LAPORAN KERJA KE RJA PRAKTEK PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Di Indonesia, pembangunan sarana dan prasarana fisik semakin luas dan berkembang dengan pesat demi menunjang terwujudnya tujuan nasion nasional al dalam dalam mencap mencapai ai kesejah kesejahtera teraan an masyarak masyarakat. at. Berbag Berbagai ai indust industri ri telah dibangun untuk menunjang menunjang kemakmuran kemakmuran rakyat karena selain dapat menyediakan lapangan kerja dengan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Sejalan dengan usaha untuk mengembangkan sektor industri yang kokoh maka perlu diciptakan suatu keseimbangan antara dunia pendidikan dan industri untuk menghasilkan seorang sarjana memiliki pemahaman dan keterampilan keterampilan yang berkaitan berkaitan dengan dengan pengemban pengembangan gan teknologi teknologi dan bidang-bidang penerapannya. Dengan kemampuan akademis yang handal dan keterampilan di bidang industri yang cukup, tenaga-tenaga kerja itu nant nantin iny ya
bisa bisa
meng mengem emba bang ngka kan n
krea kreati tifi fita tass
dan dan
pena penala lara ran n
untu untuk k
member memberikan ikan sumban sumbangan gan pemiki pemikiran ran dalam dalam pemban pembangun gunan an indust industri ri di Indonesia. Peng engemba embang ngan an
bid bidang ang
ilm ilmu
peng penget etah ahu uan
dan
tekn teknol olo ogi
memp mempun unya yaii peran peranan an yang yang pent pentin ing g dalam dalam kema kemaju juan an bang bangsa sa di masa masa pembangunan dan mempengaruhi kebehasilan pembangunan masyarakat yang mandiri. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan agar pemanfaatan dan penguasaan bidang ini dapat berfungsi sebagai agen percepatan peningkatan sumber daya manusia, proses pembaharuan, peningkatan harkat dan martabat bangsa serta peningkatan kesejahteraan rakyat.
1
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA KE RJA PRAKTEK PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Seiring
perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi,dilaksanakan pula pembangunan di bidang pendidikan dengan sistem sistem pendid pendidika ikan n nasion nasional al dalam dalam berbag berbagai ai bidang bidang untuk untuk menjawa menjawab b tantangan di masa yang akan datang. Ditinjau dari kondisi bangsa sebagai aktualisasi aktualisas i kehidupan manusia secara komunal, maka pengembangan pengembangan ilmu pengetahua pengetahuan n dan teknologi teknologi mempun mempunyai yai perana peranan n yang yang pentin penting g dalam dalam kemajua kemajuan n bangsa bangsa sekali sekaligus gus mempen mempengar garuhi uhi keberh keberhasil asilan an pemban pembangun gunan an masyarak masyarakat at yang yang mandir mandiri. i. Pengembangan IP!" berfungsi sebagai sarana percepatan peningkatan sumber daya manusia, perluasan kesempatan kerja, peningkatan harkat dan martabat martabat bangsa bangsa sekaligus sekaligus peningkatan peningkatan kesejahteraan kesejahteraan rakyat, rakyat, pengarah pengarah proses pembaharuan, serta peningkatan produksifitas. "onsep "onsep pengem pengemban bangan gan IP!" IP!" dibang dibangun un oleh oleh dua pihak pihak yang yang saling berkaitan, yakni praktisi di dunia industri dan akademisi di kalangan pendidikan. Pembangunan di bidang pendidikan dilaksanakan seiring deng dengan an
peng pengem emba bang ngan an
ilmu ilmu
meng mengap apli lika kasik sikan an suatu suatu sist sistem em
peng penget etah ahua uan n
dan dan
tekn teknol olog ogi, i,
pend pendid idik ikan an nasio nasiona nall
deng dengan an
dalam dalam rangk rangkaa
peningkatan kemampuan sumber daya manusia #SD$% nasional dalam berbagai bidang. Pendidikan tinggi sebagai bagian dari pendidikan nasion nasional al dibina dibina dan dikemb dikembang angkan kan guna guna memper mempersiap siapkan kan mahasis mahasiswa wa menjadi SD$ yang memiliki kemampuan akademis dan profesi sekaligus tanggap tanggap terhadap terhadap kebutuhan kebutuhan pembanguna pembangunan n dan pengembang pengembangan an IP!" sehingga dapat dijadikan bekal pengabdian masyarakat. &ntuk mencapai hasil yang maksimal dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan kerjasama dan jalur komunikasi yang yang baik baik antara antara pergu pergurua ruan n tinggi tinggi,, indust industri, ri, instan instansi si pemerin pemerintah tah dan swasta. "erjasama ini dapat dilaksanakan dilaksanakan dengan dengan penukaran penukaran informasi informasi antara antara masingmasing-masi masing ng pihak pihak tentan tentang g korelas korelasii antara antara ilmu di pergur perguruan uan tinggi dan pengunaan di dunia industri. $ Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA KE RJA PRAKTEK PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Seiring
perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi,dilaksanakan pula pembangunan di bidang pendidikan dengan sistem sistem pendid pendidika ikan n nasion nasional al dalam dalam berbag berbagai ai bidang bidang untuk untuk menjawa menjawab b tantangan di masa yang akan datang. Ditinjau dari kondisi bangsa sebagai aktualisasi aktualisas i kehidupan manusia secara komunal, maka pengembangan pengembangan ilmu pengetahua pengetahuan n dan teknologi teknologi mempun mempunyai yai perana peranan n yang yang pentin penting g dalam dalam kemajua kemajuan n bangsa bangsa sekali sekaligus gus mempen mempengar garuhi uhi keberh keberhasil asilan an pemban pembangun gunan an masyarak masyarakat at yang yang mandir mandiri. i. Pengembangan IP!" berfungsi sebagai sarana percepatan peningkatan sumber daya manusia, perluasan kesempatan kerja, peningkatan harkat dan martabat martabat bangsa bangsa sekaligus sekaligus peningkatan peningkatan kesejahteraan kesejahteraan rakyat, rakyat, pengarah pengarah proses pembaharuan, serta peningkatan produksifitas. "onsep "onsep pengem pengemban bangan gan IP!" IP!" dibang dibangun un oleh oleh dua pihak pihak yang yang saling berkaitan, yakni praktisi di dunia industri dan akademisi di kalangan pendidikan. Pembangunan di bidang pendidikan dilaksanakan seiring deng dengan an
peng pengem emba bang ngan an
ilmu ilmu
meng mengap apli lika kasik sikan an suatu suatu sist sistem em
peng penget etah ahua uan n
dan dan
tekn teknol olog ogi, i,
pend pendid idik ikan an nasio nasiona nall
deng dengan an
dalam dalam rangk rangkaa
peningkatan kemampuan sumber daya manusia #SD$% nasional dalam berbagai bidang. Pendidikan tinggi sebagai bagian dari pendidikan nasion nasional al dibina dibina dan dikemb dikembang angkan kan guna guna memper mempersiap siapkan kan mahasis mahasiswa wa menjadi SD$ yang memiliki kemampuan akademis dan profesi sekaligus tanggap tanggap terhadap terhadap kebutuhan kebutuhan pembanguna pembangunan n dan pengembang pengembangan an IP!" sehingga dapat dijadikan bekal pengabdian masyarakat. &ntuk mencapai hasil yang maksimal dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan kerjasama dan jalur komunikasi yang yang baik baik antara antara pergu pergurua ruan n tinggi tinggi,, indust industri, ri, instan instansi si pemerin pemerintah tah dan swasta. "erjasama ini dapat dilaksanakan dilaksanakan dengan dengan penukaran penukaran informasi informasi antara antara masingmasing-masi masing ng pihak pihak tentan tentang g korelas korelasii antara antara ilmu di pergur perguruan uan tinggi dan pengunaan di dunia industri. $ Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA KE RJA PRAKTEK PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Salah satu industri yang berperan dalam pembangunan nasional adal adalah ah Indu Indust stri ri Seme Semen. n. Indu Indust stri ri infra infrastr struk uktu turr
yang yang
dapa dapatt
Seme Semen n memb memban antu tu pemb pemban angu guna nan n
mend mendor oron ong g
meni mening ngka katn tnya ya
perek perekon onom omian ian
nasional.Sa nasional.Salah lah satu industri semen terbesar terbesar di kawasan Indonesia Indonesia imur imur adala adalah h P Seme Semen n onasa nasa yang yang terg tergab abun ung g dalam dalam Seme Semen n Indo Indone nesia sia 'roup.$engingat posisinya sebagai salah satu industri strategis nasional maka maka perlu perlu diketah diketahui ui proses proses pembua pembuatan tan semen semen dan aspek aspek operasi operasiona onall lainnya sebagai bahan pembelajaran terutama mahasiswa eknik "imia. (urusan (urusan eknik eknik "imia, "imia, )akultas )akultas eknologi eknologi Industri, Industri, &ni*esitas &ni*esitas Islam Indonesia adalah salah satu perguruan tinggi swasta dengan sasaran pengembangan dan penggunaan proses industri, unit operasi, dan perancangan dalam skala besar dimana bahan mengalami perubahan fisik dan kimia tertentu. $ahasiswa eknik "imia &ni*ersitas Islam Indonesia seba sebaga gaii bagi bagian an dari dari sumb sumber er daya daya manu manusia sia Indo Indone nesia sia secar secaraa khus khusus us disiapkan untuk menjadi design engineer, project engineer, peneliti dan pendidik. 1.2
Tujuan KerjaPraktek
"erja Praktek yang dilaksanakan selama + bulan ini bertujuan a gar a. $ahasi $ahasisw swaa meng menget etah ahui ui gamb gambar aran an umum umum tent tentan ang g taha tahapa pan n pros proses es produksi P. P. Semen onasa onasa b. $ahasiswa dapat menerapkan teori-teori dan praktek yang diperoleh selama selama menjala menjalani ni pendid pendidika ikan n di pergur perguruan uan tinggi tinggi serta serta meliha melihatt keterkaitan antara teori dan praktek. c. $ah $ahasis asiswa wa dap dapat menge engem mban bangkan gkan pola ola fik fikir dan dan krea kreati tifi fita tass penerapan teori dalam melakukan analisis terhadap mutu produksi. d. $ahasi $ahasisw swaa memp memper erol oleh eh gamb gambar aran an meng mengen enai ai situa situasi si kerja kerja pada pada instansi, lembaga atau perusahaan tempat melakukan praktek. e. $empe $emperl rluas uas peng penget etah ahua uan n maha mahasi sisw swaa tent tentan ang g pros proses es peny penyera erapa pan n teknologi dari lapangan kerja yang sebenarnya.
%
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 1.3
Metodologi Pengu!ulan Data +. rientasi, merupakan pendahuluan berupa pengenalan terhadap hal-
hal yang umum berupa sejarah singkat P. Semen onasa, struktur organisasi dan lain-lain . "epustakaan, melihat dan mempelajari literatur yang ada mengenai industri semen serta proses pengolahannya. /. "e lapangan, melihat dan mempelajari bahan baku yang digunakan, peralatan-peralatan operasi, proses yang terjadi, pemeliharaan, dan pengendalian mutu. 0. Inter*iew, memperoleh data atau keterangan yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung pada narasumber yang memberikan penjelasan data-data yang berhubungan dengan objek penulisan 1."
#aktu dan Te!at Pelak$anaan Praktek
Dalam "erja Praktek #"P%, penulis mengambil lokasi atau tempat di Desa Biringere, "ecamatan Bungoro, "abupaten Pangkep Pro*insi Sulawesi Selatan, yang tepatnya pada P. S!$!1 12S2 #Persero% dengan periode waktu kerja praktek selama + bulan, yaitu dari tanggal +$aret -/+ $aret 3+4.
&
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BAB II TIN%AUAN UMUM PT. &EMEN T'NA&A
2.1 &ejara( &ingkat PT. &een Tona$a
P. Semen onasa dibangun berdasarkan keputusan $P5S 1o. II6$P5S6+743 tanggal 8 Desember +743, ditetapkan untuk mendirikan Pabrik Semen di Sulawesi Selatan yang berlokasi di Desa onasa, "ecamatan Balocci, "abupaten Pangkep, sekitar 80 km sebelah utara kota $akassar. Pabrik Semen onasa I merupakan proyek di bawah Departemen
Perindustrian dan merupakan hasil kerja sama
antara
Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah 9ekoslawakia yang dimulai sejak tahun +743 dan diresmikan pada 1o*ember +74:.Pabrik ini menggunakan proses basah dengan kapasitas terpasang ++3.333 ton semen6tahun. Pada tahun +7:0,Pabrik Semen onasa&nit I dihentikan pengoperasiannya karena dianggap tidakekonomis lagi Berdasarkan Peraturan Pemerintah 5epublik Indonesia1o.80 tahun +7;+ tanggal : September +7;+, Pabrik Semen onasa ditetapkan sebagai Badan &saha $ilik1egara yang berbentuk perusahaan umum #Perum%. "emudian dengan Peraturan Pemerintah 5epublik Indonesia 1o. + tahun +7;8 tanggal 7 januari +7;8 bentuk perum tersebut diubah menjadi Perusahaan Perseroan #Persero%. Dalam rangka memenuhi kebutuhan semen yang semakin meningkat, berdasarkan persetujuan Bappenas 1o. 3/6<9-=96B.>6;4 dan 1o.:806D.+6I<6;4 tanggal September +7;4 di bangun pabrik Semen onasa &nit II. Pabrik yang merupakan hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah "anada ini beroperasi. Pada tahun+7:3 dengan kapasitas 8+3.333 ton semen6tahun dan dioptimalisasi menjadi 873 ton semen6tahun pada tahun +77+. Pabrik Semen onasa &nit '
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA II terletak di desa Biringere, "ecamatan Bungoro, "abupaten Pangkep, yang berjarak sekitar / km dariPabrik Semen onasa &nit I. Pada tahun +7:, berdasarkan persetujuan Bappenas 1o. / <9=96B.>6+7:+ dan 1o. +;;6?"6+36+7:+ tanggal /3 ktober +7:+ dilakukan lokasi yang
sama
dengan pabrik &nit II.
Pabrik yang
berkapasitas 873.333 ton semen6tahun ini merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan (erman Barat, pabrik selesai pada akhir tahun +7:0dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada / 2pril +7:8. Berdasarkan Surat $enteri $uda Perindustrian 1o. +:6$PPI<6+773 tanggal ktober +773 dan Surat $enteri "euangan 5I 1o. S+8076$".3+/6+773 tanggal 7 1o*ember +773, dilakukan perluasan dengan pembangunan pabrik Semen onasa &nit I> yang berkapasitas ./33.333 ton semen6tahun. Pabrik berlokasidekat onasa &nit II dan &nit III. 2.2 )i$i dan Mi$i PT. &een Tona$a a. >isi
$enjadi perusahaan persemenan terkemuka yang efisien dan berwawasan lingkungan di Indonesia. b. $isi Sebagai Badan &saha $ilik 1egara #B&$1% P. Semen onasa mengembangkan beberapa misi, yaitu +. $eningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders. . $emproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat waktu. /. Senantiasa berupaya melakukan impro*ement di segala bidang, guna meningkatkan daya saing di pasar dan ebitda margin perusahaan. 0. $embangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan moti*asi karyawan untuk bekerja secara professional. 2.3 &ejara( dan Perke*angan PT. &een Tona$a +Per$ero, t*k Berikut akan dibahas perkembangan setiap &nit pabrik P. Semen onasa (
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA a. Pabrik P. Semen onasa &nit I onasa unit I didirikan berdasarkan ap $P5S 5I 1o ++6$P5S6+743 pada
tanggal 4 Desember +743 tentang Pola Pengembangan
nasionalSemesta Berencana tahapan +74+-+747.onasa &nit I mulai berproduksi semen pada tahun +74: dengan kapasitas +3.333 metrik ton semen per tahun denganproses basah #proses ini umpan baik kiln berupaluluhan6slury dengan kadar air 8-03 @%. Pabrik yang berlokasi di
desa
onasa
"ecamatan
Balocci
"abupaten
Pangkajene
dan"epulauan ini sejak tahun +7:0 dihentikan atas pertimbangnan ekonomis.
-a*ar 2.1. PT. I
&een Tona$a Unit
b. Pabrik
P.
Semen
onasa &nit II onasa &nit II yang berlokasidi Desa Biringere "ecamatan Bungoro "abupaten Pangkajene dan "epulauan Pro*insi Sulawesi Selatan sekitar /km darilokasi onasa &nit I didirikan berdasarkan persetujuan
B2PP!12S
1o.
3/<9-=96B.>.;4
dan
1o.
