LAPORAN KASUS ILMU KEDOKTERAN JIWA
Disusun oleh: Andre Farnandes 07120120011
Pembimbing: dr. Engelberta Pardamean, Sp. K
KEPA!"#E$AA! K%"!"K "%&' KED(K#E$A! ")A SA!A#($"'& DA$&A)A!*SA FAK'%#AS KED(K#E$A! '!"+E$S"#AS PE%"#A A$APA!
LAPORAN KASUS PSIKIATRI Fakultas Kedokteran – UPH d R!S! D"ar#a$an%sa !o. $e-am &edis
: 122.1
#anggal #anggal &asu&asu- $umah Sa-it : 01 Agustus Agustus 201/ $iaat Peraatan
: " ""
I
II
IDENTITAS PASIEN !ama inisial3 : #n. & enis Kelamin : %a-i4%a-i 'mur : /2 #ahun 5angsa6Su-u : Sunda Agama : "slam Pendidi-an #era-hir : S&A Pe-eraan : Pegaai !egeri Status Perni-ahan : 8erai Alamat : 5ogor RIWA&AT PSIKIATRIK Anamnesis dila-u-an dengan 9ara autoanamnesis pada tanggal 11 Februari
201 dan alloanamnesis dari pasien4pasien lainna, peraat, dan re-am medi-. A! Kelu"an Uta#a Pasien datang dibaa oleh -a-a- -andung dan teman -antor -arena dua minggu S&$S -ondisi emosi sempat labil, marah4marah, isi pembi9araan tida- terarah, gelisah, serta bi9ara -a9au. '! R$a(at )an%%uan Sekaran% Autoanamnesis Pasien masu- $S Dharmaangsa pada tanggal 1 Agustus 201/ pu-ul 00.00 )ib dibaa dengan -a-a- -andung dan teman -antor -arena dua minggu S&$S -ondisi emosi sempat lagil, marah4marah, isi pembi9araan tida- terarah, gelisah, serta bi9ara -a9au. Pada saat masu-, -esan pasien tenang, dan isi pembi9araan terarah. Pasien menga-u mempunai mood ang tida- menentu. Pasien menga-u selama dua minggu tera-hir merasa bersemangat, bergembira, menga-u tida- membutuh-an tidur dan bisa tida- tidur sampai dua hari i-a tida- meng-onsumsi obat, menadi lebih per9aa diri a-an hidupna. Pasien terdapat per9epatan bi9ara dengan perhatian ang sangat mudah dialih-an. Pasien menga-u pasien uga mempunai saat4saat dimana pasien lebih 9enderung sedih dan menendiri, tida- dapat be-era, 9enderung tidur terus menerus, dapat tidur selama satu hari penuh atau lebih, namun pasien tida- mempunai ide maupun per9obaan bunuh diri. #ida- terdapat periode pasti tentang perasaan pasien pada saat bersemangat maupun sedih, namun Pasien dapat ber9erita se9ara sistematis baha pasien adalah -eturunan ali songo
dan pasien -erap mengulang4ulang pernataan tersebut se-urangna tiga -ali selama aan9ara. Selain ali songo, pasien uga -erap mengulang
aat4aat
dari Al-Quran.
