gelombang delta sampai 9#B tampak gelombang sleep spindle. ,6. 3ase tidur @<=, ini biasanya berlangsung antara 6# menit sampai %## menit, setelah itu akan masuk ke fase @<=. &ada waktu @<= jam pertama prosesnya berlangsung lebih (epat dan menjadi lebih insten dan panjang saat menjelang pagi atau bangun. . 2.1.3 ,s-l-g T'ur Dua sistem didalam batang otak, sitem pengaktivasi retikulum dan daerah sinkronisasi bulbar, diyakini bekerja bersama mengontrol sifat siklik pada tidur. 3ormasi retikulum ditemukan dalam batang otak. 2ni membentang keatas sampai kemedula, pons, batang otak, otak tengah dan kemudian ke hipothalamus. 2ni terdiri dari banyak sel syaraf dan serabut. Syaraf memiliki hubungan yang merelay impuls ke dalam korteks serebral dan ke dalam medulla spinalis. 3ormasi retikulum membantu refle? dan gerakan volunter, maupun aktivitasi korteks yang berkaitan dengan keadaan sadar penuh. Selama tidur, system retikulum mengalami beberapa stimulasi dari korteks serebral dan dari tepi tubuh. Keadaan terbangun terjadi apabila system retikulum diaktivasi dengan sistem stimulasi dari korteks serebral dan dari sel dan organ sensoris tepi. Hipothalamus mempunyai pusat kontrol untuk
10
beberapa aktivitas tubuh, salah satunya
adalah mengenai
tidur dan terbangun. ;edera pada hypothalamus dapat menyebabkan sesorang tertidur untuk periode yang lama atau panjang.
Sejumlah
senyawa
dapat
berperan
sebagai
neurotransmitter dan terlibat dalam proses tidur. orepinefrin asetilkolin, diikuti oleh dopamine, serotonin dan histamine, terlibat dalam inhibisi Aa7a Gamma amino Butyric acid $ yang tampak perlu diinhibisi.4,5. 2.1.! Man"aat T'ur Keadaaan tidur menyebabkan timbulnya dua ma(am efek fisiologi utama, yaitu efek pada system sarafnya sendiri dan efek pada system fungsional tubuh yang lain.
11
menjadi tersinggung. )leh karena itu, kita menganggap bahwa
tidur
melalui
berbagai
(ara
dapat
memulihkan
tingkatan aktivitas normal dan keseimbangan normal diantara berbagai system saraf pusat.
4
Tidur malam yang berkualitas dapat meningkatkan fungsi alat mental, tidur juga sangat dibutuhkan untuk konsolidasi , sebuah proses dimana terjadi perubahan sinapsis yang membuat ingatan yang baru saja tersimpan menjadi lebih tahan lama dan stabil Si(kgold, "##9$. &eningkatan dalam hal ingatan telah diasosiasiakn dengan tidur @<= dan gelombang tidur yang lambat, dan juga dengan ingatan keterampilan motorik dan presepsi spesifik. amun Ketika mereka kekurangan tidur @<=, ingatan mereka terganggu Karni dkk., %::4C Smith, %::9$. Ketika seseorang mempelajari tugas'tugas menggunakan komputer menekan tombol pada saat mereka melihat sebuah titik pada tempat' tempat berbeda di layar beberapa dari daerah otak yang akan aktif pada saat tugas tersebut juga akan aktif pada saat tidur @<= mauet dkk., "###$.5 7erdasarkan teori restorasi, sekurang'kurangnya ada " hal yang diduga kuat ymerupakan sebab dari mengapa manusia harus tidur /: %. &erbaikan sel diotak.
12
Dengan tidur , otak berkesempatan untuk istirahat dan memperbaiki neuron'neuron sel'sel otak$ yang rusak. Tidur juga berperan menyegarkan kembali koneksi penting antara sel'sel otak yang digunakan. Hal ini bisa dianalogikan kembali dengan motor. +pabila motor jarang digunakan maka tetap harus dipanaskan se(ara rutin untuk menjaga kinerja mesin agar tetap baik. +pabila tidak dipanaskan, aliran pelumas, aliran bahan bakar, putaran mesin, dan lainnya
bias
berjalan
tidak
benar
yang
bias
menyebabkan kerusakan seluruh mesin. Hal yang sama terjadi pada otak, ada koneksi' koneksi antara sel otak yang jarang digunakan yang memerlukan
pemanasan
se(ara
rutin.
pemanasan pada otak yaitu berupa tidur.
