PBL sekenario 2 edema pada blok cairanDeskripsi lengkap
edema
edemaFull description
Full description
terjadinya edema pada makular retinaFull description
pbl edemaDeskripsi lengkap
asDeskripsi lengkap
Ilmu MataDeskripsi lengkap
mekanisme papil edem
SAY NOTFull description
good
papil edema
Full description
MekanismeDeskripsi lengkap
radiologi edema paruFull description
Deskripsi lengkap
Full description
1. Memahami Memahami dan menjelas menjelaskan kan Edema Edema dan Asites Asites a. Definisi Edema adalah suatu pembengkakan yang dapat diraba akibat penambahan volume cairan intersisisum. Edema merupakan terkumpulnya cairan di dalam jaringan interstisial lebih dari dari jumlah jumlah yang yang biasa biasa atau di dalam dalam berbag berbagai ai rongga rongga tubuh tubuh mengak mengakiba ibatka tkan n ganggu gangguan an sirkula sirkulasi si pertuk pertukaran aran cairan cairan elektro elektrolit lit antara antara plasma plasma dan jaringa jaringan n interstisial. Asites merupakan penimbunan cairan secara abnormal di rongga peritoneum. Pada dasarnya penimbunan cairan di rongga peritoneum dapat terjadi melalui 2 mekanisme dasar yakni transudasi dan eksudasi b. Penyeb yebab 1) Tekana ekanan n hidrosta hidrostatik tik plasma plasma mening meningkat kat Ketika Ketika tekana tekanan n hidrost hidrostati atik k plasma plasma mening meningkat kat maka maka banyak banyak cairan cairan yang akan keluar dari plasma menuju interstisium. Kondisi klinis : ! gagal jantung ! gagal ginjal ! obstruksi vena ! kehamilan
2) Tekanan Tekanan osmotic osmotic koloid koloid plasma menurun menurun Penyeb Penyebab ab tekana tekanan n osmotic osmotic koloid koloid plasma plasma menuru menurun n adalah adalah karena karena berkurangnya konsentrasi protein plasma menurun. Karena hal tersebutair dari plasma masuk ke interstitium. Kondisi klinis : - "alnutrisi - #iare kronik - $uka bakar - %yndrome ne&rotik - %irosis ') Permeab Permeabilit ilitas as kapil kapiler er menin meningka gkatt Ketika permeabilitas kapiler meningkatbanyak protein plasma yang akan keluar menuju interstisium. %elanjutnya diikuti oleh perpindahan air ke interstisium juga. Kondisi klinis : o (n&eksi bakteri o eaksi alergi o $uka bakar o Toksin
4) etensi natrium meningkat *injal mengatur kadar ion natrium natr ium pada +E%. ,ungsi ginjal bergantung pada aliran darah yang memadai . ketika aliran darah tidak cukupmaka akan akan dihasil dihasilkan kan kelebi kelebihan han aldoste aldosteron ronee atau glukok glukokort ortico icoste steroid roid.. #an
dengan dengan kelebi kelebihan han glukok glukokort ortico icoster steroid oid iniak iniakan an menyeba menyebabka bkan n retens retensii natrium dan air yang berlebihan dan akhirnya timbul edema. Kondisi klinis : o *agal jantung o *agal ginjal o %irosis hati Trauma akibat &raktur o $uka bakar o o -prasi ) Alir Aliran an lim& lim&at atik ik menu menuru run n Prot Protei ein n plas plasma ma yang ang boco bocorr ke dala dalam m ruan ruang g inte inters rsti tisi sial al tida tidak k mempunyai jalan lain untuk keluar jika terjadi hambatan lim&atik. "akin lama protein protein akan banyak banyak terdapat terdapat diruangan diruangan interstisials interstisialselanju elanjutnya tnya akan menarik cairan lebih banyak lagi keruang interstisial dan berujung pada edema. Kondisi klinis : o Kanker o (n&eksi nematode &ilarial o Pembedahan Kelainan atau tidak adanya pembuluh lim&atik secara kongenital o /) Edema Edema yang yang dise disebab babkan kan gagal gagal jantun jantung g Penyebab edema palig sering dan paling seruius adalah gagal jantung. Pada gagal jantungjantung gagal memompa darah secara normal dari vena kedalam arteri0 hal ini meningkatkan tekanan vena dan tekanan kapiler yang menyebabkan peningkatan &iltrasi kapiler. Tekanan arteri cenderung turun turunmen menyeb yebabk abkan an penuru