BAB I
RAP RAPAT BISNI BISNIS S
A. Peng Pengert ertia ian n Rapa Rapatt Bisn Bisnis is
P
ada ada dasar dasarnya nya istila istilah h rapa rapatt tentu tentu bukan bukanla lah h hal hal yang asing dalam dunia bisnis maupun nonbisnis, baik yang berskala kecil, menengah, atau besar. Rapat yang mereka selenggarakan pada umumnya umumnya melibatkan melibatkan dua orang atau lebih untuk memb membah ahas as sesua sesuatu. tu. Oleh Oleh kare karena na itu peng pengert ertia ian n Rapat Rapat Bisnis (busi (busine ness ss meet meeting ing)) adala dalah h seba sebaga gaii bentu ntuk pertemuan pertemuan dua orang atau lebih disuatu tempat, baik didalam maupun diluar kantor untuk membahas hal-hal yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan kegiata kegiatan n bisnis tertent tertentu. u. Dalam Dalam dunia bisnis, Rapat Bisnis biasa nya dapat diselenggarakan didalam maupun diluar kantor perusahaan. perusahaan. Rapat bisnis yang diselenggarakan diselenggarakan didalam perusahaan perusahaan pada umumnya umumnya membahas membahas harian atau mingguan, menyampaika pendistribusian barang kesuatu daera daerah, h, meny menyiap iapkan kan berba berbagai gai kebut kebutuha uhan n baha bahan n baku baku untuk proses produksi berikutnya, dan menyiapkan alat-
1
alat tulis kantor (A!". #edangkan Rapat Bisnis yang diselenggarakan diluar perusahaan biasanya menyangkut hal-hal yang si$atnya khusus dan bersi$at strategis serta %umlah pesertanya pesertanya yang cukup banyak, biasanya biasanya rapat bisnis diselenggarakan diselenggarakan di hotel. Dengan kata lain, pemilihan pemilihan tempat penyelenggaraan penyelenggaraan sebuah pertemuan pertemuan (Rapat (Rapat Bisni Bisnis" s" apaka apakah h didal didalam am atau atau dilua diluarr perus perusah ahaa aan n dapat dila ilakuka ukan berda rdasark sarkaan urgensi atau tin tingkat kepe kepenti nting ngann annya ya,, %umla %umlah h peser pesertan tanya ya,, dan dan kete keterse rsedia diaan an $actor $inancial (dana" pendukungnya. B. Perb Perbed edaa aan n Rapa Rapatt Bisn Bisnis is de deng ngan an Rapa Rapatt NonNonBisnis. A pa yang membedakan membedakan antara Rapat Bisnis
dengan dengan Rapat &on-Bisni &on-Bisniss (nonbusiness meeting)! meeting)! #alah satu $actor yang membedakan rapat bisnis dengan rapat non-bisnis adalah tu%uan atau orientasi penyelenggaraan sebua sebuatt perte pertemu muan an.. Dalam Dalam dunia dunia ini rapat rapat bisni bisniss tentu tentu orie orient ntas asii atau atau tu%u tu%uan an nya nya adal adalah ah bisn bisnis is yaitu aitu deng dengan an memp memper erol oleh eh keun keuntu tung ngan an (lab (laba" a",, disa disam mping ping itu itu rapa rapatt bisnis umumnya umumnya bersi$at resmi atau $ormal dan cenderung protokoler seremonial. #edangkan non-bisnis orientasi atau tu%uannya adalah untuk tu%uan kemasyarakatan, peningkatan pelayanan kesehatan, dan pendidikan. pendidikan. Berdasarkan Berdasarkan si$atnya rapat non-bisnis bersi$at $ormal $ormal dan tidak tidak $ormal.
'
C. Tuju juan an Rap Rapat at Bis Bisni nis. s.
enurut )ocker dalam lam bukunya Busin siness *ommu *ommunic nicati ation on++ Build Building ing *ritic *ritical al #kills #kills menya menyatak takan an baha sebuah rapat pada umumnya umumnya mempunyai mempunyai enam tu%uan. Antara lain+ 1. Berbagi in$ormasi Rapat bisnis yang diselenggarakan diselenggarakan oleh sebuah perusahaan perusahaan bisa sa%a hany hanyaa dima dimaks ksud udka kan n untu untuk k meng mengin in$o $orm rmas asik ikan an berbagai in$ormasi penting yang harus diketahui diketahui oleh oleh pese pesert rtaa rapa rapat, t, diik diikut utii deng dengan an sesi sesi anya nya %aab. *ontoh+ mana%er pemasaran pemasaran mengin$o mengin$orma rmasikan sikan kepada kepada peserta peserta rapat rapat baha baha perkembangan perkembangan pen%ualan pen%ualan selama satu semester ini mengalami perkembangan yang cukup mengg enggem embi bira raka kan n bila bila diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an pen%ualan pen%ualan semester lalu. lalu. '. Pen%a%a Pen%a%akan kan idegag idegagasan asan (brainst (brainstormi orming" ng" u%uan u%uan dari rapat bisnis tentang pen%a%akan idegagasan (bra brainst instor orm ming ing" biasa nya nya ber%a r%alan denga ngan memperkenalkan ide-ide baru yang akan dike diker%a r%aka kan n oleh oleh perus perusah ahaa aan n yang yang akan akan datin dating, g, atau bisa %uga sebagai pertemuan antar karyaan untuk mengeluarkan ide-ide dari masing-masing karyaan untuk kema%uan perusahaan. . /0aluasi idegagasan u%uan u%uan e0aluasi idegagasan biasanya biasanya para karyaan karyaan diperbolehkan diperbolehkan mengeluarkan pendapat nya tentang idegagasan yang baru yang akan diker%kan untuk kema%uan perusahaan perusahaan pada aktu aktu yang yang akan mendatang. mendatang.
.
2.
3.
Pengambilan keputusan u%uan pengambilan keputusan seperti ini biasa nya hanya para kepala atasan yang memegang perusahaan tersebut yang men%alankan rapat untuk membahas suatu idegagasan yang baru apakah idegagasan tersebut dapat di%alankan dengan baik atau malah merugikan perusahaan. embuat dokumen u%uan membuat dokumen sebelum ide-ide atau gagasan di%alankan oleh para karyaan biasanya mereka harus membuat suatu dokumen yang dibahas didalam rapat bisnis untuk mempelancar kema%uan perusahaan ber%alan lancar. emoti0asi peker%a u%uan memoti0asi para peker%a biasanya diselenggarakan oleh bos perusahaan untuk mengumpulkan para karyaannya untuk memberikan moti0asi kepada karyaannya agar mereka lebih meningkatkan kiner%a ker%a mereka untuk kema%uan perusahaan tersebut.
D. Jenis-Jenis Rapat. Oli0er #errat dalam *onductin /$$ecti0e eetings mengelompokan rapat ke dalam lima %enis, antara lain+ 1. Pengarahan (Brie$ing" Brie$ing sering disebut %uga sebagai rapat pengarahan (direct atau instruct meeting". Dalam brie$ing pimpinan rapat cenderung hanya menyampaikan in$ormasi atau memberikan arahan, perintah kepada karyaan
'.
.
dalam suatu perusahaan untuk melakukan atau menyelesaikan suatu tugas tertentu. Disamping itu brie$ing %uga dimaksudkan untuk mengingatkan kembali para karyaan tentang peran, tugas, dan tanggung %aab mereka dalam men%aga dan mengembangkan perusahaan kedepan. Dalam praktiknya, pelaksanaan brie$ing disuatu perusahaan dapat ber0ariasi. Ada perusahaan yang melakukan brie$ing ter%adal secara rutin dan periodik (misalnya, setiap hari senin %am 45+44 hingga %am 46+44 atau setiap hari mulai %am 45+44 hingga %am 46+44". &amun, ada %uga perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan brie$ing yang bersi$at incidental. (perusahaan menyelenggarakan kegiatan brie$ing sesuai dengan kebutuhan dan aktunya tidak teratur, mungkin seminggu sekali, dua kali atau bahkan dalam satu minggu tidak ada kegiatan brie$ing. Atau bisa diartikan brie$ing yang dilakukan secara incidental tersebut aktu nya tidak dapat dipastikan atau tidak menentu. Rapat konsultasi (advisory meeting) Rapat konsultasi ini disebut %uga sebagai suatu rapat berbagai in$ormasi (sharing information) kepada pihak lain. Dalam rapat tersebut dimaksudkan ter%adi suatu proses untuk saling member dan menerima ide, gagasan, pandangan, keluhan atau masukan dari pihak lain. Rapat komite (commite meeting) Rapat komite merupakan suatu bentuk pertemuan sekelompok
2
.
