UNIVERSITAS INDONESIA
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN Walke er C ompany Pr ofi t Plan De D ecisi cisio on Kasus: Walk
Oleh : Kelompok 7 Teuku Al Hafidh At Tirmidzi
(1706090162) (1706090162)
Muhammad Yudith Eddwina
(1706090130) (1706090130)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI PROFESI AKUNTANSI SALEMBA 2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ...................................... ................ii BAB 1 ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ ............................................. ........................... .... 3 1.1 Latar Belakang .......................................... ................................................................ ............................................ ............................................. ........................... .... 3 1.2 Rumusan Masalah ............................................ ................................................................... ............................................. ......................................... ................... 4 1.3 Tujuan Penulisan ......................................................... ................................................................................ .............................................. .............................. ....... 4 BAB 2 ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ ............................................. ........................... .... 5 2.1 Penyusunan Penyusun an Anggaran Ang garan dalam d alam Lingkungan Lingkun gan yang Tidak Pasti ........................................... ...........................................5 2.2 Menghubungkan Menghubun gkan Rencana Rencan a Stratejik dengan Anggaran Perusahaan Perus ahaan ................................. ................................. 5 2.3 Business Forecasting ............................................ .................................................................. ............................................ ...................................... ................ 6 2.4 Beyond Budgeting ............................................ ................................................................... ............................................. ......................................... ...................7 2.5 Perhitungan Performa Keuangan ............................................ ................................................................... ......................................... .................. 8 BAB 3 ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ ............................................. ......................... .. 10 3.1 Profil Walker and Company ............................................ .................................................................. ............................................ ......................... ... 10 3.2 Permasalah yang Dihadapi oleh Walker and Company ............................................ ................................................. ..... 10 3.3 Financial Statement Walker and Company .................................................................. ......................... .. 13 Company ........................................... 3.4 Analisis Kasus .................................................. ......................................................................... ............................................. ....................................... ................. 15 BAB 4 ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ ............................................. ......................... .. 20 4.1 Kesimpulan............................. Kesimpulan.................................................... ............................................. ............................................. ........................................... ....................20 4.2 Rekomendasi ............................................. ................................................................... ............................................ ............................................. ......................... .. 20 DAFTAR PUSTAKA ............................................. ................................................................... ............................................ ........................................... .....................21
ii
Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyusunan anggaran merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan. Proses ini merupakan pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba. Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan di masa yang akan datang. Jika misalnya perusahaan ingin membangun gedung baru, maka terlebih dulu dibuat rencana biaya yang telah disusun sebelum proyek dilaksanakan. Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun yang akan membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang diperkirakan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya perusahaan ke suatu kondisi tertentu. Bagian penjualan dan pemasaran juga mempunyai peranan penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. berdasarkan hal tersebut, manajemen harus berupaya sebaik-baiknya agar seluruh kegiatan opeasional perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efesien demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, yaitu memperoleh laba dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, manajemen bertumpu pada fungsi perencanaan dan pengendalian. Salah satu cara yang dapat yang dapat digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah dengan mengunakan anggaran. Anggaran adalah suatu rencana terinci dan menyeluruh dari kegiatan perusahaan yang dijabarkan dalam suatu kuantitatif untuk periode tertentu dimasa yang akan datang, agar angaran dapat berfungsi baik maka anggaran harus disusun terperinci dan terpadu serta didukung oleh seluruh komponen perusahaan. Pada umumnya angaran perusahaan disusun dari anggaran penjualan dan atas dasar penjualan
dapat disusun
anggaran-anggaran lainnya
yang dapat
digunakan
untuk
meningkatkan efektivitas pengendalian aktivitas perusahaan. Dari latar belakang ini lah penulis
3
Universitas Indonesia
4 mencoba menganalisa efek dari perencanaan pengganggaran untuk perusahaan Walker and Company. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Lengkapi rencana profit Ramsey Walker untuk lini buku anak-anak (Exhibit 5). Apakah asumsi anda? Manakah dari asumsi tersebut yang kritis terhadap analisis anda? 2. Review daftar ukuran kinerja finansial yang disajikan. Ukuran atau kalkulasi apa yang harus Ramsey gunakan untuk mengatur bisnis tersebut? Bagaimana ukuran tersebut dikalkulasi? 3. Berdasarkan analisis anda, persiapkan agenda dari 3 tindakan penting yang harus Ramsey diskusikan dengan George Gibson da Ted Rosenfeld selama rapat mereka selanjutnya. 1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk: 1. Melengkapi profit plan dari Ramsey Walker. 2. Menghitung financial performance dari Walker and Company . 3. Menjelaskan tindakan yang dapat digunakan oleh Ramsey
Universitas Indonesia
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penyusunan Anggaran dalam Lingkungan yang Tidak Pasti
Ketidakpastian lingkungan merupakan salah satu faktor yang sering menyebabkan organisasi melakukan penyesuaian terhadap kondisi organisasi dengan lingkungan. Individu akan mengalami ketidakpastian lingkungan yang tinggi jika merasa lingkungan tidak dapat diprediksi dan tidak dapat memahami bagaimana komponen lingkungan akan berubah (Miliken, 1978). Menurut Duncan dalam Fauziyah (2000) dalam ketidakpastian lingkungan yang rendah (lingkungan relatif stabil), individu dapat memprediksi keadaan di masa datang sehingga langkah-langkah yang akan dilakukannya dapat direncanakan dengan lebih akurat. Kondisi yang relatif stabil ini dapat dimanfaatkan oleh anggota organisasi untuk membantu organisasi membuat perencanaan yang akurat. Kemampuan memprediksi keadaan di masa datang pada kondisi ketidak pastian lingkungan yang rendah dapat juga terjadi pada individu yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. Informasi pribadi private ( information) yang dimiliki bawahan mampu mengatasi ketidakpastian di wilayah
tanggungjawabnya dan dapat digunakan untuk memprediksi kejadian di masa datang. Kemampuan menganalisis informasi tersebut akan dapat mendukung atasan dalam penyusunan anggaran jika bawahan bersedia memberikan informasinya kepada atasannya. Namun dapat juga terjadi sebaliknya, bawahan tidak memberikan informasi tersebut kepada atasannya karena ada pertimbangan kepentingan pribadinya. Menurut Simon (1962) bagi atasan kemudahan untuk memperoleh informasi bukan berarti memudahkannya menyusun perencanaan yang akurat. Atasan tetap akan kesulitan memahami semua informasi yang masuk apalagi dalam hal yang menyangkut bidang yang kondisi teknisnya hanya dapat dipahami oleh bawahan yang membidanginya. 2.2 Menghubungkan Rencana Stratejik dengan Anggaran Perusahaan
