LAPORAN PENDAHULUAN CA LAMBUNG 1. DEFINISI
Ca lambung merupakan neoplasma maligna yang ditemukan dilambung. Kanker lambung merupakan neoplasma maligna yang ditemukan di lambung, biasanya adenokarsinoma. Neopasma ialah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus-menerus secara tak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh. Ca lambung adalah neoplasma gastrointestinal yang menyebabkan mutasi sel gaster. 2. ETIOLOGI
Penyebab kanker lambung adalah bakteri Helicobacter Pylori yang ditemukan oleh dua warga Australia peraih hadiah Nobel Kedokteran pada tahun !!", yakni #. $obin %arren %arren dan &arry #. 'arshall. Akan tetapi, penyebab keberadaan bakteri Helicobacter Pylori di dalam lambung masih belum diketahui dengan pasti. &anyak hal yang menjadi penyebabnya. 'isalnya pola makan yang tidak sehat, seperti kurang mengkonsumsi buah dan sayur. #uga gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, dan makan makanan yang dibakar (barbe)ue*. Polip lambung, suatu pertumbuhan jinak yang berbentuk bundar, yang tumbuh ke dalam rongga lambung, diduga merupakan pertanda kanker dan oleh karena itu polip selalu diangkat. +elain itu juga terdapat actor genetic karena dapat terjadi jika ada anggota keluarga lain yang juga mengalami kanker lambung. rekuensi lebih besar timbul pada indiidu dengan golongan darah A. $iwayat keluarga meningkatkan resiko indiidu tetapi minimal, hanya /0 dari organ dgn karsinoma lambung mempunyai riwayat keluarga. aktor makanan tertentu diperkirakan berperan dalam pertumbuhan kanker lambung. aktor-aktor ini meliputi 1 a. b. c. d. e.
Asup Asupan an garam garam yang yang ting tinggi gi.. Asupan karbohidrat yang tinggi. Asupan Asupan baha bahan n pengaw pengawet et (nitra (nitrat* t* yang yang tingg tinggi. i. Asupan Asupan sayu sayuran ran hijau hijau dan dan buah buah yang yang kurang kurang.. Ada kaitanny kaitannyaa dengan dengan 1 diet, diet, genetic, genetic, komposi komposisi si tanah, tanah, lambung lambung kronis kronis
aktor risiko dari ca lambung antara lain1 a. 2neksi Helicobacter pylori 2neksi kronis bakteri Helicobacter bakteri Helicobacter pylori merupakan pylori merupakan aktor risiko yang kuat terkena kanker lambung. &eberapa studi menunjukkan bahwa bakteri ini mungkin penyebab untuk 3! persen kanker lambung.
b. 4mur
Penyakit ini jarang terjadi sebelum usia /! tahun, tapi insiden penyakit ini meningkat terus setelahnya. c. #enis Kelamin Pria memiliki risiko dua kali lipat, dibandingkan dengan wanita. d. 5iet Asupan makanan tinggi dari makanan asin, asap, dan acar diketahui meningkatkan risiko. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lender lambung dan usus.Asupan tinggi buah dan sayuran menurunkan risiko. e. Penyakit lambung $iwayat gastritis kronis, anemia pernisiosa, atau gastrektomi parsial meningkatkan risiko. 3. KLASIFIKASI a. 6arly gastric cancer (tumor ganas lambung dini*. &erdasarkan hasil pemeriksaan radiologi, gastroskopi dan pemeriksaan histopatologis dapat dibagi atas 1 7ipe 2 ( pritrured type* • 7umor ganas yang menginasi hanya terbatas pada mukosa dan sub mukosa yang berbentuk polipoid. &entuknya ireguler permukaan tidak rata, perdarahan dengan atau tanpa ulserasi. 7ipe 22 ( superficial type* • 5apat dibagi atas 8 sub tipe1 o Elevated type 7ampak sedikit eleasi mukosa lambung. Hampir seperti tipe 2, terdapat sedikit eleasi dan lebih meluas dan melebar. o Flat type 7idak terlihat eleasi atau depresi pada mukosa dan hanya terlihat perubahan pada warna mukosa. o Depressed type 5idapatkan permukaan yang iregular dan pinggir tidak rata (iregular* hiperemik 9 perdarahan. 7ipe 222. ( Excavated type* • 'enyerupai &ormann 22 (tumor ganas lanjut* dan sering disertai kombinasi seperti 22 c : 222 atau 222 : 22 c dan 22 a : 22 c. b. Adanced gastric cancer (tumor ganas lanjut*. 'enurut klasiikasi &ormann dapat dibagi atas 1 &ormann 2. • &entuknya berupa polipoid karsinoma yang sering juga disebut sebagai ungating dan mukosa di sekitar tumor atropik dan iregular. &ormann 22 • 'erupakan Non 2niltrating Carsinomatous 4lcer dengan tepi ulkus serta mukosa sekitarnya menonjol dan disertai nodular. 5asar ulkus terlihat nekrotik dengan warna kecoklatan, keabuan dan merah kehitaman. 'ukosa sekitar ulkus tampak sangat hiperemik. &ormann 222. • &erupa iniltrating Carsinomatous type, tidak terlihat batas tegas pada dinding dan iniltrasi dius pada seluruh mukosa.
