Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
DISUSUN OLEH :
Yuni Anjarwati ( 04011181520039 )
DOSEN PEMBIMBING : Dr. Munawar, M.Si.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmat-Nyalah penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu" ini.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan untuk menyelesaikan pembelajaran Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Pancasila. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Dan penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam kehidupannya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas perhatiannya.
Penulis, 21 Maret 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I. pendahuluan
1.1. Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
1.3. Tujuan................................................................................................................................2
II.Pembahasan
2.1. Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.........................................................3
2.1.1. Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.............................3
2.1.2. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu............................4
2.2. Menanya Alasan Diperlukannya Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu....5
2.3. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia...........................................................................................5
2.3.1. Sumber Historis Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia………………………………………………………………………….…5
2.3.2. Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia……………………………………………………………………………..6
2.3.3. Sumber Politis Pancasila sebagai Dasar Nila Pengembangan Ilmu di Indonesia………………………………………………….………………………….6
2.4. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu…………………………………………………………………….……6
2.4.1. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu…..6
2.4.2. Argumen tentang Tantangan Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu…………………………………………………………………………………...7
2.5. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu untuk Masa Depan………………………………………………………………………….....7
2.5.1. Esensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu………………....…7
2.5.2. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu…………………..8
III. Penutup
3.1 kesimpulan 9
3.2. Saran...................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
pertanyaan - pertanyaan ……………………………………………………………………..10
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi, tidak lah akan pernah berhenti. Di era aman yang terus dengan perkembangan dan pembaruannya ini, terus akan mengantarkan perkembangan IPTEK yang tidak pernah diketahui kapan lah titik akhirnya. Ilmu dan teknologi yang terus berkembang di era modern, membutuhkan flter bagi masyarakat yang sebagai subjek di dalamnya, karena kebaikan dan keburukan pengaruh yang ikut di dalamnya seakan menjadi satu, dan tak sedikit yang telah terjerumus oleh canggihnya masa sekarang ini.
Pancasila merupakan hal mendasar yang seharusnya menjadi pondasi didalam meniti ilmu pengetahuan dan teknologi, karena terdapat banyak nilai normatif yang akan siap menjadi pelindung kita di dalam menikmati IPTEK. Nilai nilai normative ini akan menjadi filter atau penyaring, dan menjadi dasar untuk kita memilah dan memilih manakah yang memang seharusnya kita ambil. Pancasila tidak pernah membatasi kita di dalam melakukan kemajuan kemajuan yang nantinya akan menunjang dan juga mendukung Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju. Tapi pancasila menfasilitasi kita dengan etika etika yang nantinya akan menjadi nilai plus bagi kita sendiri dan juga akan di pandang baik oleh siapa saja yang melihatnya .
Dengan adanya pancasila yang mendasari, kita tidak hanya akan mendapatkna ilmu, tapi kita juga akan menjadi warga Negara yang faham dan bertanggung jawab akan ilmu dan apa yang telah di raihnya. Masih sangat banyak, masyarakat dan petinggi petinggi Negara yang belum menjadikan pancasila sebagai dasar, contohnya saja banyak para pejabat yang masih melakukan korupsi, padahal mereka sudah sangant faham jikalau itu adalah perbuatan yang melanggar hokum, mereka terdidik mereka punya ilmunya. Nah inilah mengapa sangat perlu sekali menjadikan pancasila sebagai dasar di dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Bukan saja untuk menjadi pandai, namun lebih beretika di dalam pemberlakuannya. Itulah sebenrnya yang menjadi tujuan .
Rumusan masalah
Bagaimana kah Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu ?
Bagaiamana Alasan Diperlukannya Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu?
Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu untuk Masa Depan
Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami PancasIla sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Untuk memahami tentang alasan diperlukannya Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Untuk menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
Agar dapat Membangun Argumen tentang dinamika dan tantangan pencasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
Untuk mampu mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu untuk Masa Depan
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pengertian Pancasila Sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada beberapa jenis pemahaman. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangandengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila Kedua, bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai- nilai Pancasila sebagai factor internal pengembangan iptek itu sendiri. Ketiga, bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagairambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. Keempat , bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideology bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi lmu (mempribumian ilmu). Keempat pengertian Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu sebagaimana dikemukakan di atas mengandung konsekuensi yang berbeda-beda. Pengertian pertama bahwa iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung asumsi bahwa iptek itu sendiri berkembang secara otonom, kemudian dalam perjalanannya dilakukan adaptasi dengan nilai-nilai Pancasila. Pengertian kedua bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai factor internal mengandaikan bahwa sejak awal pengembangan iptek sudah harus melibatkan nilai-nilai Pancasila. Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi tarik ulur, artinya ilmuwan dapat mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap layak untuk dilibatkan. Pengertian ketiga bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagain rambu normative bagi pengembangan iptek mengasumsikan bahwa ada aturan main yang harus disepakati oleh para ilmuwan sebelum ilmu itu dikembangkan. Namun, tidak ada jaminan bahwa aturan main Itu akan terus ditaati dalam
Perjalanan pengembangan iptek itu sendiri. Sebab ketika iptek terus berkembang, aturan main seharusnya terus mengawal dan membayangi agar tidak terjadi kesenjangan antara pengembangan iptek dan aturan main. Pengertian keempat yang menempatkan bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideology bangsa Indonesia sendiri sebagai proses indegenisasi ilmu mengandaikanbahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, tetapi sudah menjadi paradigm ilmu yang berkembang di Indonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan pembicaraan di kalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai Pancasila selalu menjadi bahan pertimbangan bagi keputusan-keputusan ilmiah yang diambil.