Perencanaan Strategis a. Fokus pada aktivitas jangka panjang (beberapa tahun) b. Perencanaan strategis mendahului anggaran dan menjadi pedoman anggaran Universitas Indonesia
6 c. Perencanaan strategis terstruktur menurut lini produk atau program Anggaran a. Fokus pada aktivitas satu tahun b. Anggaran merupakan potongan satu tahun dari rencana strategis organisasi c. Anggaran terstruktur menurut pusat tanggung jawab Sebelum menyusun anggaran perusahaan harus menyusun rencana strategik. Rencana stratejik itu disusun berdasarkan hasil analisis kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dan hasil analisis dari ancaman dan kesempatan eksternal perusahaan. Rencana stratejik pada umumnya berjangka 5 tahun, 10 tahun atau lebih. Rencana stratejik diterjemahkan dalam tujuan jangka panjang kemudian diterjemahkan dalam tujuan jangka pendek. Dari tujuan jangka pendek itu disusun rencana jangka pendek yang kemudian dijabarkan dalam bentuk anggaran jangka pendek. Dalam rencana stratejik itu harus dijelaskan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pekerjaan berdasarkan fungsinya masing-masing. Rencana strategik itu memuat langkah- langkah yang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuan. Tentu rencana atau langkah-langkah itu harus mempunyai relasi dengan anggaran karena setiap langkah selain dibutuhkan dalam proses pencapaian tujuan, rencana itu juga butuh dana/uang sehingga menghubungkan rencana stratejik dengan anggaran tersebut. Bagaimana menghubungkan,
menetapkan strategik
dengan anggaran tersebut. Apa yg
dibutuhkan langkah-langkah tersebut, ya dengan adanya anggaran tersebut. Misal: mesin produksi. 2.3 B usiness F orecasting
Penyusunan anggaran dengan mempergunakan standar membuat anggaran perusahaan dapat dimutakhirkan (update) sesuai dengan perubahan yang terjadi. Hal ini membuat proses forecasting yang dilakukan perusahaan menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Seperti yang
telah di bahas di awal, forecasting adalah proses penyusunan rencana perusahaan yang didasarkan pada asumsi yang terkini. Menurut Morlidge dan Player (2010), forecast yang baik harus memenuhi lima persyaratan, yaitu: 1. Timely, berarti perusahaan harus menentukan waktu yang tepat bagi forecast tersebut. Hal ini berkaitan dengan seberapa sering elemen-elemen dalam forecast tersebut harus diperbaharui, dan seberapa jauh ke depan perusahaan harus melakukan forecast . Proses Universitas Indonesia
7 ini tergantung dari dua faktor, yaitu critically dan variability. Critically berarti seberapa penting biaya atau pendapatan ini bagi perusahaan, sementara variability menguku besarnya volatilitas dari elemen pendapatan atau biaya ini. Semakin besarcritically dan variability dari elemen tersebut, maka forecast akan semakin pendek.
2. Actionable, banyak dari forecast yang dilakukan perusahaan hanya didasarkan pada forecast biaya yang terdapat dalam chart of account perusahaan. Cara seperti ini tidak
memadai, karena tidak memberitahukan faktor kenapa terdapat perubahan. Misalkan, forecast mengenai biaya bahan mentah langsung kurang berguna, jika tidak dilengkapi
dengan forecast mengenai harga bahan mentah langsung dan perkiraan penggunaan bahan mentah langsung. 3. Reliable, berarti hasil dari forecast tersebut harus dapat dipercaya. Karena itu hasil forecast yang bersifat subyektif sebaiknya dihindarkan, dan sedapat mungkin forecast
dibuat berdasarkan model yang dapat dipercaya, seperti dengan mempergunakan standar kuantitas dan standar harga. 4. Aligned , berarti proses penyusunan forecast harus dilakukan dengan selaras, sehingga tidak terjadi adanya perbedaan forecast antara atu departemen dengan departemen lainnya. 5. Cost Effective, berarti proses penyusunan forecast dilakukan dimana biaya yang dikeluarkan tidak boleh melebihi manfaat (benefit ) yang diperoleh. 2.4 Beyond Budgeting