•
&ormann 2; &erupa bentuk diuse 2niltrating type, tidak terlihat batas tegas pada dinding dan iniltrasi dius pada seluruh mukosa.
4. PATOFISOLOGI
Kanker lambung adalah adenokarsinoma yang muncul paling sering sebagai massa irregular dengan penonjolan ulserasi sentral ke lumen dan menyerang lumen dinding lambung. Kanker mungkin menginiltrasi dan menyebabkan penyempitan lumen yang paling sering di antrum. 2niltrasi dapat melebar keseluruh lambung, menyebabakan kantong tidak dapat meregang dengan hilangnya lipatan normal dan lumen yg sempit, tetapi hal ini tidak la"0 dari karsinom ditemukan pada ?98 distal lambung, selain itu menginasi struktur local seperti bagian bawah dari esophagus, pancreas, kolon transersum dan peritoneum. 'etastase timbul pada paru, pleura, hati, otak dan lambung. 5. PENATALAKSAAN a. Pencegahan Kanker lambung dapat dicegah dengan cara-cara antara lain 'akan lebih banyak buah dan sa yuran. • 'engurangi jumlah makanan diasap dan asin yang dikonsumsi. • &erhenti merokok. • b. Pengobatan Kemoterapi dan terapi radiasi • &ila karsinoma telah menyebar ke luar dari lambung, tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala dan memperpanjang harapan hidup. Kemoterapi dan terapi penyinaran bisa meringankan gejala. $eseksi bedah. • #ika penyakit belum menunjukkan tanda penyebaran, pilihan terbaik adalah pembedahan. Pembedahan sudah dapat dilakukan sebagai tindakan paliati. @bat multiple (luorosil, mitomisin C dan doksorubisin* • 5i antara obat yang di gunakan adalah " 4, trimetreote, luorosil, mitomisin C, doksorubisin, hidrourea, epirubisin dan kar misetin dengan hasil ?B 8! 0.
Hiperalimentasi (nutrisi intraena*. Nutrisi intraena yag disuntikan melalui intraena yang berunsi untuk menggantikan nutrisi karena kanker lambung ini. Karena kanker lmbung proses penyerapan nutrisi yang terjadi di lambung terganggu dan mengakibatkan kekurangan nutrisi dari kebutuhan yang diperlukan. 'aka diberikan hiperalimentasi ini. c. Perawatan •
•
Klien dirawat dengan tujuan untuk isolasi, obserasi, dan pengobatan.
•
Klien harus tetap berbaring sampai beberapa hari setelah tanda dan gejala terjadi, dan > hari setelah dilakukan operasi untuk mencegah terjadinya komplikasi perdarahan usus atau perorasi usus. Pada klien dengan kesadaran menurun, diperlukan perubahan-perubahan posisi berbaring untuk menghindari komplikasi pneumonia hipostatik dan dekubitus.
d. 5iet Pada mulanya klien diberikan makanan diet cair atau bubur saring kemudian •
•
bubur kasar untuk menghindari komplikasi perdarahan usus dan perorasi usus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian makanan padat secara dini yaitu nasi, lauk pauk yang rendah sellulosa (pantang sayuran dengan serat kasar* dapat diberikan dengan aman kepada klien.
6. TANDA DAN GEJALA
Pada tahap awal kanker lambung, gejala mungkin tidak ada. &eberapa penelitian telah menunjukkan bahwa gejala awal, seperti nyeri yang hilang dengan antasida, dapat menyerupai gejala pada pasien ulkus benigna. Dejala penyakit progresi dapat meliputi1 Nyeri Penurunan &erat badan • 'untah • Anoreksia • 5isagia • Nausea • Kelemahan • Hematemasis • $egurgitasi • 'udah kenyang • Asites ( perut membesar* • Keram abdomen • 5arah yang nyata atau samar dalam tinja • Pasien mengeluh rasa tidak enak pada perut terutama sehabis makan. • 5ispepsia • 7. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK a. Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan radiologi yang sering digunakan jenis penyakit ini adalah endoskopi, endoskopi merupakan pemeriksaan yang paling sensiti dan spesiik untuk mendiagnosa ca lambung. 6ndoskopi dengan resolusi tinggi dapat mendeteksi perubahan ringan pada warna, relie arsitektur dan permukaan mukosa gaster yang mengarah pada karsinoma dini gaster (Eumongga, !!B*. b. Pemeriksaan sitologi •
c.
d.
e.