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Adanya perkembangan IPTEK seperti memiliki dua sisi yang berbeda, disisi yang pertama IPTEK seakan membawa kepada kita kedunia yang serba bisa, dengan akses yang mudah dan kecanggihan yang tak perlu diragukan lagi. Namum, disisi lainnya kecanggihan dan segala yang mengagumkan dari IPTEK tersebut mampu menghardik kita seakan menjadi manusia yang mampu di perbudak oleh apa yang diciptaknnya sendiri, disinilah kita akan mengetahui mengapa begitu pentingnya sosok pancasila yang akan menjadi dasar, diibaratkan bangunan, pancasila adalah pondasinya, Ilmu pengetahuan dan segala isinya adalah kemegahan dari bangunan tersebut, jika pondasi nya saja tidak kuat maka apalah arti kemegahan suatu bangunan. Pentingnya Pancasila sebagaidasar pengembangan ilmu dapat ditelusuri ke dalam hal-hal sebagai berikut. Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Kedua, dampak negative yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam pengembangan iptek di Indonesia. Ketiga, perkembangan iptek yang didominasi negara-negara Barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh karena itu, diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai kerangka kesadaran normative humanisasi dapat merupakan dorongan ke arah dua hal penting:
Pertama, universalisasi, yaitu melepaskan simbol-simbol dari keterkaitan dengan struktur, terutama penggunaan symbol untuk kepentingan sebuah kelas sosial, baik yang dating dari kubu pasar bebas maupun dari Negara perencana. Kedua, transendentalisasi, yaitu meningkatkan derajat kemerdekaan manusia, kebebasan spiritual untuk melawan dehumanisasi dan subhumanisasi manusia yang dating dar teknologi dan ilmu pengetahuan (Koentowijoyo, 1987: 101)
2.2. Menanya Alasan Diperlukannya Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah tersebar di seluruh dunia, tak terkecuali juga Indonesia. Meskipun ada beberapa Negara di pelosok sana yang masih mempertahankan dan mengehalangi diri mereka dari pengembangan yang ada, cepat atau lambat perubahan juga akan terjadi kepada mereka yang belum bisa pula ditentukan waktunya. Hal ini dapat diartikan sangat rawannya Indonesia akan pengaruh pengaruha global yang akan terus berkembang. Ini pula yang menjadikan beberapa alasan mengapa pentingnya pancasila dijadikan dasar sebagai pengembangan ilmu :
Kerusakan lingkungan
Kerusakan yang di timbulkan oleh IPTEK, dengan alasan sebagai upaya pembanguan, dan juga pengembangan. Penggalian tambang yang makin diperluas, perusakan hutan yang akan di teruskan sebagai penanaman modal asing. Jika ini di biarkan terus, ini akan berimbas pada generasi genatasi selanjutnya, mereka akan tinggal di daerah yang rawan akan bahaya, sebagai akibat dari perusakan lingkungan yang dilakukan sebelum – sebelumnya.
Pancasila dijadikan sebagai pengontrol cara piker masyarakat yang mulai berubah menjadi pragmatis akibat yang di timbulkan oleh kecanggihan teknologi yang tersedia.
Nilai – nilai kearifan local yang mulai tergantikan oleh budaya global. Seperti musyawarah yang digantikan menjadi voting, sosialisme yang digantikan menjadi individualism, dll.
2.3. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
2.3.1. Sumber Historis Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
Sumber historis pancasila pada mulanya ditemukan di UUD 1945 alenia ke 4. Di dalamnya di jelaskan bahwa kecerdasan bangsa yang seharusnya dicipkan adalah yang berdasar atas kelima pancasila, yaitu spritualisme, kemanusian, persatuan, musywarah dan juga keadilan. Jika tidak didasrkan atas pancasila itu berarti berarti telah melakukan pencederaan terhadap amanat yang telah disebutkan di dalamnya.
Sumber historis lainnya juga dapat ditemukan pada diskusi kaum intelektual, pidato petinggi Negara dll.