Konsep beyond budgeting diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang menganggap bahwa penyusunan anggaran yang bersifat tradisional tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi, sehingga perusahaan-perusahaan tersebut melihat bahwa anggaran lebih banyak bersifat menghambat daripada membantu perusahaan dalam melakukan kegiatannya. Karena itu, kelompok ini tidak mempergunakan anggaran dalam kegiatan operasional perusahaan. Hal lainnya adalah kelompok ini menganggap bahwa anggaran terlalu bersifat sentralisasi, bahkan jika ingin melakukan sesuatu diluar hal-hal yang dianggarkan, maka revisi anggaran pun harus dimintakan persetujuannya. Kelompok ini menghendaki konsep radical decentralization, dimana unit-unit yang ada dalam perusahaan
Universitas Indonesia
8 diberi kebebasan untuk melakukan pengambilan keputusan, tanpa sedikit-sedikit meminta persetujuan dari kantor pusat. Meskipun dalam konsep ini anggaran dihilangkan. Namun fungsi-fungsi anggaran tetap ada dan dijalankan dengan mempergunakan metode-metode lainnya. Contohnya, salah satu fungsi anggaran adalah untuk perencanaan keuangan dan pajak. Jika tidak ada anggaran, maka konsep ini mempergunakan rolling forecast untuk melakukan fungsi tersebut. Contoh lainnya adalah, jika anggaran dipergunakan untuk penentuan target, maka jika tidak ada anggaran, maka penentuan target akan dilakukan dengan mempergunakan balanced scorecard . 2.5 Perhitungan Performa Keuangan 2.5.1 Return on Asset (ROA)
Return on Assets (ROA) adalah rasio keuangan perusahaan yang terkait dengan potensi
keuntungan mengukur kekuatan perusahaan membuahkan keuntungan atau juga laba pada tingkat pendapatan, aset dan juga modal saham spesifik. Rumus dari Return on Assets adalah =
2.5.2 I nventory Turnover
Dalam akuntansi, perputaran persediaan adalah ukuran berapa kali persediaan terjual atau digunakan dalam jangka waktu seperti setahun. Persamaan untuk perputaran persediaan sama dengan harga pokok penjualan dibagi rata-rata persediaan. Rumus dari Inventory Turnover adalah =
=
+ 2
2.5.3 Operating E xpense Measure
Operating Expense adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, sehubungan
dengan operasi atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Rumus dari Operating Expense adalah Universitas Indonesia
9 Operating Expense = Variabel Cost + Fixed Cost 2.5.4 Sales Growth
Pertumbuhan penjualan mencerminkan keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang akan datang. Rumus dari Sales Growth adalah ℎ =
− (−1) (−1)
2.3.5 Net I ncome
Pendapatan bersih (net income) yaitu selisih positif dari total pendapatan (operasional dan non-operasional) dengan total biaya (operasional dan non-operasional) dalam satu periode setelah dikurangi dengan taksiran pajak pendapatan.
Universitas Indonesia
10
BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN DAN ANALISIS KASUS
3.1 Profil Walker and Company
Walker and Company adalah perusahaan penerbitan buku yang didirikan pada tahun 1959 oleh ayah Ramsey Walker. Perusahaan ini merupakan penerbitan buku medium yang mempekerjakan 31 karyawan dan 45 orang sales representatif. Walker and Company telah beroperasi selama 35 tahun, dan memiliki beberapa lini produk dan telah menerbitkan 150 judul baru setiap tahunnya terbagi dalam 20 segmen yang berbeda. Secara keseluruhan, perusahaan ini memiliki 1000 produk aktif. Pada tahun 1995, perusahaan ini mendapatkan kesuksesan besar karena mereka mampu mempublikasi sebuah buku berjudul Longitude dan menjadi international hit perusahaan tersebut. Selain itu The New Times hardcover juga menjadi bestseller selama periode 4 bulan dan The New York Times paperback menjadi bestseller dalam periode 6 bulan. Selain Ramsey, tokoh kunci dari perusahaan tersebut adalah George Gibson dan Ted Rosenfeld. Setelah perubahan yang Ramsey lakukan pada tahun 1991, Walker and Company telah mempublikasi 100 buku baru setiap tahun dalam 5 segmen editorial yang berbeda, yaitu Nonfiksi, Misteri, Westerns, Religius dan Inspirasional, serta buku Anak-anak. 3.2 Permasalah yang Dihadapi oleh Walker and Company
Saat menjadi presiden dan penerbit Walker and Company , Ramsey menghadapi berbagai masalah, salah satunya adalah arus kas perusahaan yang semakin tergerus dan perusahaan kehilangan supplier utamanya (sebuah perusahaan percetakan). Walker and Company juga tidak mempunyai akses untuk menambah modal kerja dan semakin menambah
beban perusahaan. Perusaahan tidak mengetahui dimana posisi bisnis mereka sekarang. Akibatnya Ramsey menyusun dasar laporan laba rugi untuk setiap lini produk dengan menggunakan ini sebagai alasan untuk mengurangi 100 sampai 150 judul baru dalam setahun. Dengan adanya produk-produk baru yang lebih sedikit, dapat mengurangi biaya overhead sebesar 20%.