Pasien
menga-u
dapat
mendengar suara !abi &uhammad ang ber-ata baha pasien mempunai dosa ang besar sehingga tida- a-an masu- surga. Pada saat aan9ara, pasien terlihat 9u-up bersemangat pada saat ber9erita, namun dapat sedih sampai menangis tiba4tiba -eti-a berbi9ara tentang -eluargana. Pasien ber-ata baha ia sadar baha pasien sa-it, pena-it ang ia derita dia-ibat-an oleh tertular dengan teman dan pasien ingin 9epat sembuh dan 9epat pulang -arena merasa lebih naman diluar. Alloanamnesis Pada 9atatan masu- tanggal 1 Agustus 201/, pasien diraat -arena -urang lebih 2 minggu
bela-angan -ondisi sangat emosi, sempat
labil, isi pembi9araan tida- terarah, pasien gelisah, emosi labil, marah4 marah, serta berbi9ara -a9au. Dari data re-am medi- peraat didapat-an pada tanggal 2 Agustus 201/ pu-ul 00 00, pasien mondar mandir pada malam hari, bana- bi9ara, dan mengeluh lapar, dan pasien tetap tida- tidur setelah diberi-an 1 ;ial <pre=a. Pada tanggal / Agustus pu-ul 22 00, pasien terbangun, mengeluh lapar dan tida- bisa tidur, lalu pasien diberi-an &erlopam 1 #ablet 2mg3 dan lalu pasien tertidur pada pu-ul 2> 00 sampai -eeso-an harina. Pada tanggal Agustus pu-ul 0 00, pasien terbangun, su-a teria-4teria-, emosi labil namun dapat ma-an sendiri dan -ooperati? saat diberi obat. Pada tanggal 1> Agustus pagi, pasien berbi9ara seperluna, tida- ramai, emosi negati?. Pada tanggal 1@ Agustus pagi, pasien bana- diam, bana- tidur, tida- ingin mandi, tida- bersosialisasi dengan -onta- seperluna. Hasil observasi lanjutan pewawancara Pada tanggal 12 Februari 201, pasien masih bana- bi9ara, dengan -eluhan sulit tidur dan -erap terbangun lebih pagi dari biasana, pasien berbi9ara bana- dan -erap beralan mondar4mandir. Pasien -erap menapa semua orang ang leat dan memper-enal-an dirina se9ara spontan. Pada saat diaa- berbi9ara, -onsentrasi pasien sangat
mudah untu- dialih-an. Pada tanggal 1/ Februari 201, pasien bana- tida- berbi9ara dan menadi lebih pendiam. Pasien lebih 9enderung tidur dimanapun, susah disuruh mandi, dan beberapa -ali menola- saat diaa- berbi9ara maupun berintera-si, alaupun sese-ali pasien masih dapat diaa- berbi9ara dengan aaban4aaban ang lebih pende- dan lalu -embali ingin tidur. Pada tanggal 22 Februari 201, pasien selalu tidur pada pagi sampai sore hari. Pasien sangat tida- ingin untu- diaa- berbi9ara dan lebih 9enderung tidur. Pasien -erap tida- ingin mandi dan harus dipa-sa, 9enderung tida- bersosialisasi, hana bangun untu- ma-an pagi, ma-an siang dan ma-anan -e9il. Pasien uga menola- untu- mengi-uti -egiatan4-egiatan ang ada. Pada tanggal 1 &aret 201, pasien bana- bi9ara, -erap mondar mandir dan mengenal-an dirina -e semua orang ang leat. Pasien uga mengeluh-an sa-it gigi ang ia derita. Pasien ber-ata ia uga menadi sangat sulit untu- tidur, harus meng-onsumsi obat tidur pada malam hari agar dapat tidur, dan sering-ali terbangun pada pagi buta dan lalu tida- dapat -embali tidur.
*! R$a(at )an%%uan Se+elu#n(a 1. $iaat *angguan Psi-iatri Peraatan ini merupa-an
peraatan
-etiga
di
$S
Dharmaangsa. Pasien menga-u dapat mendengar suara4suara berisi suruhan -epada pasien sea- tahun 2000 pada saat itu, pasien berumur 0 tahun3. Pasien uga mempunai riaat menghan9ur-an pos ronda pada tahun 2000, lalu pasien di raat untu- pertama -alina di $S Dharmaangsa. Setelah peraatan selama B bulan, pasien mela-u-an raat alan. Pada tahun 200>, pasien -embali diraat di $S Dharmaangsa -arena telah memu-ul dan men9e-i- istrina. Pasien menga-ui baha duluna pasien -erap tida- dapat mengendali-an emosina sehingga beberapa -ali se9ara tida- sadar ia memu-ul istrina. Pasien ber-ata istrina pernah ber-ata baha pasien berubah semena-
tahun 2000 dimana pasien dahuluna pendiam, lalu menadi agresi?. 2. $iaat *angguan &edis Pasien menga-u memili-i -olesterol tinggi dalam pengobatan. Pasien uga menga-ui memili-i gigi bolong ang -erap mengganggu. Pasien menang-al adana pena-it hipertensi, dm, maupun pernah mengalami 9edera -epala. >. $iaat Penggunaan Cat Psi-oa-ti? !APCA3 Pasien menang-al adana penggunaan nar-oti-a, -onsumsi al9ohol, maupun psi-otropi-a. Pasien mero-o- sea- tahun 1@B, ro-o- ang diguna-an adalah ro-o- -rete- tanpa ?ilter, -urang lebih 1 bung-us sehari. D! R$a(at Ke"du,an Pr+ad 1. $iaat prenatal dan perinatal Pasien menga-u tida- pernah mendengar i-a terdapat masalah pada masa -ehamilan ibu pasien.