penuruna na ekskresi ekskresi garam garam dan air oleh oleh ginjal ginjalya yang ng mening meningkat katkan kan volume volume darah darah dan lebih lebih lanjut lanjut mening meningkat katkan kan tekana tekanan n hidrostatik kapiler sehingga edema makin bertambah. ) Edema yang yang disebabka disebabkan n oleh penuru penurunan nan ekskresi ekskresi garam dan air oleh oleh ginjal ginjal %ebagian besar natrium klorida yang ditambahkan kedalam darah tetap berada di kompartemen ekstrasel dan hanya sejumlah kecil saja yang memasuki sel. Pada penyakit ginjal yang menurunkan ekskresi natrium klorida dan air dalam urinsejumlah besar nattrium klorida dan air akan dita ditam mbahka ahkan n keca kecair iran an ekst ekstra rase sel. l. E&ek &ek utam utamaa kejad ejadia ian n ini ini iala ialah h menyeba menyebabka bkan n 31) pening peningkat katan an volume volume cairan cairan interst interstisi isial al yang yang besar besar 3edema ekstrasel ) 32) hipertensi akibat peningkatan volume darah 4) Edema yang disebabkan disebabkan oleh penuru penurunan nan protein protein plasma penurunan konsentrasi protein plasma akibat kegagalan untuk menghasilkan protein dalam jumlah yang cukup maupun karena kebocoran protein dari plasmaakan menimbulkan penurunan tekanan osmotic koloid plasma. "engakibatkan peningkatan &iltrasi kapiler diselurruh tubuh dan edema ekstrasel.
Etiologi edema -
5erkuranngnya protein plasma "eningkatnya tekanan hdrostatik kapiler "eningkatnya permeabilitas kapiler 6ambatan pembuluh lim&atik Etio Etiolo logi gi asit asites es
-
-
Penyakit hati kronik sirosis hepatitis kronik hepatitis alkhol berat obstruksi vena hepatika *agal jantung perikarditis konstrikti& hipotiroid %indrom ne&rotik gagal ginjal 6ipoalbuminemia berat *angguan intra abdomen karsinomatosi. Peritonisisi T5+ pankreatitis
1. Peny Penyeb ebab ab asi asite tess a. . Pen Peny yebab ebab hat hatii kron kronik ik 1.Keadaan penyakit yang kronik atau subakut 2.Penyebab yang paling sering terjadi adalah sirosis hepatitis kronik hepatitis alkoho alkoholl yang yang berat berat 3tanpa 3tanpa sirosis) sirosis) dan obstru obstruksi ksi vena vena hepati hepatika ka 3sindro 3sindroma ma 5udd!+hiari) b. *agal jantung c. %indroma ne&rotik d. 6ipoalbuminemia yang berat e. *angguan *angguan intra abdomen karsinomato karsinomatosis sis peritonitis peritonitis tuberkulo tuberkulosis sis pankreatitis pankreatitis 3asites pankreatik) 2. Peny Penyeb ebab ab Asite sitess a. 7orm 7ormal al peri perito tone neum um 1. 6ipertensi 6ipertensi portal portal 3albumin 3albumin serum!a serum!asites sites gradien gradien 8saag9: 8saag9: 11 11 g ; dl) "enyebabka "enyebabkan n *agal jantung jantung kongesti& kongesti& constrictive constrictive perikarditis perikarditis trikuspid trikuspid insu&isiensi sindrom 5udd!+hiari.Penyakit hati sirosis hepatitis alkoholik kegagalan hepatik &ulminan besar hepatik metastasis. 2. 6ipoal 6ipoalbum bumine inemia mia 3saag 3saag <11 <11 g ; dl) dl) 7e&rotik sindrom *i=i buruk dengan anasarca . '. Kondis Kondisii "iscel "iscellan laneou eouss 3saag 3saag <11 <11 g ; dl) dl) Pankre Pankreas as asites asites Empedu Empedu asites 7ephro 7ephrogen genic ic asites asites >rine >rine asites asites dan Penyakit ovarium. b. Peritoneum tidak normal 3saag <11 g ; dl) 1. (n&eksi Perito Peritoniti nitiss bakter bakterii Perito Peritonit nitis is tuberk tuberkulo ulosis sis ?amur ?amur perito peritonit nitis is perito peritonit nitis is 6uman immunode&iciency virus 36(@)!terkait peritonitis. 2. Kond Kondis isii gana ganass Peritoneal carcinomatosis Primer mesothelioma Pseudomyoma peritonei 6epatocellular carcinoma. '. -ther -ther rare condi condition tionss Kondisi Kondisi langk langkaa lainnya lainnya
c. Gejala *ejala terutama akan tergantung pada penyebab yang mendasari. 5erikut ini mengacu pada edema umum
a.
