CAT CATATAN TUTORIA TUTORIALL OPTIMA OPTI MA
ILMU KEDOKTERAN KEDOKTERAN KOMUNITAS KOMUNITAS
OFFICE ADDRESS: Jl padang no 5, manggarai, setiabudi, jakarta selatan (belakang pasaraya manggarai) phone number : 021 8317064 pin BB 2A8E2925 WA 081380385694
Medan : Jl. Setiabudi no. 65 G, medan P Hone number : 061 8229229 Pin BB : 24BF7CD2 Www.Optimaprep.Com
www.optimaprep.com
Desain Penelitian
Desain Penelitian •
Clinical trial –
•
Merupakan studi intervensi, yaitu suatu penelitian eksperimental terencana yang dilakukan pada manusia. Peneliti memberikan perlakukan pada subyek penelitian, kemudian efek perlakuan diukur dan dianalisis.
Deskriptif –
Penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan. Hasil penelitian disajikan apa adanya tanpa menganalisis mengapa fenomena tersebut dapat terjadi
Desain Penelitian –
Cohort •
• •
•
–
Case Control •
•
• • •
–
Analisa faktor risiko, dengan mengikuti kelompok yang tidak/belum menderita penyakit dengan faktor risiko dan tidak dengan faktor risiko. Hasilnya : incidence rate & relative risks Keuntungan : Dapat menentukan faktor risiko terjadinya penyakit karena bersifat longitudinal observation Kelemahan : Mahal, memakan waktu yang lama, drop-out rasio yang tinggi Menganalisa faktor risiko dengan menentukan dua kelompok yang memiliki perbedaan outcome (penyakit), kemudian dihubungkan dengan causal attribute- nya Keuntungan : Membutuhkan sumber daya dan dana yang lebih sedikit, serta waktu yang lebih singkat. Baik untuk kasus langka, periode laten yang lama, dan kasus yang tidak etis untuk dilakukan secara langsung. Bermanfaat ketika terjadi outbreak suatu penyakit Hasil Odds ratio Kelemahan : hubungan sebab-akibat kurang dapat dibuktikan
Cross sectional •
Peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu; observasi hanya dilakukan satu kali saja dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan
Hasil Penelitian –
Kohort Relative Risk •
•
–
RR > 1 pajanan berupa faktor resiko, RR < 1 pajanan berupa faktor protektif
Case Control Odds ratio •
–
RR = a/(a+b) : c/(c+d)
Odds ratio = (a/b)/(c/d)
Cross sectional Prevalence Ratio •
PR = a/(a+b) : c/(c+d)
Uji Diagnostik
•
Sensitivitas
=
a : (a+c)
•
Spesifitas
=
d : (b+d)
•
Nilai prediksi postif
=
a : (a+b)
•
Nilai prediksi negatif
=
d : (c+d)
Sampling
When population is small, homogeneous & readily available. All subsets of the frame are given an equal probability. The frame organized into separate "strata." Each stratum is then sampled as an independent sub-population, out of which individual elements can be randomly selected In this technique, the total population is divided into these groups (or clusters) and a simple random sample of the groups is selected (two stage) Ex. Area sampling or geographical cluster sampling
Nonprobability Sampling •
Members are selected from the population in some nonrandom manner. Sampling Methods
Description
Convenience Sampling
Sample is obtained by any group of individuals that available for the study. Used when you cannot proactively seek out subjects.
Purposive/Judgment Sampling
Sample is obtained from individuals who have special qualification/expertise. Using judgment to select sample. Used when you are studying particular groups
Snowball Sampling
Relies on referrals from initial subjects to generate additional subjects. Used when the desired sample characteristic is rare
Quota Sampling
The researcher first identifies the stratums and their proportions as they are represented in the population. Then convenience or judgment sampling is used to select the required number of subjects from each stratum. When you are studying a number of groups and when sub-groups are small
Surveilans Epidemiologi •
Surveilans: pengumpulan dan analisis data secara terus - menerus dan sistematis. Data tersebut kemudian didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak - pihak yang bertanggungjawab dalam pencegahan penyakit dan masalah kesehatan lainnya
Epidemiologi
Pencegahan Penyakit
Data
Uji Hipotesis
Pemecahan Masalah I.
Membuat Prioritas Masalah
•
Priority = Importance x Technological Feasibility x Resources
•
Pentingnya masalah (Importancy = I) yang terdiri dari: –
Prevalence = P. Merupakan besarnya masalah
–
Severity = S .Akibat yang ditimbulkan oleh masalah
–
Rate of Increase = RI. Merupakan suatu kenaikan besarnya masalah
–
–
–
–
Degree of unmeet need = DU. Yaitu derajat kebutuhan masyarakat yang tidak terpenuhi Social Benefit = SB. Adalah keuntungan sosial karena selesainya masalah Public Concern = PB. Merupakan rasa prihatin masyarakat terhadap masalah Political Climate = PC. Adalah suasana politik
Importance = Prevalence + Severity +Rate of Increase + Degree of unmet need + Political Climate + Social Benefit + Public Concern
•
•
•
Technology = T . Merupakan kelayakan teknologi . Makin layak teknologi yang tersedia dan dapat dipakai untuk mengatasi masalah, makin diprioritaskan masalah tersebut.
Sumber daya yang tersedia (Resources = R). Terdiri dari tenaga (man), dana (money ), dan sarana (material ). Penyelesaian masalah akan semakin diprioritaskan bila sumber daya yang diperlukan tersedia. (P = priority, T = technology , I =importancy , R=resources), dengan memberi nilai antara 1 (tidak penting) sampai dengan 5 (sangat penting).
II. Alternatif Pemecahan Masalah III. Prioritas Pemecahan Masalah = Efektivitas Jalan keluar (MxIxV) Efisiensi jalan keluar (C) Efektifitas jalan keluar : Magnitude x Importancy x Velocity •
– –
–
• •
Magnitude : Besarnya masalah yang dapat diatasi Importancy : Pentingnya jalan keluar untuk permasalahan Velocity : Kecepatan jalan keluar mengatasi masalah
Efisiensi jalan keluar berkaitan dengan cost Nilai diberikan 1-5
Target Indikator Indonesia Sehat
Indikator Indonesia Sehat 2010, DepKes RI