2.3.2. Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
Sumber sosiologis didalam dasar pengembangan ilmu bisa dilihat ketika masyarakat memperhatikan adanya dimensi ketuhanan dan kemanusiaan. Sehingga ketika IPTEK tidak sesuai dengan kemanusiaan dan ketuhanan, masyarakat akan menolaknya. Seperti pada kasus pembangkit listrik tenaga Nuklir. Masyarakat menolak karena adanya beberapa pertimbangan terhadap keamananyang belum terjamin, dan juga trauma dari kejadian kejadian yang pernah terjadi sebelumnya, disinilah nilai kemanusiaan mereka mulai berbicara. Bukan hanya melihat kecanggihan yang akan ditimbulkan tapi juga melihat dari aspek kenyamanan dan kesalamatan antar manusia.
2.3.3. Sumber Politis Pancasila sebagai Dasar Nila Pengembangan Ilmu di Indonesia
Sumber politis pancasila dijadikan dasar sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bisa dilihat dari kebijakan – kebijakan yang diambil oleh para petinggi Negara.
2.4. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan
2.4.1. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai pengembangan ilmu, pada faktanya belum dibicarakan secara eksplisit oleh para penyelenggara Negara sejar masa orde baru hingga era reformasi. Pada umumnya mereka hanya menyinggung antara pengembangan ilmu dan kemanusiaan ( humanism ). Kajian akan pentingnya pancasila yang dijadikan dasar baru mendapat perhatian yang lebih dan eksplisit oleh kaum intelektual di beberapa perguruan tinggi, khusunya Universitas Gajah Mada. Namun hingga sekarang belum ada upaya untuk mengaktualkan nilai – nilai pancasila sebagai dasar pengembangan.
2.4.2. Argumen tentang Tantangan Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Ada beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan iptek di Indonesia:
Kapitalisme
Yang sebagai menguasai perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas. Upaya bagi pengembangan sitem ekonomi Pancasila yang pernah dirintis Prof.Mubyarto pada 1980-an belum menemukan wujud nyata yang dapat diandalkan untuk menangkal dan menyaingi sistemekonomi yang berorientasi pada pemilik modal besar.
Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen dibandingkan dengan negara-negara lain.
Konsumerisme menyebabkan Negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi Negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan negara.
Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu; workability (keberhasilan), satisfaction (kepuasan), dan result (hasil) (Titus, dkk.,1984) mewarnani perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.
2.5. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu untuk Masa Depan
2.5.1. Esensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Sila pertama, ketuhanan yang maha esa, sila ini memberikan kesadaran bahwa kita sebgai manusia hanyalah semnetara dimuka bumi ini, yang diciptakan untuk berbuat kebaikan, dan tidak melakukan apa yang telah di larang untuk mendapatkan kehidupan yang kekal di akhirat nanti. Tuntutan etika seperti berprilaku bertanggung jawab, bersikap terhormat, menjunjung keselamata. itu semua merupakan menifestasi untuk kebaikan. Dan dengan menjalankan itu semua merupakan wujud syukur atas nikmat Tuhan
Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradap memberikan arahan untuk perlakuan terhadap manusia haruslah sesuai dengan kodratnya. Yaitu bersosial, mempunyai kecukupan materi, mengajukan pendapat berperan nyata di lingkungannya dan terus berusaha dan kemauan yang tertinggi ( secara maksima)
Sila ketiga, persatuan Indonesia. Professional dan seluruh masyarakat Indonesia harusah menjunjung nilai ini, karena kekurangan yang dimilki masing masing individu apabila
digabungkan akan menjadi sesuatu produktifitas yang tinggi daripada jumlah individunya.
Sila keempat, sila ini mengajarkan kepada kita bagaimana bekerja secara totalitas kepada Negara. Setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap negaranya. Dan menejemen keputusan yang didasarkan oleh musyawarah akan memporelh keputusun akhir yang terbaik karena melibatkan kerelaan dari semua pihak didalamnya.
Sila kelima, keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, sila ini mendasari agar tidak terjadinya jurang diantara warga Negara Indonesia. Dan para ilmuan dan dan para ahli selalu mengembangkan system dan juga seharusnya mengutamakan kesejahteraan karyawan nya. Selama ini perusahaan perusahaan besar hanya lebih mementingkan kepentingan di dalam memajukan kepentingan perusahaan, tanpa pula memerhatikan bagaimana kelayakan yang seharusnya diperoleh pula oleh para karyawannya.
2.5.2. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pentingnya pancasila sebagai dasar dari pengembangan ilmu adalah dikarenakan :
Pengembangan ilmu dan teknologi akhir akhir ini tidak berdasarkan atas budaya sehingga ilmu yang dikembangkan di Indonesia sekarang cenderung kepada budaya barat.