Pembengkakan kulit.
b.
Kulit dapat meregang dan mengkilap.
c.
Kulit dapat mempertahankan lesung pipit setelah ditekan selama sekitar sepuluh detik.
d.
5engkak dari Bajah pergelangan kaki atau mata.
e.
5agian tubuh yang sakit.
&.
%ti&& sendi.
g.
5erat badan.
h.
5erat badan.
i.
Tangan dan leher vena yang lebih penuh.
j.
#ibesarkan #enyut nadi.
k.
hipertensi ! mengangkat tekanan darah.
l.
Asites ! peningkatan ukuran perut.
*ejala!gejala asites a. pada inspeksi inspeksi akan akan tampak tampak perut perut membuncit membuncit seperti seperti perut katak b. umbilikus seolah bergerak ke arah kaudal mendekati simpisis os pubis pubis c. hern hernia ia umbi umbili lika kali liss d. pada perkusi perkusi pekak samping samping meningkat meningkat dan terjadi terjadi shi&ting shi&ting dullnes dullnes d. enisnis-jjenis nis
a. Edema Edema lokali lokalisata sata 3Ede 3Edema ma lokal lokal)) 6anya terbatas pada organ ; pembuluh darah tertentu. Terdiri dari Ekskremitas 3unilateral) pada vena atau pembuluh lim&e Ekskremitas 3bilateral) biasanya pada ekskremitas baBah "uka 3&acial) Asites 3cairan di rongga peritoneal) 6idrothora 3cairan di rongga pleura) b. Edema generalisata 3Edema umum)
-
Pembengkakan yang terjadi pada seluruh tubuh atau sebagian besar tubuh pasien. 5iasanya pada *agal jantung %irosis hepatis *angguan eksresi
%elain itu edema juga dapat dibagi menjadi a. Edem Edemaa intras intrasel elul ular ar Edema Edema yang yang biasany biasanyaa terjadi terjadi akibat akibat depresi depresi sistem sistem metabo metabolik lik jaring jaringan an dan tidak tidak adanya nutrisi sel yang adekuat. b. Edema ekstraselular Edema yang biasanya disebabkan oleh kebocoran abnormal cairan dari plasma ke ruan ruang g inte inters rsti titi tial al deng dengan an meli melint ntas asii kapi kapile lerr dan dan kega kegaga gala lan n lim& lim&at atik ik untu untuk k mengembalikan cairan dari interstitium ke dalam darah. enis edema be!dasa!kan "enekanan "ada k#lit :
1. Edema pitting pitting adalah adalah mengacu mengacu pada pada perpindaha perpindahan n 3menyingki 3menyingkirnya) rnya) air interstisia interstisiall oleh oleh tekana tekanan n dari dari pada pada kulit kulit yang yang mening meninggal galkan kan cekungan cekungan.. %etelah %etelah tekanan tekanan dilepa dilepass memerlu memerlukan kan bebera beberapa pa menit menit bagi bagi cekung cekungan an ini untuk untuk kembal kembalii pada pada keadaan semula. Edema pitting pitting sering terlihat pada sisi dependenseperti dependenseperti sokrum pada individu yang tirah baringbegitu juga dengan tekanan hidrostatik gra&itasi meningkatkan akumulasi cairan di tungkai dan kaki pada individu yang berdiri. $. Edema 7on pitting adalah terlihat pada area lipatan kulit yang longgarseperti periorbital pada Bajah. Edema non pitting apabila ditekan bagian yg ditekan itu akan segera kembali ke bentuk semula. e. Penan%anan
Penanggulangan edema yang dilakukan meliputi 1. "emper "emperbaik baikii penyak penyakit it dasar dasar bila bila mung mungkin kin 2. estriksi estriksi asupan asupan natrium natrium untuk untuk meminim meminimalisi alisi retensi retensi air '. Pemb Pember eria ian n diur diuret etik ik
6al C hal yang harus diperhatikan dalam pemberian diuretik untuk penanggulangan edema adalah 1. %aat %aat yang ang tep tepat at 2. isiko isiko yang yang akan akan dihadap dihadapii bila edema edema dikur dikurang angii '. Da Daktu ktu yang yang dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk menangg menanggulangi ulangi edema edema cepat cepat atau lambat lambat #alam rangka untuk mengobati edema dokter harus mendiagnosa kondisi yang menyebabkan lebih dulu.