:806D.I6I<6;4 pada tahun +7;4 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun +7:3 dengan kapasitas terpasang 8+3.333metrik ton semen per tahun. Program optimalisasi onasa &nit II dirampung pada tahun +77+ secara swakelolah dan berhasil meningkatkan kapasitas. Proses yang digunakanyaitu proses kering #proses ini umpan kilnberupa serbuk tepung kering dengan kadar air 3.8-+ @%
)
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA KE RJA PRAKTEK PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
-a*ar
2.2. Pa*rik
&een Tona$a
Unit II
c. Pabrik Pabrik P P. Seme Semen n o onasa &nit &nit III onasa onasa &nit III yang berlokasi berlokasi ditempat ditempat yang yang sama dengan dengan pabrik Semen emen
onasa
&nit
II
dibangun
berdasark arkan
pers ersetu etujua juan
B2PP!12S B2PP!12S 1o. / <9-=96B.>6+7: <9-=96B.>6+7:+ + dan 1o. +;;6?"6+ +;;6?"6+36+7: 36+7:+. +. onasa nasa
&nit &nit III III yang yang menggu mengguna naka kan n pros proses es kering kering dan mula mulaii
beroperasi secara komersial
pada
tahun +7:8 dengan kapasitas
terpasang 873.333 metrik ton semen per tahun.
-a*ar 2.3 Pa*rik &een Tona$a Tona$a Unit III
d. Pabrik Pabrik P P. Seme Semen n o onasa &nit &nit I> I> onasa &nit I> didirikan berdasarkan S" $enteri Perindustrian 1o. +:6$$P.I<6+ +:6$$P.I<6+773 773 tanggal ktober +773. onasa&nit I> dengan kapasitas terpasang ./33.333 metrik ton semen per tahun dioperasikan secarakomersial pada tanggal + 1o*ember *
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA KE RJA PRAKTEK PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA +774. Pabrik yang menggunakan proses kering ini terletak di lokasi yang sama dengan onasa onasa &nit II dan &nit III.
-a*ar 2." Pa*rik &een Tona$a Tona$a Unit I)
e. Pabrik Pabrik P P. Semen Semen onasa &nit &nit > onasa onasa &nit > mulai dibangun padatahun padatahun 33: dan mulai beroperasi secara komersial sejak 3+/ dengan kapasitas .833.333 metrik ton semen per tahun dan disertai dengan pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas A /8 $?.
-a*ar 2.. Pa*rik Unit )
&een Tona$a
2." Pengantongan Pengantongan &een dan BT- Po/er Plant 2.". 2.".1 1
Peng Pengan anto tong ngan an &e &een en
Sebagai Sebagai pendukung pendukung jaringan distribusi distribusi Semen onasa onasa di daerah pasar, perseroan memiliki 7 unit pengantongan semen#&PS% atau packing plant yang meliputi +
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA KE RJA PRAKTEK PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA a. Packin Packing g Plant Plant Bitung Bitung #Sulawe #Sulawesi si &tar &tara% a% "apasitas A /33.333 ton per
tahun.
Beroperasi
sejak tahun +774 2lam 2lamat at
(l. (l.
Pela Pelabu buha han n
1usantara, Bitung
b.
Packing Plant $akassar #Sulawesi Selatan% "apasitas A /33.333 ton per tahun. Beroperasi sejak sej ak tahun +774 2lam 2lamat at
(l. (l.
Pelab elabuh uhan an
Soekarno atta, $akassar, Sulawesi Selatan.
c.
Pack Packin ing g Plant Plant 2mb 2mbon on #$al #$aluk uku% u% "apasitas +;8.333 ton per tahu tahun. n.
Bero Berope pera rasi si
seja sejak k
tahun +777 2lamat (l. Dr. Siwabessy, Pelabuhan 'udang 2rang, 2mbon, 7;++;
d. 1,
Packin Packing g Plant Plant 9eluk 9elukang ang Bawang Bawang #Bal #Bali% i% Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA "apasitas A /33.333 ton
per
tahun.
Beroperasi sejak tahun +77: 2lamat (l. Pelabuhan 9elukan Bawang, Bali, :++88
e.
Packing Plant Samarinda #"alimantan imur% "apasitas A /33.333 ton
per
tahun.
Beroperasi sejak tahun +77; 2lamat (l. 'aya Baru 5
37,
"el.
5awa
$akmur, Desa empurejo, Palaran, Samarinda, ;80/
f.
11
Packing Plant Banjarmasin #"alimantan Selatan%
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
"apasitas /33.333 ton per tahun. Beroperasi sejak tahun +77; 2lamat
"omplek
Pelabuhan
risakti, (l. Barito ilir 1o.7, Banjarmasin, "alimantan Selatan, ;3++7
g.
Packing Plant Palu #Sulawesi engah% "apasitas /33.333 ton per
tahun.
Beroperasi
sejak tahun 333 2lamat
"ecamatan
awaeli,
"abupaten
Donggala, Palu, Sulawesi engah.
h. Packing Plant Biringkassi #Pangkep%
1$
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA "apasitas 8 A /33.333 ton per tahun 2lamat (alan "aptain Pahlawan =aut, Pelabuhan "husus Biringkassi P Semen onasa
i.
Packing Plant $amuju "apasitas /33.333 ton per tahun. Beroperasi
sejak
tahun 3+0 2lamat
Dusun
Bakengkeng,
Belang-
belang, "ec. "aluku, "ab. $amuju - Sulawesi Barat
j.
Packing Plant "endari #=apuko% "apasitas /33.333 ton per tahun 2lamat =apuko Selatan,
"ecamatan "ab.
"onawe Sulawesi
enggara
1%
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2.".2
BT- Po/er Plant P. Semen onasa juga memiliki Pembangkit
=istrik
enaga &ap yaitu Boiler urbin 'enerator#B'%Power Plant dengan kapasitas A 8 $? dan A /8 $? yang berlokasi di area Pelabuhan Biringkassi "abupaten Pangkep, sekitar +;km dari 2.".3
lokasi pabrik. Pela*u(an K(u$u$Biringka$$i Pelabuhan yang memiliki peranan yang sangat penting untuk transportasi bahan ataupun produk. Pendistribusian antar Pulau maupun ekspor ataupun untuk disandari oleh kapal dengan muatan diatas +;.833 ton. Pelabuhan ini juga digunakan untuk bongkar muat barang barangkebutuhan pabrik seperti batu bara, gypsum, slag, kertas kraft, suku cadang pelabuhan
ini
dan lain-lain. &ntuk kelancaran operasi
dilengkapi
dengan
rambu-rambulaut
dan
mouringbuoy. Pelabuhan Biringkassi dilengkapi dengan lima &nit Packer dengan kapasitas masing-masing +33 ton per jam serta tujuh unit shipouder, empat unit digunakan untuk pengisian semen sakdengan kapsitas masing-masing +33-+3ton6jam atau sekitar 0333 ton6hari, tiga unit lainnya digunakan untuk pengisian semen curah dengan kapasitas
masing-masing 833 ton6jam atau 4333 ton per
hari.Panjang dermaga pelabuhan sekitar km diukur darigaris pantai ke laut. +. Dermaga I Sebelah utara 07 meter dengan kedalam +3,8 meter #=?=% sebelah selatan 008,8 meter#=?=%. . Dermaga II Panjang dermaga adalah 48meter dengan kedalaman 8 meter #=?=%. Selain itu disekitar pelabuhan Biringkassi terdapat fasilitas Coal Unloading System #9&S% untuk pembongkaran batubaradari kapaldan storage open yard. 1&
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
-a*ar 2.0. Pela*u(an Biringka$$i
2. &i$te Pea$aran
2rea Pemasaran P. Semen onasa. a. ?ilayah I Sulawesi merupakan wilayah I yang terbagi menjdi 8 tempat yaitu di Sulawesi Selatan, Sulawesi enggara, Sulawesi Barat, Sulawesi engah dan Sulawesi&tara. b. ?ilayah II erbagimenjadi 8wilayah yang berada di daerah D"I jakarta, "alimantan Selatan, "alimantan Barat, "alimantan engah dan "alimantan imur. c. ?ilayah III erbagi menjadi : tempat yang berada di Bali, 1usa enggara Barat, 1usa enggara imur, imor-imur, Papua, Papua Barat dan $aluku &tara. P Semen onasa juga melakukan distribustion leadership, yaitu strategi yang menitikberatkan terhadap pengelolaan pasokan produk ke seluruh daerah pemasaran dengan mengoptimalkan outlet-outlet yang dimiliki oleh perseroan serta melakukan perubahan syarat penyerahan dari ) menjadi prangko dalamrangka menjamin kelancaran pasokan secara tepat waktu dan tepat jumlah kepasar. Sedangkanuntuk memenuhi tingkat kepuasan mitra dan konsumen sehingga terbentuk loyalitas terhadap produk,perseroan melakukan strategi ser*ice leadership dengan melakukan berbagai pengembangan terstruktur. Program tersebut antara lain Cash Management system yang berfokus 1'
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA pada pembayaran transaksi
distributor yang sudah terkoneksi dengan
program !5P perseroan. Selain itu proses pemantauan atas transaksi dan transportasi yang real
time
denganmemanfaatkan !5P juga telah
dilakukan perseroan. Penanganan keseluruhan konsumen yang dilakukan efektif sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan dapat terpantau melalui situs jejaring perseroan merupakan salah satu bagian juga dari service Leadership. 2.0 Produk Produk yang dihsilkan P. Semen onasa antara lain a. Semen Portland ipe +#P9%
Semen Portland ipe + adalah semen hidrolisis yang dibuat dengan menggiling terak dan gypsum. Semen Portland ipe + produksi perseroan memenuhi persyaratan S1I +8-307-330 (enis + dan 2S$ 9+83-330 ipe +. Semen (enis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan
yang tinggi #tidak
memerlukan persyaratan khusus%, seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan6saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick6batako, pa*ing block, dan lain-lain.
b. Portland 9omposit 9ement #P99% Semen
Portland
9omposit adalah
bahan
pengikat hidrolisishasil penggilingan bersama terak semen portland dan gypsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau
hasil pencampuran bubuk
semen portland dengan bubukbahan anorganik lain.
1(
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Semen portland "omposit P.Semen onasa memenuhipersyaratan S1I +8-;340-330. "egunaan jenis semen ini diperuntukkan untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, pelesteran, selokan, jalan,pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pracetak,beton pra tekan, panel beton, bata beton #pa*ing block% dan sebagainya.
c. Portland PoCColan 9ement #PP9% Semen Portland PoCColan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran
homogen
antara
semen
Portland dan
PoCColand halus yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan PoColand bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk semen Portland dan PoCColand atau gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar poCColand +8@ - 03@ massa Semen Portland PoCColan. Semen Potland PoCColan produksi perseroan memenuhi persyaratan S1I +8-3/3-330 type IP-&. "egunaan bangunan bertingkat #-/ lantai%, konstruksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair #rawa% dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.
2. &tatu$ Peru$a(aan
Pada 2wal dimulainya konstruksi, perusahaan ini masih dalam status proyekE di lingkungan Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan yang berlangsung dari tahun +74/ hingga +74: dan dengan selesainya pembangunan dan mulai beroperasi pabrik Semen onasa I berstatus proyek ditingkatkan menjadi pabrikE. Status Pabrik ini berlangsung hingga tahun +7;+. 1)
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Setelah menunjukkan hasil yang dicapai baik, maka status pabrik ditingkatkan menjadi Perusahaan &mum#Perum%E berdasarkan peraturan pemerintah 1o. 80 tahun +747 dan berlangsung hingga tahun +7;4. "emudian berubah menjadi P. Persero berdasarkan peraturan pemerintah 1o. + tahun +7;8 dan berlangsung hingga sekarang. &ntuk menunjukkan efisiensi masyarakat untuk turut serta dalam kepemilikan saham-saham perusahaan, maka P. Semen onasa telah menjajaki keikutsertaannya dalam peraturan pemerintah 5I. 1o. 88 tahun +773 tentang perusahaan perseroan yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (Go Public).
2. &i$te Manajeen dan &truktur 'rgani$a$i PT. &een Tona$a
Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan P. Semen onasa diurus dan dipimpin oleh Direksi. Dalam melakukan tugasnya Direksi diawasi oleh dewan komisaris. Dewan "omisaris dan Direksi diangkat oleh 5apat &mum Pemegang Saham #5P&S%. $asing-masing untuk jangka waktu / tahun bagi Dewan "omisaris dan Direksi diatur dalam 2nggaran Dasar Perusahaan. 2..1. &i$te Manajeen
Dalam upaya
mewujudkan
*isi dan
misi,
sistem
manajemen perusahaan yang terintegrasi dan terpadu menerapkan Sistem
$anajemen$utu
IS
733+,
Sistem
$anajemen
=ingkungan IS +033+ dan Sistem $anajemen "eselamatan dan "esehatan "erja #S$"/6S2S% yang disebut sebagai Sistem $anajemen Semen onasa. +. Sistem $anajemen $utu $emberikan jaminan
mutu
dan
kepuasan
kepada
pelanggan merupakan komitmen manajemen dalam memasuki era persaingan global. &paya yang dilakukan untuk memenuhi 1*
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA komitmen tersebut adalah dengan memberikan mutu produk sesuai dengan permintaan pelanggan, penyerahan produk yang tepat waktu dan harga yang bersaing. &paya tersebut diwujudkan dengan penerapan sistem manajemen mutu IS 733 sejak tahun +774 dan selanjutnya diupgrade
dengan sistem manajemen
mutu baru IS
733+333 pada tahun 33. . Sistem $anajemen =ingkungan Perlindungan =ingkungan manajemen
dalam
berkelanjutan.