Universitas Indonesia
11 Selanjutnya, Ramsey memindahkan kantor yang berlokasi dari Fancy Fifth Avenue ke West Village. Lalu menjual buku pada lini pendidikan, dan berhenti mengembangkan buku
referensi (buku cetak). Ramsey juga merekrut George Gibson yang mempunyai pengalaman dalam penerbitan untuk mengembangkan editorial, marketing , dan sales expertise perusahaannya. Pada tahun 1995, Walker and Company berhasil dengan sebuah buku yang berjudul Longitude dan masuk ke dalam daftar best seller . Walaupun sukses dengan buku Longitude- nya, faktanya perusahaan mempunyai keuntungan yang sedikit dan arus kas perusahaan bernilai negatif. Ramsey merasa masih memerlukan strategi penerbitan yang baru untuk dapat sukses di masa depan, menerbitkan buku-buku yang lebih sedikit di dalam segmen yang lebih sedikit dan memfokuskan lebih banyak sumber daya pada diferensiasi buku-buku di pasaran. Kelemahan terbesar Walker and Company adalah kurangnya analisa terhadap sistem pengendalian yang baik. Tidak ada target kinerja yang jelas yang diatur dari atas (top management ), dan tidak ada yang mengetahui hubungan antara laporan laba rugi, neraca, dan
laporan arus kas. Ramsey mempertimbangkan untuk menggunakan Return-on-Assets sebagai "critical performance variable" perusahaan. Hal tersebut sebagai indikator untuk return-oninvestment . Walker and Company menetapkan target ROA pada tahun fiskal selanjutnya yaitu
pada tahun 1998 sebesar 10%. Meskipun perusahaan penerbitan yang besar pada umumnya menargetkan ROA-nya sebesar 15%. Walker and Company percaya bahwa bisnis dapat mencapai target ROA sebesar 10%. Selain itu, Ramsey menetapkan target arus kas dengan mengurangi modal kerja. Setelah perubahan yang dilakukan Ramsey pada tahun 1991, Walker and Company telah menerbitkan 100 buku di lima segmen editorial yang berbeda yaitu: a. Non fiksi
:
Dalam setahun Walker menerbitkan 20 judul buku baru yang diberi hardcover dan paperback. b. Misteri
:
dalam setahun Walker menerbitkan 20-24 judul buku baru yang diberi hardcover . c. Buku asing
:
Walker menerbitkan 6-8 judul sejarah asing baru dalam satu tahun dalam hardcover . Buku ini dijual secara eksklusif untuk perpustakaan umum.
Universitas Indonesia
12 d. Agama dan inspiratif : Walker menerbitkan 14-17 judul baru, hanya dalam paperback . e. Buku Anak
:
Walker menerbitkan 25-30 hardcover dan 5-8 paperback . Buku anak-anak yang dijual untuk kedua toko buku umum dan khusus ritel, grosir, dan sekolah.
Pada tahun 1996, Industri penerbitan buku di seluruh dunia menghasilkan $ 80 miliar pendapatan dengan lebih dari $ 25 miliar meningkat ke pasar AS. Hal ini memicu Walker and company untuk harus berkompetisi dengan empat kategori penerbit. Adapun Rencana laba
untuk baris buku anak-anak dimana Ramsey telah memutuskan untuk berhenti menerbitkan novel barat. Langkah ini diambil untuk sementara waktu karena memiliki return yang relatif kecil dengan tidak ada potensi kenaikan. Dalam kasus ini kami diminta untuk: 1. Melengkapi perencanaan laba dari Walker untuk lini buku anak-anak pada Exhibit 5, asumsi apa yang digunakan ? dan asumsi mana yang penting dalam analisis tersebut ? 2. Meninjau daftar ukuran kinerja keuangan yang disajikan di atas. Langkah-langkah atau perhitungan apa yang harus digunakan untuk mengelola bisnis ? dan bagaimana seharusnya tindakan tersebut dihitung ? 3. Berdasarkan analisis anda, siapkan agenda 3 tindakan utama yang Ramsey dan George harus diskusikan pada meeting yang akan datang ?