.
g.
Pemeriksaan sitologi pada gaster dilakukan melalui sitologi brushing . Pada keadaan normal, tampak kelompok sel-sel epitel superisial yang reguler membentuk gambaran sepertihoney comb. +el-sel ini mempunyai inti yang bulat dengan kromatin inti yang tersebar merata (Eumongga, !!B*. Pada keadaan gastritis, sel tampak lebih kuboidal dengan sitoplasma yang sedikit dan inti sedikit membesar.Pada karsinoma, sel-sel menjadi tersebar ataupun sedikit berkelompok yang irreguler, inti sel membesarn hiperkromatin dan mempunyai anak inti yang multipel atau pun giant nukleus (Eumongga, !!B*. Pemeriksaan sitologi brushing ini jika dilakukan dengan benar, mempunyai nilai keakuratan sampai B"0 tetapi bila pemeriksaan ini dilanjutkan dengan biopsi lambung maka nilai keakuratannya dapat mencapai 3F0 (Eumongga, !!B*. Pemeriksaan makroskopis +ecara makroskopis ukuran karsinoma dini pada lambung ini terbagi atas dua golongan, yaitu tumor dengan ukuran G " mm disebut dengan minute dan tumor dengan ukuran F ?! mm disebut dengan small (Eumongga, !!B*. Eokasi tumor pada karsinoma lambung ini adalah pylorus dan antrum ("!-F!0*, curatura minor (/!0*, cardia ("0*, curatura mayor (?0*. C7 +taging pada karsinoma lambung +tage 2 1 'assa intra luminal tanpa penebalan dinding. • +tage 22 1 Penebalan dinding lebih dari ? cm. • +tage 222 1 2nasi langsung ke struktur sekitarnya. • +tage 2; 1 Penyakit telah bermetastase. • Pemeriksaan isis. Pemeriksaan isis dapat membantu diagnosis berupa berat badan menurun dan anemia. 5idaerah epigastrium mungkin ditemukan suatu massa dan jika telah terjadi metastasis ke hati,teraba hati hati yang ireguler, dan kadang kadang kelenjar lime klaikula teraba. C7 +can Pemeriksaan C7 +can dilakukan sebagai ealuasi praoperati dan untuk melihat stadium dengan dan penyebaran ekstrak lambung yang penting untuk penentuan interensi bedah radikal dan pemberian inormasi prabedah pada pasien. Pemeriksaan darah pada tinja Pada ca lambung sering didapatkan perdarahan dalam tinja (occult blood* untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan tes ben
8. PENGKAJIAN
Adapun lingkup pengkajian yang dilakukan pada klien dengan penyakit kanker lambung adalah sebagai berikut 1 a. 2dentitas pasien meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan , agama, alamat, status perkawinan, suku bangsa b. Persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan Apakah ada riwayat kanker pada keluarga • +tatus kesehatan dan penyakit yang diderita, upaya yang dilakukan • Eingkungan tempat tinggal klien •
• •
7ingkat pengetahuan dan kepedulian pasien Hal-hal yang membuat status kesehatan pasien berubah 1 merokok,
alkohol, obat-obatan, polusi, lingkungan, entilasi. c. Nutrisi metabolic #enis, rekuensi dan jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi • •
sehari Adanya mual, muntah, anoreia, ketidakmampuan memenuhi kebutuhan
•
nutrisi Adanya kebiasaan merokok, alkohol dan mengkonsumsi obat-obatan
tertentu. Ketaatan terhadap diet, kaji diet khusus • #enis makanan yang disukai (pedas, asam, manis, panas, dingin* • Adanya makanan tambahan • Nasu makan berlebih9kurang • Kebersihan makanan yang dikonsumsi • d. 6liminasi Pola &AK dan &A& seperti rekuensi, karakteristik, ketidaknyamanan, •
e.