1. Tirah rah barin aring g Tirah irah bari baring ng dapa dapatt memp memper erba baik ikii e&ek e&ekti ti&i &ita tass diur diuret etik ikaa pada pada pasi pasien en yang ang berhubungan dengan hipertensi hipertensi porta yang bisa menyebabkan aldosterone menurun.
2. #iet #iet renda rendah h natri natrium um <m <mg;h g;hari ari '. %tocki %tocking ng supo suporti rti&& dan dan eleva elevasi si kaki kaki F. estrik estriksi si cairan cairan <1m <1ml;ha l;hari ri Di#!etik
•
•
•
•
Pada gagal jantung 6indari overdiuresis karena dapat menurunkan curah jantung dan menyebabkan a=otemia pre renal 6indari diuretik yang bersi&at hipokalemia karena dapat menyebabkan intoksikasi digitalis Pada sirosis hati %pironoloktan dapat menyebabkan asidosis dan hiperkalemia #apat pula ditambahkan diuretic golongan tia=id #eplesi volume yang berlebihan dapat menyebabkan gagal ginjal hiponatremia dan alkaliosis Pada sindroma ne&rotik Pemberian albumin dibatasi hanya pada kasus berat
'e!a"i (ksi%en $. Memahami Memahami dan menjelas menjelaskan kan keleb kelebihan ihan cai!an cai!an t# t#b#h b#h a. akto! akto! yan% yan% mem"e mem"en%a n%a!# !#hi hi #i dala dalam m tubu tubuh h seor seoran ang g yang ang seha sehatt volu volume me cair cairan an tubu tubuh h dan dan komponen kimia dari cairan tubuh selalu berada dalam kondisi dan batas yang nyaman. #alam kondisi normal intake cairan sesuai dengan kehilangan cairan tubu tubuh h yang yang terja terjadi di.. Kond Kondisi isi sakit sakit dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n gang ganggu guan an pada pada keseimbanga keseimbangan n cairan dan elektrolit elektrolit tubuh. tubuh. #alam rangka mempertahank mempertahankan an &ungsi tubuh maka tubuh akan kehilanagn caiaran antara lain melalui proses penguapan ekspirasi penguapan kulit ginjal 3urine) ekresi pada proses metabolisme. %elama akti&itas dan temperatur yang sedang seorang deBasa minum kira!lira 1 ml per hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira!kira 2 ml per hari sehingga kekurangan sekitar 1 ml per hari diperoleh dari makanan dan oksidasi selama proses metabolisme. ,aktor!&aktor yang mempengaruhi jumlah cairan tubuh adalah umur jenis kelamin dan kandungan lemak tubuh. %ecara umum diketahui orang yang yang lebi lebih h muda muda memp mempun unya yaii pers persent entas asee caira cairan n tubu tubuh h yang yang lebih lebih ting tinggi gi
diband dibanding ingkan kan dengan dengan orang orang yang yang lebih lebih tua tua dan pria pria secara secara propor proporsio sional nal mempunyai lebih banyak cairan tubuh disbandingkan dengan Banita. -rang yang yang gemuk gemuk mempun mempunyai yai jumlah jumlah cairan cairan yang yang lebih lebih sediki sedikitt diband dibanding ingkan kan dengan orang yang kurus karena sel lemak mengandung sedikit air. ganggu gangguan an keseim keseimban bangan gan air adalah adalah ketida ketidaksei kseimb mbang angan an anatara anatara air yang yang masuk masuk kedalam kedalam dan air yang yang keluar keluar dari dari tubuh tubuh ketida ketidaksei kseimba mbanga ngan n antara cairan dan ekstrasel serta ketidakseimb ketidakseimbangan angan antara cairan interstisium interstisium dan intravaskular. Ketidakseimbanga ini khususunya antara intra dan ekstrasel atau antara interstiisum dan intravaskular sangat dipengaruhi oleh osmolalitas atau oleh tekanan osmotik. -smolalitas adalah perbandingan antara jumlah solut dan air. 5erp 5erpin inda dahn hnya ya caira cairan n dari dari intr intrase asell ke ekstr ekstrase asell atau atau sebali sebalikn knya ya dipengaruhi oleh perbedaan osmolalitas. +airan akan berpindah dari daerah yang yang osmola osmolalita litass lebih lebih rendah rendah ke daerah daerah dengan dengan