2.
orang yang memiliki latar belakang pro$esi atau peker%aan yang berbeda-beda untuik memutuskan suatu masalah tertentu berdasarkan keputusan suara terbanyak (0oting". !elompok yang ada dalam rapat ini memiliki otoritas, kompromi, dan resolusi. Oleh karena itu peserta rapat komite terdiri dari sekelompok orang dengan berbagai pro$esi, tidak mengherankan apabila dalam proses pengambilan keputusan ter%adi diskusi atau perdebatan yang berkepan%angan (debat kusir" dan tanpa hasil. &amun yang terp7enting dalam rapat komite adalah setelah ada kesepakatan melalui suara terbanyak, siapapun yang terlibat didalamnya harus sepakat menerima keputusan bersama tersebut. Rapat dean (council meeting) Rapat dean merupakan pertemuan yang terdiri atas sekelompok orang dengan latar belakang minat yang berbeda-beda untuk memutuskan masalah tertentu dengan cara mencari consensus bersama diantara mereka. engingat baha diantara peserta yang ada dalam rapat tersebut tentu memiliki ide, cara dan pandangan yang mungkin berbeda dengan peserta yang lain, dengan kata lain ada %alan pan%ang dan berliku menu%u sebuah keputusan consensus bersama. &egosiasi (negotiation) Dalam dunia bisnis yang selalu dinamis, tentu permasalahan negosiasi tak dapat dihindari. &egosiasi bukanlah monopoli perusahaan yang bersekala menenah dan besar.
3
Bahkan pada perusahaan bersekala kecil dan menengah pun ter%adi proses negosiasi dalam dunia bisnis mereka. Pada dasar nya dalam proses negosiasi terdapat sekelompok orang yang memiliki kepentingan, maksud dan tu%uan yang berbeda-beda. elalui proses negosiasi diantara mereka diharapkan dapat diperoleh suatu titik temu atau kesepakatan dengan cara-cara yang saling menguntungkan semua pihak. #edangkan menurut 8#treibel dalam he anager9s :uide o /$$ecti0e eetings;, rapat dapat dikelompokan kedalam tiga %enis, yaitu+ 1. Rapat in$ormasional (informational meeting) Rapat in$ormasional merupakan pertemuan antara dua orang atau lebih disuatu tempat yang dimaksudkan untuk menyampaikan in$ormasi tertentu kepada para peserta rapat bisnis.
>
'.
.
ekspansi perusahaan ke mancanegara, serta perubahan 0isi dan misi perusahaan. Rapat moti0asional (motivational meeting) Rapat moti0asional merupakan suatu pertemuan antara dua orang atau lebih disuatu tempat untuk memoti0asi para peserta rapat dalam melakukan sesuatu. *ontoh+ pimpinan rapat yang sekaligus sebagai seorang mana%er pemasaran memoti0asi para peserta rapat bisnis untuk beker%a dengan lebih bersemangat, mengingatkan komitmen nya, meningkatkan kedisiplinan ker%a, mengingatkan keterampilan berkomunikasi, serta meningkatkan kemampuan bernegosiasi. Rapat partisipati$ (participatory meeting) Rapat partisipati$ merupakan suatu pertemuan antara dua orang atau lebih di suatu tempat untuk meningkatkan tingkat partisipasi dalam rapat bisnis. #alah satu bentuk partisipasi peserta rapat bisnis adalah kemampuan untuk mendengarkan dengan baik. !arena pendengar yang baik dapat memahami cara ber$ikir orang lain, serta menghargai ide, gagasan, atau pandangan peserta rapatbisnis yang lain. E. Perencanaan Rapat Bisnis
?ntuk menghasilkan sebuah keputusan rapat bisnis yang baik dan pelaksanaannya ber%alan dengan baik, diperlukan perencanaan sebaik-baiknya. Perencanaan (planning) yang baik tentu akan membantu
5
mempermudah pencapaian tu%uan yang di kehendaki. ?ntuk memberikan arahan selama rapat bisnis berlangsung, perlu disiapkan rancangan agenda rapat bisnis mulai dari aal hingga akhir (selesai". Ada beberapa ciri tentang bagaimana mendisain sebuah agenda rapat bisnis yang baik, antara lain+ a. *antumkan tanggal, tempat, aktu mulai, dan aktu selesai. b. *antumkan rumusan tu%uan atau maksud rapat. c. *antumkan siapa sa%a yang hadir. d. Da$tar topic yang akan dibahas e. Alokasi aktu untuk setiap topic yang dibahas. $. Bahan-bahan bagi peserta yang harus diselesaikan sebelum rapat dimulai. g. Bahan-bahan rapat dibagikan kepada setiap peserta rapat bisnis selambat-lambatnya seminggu sebelum rapat bisnis diadakan. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan dengan baik, khususnya bagi anda yang bertugas sebagai panitia penyelenggara rapat bisnis, antara lain+ 1. ?ndangan. ?ndangan rapat bisnis bagi peserta sebainya diedarkan beberapa hari sebelum rapat bisnis berlangsung, misalnya seminggu sebelumnya dan dilengkapi dengan bahan-bahan yang akan dibahas dalam rapat bisnis tersebut.
6
'.
.
.
2.
tersebut. @aktu dan tempat. @aktu dan tempat pelaksanaan rapat bisnis perlu dipastikan terlebih dahulu sebelum undangan diedarkan keseluruh peserta rapat. Dalam hal ini aktu menun%ukan tanggal, bulan, tahun dan %am berapa rapat bisnis dilaksanakan. #edangkan mengenai tanggal pelaksanaan nya rapat bisnis perlu dicantumkan secara %elas dan terinci. isalnya tempat pelaksanaan rapat bisnis diruang ar%una iaha, lantai ' hotel permata indah, %alan kusuma bangsa no. '' telp. (4'>1"1'23 #ukarta 2>1'3. Berapa lama aktu rapat bisnis. Dalam hal ini menu%uk pada aktu mulai dan berakhirnya rapat bisnis. Penetapan aktu akan dimulainya dan berakhirnya sebuah rapat tentu sangat penting artinya bagi para peserta rapat bisnis. #ebagai contoh, dalam undangan dicantumkan dengan %elas baha rapat bisnis akan berlangsung mulai %am 45+44 hingga %am 13+44. Pembaa acara. Adakalanya, pembaa acara (*" diperlukan untuk memandu rapat bisnis agar ber%alan dengan lancar, pembaa acara harus memahami dengan baik sebuah agenda rapat bisnis. !etua panitia penyelenggaraan. Pada umumnya, ketua panitia memberikan laporan atas pelaksanaan rapat bisnis. isalnya, maksud dan tu%uan rapat bisnis, %umlah peserta dan bidang $ungsional (misalnya departemen pemasaran,
14
3.
>.
5.
6.
produksi, keuangan, sumber daya manusia dan teknologi in$ormasi". umlah peserta. Perlu dipastikan %umlah peserta rapat bisnis yang akan diundang dalam rapat bisnis tersebut. !epastian %umlah peserta tentu berkaitan erat dengan %umlah kursi yang harus disiapkan, bahan-bahan rapat bisnis, kamar penginapan yang disediakan (bila harus menginap dihotel", dan konsumsi yang harus disediakan bagi para peserta rapat bisnis. Peserta yang diundang. Peserta rapat bisnis bisa berasal dari berbagai de0isi, departemen, atau bagian dalam dan luar perusahaan. Dalam hal ini perlu dipastikan nama peserta dan %abatan $ungsional dalam suatu perusahaan, misalnya+ #dr. uhammad Ri$ai
11
14.
11.
1'.
men%adi narasumber (presenter" dalam rapat bisnis sangat tergantung pada keputusan pihak mana%emen internal perusahaan, apakah nara sumbernya berasal dari luar perusahaan atau dari dalam perusahaan. #iapa sa%a yang diminta men%adi nara sumber atau yang akan menyampaikan materi rapat bisnsi tentunya adalah para pro$essional atau para ahli dibidannya. Alokasi aktu untuk narasumber. Pada umumnya, dalam rancangan agenda rapat bisnis sudah dicantumkan dengan %elas berapa aktu untuk masing-masing nara sumber yang akan menyampaikan materinya dalam rapat bisnis tersebut, dan berapa aktu yang disediakan untuk sesi anya %aab. @aktu istirahat. Agenda rapat bisnis seharus nya sudah memperhitungkan aktu khusus untuk beristirahat, sholat dan makan siang, atau makan malam. @aktu istirahat sangat diperlukan bagi para peserta untuk menyegarkan kembali energy yang terkuras selama ber%am-%am disalam ruang rapat bisnis. Pikiran yang sear diharapkan dapat membantu memunculkan ide-ide yang segar dan cerdas bagi kema%uan perusahaan kedepan. Presensi peserta. Petugas yang diberi tugas untuk mengecek presensi (kehadiran" peserta sudah selayaknya dating lebih aal disbanding dengan peserta rapat bisnis. Dalam hal ini tetugas presensi sudah menyiapkan semua da$tar peserta
1'
1.