7entuk
:
". &enyusunan ulang memori. Tidur
memberikan
kesempatan
otak
untuk
menyusun kembali data'data atau memori agar bias menemukan solusi terhadap sebuah masalah. &ada saat merasa pusing dan tidak tahu harus berbuat apa dalam menghadapi suatu masalah, tidurlah sangat mungkin setelah tidur, solusi yang dibutuhkan
13
dalam meme(ahkan masalah yang anda hadapi akan bias ditemukan.: 2.1.. ,akt-r/"akt-r *ang Mem)engaruh T'ur Sejumlah faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur. Kualitas tidur mengandung arti kemampuan individu untuk tetap tidur dan bangun dengan jumlah tidur @<= dan @<= yang (ukup. Sedangkan kuantitas tidur berarti total waktu tidur individu.%# 3aktor psikologis, fisiologi, dan lingkungan dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur. 7eberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut / %# a.
Usia Durasi dan kualitas tidur beragam diatara orang'orang dari semua kelompok usia. 8ariasi pola tidur menurut usia antara lain sebagai berikut / i.
@emaja / tidur 5,9 jamEhari dan sekitar "#B adalah tidur @<= Rapid Eye Movement $.
ii.
Dewasa muda / tidur '5 jamEhari tetapi waktunya bervariasi, "#'"9B adalah tidur @<= Rapid Eye Movement $.
iii.
Dewasa pertengahan / tidur 6 jamEhari, "#B adalah tidur
@<=
Rapid
Eye
Movement $
serat
dapat
mengalami insomnia.
14
iv.
Dewasa tua / tidur sekitar jamEhari, sekitar "#'"9B adalah tidur @<= Rapid Eye Movement $.
b. &enyakit fisik Setiap penyakit yang menyebabkan nyeri, ketidak nyamanan fisik seperti kesulitan bernafas$, atau masalah hati seperti ke(emasan atau depresi dapat menyebabkan masalah tidur. &enyakit juga menyebabkan seseorang untuk tidur dalam posisi tidak biasa. Sebagai (ontoh, posisi yang aneh saat lengan diimobilisasi pada traksi dapat mengganggu tidur.%# (. Aaya hidup @utinitas harian seseorang mempengaruhi pola tidur seseorang. 2ndividu dengan waktu kerja tidak sama setiap harinya seringkali mempunyai kesulitan menyesuaikan perubahan
jadwal
tidur.
Kesulitan
mempertahankan
kesadaran selama waktu kerja. &erubahan lain yang menggunakan pola tidur merupakan kerja berat yang tidak biasanya, terlihat dalam aktivitas so(ial pada larut malam, dan perubahan waktu makan malam. %# d. Fingkungan Fingkungan fisik tempat seseorang tidur berpengaruh penting pada kemampuan untuk tertidur dan tetap tertidur. 8entilasi yang baik adalah esensial untuk tidur yang
15
tenang. Ukuran, kekerasan, dan posisi tempat tidur mempengaruhi kualitas tidur. -ika sesorang biasanya tidur dengan induvidu lain, maka tidur sendiri menyebabkan ia terjaga. Selain itu, suara juga mempengaruhi tidur, tingkat suara yang dibutuhkan untuk membangunkan seseorang tergantung dari tahapan tidurnya. Suara yang lebih rendah (enderung dapat membangunkan orang yang tidur dalam tahap 2, sementara suara yang keras membangunkan seseorang dari tidur tahap 222 atau 28. Tingkat
(ahaya
juga
dapat
mempengaruhi
kemampuan untuk tidur, beberapa orang kadang meyukai keadaan gelap dan sementara itu beberapa orang juga menyukai keadaan yang terang. %# e. +ktivitas dan kelelahan -am hidup manusia terbagi atas tiga tahap yaitu delapan jam bekerja normal, delapan jam berikutnya dipergunakan untuk pekerjaan ringan, dan 5 jam lebihnya dipergunakan untuk istirahat toal. Tidak ada yang dapat menggantikan
jam
biologis
ini,
meskipun
manusia
menyuplai berbagai ma(am suplemen untuk tetap fit seharian karena suplemen hany memiliki sedikit peran dan produktivitas
tubuh
dan
bahkan akan memperparah
16
penyakit akibatmenumpuknya berbagai bahan kimia yang berlebihan dan dapat merugikan tubuh. =aka dari itu istirahat
yang
(ukup
sangat penting
demi menjaga
stabilitas kerja tubuh dan menghindari berbagai dampak yang timbul akibat dari kurangnya waktu tidur dimalam hari oleh aktivitas tambahan. %# 2.2. Prestas Belajar &restasi belajar merupakan salah satu indikator yang penting di dalam
menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan.
