Gangguan pigmentasi
Gangguan pigmentasi pada kulit dapat diklasifikasikan menjadi: (1) hipomelanosis atau leukoderma, seperti pada vitiligo, albinisme, (2) hypermelanosis coklat atau melanoderma yang yang disebabkan oleh meningkatnya meningkatnya pigmen melanin atau jumlah melanosit di di epidermis, seperti pada freckles, melasma atau lentigo (3) ceruloderma atau hypermelanosis keabuan keabuan atau kebiruan disebabkan disebabkan oleh peningkatan melanin atau jumlah melanosit di dermis, seperti pada ongolian spot! "arna rna kuli kulitt manu manusi siaa dite ditent ntuk ukan an oleh oleh camp campur uran an bebe bebera rapa pa krom kromof ofor oree yaitu aitu oxyhemoglobin (memberikan #arna merah), deoxygenated hemoglobin (biru), carotene suatu pigmen eksogen (kuning$oranye), melanin (coklat)! elanin merupakan komponen utama pada pembentukan #arna kulit, baik epidermal pigmenta epidermal pigmentation tion maupun dermal pigmentation! pigmentation! %pektrum #arna kulit manusia berdasar respons terhadap sinar matahari ada & tipe yang disebut Skin Phototypes (%') (abel (abel 1)! espons kulit terhadap paparan sinar matahari dapat terjadi akut, seperti timbulnya reaksi terbakar ( sunburn ( sunburn)) dan pigmentasi, maupun kronis yang dapat menyebablan penuaan dini dan pertumbuhan tumor! eaksi terbakar biasanya diikuti dengan #arna kemerahan sampai coklat atau dikenal dengan Tanning (*gosong, bahasa +a#a)
Table Table 1: Penggolongan Penggolongan tipologi kulit kulit manusia berdasar berdasar respons respons terhadap paparan sinar matahari. SPT Sifat kulit Warna kulit I Selalu terbakar, tanpa tanning Putih pucat Mudah terbakar, kadang tanning Putih pucat II Kadang terbakar, terbakar, tanning Putih III ringanmoderat Terbakar Terbakar minimal minimal sekali, selalu Sedikit coklat IV tanning Tak Tak pernah terbakar, terbakar, selalu tanning !oklat V !oklat tua Tak Tak pernah terbakar, terbakar, selalu tanning VI Sintesis melanin
'embentukan melanin terjadi didalam melanosit, suatu sel berdendrit yang terletak pada lapisan basal epidermis dan memproyeksikan dendrit$dendritnya ke epidermis! endrit adalah semacam tangan yang dapat mencapai keratinosit dalam jarak yang cukup jauh untuk mentransfer mentransfer melanosomes, melanosomes, yaitu organela yang berisi melanin! iperkirakan iperkirakan satu melanosit dapat mencapai 3& keratinosit dan mengadakan kontak didalam satu kesatuan yang disebut
epidermal melanin unit. 'roses pembentukan melanin dan transfernya melalui pengaturan yang sangat kompleks pada tingkat sel, sub sel, molekul dan genetik! 'roduk melanin yang dihasilkan akan menentukan #arna kulit, rambut dan mata, karena selain epidermis melanin juga terdapat di folikel rambut, retina, leptomeningal, telinga bagian dalam dan lain$lain jaringan! ensitas melanosit pada bagian bagian tubuh bervariasi tergantung lokasi, seperti di kulit kepala dan lengan ba#ah terdapat kurang lebih 2--- melanosit setiap millimeter kubik, sedangkan selain kedua tempat itu hanya kurang lebih 1--- melanosit! +umlah melanosit tidak dipengaruhi oleh perbedaan ras, tetapi #arna kulit manusia lebih ditentukan oleh aktivitas melanogenik didalam melanosit seperti sintesis melanin, produksi melanosomes, besar, bentuk, #arna dan tipe melanosomes serta model transfer dan distribusinya ke keratinosit! %ebagai contoh pada kulit .aukasia didapatkan 3$/ melanosomes menjadi satu didalam keratinosit sedangkan pada kulit hitam jumlahnya lebih banyak dan didistribusikan merata ke seluruh sitoplasma keratinosit! engan semakin bertambah usia jumlah melanosit epidermis akan menurun terutama di tempat yang tidak terpapar sinar matahari, /$1-0 densitasnya berkurang setiap dekade usia, kecuali pada daerah genetalia! iduga pengaruh hormone seks yang mempertahankan #arna kulit dan rambut genital sehingga relativ konstan! iosintesis melanin terjadi didalam melanosomes, diba#ah pengaruh genetik dan dapat dipengaruhi pula oleh stimulus dari luar seperti sinar matahari! da dua bentuk melanin yaitu eumelanin yang memberikan #arna gelap (hitam$coklkat) dan pheomelanin memberi #arna cerah (kuning$ kemerahan)! .eduanya di sintesis dari oksidasi tirosin oleh ensim tirosinase, melalui jalur yang dikenal sebagai Raper Mason Pathway. irosin dirubah menjadi ' dan ' 4uinon lebih dahulu sebelum menjadi eumelanin (via indole 4uinon) atau pheomelanin (via cysteinyl ')! pabila sintesis berkurang atau terjadi penurunan rate transfer melanosomes dari melanosit ke keratinosit serta peningkatan deskuamasi stratum korneum menyebabkan keadaan hipopigmentasi kulit atau sebaliknya! 'eran reseptor membrane sel penting dalam pengenalan dan interaksi pada proses transfer melanosomes, demikian pula kecepatan gerakan sel sel basal ke permukaan untuk menjadi sel sel stratum korneum serta kohesivitas antar korneosit akan menentukan konsentrasi melanin di epidermis! 'engaruh hormon Melanocyte stimulating Hormon (%5), estrogen dan progresteron juga ikut berperan pada proses melanogenesis #alaupun mekanisme kerja nya belum jelas!