upaya
Pengelolaan
merupakan menjamin
kebijakan
pembangunan
dan pemantauan lingkungan,
"esadaran akan pentingnya pengelolahan lingkungan telah dimulai sejak berdirinya pabrik P. Semen onasa dan senantiasa dikembangkan dan disempurnakan. Salah satu upaya
pengembangan
danpenyempurnaan
pengelolahan
lingkungan adalah dengan penerapan sistem manajemen lingkungan IS +033+ yang telah disertifikasi oleh badan badan sertifikasi internasional sejak tahun 333. "omitmen manajemen P. Semen onasa adalah menjadi produsen semen yang ramah lingkungan yang diwujudkan melalui pemenuhan persyaratan peraturan yang berlaku meminimalisasi dampak negatif pemakaian sumber daya alam dan energi untuk melaksanakan kegiatan kon*ersi lahan bekas tambang
serat
membina
hubungan
harmonis
dengan
masyarakat sekitar dan pemerintahan daerah.Selain itu P Semen onasa telah mendapatkan Penghargaan Proper ijau sejak tahun 3+/. /. Sistem $anajemen "eselamatan dan "esehatan "erja P. Semen onasa menyadari bahwa tenaga kerja merupakan bagian dari stake holders yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya dalam suatu perusahaan. $engingat 1+
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA pentingnya peran tenaga kerja dalam kelangsungan usaha, maka kondisi keselamatan karyawan harus dijamin. al ini sudah menjadi komitmen sejahtera, bebas dari kecelakaan dan pencemaran lingkungan serta akibat kerja. &ntuk mewujudkan komitmen tersebut, sejak tahun 333 P. Semen onasa telah menerapkan Sistem $anajemen "eselamatan "erja #S$"/%. Penerapan sistem manajemen ini merupakan bagian dari penerapan sistem manajemen P. Sistem onasa sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja oleh Badan Sertifikasi 1asional pada bulan (anuari 33+ #2nonim, 330%. 2..2
&truktur 'rgani$a$i
Struktur rganisasi P. Semen onasa dibuat berdasarkan penggabungan kegiatan untuk melaksanakan segala aktifitas perusahaan dalam menunjang tujuan perusahaan. Dalam mencapai tujuan
dapat
dimanfaatkan
berbagai
potensi
yang
potensi
perusahaan yang besar peranannya dalam pencapaian tujuan adalah tenaga kerja yang mempunyai keahlian dan keterampilan yang professional dibidangnya masing-masing. Struktur organisasi pada P. Semen onasa berbentuk garis dan staf. "edudukan tertinggi berada pada tangan pemenang saham yaitu pemerintah yang membawahi dewan komisaris menteri keuangan yang bertindak sebagai ketuanya. 2dapun struktur organisasi di P.Semen onasa, meliputi 1. Direktur Utaa membawahi +% Departemen Internal 2udit, yang terdiri dari a. Biro 2udit 2kuntansi F "euangan b. Biro 2udit eknik c. Biro 2udit "omersil F =embaga Penunjang % Departemen 9S5 F &mum, yang terdiri dari a. Biro Pelayanan umum $,
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Seksi ransportasi F "eb. =P Seksi 5umah angga • Seksi Protokol • Seksi Pemel. Sarana &mum • b. Biro 9S5 F P"B= Seksi Program "emitraan • Seksi 9S56 Bina =ingkungan • Seksi 2dm. "eu. 9S56P"B= • c. Biro "eamanan Seksi "2$. Pabrik F Perumahan • /% Sekretaris Perusahaan a. Biro ukum F 'o*ern Seksi ukum • Seksi anah F ptimalisasi 2set • Seksi '9' • b. Biro $anajemen 5isiko c. Biro umas Seksi Perwakilan (akarta • Seksi umas • Seksi Sekretariat • 0% Staff Direktur &tama 2. Direktur !roduk$i membawahi +% Departemen Produksi Bahan Baku a. Biro ambang Seksi Perencanaan F !*aluasi ambang • Seksi Penambangan = F PS • b. Biro PemeliharaanF Pelayanan ambang Seksi Pemeliharaan 2lat amabang • Seksi Pemeliharaan$esin 9rusher • Sseksi Pemeliharaan !llins 9rusher • c. Biro perasi 9rusher Seksi perasi 9rusher B" • Seksi perasi 9r. = F PS • % Departemen Produksi onasa 6/ a. Biro perasi 6/ Seksi perasi 5aw $ill 6/ • Seksi perasi "iln 6/ • Seksi perasi 9oal $ill 6/ • Seksi perasi )$ 6/ • Seksi perasi 2)5 6/ • b. Biro Pemel. $esin 6/ •
$1
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Seksi Pemel. $esil 5aw mill Seksi Pemel. "iln dan 9$ 6/ • Seksi Pemel. $esin )$ 6/ • c. Biro Pemel. =istrik FInstrumen 6/ Seksi Pemel. !llins. 5$ F9$ 6/ • Seksi Pemel. !llins "iln 6/ • Seksi Pemel. !llins )$ 6/ • /% Departemen Produksi onasa 0 a. Biro perasi onasa 0 Seksi perasi 5aw $ill 0 • Seksi perasi "iln 0 • Seksi perasi 9oal $ill 0 • Seksi perasi )$ 0 • Seksi 2)5 onasa 0 • b. Biro Pemel. $esin onasa 0 Seksi Pemel. $esin 5aw $ill 0 • Seksi Pemel. $esin "iln dan 9$ 0 • Seksi Pemel. $esin)$ 0 • c. Biro Pemeliharaan =istrik danInstrumen onasa 0 Seksi Pemel. !llins 5$ F 9$ 0 • Seksi Pemel. !llins "iln 0 • Seksi Pemel. !llins )$ 0 • 0% Departemen Produksi onasa 8 a. Biro perasi onasa 8 Seksi perasi 5aw $ill 8 • Seksi perasi "iln 8 • Seksi perasi 9oal $ill 8 • Seksi perasi )$ 8 • b. Biro Pemel. $esin onasa 0 Seksi Pemel. $esin 5aw $ill 8 • Seksi Pemel. $esin "iln dan 9$ 8 • Seksi Pemel. $esin)$ 8 • c. Biro Pemeliharaan =istrik dan Instrumen onasa 8 Seksi Pemel. !llins 5$ F 9$ 8 • Seksi Pemel. !llins "iln 8 • Seksi Pemel. !llins )$ 8 • d. Biro perasi Packer F2ngkutan Semen 9urah Seksi perasi Packer 6/ • Seksi perasi Packer 8 • Seksi 2ngkutan S9 F Silo Semen • Seksi Pemeliharaan Packer PS • •
$$
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 8% Departemen Perencanaan eknik a. Biro Bengkel dan Perencanaan &mum Seksi Bengkel $esin • Seksi Bengkel =istrik • Seksi Pekerjaan &mum Pabrik • Seksi Perencanaan Suku 9adang • Seksi Inspeksi Pabrik • SeksiPerencanaan dan !*aluasi Pemeliharaan • b. Biro Pengendalian $utu Seksi Pengendalian $utu onasa 6/ • Seksi Pengendalian $utu onasa 0 • Seksi Pengendalian $utu onasa 8 • c. Biro Perencanaan perasi dan !*aluasiProses d. Biro "onstruksi Seksi "onstruksi $ekanik • Seksi "onstruksi !llins • Seksi "onstruksi Sipil • 4% Departemen Pembangkit a. Biro perasi Pembangkit Seksi PPP I • Seksi PPP II • Seksi Pengendalian $utu 2ir dan Batu Bara • b. Biro Pemeliharaan $esin Pembangkit Seksi Pemeliharaan $esin Pembangkit I • Seksi Pemeliharaan $esin Pembangkit II • c. Biro Distribusi Daya SeksiPengaturan Beban • Seksi Pemeliharaan (aringan F =istrik =uar Pabrik • Seksi Pemeliharaan (aringan F =istrik Pabrik • d. Biro Pemeliharaan !llins Pembangkit Seksi Pemeliharaan =istrik Pembangkit • Seksi Pemeliharaan Instrumen Pembangkit • ;% Departemen (aminan $utu dan =ingkungan6$5 a. Biro (aminan $utu SeksiPengujian Bahan • Seksi 2plikasi Semen FPelayanan eknik • b. Biro Pemantauan =ingkungan F Properti Seksi Pemantauan =ingkungan • c. Biro Pengembangan Sistem,Ino*asi F P$ d. Biro "eselamatan F"esehatan "erja Seksi "/ Pabrik •
%$Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Seksi "/ Biringkassi F )asilitas lain Seksi "ebersihan Pabrik • Seksi Pengolahan 2ir. • 3. Direktur Koer$ial +% Departemen Penjualan a. Seksi 2dministrasi Penjualan b. Biro Penjualan ?ilayah I Seksi Penjualan Sulsel dan Sulbar • Seksi Penjualan Sulut F 'orontalo • Seksi Penjualan Sulteng • Seksi Penjualan Sultra • c. Seksi Penjualan ?ilayah II Seksi Pejualan "altim • Seksi Penjualan "alsel dan "allteng • Seksi Penjualan "albar F jawa • d. Biro Penjualan ?ilayah III Seksi Penjualan 1B F 1 • SeksiPenjualan $aluku dan Papua • Seksi Penjualan !kspor • % Departemen Distribusi dan ransfortasi a. Biro Distribusi Seksi Pelabuhan Biringkassi • Seksi Pemel. $esin Packer B"S F 9oan &nloading • Seksi Pemel. !llins Packer B"S F 9oan &nloading • Seksi perasi 9oal &nloading • b. Biro ransportasi Seksi ransportasi =aut • Seksi Darat F Depot • Seksi Pengendalian "antong • c. Biro Pengantongan I Seksi Pengantongan Bitung • Seksi Pengantongan 2mbon • Seksi Pengantongan Palu • Seksi Pengantongan "endari • Seksi Pengantongan $amuju • d. Biro Pengantongan II Seksi Pengantongan Samarinda • Seksi Pengantongan Banjarmasin • Seksi Pengantongan 9elukang Bawang • /% Departemen Pengadaan a. Biro Pengadaan Barang •
$&
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Seksi S9 Barang &mum dan In*estasi Seksi Bahan Baku Penolong • b. Biro Pengelolaan Persediaan Seksi Pengendalian Persediaan • Seksi Pengelolaan Suku 9adang • Seksi Pengelolaan Bahan • Seksi Pengendalian Persediaan B"S • c. Biro Pengadaan (asa Seksi Pengadaan (asa eknik • Seksi Pengadaaan (asa &mum • d. Biro Perencanaan Pengadaaan 0% Biro Perencanaan F !*aluasi Proses a. Staff PerencanaanF2nalisa Pasar b. Seksi Pengaduan "onsumen ". Direktur Keuangan +% Departemen 2kuntansi F "euangan a. Biro Pengelolaan Dana Seksi Penerimaan F Pembayaran • Seksi PengeluaranF Perencanaan • b. Biro Penel. utang F Piutang Seksi 2dministrasi utang Piutang • Seksi Penagihan • c. Biro Pajak F 2suransi Seksi Pajak • Seksi 2suransi F Pengel. 2set • d. Biro 2kuntansi "euangan Seksi 2kuntansi &mum • Seksi >erifikasi • e. Biro 2kuntansi $anajemen Seksi 2kuntansi Biaya • Staf 2nggaranF !*aluasi "inerja • Staf !*aluasi "PI • % Departemen SD$ a. Biro Personalia Seksi 2dministrasi "aryawan • Seksi ubungan "aryawan F utsoucing • b. Biro Diklat Seksi Perencanaan F Pelaksanaan Diklat • Seksi !*aluasi Diklat • Biro Pelayanan "esehatan • Seksi Penunjang "esehatan • •
$'
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Seksi Pelayanan $edis F "eperawatan Seksi yperkes • Seksi P F Perencanaan. SD$ • Seksi Penilaian "inerja Prod "aryawan • c. Staf $edis •
Gambar1 : Struktur Organisasi PT. Semen Tonasa. $(
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BAB III TIN%AUAN PU&TAKA
3.1.
&ejara( &ingkat Pro$e$ Pe*uatan &een dan Pa*rik
"ata semen berasal dari bahasa lain 9ementumE yang artinya bahan pengikat. Defenisi secara umum adalah bahan perekat yang dapat mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan yang kuat. Pada Caman $esir "uno, bangsa $esir mampu membangun piramida, dimana batu penyusunnya satu sama lain terikat erat sekali dan tahan berabad-abad. Pemakaian bahan kontruksi yang bersifat seperti semen telah lama sekali dan setua sejarah kontruksi bangunan itu sendiri. $aterial yang bersifat seperti semen telah digunakan oleh orang-orang $esir "uno, 5omawi dan Indian pada bangunan-bangunan kuno meraka. 2nalisis dari bahan bangunan piramida menunjukkan bahwa sekitar :+,8 @ terdiri dari kalsium sulfat dan sisanya adalah karbonat, sedangkan orang 5omawi dan $esir "uno mempergunakan bahan-bahan yang bersifat seperti semen dengan cara membakar batu kapur. "ekerasan dari batuan bangunan yang dipakai oleh orang-orang 5omawi yang sebagian peninggalannya masih ada hingga saat ini merupakan suatu bukti perkembangan teknologi pemakaian semen pada saat itu. Pada dekade berikutnya orang-orang Gunani dan 5omawi kuno menaruh perhatian mereka pada batuan abu *ulkanik bila dicampur dengan batu kapur dan pasir akan menghasilkan suatu material semacam beton dengan kekuatan tinggi serta tahap terhadap asam. rang-orang Italia menggunakan batuan dan abu *ulkanik didekat kota PaCCuoli sebagai bahan bangunan mereka. 2khir-akhir ini orang menyebut semua bahan yang ada di dunia yang sifatnya seperti batuan dan abu yang ditemukan di paCCuoli ini sebagai bahan yang diberi nama PoCColan.
$)
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Pada abad modern, penelitian tentang bahan yang bersifat seperti semen saat ini tidak akan lepas dari usaha awal %o(n &eaton ketika diminta untuk membangun suatu bangunan yang tahan terhadap air laut yang disebut !ddystone-=ight-ouse, pada tahun +;84. Pada saat itu dia melakukan suatu rangkaian tahan terhadap air laut tersebut. 2khirnya saat itu dia menemukan bahwa campuran antara bahan kapur dengan tanah liat dengan kadar tertentu memenuhi kriteria tersebut. Pada periode ini campuran antara batu kapur dan bahan poCColan menjadi terkenal hingga sekitar tahun +:83, dimana semen portland mulaidikenal orang dengan diawali oleh hasil percobaan =.(. >icat yang membakar campuran batu kapur dengan tanah liat. Proses saat ini dipatenkan oleh (ames )rost pada tahun +:++ dan didirikan pula suatu pabrik di distrik =ondon. 1amun sejarah perkembangan proses pembuatan semen pada + ktober tahun +:0. (oseph 2spdin mencampur dan menggiling batu kapur dengan tanah liat halus hingga membentuk lumpur dan kemudian membakarnya dengan proses kalsinasi #pelepasan 9 % terjadi. 9ampuran ini akhirnya digiling hingga membentuk serbuk yang halus. 1ama portland diberikan karena kemiripan kekerasan antara semen (oseph 2spdin tersebut dengan bantuan alam yang ditemukan disebuah kota di Inggris yaitu kota Portland. Pada tahun +:08 Issac 9harles (ohnson membakar campuran yang ditemukan oleh (oseph 2spdin hingga proses terakisasi terjadi untuk memperbaiki sifat dari semen portland tersebut. Pabrik pembuat semen portland dengan cara ini pertama kali dibangun pada tahun +:8+. "arena pencampuran bahan dalam keadaan lumpur,proses ini merupakan proses pembuatan awal dari proses pembuatan semen dengan proses basah atau wet cement. Sejak saat itu pemakaian semen portland berkembang sebagai bahan beton seperti sekarang ini dengan segala tipe campuran yang berkembang pesat. leh sebab itu disusunlah standard untuk semen antara
$*
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA lain di (erman pada tahun +:;;, dan Inggris serta 2merika pada tahun +730. Di Indonesia sendiri pabrik semen pertama dibangun pada tahun +7+3 di Indarung Sumatera Barat yang hingga saat ini dikenal dengan P. Semen Padang. Sejak saat itu pula dengan semakin meningkatnya kebutuhan semen di Indonesia beberapa pabrik kemudian dibangun, mulai dari P. Semen 'resik, P. Indocement tunggal perkasa atau lebih dikenal Semen iga 5oda yang memiliki pabrik di 9eteureup Bogor # 7 pabrik %, Paliman 9irebon # Pabrik %, dan satu pabrik di arjun #kota baru% "alimantan Selatan, serta P. Semen "ujang #9ibinong% yang memiliki pabrik-pabrik di 9ibinong Bogor #0 pabrik% dan 9ilacap # Pabrik%, P. Semen Baturaja yang memiliki pabrik di Baturaja sebagai pabrik penuh yaitu mulai tambang hingga semen, Palembang #Sumatra Selatan% dan Pajang
#Pro*insi
=ampung%
yang
masing-masing
hanya
pabrik
penggilingan terak hingga menjadi semen, P. Semen "upang di 1 dan P. Semen Bosowa di $aros Sulawesi Selatan masing-masing dengan satu pabrik semen. 3.2. De4ini$i &een
Semen merupakan campuran bahan kimia dimana silika yang terdapat
dalam
komponen
semen
memberikan
kekuatan
dalam
pemakaiannya, selain itu semen termasuk sebagai bahan hidrolisisE, yang dengan penambahan air akan memberikan kemampuan mengikat bahan lain menjadi suatu massa yang padat dan keras. Semen dapat didefinisikan sebagai berikut a. Secara &mum Semen adalah setiap bahan perekat yangdapat menyatukan atau mengikat bahan-bahanpadat menjadi satu kesatuan massa yang kokoh dan kuat. (ika dalam pemakaiannyaharus ditambah air, maka semen tersebut disebut semen hidrolisis. $+
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA b. Semen portland $enurut S1I 1o. +8-307 tahun +770, semen portland adalah semen hidrolisiskan dengan cara menggiling terak semen portland yang terutama terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama
dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk
kristal senyawa kalsium sulfat, gypsum #9aS 0.% dan boleh ditambah dengan tambahan lain. 3.2.1. %eni$5%eni$ &een dan Kegunaan6a
Produksi
semen senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan
konsumen apakah semen tersebut digunakan pada kondisi konstruksi serta tujuan-tujuan ekonomis maka dalam perkembangan pembuatan semen dikenal beberapa macam semen, antara lain 1. &een Portland
Semen ini terutama mengandung kalsium silikat hidrolis. Semen Portland terdiri dari beberapaa tipe yaitu
Tipe (!egular Portland Cement) Semen jenis ini digunakan untuk konstruksi jenis beton umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal.Semen digunakan untuk daerah yang kadar
sulfatnya 3 H 3.+ @. Tipe (Moderat "eat o# "ardening and Sul#at !esistance Cement) Semen jenis ini memerlukan panas hidrasi sedang dan digunakan di
daerah yang panas sulfatnya 3.+ - 3. @. Tipe ("igh $arly Strength Cement) ipe ini dibuat dari bahan baku yang memiliki =ime o Silica 5asio yang tinggi. $engandung 9 /S yang lebih banyak dibandingkan tipe I, sehingga lebih cepatmengeras dan panas hidrasinya lebih besar. Semen tipe III ini digunakan untuk kontruksi yang memerlukan
kekuatan tekan awal yang tinggi, misalnya konstruksi jalan raya. Tipe % ( Lo& "eat o# "ardening Cement) Semen ini digunakan untuk pembuatan struktur masif.