3ungsi lain prestasi belajar adalah sebagai indikator daya serap dan ke(erdasan siswa. &restasi belajar dapat digunakan untuk menyusun dan
menetapkan
suatu
keputusan
atau
langkah'langkah
kebijaksanaan baik yang menyangkut siswa, pendidikan maupun institusi yang mengelola program pendidikan. &restasi belajar adalah sebuah istilah yang terdiri dari dua kata, yakni Gprestasi1 dan 0belajar1 yang mempunyai arti yang berbeda.Kamus 7esar 7ahasa 2ndonesia selanjutnya disebut K772, menyatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah di(apai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, diselesaikan dan sebagainya$. Definisi belajar, menurut pendapat belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk men(apai tujuan. 7elajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami. prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang siswa dalam berpikir, merasa dan berbuat. &restasi belajar dikatakan
17
sempurna jika memenuhi tiga aspek, yaitu aspek kognitif berkaitan dengan kegiatan berpikir$, afektif berkaitan erat dengan emotional uestion E <$ dan psikomotorik berkaitan dengan
kemampuan
gerak fisik yang mempengaruhi sikap mental$. &restasi belajar dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor internal, eksternal dan pendekatan belajar.%% +dapun faktor'faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari / %" %. 3aktor dari dalam diri intern $ Sehubungan dengan faktor intern ini ada tingkata yang perlu diketahui menurut Slamet yaitu faktor jasmani, faktor psokologi dan faktor kelelahan. a$ 3aktor -asmani Dalam faktor jamaniah ini dapat dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor kesehatan dan faktor (a(at tubuh. b$ 3aktor psikologi Dapat berupa intelegensi, perhatian, bakat, minat, motivasi, kematangan, kesiapan.
($ 3aktor kelelahan
18
+da beberapa faktor kelelahan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa antara lain dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. +gar memperoleh
seseorang prestasi
dapat
belajar
belajar yang
dengan
bagus
mengusahankan jasmani dan rohani tetap
maka
baik
dan
haruslah
terjamin dengan (ara
selalu mengindahkan ketentuan bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi, dan ibadah.
%"
". 3aktor dari luar ekstern $ 3aktor ekstern yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dapatlah dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu faktor keluarga, faktor kampus, faktor lingkungan masyarakat. %" a$ 3aktor keluarga 3aktor keluarga sangat berperan aktif bagi mahasiswa dan dapat mempengaruhi keluarga antara lain / (ara mendidik, relasi antara anggota keluarga, keadaan keluarga, pengertian orang tua, keadaan ekonomi keluarga, latar belakang kebudayaan dan suasana rumah.