1.
12.
13.
dengan benar, baik %umlah maupun penulisan nama nya. Akomodasi. Petugas yang menangani bidang akomodasi rapat bisnis berperan penting dalam kesuksesan sebuah rapat bisnis, dalam hal ini bidang akomosdasi mencangkup kesiapan penginapan dan konsumsi bagi peserta rapat bisnis. #ound system. #ebelum kegiatan rapat bisnis berlangsung, patikan semua komponen sound system ber$ungsi dengan baik dan tidak ada yang bermasalah. Pastikan baha mikro$on bagi narasumber dan peserta ber$ungsi dengan baik. Patikan tata suara dalam ruangan ber$ungsi dengan sangat baik, tidak ada suara $eedback atau gema. *omputer portable, )*D pro%ector dan $lip charts. Diera teknologi dan in$ormasi yang semakin pesat, ketersediaan computer portable (laptop", )*D pro%ector, dan $lip charts untuk penyelanggaraan rapat bisnis sudah men%adi kebutuhan bagi para pelaku bisnis. Casilitas pendukung lain nya. Casilitas pendukung yang sebainya disiapkan oleh panitia penyelenggaraan tempat bisnis adalah ketersediaan kamar kecil (toilet" dan mushola.
1
F. Pea!sanaan Rapat Bisnis.
#etelah penitia penyelenggara melakukan berbagai persiapan rapat bisnis, langkah berikutnya adalah bagaimana malaksanakan rapat bisnis agar ber%alan dengan lancar dan e$ekti$. /$ekti0itas sebuah rapat bisnis sangant ditentukan oleh tiga komponen penting, yaitu+ Panitia Penyelenggara (Organier" a. Ruangan, dekorasi dan sound system siap digunakan untuk rapat bisnis. b. #emua panitia siap melakukan tugasnya dan hadir lebih aal. c. elakukan registrasi peserta. d. Penyambutan peserta dengan ramah, sopan dan santun. e. Pembaa acara dapat memulai rapat tepat aktu dan selesai tepat aktu. $. Acuan agenda rapat bisnis yang sudah disiapkan. g. #emua $asilitas (me%a, kusi, laptop, )*D pro%ector, $lip charts, konsumsi" tersedia cukup dan dalam kondisi siap digunakan dengan baik. h. oderator siap memandu rapat bisnis. i. #iapkan petugas notulen yang cekatan dan terampil. %. #iapkan dokumentasi audio-0isual. k. Dokumentasi hasil rapat bisnis. &arasumber
1
(presenter" l.
12
rapat bisnis, antara lain+ 1. :aya persegi empat (Boardroom style) #usunan tempat duduk yang berbentukgaya persegi empat (boardroom style) dapat digunakan untuk rapat bisnis denan %umlah peserta rapat bisnis yang relati0e terbatas. '. Bentuk huru$ 8?; (“U” Shape Style) #usunan tempat duduk yang berbentu huru$ 8?; (U shape) lebih sesuai digunakan untuk %umlah peserta yang lebih banyak dari pada bentu persegi empat. . :aya ruang kelas (classroom style) #usunan tempat duduk yang bergaya ruang kelas (classroom style) dapat digunakan untuk rapat bisnis yang dihadiri oleh para peserta rapat bisnis dalam %umlah yang bisa mencapai ratusan orang. . :aya melingkar (circular style) #usunan gaya tempat duduk dengan gaya melingkar (circular style) memberikan peluar interaksi antar peserta men%adi lebih baik dan dalam %umlah yang relati0e sedikit. #elain itu, susunan (layout) tempat duduk %uga dapat disusun dalam berbagai gaya (bentuk" lain, 1. :aya che0ron (chevron style) tempat duduk pada gaya ini pada dasarnya memberikan keleluasaan bagi audiens untuk dapat lebih memuaskan perhatian atau $ocus pada pembicara yang berada didepan. #usunan tempat duduk pada gaya ini berbentuk huru$ 8G;. '. :aya modi$ikasi (modified style) empat duduk dengan gaya seperti ini sama dengan gaya
13
.
.
che0ron, hanya perbedaannya menempatkan barisan tempat duduk di sisi tengah antara sisi sebelah kiri dan sisi sebelah kanan, secara umum tampilannya masih berbentuk huru$ 8G;. :aya setengah melingkar (semi-circular style) empat duduk seperti ini pada dasarnya memberikan keleluasaan bagi pembicara untuk bisa berinteraksi dengan audiensnya lebih dekat. :aya kelompok (cluster style) empat duduk seperti ini biasanya disusun berdasarkan kelompok-kelompok kecil dimana audiens duduk dikursi yang telah disusun secara melingkar. ". Tinda! #anjut Rapat Bisnis
Apa yang dihasilkan dalam rapat bisnis hendaknya didokumentasikan dengan baik, terutama hasil kesepakatan selama pembahasan topik, sesuai dengan agenda rapat yang telah disetu%ui bersama, semua bentuk dokumentasi selama rapat bisnis berlangsung perlu ditin%au ulang, baik pidato pengarahan pimpinan perusahaan, pandangan para nara sumber, catatan hasil diskusi anya-%aab selama rapat bisnis berlangsung, serta dokumen lainnya yang berbentuk rekaman audio0isual. im perumus yang telah disepakati dalam pelaksanaan rapat bisnis tersebut perlu menindaklan%uti apapun yang telah dirumuskan sementara selama rapat bisnis tersebut hingga men%elang usai. #elan%utnya, begitu rapat bisnis dinyatakan selesai, tim perumus segera melakukan kompilasi semua bahan selama rapat
1>
bisnis berlangsung, termasuk dokumentasi audio-0isual. Dalam hal ini tim perumus perlu melibatkan berbagai pihak untuk menghasilkan dokumen penting hasil rapat bisnis tersebut. #elan%utnya, secara $ormal pihak-pihak yang bertanggung %aab dalam penyelenggaraan rapat bisnis tersebut membubuhkan tanda tangan dan menyerahkannya ke pimpinan perusahaan untuk men%adi dokumentasi penting yang harus ditindak lan%uti dikemudian hari. Apabila rapat bisnis tersebut melibatkan mitra bisnis dari perusahaan lain, sudah selayaknya mitra bisnis tersebut memperoleh laporan hasil akhir rapat bisnis.
15
BAB II
#AP$RAN DAN PR$P$SA#
A. Penuisan #aporan dan Proposa Bisnis daa% &onsep
16
P
enulisan laporan dan proposal bagaikan dua
sisi
mata
uang dalam
perusahaan
atau
lembaga bisnis. !eduanya bisa dibedakan namun tidak dapat dipisahkan. )aporan dan
proposal bisnis saling terkait satu sama lain. #aban hari, mau tidak mau, suka tidak suka, perusahaan atau lembaga bisnis senantiasa bergelut dan berhubungan dengan
penulisan
laporan
dan
proposal
demi
meningkatkan e$isiensi dan e$ekti0itas pelayanan apalagi berkeingingan men%adi ‘leader dalam pasar yang penuh persaingan. Penulisan laporan dan proposal yang e$ekti$ dirasakan semakin urgen bagi perusahaan atau lembaga bisnis
=ndonesia
berhadapan
langsung
dengan
asyarakat /konomi A#/A& (/A" '412. ?ntuk dapat melakukan kegiatan operasi secara e$isien, perusahaan perlu berbagai macam %enis laporan (D%oko Puranto, '44+ '4". )aporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan baahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan
'4
antara atasan dan baahan, ataupun antara sesama karyaan yang ter%alin baik maka akan bisa meu%udkan suatu
sistem delegation
of
authority dan
pertanggung%aaban akan terlaksana secara e$$ekti$ dan e$isien. !er%a sama diantara atasan baahan bisa dilakukan, dibina
melalui
komunikasi baik komunikasi yang
berbentuk lisan maupun tulisan (laporan". Agar laporan tersebut bisa e$ekti$ mempunyai syarat-syarat yang perlu dipenuhi demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara baik bagaimana pembuatan $ormat laporan yang sempurna. #ehingga dengan
laporan
yang
ter$ormat
bagus
akan
bisa
berman$aat baik dalam komunikasi maupun dalam mencapai tu%uan organisasi. Dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya diadakan aneka macam program kegiatan guna mencapai tu%uan perusahaan tersebut. Dengan kata lain, setiap kegiatan
yang
dilakukan
oleh
sekelompok
orang
(perusahaan" dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tu%uan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus dilengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam men%alankan kegiatan
'1
yang akan dilaksanakan. Prasyarat yang dimaksud adalah proposal kegiatan. Proposal dibuat sebagai rencana atau garis besar kegiatan yang akan di%alankan alaupun terkadang masih ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan implementasinya di lapangan. Proposal sebagai rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam men%alankan kegiatan yang akan dilakukan. #ebab proposal merupakan sebuah tulisan yang dibuat untuk men%elasan sebuah tu%uan kepada si pembaca (indi0idu atau kelompok" sehingga mereka
memperoleh
pemahaman
mengenai
tu%uan
tersebut secara lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan in$ormasi yang sedetail mungkin
kepada
si
pembaca,
sehingga
akhirnya
memperoleh persamaan 0isi, misi, dan tu%uan. Penulisan )aporan dan Proposal dalam perusahaan atau lembaga bisnis memiliki konsep atau pengertian yang beragam tergantung persepsi dan pemahaman setiap pakar
bisnis
menyorotinya.