3.2.2. %eni$ &PP B %,
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Dapat digunakan untuk pembuatan adukan beton dimana kekuatan awal tinggi tidak dipersyaratkan serta tahan sulfat sedangdan panas hidrasi rendah. 1. Portland Blastfurnance Slag 9ement Semen ini adalah semen portland yang dibuat dengan cara mengiling bersama-sama klinker semen portland dan kerak kapur tinggi # blast furnance slag%. Besi dalam tanur #dapur tinggi% yang mengandung campuran kapur silika alumina atau kalsium silikatdan kalsium aluminat silikat. $enurut 2S$ jumlah bahan tambahanya sekitar 8- 48 @. Beberapa sifat jenis semen ini adalah $empunyai kekuatan tekan yang sama dengan semen portland jika kehalusannya mempunyai syarat. Betonnya lebih stabil daripada beton semen portland. Permeability rendah. Pemuaiandan penyusutannyadalamudara kering sama dengan semen portland. . $asonry 9ement Semen ini pertama kali digunakan di 2S. $enurut 2S$, semen $asonry adalah semen hidrolik yang digunakan sebagai adukan yang mengandung satu atau lebih bahan-bahan seperti se men portland, Portland Blastfurnance slag 9ement,Semen PoCColan, Semen 2lam, dan bahan tambahan
mengandung satu atau lebih
bahan-bahan kapur padam,chalk, caceaou shell, talk slag, atau tanah liat. Persentase Semen Portland untuk Semen $asonri saat ini berbeda-beda disetiap negara
seperti di Swedia minimum 03@,
sedangkan di 2S dan "anada 83 @. /. Semen Putih Semen ini dibuat untuk tujuan dekoratif bukan tujuan konstruksi. Proses pembuatan semen ini membutuhkan persyaratan bahan baku dan proses pembuatan khusus, seperti misalnya bahan
%1
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA mentahnya mengandung ksida Besi dan ksida $agnesium yang sangat rendah #dibawah + @%. Semen putih dipergunakan untuk - =uluhan raso - Bangunan 2rsitektur - Dekorasi 0. il ?ell 9ement #?9% $erupakan
semen
jenis
khusus
yang
dipakai
dalam
pembuatan sumur-sumur minyak. Semen ini adalah semen Portland yang dicampur dengan bahan retarder 'husus seperti asam borad lignin casein gula atau organic hydroyl acid. *ungsi retarder disini adalah untuk mengurangi kecepatan pengerasan semen sehingga dapat dipompakan ke dalam sumur minyak atau gas. Penggunaan il ?ell 9ement #?9% antara lain •
$elindungi ruangan antara oil well casing dengan karang atau
•
tanah liat di sekelilingnya. Pelindung oil well casing dari serangan air yang korosif. $enyangga oil well casing sehingga mengurangi tegangan dalam
•
•
pipa baja. $enyumbat saluran air yang masuk ke dalam sumur minyak. $engingat aplikasi dari ?9, maka ?9 slurry harus memiliki *iskositas yang cukup rendah selama pemompaan berlangsung. "emudian dapat mengeras segera setelah pemompaan berakhir sehingga sanggup berfungsi sebagai sealing serta mampu menjaga bahan aksialpada casing tersebut. ?aktu yang dibutuhkan mulai selesainya pemompaan sampai terjadinya pengerasan semen yang dapat menghasilkan kekuatan yang mampu menjaga beban aAial casing disebut waiting on cement.
8. igh 2lumina 9ement Semen ini dapat menghasilkan beton dengan kecepatan pengerasan yang cepat dantahan terhadap alkali. Semen ini %$
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA mempunyai kecepatan pengerasan awal yang lebih baik daripada semen portland ipe III. Semen ini dibuat dari campuran limestone dan bauksit. Penggunaannya antara lain • • •
Dalam pembuatan semen tahan api !e#ractory concrete Corrosion resistance concrete 4. Semen 2nti Bakteri Semen ini adalah Semen Portland yang dicampur dengan anti bacterial
agent seperti germicide Bahan tersebut ditambahkan
sehingga beton tahan. Pembuatan kamar mandi, lantaipabrik industri makanan, keramik dan bangunan yang terdapat bakteri patogen dan jamur. Sifat fisika dan kimianya sama dengan semen Portland. ;. ?ater Proofed 9ement Semen ini adalah campuran yang homogen antara semen portland dengan water proofedagent dalam jumlah yang kecil sepertikalsium aluminium, dan logam stearat lainnya. Semen ini dipakai untuk konstruksi yang berfungsi untuk menahan tekanan hidrostatis. $isalnya tangki penyimpanan bahan kimia. :. Semen Sorel # magnesium Aycholide 9ement% Semen ini diperoleh dengan mereaksikan magnesiumdengan larutan yang mengandung
3 @ $g9l. 5eaksi
yang terjadi
bersifat keras dan kuat, mudah terserang air, dan korosif terhadap besi sehingga dalampemakaianya biasanya dilapisi bahan tahan air seperti lilin. 3.3. Ko!onen Pen6u$un &een Semen terutama terdiri atas oksida kapur#9a% 43 -;3 @ , ksida
Silikat +: -3 @, 2l / 0 - 4 @, )e / / - 0 @. "eempat oksida tersebut berjumlah kurang lebih 73 @ dandisebut major oksida. Sedangkan sisanya
%%
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA oksida magnesium yang disebut minor oksida. Bahan-bahan yang dominan mengandung unsur tersebut adalah - Batu "apur # lime stone% 9a - anah liat #9lay% 2l/, Si - Pasir Silika 2l/, Si - Pasir Besi )e/
"eempat oksida tersebut akan bergabung6bereaksi pada suhu tinggi membentuk 1ama Senyawa ricalsium Silikat #9/S% Dicalsium Silikat #9S% =uminate etrakalsium 2luminat )eri#902)% senyawa-senyawa penting di bawah ini
5umus "imia /9a.Si 9a.Si / 9a. 2l/ 09a. 2l/.)e/
Disamping itu terdapat impurisitas yang hampir selalu ada $g Berasal dari =ime stone S/ Berasal dari Bahan Bakar 2lkali #1a," % Berasal dari $aterial "eempat oksida tersebut dibakar denganperbandingan menghasilkan
senyawa-senyawa penyusun semen yaitu +. rikalsium Silikat#/9a.Si atau 9/S% 9/S terbentuk pada suhu +83 o9 dan mempunyai sifat 2pabila ditambahkan air akan menjadi kaku, dan dalam beberapa jam pasti akan mengeras. $empengaruhi pengikatan kekuatan
awal,
terutama
memberi kekuatan awal sebelum : hari. $enimbulkan panas hidrasi 833joule6 gram. "andungan 9 /S pada semen Portland antara /8 - 88 @ tergantung pada jenis semen portland. . Dikalsium silikat #9a.Si atau 9S% 9Sterbentuk pada suhu :33-733 9dan mempunyai sifat sebagai berikut Panas hidrasi berlangsung lambat $emberi kekuatan penyokong selama + hari Panas yang dilepas selama proses hidrasi 83joule6gram "andungan 9 S pada semen portland antara +8 -/8 @.
%&
/. rikalsium 2luminat #/ 9a. 2l/ atau 9/2% Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 9/2 terbentuk pada suhu 733-++33 9 dan mempunyai sifat $enimbulkan panas hidrasi :83 joule6gram. $emberikan kekuatan penyokong pada beton pada periode + H / hari pertama. "andungan 9/2 pada semen portland ber*ariasi antara ; +8@. 0. etrakalsium 2lumina )errite #09a.2l/.)e/% 902) terbentuk pada suhu 733- +339 dan mempunyai sif at "urang berpengaruh pada kekuatan semen. Panas idrasi yang ditimbulkan sebesar 03 (oule6gram. $emberikan pengaruh warna pada semen. "andungan 9 02) pada semen Portland antara 8 - +3 @. "eempat senyawa ini berpengaruh terhadap sifat-sifat semen portland, umumnya semen portland mengandung komposisi
9/S dan 9S ;8 @
$emberikan sifat semen dalam hal kekuatan
tekanan semen 902) dan 9/2 8@ $emberikan sedikit pengaruh terhadap sifat semen, untuk 902) memberikan pengaruh terhadap
warna
memberikan
semen,
pengaruh
sedangkan
terhadap
9/2
kecepatan
pengerasan semen. 3.". Ba(an Baku Pe*uatan &een
Pada prinsipnya bahan baku utama dalam proses pembuatan semen hanya ada dua yaitu batu kapur dan tanah liat. Sebab semua senyawasenyawa utama dalam semen berasal dari kedua bahan tersebut. Bila digunakan bahan lainnya, maka bahan tersebut sifatnya hanya sebagai pengoreksi komposisi saja. Bahan baku pembuatan semen harus memiliki senyawa-senyawa utama yaitu 9a, ksida Silica #Si%, ksida 2lumina #2l/%, dan ksida Besi #)e/%. "eempat senyawa ini dari berbagai macam bahan %'
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA baku yang nantinya dicampur untuk mendapatkan komposisi yang tepat. Pada prinsipnya bahan baku pembuatan semen terbagi atas tiga yaitu 3.".1. Ba(an Baku Utaa 1. Batu "apur #=ime Stone% "arbonat #9a9/% Senyawa karbonat dari magnesium
dalam batu kapur umumnya berupa Dolomite #9a$g#9/%%. Dalam proses pembuatan semen, 9a9 / akan berubah menjadi ksida "alsium #9a%. Dan dolomite berubah bentuk menjadi "ristal ksida $agnesium #$g% bebas #periclase% yang dapat merendahkan mutu semen yang dihasilkan sebab jika jumlah $g bebas melebihi 8@ maka bangunan yang menggunakan semen tersebut hasilnya akan pecah-pecah. Sifat )isika - )ase Padat - ?arna Putih - "adar air ; -+3 @ - Bulk Density +,/ ton6m/ - Spesific grafity ,07 - &kuran $aterial 3 H /3 mm - "andungan 9a9/ :8 H 7/ @ - "andungan 9a =ow lime 03 H 00 @ igh lime 8+ -8/ @ - "uat ekan /+,4 16mm - Silika ratio ,4 - 2luminium ratio ,8; Sifat "imia $engalami kalsinasi 9a9/
9a J 9
. anah =iat #clay% anah liat merupakan sumber utama silikat. Disamping itu juga merupakan sumber senyawa-senyawa penting lainnya, seperti senyawa besi, dan alumina. Dalam jumlah yang amat kecil kadang-kadang didapati senyawa-senyawa alkali #1a dan "%, yang dapat mempengaruhi mutu semen. Senyawa-senyawa %(
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA tersebut diatas dalam tanah liat umumnya terdapat dalam bentuk kelompok-kelompok mineral, seperti +. "elompok koalimit #2l /.Si.%,
terdiri
dari
koalimit, dickit, rakrit, dan halloysit. . "elompok montmorillomit, terdiri dari a. $ontmorilloit 2l/.0Si. J n b. 1ontronit #2l)e%/.Si.n c. Saponit $g.Si.n /. "elompok illit " ,$g,2l/.Si.n Selainmineral-mineral di atas, dalam tanah liat sering dijumpai juga Si bebas dalam bentuk kuarsa, kalsit #9a9 /%, firit #)eS% dan limonit #)e.%. Sifat fisika -
-
)ase Padat ?arna 9okelat kekuningan "adar air +: H 8 @ "andungan oksida +: H @ 2l/ 43 -;3 @ Si 8 H +3 @ )e/ Bulk Density +./ ton6m/ Spesific grafity , /4 &kuran $aterial 3 - /3 mm Silika rasio ,/ 2luminium ratio ,; Sifat kimia $engalami
pelepasan idrat bila dipanaskan pada suhu
8339. 5eaksi 2lSi;A
2l/ J Si J A #pada suhu 8339 H
433 9%
3.".2. Ba(an Baku Korek$i %)
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2pabila komposisi atau kadar-kadar senyawa-senyawa dalam tanah liat belum memenuhi syarat, maka untuk campuran bahan-bahan utama dapat ditambahkan bahan koreksi. Bahan bakupengoreksi yang umum digunakan dalam industri semen adalah a. Pasir Silika Bahan digunakan sebagai
pengoreksi kadar Si yang
rendah dalam tanah liat. Bahan ini mengandung sebagaipembawa ksida Silika dengan kadar yang cukup tinggiyaitu sekitar 73@. Dalam keadaan murni berwarna putih sampai kuning muda. Selain mengandung
Si/,
Pasir
Silika
juga
mengandung
ksida
2luminium dan ksida Besi. Sifat fisika -
)ase ?arna "adar air Bulk Density Spesific grafity Silica 5atio 2lumina ratio
Padat 9okelat kemerahan 4@ +,08 ton6m / ,/; 8,7 ./;
Sifat kimia Bereaksi dengan 9a membentuk garam silikat 5eaksi 9a J Si b. Pasir Besi
9a. Si# pada K :33 H 7/3 9%
Bahan digunakan sebagai pengoreksi kadar )e/ atau pengoreksi perbandingan antara 2l/ dengan )e/. Selain itu pasir besi jugaberfungsi sebagai penghantar panas dalam peluluhan terak semen.
Pasir besi juga disebut ironore yang depositnya
terdapat disepanjang pantai yang berkadar )e// +8 @ dan berwarna hitam.
%*
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Pasir besi digunakan karena mempunyai kandungan besi yang tinggi sehingga menyebabkan material ini memiliki densitas yang tinggi dibandingkan pasir alam. Sifat )isika -
)ase ?arna Bulk Density &kuran material "andungan )e / 2lumina ratio
Padat Putih +,: ton6m/ 3 H 83 mm :8 -7/ @ ./;
Sifat kimia 5eaksi 0 9a J 2l / J )e/
09a. 2l/.)e/
#pada K +++3 - +33 9%. c. Bauksit Bauksit digunakan sebagai pengoreksi kadar 2l/ yang rendah dalam tanah liat. 3.".3. Ba(an Baku Pe*antu a. 'ypsum
Salah
satu
bahan
baku
yang
ditambahkan
dalam
pembuatan semen adalah gypsum #9aS 0.%. 'ypsum merupakan sumber utama ksida Belerang # S/% yang amat penting
untuk
memperbaiki
sifat-sifat
semen
dalam
pemakaiannya. ?alaupun disebut bahan baku pembantu, gypsum mutlak harus ditambahkan karena gypsum dapat mengatur6mengendalikanpengerasan semen #retarder%.
Sifat fisika -
)ase ?arna "adar air &kuran material
Padat Putih +3 @ 3 H /3 mm
Sifat kimia %+
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA $engalami pelepasan hidrat. 'ypsum dapat diambil dari alam ataupun secara sintesis. 'ypsum terdapat dalam batuan sedimen kalsium sulfat yang banyak terdapat di danau atau di kawah gunung. b. )ly 2sh Sisa hasil pembakaran batu bara yang menghasilkan abudisebut dengan #ly ash. )ly ash merupakan bahan tambahan pada proses finish mill. Berbagai penelitian dari sifat mekanik dari mortar semen portland komposit telah dilakukan oleh beberapa peneliti yaitu $ahmuda # +77/%, $ashlikha#+770%, dan )u et all #333%. "etiga peneliti tersebut meneliti tentang pengaruh penambahan #ly ash dan slag difinish mill dalam proses komposit. asil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penambahan jumlah #ly ash and slag yang akan menurunkan penggunaan klinker di finish mill dan akan berpengaruh terhadap kuat tekan mortar yang terbuat dari semen komposit portland. Dengan mengurangi penggunaanklinker yang diganti dengan material alternatif dalam produksi semen komposit memungkinkan menurunkan emisi 9. dapat
Semen komposit
digunakan untuk keperluan konstruksi umum seperti
rumah, gedung bertingkat, jembatan, jalan beton, beton pre+ cast dan beton prestress. 3.. Teknologi Pe*uatan &een
Ditinjau dari kadar airumpan maka teknologi pembuatan semen dibagi atas 0 proses,diantaranya
3..1. Pro$e$ Ba$a( +#et !ro7e$$,
&,
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA KE RJA PRAKTEK PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Pada proses ini bahan baku dihancurkan dalam raw mill, kemudian digiling dengan ditambahkan air dalamjumlah tertentu. asilnya asilnya berupa berupa slarry6bubu slarry6buburr kemudian kemudian dikeringkan dikeringkan dalam rotary driyer sehingga terbentukumpan tanur dengan kadar air sebesar 8 - 03@. 03@. Pada Pada umuny umunyaa proses proses ini mengguna menggunakan kan long rotary rotary kiln kiln untuk menghasilkan terak atau klinker. erak tersebut kemudian diding didingink inkan an dan dicamp dicampur ur dengan dengan gypsum gypsum untuk untuk selanju selanjutny tnyaa digiling dalam finish mill. "ekurangan dari metode ini - Pema Pemakai kaian an bahan bahan bakar bakar lebih lebih bany banyak ak karen karenaa kebutu kebutuha han n panas panas -
selamapembakaran tinggi yaitu +833 H +733 kcal6kg. anur putar yang digunakan ukurannya lebih
-
dibandingkan tanur putar pada posisi kering. $emerl $emerluk ukan an air air pro proses ses dalam dalam juml jumlah ah bany banyak ak.. "apa "apasi sita tass prod produk uksi si leb lebih ih sed sedik ikit it..
panjang
"elebihan -
Pencamp Pencampura uran n dari dari komp komposi osisi si slurry slurry lebih lebih mudah mudah karena karena berupa berupa
-
luluhan. "ada "adarr akali akaliss tida tidak k meni menimb mbul ulka kan n gang ganggu guan an penye penyemp mpit itan an dalam dalam
-
saluran preheater atau pipa. Debu Debu yang yang dihas dihasil ilka kan n rel relati atiff sed sedik ikit. it. Depo Deposi sitt yang yang tidak tidak homog homogen entid tidak ak berpe berpeng ngaru aruh h kare karena na mudah mudah bercampur dan mengoreksinya.