b$ 3aktor kampus
19
3aktor kampus dapat berupa / (ara mengajar dari dosen, alat'alat pelajaran, kurikulum, waktu kampus, interaksi dosen dan mahasiswa, disiplin kampus, dan media pendidikan. ($ 3aktor lingkungan masyarakat 3aktor
yang
berpengaruh
terhadap
prestasi
belajar
mahasiswa antara lain teman bergaul, kegiatan lain diluar kampus dan (ara hidup lingkungan keluarganya. 2.3. Hu(ungan P-la T'ur 'an Prestas Belajar Se(ara garis besar, bila seseorang tidur se(ara nyenyak dan dengan waktu yang (ukup, maka ada proses fisiologis yang terjadi, biasanya terjadi pada orang normal. Tidur @<=
penting untuk
pemulihan kognitif. Tidur @<= dihubungkan dengan perubahan dalam aliran darah serebral, peningkatan aktivitas kortikal, peningkatan konsumsi oksigen, dan pelepasan epinefrin. Hubungan ini dapat membantu pelepasan memori dan pembelajaran. Selama tidur, otak menyaring
informasi
yang
disimpan
tentang
aktifitas
di
hari
tersebut.Saat tidur, seringkali manusia mengalami mimpi. &erlu untuk disampaikan bahwa tidur yang dialami seseorang melalui beberapa tahapan. Dua tahapan yang dianggap paling penting adalah tahapan tidur delta dan tahap tidur @<= @apid
Iang menarik pada saat tidur @<= ada dua kejadian. 5,%*,%4
20
%. Terjadi penyimpanan dan retensi daya ingat. &ada saat tidur @<=, terjadi pengaktifan neuron yang intensif yang menyebar ke atas dari batang otak. 2ni dianggap sebagai penyebab meningkatnya
penyimpanan
dan
retensi
ingatan
serta
pengingatan kembali, serta pengkategorisasian informasi. ". )rganisasi dan reorganisasi ingatan. 7erbagai informasi yang ada dan informasi yang telah ditan(apkan dalam ingatan ditata sebagaimana penataan folder dalam komputer. Dalam keadaan
tidur,
otak
mengganti,
memodifikasi,
dan
meningkatkan ingatan sesuai dengan keperluan. Hal di atas diperkuat oleh ungkapan mahasiswa sendiri berdasarkan konseling dan wawan(arayang penulis lakukan. =ereka yang kualitas
tidurnya
jelek,
seperti
tidur
sangat
larut
sesudah pukul "4$, kesulitan untuk tidur atau sering bangun tidur,
mengaku
Sebaliknya,
memiliki
ketika
prestasi
ditanyakan
belajar yang
pada
mahasiswa
rendah. yang
berprestasi tinggi dankebiasaan hidup mereka, maka diketahui bahwa mahasiswa yang memiliki prestasi yang baik mampu menjalani tidur se(ara baik, seperti tidur di awal waktu dan bangun lebih awal, waktu tidur (ukup. Di samping itu, mimpi yang berkualitas, yang ditandai oleh adanya mimpi yang positif serta kemampuan menjaga jarak dan mengambil hikmah dengan mimpi buruk, menjadikan seseorang dapat
21
menyongsong kehidupan terjaga se(ara optimal. Dalam kondisi psikologis yang bersifat positif ini seorang mahasiswa akan dapat mengerahkan konsentrasinya untuk belajar. Dari sanalah akhirnya prestasi yang optimal dapat di(apai. 7elajar melibatkan tiga proses otak yang berbeda/ akuisisi, konsolidasi, dan re(all. +kuisisi adalah proses dimana otak menerima informasi baik itu (ara atau teknik yang tepat untuk menyimpan informasi dalam sirkuit saraf sebagai memori. Konsolidasi adalah sebuah proses yang dapat memperpanjang dalam menit, jam, atau bahkan berhari'hari, di mana koneksi di otak diperkuat, diperluas, dan dalam beberapa kasus bahkan melemah, sehingga memori berakhir dalam bentuk yang lebih stabil dan berguna. @e(all adalah langkah penting terakhir dalam pembelajaran, di mana otak mengakses dan memanfaatkan informasi yang tersimpan, sehingga dapat diingat oleh seseorang.%9 Kurang tidur mempengaruhi semua tiga proses pembelajaran. Iang paling sering adalah pada system
+kuisisi dan re(all karena
lebih sulit untuk berkonsentrasi ketika kurang tidur, ini mempengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus dan mengumpulkan informasi yang disajikan, dan kemampuan untuk mengingat bahkan hal'hal yang telah dipelajari di masa lalu. %9 =eskipun tidak ada yang tahu persis bagaimana tidur memungkinkan konsolidasi memori, sejumlah studi telah menunjukkan
22
bahwa pengurangan waktu tidur total atau tahap tidur tertentu se(ara dramatis
dapat
menghambat
kemampuan
seseorang
untuk
mengkonsolidasikan memori. Kurang tidur tampaknya mempengaruhi kemampuan otak untuk mengkonsolidasikan informasi baik seperti prosedural tentang bagaimana melakukan berbagai tugas fisik seperti naik sepeda atau bermain piano dll. Temuan ini telah memberikan informasi baru tentang pentingnya waktu untuk tidur, tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi bagi siapa saja yang ingin terus belajar. amun, bukan berarti men(ari waktu untuk tidur selalu mudah. 7agi banyak orang, bahkan mereka yang menyadari pentingnya tidur untuk menyeimbangkan pekerjaan, sekolah, keluarga, kegiatan sosial, dan waktu pribadi, dan tidur sering salah satu kegiatan pertama yang salalu dibutuhkan. %9
2.!.