osmolal osmolalitas itas lebih lebih tinggi tinggi.. #alam keadaan normal maka osmolalitas cairan intrasel adalah sama dengan osmolalitas cairan ekstrasel. Kandungan air di intrasel lebih banyak oleh karna jumlah kalium total dalam tubuh lebih besar dari jumlah natrium total dari dalam tubuh. Protein dalam plasma yaitu albumin tidak mudah berpindah dari intravaskular ke dalam cairan interstisium sehingga albumin adalah osmol utama utama yang yang memepen memepengar garuhi uhi tekana tekanan n osmotik osmotik di intrav intravask askula ular. r. Tekana ekanan n osmotik dalam plasma ini disebut tekan onkotik dalam plasma. 5erpindahnya cairan dari intravaskular ke interstisium atau sebaliknya sangat dipengaruhi oleh oleh kadr kadr albu albumi min n dala dalam m plas plasma ma.. Ada bebe bebera rapa pa kead keadaa aan n yang ang dapa dapatt ditemukan dalam hal gangguan keseimbangan air salahsatunya adalah edema. *. Memahami Memahami dan menjelas menjelaskan kan si!k#lasi si!k#lasi ka"ile! ka"ile! a. "en% "en%e! e!ti tian an ka"i ka"ile le!! Pembuluh Pembuluh darah mikroskopo mikroskopoik ik yang mempenetrasi mempenetrasi jaringan jaringan dan terdiri atas suatu lapisan tunggal sel endotelial yang memungkinkan terjadinya pertukaran antara darah dan cairan interstisisl. b. f#n% f#n%si si ka"i ka"ile le!!
1. Pertukaran
=at
-ksi -ksige gen n dan dan =at! =at!=a =att makan akanan an dim dimasuk asukka kan n ke dala dalam m sel sel mela melalu luii pem pembulu buluh h kapi kapile lerr. Gat! Gat!=a =att ini ini digu diguna naka kan n sel sel untu untuk k memp memper erol oleh eh ener energi gi deng dengan an cara cara pembakaran. 2. "enghubun "enghubungkan gkan ujung ujung pembuluh pembuluh nadi nadi yang terkecil terkecil dan berhub berhubungan ungan langsu langsung ng dengan sel!sel tubuh '. "engangku "engangkutt =at!=at sisa sisa pembakaran pembakaran 3oleh 3oleh pembuluh pembuluh kapiler kapiler yang yang berhubun berhubungan gan dengan pembuluh balik c. s#s#n s#s#nan an dan dan kom"o kom"onen nen ka"i ka"ile! le! da!ah da!ah
Pada orang deBasa luas total semua dinding kapiler dalam tubuh melebihi /' /'mH mH.. #ind #indin ing g yang yang tebal tebalny nyaa sekit sekitar ar 1 ϻm terb terbua uatt dari dari satu satu lapis lapis sel endo endote tel. l. %truktur dinding bervariasi dari satu organ ke organ lain. #i banyak jaringan ja ringan vaskular termasu termasuk k jaringa jaringan n di otot otot rangka rangka jantun jantung g dan otot otot polos polos taut taut antar antar sel endote endotell memungkinkan leBatnya molekul yang berdiameter sampai 1nm. #iperkirakan juga bahBa plasma dan protein yang larut di dalamnya diserap melalui endositosis diangkut melalui sel endotel dan dikeluarkan melalui ekositosis. Akan tetapi proses ini hanya berlaku bagi sebagian kecil transportasi yang melintasi endotel. #i otak kapiler menyerupai kapiler di otot tetapi taut antara sel endotelnya lebih ketat dan transportasi melalui sel C sel ini umumnya sangat terbatas untuk molekul berukuran kecil. #i kebanyakan kelenjar endokrin vili usus dan sebagian dari ginjal sitoplasma sel endotel menipis dan membentuk celah yang disebut &enestrasi. ,enetrasi 3pori C pori) ini berdiameter 2!1nm. ,enetrasi ini memungkinkan leBatnya molekul yang relativ besar dan membuat kapiler seperti berpori. Kecuali di kapiler glomelurus kapiler tersebut tampak di tutupi oleh suatu membran tipis. #i hati dengan sinusoid kapiler yang berpori endotel tidak bersi&at kontinu dan terdapat celah besar antar sel endotel yang tidak ditutpi oleh membran. %ebagian dari celah ini berdiameter / nm dan lainya berdiameter 'nm. Kapiler dan venula pascakapiler memiliki perisit di luar sel endotel. %el Csel ini