3.. 3..2. 2. Pro$ Pro$e$ e$ &ei &ei Ba$ Ba$a( a( Pada proses ini umpan basah masuk tanurberupa granular
atau pelet dengan kadar air +8 - 8 @. Proses penyediaan umpan tanur hampir sama dengan proses basah, hanya saja sebelum masuk tanur umpan terlebih dahulu disaring dengan bantuan filter press. "omsumsi panas pada proses ini cukup banyak yaitu+333 -+33 "cal6kg klinker. "euntungan &1
&mp &mpan leb lebiih ho homogen Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA KE RJA PRAKTEK PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA -
Debu Debu yan yang g diha dihasil silka kan n lebi lebih h rela relati tiff sedi sediki kit. t.
"ekurangan -
anur nur yan yang g dig digun unak akan an lebi lebih h pan panja jang ng.. $embu $embutu tuhk hkan an filte filterr untuk untuk menyari menyaring ng umpa umpan n sebelum sebelum masu masuk k
-
kiln !ner !nergi giya yang ng dib dibut utuh uhka kan n masih masih rel relati atiff besar besar.. Bahanb Bahanbaka akarya ryang ng digun digunaka akan n masih masih cukup cukup banya banyak. k.
3.. 3..3. 3. Pro$ Pro$e$ e$ &e &eii Keri Kering ng
&mpan tanur pada proses ini berupa tepung kering. =alu dengan alat granulator umpan disemprot dengan air untuk dibentuk menjadi menjadi granular dengan kadar kadar air +3 - + @ dan dengan dengan ukuran seragam antara +3 -+ - + mm. "onsumsi panas pada umumnya sekitar +333 "cal6kg. "euntungan -
anur nur yang yang digu diguna naka kan n leb lebih ih pend pendek ek.. Dipe Dipero role leh h tera terak k yang yang lebi lebih h uni unifo form rm..
"erugian -
$eng $engha hasi silk lkan an debu debu yang yang relati relatiff ban banya yak k $embutuhkan fi filter. er.
3.. 3..". ". Pro$ Pro$e$ e$ Ke Keri ring ng
Pada proses ini bahan baku dipecah dan digiling disertai pengeringan dengan jalan jal an mengalirkan udara panas ke dalam 5aw $ill sampai diperoleh tepung baku dengan kadar air sebesar 3,8 H +@. Selanjutnya tepung baku yang telah homogen ini diumpankan kedalam kedalam suspent suspention ion prehea preheater ter sebagai sebagai pemanas pemanasan an awal, awal, disini disini terjadi perpindahan panas melaluikontak langsung antara gas panas dengan material dengan arah berlawanan. $aterial yang keluar dari suspension preheater siap menjadi umpan kiln dan diproses menjadi terak, kemudian digiling dalam finish mill sehingga menjadi semen. &$
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA KE RJA PRAKTEK PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA "euntungan -
5ota 5otary ry kil kiln n yan yang g digu diguna naka kan n rela relatif tif pen pende dek. k. "apa "apasi sita tass prod produk uksi si bes besar ar.. Biaya aya op operasi ren rendah. eat eat consum consumtio tion n rendah rendah yaitu yaitu sekit sekitar ar :33 :33 - +333 +333 kcal6 kcal6kg kg terak terak sehingga bahan bakar yang digunakan lebih sedikit. s edikit.
"erugian -
"ada "adarr air sangat sangat mengg menggan angg ggu u opera operasi si karen karenaa materia materiall lengke lengkett
pada inlet chute. - Imp Impurit uritas as alka alkali li meny enyebab ebabka kan n peny penyem emp pitan itan pada ada salu salura ran n preheater. - Debu yang dihasil silkan banyak seh sehingga dibutuhkan alat penangkap debu. 3.0. &en6a/a5 &en6a/a5$en6 $en6a/a a/a 6ang 6ang tidak diingink diinginkan an +Negati4 +Negati4 Ko!one Ko!onen, n, 1egatif komponen adalah senyawa-senyawa yang tidak dengan
sengaja ditambahkan atau terbentuk dalam proses, dan dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh yang tidak menguntungkan, baik pada proses pembuatan semen maupun dalam pemakaian semen. Beberapa Beberapa senyawa senyawa yang dapat menimbulka menimbulkan n gangguangangguan-gangg gangguan uan atau kesulitan dalam pembakaran terak, antara lain senyawa alkali, belerang, dan klorida. 3.0.1. Alkali
Sebagia Sebagian n besar besar senyawa senyawa alkali alkali berasal berasal dari dari bahan bahan baku baku tanah liat ataupun dari bahan bakar, khususnya batubara. Pada suhu sekitar :33 - +3339, senyawa-senyawa alkali dalam raw miA yang masuk kedalam tanur mulai menguap. &ap alkali ini akan bereaksi dengan gas-gas S/ #baik dari bahan baku maupun bahan bakar%. 9 dan dan klor klorid idaa memb memben entu tuk k senya senyawa wa-se -seny nyaw awaa alkali alkali sulf sulfat at #1aS/ dan " S0%, alkali alkali karbon karbonat at #1a9/ dan " 9/% dan alkali klorida #1a9l dan "9l%. etapi pada suhu dibawah ;339 seba sebag gian ian
besa besarr
gara garamm-g garam aram
alk alkali ali
yang ang
terb terben entu tuk k
akan akan
mengembun dan cairannya akan menempel pada butir-butir umpan &%
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA tanur membentuk bahan yang bersifat stikcly #terutama alkali sulfat dan klorida%. Bahan-bahan yang stickly yang dapat menempel pada dinding preheater, sebagian turut terbawa debu meninggalkan preheater dan sebagian lagi terbawa kedalam tanur putar. (ika senyawa-senyawa alkali #khusunya alkali sulfat dan klorida% jumlahnya sudah cukup banyak, maka senyawa-senyawa ini dapat membentuk coating yang dapat menyebabkan buntunya preheater. 2gar preheater tidak buntu, maka jumlahalkali dalam pembakaran harus dikurangi. Pengurangan dapat dilakukan dengan jalan mengeluarkan sebagian gas pembakaran dari tanur putar tanpa melalui preheater, tetapi melalui sluran khusus #by-pass%. 3.0.2. Belerang Seperti
halnya
alkali,
senyawa-senyawa
belerang
kebanyakan berasal dari bahan baku tanah liat ataupun bahan bakar yang digunakan dalam bahan baku senyawa belerang umumnya berupa senyawa pirit dan martkasit #)eS% dengan kadar sekitar 3,+ @ dinyatakan sebagai Si /. Bahan bakar sendiri khusunya minyak bunker-9 mengandung senyawa belerang dalam bentuk senyawa mersaptan #5S%, tiopen #900S%, dan lain-lain dengan kadar antara 3,3- /,8 @ dinyatakan sebagai S /. (ika jumlah S/ cukup banyak, maka kelebihan gas S/ membentuk senyawa 9aS 0. Senyawa ini masuk kedalam tanur bersama umpan lainnya, dan sesampainya di burning-Cone sebagian akan terurai 9aS0
9a J S/
S/ yang terbentuk akan menambah meningkatkan sirkulasi belerang. Sebagianditambahkan pada penggilingan terak menjadi berkurang. Persyaratan kadar maksimum S /, total bukan saja berasal dari gypsum saja. =ebih dari setengah jumah belerang yang masuk kedalamproses, keluar bersama terak dengan kadar 3.+ -3.8 &&
@ dinyatakan sebagai S /. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 3.0.3. Klorida "adar senyawa klorida dalamumpan tanur ber*ariasi,
antara 3.33+ - 3.+3 @ sedangkan dalam debu bahan bakar batu bara berkisar 3.0 @. Seperti telah dijelaskan diatas, senyawa klorida bereaksi dengan senyawa alkali klorida. Senyawa ini keluardari tanur bersamaan dengan gashasil pembakaran dan kemudian mengembundi preheater.!mbun alkali klorida bersamaumpan tanur masukkembali kedalam tanur, dan sesampainyadi burning-Cone hampir seluruhnya teruapkan. "arena pengembunan alkali klorida di preheater cukup sempurna, maka senyawa ini selalu bersirkulasi #naik - turun% antar burning-Cone dan preheater dengan makin lama makin banyak. &ntuk mencegah hal ini sebagian gas tanur #+38@% di by-pass, tidak melalui preheater. Sistem by-pass baru diperlukan bila kadar senyawa klorida dalam raw miA melebihi 3,3+8@.
9oating
adalah
massa
padatyang
terbentuk
dan
menempel6melengket pada suatu permukaan bahan atau alat karena adanya gaya tarik menarik #adhesi% antara massa dengan bahan atau alat. 3.0.". Ka!ur *e*a$ +4reelie, "apur bebas yang terdapat dalam terak atau semen adalah
9a yang tidak bersenyawa atau berikatan dengan oksida-oksida lainnya seperti Si, 2l/ dan )e/. 2danya kapur bebas dalam suatu semen dapat disebabkan oleh hal, yaitu - (umlah kapur yang digunakan berlebihan dibandingkan dengan kebutuhan untuk bereaksi dengan Si , 2l/ -
dan )e/. 5eaksi yang berlangsung dalam tanur putar kurang sempurna. ?alaupun 9a sesuai kebutuhan, tetapi tidak dapat bersenyawa dengan oksida-oksida Si, 2l/ dan )e/.
&'
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Seperti telah diketahui, proses pembakaran dalam tanur putar berlangsung pada suhu yang lebih tinggi dari suhu dissosiasi 9a9/ #:749%, lalu 9a
hasil dissosiasi
dibakar keras
#hardburnt%. Disamping itu 9a mengkristal dan tercampur bersama kristal-kristal mineral lainnya #intercristalisased%. "edua kejadian ini #hardburnt dan intercristallised% menyebabkan 9a yang dihasilkan lambat bereaksi dengan air. Pada waktu semen digunakan,
selain
reaksi
hidrasi
senyawa-senyawa
mineral
potensial juga terjadi hidrasi 9a bebas 9a J
9a #%
5eaksi hidrasi ini berlangsung lambat sekali, dan baru selesai pada waktu pengikatan akhir semen sudah terlampaui. Pada hal 9a#% yang terbentuk mempunyai *olume lebih besar dari 9a. Pertambahan *olume ini #ekspansi% terjadi pada saat semen sudah tidak elastis lagi. 2khirnya timbul keretakan-keretakan yang dapat merendahkan mutu semen. "adar freelime maksimum ,8@. 3.0.. Magne$iu 'k$ida Mg' +!eri7la$e, Dalam tanur putar magnesium karbonat, $g9/ yang
terdapat dalam umpan akan terdisosiasi menurut reaksi $g9/
$g J 9
$g yang terbentuk tidak bereaksi dengan oksida-oksida utama seperti Si, 2l/ dan )e/. Sebagian akan terlarut dalam mineral-mineral
potensial
terak,
sedangkan
sebagian
lagi
membentuk kristal periclase. Seperti halnya 9a bebas periclase yang terkena hard-burnt. 2kibatnya reaksi periclase pada saat semua dipakai berjalan sangat lambat, dan pada suhu kamar akan berlangsung terus dalam jangka waktu pertahun. Pertambahan &(
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA *olume akibat terbentuknya $g#% seperti halnya 9a#% akan menyebabkan timbulnya keretakan-keretakan #craking% pada semen yang digunakan. 3.. Utilita$ "..1 Pen6ediaan li$trik Sumber energi listrik bagi P. Semen onasa disuplai oleh
sebuah B' yang berlokasi di Pelabuhan Biringkasi. "apasitas daya yang dihasilkan adalah A8 $? ;3 "> / fase. &ntuk memenuhi kebutuhan listrik pabrik baru onasa > maka dibangun pembangkit listrik dengan kapasitas A/8 $?. Penambahan kapasitas data tersebut diharapkan mampu menyuplai kebutuhan "..2
listrik P. Semen onasa. Pen6ediaan Air 2ir bersih untuk keperluan air proses pabrik, kebutuhan kantor maupun perumahan disediakan oleh &nit Pengolahan 2ir di P. Semen onasa. Sumber air yang digunakan adalah air dari sungai dekat lokasi pabrik. 2ir ini dialirkan ke dalam Unit !a& ,ater -asin sebagai penampung sementara. Dalam pengolahan air di P. Semen onasa digunakan tiga macam bahan kimia tambahan yaitu a. P29 # Poly lumina Chloride%. b. Syntho#loc sebagai penggumpal kotoran dalam air. c. 'as klor sebagai pembunuh kuman. Proses penyediaan air di P. Semen onasa dimulai dari air sungai yang dialirkan ke !a& ,ater -asin, kemudian air dialirkan ke tangki classi#ier . Didalam tangki ini tiga bahan tersebut dicampurkan
kedalam
air.
"otoran-kotoran
di
dalam
air
mengendap sehingga akan terjadi pemisahan antara air jernih dengan slude yang merupakan kotoran-kotoran yang mengendap. Slude tersebut akan dialirkan ke slude pit untuk selanjutnya dibuang.
&)
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Sedangkan air yang sudah bebas dari endapan akan diproses lebih lanjut di dalam sand #ilter . 2ir yang sudah difilter disimpan sementara di dalam tangki penyimpanan sementara dan siap didistribusikan sesuai keperluan. "husus untuk kebutuhan perumahan, air dari sand #ilter melewati proses klorinasi sehingga layak dipakai untuk keperluan rumah tangga. "..3
Pen6ediaan Udara &ntuk kebutuhan udara di P. Semen onasa terdapat dua
macam udara yang digunakan yaitu a. &dara ekan &dara tekan didapat dari alat kompresor yang dipergunakan untuk
berbagai
kebutuhan
instrumen diantaranya
untuk
pembesihan debu pada peralatan, pengadukan lapisan material di -lending Silo dan transportasi material dengan ir Slide b. &dara Bebas &dara bebas digunakan untuk memenuhi kebutuhan udara pembakaran, pendinginan klinker dalam 'rate 9ooler dan pendinginan peralatan. "ebutuhan udara bebas ini dapat ".."
diperoleh dengan menggunakan fan. Pen6ediaan Ba(an *akar Bahan bakar yang digunakan di P. Semen onasa adalah bahan
bakar padat dan cair. Bahan bakar padat tersebut di atas adalah batu bara, yang didatangkan dari "alimantan imur, "alimantan Selatan dengan nilai kalor sekitar 8;33 H 4333 #2DB% "cal6"g. Batu bara dipakai untuk pembakaran #proses pembuatan klinker%. Bahan bakar cair meliputi -
$) #$arine )uel il% digunakan di onasa 6/ untuk heating up kiln
-
dan saat fine coal krisis Premium digunakan untuk kendaraan bermotor. Bahan bakar lain, dipakai hanya pada saat permulaan heating upE tanur putar yaitu marine fuel oil #$)% Selain digunakan bahan bakar fosil digunakan juga bahan bakar alternatif yaitu
&*
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA -
Sekam padi, digunakan di onasa ,/ dan 0 9angkang mente digunakan di tungku #furnace% dryer coal onasa 6/ 3.. Modulu$5Modulu$ 3..1. Modulu$ Hidrolik +HM, $odulus hidrolik merupakan perbandingan antara seluruh
9a yang ada dalam semen atau pun raw meal dengan jumlah seluruh oksida silika alumina dan besi. CaO SiO 2+ Al2 O3+ Fe2 O3
HM =
arga $ ber*ariasi dari +,; sampai dengan ,/. Semen yang bermutu baik $ nya berkisar antar ,3. (ika kurang dari +,; termasuk semen yang mempunyai kekuatan rendah. Bila $ lebih dari ,/ semen cenderung mudah retak karena adanya pemuaian, hal ini disebabkan terbentuknya 9a bebas dalam jumlah yang banyak. 3..2. Modulu$ &ilika $odulus silika merupakan perbandingan anatar kadar Si dengan
jumlah kadar oksida alumina dan oksidasi besi. SM =
SiO2 Al 2 O3 + Fe2 O3
arga S$ ber*ariasi dari +,7 sampai dengan /,. Dalam praktek, S$ yang diharapkan adalah , H ,0. Dengan harga S$ yang tinggi 5aw $eal akan sulit dibakar dan membutuhkan lebih banyak energi untuk mendapatkan terak yang bermutu. 3..3. Modulu$ Aluina
$odulus 2lumina merupakanperbandingan antara kadar oksida alumina dan oksida besi. AM =
Al 2 O3 Fe2 O3
3..". Lie &aturation 8a7tor +L&8, &+
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA =S) merupakan perbandingan antara seluruh 9a yang terdapat dalam campuran bahan baku dengan 9a standar yang diperlukan
untuk
pembentukan
senyawa-senyawa
mineral
potensial, harga =S) dapat dihitung dengan persamaan LSF =
100 × CaO 2,8SiO2 + 1,1 Al2 O3+ 0,7Fe2 O3
$akin tinggi harga =S) raw meal, makin sulit dibakar atau makin besar panas yang dibutuhkan untuk membakar. Disamping itu makin tinggi =S) makin besar kuat tekan dari semen. 3... Li9uid P(a$e 8a7tor +LP8,
=P) adalah jumlah banyaknya raw meal yang menjadi cairatau meleleh jika raw meal dibakar pada suhu tinggi dalam kiln. LPF =1,13 C 3 A + 1,35 C 4 AF + MgO + alkali arga =P) dapat digunakan untuk memperkirakan pembentukan atau lepasnya coating dalam tanur putar. 3..0. Burna*ilit6 8a7tor +B8, Burnability factor adalah suatu factor untuk menyatakan
atau melihat secara relatif mudah atau tidaknya raw meal dibakar. Dalam B) semua senyawa yang dapat berpengaruh dalam proses pembakaran untuk diperhitungkan. Besarnya harga B) dapat dihitung dengan persamaan berikut B) K =S) J +3 S$ H / #$g J alkali% $akin tinggi nilai B), makin sulit raw meal dibakar. Demikian pula sebaliknya, makin rendah B) maka makin mudah umpan dibakar. 1ilai ber*ariasi antar ++8 H ++.