?ntuk
memudahkan
pemahaman tentang hal ini maka dalam penulisan makalah ini perlu pembatasan pengertian atau konsep yang men%adi titik aal pembahasan lebih lan%ut.
''
B. #aporan Bisnis
!onsep atau pengertian tentang )aporan Bisnis tidak pernah seragam dan tuntas bahkan menimbulkan diskusi yang pen%ang. #etiap pakar atau ahli memberikan de$enisi masing-masing sesuai kemampuan ataupun keahlian
yang
dimiliki.
@alau
pun
demikian,
beragamnya de$enisi ini semkain menambah kekayaan khasanah intelektual dalam bisnis atu perusahaan.
mereka, “ffective
Business
"ommunications” seperti dikuti$ D%oko Puranto ('44+ '4" memberikan de$enisi laporan bisnis (business reports" sebagai suatu laporan yang memiliki si$at netral, tidak memihak, memiliki tu%uan yang %elas dan rencana penya%ian $akta kepada seorang atau lebih untuk tu%uan bisnis tertentu. #edangkan menurut
'
pengambilan keputusan atau pemecahan masalah. CH #oed%adi mende$enisikan laporan bisnis sebagai suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggung%aaban dari baahan kepada atasan
sesuai
dengan
hubungan
eenang
dan
tanggung%aab yang dimiliki. Berdasarkan de$inisi di atas, maka dapat disimpulkan baha
suatu
karakteristik
laporan seperti
bisnis netral,
mempunyai ob%ekti$,
berbagai
penyampaian
in$ormasi baik intern maupun ekstern, biasanya diminta oleh mereka yang memiliki keenangan yang lebih tinggi dan memiliki suatu tu%uan tertentu yaitu membantu pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. C. Proposa Bisnis
Berdasarkan makna etimologis, kata proposal berasal dari bahasa
inggris “propose;
mengusulkan,
mengemukakan,
yang atau
berarti
menaarkan.
#edangkan dalam !amus Besar Bahasa =ndonesia (!BB=", proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan ker%a# Pengertian proposal bila dika%i
'
dengan ka%ian praktis maka akan menghasilkan beberapa pendapat tentang pengertian proposal. Riee$ky dalam &inis #o$i ('41", proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk $ormal dan standar. Rieeke %uga berpendapat baha
penulisan
proposal
adalah
suatu
langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan dilaksanakan. !era$ dalam &inis #o$i ('41" mempunyai pende$inisian yang agak berbeda. !era$ mende$enisikan proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk menger%akan atau melakukan suatu peker%aan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau ker%a yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok orang untuk dia%ukan kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetu%uan bisnis.
'2
D. Tujuan dan 'an(aat #aporan Bisnis
Bagi suatu perusahaan atau lembaga bisnis, pada umumnya penulisan laporan bisnis digunakan untuk memenuhi berbagai keperluan (Puranto,'44" antara lain+ untuk memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan kegaitan
misalnya
laporan
personal
mengimplementasikan
operasional, untuk
laporan
membantu
kebi%akan-kebi%akan
dan
prosedur-prosedur yang telah ditetapkan perusahaan misalnya kebi%akan penempatan ker%a untuk memenuhi persyaratan-persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku bagi perusahaan misalnya laporan pa%ak, laporan dampak lingkungan, laporan ketenagaker%aan untuk mendokumentasikan prestasi ker%a yang diperlukan baik bagi keperluan internal maupun eksternal misalnya laporan
perkembangan
akhir
kegiatan
untuk
menganalisis in$ormasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan keputusan atau isu-isu tertentu misalnya laporan riset untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru. ?ntuk aliran laporan bisnis dapat dilihat pada tabel berikut+ (maaf tabel ta$ bisa dibaca tida$ ditampil$an% bisa lihat pada bu$u &o$o 'uranto) .
'3
E. Tujuan dan 'an(aat Proposa Bisnis
&inis #o$i ('41" merumuskan tu%uan dan man$aat penulisan proposal bisnis sebagai berikut+ men%adi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan tersebut dapat ber%alan dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar tu%uan dari acara tersebut memperoleh hasil
yang
diharapkan
men%elaskan
secara
tidak
langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
tersebut.
Proposal
disusun
untuk
memberitahukan kepada donatur kegiatan apa sa%a yang akan dilakukan pada aacara tersebut untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun $inansial dalam meu%udkan kegiatan yang telah direncanakan. Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau untuk men%alin ker%asama
kepada
pihak
penyelenggara
sebagai
gambaran aal sebuah kegiatan. Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai aal kegiatan,
'>
mulai dari tu%uan kegiatan hingga dana kegiatan sebagai alat
untuk
memperoleh
persetu%uan
dari
pihak
berenang. Proposal digunakan sebagai usulan atau per%an%ian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga perlu mendapatkan persetu%uan terlebih dahulu dari pihak yang berenang sebagai alat pengontrol %alannya kegiatan.