Universitas Indonesia
13 3.3 F inancial Statement Walker and Company Exhibit 2
Income Statement by Editorial Line For year Ended May 31, 1997 To tal Actual
P en jualan Reguler Brut o
Large Print
Adult Fiction
Children's Books
Miste ry
We ste rn
$ 6.0 50 .6 77
$ 72 5.4 25
$ 1.9 90 .9 22
$ 2. 36 1.9 22
$ 80 3.1 57
$ 16 9. 25 1
($1.096.488)
($102.844)
($338.380)
($380.587)
($218.462)
($56.215)
$ 4.9 54 .1 89
$ 62 2.5 81
$ 1.6 52 .5 42
$ 1. 98 1.3 35
$ 58 4.6 95
$ 11 3. 03 6
$120.330
$37.064
$26.146
$55.049
$2.071
$0
$49.442
$1.307
$8.831
$13.858
$21.631
$3.815
Total Pen jualan bersih
$5.123.961
$660.952
$1.687.519
$2.050.242
$608.397
$116.851
COGS Regular
$1.512.954
$204.225
$441.197
$655.063
$179.056
$33.413
$870.797
$93.387
$375.551
$297.200
$87.704
$16.955
$88.284
$17.098
$22.823
$47.465
$898
$0
$150.865
$1.503
$ 26.858
$ 40.141
$ 67.642
$ 14.721
Total CO GS
$2.622.900
$316.213
$866.429
$1.039.869
$335.300
$65.089
Laba Kotor
$2.501.061
$344.739
$821.090
$1.010.373
$273.097
$51.762
$271.813
$4.609
$114.990
$59.662
$80.771
$11.781
$2.772.874
$349.348
$936.080
$1.070.035
$353.868
$63.543
Edit orial
$251.323
$20.643
$44.544
$127.266
$53.681
$5.189
Mark et in g/Sales Ov erh ead
$ 22 6.6 29
$1 6.5 30
$ 40 .8 10
$ 15 6.6 21
$1 2.6 68
$0
Langsung
$550.470
$ 48.465
$175.416
$188.856
$113.599
$ 24.134
Biaya copy grat is
$120.961
$3.491
$24.569
$78.915
$12.418
$1.568
Art /P ro duct io n/Gen 'l edit
$ 20 1.8 00
$ 24 .2 16
$ 44 .3 96
$ 72 .6 48
$ 48 .4 32
$ 12 .1 08
Pengiriman/Gudang
$552.797
$ 73.886
$170.090
$220.826
$ 74.550
$13.445
Administ rasi & Umum
$712.165
$106.825
$156.676
$284.866
$135.311
$28.487
$2.616.145
$294.056
$656.501
$1.129.998
$450.659
$84.931
$156.729
$55.292
$279.579
($59.963)
($96.791)
($21.388)
Returns P en jualan Reguler Bersih P enjualan Spesial/Klub Penjualan Sisa
Royalt i Reguler COGS Spesial/Klub COGS Sisa
Pendapatan Su brights Be rsih Penye suaian Laba Kotor Beban :
Total Beban Untung (Rugi) Bersih
Universitas Indonesia
14
EXHIBIT 3 FORMAT EDITO RIAL
Informasi Ke uangan Lini Buku Anak-anak untuk tahun yang berakhir 31 M ei 1997 GAMBAR
FO TO
H+P
NO N FIKSI
FIKSI
BACKLIST
TO TAL
Income Statement Unit T erjual
44.313
23.180
12.485
22.097
7.871
NA
5
6
3
7
2
NA
388.121
222.389
137.972
198.324
66.538
1.096.560
2.109.904
15%
18%
7%
-10%
0%
COGS
127.672
79.183
58.934
63.200
20.372
393.308
742.669
Royalti
58.218
33.358
20.696
29.749
9.981
145.198
297.200
52%
49%
42%
53%
54%
51%
51%
Biaya Editorial
42.693
24.463
15.177
21.816
7.319
15.798
127.266
Biaya Penjualan langsung
34.931
20.015
12.417
17.849
5.988
65.421
156.621
Biaya OH
34.931
20.015
12.417
17.849
5.988
97.656
188.856
Biaya copy gratis
19.406
11.119
6.899
9.916
3.327
28.248
78.915
Art/production/gen'l
15.525
8.896
5.519
7.933
2.662
32.113
72.648
38.812
22.239
13.797
19.832
6.654
119.492
220.826
42.575
26.687
16.557
23.799
7.985
167.263
284.866
228.873
133.434
82.783
118.994
39.923
525.991
1.129.998
32.063
(59.963)
Jumlah Judul Baru Pendapatan (termasuk
NA
pendapat an h ak sub) % pertumbuhan dari 1995
Laba kotor %