',
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BAB I) P:'&E& PEMBUATAN &EMEN T'NA&A
Pada prinsipnya, pembuatan semen portland di P. Semen onasa terdiri dari beberapa proses, yaitu proses penambangan dan penyiapan bahan baku, proses penggilingan bahan mentah #raw meal% di unit penggilingan bahan mentah, proses pembakaran raw meal menjadi klinker di unit tanur putar #5otary "iln% dan proses penggilingan klinker menjadi semen di unit )inish $ill dimana pada dalam pembuatan semen di P. Semen onasa adalah pengeringan, pengecilan ukuran, proses pemisahan, proses pembakaran, dan transportasi.
".1.
Pengadaan Ba(an Baku dan Ba(an Bakar ".1.1. Ba(an Baku
Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan semen adalah batu kapur #=ime Stone%, Pasir silika, tanah liat. Sebagai bahan penunjang umumnya digunakan gypsum. Batu kapur dan tanah liat diperoleh dengan penambangan sendiri di daerah sekitar pabrik. a. Pengadaan Batu Ka!ur
"ebutuhan batu kapur di pabrik mencapai +.333 ton perhari, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, batu kapur ditimbang dari bukit Biringere yang berada disekitar lokasi pabrik. Batu kapur ini memiliki kandungan 9a9 /
kurang
lebih :@. Persediaan batu kapur
diperkirakan dapat mencukupi lebih kurang dari +33 tahun mendatang. Penambangan batu kapur dilakukan dengan system benching #tangga%, tujuannya untuk keamanan dan kemudahan dalam system penambangan.
'1
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA +. Pemetaan Pemetaan dilakukan untuk mengetahui tofografi daerah yang akan ditambang. Data tofografi ini berguna untuk menentukan kedalaman lubang yang akan dibor. Penyiapan area kerja dilakukan dalam dua tahap. ahap pertama adalah cleaning, yakni pembersihan semak dan pohon dengan menggunakan buldoCer. ahap kedua adalah stripping yang bertujuan untuk membersihkan lapisan humus dan tanah di area penambangan. . Persiapan peledakan Persiapan peledakan diawali dengan pembuatan lubang peledakan menggunakan crawl air drill dengan diameter mata bor /,8 dan 8,8 in. Satu set lubang, terdiri atas 3 lubang, jarak antara mata bor adalah /-0 meter, kedalaman lubang antara 4-+: meter. ahap selanjutnya terdiri dari -
21),
yaitu
bahan
peledak
yang
merupakan
campuran
-
ammonium nitrat dan fuel oil dengan perbandingan berat #704%@ Dinamit ammonium giletin #domatin%. Detonator, digunakan untuk menyulut dinamit. Batu kapur yang telah diledakkan dipindahkan ke drum truk,
selanjutnya batu kapur
tersebut dijauhkan ke loading dengan
meluncurkannya pada rock sliding. Diloading are diharapkan batu kapur yang berukuran besar sudah pecah-pecah sehingga akan mengurangi beban crusher. /. Pengecilan &kuran #9rushing% 9rushing adalah penghancuran bongkahan-bongkahan batu kapur berukuran besar hasil penambangan hingga berukuran lebih kecil dari ,8 inci, crusher yang digunakan adalah crusher impact ini mempunyai kapasitas berkisar antara +/8-+:4 ton6jam. "eluaran dari crusher dibawah kegudang dengan menggunakan Belt 9on*eyor.
*. Pengadaan Tana( liat '$
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA anah liat diambil dari deposit yang berada disekitar pabrik, penggalian tanah liat tidak memerlukan ledakan seperti halnya pada pada penambangan batu kapur. Setelah dilakukan pembersihan tanaman dan pengapasan lapisan humus dan bulldoser. anah liat dapat langsung dipindahkan ke drum truk, selanjutnya tanah liat digunakan sebagai sumber aluminium dan besi dan kadarnya sekitar 7@ dan +3@. 'ypsum untuk keperluan pabrik terdiri dari gypsum sintesis dari P. Petrokimia 'resik. "ebutuhan gypsum adalah ;3 ton6hari. ".1.2
Ba(an Bakar a. Pengola(an Batu Bara Batu bara digunakan sebagai bahan bakar pada kiln. 'as
panas
dari
pembakaran
batu
bara
dimanfaatkan
untuk
melakukan pengeringan pada raw mill III selama material digiling. "ebutuhan batu bara pada Semen onasa disuplai dari "alimantan imur melewati transportasi laut. $uatan batu bara dari laut setibanya dipelabuhan Biringkassi, dibongkar dan kemudian disimpan sementara di area yang telah disediakan. Dengan menggunakan truk, batu bara diangkat ke lokasi pabrik untukdisimpan pada coal stroge. Dari coal stroge dengan menggunakan loader, batu bara diangkat masuk ke dalam hopper dan kemudian diangkut ke dalam coal dryer untuk mengurangi kadar air dari /;@ menjadi ;@. Sebagai pemanas digunakan burner untuk bahan baku solar. Selanjutnya batu baradimasukkan ke dalam coal mill untuk digiling dan dihaluskan. 9oal mill terbagi atas tiga kamar, masing-masing mempunyai grinding media yang berbeda. Batu bara yang sudah halus disimpan di dalam bin dan siap untuk digunakan sebagai bahan bakar. asil yang keluar dari coal mill diharapkan mempunyai kehalusan. - +8 @ lolos ayakan 3,337 mm - ,8 @ lolos ayakan +, mm '%
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Sebagai bahan bakar cadangan pada kiln digunakan. Bahan bakar yang digunakan di Semen onasa adalah batu bara mempunyai nilai kalor rata-rata 433 kcal6kg. *. Kualita$ Batu Bara "ualitas batu bara sangat berpengaruh pada proses
pembakaran dalam tanur putar. Batu bara yang akan digiling, dipilih berdasarkan parameter sebagai berikut - 1ilai "alor 8.;33-4.833 kcal6kg#2DB% - Lat erbang /0 H 08@ - "adar Sulfur M+@ - "adar 2ir M+:@ - &kuran partikel 8 cm Batu bara hasil gilingan diisyaratkan +. "ehalusan 3.37 mm sebanyak +8 @ tertahan #residu%. . "adar air 0@. /. Suhu dijaga tidak lebih dari 489. 0. =ama penyimpanan maksimum : jam. ".1.3
Ba(an Bakar Alternati4 "arena tidak selamanya, selalu menggunakan bahan bakar
batu bara, pastinya batu bara dipakai terus menerus pasti akan habis. Sehingga untuk menghemat penggunaannya, pada P. Semen
onasa
menggunakan
bahan
baku
alternatif
yaitu
diantaranya sekam padi dan cangkang mente. Bahan
bakar
bentuknya masih
alternatif tersebut,
dalam
ketika dimasukkan,
kondisi kasar. =alu
dari
gudang
penyimpanan sekam padi, di transfer dan dimasukkan bersamaan dengan bahan bakar utama pada calsiner-phe, kemudian terjadilah pembakaran pada calsiner itu sendiri. ".2 Penggilingan Ba(an Baku +:a/ Mill, Proses penggilingan bahan baku
ini
dikerjakan
oleh
unit
penggilingan bahan mentah. ujuan dari proses ini adalah untuk memproduksi tepung bubuk bahan baku dengan kualitas atau standar yang dibutuhkan untuk umpan tanur putar 6 kiln dengan ukuran yang diinginkan '&
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA dan pencampuran bahan baku yang homogen. 2dapun komposisi bahn baku yang digunakan di P. Semen onasaadalah sebagai berikut Bahan Baku &tama -
Batu kapur sebesar ;: H :3@ anah liat sebesar +: - 3@ Silica + H 8@ 9opper slag sebesar +@ asil penggilingan ini berupa campuran yang homogen dengan
kadar air kurang dari + @. Disamping itu ukuran butir harus memenuhi persyaratan, yaitu +. 5esidu ayakan 33 mikron +,8 H / @ . 5esidu ayakan 73 mikron +3 H +4 @ Proses pengecilan ukuran ini dilakukan dengan grinding mill yang berupa tube mill dengan pengisian berupa bola-bola baja ini kemudian diputar dan material yang sudah tercampur dialirkan kedalamnya. Didalamnya ube $ill, material mengalami beberapa prose yaitu +. Proses Penghancuran $aterial yang mempunyai ukuran yang lebih besar dihancurkan oleh gaya bentur #impact force% dari bola-bola baja yang mempunyai ukuran diameter besar. . Proses Penghalusan Penghalusan material ini disebabkan oleh gaya gesek #friction force% pada material oleh bola-bola baja dengan ukuran diameter kecil. /. Proses Pengeringan ujuan dari proses pengeringan ini untuk mendapatkan material yang lebih kering danmudah dihaluskan. Pengeringan ini dilakukan oleh udara panas yang dialirkan dari 5otary "iln atau tanur putar.
$ekanisme Penggilingan 1. Penggilingan Ba(an Baku Unit II
Sebelum digiling di 5aw $ill #tube mill%, bahan mentah dikeringkan terlebih dahulu dalam limestone dryer #untuk batu kapur% dan '' Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA clay dryer #untuk tanah liat% dimana panas yang digunakan untuk mengeringkan diperoleh dari gas panas kiln II. Bahan mentah yang akan digiling terdiri dari batu kapur, tanah liat, pasir silika, debu kapur dan debu tanah liat yang sebelumnya telah diketahui beratnya masuk kedalam 5aw $ill #ube $ill%. Setelah setengah sampai satu jam operasi, bahan hasil gilingan keluar dari tengah-tengah ube $ill melalui penyaringan partikel yang kasar dan partikel yang halus. (enis separator yang digunakan adalah 5otary blade separator. asil partikel yang kasar kembali ke 5aw $ill melalui air slide untuk digiling, sedangkan partikel yang halus dari separator dibawah dengan air slide dan kemudian diterima air lift menuju bin blending untuk diadakan homogenisasi. $aterial dalam bin-bin yang komposisinya tidak memenuhi ditahan dalam bin dan dikalkulasi dengan produk selanjutnya. $aterial kemudian dimasukkan ke dalam silo 5aw $ill sebelum diumpankan ke tanur putar6kiln. 2. Penggilingan Ba(an Baku Unit III
Perbedaan utama dengan unit II adalah bahwa pada unit III penggilingan bahan baku dilakukan dengan system drying during grinding yaitu material digiling sambil dikeringkan. ube $ill terdiri dari dua kamar, kamar satu berfungsi sebagai pengering sedangkan kamar berfungsi sebagai penghancur. (adi hanya kamar dua yang berisi bola-bola baja. Diameter bola yang digunakan berkisar antara /3 H +33 mm. 'as panas dari rotary kiln III selain digunakan sebagai pengering juga digunakan sebagai penghancur. (adi material yang digiling oleh mill disapu dan diangkut aliran gas panas. 2pabila gas panas dari kiln III tidak mencukupi maka dipakai pembangkit tenaga panas auAiliary burner. Batu kapur, tanah liat dan pasir silika yang telah diketahui beratnya masuk dalam keadaan basah ke ube $ill. Bahan masuk ke kamar + bersama-sama gas panas dari kiln III yang suhunya rata-rata /339, kemudian masuk ke kamar melalui screen. Didalam kamar melalui '(
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA screen. Didalam kamar bahan mengalami tumbukan dengan grinding ball #bola-bola baja%. Setelah lembut, bahan ditransportasikan ke alat pemisah yang berupa cone separator dengan cara hisapan udara mill fan. Pada cone separator,material dipisahkan antara yang halus dan yang kasar. Bagian yang kasar dikembalikan ke ube $ill melalui air slide untuk digiling kembali, sedangkan bagian yang halus masuk ke siklon melalui air slide dan dipompakan silo 5aw $ill dengan air Swept. Debu yang halus dari siklon ditangkap oleh !P #!lectrostatic Precipitator% $ill II, sedangkan gas yang lolos dihembuskan ke angkasa lewat cerobong. "adar air bahan yang keluar dari 5aw $ill III kurang dari +@. ".3 Pe*akaran :a/ Mill
&ntuk mencapai kondisi yang terbaik dalam pembakaran sehingga dihasilkan terak yang baik maka perlu dilakukan perbandingan batu bara dengan udara dan pengaturan suhu nyala gas keluar dan temperatur burning H Lone. Bagian utama dalam proses pembakaran 5aw $ill dalam klinker adalah
"." Pre(eater +Peana$an A/al,
Pabrik onasa menggunakan system sespension preheater I> tingkat. 5aw $ill dari silo dibawa dengan air slide. =aju alir umpan kiln tergantung dari kondisi operasional yang umumnya berkisar antara +/8 ton6jam. 5aw $ill umpan kiln masuk ke suspension preheater pada bagian puncak preheater #tingkat +% sedangkan gas panas masuk dari siklon paling bawah #tingkat I>%. $aterial yang mengalami pemanasan adalah 5aw $eal #"iln )eed% sedangkan sebagi pemanas dipakai gas hasil pembakaran di kiln. 2liran 5aw $eal berlawanan arah dengan aliran panas. Perpindahan panas dalam siklon preheater sebagian besar terjadi dalam gas duct.
')
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA ?aktu tinggal raw meal dalam siklon preheater sekitar 8 detik, dengan temperatur
±
839 dan suhu keluar #masuk kiln% sekitar :039.