%erangka Te-r
TIDUR 23
PEN#AKTI$AN NEURON %AN# INTENSI$ DARI
&ODI$IKASI DAN &EN##ANTI IN#ATAN OLE' OTAK
PEN%USUNAN ULAN# &E&ORI
PROSES BELAJAR DI OTAK (AKUISISI, KONSOLIDASI, RECALL)
In!"!n
Prestasi Belajar
BAB III KERANGKA KONSEP dan DEFINISI OPRASIONAL
24
#!n!n J*! Rn!n ( +"-+ )
Prestasi Belajar
Pemulihan Kognitif
Pola tidur
Penyakit Organik Keterangan / / 8ariabel 2ndependent / 8ariabel Dependent / 8ariabel +ntara / 8ariabel Kendali 0ara(el •
8ariabel 2ndependent / &ola tidur
•
8ariabel Dependent / &restasi belajar
•
8ariabel +ntara
/ &roses konsolidasi memori di otak
•
8ariabel kendali
/
&enyakit
organik,
gangguan
jiwa
ringan
stress$
3.1 De"ns &)eras-nal 'an %rtera &(jekt" 3.1.1 De"ns &)ras-nal
25
&ola tidur
•
+dalah kebiasaan tidur seseorang yang dilihat dari durasi atau lamanya tidur yang seseorang lakukan dalam % hari &restasi 7elajar
•
+dalah hasil yang diperoleh seseorang yang telah melaui suatu proses yang disebut belajar yang diukur dalam bentuk 2ndeks &resatasi Komulatif 2&K $ Aangguan jiwa ringan stress $ /
•
+dalah keadaan dimana diri kita menggalami suasana hati atau emosi yang tidak stabil. &enyakit organik/
•
+dalah sakit yang terdapat pada bagian luar tubuh yang dapat menyebabkan nyeri. 3.1.2 %rtera &(jekt" •
&ola tidur %.
&ola tidur yang baik / Tidur malam J 5 jam
".
&ola
tidur
yang
buruk
/ Tidur malam jam atau L 5 jam •
&restasi 7elajar %.
Sangat memuaskan /
*,9 J 4
".
=emuaskan
* J *,4:
/
26
*.
;ukup memuaskan
/
4.
Kurang memuaskan /
" J ",: "
3.2 H)-tess Peneltan %$ Hipotesis ull Ho$ &ola tidur tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa 3akultas Kedokteran Universitas =uslim 2ndonesia. "$ Hipotesis +lternatif Ha$ &ola tidur berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa 3akultas Kedokteran Universitas =uslim 2ndonesia.