2. $iaat masa -ana- aal Pasien menga-u tida- pernah merasa terdapat masalah, dan tumbuh uga dapat berintera-si dengan bai- dengan teman sebaana >. $iaat masa -ana- pertengahan Pasien mengata-an baha tida- ada masalah pada pasien bai- dalam -eluarga, teman dan guru di se-olah. #ida- ada -elainan serius ang pernah diderita . $iaat masa -ana- a-hir dan remaa Pasien mengata-an baha tida- ada masalah, dan tida- auh berbeda dari teman sebaana. Pasien ber-ata duluna ia sering bermain bola ;oli semasa mudana. /. $iaat masa deasa Pasien menga-u be-era setelah lulus S&A dengan 5adan 'saha &ili- !egara 5'&!3 pada Perusahaan 'mum Per9eta-an 'ang $epubli- "ndonesia Perum Peruri3 dimana pasien bertugas mengang-at -ertas4-ertas uang sebelum di9eta-. Pasien menga-u stres se9ara pe-eraan -arena setiap hari melihat uang ang sangat bana- namun tida- dapat dibaa pulang, uga terte-an se9ara
?inansial -arena ia merasa 5'&! men9urangi ia dimana terdapat -esalahan pada pen9atatan umur ang menebab-an pasien harus pensiun lebih dini. Pasien mulai mempunai -eluhan -eiaan saat be-era. Status pe-eraan pasien adalah 9uti berobat. . $iaat Perni-ahan Pasien sudah ber9erai dengan istrina dimana istri pasien meminta untu- ber9erai setelah istri pasien di9e-i- oleh pasien. Pasien memili-i > orang ana-, sudah tida- bertemu lagi semena- tahun 2010.
E! R$a(at Keluar%a Pasien merupa-an ana- -e 2 dari tiga orang bersaudara. &enurut
pasien, ibuna sudah meninggal dunia dan aahna uga sudah meinggal.
Pasien
mempunai
hubungan
ang
bai-
dengan
-eluargana. Ka-a- pasien sering mengunungi pasien setiap 142 minggu se-ali.
F! Stuas Ke"du,an Ekono# Sekaran% Pasien dibiaai oleh -antor ang meraatna. i-a sudah diboleh-an
pulang, pasien beren9ana untu- tinggal bersama -a-a-na di pesantren. III
STATUS MENTAL A! Deskr,s U#u# 1. Penampilan 4 %a-i4la-i sesuai, berambut rapi, hgiene bai-. 2. Perila-u dan A-ti;itas Psi-omotor 4 #enang >. Si-ap #erhadap Pemeri-sa
4 Kooperati? '! Pe#+-araan 4 Spontan, 9epat, lan9ar, intonasi sedang, ;olume sedang, menaab, ide 9erita bana-, -uantitas bana- logorrhea3, arti-ulasi elas
*! Mood dan A.ek 1. &ood 4 ipertim 2. A?e- 4 %uas >. Keserasian 4 #ida- serasi D! )an%%uan Perse,s #erdapat 1. alusinasi
: Ada Auditori-3 4 Auditori-: Pasien mendengar suara !abi &uhammad mengata-an ia tidaa-an masu- surga : #ida- ada : #ida- ada : #ida- ada
2. "lusi >. Depersonalisasi . Derealisasi E! Proses Pkr 1. Arus Pi-ir 4 Produ-ti;itas : %ogorrhea 4 Kontinuitas : Flight o? "deas 4 endaa berbahasa : tida- ada 2. "si Pi-ir 4 )aham -ebesaran: Pasien merasa baha pasien adalah -eturunan dari ali songo F! Sensoru# dan Ko%ns 1. Kesadaran Kesadaran !eurologi- : 8ompos &entis • Kesadaran Psi-ologi- : #erganggu • 2. "ntelegensia Kemampuan intelegensia pasien sesuai dengan ting-at pendidi-an pasien. #ara? pengetahuan luas dan -e9erdasan rata4rata >. (rientasi )a-tu : #ida- #erganggu #empat : #ida- #erganggu (rang : #ida- #erganggu
Pasien mampu menebut-an hari dan tanggal pada saat aan9ara, menebut-an lo-asi tempat peraatan dengan benar, menebut-an dan mengenali do-ter ang meraat, nama peraa t, do-ter muda dan pasien lainna dengan benar . &emori ang-a Panang : #ida- #erganggu ang-a &enengah : #ida- #erganggu ang-a Pende: #ida- terganggu Daa "ngat Segera : #ida- #erganggu Pasien mampu mengingat -eadian ang sudah lama teradi bertahun4tahun lalu mengenai -egiatan masa muda hingga -eluarga pasien, -egiatan pasien seminggu lalu dan serta a-ti;itas apa ang telah dila-u-an pada pagi hari di hari aan9ara, dapat mengingat te-anan darahna ang diperi-sa pada pagi hari. Pasien
dapat
mengulang
-embali
hal
ang
disampai-an
-epadana -eti-a aan9ara berlangsung dan mengulangna dengan benar /. Konsentrasi dan perhatian Konsentrasi dan perhatian pasien tida- terganggu dan pasien menima- dan perpartisipasi dengan bai- -eti-a proses aan9ara berlangsung. . Kemampuan memba9a dan menulis Kemampuan memba9a dan menulis pasien bai-, tida- terdapat gangguan. Pasien dapat memba9a -oran 7. Kemampuan ;isuospasial Pasien dapat membu-a dan menutup pintu setelah diinstru-si-an oleh peaan9ara.