'as panaspada outlet gas dust kiln suhunya antara :33- +3339. 2liran gas panas dibantu oleh hisapan dari Induced Draft )an #ID )an%. Proses yang terjadi didalam preheater adalh sebagai berikut +. Pada suhu 83 - //39 terjadi penguapan air bebas dan pemanasan 5aw $eal. . Pada suhu //3 - 8/39 terjadi penguapan air kristal. /. Pada suhu 8/3 - ;339 terjadi kalsinasi awal dengan reaksi 9a9/ 9a J 9 Dan terjadi pembentukan 92 dan 9). 9a J 2l/ 9a.2l/
0. Pada suhu ;33 - :039 terjadi kalsinasi
±
8 H 8 @ pembentukan
92 dengan 9) serta pembentukan 9 S. 'as dan debu yang keluar dari preheater lalu masuk kedalam conditioning tower untuk didinginkan dengan air, sehingga suhunya turun dari /839 menjadi screw con*eyor dan dikembalikan lagi dan air lift bersama-sama raw meal masuk kedalam preheater sedangkan gas panas dialirkan ke raw meal. ". Kiln
$aterial yang keluar dari tahap I> sudah mengalami kalsinasi sebanyak 8 -/3 @ material ini kemudian material ini kemudian masuk kedalam kiln yang berbentuk silinder dengan panjang ;8 m dengan kemiringan #slope% / H /,8 @. (enis "iln yang digunakan adalah 5otary "iln, yang berfungsi sebagai berikut -
5eaktor "imia Pembangkit Panas
- 2lat Perpindahan Panas - 2lat ransportasi
Didalam tanur putar di bagi beberapa Cone, dimana tiap-tiap Cone mempunyai fungsi masing-masing. 2dapun pembagian Cone tersebut adalah sebagai berikut +. 9alcining Lone #733 H +33%9 '*
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Lone kalsinasi merupakan daerah dalam kiln tempat terjadinya reaksi kalsinasi lanjutan hingga sempurna. Panjangnya 0-4 kali diameter untuk kiln dengan system kon*ensional suspension preheater atau +- / kali diameter untuk kiln dengan calciner. . ransition Lone #+33 H +/83%9 Lone transisi merupakan tempat terjadinya pelelehan awal material umpan. "arena merupakan daerah transisi antar Cone kalsinasi dengan Cone pembakaran6burning6sintering maka pada daerah ini terdapat coating tidak stabil dan sedikit jumlahnya. Panjang daerah ini H 4 kali diameter kiln. /. Burning Lone #+/83 H +833%9 Lone pembakaran merupakan tempat terjadinya reaksi klinkerisasi dalam media lelehan material umpan. =elehan sebagian umpan material yang bertemu dengan partikel padat ini akan membentuk lapisan coating. =apisan coating ini tebalnya 8 H 03 cm, terjadi karena reaksi kimiawi antara material dalam kiln dengan batu tahan api. (enis B2 yang mampu mengikat coating adalah batu basic atau batu magnesit dengan kandungan utama $g. 9oating yang terjadi diharapkan coating yang stabil dan ini memerlukan kondisi operasi pembakaran, kualitas material umpan dan nyala api yang stabil. Panjang daerah ini / -8 kali diameter. "iln )eed akan dipanasi oleh gas yang berasal dari kiln. Pemanasan yang berlangsung dengan prinsip berlawanan arah. "iln )eed dari siklon I> masuk kedalam tanur putar, didalam tanur putar kiln feed akan mengalir menuju nyala api, disebabkan karena posisi tanur yang diletakkan agak miring dan juga karena putaran tanur itu sendiri. "arena adanya pembakaran, maka terjadilah reaksi kimia antara senyawa-senyawa yang terdapat di dalam kiln feed. 5eaksi tersebut berjalan secara bertahap sesuai dengan tingkat-tingkatan suhu yang dilalui oleh kiln feed. 5eaksi kimia yang terjadi diawali dengan '+
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA terurainya 9a
9a J 9 pada suhu diatas :709, kemudian
terjadi pembentukan senyawa lain Disosiasi $g9/ #;33- ;/3%9 • $g9/ $g J 9 Pembentukan 92, 9), dan 9 S #diatas :33%9 • 9a J 2l/ 9a.2l/ 9a J )e/ 9a.)e/ Pembentukan $aksimum 9 S, 9) #783 H +33%9 • 9a J Si 9a.Si 9a J )e/ 9a.)e/ Pembentukan 9/2 dan 902) #+33 H +/33% 9 • /9a J 2l / /9a.2l/ /9a J 2l / J )e/ 9a. )e/ Pembentukan 9/S #+43 -+083% 9 /9a J Si /9a.Si Selain terbentuknya senyawa tersebut di atas, masih ada 9a
•
yang tidak bereaksi disebut 9a bebas atau free lime. Pada daerah burning Cone material yang berbentuk lelehan akan membentuk coating sebagian dan melekat pada batu tahan api yang dipasang
di
dalam tube
kiln.
2danya
coating
ini
memang
diperlukankarena melindungi batu tahan api dan selain itu juga akan mencegah material meluncur dengan cepat. etapi jika coating itu terlalubannyak, akan menggangu material atau gashasil pembakaran. =agipula jika banyaknya coating memperbesar kemungkinan jatuhnya coating yang menyebabkan batu tahan api akanmerusak dinding kiln. Bagus tidaknya mutu produk pembakaran kiiln dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu +. . /. 0. 8.
Perbandingan jumlahbahan bakar dengan bahan yang dibakar. ?aktu kontakmaterial dalam kiln dengan panas "andungan air material 1ilai kalor bahan bakar "omposisi kiln feed
0. 9oller Lone #/83 9% "linker yangkeluar dari kiln bersuhu tinggi, oleh karena itu harus didinginkan sebelumdiumpankan ke finish mill #cement mill% oleh karena klinker yang panas sulit ditransportasikan dan dapat (,
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA merusak karpet con*eyor selain itu klinker yang panas mempunyai pengaruh yang kurang baik bagi proses penggilingan. "linker yang keluar diakomodasikan oleh udara yang masuk secara secara berlawanan oleh udara panas dengan klinker. emperatur klinker 733 9,
pendinginan klinker di onasa 6/ dilakukan oleh
planetary cooler sejumlah +3 tabung yang dipasang melingkar pada ujung kiln
terdapat klinker crusher sebeum klinker keluar cooler.
Sedangkan pada pabrik onasa 0dan 8 pendinginan dilakukan dalam grate cooler dengan sumber udara dari luar lingkungan. 9ooler terdapat crusher untuk reduksi ukuran klinker. "linker selanjutkan dalam silo klinker dengan menggunakan pan con*eyor.
Selama
pengangkutan terjadi pendinginan dengan udara luar dan air yang disemprotkan. "linker masuk ke silo pada +83 9. 2da / kondisi pendinginan klinker yang mungkin terjadi di cooler dan efeknya terhadap kualitas semen +. Pendinginan lambat Pada sistem ini, kadar 9 /2 kristal yang terbentuk relatif tinggi. Pada sistem ini terdapat fllash set yang menyebabkan kekuatan semen rendah. . Pendinginan sangat cepat Pada cara ini terjadi flash set /. Pendinginan sangat cepat Semen yang dihasilkan dari terak yang didinginkan sangat cepat umumnya kekuatan tekanannya rendah. ".0 Penggilingan Klinker +8ini$( Mill, Pada semen portland biasa #P9% dari silo klinker dan gysum
daristorrage kedalam hopper masing-masing. "linker #73 H 78 @%, gypsum #3,8 @%, fly ash# + @%, lime stone #+ H 8 @% dan trass # ,8@% masuk ke finish mill #cement mill% melalui feeder yang berfungsi mengatur laju alir umpan, sedang untuk jenis portland compposit cement #P99%masingmasing kllinker #;:-73 @%, gypsum #3,8 @% fly ash #,3 @%,lime stone #0,3
(1
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA H +3 @% dan trass #4,8 @%. )ungsi penambahan gypsum adalah untuk memperlama proses pengerasan semen. 9ement mill terbagi atas dua ruang atau chamber. "amar + berisi gringding ball dengan diameter antara 83 H +33 mm berfungsi sebagai tempat penghancur dengan berat media grinding ball kurang lebih ;3 ton. "amar berisi grinding ball dengan diameter +;- 8 mm dan berfungsi sebagai penghalus dengan berat media grinding ball kurang lebih +/8 ton. Suhu material selama proses penggilingan dijaga sekitar ++3 - +3 9 untuk menjaga agar air yang terikat pada gypsum tidak terurai. Setelah cement mill, maka material akan masuk dalam finish mill
dan alat
separator unit III. Di dalam unit II, separator dilengkapi dengan booster fun untukmengangkut material ke separator. Di separator dipisahkan yang kasar dan yang halus. Gang kasar tidak terserap dan dikembalikan ke cement mill untuk melakukan penggilingan ulang.Selain itu juga dilengkapi dengan dust colector untuk menangkap semen sebagai produk. (adi proses utama yang terjadi di finish mill adalah pengecilanukuran melalui penggilingan dan penghancuran. ". Pengantongan &een
ujuan pengantongan adalah untuk mempermudahdistribusi semen, baik untuk konsumsi besar maupun konsumsi kecil, mempermudah pengangkutan dan penyimpanan semen. Pengantongan semen di onasa &nit II dan III dilakukan di tempat yaitu dilokasi pabrik dan pelabuhan khusus Biringkassi. "apasitas di lokasi pabrik untuk pelayaran lokal sebanyak 333 Cak6jam dengan dua unit. Sedangkan di pelabuhan Biringkassi untuk pelayaran antar pulau 33 Cak66jam dengan lima unit. Semen dari hasil penggilingan ditampung dalam empat buah silo semen dengan kapasitas .833 ton semen6 silo. Semendari silo sebagian ditransfer ke packer tonasa II dan III melallui air slide, bucket ele*ator,
($
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA dan *ibrating screen agar dipisahkan jika ada semen yang menggumpal. Dengan 5otary turbo packer, semen dikantongkan sebesar 83 kg6Cak. ransportasi semen ke Pelabuhan Biringkasi dilakukan dengan mobil trailler dengan kapasitas tiap mobil trailer 4 -: ton. Dari wagon semen dimasukkan dalam silo semen menggunakan udara tekan dari kompressor. Di Pelabuhan Biringkassi ada : silo dengan kapasitas masingmasing 8.333 ton.
BAB ) TU-A& KHU&U&
.1.
Pengertian !lectrostatic Precipitator berasal dari dua kata yaitu !lectrostatic dan
Precipitator. Precipitator adalah alat yang digunakan untuk mengendapkan sesuatu. !lectrostatic adalah sebuah fenomena listrik dimana muatan listrik berpindah dari potensial tinggi ke potensial rendah tanpa adanya bagian yang bergerak. (adi, !lectrostatic Precipitator adalah alat yang digunakan untuk menagkap atau mengendapkan debu6partikel padat dengan memanfaatkan prinsip elektrostatis
-a*ar .1 Ele7tro$tati7 Pre7i!itator
.2. (%
Prin$i! Da$ar !SP memisahkan partikel dari aliran gas buang proses industri. !nam Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA akti*itas yang umumnya terjadi a% IoniCation Pemberian muatan partikel. b% $igration Pemindahan partikel bermuatan ke permukaan plat penangkap. c% 9ollection Pengendapan partikel bermuatan pada permukaan plat penangkap. d% 9harge Dissipation 1etralisasi muatan partikel dari plat penangkap. e% Particle Dislodging Pengambilan atau pemisahan partikel dari plat penangkap ke hopper f% Particle 5emo*al $emindahkan partikel dari hopper ke tempat yang diinginkan
-a*ar .2 Ele7tro$tati7 Pre7i!itator
.3.
Ko!onen Utaa Electrostatic Precipitator
.3.1. Di$7(arge Ele7trode
Discharge !lectrode #D!% adalah elektroda yang dialiri pulsa arus D9 tegangan tinggi negatif sehingga menghasilkan medan listrik negatif dimana medan listrik tersebut menghasilkan elektron dalam jumlah banyak di sekitar daerah D!. "arena D! adalah elektroda yang mendapat suplai energi listrik, maka pada daerah sekitar D! merupakan daerah dengan medan listrik terkuat. Semakin jauh dari D!, maka medan listrik negatif akan semakin lemah.
-a*ar
.3.1
Di$7(arge Ele7trode
(&
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA .3.2. ;olle7tion Ele7trode +;E,
Di area antara D! dan 9! terbagi menjadi dua area yang mengalami kejadian berbeda pula. Di daerah dekat dengan D! dimana pengaruh medan
listrik
sangat besar, elektron bebas
negatif
menabrak
elektron molekul gas, sedang pada inter electrode region dimana pengaruh medan listrik negatif tidak terlalu besar, elektron bebas menempel pada molekul gas. Debu yang dilewatkan ke dalam medan listrik tersebut akan menabrak elektron yang berkeliaran menyebabkan molekul gas kehilangan elektron dan menjadi molekul bermuatan positif saja. Begitu seterusnya sehingga semakin banyak elektron bebas. "arena satu elektron menabrak satu molekul gas dan dihasilkan dua elektron, begitu seterusnya. Proses multiplikasi elektron ini dinamakan dengan avalanche multiplication. Proton bebas ini bergerak menuju ke arah D!, mencari dimana potensial berbeda terbesar berada.
-a*ar .3.2 ;olle7ting Ele7trode
('
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
.3.2. Inter Ele7trode :egion
"ecepatan elektron yang sudah tidak secepat di daerah sekitar D!, elektron bebas justru menempel pada molekul gas sehingga terdapat #dua% buah elektron dan + #satu% proton pada molekul gas. 1egatif gas ion ini kemudian menempel dengan partikel debu yang lewat. Semakin lama semakin banyak negatif gas ion yang menempel pada partikel debu sehingga debu menjadi bermuatan negatif dan semakin lama semakin mampu menarik semakin banyak negatif gas ion yang pada akhirya partikel tersebut menjadi jenuh #saturated charge particle% lalu menempel di 9!. 'aya 2dhesi*e menyebabkan partikel secara fisik menempel satu sama lain. Partikel yang baru akan menempel pada partikel lain dengan gaya kohesif sehinga membentuk lapisan debu. Partikel jenuh yang menempel di 9!, akan dilepas dari 9! dengan menggunakan hammering de*ice #alat perontok debu%.
-a*ar .3.2. Inter Ele7trode :egion
.". Ko!onen5ko!onen Ele7tro$tati7 Pre7i!itator
((
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
-a*ar .". Ele7tro$tati7 Pre7i!itator
.".1. Di$7(arge ele7trode$ +DE,
D! kabel-kabel 6 plat logam berdiameter kecil yang terpasang secara *ertikal di frame didalam !SP dimana D! ini menghasilkan medan listrik yang kuat yang akan mengionisasi gas dan ionisasi ini akan memberikan muatan pada partikel didalam gas.Diameter kabel ber*ariasi dari 3,+/ H 3,/: cm, tapi umumnya sekitar 3,8 cm.
-a*ar .".1 De$ain :igid
8rae DE
.".2.;olle7tion ele7trode$ +;E, ()
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 9ollection electrodes merupakan tempat untuk mengumpulkan partikel yang bermuatan dimana 9! ini berupa plat atau tube yang bermuatan berlawanan dengan discharge electrodes. &mumnya !SP menggunakan plat 9! sedangkan ube 9! biasanya digunakan untuk mengumpulkan parikel yang lengkap dan jika semprotan cairan digunakan untuk mengumpulkan partikel.
-a*ar .".1 De$ain :igid 8rae DE
.".3. Hig( )oltage E9ui!ent
Peralatan tegangan tinggi #igh *oltage eNuipment% menyediakan medan listrik antara
discharge and collection electrodes yang digunakan untuk
memberikan muatan pada partikel di !SP. >! berupa set power supply + tran$4orer5re7ti4ier +T5:, $et$, yang terdiri dari step-up transformer, a high-*oltage rectifier,
control metering dan
protection
circuitry #automatic circuitry%.
.".". :a!!er$
(*
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 5appers memberikan *ibrasi atau kejutan #shocking% untuk melepaskan debu dari 9! dan D!. 5apping System didesain sedemikian sehingga intensitas dan freuensi dapat disesuaikan berbagai kondisi operasi.
-a*ar .".". :a!!er$
.".. Haer$ opper terletaak
dibgaian
bawah
!SP
yang
digunakan
untuk
mengunmpulkan dan menyimpan sementara debu selama proses rapping.
-a*ar .".. Haer$
.. )aria*el Pro$e$ ..1. Laju Alir -a$
(+
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Proses presipitasi yang baik terjadi pada gas *elocity berkisar /.8 H 8.8 ft6sec.Pada *elocity yang lebih tinggi, re entrainment partikel meningkat dengan cepat. Pada *elocity yang lebih rendah kinerja akan turun ..2. Ukuran Partikel
Presipitasi partikel baik jika partikel berukuran kasar #coarse%. Partikel yang berukuran sangat kecil #3. - 3.0Om % sangat sulit untuk ditangkap. ..3.&u(u -a$
Suhu gas berpengaruh pada resisti*itas partike=. ..". Interak$i antar !artikel
Distribusi ukuran dan resisti*itas partikel memperngaruhi kekohesifan permukaan material pada collecting plate dan kemampuan rapping system untuk membuangmaterial ke hopper tanpa re-entrainment berlebihan. ... :e$i$ti
5esisti*itas adalah &kuran kemampuan partikulat untuk menghantarkan listrik #ohm-cm%. Semakin tinggi resisti*itas semakin sulit partikel untuk mentransfer muatan listriknyadan menurunkan performa !SP. Partikel dengan resisti*itas yang rendah mudah untuk dimuati dan melepaskan muatannya.5esisti*itas yang baik sekitar +3; H +3+3 ohm-cm. 5esisti*itas ini dipengaruhi oleh komposisi kimia aliran gas, suhu partikel dan suhu gas.ksida natrium dan besi dapat menurunkan resisti*itas dan meningkatkan performaterutama pada suhu yang tinggi.
Pada 5esisti*itas tinggi
),
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA igh >oltage Drop mengurangi beda tegangan antara D! dan 9! sehingga
akan mengurangi medan elektrostatik untuk pengendapan di 9!. potential drop yang sangat besar dipermukaan erjadinya back corona
debu akan menyebabkan timbulnya korona yang akan menyebabkan lepasnya ion positif dan segera menetralkan muatan partikel sebelum
proses rapping terjadi. erjadinya peningkatan electrical sparkingE mengurangi
menyebabkan alat kontrol
tegangan sehingga terjadi pengurangan muatan partikel F
mengurangi migration *elocity ke 9!. Proses rapping sulit dilakukan karena debu terikat kuat dengan 9!