Editorial Pengiriman/warehousing/ pro ses pemesanan Biaya Administrasi & Umum T otal Biaya Untung (rugi)
(26.642)
(23.586)
(24.441)
(13.619)
(3.738)
Balance Sheet Aset lancar Persediaan lancar ($) Unearned author advance
46.932
94.398
38.589
42.574
22.100
620.000
864.593
10.000
-
-
-
20.000
30.000
77.624
44.478
27.594
39.665
13.308
221.331
424.000
124.556
148.876
66.183
82.239
35.408
861.331
1.318.593
Utang dagang
52.348
52.074
29.257
31.732
12.742
Utang Royalti
23.21 8
-
7.696
2.749
-
33.663
Tot al
75.566
52.074
36.953
34.481
12.742
211.816
174.494
173.58 1
97.523
105.77 4
42.472
35.000
42.000
13.000
27.000
10.000
209.494
215.581
110.523
132.774
52.472
Piutang dagang Tot al
-
Utang Lancar -
178.153
Investasi Pabrik,kertas, percetakan, Jilid Author advances Tot al Investasi
Universitas Indonesia
15
EXHIBIT 4
Perbandingan Data Keuangan 1997 untuk Perusahaan Pene rbit Te rpilih HOUGHT ON
T HOMAS
MILLBROOK
PUBLISHING
MIFFLIN
NELSON
PRESS
INDUST RY AVERAGE (a)
Fokus Pasar
Jumlah Karyawan Jumlah Judul Baru Diterbit kan (*est ) Jumlah Judul dalam Daftar Hitam (*est )
buku teks
buku keagamaan
buku anak
buku anak
Kamus
buku
CD-ROMs
Produk
nonfiksi
2.550
1.250
65
N/A
310*
200
200
N/A
2.750*
1.100
700
N/A
(%penjualan)
INC O ME STATEMENT
T otal Penjualan ($jut a)
$797,30
$253,00
$12,60
100,00%
Dikurangi : HPP
362,5
138,4
6,7
50,90%
Laba Kotor
434,8
114,6
5,9
49,10%
Dikurangi : Biaya lain-lain
328,3
89,8
6,5
49,84%
Laba Operasi
106,5
24,8
-0,6
-0,74%
(% assets)
BALANC E SHEET
T otal Aset ($juta) Account Receivable Persediaan T otal Aset Lancar Account Payable T otal Utang Lancar
Free C ash Flow ($juta)
$981,10
$285,30
$15,80
100%
159,5
63,3
4,9
18,11%
145
70,6
0,6
22,19%
324,7
185
9
56,23%
47,6
16,7
2,3
12,41%
238,7
44,8
2,5
32,38%
($3,70)
N/A
$73,90
$4,80
3.4 Analisis Kasus
Kondisi yang dialami oleh Walker: 1. Merupakan perusahaan skala medium dengan total 76 karyawan, perusahaan dengan skala ini mayoritas hanya berfokus pada salah satu segmen buku saja. 2. Walker masih mencoba menguasi 5 segmen buku meskipun segmen Western memiliki pasar yang sempit dan pesaing yang besar, hingga pada akhirnya walker menghentik an produksi segmen ini. 3. Walker company dihadapkan dengan aliran kas yang buruk, kehilangan supplier dan meningkatnya beban-beban. 4. Walker company dihadapkan dengan trend pasar yang mengalami pergeseran yaitu mulai tumbuhnya e-commerce khususnya untuk buku, dan kondisi selera masayarakat yang sangat dinamis mengikuti apa yang tengah popular. Universitas Indonesia
16 5. Walker ingin memperbaiki kondisi keuangan dengan mencoba menyusun rencana kinerja untuk lini bisnis Buku Anak. Target yang ingin dicapai oleh Walker Company: 1. Walker Company menetapkan ukuran kinerjanya menggunakan Return on Assets (ROA), Walker menetapkan target ROA untuk tahun 1998 adalah sebesar 10% untuk lini bisnis Buku Anak. 2. Walker menetapkan aliran cashflow sebesar $500,000 pada tahun 1999 dan terakumulasi menjadi $1 juta pada tahun 2000, dan walker berharap lini bisnis Buku Anak menyumbang 50% dari aliran cashflow tersebut.