B. Pi-iran abstra- Pi-iran abstra- pasien tida- terganggu dimana pasien mengerti arti dari peribahasa seperti se-ali mendaung dua tiga pulau terlampaui maupun ung-apan seperti panang tangan. @. Kemampuan menolong diri sendiri Pasien mampu mela-u-an a-ti;itas sehari4hari seperti mandi, berpa-aian, dan ma-an sendiri tanpa bantuan sedi-itpun dari orang lain )! Pen%endalan I#,uls
Pasien tida- memili-i gangguan pengendalian impuls H! Jud%#ent dan Tlkan 1. Daa nilai sosial pasien tida- terganggu 2. 'i daa nilai tida- terganggu >. Penilaian realitas pasien terganggu ditandai dengan adana aham. Pasen #e#lk tlkan dera/at III -arena pasien mengetahui benar baha ia sa-it dan pena-it ang dideritana namun melempar-an -esalahan -epada orang lain I! Tara. Da,at D,er-a(a Se9ara -eseluruhan, pernataan pasien dapat diper9aa I0
PEMERIKSAAN FISIK A! Status Internus Kesadaran 'mum : 5ai- Kesadaran : 8ompos &entis #e-anan Darah : 1206B0 !adi : B0=6menit Suhu : a?ebris Fre-uensi Pernapasan : 20=6menit Sistem Kardio;as-ular : Dalam batas normal Sistem $espiratorius : Dalam batas normal Sistem *astrointestinal : Dalam batas normal Sistem &us-ulos-eletal : Dalam batas normal Sistem 'rogenital : Dalam batas normal Sistem Dermatologi : Dalam batas normal '! Status Neurolo%k Sara? Kranialis "4""3 : Dalam batas normal *eala $angsang &eningeal : #ida- ditemu-an *eala #e-anan "ntra-ranial : #ida- ditemu-an &ata : #ida- ditemu-an -elainan Pupil : "so-or >mm6>mm &otori:
/ /
0
/ /
Sensibiitas : 5ai- Sistem Sara? (tonom : Dalam batas normal $e?le-s Fisiologis : Dalam batas normal $e?le-s Patologis : #ida- ditemu-an *angguan -husus lainna: #ida- ditemu-an PEMERIKSAAN PENUNJAN) #elah dila-u-an pemeri-saan penunang berupa pemeri-sa an darah rutin pada tanggal 1 Agustus 201/ dengan hasil sebagai beri-ut: Pe#erksaan Dara" Rutn
b %eu-osit
11.7 .2 Hitung jenis
5aso?il Eosino?il !eutro?il 5atang !eutro?il Segmen %eu-osit &onosit %au Endap Darah *amma4*# Tr%lserda Kolesterol Total D% %D%
0I
0 1 1 0 / 20 1.B 123 467 / 0
Eritrosit .2 emato-rit > #rombosit >00 &8+ B &8 >B &88 >> Kimia Darah Protein #otal B Albumin . S*(# 2@ Karbohidrat )lukosa Puasa 245 Fungsi Ginjal 'reum >@ 5'! 1B Kreatinin 0.@7
IKHTISAR PENEMUAN 'ERMAKNA A. *angguan &ood Sea- tahun 2000 ang berlanut sampai se-arang Ditemu-an gangguan mood hipertim dimana pasien sempat emosi,
sempat labil, isi pembi9araan tida- terarah, dengan hipera-ti;itas su-a beralan mondar mandir, bana- bi9ara, -urangna -ebutuhan tidur dan ?light o? ideas pada suatu -urun a-tu tertentu, uga ditemu-an gangguan mood hipotim dimana pasien mempunai gangguan -onsentrasi, turunna na?su ma-an, -erap tidur dan tida- ingin mela-u-an a-ti;itas apapun, -urangna intera-si sosial, dan adana anhedonia. 5. alusinasi Auditori- Pasien mendengar suara !abi &uhammad mengata-a ia tida- a-an masu- surga 8. )aham Kebesaran Pasien menga-u pasien adalah -eturunan dari ali songo D. ipertrigliserida Pasien memili-i -adar #rigliserid ang lebih tinggi dari nilai normal 0II