Proposal
pelaksanaan
digunakan
sebagai
setiap tahapan kegiatan
pegangan
sebagai alat
e0aluasi kegiatan. Proposal digunakan sebagai alat e0aluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya suatu kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam proposal sebagai salah satu alat untuk memperluan %aringan ker%a dan komunikasi. Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya ber$ungsi sebagai alat untuk memperoleh persetu%uan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan ker%a yang lebih komunikati$. F. Jenis)Raga% #aporan Bisnis
ernyata laporan bisnis ada banyak %enis atau ragamnya. Puranto ('44" menulis baha %enis atau
'5
ragam laporan bisnis dibedakan menurut $ungsinya, menrut sub%eknya, menurut $romalitasnya, menurut keasliannya, menurut $rekuensinya, menurut %enisnya, menurut kegiatan proyeknya dan menurut pelaksanaan pertemuan. enurut $ungsinya, laporan bisnis dapat dibedakan apakah memberi in$ormasi atau untuk analisis menurut sub%eknya laporan bisnis dapat dibedakan berdasarkan pada departemen mana suatu laporan itu diperoleh, menurut $ormalitasnya, suatu laporan dapat dibedakan atas dasar $ormal atau non-$ormal. )aporan bisnis $ormal biasanya disebut %uga laporan pan%ang sementara non-$ormal disebut %uga laporan pendek. Pan%ang-pendeknya laporan bisnis tergantung pada kondisi dan situasi yang ada menurut keasliannya, laporan bisnis dibedakan atas dasar oritas atau sukarela dan
apakah
berasal
sasta menurut $rekuensinya,
dari laporan
public bisnis
atau dapat
dibedakan atas dasar berkala atau khusus menurut %enisnya, laporan bisnis dipengaruhi $ormalitasnya dan pan%angnya laporan, menuru kegiatan proyek, laporan bisnis terdiri atas tiga tahap yakni laporan pendahuluan, laporan perkembangan dan laporan akhir serta menurut pelaksanaan pertemuan, laporan bisnis dapat dibedakan
'6
kedalam
agenda,
resolusi,
notulen
dan
laporan
pertemuan. ". Jenis)Raga% Proposa Bisnis
#ebagaimana laporan bisnis %uga terdapat pada penulisan proposal bisnis. Angga !usumanegara ('411" menulis baha ragam atau %enis penulisan proposal dibagi atas lima bagian penting yakni pemasaran, operasional, sumber daya manusia, teknologi in$ormasi dan keuangan. 'emasaran membuat analisis lingkungan bisnis termasuk segementasi pasar yang ditu%u, trend pengembangan pasar, proyeksi pen%ualan, produk dan %asa
yang
dihasilkan,
strategi
pemasaran,
saluran
distribusi serta strategi penetapan harga. perasional meyangkut rencana proses produksi, rencana arus kas, rencana pengembangan produksi serta rencana in0estasi dan pengembangan usaha. #umber daya manusia berbicara tentang analisis kompetensi, analisis kebutuhan dan pengembangan #D serta tahapan pengemabangan =. !euangan menyoroti tentang
rencana
arus
kas
yang
meliputi
rencana
kebutuhan in0estasi, analisis dampak dan resiko usaha,
4
rencana pengembangan dana pina%am dan rencana kebuhuan pin%aman termasuk agunan yang dimiliki sementara tahapan
teknologi
in$ormasi
pengembangan
adalah
teknologi
menyangkut
in$ormasi
yang
mendukung proses produksi dan pengembangan bisnis berbasis =. *. Perencanaan+
Pengorganisasian+
Penuisan
#aporan Bisnis
Persiapan
(perencanaan,
pengorganisasian"
merupakan bagian yang sangat penting bagi proses penulisan laporan bisnis. Bagian ini meleati beberapa tahap sebagai berikut+ de$enisikan masalah, tu%uan dan ruang lingkup pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan menentukan ide atau gagasan mengumpulkan bahan yang diperlukan mengnalisis dan men$sirkan data mengorganisasi data dan mempersiapkan outline akhir. Bagian ini %uga menentukan pokok-pokok laporan bisnis yang memuat pendahuluan, teks dan penutup. Bagian pendahuluan mengorganisasikan pemberi kuasa, layout atau rencana presentasi, masalah, maksud, ruang lingkup, metodologi, sumber-sumber primer atau sekunder, latar
1
belakang, de$enisi istilah, keterbatasan, rekomendasi sementara teks membahas dan mengembangkan hal-hal penting dan rinci. Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup temuan $akta yang penting dan rele0an serta penutup ber$ungsi untuk merangkum laporan bisnis secara menyeluruh,
mengambil
kesimpulan
atau memberi
rekomendasi. Bagian penutup diberi %udul rencana tindakan atau proposi. Pengorganisasian tubuh laporan bisnis memuat cara menyusun tubuh laporan bisnis yang bersi$at dedukti$ atau indukti$ cara menyusun teks laporan bisnis yang berisikan membuat topic-topik atau criteria,
menyusun
urutan
suatu
peristia,
mendeskripsikan lokasi atau tempat, men%elaskan suatu proses, men%elaskan urutan tingkat pentingnya secara alphabet,
menyusun
tingkat $amiliaritas,
menyusun
sumber-sumber yang digunakan dan pemecahan masalah serta metode outline yang berisikan %enis-%enis %udul, $ormat outline dan paralelisme dalam %udul. I. Perencanaan+
Pengorganisasian+
Penuisan
Proposa Bisnis
'
Persiapan
yang
menyangkut
perencanaan,
pengorganisasian penulisan proposal bisnis yang baik harus memenuhi syarat-syarat antara lain sistematis, berencana, mengikuti konsep ilmiah serta %elas dan dapat dimengerti. #istematis artinya proposal disusun secara berurutan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Berencana artinya
proposal
dibuat
sesuai
langkah-langkah
pelaksanaan serta mengacu pada tu%uan yang ingin dicapai. engikuti konsep ilmiah artinya penger%aan proposal dari aal hingga akhir harus sesuai cara atau metode ilmiah yang suda ditentukan serta %elas dan mudah dimengerti artinya proposal yang dibuat harus %elas dan menggambarkan keseluruhan kegiatan yang akan
dilaksanakan
sehingga
dapat
diterima
dan
dimengerti dengan baik. J. Pe%an(aatan Du!ungan ,isua daa% #aporan dan Proposa Bisnis
Penulisan laporan dan proposal bisnis akan lebih mengena dan e$ekti$ apabila dikmunikasikan secara 0isual dengan memberikan tabel, gra$ik, bagan, diagram
atau gambar yang dibutuhkan. *isual aid atau peraga dalam bentuk table, gra$ik, gambar, diagrambagan, peta(map" dan $oto sangat membantu pelaku bisnis dalam menyampaikan pesan agar lebih %elas dan mudah diterima.
*ontohnya,
data
perkembangan
aset
ditampilkan dalam bentuk gra$ik sebagai berikut+ (maaf tabel ta$ bisa dicopy)
&. Conto #aporan Bisnis Pende!
)aporan bisnis pendek menurut Puranto ('44" adalah nama lain dari laporan non $ormal yang mencakup %udul halaman, pengiriman, catatan akhir dan lampiran. ?ntuk memudahkan pemahaman contoh laporan bisnis pendek adalah laporan harian yang singkat berkisar antara '- halaman yang berisikan poin-poin penting dalam perusahaan atau bisnis. )aporan bisnis pendek bersi$at memorandum atau notulen.
#. Conto #aporan Bisnis Panjang
)aporan bisnis pan%ang adalah nama lain dari laporan $omal yang berisikan body te+t memuat pendahuluan, isi dan penutup prefatory parts memuat sampul, %udul, halaman, surat keenangan, penerimaan, persetu%uan, pengiriman, penghargaan, sinopsis, abstraksi, rangkuman abstraksi, rangkuman eksekuti$, da$tar isi, da$tar tabel serta supplemental parts memuat lampiran, data pustaka, catatan akhir, da$tar istilah dan indeks. )aporan bisnis pan%ang adalah laporan yang lebih kompleks dan lengkap misalnya laporan akhir tahun pada saat Rapat Anggota ahunan (RA bagi koperasi kredit" atau Rapat ?mum Pemegang #aham (R?P# bagi perusahaan". )aporan bisnis pan%ang bersi$at manuscript. enurut ary /llen :u$$ey, et al ('443" menulis laporan bisnis pan%ang atau $ormal menya%ikan in$ormasi lengkap secara berurut bagi pengambil keputusan dalam bisnis, industri, pemerintah dan pendidikan.
'. Conto Proposa Bisnis Pende!
2
Berikut ini ditampilkan contoh penulisan proposal pendek sebagai berikut+ (maaf demi $erahasiaan, tida$ $ami tampil$an pada media ini).
N. Conto Proposa Bisnis Panjang
Penulisan proposal bisnis pan%ang sesungguhnya hampir sama dengan proposal usaha (bisnis" pendek hanya gambarannya lebih detail dan lengkap serta %umlah halamannya lebih dari hingga '4. Bagian I #atar Bea!ang berisikan dasar gagasan
usaha, da$tar riayat hidup pengelola serta 0isi dan misi perusahaan. :agasan usaha menyangkut prospek pasar, man$aat
ekonomi
da$tar
riayat
hidup pengelola
menyangkut nama, tempattanggal lahir, agama, alamat rumah, alamat tempat
usaha,
pendidikan terakhir,
pelatihan yang telah diikuti, pengalaman, ketrampilan, bakathobi, kegiatan sosial sementara 0isi dan misi berisikan 0isi dan misi lembaga yang menga%ukan proposal. Bagian II Aspe! Pe%asaran berisikan gambaran
umum pasar, permintaan (%umlah permintaan terhadap
3
produk, proyeksi permintaan selama 2 tahun mendatang", penaaranpesaing, rencana pen%ualan dan pangsa pasar, strategi
pemasaran
pesaing,
strategi
pemasaran
perussahaan, strategi segmentasi, targeting, promosi, positioning,
analisis pesaingm,
metode dan
biaya
promosi dan penetapan harga %ual. Bagian III Aspe! Produ!si menyangkut produk,
proses produksi, kapasitas produksi, lokasi usaha, rencana kebutuhan bahan baku, utilitassarana, mesin dan peralatan,
kendaraan,
maintenance,
rencana
pengembangan usaha, limbah. Bagian I, Aspe! $rganisasi dan SD' menyankut
gambaran
umum,
periinan,
kegiatan
baganstruktur, pra
uraian
operasional
dan
%abatan, %adual
pelaksanaan, analisis pengembangan #D. Bagian , Aspe! &euangan beriisikan asumsi-
asumsi, initial in0estasi, sumber pembiayaan proyek, laba-rugi, arus kas dan $easibiliti usaha. Pada saat menya%ikan rencana usaha kepada para in0estor maupun para kreditor, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaanpengusaha adalah sebagai berikut +
>
1. ?sahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap, artinya mencakup berbagai in$ormasi yang dibutuhkan oleh e0aluator baik dari piahk in0estor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. ?raian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran. !uratko dan
5
perusahaan atau pada saat mereka memberikan %aaban balasan terhadap rencana bisnis yang disampaikan perusahaan. Pada bagian dalam dari sampul, harus dituliskan %umlah salinancopy bisnis yang diedarkan.