memiliki perisit di luar sel endotel. %el C sel ini memiliki tonjolan panjang yang melapi melapisi si sekelil sekeliling ing pembul pembuluh. uh. %el C sel ini bersi&a bersi&att kontrak kontraktil til dan melepa melepaska skan n bermacam =at vasoakti&. %el C sel ini juga menyintesis dan melepaskan konstituen membran membran basal basal dan matrik matrikss ekstras ekstrasel. el. %alah %alah satu satu &aali &aali perisit perisit tampakn tampaknya ya adalah adalah pengaturan aliran melalui taut antar sel endotel terutama saat peradangan terjadi. Perisit berhubungan erat dengan sel mesangium di glomerulus ginjal. d. +i!k +i!k#l #las asii ka"i ka"ile le!! #inding kapiler adalah membran tipis yang terdiri atas sel endotel. Gat C =at meleBati taut antar sel endotel dan melalui &enetrasi bila ada. 5eberapa =at juga melalui melalui sel dengan dengan transpo transporr vesiku vesikular lar.. ,aktor ,aktor selain selain transpo transportas rtasii vasiku vasikular lar yang yang bertanggung jaBab dalam pengangkutan melalui dinding kapiler adalah di&usi dan &iltrasi. 1. #i&usi #i&usi secara kuantitati& lebih penting dalam kaitanya dengan pertukaran nutrien dan =at sisa antara darah dan jaringan. Konsentrasi - ₂ dan glukosa lebih tinggi di dalam aliran darah di bandingkan bandingkan dengan cairan interstesial dan kedua =at berdi&usi berdi&usi kedalam cairan interstesial sedangkan +-₂ berdi&usi dengan arah yang berlaBanan. 2. ,iltrasi $aju &iltrasi di setiap titik sepanjang kapiler bergantung pada keseimbangan gaya yang disebut *aya %tarling. %alah satu dari gaya ini gradien tekanan hidrostatik 3tekanan hidrostatik kapiler dikurangi dengan tekanan hidrostatik cairan interstesil)
#i tempat tersbut. Tekanan cairan interstesial bervariasi dari satu organ ke organ lain dan terdapat bukti bahBa tekanan ini bersi&at subatmos&ir di jaringan subkutis. *aya lain adalah gradien tekanan osmotik yang melintasi dinding kapiler 3tekanan osmotik koloid plasma dikurangi dengan tekanan osmotik koloid cairan interstesial). e. Ali!an Da!ah Melal#i Ka"ile! dan Dinamika Ka"ile! Pertukaran gas dan nutrien di kapiler -ksigen karbondioksida dan sebagian besar nutrien serta sisa metabolit bergerak dari darah menuju cairan interstitial melalui di&usi. Terdapat empat rute yang berbeda untuk molekul yang berbeda. "olekul larut lemak mengalami di&usi melalui lipid bilayer dari membran plasma endothel. Gat terlarut air yang kecil seperti asam amino dan gula meleBati meleBati &enestra. &enestra. "olekul yang lebih besar sepert sepertii prot protei ein n ditr ditran ansp spor ortt melal melalui ui pros proses es pino pinosi sito tosi si atau atau melal melalui ui cave caveol olae ae.. Pergerakan cairan 5ulk &loB +airan +airan didoro didorong ng keluar keluar dari dari kapiler kapiler melalu melaluii celah celah di ujung ujung kapiler kapiler akan akan tetapi tetapi sebagian besar akan kembali menuju pembuluh darah di ujung bavian vena. %ekalipun tidak terlalu penting dalam proses pertukaran di kapiler bulk &loB merupakan &aktor penting dalam menentukan volume cairan relati& di aliran darah dan rongga ekstrase. Arah dan jumlah cairan yang bergerak melalui dinding kapiler dipengaruhi oleh dua gaya yaitu tekanan hidrostatik dan osmotik. Tekanan Tekanan hidrostatik merupakan daya yang dikeluarkan oleh cairan yang ditekan terhadap dinding. #i kapiler tekanan hidrostatik sama dengan tekanan darah kapiler. Tekanan hidrostatik kapi kapile lerr 36Pc 36Pc)) cend cenderu erung ng mend mendor oron ong g caira cairan n kelu keluar ar dind dindin ing g kapi kapiler ler.. Tekana kanan n hidrostatik lebih tinggi di ujung kapiler arteri dibandingkan diujung vena kapiler. Tekanan hidrostatik insterstitial tidak