Melasma
5ipermelanosis yang banyak dijumpai dan sangat menonjol di masyarakat adalah melasma karena kelainan ini cukup banyak terjadi dan dapat memberikan penampilan yang kurang baik bagi penderita terutama kaum perempuan! 'enderita menjadi kurang percaya diri oleh karena #ajahnya dirasa terlihat kusam6 seorang ibu atau #anita yang menderita flek hitam sedikit saja di #ajah akan berusaha kemana mana dan mencoba obat apa saja untuk menghilangkannya! efinisi melasma adalah hipermelanosis ireguler ber#arna coklat terang sampai coklat gelap pada daerah yang sering terpapar sinar matahari seperti #ajah, terutama di dahi kedua pipi, hidung, diatas bibir, dagu dan kadang kadang leher! 'enyebabnya bersifat multifaktorial, mulai dari faktor genetik, paparan sinar matahari, perubahan hormonal baik akibat kehamilan maupun pemberian kontrasepsi oral atau pengobatan hormon, pemakaian kosmetika, obat fotosensiti7er, anti kejang sampai faktor ras! elasma merupakan bentuk epidermal melanotic hyperpigmentation namun penelitian pada akhir akhir ini membuktikan bah#a terjadi peningkatan aktivitas dan jumlah melanosit pada penderita melasma! elanin pada epidermis berperan sebagai kromofor endogen yang menyerap gelombang elektro magnetik sinar matahari sehingga dianggap sebagai pelindung terhadap efek buruk sinar matahari! 'ajanan sinar matahari pada kulit manusia akan diserap oleh kromofor endogen, dan terjadilah reaksi fotokimia#i yang merubah molekul molekul yang stabil menjadi molekul sangat reaktif! 5asil reaksi fotokimia#i dikenal sebagai photo product , antara lain molekul 8' (cyclo butan pyrimidine dimmer) sebagai hasil reaksi fotoadisi, cisurocanic acid yang berasal dari molekul trans pada reaksi fotoisomerisasi dan % (reacti!e oxygen species) seperti oksigen singlet, anion superaktif, radikal hidroksil sebagai sebagai hasil reaksi foto oksidasi!! %intesis melanin dapat terjadi karena pajanan sinar matahari secara langsung maupun tak langsung! %ecara langsung bila %9 memicu melanosit pada membrana sel yang akan mengahasilkan % sebagai photoproduct , selanjutnya % mengaktifkan phopholipase" (';8) dan membebaskan diacetyl glycerol (G) dan inositoltriphosphat. .edua senya#a ini bergungsi sebagai second messenger yang akan mengaktifkan faktor nuclear sehingga transkripsi < yang ada di inti sel terpicu! ranskripsi < akan menghasilkan tyrosinase dan berakhir dengan sintesis melanin! %ecara tidak langsung pajanan sinar matahari akan memicu keratinosit, dan juga melalui pelepasan G kedalam sitoplasma akan mempengaruhi transkripsi < yang berujung pada sintesis dan sekresi berbagai sitokin
yang berperan sebagai mitogen bagi melanosit untuk berproliferasi, migrasi dan melakukan sintesis melanin! =aktor lain yang berperan pada timbulnya melasma adalah faktor lokal yaitu pemakaian kosmetika! eberapa bahan yang ada dalam kosmetika #ajah seperti pe#angi, mulai dari ben#yl alcohol sampai la!ender oil , juga hydro$uinone% antiseptic, ' dan berbagai penga#et bersifat sebagai photo sensiti#er yang dapat meningkatkan terbentuknya % dan memicu aktifitas melanosit! .husus hydro$uinone yang banyak digunakan sebagai pemutih kulit, selain dapat menyebabkan hipermelanosis, justru berperan sebagai sumber % yang dapat merusak sel dan <! aka tidak heran apabila penderita yang diberi obat pemutih kadang dapat terjadi reaksi sebaliknya, kulit menjadi lebih hitam!