6
2. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik. Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari suatu bisnis yang akan di%alankan.
4
BAB III
/A/ANCARA DA#A' #IN"&0N"AN BISNIS
A. /A/ANCARA S0AT0 &ETERA'PI#AN 'ANAJE'EN
D
alam men%alankan setiap kegiatan bisnis, para pelaku yang ada di dalamnya tentunya akan selaku berhadapan dengan laan bisnisnya. Pada saat ter%adi interaksi diantara mereka, sering kali kita %umpai mereka melakukan semacam dialog, perundingan atau aancara dalam memutuskan suatu bisnis. Dalam organisasi teknik aancara dapt di%umpai terutama pada kegiatan sumber daya manusia, yang salah satu kegiatan didalamnya adalah melakukan aancara ker%a.
1
u%uan dilakukannya aancara adalah untuk mengumpulkan data atau in$ormasi yang akan sangat berguna bagi kegiatan perusahaan. Pada kegiatan pemasaran adanya bagian riset memungkinkan untuk memperoleh ind$irmasi mengenai konsumen, pasar produk yang sedang booming, kepuasan pelanggan, kelangsungan produk dan sebagainya, yang kesemua itu dapat dilakukan dengan melakukan aancara dengan pihak terkait. Dalam setiap kegiatan aancara terdapat dua pihak yang terlibat didalamnya yaitu peaancara (intervieer) dan yang diaancarai (intervieee)# Pada komunikasi timbal balik =nter0ieer mempunyai peranan yang lebih menentukan terhadap keberhasilan aancara. u%uan bisnis dari kegiatan aancara biasanya lebih bersi$at $ormal, %ika dibandingkan hanya dengan sekedar bercakap-cakap sa%a. Bagi seorang inter0ieer bisnis, ia harus memiliki prosedur tertentu dalam melakukan aancara antara lain pembukaan (opening), inti aancara (body), dan penutup (closing)# @aancara bisnis merupakan keterampilan mana%emen (management s$ill) yang a%ib dipela%ari dan dilatih apabila seseorang ingin men%adi inter0ieer yang pro$esional.
'
@aancara bisnis yang dilakukan dapat dibagi ke dalam beberapa si$at yang menyangkut interaksi antara peaancara dan yang diaancarai, yaitu + 1.
Direkti$ (perintah", dalam hal ini peaancara menetapkan tu%uan-tu%uan situasi pada aal interaksi. #ehingga peaancara memegang kendali sepenuhnya tas kegiatan aancara tersebut.
'.
&on direkti$ (nonperintah", dalam hal ini peaancara membiarkan orang yang diaancarai mengendalikan tu%uan, langkah dan masalah pokok suatu aancara.
B. JENIS /A/ANCARA BISNIS
@aancara yang dilakukan dalam kegiatan bisnis dapat diketegorikan men%adi beberapa %enis aancara, antara lain +
1. @aancara seleksi pelamar peker%aan (personnel selection intervie) @aancara ini biasanya dilakukan oleh bagian dari organisasi khususnya bagian sumber daya manusia dalam hal mencari atau melakukan perekrutan karyaan. Dengan aancara ini, pihak terkait akan memperoleh gambaran mengenai kualitas dari calon pelamar peker%aan yang nantinya diharapkan dapat berguna bagi perusahaan. '. @aancara e0aluasi kiner%a karyaan (performance appraisal intervie) @aancara ini dilakukan sebagai tindak lan%ut dari proses penilaian atau e0aluasi hasil yang telah diker%akan oleh karyaan. @aancara ini biasanya dilakukan di tiap-tiap bagian dalam suatu organisasi. Dengan aancara seperti ini, organisasi dapat mengetahui seberapa besar kiner%a serta prospek dari karyaan yang bersangkutan. # @aancara pemberian nasehat (coucelling intervie) @aancara ini biasanya dilakukan untuk mencari solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi oleh seseorang dengan cara meminta bantuan kepada orang yang ahli di bidangnya (councelor.psi$iater)#
/# @aancara peringatan (correction intervie) @aancara yang dilakukan dengan tu%uan yang bersi$at mengingatkan seseorang akan sesuatu hal, biasanya aancara ini ter%adi diakibatkan adanya pelanggaran-pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku. @aancara ini bertu%an untuk membuat pihak-pihak yang diberi peringatan dapat kembali men%alankan akti0itas sesuai dengan peraturan. 2. @aancara untuk tu%uan khusus (specific purpose intervie) @aancara ini biasanya dilakukan pada peristia peristia yang si$atnya khusus seperti aancara kenegaraan, perundingan-perundingan khusus serta pembahasan masalah-masalah yang dianggap khusus.
C. PEN"0'P0#AN INF$R'ASI 'E#A#0I /A/ANCARA
u%uan dari setiap aancara adalah memperoleh data atau in$ormasi yang dibutuhkan, yang nantinya akan sangat berguna untuk pengambilan keputusan. u%uan tersebut dapat tercapai apabila aancara yang
2
dilakukan berpedoman pada tahapan-tahapan sebagai berikut + 1. enentukan tu%uan aancara #etiap kegiatan yang dilakukan sudah semestinya memiliki maksud dan tu%uan, begitu pula halnya dengan aancara. Para pihak utama dalam proses aan0ara ini harus mampu menentukan tu%uan tersebut. aksud dan tu%uan aancara di sesuaikan dengan kondisi atau keadaan yang sedang dihadapi. '. embaca dan mengulas apa yang diketahui dan dipela%ari mengenai suatu topik Agar proses aancara memiliki makna dan arti penting, maka perlu diperhatikan mengenai topik atau bahasan yang akan di%adikan pokok pembahasan dalam aancara tersebut. @aancara yang tidak berisikan suatu topik uang %elas hanya akan men%adi pembicaraan yang 8ngalor ngidul; tidak %elas maksud dan tu%uannya. . enyeleksi sumber yang tepat #etelah kita menemukan bahan atau topik yang sesuai, langkah berikutnya adalah mencari sumber atau re$erensi dari pokok bahasan tersebut. ?ntuk
3
mendapatkan sumber yang tepat dirasakan perlu menyeleksi beberapa alternati$ sumber agar nantinya menghasilkan nilai aancara yang berbobot. Penyeleksian sumber ini dapat dilakukan dengan mencari atau menentukan sumber-sumber yang dirasakan cocok sebagai bahan acuan dalam aancara. .
embuat %an%i @aancara biasanya melibatkan dua pihak, masingmasing pihak harus dapat memahami pihak yang lain dan menyadari pentingnya aancara dilakukan bagi mereka. Oleh karena itu, perlu adanya kesepakatan dalam penentuan kapan aancara dilakukan, dimana tempat dilakukannya serta aktu pelaksanaan aancara.