FORMULASI DIA)NOSTIK A-sis " : 5erdasar-an "-htisar Penemuan 5erma-na, -asus ini menurut
PPD*4"""6DS&
"+ digolong-an
-edalam
*angguan ia F>1.2
*angguan A?e-ti? 5ipolar, Episode Kini &ani-, Dengan *eala Psi-oti- -arena adana geala -eiaan berupa gangguan suasana perasaan
meninggi tida- sepadan dengan -eadaan indi;idu dengan geala halusinasi dan aham, dan terdapat episode a?e-ti? lain di masa lampau A-sis "" : #ida- ada diagnosis A-sis """ : Pasien ini mengalami -ondisi medis berupa hipertrigliserida A-sis "+ : Problem psi-ososial dan ling-ungan pada -asus ini berupa masalah pada -eluaga, pe-eraan, dan sosial. A-sis + : 5er?asar-an S-ala *lobal Assesment o? Fun9tioning *AF3, 0III
I8
-asus ini memili-i nilai *AF /140 E0ALUASI MULTIAKSIAL A-sis " : F >1.2 *angguan A?e-ti? 5ipolar, Episode Kini &ani-, Dengan *eala Psi-oti- A-sis "" : #ida- ada Diagnosis A-sis """ : A-sis "+ : &asalah pada -eluarga, pe-eraan, dan sosial A-sis + : *AF /140 geala sedang, diasbilitas sedang DAFTAR PRO'LEM 1. (rganobiologi-: ipertrigliserida 2. Psi-ologi-: *angguan suasana perasaan mania, halusinasi auditori-, aham -ebesaran >. Sosial6Keluarga65udaa: Pasien tida- pernah di-unungi -eluargana
8
ang lain selain -a-a- pasien, pasien sangat ingin bertemu istrina. PRO)NOSIS A. Fa-tor4?a-tor ang mendu-ung -e arah prognosis bai-: 4 Pasien tida- mengalami gangguan mental organi- 4 Pasien -ooperati? dengan do-ter pemeri-sa dan minum obat se9ara teratur 4 Pasien mulai dapat meraat diri 4 Pasien ingin 9epat sembuh pulang 5. Fa-tor4?a-tor ang mendu-ung -e arah prognosis buru-: 4 Perbai-an ang tida- signi?i-an semena- 201/ sampai 201 4 (nset pertama pada tahun 2000 4 Pasien meng-onsumsi obat tida- teratur Kesimpulan Prognosis: Dubia ad 5onam
8I
TERAPI A. Psi-o?arma-a 4 aloperidol E.ek tera, 9 merupa-an obat antipsi-osis untu- geala
negati? menari- diri,pasien su-a menendiri3 dan geala positi? aham,halusinasi, bi9ara -a9au3 Doss 9 diberi-an sesuai dosis anti psi-osis aitu 2=/mg
E.ek sa#,n%9
1. sedasi dan inhibisi psi-omotor rasa mengantu-, -easpadaan ber-urang, -inera psi-omotor menurun, -emampuan -ogniti? menurun3 2. gangguan otonomi- hipotensi, mulut -ering, sulit mi-si, hidung tersumbat3 >. gangguan E-strapiramidal: distonia, a-atisia, sindrom 4 4
Par-inson : rigiditas, tremor, bradi-inesia3 e?e- samping irre;ersible: gera-an in;olunter berulang: lidah,
mulut, rahang, anggota gera-3 #rihe-silphenidil -
E.ek tera, 9 untu- men9egah e?e- samping dari obat anti4
psi-osisna
seperti
Anti-olinergi-,
Par-inson,
men9egah
a-athisia,
mun9ulna
dis-inesia3.
e?e-
samping
e=trapiramidal a-ibat pema-aian anti psi-osis high potensial
4
4 Doss 9 Diberi-an 2=2mg 8hlorproma
adalah
sebagai
psi-otropi- dan ia uga mempunai e?e- sedati? dan anti4 emeti-. 8hlorproma
dan
anti-olinergi-
penghambatan
ganglion
peri?er ang
lemah,
relati?
serta
lemah.
