi Gawat Darurat (Non PsikiatridanPsikiatri) tahun 2016adalah5.125dan total jumlah kunjungan bulan Januari -Maret 2016 adalah 1.287 atau sebesar 25,1%.
Dalam arti kunjungan IGD total telah mencapai target 25% pada triwulan pertama JanuariMaret 2016, dimana terbagi kunjungan psikiatri mencapai 24,1% dan kunjungan non psikiatri tercapai 67,2 % dari target masing-masing.
Capaian kunjungan psikiatri ditiap bulannya selama bulan Januari-Maret menunjukkan hasil yang fluktuatif, namun tidak mencapai target bulanan yang diharapkan. Sementara itu untuk pelayanan non psikiatri justru melebihi target yang diharapkan. Hal ini dikarenakan dengan adanya pelayanan jiwa di Kabupaten/Kota baik di Puskesmas maupun di RSUD, maka secara bermakna menurunkan jumlah pengunjung rawat inap ke RSJD Dr.Amino Gondohutomo. Sedangkan karena posisi RSJD yang cukup strategis, maka pasien-pasien yang mencari pelayanan kegawatdaruratan fisik menjadi meningkat, sehingga jumlah kunjungan non psikiatri juga meningkat.
Rencana Tindak Lanjut : untuk meningkatkan jumlah kunjungan IGD direncanakan
adanya Hospital Tour untuk mempromosikan pelayanan gawat darurat non psikiatri di RSJD Dr.Amino Gondohutomo Semarang.
NO
Program Kerja
Sasaran Tahun 2016
Hasil
Melaksanakan Regulasi Pelayanan Gawat Darurat Kebijakan
-
-
Pedoman
1
0
Capaian (%)
0%
Revisi Pedoman Pelayanan IGD Panduan
-
-
SPO
-
-
Sasaran (1 tahun)
Hasil
NO
Program Kerja
2.
Merencanakan sarana dan prasarana sesuai standar a. Merencanakan utility alat
EKG 5000x
EKG 944x
18,9 %
Defibrilator 1x
Defibrilator 0
0%
Suction Pump 5x
Suction pump 0
0%
Nebulizer 5x
Nebulizer 4x
80 %
Bedsite
b. Merencanakan uji fungsi alat
Capaian (%)
monitor Bedsite
monitor
15x
3x
EKG
Dilaksanakan
Defibrilator
rutin setiap hari
Suction pump
oleh
Nebulizer
IGD,
Bedsite monitor
berfungsi
baik
Tensimeter
setiap
akan
Timbangan BB
memulai
Lampu
Lampu
100 %
perawat dipastikan
Operasi pelayanan, dicatat
Besar
dalam Operasi
form
fungsi alat.
20 %
uji
Kecil Manometer O2
c. Merencanakan pemeliharaan alat
EKG
Dilaksanakan
Defibrilator
rutin setiap bulan
Suction pump
sekali
Nebulizer
petugas
IPSRS
Bedsite monitor
dengan
dicatat
Tensimeter
dalam
Timbangan BB
ceklist
Lampu
100 %
oleh
form
Operasi pemeliharaan alat
Besar Lampu
Operasi
Kecil Manometer O2 d. Merencanakan alat
kalibrasi EKG Defibrilator Suction pump
Dilaksanakan
Nebulizer
sesuai
Bedsite monitor
kalibrasi.
Tensimeter Timbangan BB Lampu
Operasi
Besar Lampu
Operasi
Kecil Manometer O2 Telah
terkalibrasi sampai tanggal 16/10/2016
jadwal
100 %
Interpretasi : Utility alat yang ada di instalasi gawat darurat yang telah mencapai 25% dari target
tahunan adalah pemakaian alat nebulizer (80%), sedangkan untuk penggunaan EKG masih tercapai 18,9%, hal ini dikarenakan tidak semua pasien yang ada di IGD dapat langsung dilakukan pemeriksaan EKG, harus menunggu pasien tersebut tenang kemudian dilakukan pemeriksaan EKG di ruang rawat inap. Pemakaian bedsite monitor tercapai 20%, biasa digunakan pada pasien yang memerlukan
pengawasan tanda vital, diharapkan pada akhir trimester keempat dapat tercapai target 100%. Sedangkan untuk alat defibrilator dan suction pump selama Januari-Maret 2016 belum pernah ada pemakaian, walaupun utility alat ini kecil/tidak ada, namun karena alat tersebut adalah alat emergensi maka tetap harus tersedia di IGD. Rencana Tindak Lanjut : optimalisasi pemakaian alat kedokteran di IGD apabila ada
pasien yang memerlukannya demi tercapai mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
NO 3.
Program Kerja
Sasaran (1 tahun)
Sumber Daya Manusia a. Pola Ketenagaan Gawat ABK Darurat
Dokter
Hasil
Dokter
Capaian (%)
Umum
9
Umum 15
orang
60
ABK Neurolog 2
Neurolog 1
ABK Internist 1
Internist 1
50
Keperawatan 15
Keperawatan 11
100
Tenaga
Tenaga
73,3
Administrasi 1
Administrasi 0
Tenaga transporter Tenaga transporter 3 orang b. Pelaksanaan
1 orang
Pelatihan Pelatihan
sesuai TNA instalasi
Belum
kegawatdaruratan
33,3 terlaksana,
diusulkan
sesuai
psikiatri 2 orang jadwal, koordinasi Dokter. Pelatihan
dengan Triage Pelayanan
dan kegawatdaruratan
0
Perawatan
Kabid dan
0%
fisik
2
orang
dokter. Review
pelatihan
kode biru/BHD di IGD.
c. Penilaian kinerja pegawai OPPE Dokter IGD
OPPE Perawat Kinerja
Dilaksanakan setiap 6 bulan/kali
pramu
0% (Belum terlaksana)
ruang
Interpretasi : Berdasarkan ABK, diketahui bahwa kebutuhan untuk tenaga di instalasi gawat darurat
sebagai berikut : Dokter Umum : 6 orang Neurolog : 1 orang Keperawatan : 4 orang Tenaga administrasi : 1 orang Tenaga transporter : 3 orang Rencana Tindak Lanjut : perlu usulan penambahan jumlah tenaga dokter umum,
neurolog, keperawatan, administrasi dan transporter di IGD sesuai ABK.
Untuk pelatihan dan diklat yang diperlukan berdasar TNA akan diusulkan sesuai jadwal.
NO 4.
Program Kerja
Sasaran (1 tahun)
Hasil
Capaian (%)
Keselamatan Pasien a. Pelaksanaan tes kesehatan 9 Dokter Umum rutin
b. Penggunaan
APD
oleh
1 Dokter Umum
11 %
11 perawat
1 perawat
9%
1 pramu ruang
0 pramu ruang
0%
100 %
100 %
seluruh petugas instalasi
(berkoordinasi
rawat jalan sesuai standar
dengan IPCN)
100 %
Interpretasi :
Berdasarkan hasil diatas, akan diusulkan tes kesehatan rutin untuk tenaga medis dan paramedis yang belum melakukan tes kesehatan rutin. Semarang, 12 April 2016
Kasi Pelayanan Rawat Jalan Rehabilitasi dan Keswamas
Kepala Instalasi Gawat Darurat
dr. Widya Ariani NIP.198307292009032006
dr. Cinta Cynthia Rudianto NIP.198807152014022002 Kepala Bidang Pelayanan Medis
dr. Erlina Rumanti,M.Kes NIP.197106122003122006 Mengetahui, Wakil Direktur Pelayanan Medik
Dr. Retno Dewi Suselo,MM NIP.195911141988032003