2. erencanakan bentuk pertanyaan ?ntuk menggali in$ormasi dari yang diaancarai, biasanya pihak peaancara harus sudah menyiapkan pertanyaan sedemikian rupa agar tu%uan ter sebut dapat tercapai. Bentuk pertanyaan yang
>
dia%ukan disesuaikan dengan apa yang hendak diketahui oleh peaancara. Pertanyaan dapat bersi$at umum sampai dengan pertanyaan yang bersi$at khusus. 3. embuat kesan yang positi$ #elama aancara berlangsung peaancara harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan bersahabat. Perlu dihindari suasana yang si$atnya kaku, agar yang diaancarai tidak merasa %enuh dan bosan. ?sahakan menghindari memberikan pertanyaan yang bersi$at mendikte yang diaancarai, karena hanya kan membuat orang yang diaancarai terpo%ok dan akan men%aab seadanya sa%a. Berikan pertanyaan yang si$atnya menggali keterangan dari yang diaancarai, biarkan orang yang diaancarai berekspresi dengan %aabann, %uga %angan pernah membatasi %aaban orang yang diaancarai. >. erencanakan perekaman mencatat Agar peaancara memiliki gambaran tentang isi dari aancara yang telah dilakukan, ada baiknya dalam aancara tersebit peaancara mencatat hal-hal penting yang men%adi %aaban orang yang
5
diaancara. Atau dapat %uga dengan merekam hasil dari aancara tersebut untuk kemudian dilakukan proses penganalisaan hasilnya. 5. enutup aancara #etelah dirasakan cukup memperoleh data-data atau in$ormasi yang dibutuhkan, peaancara dapat segera menutup aancara. Pada menutup aancara tersebut %angan lupa mengucapkan ucapan terimakasih kepada yang diaancarai atas kehadirannya melakukan aancara, %uga yang perlu diperhatikan adalah memberikan menyampaikan harapan yang mungkin diinginkan oleh orang yang disancarai. 6. elakukan e0aluasi hasil aancara ahap terakhir dari aancara adalah menge0aluasi hasil aancara, hal ini merupakan bahan perimbangan untuk menindak lan%uti ($ollo up" hasil dari aancara serta sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. D. TE&NI& 'EN"AJ0&AN PERTAN1AAN
Pertanyaan merupakan hal mendasar pada sebagian besar aancara, apakah itu pada saat memimpin
6
sur0ey, menyeleksi pegaai, melakukan pen%ualan, atau mengumpulkan in$ormasi untuk artikel surat kabar. !unci keterampilan komunikasi yang harus selaku dikembangkan adalah kemampuan menggunakan pertanyaan-pertanyaan secara e$ekti$. Bentuk pertanyaan dalam aancara, antara lain + 0# Pertanyaan terbuka (open 1uestions) Pertanyaan ini akan memberikan kebebasan yang lebih banyak kepada yang diaancarai untuk men%aab pertanyaan, dan ruang lingkup pertanyaan ini %uga cukup luas. Orang yang diaancarai diberikan kesempatan untuk men%aab pertanyaan sesuai dengan persepsi dan in$ormasi yang mereka miliki. *ontoh dari bentuk pertanyaan terbuka, yaitu + a. *eritakanlah hal-hal yang menyangkut diri Anda b. *eritakan apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami c. enurut Anda apa yang men%adi kelebihan dan kekurangan dari diri Anda d. Apakah menurut Anda perusahaan kami akan menerima Anda
24
e. Apa yang menyebabkan Anda keluar dari perusahaan Anda, dan sebagainya. Pertanyaan model ini akan memberikan keleluasaan bagi yang diaancari dalam men%aab setiap pertanyaan sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimilikinya. '. Pertanyaan tertutup (closed Euestions" Pertanyaan ini membatasi %aaban yang diberikan orang yang diaancari. Dengan pertanyaan tertutup arah %aaban berada dalam kendali peaancara. Biasanya bentuk pertanyaan seperti ini digunakan untuk memperoleh in$ormasi yang berdasarkan hasil Euestioner, angket ataupun sur0ey. *ontih dari pertanyaan bentuk tertutup antara lain + a. Agar tugas ini ber%alan dengan baik, sebaiknya Anda memilih partner siapaI Rudi atau AntoI b. Apakah %umlah penghasilan Anda dibaah ' %uta atau diatas ' %utaI c. #etu%uhkah anda %ika para karyaan diberikan tambahan $asilitas, dan sebagainyI
21
. Pertanyaan yang engarah (leading Euestions" Pertanyaan semacam ini mengandung %aaban yang diarahkan pada suatu maksud atau tu%uan tertentu. Pertanyaan ini terutama digunakan untuk men%a%aki persamaan pendapat antara peaancara dengan yang diaancarai tentang sesuatu hal. Pertanyaan ini %uga digunakan untuk mengu%i konsistensi %aaban yang duberikan sebelumnya. Berikut ini contoh dari bentuk pertanyaan tersebut + a. adi Anda menginginkan atasan yang dapat memahami diri AndaI b. #eperti kebanyakan orang kain, apakah Anda %uga akan menghimbau pemerintah untuk tidak korupsi I c. Dari berbagai pilihan tersebut Anda menilai pilihan yang pertama merupakan pilihan yang terbaik buat AndaI dan sebagainya . Pertanyaan bermuatan (loaded Euestions" aaban yang diinginkan peaancara dengan pertanyaan bermuatan lebih men%urus dibandingkan dengan pertanyaan mengarah. Pertanyaan ini biasanya bersi$at keras dan sensiti$. u%uan digunakannya pertanyaan ini untuk mengu%i daya tahan orang yang
2'
diaancara menghadapi berbagai macam tekanan mental. @aancara dengan menggunakan pertanyaan model ini lebih mirip interogasi. *ontoh dari bentuk pertanyaan tersebut antara lain + a. Apa saran Anda untuk memberantas praktek korupsi yang telah banyak dilakukan oleh para pe%abat kita b. Apakah anda tetap merasa kesulitan untuk menyesuiakan diri dengan kebiasaan sebagian besar rekan se%aat Anda, dan sebagainya. 2. Pertanyaan lan%utan (mirror Euestions" Pertanyaan lan%utan merupakan pertanyaan terhadap %aaban dari pertanyaan sebelumya. u%uannya adalah menggali lebih dalam in$ormasi yang telah diberikan orang yang diaancarai. *ontoh dari pertanyaan ini antara lain + Peaancara berkenan beker%a di
+ 8adi anda #udah merasa tidak
perusahaan tempat anda beker%a I; Jang diaancarai + 8#ebenarnya saya tidak masalah beker%a di perusahaan
2
saya, hanya pada saat pergantian pergantian super0isor super0isor bulan lalu, lalu, suasana ke%a men%adi tidak baik.; Peaancara yang baru itu I;
+ 8Ada apa dengan #uper0isor
Jang diaancarai + 8 Dia suka memberi perintah yang sulit untuk dimengerti.;
/.
!O?&=! !O? &=!A#= A#= @A@A&*ARA !/RA !/RA
@aancara dalam konteks aan0ara ker%a merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan perusahaan dalam menyaring menyaring %umlah %umlah pelamar pelamar yang ada. ada. !egiatan aancara ker%a ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan dalam perekrutan karyaan. Dalam suatu penarikan tenaga ker%a aancara digunakan untuk menilai capability calon pelamar dan merupakan bagian dari proses seleksi. Pada proses aancara ker%a ini bagi pihak yang diaancarai harus mempersiapkan diri sedemikian rupa terutama dalam hal kemampuan 0erbal dan non0erbal.
2
Biasanya aspek yang akan mendapatkan perhatian pada saat aancara adalah aspek kepribadian (personality aspect", yang meliputi + 1. Penampilan anda secara $isik anggap dan ker%a sama
>.
'. :erak-gerik dan sopan santun /kspresi a%ah
5.
. &ada suara (tone 0oice" !emampuan berkomunikasi
6.
.
Rasa percaya diri 14. #ikap terhadap peker%aan
2.
=nisiati$ 11. #elera humor
3.
!ebi%aksanaan
Dengan memperhatikan berbagai karakter diatas, peaancara peaancara akan akan mendapatkan mendapatkan gambaran gambaran mengenai mengenai calon yang akan terpilih. @aancara tahap aal sering disebut %uga dengan aancara pendahuluan. Pada tahap ini, aancara yang dilakukan didasarkan pada lamaran atau resume yang dibuat pelamar.
22
kesesuaian antara kuali$ikasi yang dimiliki oleh pelamar dengan syarat yang dia%ukan untuk mengisi suatu posisi %abatan. %abatan. Bagi seorang pelamar, pada saat aancara berlangsung hendaknya memberikan keterangan secara, %elas, singkat, padat dan tidak berbelit-belit. berbelit-belit. angan angan sesekali sesekali memberikan %aaban pertanyaan diluar dari pertanyaan yang dia%ukan. #etelah aancara pendahuluan, maka dillan%utkan dengan aancara tahap selan%utmya yaitu aancara seleksi. Dalam aancara ini biasanya orang yang diaancarai (calon pelamar" akan ditanya bernagai hal mengenai latar belakang yang mencakup kuali$ikasi, pengalaman pengalaman ker%a, pelatihan pelatihan dan dan semangat semangat ker%a yang yang secara umum untuk mengetahui in$ormasi mengenai calon pelamar yang nantinya akan ditempatkan pada posisi tertentu. tertentu. C.
P/R# P/R#=A =APA PA& & @A@ @A@A&*ARA A&*ARA
Agar proses aancara ker%a berhasil ada beberap hal yang harus diperhatikandipersiapkan antara lain + 1.
Datang tepat aktu
'.
Bersikap yakin (Optimis"
23
.
#iapkan serti$ikat, serta surat penghargaan
.