ditemukan karena cairan interstitial secara terus menerus dikeringkan oleh pembuluh lim&e. %ehingga tekanan hidrostatik net yang ditemukan adalah sama dengan tekanan darah kapiler. Tekanan -smotik Koloid. "erupa "erupakan kan tekanan tekanan yang yang tercip tercipta ta karena karena adanya adanya cairan cairan molek molekul ul yang yang tidak tidak bisa berdi&usi berukuran besar seperti protein plasma. Protein plasma akan membentuk tekanan osmotic kapiler 3-Pc) disebut juga tekanan onkotik dengan tekanan kira! kira 2/ mm6g. (nterstitium juga mengandung protein dalam jumlah kecil sehingga tekanan yang timbul memiliki rentang antara .1 C mm6g yang berlaBanan dengan tekanan onkotik kapiler. Tekanan onkotik tidak banyak bervariasi antara ujung!ujung kapiler. #alam contoh yang ada di diagram tekanan onkotik interstitial adalah 1 mm6g sehingga tekanan osmotic net adalah 2 mm6g (nteraksi tekanan hidrostatik!osmotik +air +airan an akan akan menin eningg ggal alka kan n kapi kapile lerr apab apabil ilaa teka tekana nan n hidr hidros osta tati tik k lebi lebih h besa besar r dibandingkan tekanan osmotic dan sebaliknya.
%ering kali lebih banyak cairan yang ter&iltrasi menuju interstitium. Kebocoran ini dapat dikompensai oleh pembuluh lim&e dan ditranspor kembali menuju pembuluh darah. f.
,#b#n%an ,#b# n%an 'e 'e!jadinya !jadinya 'e 'ekanan kanan Koloid (smotik (smotik dan dan ,id!ostat ,id!ostatik ik
6ukum starling adalah kecepatan dan arah perpindahan air dan =at terlarut antara kapiler kapiler dan jaring jaringan an dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh tekana tekanan n hidros hidrostati tatik k dan osmoti osmotik k masing masing masing masing kompartemen.
Ada F gaya yang mempengaruhi perpindahan cairan menembus dinding kapiler antara lain 1. Tekanan Tekanan #arah #arah Kapiler Kapiler 3Pc) adalah adalah tekanan cairan cairan atau hidrosta hidrostatik tik darah yang yang bekerja bekerja pada bagian dalam dinding kapiler. Tekanan ini cenderung mendorong cairan ca iran keluar kapiler untukmasuk dalam cairan interstisium. #i tingkat kapiler tekanan darah rata! rata telah turun secara substansial karena adanya gesekan di arteriol beresistensi tinggi di bagian hulu. %ecara rata!rata tekanan hidrostatik di ujung arteriol kapiler jaringan adalah 'mm6g dan semakin menurun menjadi 1 mm6g di ujung venula. 2. Tekana kanan n -smot -smotik ik Koloi Koloid d Plasma Plasma 3I p) yang juga dikenal sebagai tekanan onkotik adalah adalah suatu suatu gaya gaya yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh disper dispersi si koloid koloid protei protein!p n!prot rotein ein plasma0 plasma0 tekanan ini mendorong cairan masuk ke dalam kapiler. Karena protein plasma tetap berada di plasma dan tidak masuk ke dalam cairan interstisium terdapat perbedaan konsent konsentrasi rasi protein protein antara antara plasma plasma dan cairan cairan interst interstisi isium. um. 5egitu 5egitu juga juga dengan dengan konsentrasi air yang berbeda antara kedua kompartemen tersebut. Plasma memiliki konsentrasi protein yang lebih besar dan konsentrasi air yang lebih kecil daripada cairan yang ada pada cairan interstisium. Perbedaan ini menimbulkan e&ek osmotik yang cenderung mendorong air dari daerah dengan dengan konsentrasi konsentrasi air tinggi tinggi di cairan interstisium interstisium ke daerah dengan konsentrasi konsentrasi air rendah di plasma. #engan demikian protein!protein plasma dianggap Jmenarik air. Konstituen!konstituen plasma lain tidak menimbulkan e&ek osmotik karena mereka mudah menembus dinding kapiler sehingga konsentrasi mereka di plasma dan cairan interstisium setara. Tekanan Tekanan osmotic koloid plasma rata!rata rat a!rata adalah 2 mm6g.