BAB I0
27
MET&DE PENELITIAN
!.1.#ens Peneltan -enis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah (ross'se(tional, dengan metode deskriptif analitik. !.2.Tem)at 'an aktu &enelitian ini dilakukan di 3akultas Kedokteran Universitas =uslim 2ndonesia
=akassar yang merupakan tempat kegiatan
perkuliahan mahasiswa 3akultas Kedokteran. &enelitian ini dilakukan pada bulan ovember "#%* J -anuari "#%4. !.3.P-)ulas 'an $am)el &opulasi
adalah
=ahasiswa
3akultas
Kedokteran
U=2,
kemudian sampel diambil dengan (ara totally sampling, dimana sampel
yang diambil adalah mahasiswa 3akultas Kedokteran U=2
yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian ini. !.!.%rtera Inklus 'an Eksklus %. Kriteria 2nklusi a. =erupakan mahasiswa fakultas kedokteran U=2. b. =erupakan mahasiswa yang aktif hingga semester sekarang, dimana dilakukan penelitian. (. 7ersedia mengikuti penelitian. ". Kriteria
28
b. =ahasiswa mengalami gangguan jiwa ringan. !..Teknk Pengum)ulan Data 2nstrumen
penelitian
yang
digunakan
adalah
dengan
menggunakan kuisioner pengaruh pola tidur terhadap prestasi belajar mahasiswa. Data primer dikumpulkan dari kuisioner untuk mengetahui pola tidur dari mahasiswa tersebut. Data sekunder terdiri dari ilai 2ndeks prestasi kumulatif dari semester % sampai semester sekarang saat dilakukan penelitian $. !..Analss Data Data yang diperoleh akan dianalisa menggunakan program S&SS'%# dengan metode statistik yang akan dipergunakan adalah uji Chi Square dan hasilnya akan disajikan dalam bentuk tabel dan penjelasannya serta grafik. !..Etka Peneltan 2!in penelitian akan diajukan ke majelis etika penelitian. Setiap subjek akan dijamin kerahasiaannya atas data yang diperoleh dari kuisoner dengan tidak menuliskan nama tetapi hanya berupa insial, jenis kelamin, dan umur. Sebelum melakukan penelitian, peneliti akan memberikan surat persetujuan untuk mengikuti penelitian kepada semua sampel.
29
DA,TAR PU$TA%A
%. &urnama, &ande &utu. u!ungan
"ingkatan #ecemasan dan
Gangguan $ola tidur pada $asien $ertama #ali %ira&at 'nap di Ruang $era&atan mum Rumah Sakit $S" ngkatan %arat Gatot Su!roto *akarta+ -akarta. "##:. ". +ndriani, Heni S.Kep+ u!ungan motivasi !elaar dan prestasi akademik mahasis&a s- . kepera&atan Sekolah "inggi 'lmu #esehatan
%ian
usada
Mookerto+
=ojokerto."#%%
http/EEwww.dianhusada.a(.idEjurnalimgEjurper%'*'hena.pdf$ diakses tanggal %9 -uly "#%* 3. Ka!im =, +brar +. Sleep patterns and a(ademi( performan(e in
students of a medi(al (ollege in &akistan. KUST =ed - "#%%C *"$/ 96'#. http/EEwww.kmuj.kmu.edu.pkEarti(leEviewE59*4Epdf $ diakses tanggal %" july "#%* 4. Auyton, +rthur ;. Hall, -ohn <. 7uku +jar 3isiologi Kedokteran.
30
7. http/EEdigilib.unimus.a(.idEfilesEdisk%E%#Ejtptunimus'gdl'wahyunigsi'
9*##'*'bab".pdf diakses tanggal "5 Desember "#%" 5. Travis, ;arol. Made, ;aroleC &sikologi.
u!ungan
ktivitas
kademik
yang
disertai
ktivitas /isik dengan Gangguan "idur pada Mahasis&a /akultas #edokteran M' Makassar ngkatan 23-3+ Karya Tulis 2lmiah. 3akultas Kedokteran U=2. "#%" 11. Drs. ur Kholis, =. &d. &engaruh &restasi 7elajar =ata &elajaran
+daptif dan &ola +suh )rang Tua Terhadap &restasi 7elajar =ata &elajaran &roduktif Siswa -urusan T2TF Smk egeri % =agelang. SK@2&S2.
U28<@S2T+S
I)AI+K+@T+."#%#.
http/EEeprints.uny.a(.idE%##4:E%E7enyB"#TriB"#+tmoko.pdf $ diakses %9 july "#%* %".Sari, @ahayu 2riani. u!ungan Status Gi4i dengan $restasi Belaar Mahasis&a ngkatan 23-3 /akultas #edokteran M' Makassar . Karya Tulis 2lmiah. 3akultas Kedokteran."#%% %*.http/EEwww.s(ribd.(omEdo(E9:5%:44E+rtikel'Dampak'Kurang'Tidur' Terhadap'&restasi diakses pada tanggal #* -anuari "#%*
31