Berpakaian rapi dan sopan
2.
Bersikap tenang
3.
!etuk pintu sebelum memasuki ruangan
>.
ersenyum
5.
unggu sampai dipersilahkan duduk
6.
=ngat nama peaancara dengan benar
14.
ataplah peaancara %ika anda berbicara
11.
un%ukkan kemampuan diri
1'.
Perhatikan setiap pertanyaan yang dia%ukan
1.
Berbicara dengan %elas
1.
Atur nada suara dan intonasi
12.
un%ukkan minat dan kesungguhan
13.
Bersikap %u%ur dan terbuka
#elain melakukan hal-hal tersebut diatas, ada beberapa hal-hal lain yang perlu dihindari dalam suatu aancara yaitu +
2>
1.
angan datang terlambat
'.
erlihat kesal karena menunggu
.
Datang anpa Persiapan
.
Berpenampilan berlebihan (&orak"
2.
embaa tas belan%a atau se%enisnya
3.
enga%ak teman atau keluarga
>.
Duduk sebelum dipersilahkan
5.
eletakkan tas di me%a aancara
6.
embungkuk atau menundukkan kepala
14.
Bertopang dagu
11.
elipat tangan di dada
1'.
erokok atau makan saat aancara
1.
embuka percakapan
1.
emotong kalimat peaancara
12.
elebih-lebihkan diri anda
13.
endikte peaancaraperusahaan
25
1>.
angan membual
15.
engkritik diri sendiri
16.
engkritikmen%elekkan atasan tempat beker%a
'4.
emberikan in$ormasi yang tidak rele0an
'1.
emberikan kesan ditaarkan perusahaan
''.
Bertanya hal-hal yang tidak berguna (basa basi"
'.
/mosional
'.
embuka rahasia perusahaan yang lama
'2.
idak sabar
:. *ARA /&:/&A)= P/!/RAA& DA& P/R?#A
26
Dalam aancara diperkenankan menanyakan tentang peker%aan dan perusahaan kepada peaancara. Pertanyaan yang dia%ukan dapat berupa + 1.
ugas dan %aab peker%aan
'.
!ebi%akan perusahaan dalam hal promosi
.
!esempatan berkembangpeningkatan karir
.
!etersediaan program pelatihan karyaan
2.
Produk unggulan perusahaan
3.
Pesaing perusahaan
>.
Pangsa pasar produk yang dihasilkan
<. P/RA&JAA& P/&=&: DA)A @A@A&*ARA Pada proses aancara akan ter%adi interaksi antara peaancara dengan yang diaancarai, pada saat itu tetntunya akan ada beberapa pertanyaan yang akan dia%ukan antara lain + 1. Peker%aan yang Dilamar, bentuk-bentuk pertanyaan yang sering disampaikan seperti +
34
a. engapa anda menginginkan beker%a di perusahaan tersebut I b. Apakah pengalaman ker%a Anda telah rele0an dengan posisi yang anda lamar saat ini I c. engapa Anda merasa tertarik dengan %abatan dan posisi tertentu yang anda lamar I d. ika Anda masih beker%a, mengapa Anda memetuskan untuk beralih peker%aan I e.
Apa yang anda ketahui tentang perusahaan iniI
dan sebagainya. '.
Pendidikan dan Pelatihan
a. ata kuliah apa yang paling Anda senangi, dan yang paling Anda tidak senangi, mengapaI b. Pembahasan apa sa%a yang paling menarik Anda dari mata kuliah I c. Apakah pendidikan dan pelatihan yang telah Anda peroleh dapat membantu pengembangan karir AndaI
31
d. andaI
Apakan ada keinginan untuk melan%utkan studi
dan sebagainya. .
)atar Belakang !eluarga
a.
Apa peker%aan orang tua AndaI
b.
Apakah Pendidikan terakhir orang tua AndaI
c. Bagaimana pandangan orang tua Anda terhadap peker%aan yang Anda pilihI dan sebagainya. . a.
!epribadian Bagaimana Anda men%elaskan tentang diri andaI
a. Apa yang men%adi kelebihan dan kekurangan AndaI b.
Bagaimana Anda menilai orang lainI
dan sebagainya.
2.
Penilaian Pribadi
3'
a. enurut Anda, $aktor-$aktor apa sa%akah yang mampu mengembangkan karir AndaI b. Caktor apa sa%a yang Anda rasa men%adi penghambat karir AndaI c. Apa yang paling mengesankan, men%engkelkan dan menyebalkan bagi diri AndaI d. Pengalaman yang bagaimanakah yang menurut Anda mampu menyenangkan AndaI dan sebagainya. 3.
u%uan !arir
a.
Apa yang men%adi tu%uan karir AndaI
b. AndaI
Bagaimana Anda dapat mencapai tu%uan karir
c. AndaI
Posisi apakah kira-kira yang cocok dengan diri
d. engapa Anda merasa cocok dengan posisi tersebutI dan sebagainya. >.
3
a.
Apa yang Anda lakukan pada saat senggangI
b. Apakah Anda pernah atau sering terlibat dalam kegiata-kegiatan sosial di masyarakat I c.
elaskan tetantang hobi AndaI
d. enis olahraga apa sa%a yang paling Anda gemariI e. Apakah anda selalu mengikuti perkembangan berita akhir-akhir iniI $. Buku, ma%alah, surat kabar serta bacaan apa yang paling Anda sukai I dan sebagainya. =.
AR?# PRO#/# @A@A&*ARA P/!/RAA&
Proses aancara ker%a merupakan serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penarikan (rekruitmen" tenaga kar%a.Dimana aancara berperan dalam menentukan layak atau tidak seseorang untuk menduduuki suatu %abatan tertentu. #ecara umum arus proses aancara ker%a terbagi dalam beberapa tahap, dapat di%elaskan sebagai berikut +
3
1. Pihak perusahaan dan pelamar harus dapat menilai tingkat kebutuhan atau kepentingan yang ada. Bagi pelamar pentingnya aancara ini sangat berguna bagi perkembangan karir dan peker%aan yang akan diterimanya. #edang bagi perusahaan kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana untuk memperoleh orangorang yang sesuai dan cocok dengan bidang peker%aan yang ditaarkan. '. #ebelum pelamar menga%ukan lmaran perke%aan sebaiknya perlu dilakukan penyelidikan terhadap bidang peker%aan yang akan dilamar.
32
menggambarkan capabity pelamar. Buatlah resume mulai dari yang paling umum hingga yang paling khusus, masukkan pula seluruh kelebihan atau kekuatan dirii, termasuk di dalamnya pendidikan,pengalaman ker%a, pelatihan yang telah diikuti, penghargaan-penghargaan yang diperoleh serta hal lain yang dapat bersi$at 8men%ual; diri pelamar sehingga layak untuk dipertimbangkan. . setelah lamaran dibuat dan dikirim, tugas dari perusahaan adalah menyaring atau menyeleksi lamaran yang diterima. proses penyaringan ini meliputi seleksi administrasi terhadap lamaran tersebut. enyangkut didalamnya kesesuaian antara syarat dalam loongan ker%a dengan berkas-berkas yang dilampirkan. =ni merupakan syarat minimal yang harus dipenuhi oleh pelamar sebagai tahapan aal dalam melamar peker%aan. 2. #etelah secara administrasi lmaran yang dia%ukan telah memenuhi syarat, tahp selan%utnya adalah melakukan aancara pendahuluan, yang bertu%uan mengetahui pro$il pelamar secara $isik serta mencari in$ormasi mengenai minat pelamar, keahlian dan keterampilan pelamar serta hal lain yang menyangkut diri pelamar.
33
3. apabila telah dinyatakan berhasil pada aan0ara pendahuluan pelamar akan memasuki tahap selan%utnya yaitu aancara lan%utan, Pada tahap ini peaancara akan memberikan pertanyan yang si$atnya lebih khusus seputar bidang peker%aan yang akan akan ditaarkan. . setelah dirasakan memenuhi kuali$ikasi bidang peker%aan yang dibutuhkan, maka pada tahap selan%utnya akan dilakukan tindak lan%ut ($oloo up" terhadap hasil aancara pendahuluan dan lan%utan. Bentuk dari $ollo up tersebut biasanya diadakan seleksi lan%utan atau tes penentuan yang bertu%uan untuk menyaring dan menemukan sosok orang yang benar-benar sesuai dengan bidang peker%aan yang dimaksud, dapat berupa psikotes, tes kesehatan, aancara penentuan, atau penentuan akhir dari pihak mana%emen perusahaan.
3>