.
g.
h. i.
j.
k.
masalah pengontrolan Adanya mencret bercampur darah • Adanya 5iare dan konstipasi • %arna eses, bentuk eses, dan bau • Adanya nyeri waktu &A& • Aktiitas dan latihan Kebiasaan aktiitas sehari hari • Kebiasaan olah raga • $asa sakit saat melakukan aktiitas • 7idur dan istirahat Adanya gejala susah tidur9insomnia • Kebiasaan tidur per / jam • Persepsi kogniti Dangguan pengenalan (orientasi* terhadap tempat, waktu dan orang • Adanya gangguan proses pikir dan daya ingat • Cara klien mengatasi rasa tidak nyaman(nyeri* • Adanya kesulitan dalam mempelajari sesuatu • Persepsi dan konsep diri Penilaian klien terhadap dirinya sendiri • Peran dan hubungan dengan sesame Klien hidup sendiri9keluarga • Klien merasa terisolasi • Adanya gangguan klien dalam keluarga dan masyarakat • $eproduksi dan seksualitas Adanya gangguan seksualitas dan penyimpangan seksualitas • Pengaruh9hubungan penyakit terhadap seksualitas • 'ekanisme koping dan toleransi terhadap stess Adanya perasaan cemas,takut,tidak sabar ataupun marah •
'ekanisme koping yang biasa digunakan $espon emosional klien terhadap status saat ini • @rang yang membantu dalam pemecahan masalah • +istem kepercayaan • l. Agama yang dianut,apakah kegiatan ibadah tergangu m. Pemeriksaan isik +tatus hemodinamik 1 tekanan darah hipotensi, nadi, akral dan pernaasan • •
•
akan naik saat nyeri dan turun pada saat terjadi perdarahan. &erat badan kurang, kaheksia, konjungtia kadangkadang anemis Pemeriksaan Abdomen daerah epigastrium dapat teraba massa, nyeri
•
epigastrium. Pada keganasan dapat ditemukan hepatomegali, asites. &ila ada keluhan melena, lakukan pemeriksaan colok dubur.
•
9. DIAGNOSA KEPERAATAN
5iagnosa keperawatan yang muncul pada penderita kanker lambung antara lain1 a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis b. Ketidakseimbangan nutrisi1 Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan c. Ansietas berhubungan dengan penyakit dan pengobatan yang diantisipasi
1!. INTER"ENSI KEPERAATAN N
D%&'(#)&
#
K*+*,&-&&(
T/0/&(
I(*,*()%
D$ 1.
Nyeri berhubungan
rekuensi nyeri yang
dengan agen cedera
dirasakan oleh klien
seperti lokasi nyeri,
biologis
dapat berkurang
rekuensi nyeri
Kriteria hasil1 a. Nyeri yang dirasakan berkurang b. 6kspresi wajah klien rileks
a.
7entukan riwayat nyeri
(rentangan !-?!* dan durasi nyeri yang dirasakan. b. Ajarkan teknik relaksasi dan naas dalam pada saat nyeri muncul
c. Klien dapat merasa
c. &erikan tindakan
nyaman
kenyamanan dasar pada dan aktiitas hiburan d. Kolaborasi dalam pemberian analgesic
2.
Ketidakseimbangan a. 7erjadinya peningkatan a. #aga kebersihan mulut nutrisi1 Kurang dari
berat badan sesuai
kebutuhan tubuh
batasan waktu
pasien b. +ajikan makanan yang
b. Peningkatan status nutrisi
keadaan hangat dan
Kriteria hasil1
berikan sedikit-sedikit tapi sering.
a. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
mudah dicerna dalam
c. 7ingkatkan intake makanan denagn mengurangi gangguan
b. &eratbadan ideal sesuai
lingkungan seperti
dengan tinggi badan
berisik dan lain-lain, jaga c. 'ampumengidentiikasi
priasipasien, jaga
kebutuhan nutrisi
kebersihan ruangan.
d. 7idak ada tanda tanda
d. &antu pasien makan jika
malnutrisi
tidak mampu.
e. 'enunjukkan
e. &erikan dorongan
peningkatan ungsi
masukan cairan yang
pengecapan dari menelan
adekuat, tetapi batasi cairan pada waktu makan.
3.
Ansietas berhubungana. +etelah diberikan asuhana. &erikan lingkungan yang dengan penyakit dan
keperawatan ansietas
rileks dan tidak
pengobatan yang
klien menurun
mengancam
diantisipasi
Kriteria hasil 1 a. Klien lebih rileks
b. 5orong pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaanya
b. Nadi normal c. 7idak terjadi peningkatan respirasi
c. Pertahankan kontak sering dengan pasien, bicara dengan menyentuh pasien bila tepat