Perkembangan ilmu di Indonesia cenderung kepada kebutuhan pasar, sehingga prodi prodi yang yang laku keras adalah yang punya relasi dan terserap oleh pasar( dunia industry ) .
Pengembangan ilmu di Indonesia belum melibatkan masyarakat luas, sehingga hanya menyejahterakan kalangan elit yang mengembangkan ilmu.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar ilmu, itu artinya kelima pancasila itu seharusnya menjadi dasar dan pegangan di dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknolgi. Pancasila dijadikan dasar agar kita sebagai masyarakat dan mahasiwa tetap membawa nilai nilai normatif. Dan didalam pengembanganan nya harus lah sesuai dengan budaya buya yang ada di Indonesia serta melibatkan masyarakat luas.
Saran
Kita sebagai mahasiswa seharusnya menjadi pelopor didalam menjadikan pancasila sebagai dasar dari pengembangan ilmu. Karena Indonesia yang maju adalah Indonesia yang mau untuk terus mengalami perbaikan. Karena Etika dan norma di dalam pengembangn ilmu akan menjadikan nilai lebih dan juga menuntut kita untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah kita ketahui dan kita pelajari.
DAFTAR PUSTAKA
File pdf_7 pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu_MKDU2016
Pertanyaan
1.contoh konkrit pancasila dijadikan sebagai pembangunan paradigm Ilmu Pengetahuan dan teknologi ?
Penanya : Muhammad Galang Samudra
Di dalam kehidupan kita sehari – hari sangat banyak kejadian yang menggambarkan pancasila yang memang lah sangat penting dijadikan dasar. Contoh nya, kalangan medis, seperti dokter misalnya memiliki salah satu keahlian yang bisa berbahaya dan disalahgunakan apabila mereka tidak memiliki dasar nilai agama, moral dan sosial di dalam pengembangan dan juga penggunaannya. Aborsi misalnya. Ini salah satu keahliannya yang memiliki dua sisi. Bisa menjadi baik jika di gunakan sebagai penyelamat, misalnya jika kandungan seorang ibu dapat membahayakan kondisi si ibu, di dalam etika kedokteran boleh melakukan aborsi. Akan tetapi akan beda cerita nya jika si dokter tidak memilki norma norma atau etika seperti di dalam pancasila. Si dokter akan bisa saja dengan mudah nya membuka praktek illegal sebagai tempat aborsi, tanpa melihat siapa pasiennya, entah itu karena hamil di luar nikah, atau pelanggaran norma norma lainnya
Masihkah pantas pancasila di jadikan dasar di dalam pengembangan IPTEK?
Penanya : Latifah Nudhar
Jelas masih sangat pantas. Mengapa demikian ? Jika kita menggunakan pancasila di dalam pengembangan ilmu, kita akan mampu menyaring sedemikian banyak nya informasi yang ada di sekitar kita. Pancasila tentunya menjadi dasar dalam segala aktivitas kehidupan kita, termasuk dasar dalam menyikapi perkembangan IPTEK yang berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya Pancasila, kita dapat memilih apa yang harus diterapkan, dan apa yang harus ditinggalkan sesuai dengan nilai agama, moral, sosial, dan budaya yang ada di Pancasila yang tentunya adalah cerminan dari kepribadian bangsa Indonesia
Bagaimana cara agar para pelajar tidak terpengaruh oleh budaya asing ?
Penanya : Violentina Lionardi
Dengan di lakukan nya pendidikan kewarganegaraan dan pancasila, ini akan membangun daya piker para pelajar tentang bagaimana seharusnya menjadi pelajar pengembang ilmu yang ber attitude atau beretika. Sehingga akan timbul kesadaran dan secara tidak langsung pun kita akan melakukan beberpa hal berikut
Tetap menerima informasi informasi baru, tapi punya dasar untuk memilahnya yaitu dengan atika dan normatif. Inilah mengapa pancasila menjadi dasar
Mencintai produk produk Indonesia. Dengan menyadari jika tidak kita yang membudi dayakan nya, siapa lagi. Hal inilah yang jarang dilakukan tanpa tau jika Indonesia telah bangga akan buatannya sendiri, akan tidak susah pula memperkenalkannya pula kepada Negara lain. Namun berbeda lagi, jika kita saja tidak mau, bagaimana Negara lain akan melihatnya pula.
Ciptakan budaya budaya produktif, yang tidak terus menjadi konsumtif
Mencintai keragaman adat yang kita punya seperti pakaian adat, lagu daerah dll. Karena mengapa, ke
tika kita mulai melupakan, dan kita sibuk dengan budaya asing seperti mencintai lagu lagu rock, dan beragam hal lainnya, di sana pulalah akan banyak pengakuan pengakuan yang akan muncul tentang kepemilikan budaya yang sengaja kita tinggal. Padahal di luar sana, orang orang asing siap melahap dan mengambil hak ciptanya