&paya untuk mengurangi igh 5esisti*ity • • • •
$engatur temperatur suhu gas tinggi resisti*itas rendah $eningkatkan mositure content menyemprotkan air $enambah conditioning agent ke aliran gas misal S/,2mmonia dll $eningkatkan luas permukaan 9!
.0. Kele*i(an dan kekurangan E&P Kele*i(an= 5 !fisiensi !SP bisa mencapai 77 @ untuk semua partikulat, termasuk 5 5 5 5
partikel dengan ukuran Sub micron Biaya operasional rendah Pressure Drop rendah Dapat beroperasi pada suhu tinggi mencapai 483 o9 Dapat digunakan untuk *olume udara yang besar dan laju alir yang
5
ber*ariasi Dapat menangani partikulat dengan konsentrasi H 83.333 mg6m /
Kekurangan= 5 5 5
"ontaminan gas dan uap tidak dapat dipisahkan dari udara Biaya perawatan tinggi =edakan dapat terjadi jika !SP digunakan untuk mengumpulkan
5
partikulat 6 kondisi operasi yang mudah terbakar 'as beracun seperti oCon dan oksida nitrogen dapat diproduksi oleh muatan negatif Discharge !lectrode selama prose ionisasi gas
)1
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 5
Prosedur perasi cukup rumit dan memerlukan perhatian yang cukup tinggi
.. %eni$5jeni$ EP Dapat dikelompokkan berdasarkan Desain struktur dan operasi D! #rigid-frame, wires atau plate% dan 9! •
• • •
#tubular atau plate% $etode charging # Single-stage atau two stage % Suhu perasi # 9old-Side atau ot-Side% $etode pengambilan partikel dari permukaan 9! # basah atau kering%
..1 Plate5#ire Ele7tro$tati7 Pre7i!itator
Plate-?ire !lectrostatic Precipitator ini digunakan pada industri-industri semen, boiler bertenaga batubara, insinerator buangan padat, pabrik kertas, pemurnian minyak, industri gelas dan lain sebagainya. Pada plate-wire !P ini gas mengalir diantara lempengan pararel dan elektroda bertegangan tinggi. !lektroda merupakan bentangan kawat dan menggantung diantara lempengan. egangan yang dialirkan pada elektroda menyebabkan gas bermuatan listrik, proses ini yang dinamakan korona. !lektroda biasanya dialiri dengan listrik bermuatan negatif. Partikulat yang melewati Cona bermuatan akan menyerap sebagian ion. Partikel aerosol # diameter M +Om % dapat menerima ion, sedangkan partikel yang lebih besar # diameter +3 Om % dapat menyerap sampai ribuan ion. 'aya listrik yang lebih besar diperoleh oleh partikel yang lebih besar. Pada !P tipe ini cocok untuk menangani gas dalam *olume yang besar. leh karena itu power supply untuk !P mengubah tegangan 29 #3-0:3 *olts% untuk tegangan D9 berkisar antara 3.333-+33.333 *olts. Power supply ini terdiri dari step-up transformer, high*oltage rectifers, dan terkadang kapasitas penyaring. !lectrostatic Precipitator. ..2 8lat5Plate Pre7i!itator$
)lat-Plate Precipitators Beberapa presipitator berukuran kecil menggunakan lempengan datar #)lat-Plate% sebagai pengganti kawat. =empengan datar #)lat)$
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Plate% meningkatkan medan listrik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan partikel. 9orona tidak dapat terbentuk, oleh karena itu pembentukan corona dilakukan sebelum dan setelah Cona pengumpulan lempengan datar #)lat-Plate%. !lektroda-elektroda ini berbentuk seperti jarum dan menempel pada sisi lempengan atau pada kawat bebas. Presipitator jenis flat-plate, dapat beroperasi dengan baik menggunakan muatan positif maupun muatan negatif. Pada umumnya
digunakan
muatan
positif
untuk
mengurangi
pemebentukan
oCon.Penggunaan !P jenis ini memerlukan desain yang baik, karena gaya listrik pada partikel yang kecil lebih lemah dibandingkan dengan partikel yang besar. "ecepatan aliran yang rendah dapat menyebabkan kehilangan sejumlah partikulat yang seharusnya tidak terpisahkan. !P tipe flat-plate precipitator. ..3. Tur*ular Pre7i!itator$
urbular Precipitators Pada tubular electrostatic precipitator, elektroda bertegangan tinggi terletak pada sumbu tabung. abung-tabung dipararelkan untuk mengantisipasi peningkatan aliran gas. abung yang digunakan dapat berbentuk bulat, persegi, ataupun segienam, dengan arah aliran ke atas atau ke bawah. Panjang tabung dipilih sesuai keperluan. ubular electrostatic precipitator dapat dilapisi dengan bahan untuk mencegah kerusakan akibat bahan berbahaya. !lektroda bertegangan tinggi beroperasi dengan satu jenis tegangan sepanjang tabung. "etidak seragaman corona yang terbentuk, mengakibatkan beberapa partikel tidak terkena medan listrik. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi unjuk efisiensi peralatan. !P tipe turbular precipitator. ..". #et Pre7i!itator$
Pada wet precipitator, air dialirkan secara intermitten atau kontinyu untuk membersihan partikel yang terkumpul di dalam tempat pembuangan. "euntungan penggunaan wet precipitator adalah tidak terdapat masalah pada kehilangan *olume gas yang bisa diolah, ataupun dengan back corona. "erugian precipitator
)%
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA ini ialah kompleksitas proses pencucian dan permasalahan pada penanganan lumpur yang dihasilkan. Berikut disajikan gambar !P tipe wet precipitator. ... Dr6 Pre7i!itator$
Sebagian besar Dry !SP dioperasikan dalam keadaan kering dimana partikel diberi muatan dan dikumpulkan dengan rapper pada kondisi "ering. ..0.&ingle5$tage !re7i!itator Single-stage precipitator menggunakan tegangan tinggi #83 H ;3 k*% untuk
memberikan muatan pada partikel, dimana D! dan 9! berada dalam satu ruangan yang sama.
-a*ar ... &ingle5$tage !re7i!itator
..0. T/o5&tage Pre7i!itator$
Pada keempat precipitator di atas bekerja secara pararel, dimana elektroda medan listrik dan elektroda pengumpul saling berdampingan. Pada two-stage precipitator beroperasi secara seri dimana elektroda pengumpul diletakkan setelah elektroda medan listrik. &ntuk penggunaan di dalam ruangan, unit ini dioperasikan dengan menggunakan muatan positif untuk membatasi pembentukan oCon. "euntungan precipitator two-stage adalah waktu charging yang lebih lama, pembentukan back corona yang lebih sedikit, dan biaya konstruksi yang lebih murah untuk ukuran yang kecil. Precipitator jenis ini biasanya digunakan untuk )&
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA gas ber*olume sampai dengan 83.333 acfm. )aktor-faktor yang $empengaruhi "inerja !lectrostatic Precipitator
-a*ar ..0. T/o5$tage !re7i!itator
... ;old5$ide E&P
Digunakan untuk gas buang yang mempunyai suhu sekitar 309 #033)% atau kurang dimana biasanya digunakan plate sbg tempat menempelnya debu. Selain itu, *olume gas yang dapat dihandle sedikit.
-a*ar ... ;old5$ide E&P
... Hot5$ide E&P )'
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Digunakan untuk gas buang yang mempunyai suhu sekitar /33 9 #8;)% atau lebih dimana tempat menempelnya debu dapat berupa plate atau tube. >olume gas yang dapat dipisahkan cukup besar. "elemahannya yaitu dimensi yang besar dan membutuhkan penanganan tertentu untuk mengatasi ekspansi thermal.
-a*ar ... Hot5$ide E&P
..
Penggunaan EP di Tona$a )
$lectroStatic Precipitator #!P% adalah salah satu alternatif penangkap debu dengan effisiensi tinggi #diatas 73@% dan rentang partikel yang didapat cukup besar. Dengan menggunakan electrostatic precipitator #!P% ini, jumlah limbah debu yang keluar dari cerobong diharapkan hanya sekitar 3,+4@ #dimana efektifitas penangkapan debu mencapai 77,:0@%.
)(
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA -a*ar 1.1 rea !ecti#ier dan nsulator Chamber $P
onasa > sendiri memiliki !lectrostatic Precipitator #!P% yang masing masing di tempatkan di 5aw $il yang terdiri dari 0 line : chamber, dan satu lagi ditempatkan di 9ooler yang terdiri dari + line / chamber. $asing chamber memiliki transformator dengan kapasitas yang berbeda H beda. &ntuk !P 5aw $ill sendiri memiliki kapasitas trafo yang paling besar yakni 333 k>2, 0336033>, karena terdapat banyak chamber dan harus bisa mensuply power ke setiap rectifier dengan kapasitas +/3 k>, +:33 m2, sedangkan !P 9ooler hanya menggunakan power /:3 >olt dari modul feeder $99 yakni sebesar :3k>, 833m2 setiap chambernya. Selain itu, efektifitas penangkapan debu di !P 5aw $ill sangat besar dibandingkan dengan !P 9ooler juga menjadi alasan mengapa kapasitas power !P 5aw $ill harus lebih besar di bandingkan dengan !P 9ooler. 2da dua jenis electrode yang berperan penting dalam proses pembentukan medan listrik, yaitu discharge electrode #bermuatan negatif% dan collector plateelectrode
#bermuatan
positif%. /ischarge
electrode diletakkan
diantara collector plate pada jarak tertentu. "arena adanya jarak ini maka digunakan i$olator sebagai pengaman dalam proses perpindahan muatan a gar arus yang melewati penghantar tidak bersentuhan langsung dengan insulator chamber. 2dapun bahan isolator !P yakni tebuat dari keramik. "apasitas tahanan isolator ditentukan oleh kualitas keramiknya.
Semakin baik kualitas keramik
isolator maka semakin baik juga kualitas tahanan isolator tersebut. leh sebab itu, isolator dengan kualitas keramik yang kurang baik apabila di operasikan dalam kondisi temperature tinggi dan kapasitas tegangan yang besar maka lamakelamaan akan rusak6pecah seperti yang terjadi pada isolator !P 5aw $ill onasa >. leh karena itu, perlu dilakukan penggantian isolator yang sudah tidak layak pakai lagi. &ntuk menunjang kondisi tersebut, perlu diadakan inspeksi6pengecekan minimal setiap bulan untuk memastikan isolator masih layak untuk digunakan. ))
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Pengecekan isolator sendiri membutuhkan waktu kurang lebih +8 menit dan rectifier harus dalam kondisi 0** . Sedangkan, untuk penggantian isolator hanya dapat dilakukan pada saat overhaul unit !P atau terjadi masalah pada !P tersebut. Pekerjaan ini membutuhkan waktu cukup lama yakni mencapai satu shi#t . Selain itu juga membutuhkan tenaga kerja tidak kurang dari 0 orang personil listrik. ernyata kerusakan isolator !P sering terjadi di sisi inlet !P tersebut. al ini di sebabkan oleh efektifitas penangkapan debu pada sisi inlet !P lebih besar dibandingkan dengan sisi outlet nya maka hal ini yang memaksa setiap rectifier di bagian inlet harus bekerja dua kali lipat.
..1.
Diagra Alir &i$te Kerja EP
-eatin -T P/er
EP
Ra
Main
ers
-eatin
-a*ar ..1. Diagra Alir &i$te Kerja EP
)*
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
..2. Diagra Alir Pro$e$ .>. Per(itungan Nera7a Ma$$a '
!SP
A
/4+
m s
301 3
m s
/0.; 3
m
"on*ersi K /4+
A
s 3
30 $ 1@ o; 50@@ Pa
K /8.3:7.33
)+
3600 s 1 jam
3
K +.77.433 <
g jam A
1 kg 1000 g
m jam A
27 g 3
m
2
K
3".
ton jam
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
y K /8.3:7,
'ut!ut K /0.;
K /0.;
kg jam A
1 ton 1000 kg
ton jam
K /8,3:7
ton jam J y
ton jam J /8,3:7
K 47,;:7
ton jam
ton jam
Meng(itung E4i$ien$i EP
η = +33 H #+ H eAp #-? A S92% ?
=
drift *elocity #m6s%
S92
K Specific 9ollection 2rea #m6m/.s%
η = +33 H #+ H eAp #-? H S92%
K +33 H #+ H eAp #-3.3;
m s A 4.+8
2
m 3
m .s
%
K 77 @ Meng(itung In!ut
η=
output input ξ 100%
ινπυτ 1
*,
output 2334 h
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 69.789
K
ton jam
99
K ;3.07/
A +33 @
ton jam
abel 1eraca $assa Input #ton6jam% ;3.07/
utput #ton6jam% 47.;:7
!ffisiensi #@% 77
$enghitung !fisiensi !nergi
"w K
Q x∆ P 6114 x h
Q K 'as *olume #m /6min% ∆ P K otal Pressure
η 1
Q x ∆P 6114 x Kw
3
K
m s x 60 x 200 Pa 358 s menit 6114 x 732 Kw
K 78.77 @ BAB )I PENUTUP 0.1 Ke$i!ulan *1
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Program kegiatan "erja Praktek yang telah kami laksanakan kurang lebih selama /3 hari, terdapat persamaan dan juga perbedaan antara aspek-aspek pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan secara teoritis yang telah diperoleh selama di bangku kuliah, dengan kenyataan yang ada di lapangan. Semoga dengan kerja praktek ini dapat tercipta kesatian wawasan, pengertian, dan gerak langkah antara semua pihak yang terlibat sehingga memungkinkan terjadinya kemunikatif dan dinamis dalam pelaksanaan kerja praktek sesungguhnya. Setelah beberapa waktu mengamati secra langsung proses produksi semen pada P. Semen onasa Pangkep, maka kami dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu +. P. Semen onasa adalah salah satu Badan &saha $ilik 1egara #B&$1% yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran semen kapasitas unit II dan III adalah 8+3.333 metrik ton dan 873.333 metrik ton pertahundengan tujuan memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri maupun luar negeri. . Proses pembuatan semen P. Semen onasa unit II dan III adalah proses kering, yang menggunakan bahan baku utama, bahan baku koreksi, dan bahan baku pembantu. Bahan baku utama yang digunakan adalah tanah liat dan batu kapur. Bahan baku koreksi adalah pasir silica dan pasir besi. Bahan baku pembantu adalah gypsum, lime stone, fly ash, dan trass. /. (enis-jenis semen yang diproduksi oleh P. Semen onasa adalah P9, P99, PP9.
0. Pada prinsipnya, pembuatan semen di bagi menjadi beberapa tahap proses a. $ining b. 9rusher c. Storage d. 5aw $ill e. Blending f. Preheater g. "iln )eed *$
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA h. i. j. k. l.
"iln 9ooler "linker Silo )inish $ill Semen Silo
8. !lectrostatic Precipitator adalah alat yang digunakan untuk menagkap atau mengendapkan
debu6partikel
padat
dengan
memanfaatkan
prinsip
elektrostatis 0.2 &aran
+. $enjaga kestabilan kualitas kiln feed dan bahan bakar. . $enjaga kestabilan kondisi operasi setiap saat. /. $elakukan penggantian batu tahan api #refaktori% pada kiln secara terjadwal. 0. $engurangi6menekan udara bocor #false air% sebaiknya dengan mengecek adanya celah-celah secara berkala dan berkesinambungan terutama untuk inlet dan outlet kiln. 8. 2gar kinerja !lectrostatic Precipitator maksimal, erlu "ia"akan
inseksien!e2ekan
minimal
setia
3ulan
untuk
memastikan islatr masi4 la0ak untuk "i!unakan. (. Perlu "ilakukan en!!antian islatr 0an! su"a4 ti"ak la0ak akai la!i5 a!ar "alam rses enan!kaan "e3u 3isa le3i4 e6ekti6. ). Men7a!a kesta3ilan me"an listrik a!ar kiner7a !lectrostatic Precipitator bisa maksimal.
*%
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
*&
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
LAMPI:AN LAMPI:AN 1 -AMBA: ALAT P:'&E& PEMBUATAN &EMEN
Pena*angan ;la6 -udang Batu Bara
-udang ;la6
*'
-udang Lie &tone dan -6!$u
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
;ru$(er
Belt ;on
*(
;ero*ong
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Pre(eater
;oal Mill
*)
:a/ Mill
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
&ilo
Du!
Kiln
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
;eent Mill
Pa7ker
LAMPI:AN 2 **
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA -AMBA: ALAT5ALAT
Furna2e
89Ra0
*+
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Alat en!ukur kuat tekan
Tni Mi:
+,
Aut2la#e
Alat en!ukur Settin!
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2lat pengukur B=2I1!
2lat pengukur 19
5esidu 2utomatic
2lat )ree =ime
2lat pengukur "adar air +1
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SEMEN TONASA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2lat preparasi Bahan Baku
2lat preparasi
+$
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknl!i In"ustri Uni#ersitas Islam In"nesia