'. Tekana kanan n 6idr 6idros ostat tatik ik +aira +airan n (nte (nterst rstisi isium um 3P(,) adalah adalah tekanan tekanan cairan yang yang bekerja bekerja diluar dinding kapiler oleh cairan interstisium. Tekanan ini cenderung mendorong cairan masuk ke dalam kapiler. Tekanan Tekanan hidrostatik ini besarnya 1 mm6g. F. Tekana kanan n -smo -smotik tik Koloid Koloid +air +airan an (nte (nterst rstisi isium um 3I(,) adala adalah h gaya gaya lain lain yang yang dalam dalam keadaa keadaan n normal normal tidak tidak banya banyak k berper berperan an dalam dalam bulk bulk &loB. &loB. %ebagian %ebagian kecil kecil protei protein n plasma yang bocor keluar dinding kapiler dan masuk ke ruang interstisium dalam kead keadaa aan n norm normal al di kemb kembali alika kan n ke dalam dalam sist sistem em dara darah h melal melalui ui lim&e lim&e.. #eng #engan an demikian konsentrasi protein dalam cairan interstisium sangat rendah dan tekanan osmotic osmotic koloid koloid cairan interstisium interstisium hampir hampir mendekati mendekati nol. 7amun apabila protein plasma secara s ecara patologis bocor ke dalam cairan interstisium misalnya misaln ya ketika histamin memperl memperleba ebarr celah celah antar antar sel selama selama cedera cedera jaringa jaringan n protein protein!pr !prote otein in yang yang bocor bocor menimbulkan e&ek osmotik yang cenderung mendorong perpindahan cairan keluar dari kapiler ke dalam cairan interstisium.
#engan demikian dua tekanan yang cenderung mendorong cairan keluar kapiler adalah tekana tekanan n darah darah kapile kapilerr dan tekanan tekanan osmoti osmotik k koloid koloid cairan cairan interst interstisi isium. um.#ua #ua tekana tekanan n yang yang mendorong cairan masuk kedalam kapiler darah adalh tekanan osmotik koloid plasma dan tekanan koloid cairan interstisium.
Pertuk Pertukaran aran netto netto disetia disetiap p tertent tertentu u didind didinding ing kapile kapilerr dapat dapat di hitung hitung dengan dengan persam persamaan aan berikut Tekanan Tekanan pertukaran netto L 3PcMI(,) 3Tekanan ke luar)
C 3I MP )
p (, 3Tekanan ke dalam)
Tekana ekanan n pertuk pertukaran aran netto netto positi positi&& 3apabi 3apabila la tekana tekanan n kearah kearah luar luar melebih melebihii tekanan tekanan ke arah dalam) merupakan tekanan tekanan ultra&iltrasi. ultra&iltrasi. Tekanan Tekanan perukaran netto yang negative negative 3apabila 3apabila tekanan kedalam melebihi tekanan ke luar) merupakan tekanan reabsorbsi. #i ujung arteriol kapiler total tekanan kearah luar adalah ' mm6g sehingga netto tekanan ke arah luar adalah 11 mm6g.>ltra&iltrasi berlangsung di aBal kapiler seBaktu gradient tekanan ini mendorong &iltrat bebas!protein menembus pori!poro kapiler. Pada saat ujung venula kapiler tercapai tekanan kapiler darah telah turun tetapi tekanan! tekanan yang lain pada dasarnya konstan. #i titik ini total tekanan kea rah luar telah turun menjadi 1 mm6g sedangkan total kea rah dalam tetap 2/ mm6g sehingga netto ke arah dalam adalah N mm6g.eabsorbsi cairan ini berlangsung seBaktu gradient tekanan kedalam ini mendorong cairan masuk kembali ke dalam kspiler di ujung venulanya. #engan demikian ultra&iltrasi dan reabsorsi yang secara kolekti& dikenal dengan bulk &loB di sebabkan oleh pergeseran kesetimbangan antara gaya!gaya &isik pasi& yang bekerja di dinding kapiler. #alam pertukaran cairan jenis ini antara plasma dan cairan interstisium di sekitarnya ini tidak tidak terdap terdapat at gaya!ga gaya!gaya ya akti& akti& atau pemakai pemakaian an energy energy lokal. lokal.#en #engan gan hanya hanya sediki sedikitt kontribusi dari cairan interstisium ultra&iltrasi terjadi di aBal kapiler karena tekanan darah
kapiler melebihi tekanan osmotik koloid plasma sedangkan di akhir kapiler terjadi reabsorbsi karena tekanan darah turun di baBah tekanan osmotik.