"a
e?e- uga
mempunai e?e- antihistamin dan antiserotonin lemah. 4 Doss 9 1=100mg 5. Psi-oterapi a. Psi-oterapi Suporti? 4 +entilasi: Pasien diberi-an -esempatan meluah-an isi hatina 4 Sugesti : menanam-an -epada pasien baha geala 4
gangguanna a-an hilang $eassuran9e: mea-in-an pasien baha ia sanggup
mengatasi masalahna b. Psi-oedu-asi 4 Pengenalan terhadap pena-itna, man?aat mengobatan, 9ara pengobatan dan e?e- samping pengobatan 4 &emoti;asi pasien agar minum obat se9ara teratur dan rain 4
9ontrol &embantu pasien menerima -enataan dan menghadapina
4
&enggali -emampuan ang ada pada diri pasien agar dapat
4
di-embang-an &emberi-an pengertian dan penelasan -epada -eluarga
pasien 4 &enaran-an
-epada
-eluarga
pasien
agar
lebih
berpartisipasi dalam pengobatan pasien se9ara teratur seperti memberi-an suasana6ling-ungan ang -ondusi? 8. Sosioterapi 4 &engi-uti program4program harian ang terdapat di 4
sanatorium dharmaangsa #etap bersosialisasi dengan teman4teman, peraat, psi-olog,
maupun do-ter muda. D. #erapi masalah organobiologi Sim;astatin 10mg 1=1
8II
DISKUSI 5erdasar-an PPD* """, pasien memenuhi -riteria gangguan a?e-ti?
bipolar, episode -ini mani- dengan geala psi-oti- dimana terdapat elas berupa geala a?e-ti? mania, dengan adana geala psi-oti- seperti halusinasi dan aham, beserta adana lebih dari satu episode geala a?e-ti? lainna depresi?3. Kriteria diagnosis *angguan a?e-ti? bipolar, episode -ini mani- dengan geala psi-oti- F>1.23 menurut PPD* """: a. Episode ang se-arang harus memenuhi -riteria untu- mania dengan geala psi-oti- F>0.23 b. arus ada se-urang4-urangna satu episode a?e-ti? lain hipomani-, mani-, depresi?, atau 9ampuran3 di masa lampau. i-a di-ehenda-i, aham atau halusinasi dapat ditentu-an sebagai serasi atau tida- serasi dengan suasana perasaan. Kriteria diagnosis mania dengna psi-oti- >0.23 Episode se-urang4-urangna berlangsung satu minggu dan 9u-up berat sehingga menga9au-an seluruh atau hampir seluruh pe-eraan biasa dan a-ti;itas sosial. Perubahan suasana perasaan mood3 seharusna disertai dengna enersi ang meninggi dan beberapa geala seperti per9epatan bi9ara, -ebutuhan tidur ang ber-urang, grandiositas, dan terlalu optimis.
Pada -asus berat, aham -ebesaran atau religious tentang identitas atau peranna mung-in men9olo-, dan gagasan ang ta-abur dan per9epatan bi9arana menga-ibat-an indi;idu tida- dapat dipahami lagi. A-ti;itas dan e-sitasi ?isi- ang hebat dan terus menerus dapat menurus -epada agresi dan -e-erasan pengabaian ma-an, minum, dan -esehatan pribadi dapat bera-ibat -eadaan dehidrasi dan -elalaian diri ang berbahaa. i-a diperlu-an, aham dan halusinasi dapat diperbeda-an sebagai ang serasi atau tida- serasi dengan suasana perasaan. #ida- serasi henda-na diarti-an meliputi aham ruu-an tanpa ma-sa bersalah atau menuduh, atau suara4suara ang berbi9ara dengan indi;idu tentang peristia ang tida- mengandung arti emosional -husus.
Suatu masalah ang paling la
TINDAK LANJUT
1. &emeri-sa -etaatan pasien dalam meminum obat 2. &ela-u-an pemeri-saan laboratorium darah rutin dan pemeri-saan ?isi- tiap bulan untu- memantau e?e- samping obat >. &emantau e?e- samping obat dan memberi-an obat trihe-si?enidil bila diperlu-an . &eninau -embali per-embangan geala pasien