A. Rencana keuangan Walker untuk lini Buku Anak
Asumsi yang digunakan adalah: 1. Tidak ada perubahan harga atas jenis buku yang dijual. 2. Piutang tidak mengalami perubahan, dengan asumsi piutang yang tertagih pada tahun ini dan penambahan piutang bersifat net-off. EXHIBIT 5 Informasi Keuangan Lini Buku Anak-anak untuk tahun yang berakhir 31 Mei 1998 EDITORIAL LINE
GAMBAR
FOTO
H+P
NON FIKSI
FIKSI
BACKLIST
TOTAL
Income Statement
Number of New Titles
5
4
1
9 257.821
3 83.173
0 1.200.000,00
22
Sales
465.745,20
220.000,00
135.000,00
COGS
163.010,82
77.000,00
47.250,00
90.237,42
29.110,38
384.000,00
790.608,62
Royalties
69.861,78
33.000,00
20.250,00
38.673,18
12.475,88
180.000,00
354.260,84
Gross Margin
50%
50%
50%
50%
50%
0,53
Expense % of sales
49%
49%
49%
48%
48%
0,47
66.226
124.944
39.923
564.000,00
3.966,90
1.663,25
72.000,00
Expense Net Income
228.873
3.999,60
106.747,20
3.252,80
1.273,60
2.361.738,90
1.130.713 86.156,15
Universitas Indonesia
17 Balance Sheet - May 31, 1998 Current Assets
Inventory A/R as % of sales (projected) A/R $ Total current assets
45.993 17% 77.624 123617,36
92.510 20% 44.478 136988,04
37.817 20% 27.594 65411,22
41.723 15% 39.665 81387,52
21.658 500.000,00 16% 20% 13.308 240000 34966 740000
739.701 442.669 1.182.370
Current Liabilities
A/P as % of sales (projected) A/P $ Royalties payable Total current liabilities
11% 22% 21% 12% 15% 49.730,60 49.470,30 27.794,15 30.145,40 12.104,90 23.218 7.696 2.749 72948,6 49470,3 35490,15 32894,4 12104,9
0% 0 0 0
169.245 33.663 202.908
Free Cash Flow
Net Income Change in net working capital Free Cash Flow
3.999,60 27.893,40 31.893,00
3.252,80 (4.992,30) (1.739,50)
ROA ITO
0,9% 10,13
1,48% 2,38
1.273,60 3.966,90 (200,15) 9.519,60 1.073,45 13.486,50 0,94% 3,57
1.663,25 1.203,10 2.866,35
1,54% 6,18
72.000,00 240.000,00 312.000,00
2,00% 3,84
86.156 273.424 359.579,80
6,00% 2,40
4% 3,19
1 Pengurangan pada lini buku berfoto bertujuan untuk menekan biaya y ang terlalu besar pada th 97, karena dengan rasio biaya terhadap penjualan sebesar 60% menunjukkan belum maksimalnya penjualan buku jenis ini. Dengan pengurangan 2 buku ini diprediksi beban terhadap penjualan turun sebesar 10-15% 2 Penambahan lini buku non fiksi dikarenakan Walker telah berpengalaman dalam pembuatan buku non fiksi seperti kesuksesan Longitude, dengan penambahan jumlah judul baru diharapkan adanya peningkatan penjualan sebesar 20-25% 3 Pengurangan lini buku hitam putih dikarenakan adanya perubahan trend pasar buku anak anak dimana menj elang tahun 2000 anak-anak lebih menyukai tema buku berwarna, berkaitan dengan teknologi mod ern, buku hitam putih dirasa kurang sesuai untuk pasar anak-anak dimasa kini. P engurangan ini diharapkan menurunkan biaya lini sebesar 20 % dan menurunkan penjualan sebesar 2% 4 Pengurangan j umlah buku yg dicetak diprediksi dapat mengurangi tingkat persediaan sebesar 5% dari tahun sebelumnya
5 Dengan proyeksi laba ini diprediksi tingkat kemampuan membayar utang akan lebih tinggi, dan menurunkan tingkat utang sebesar 5% dari tahun sebelumnya.
6 COGS dan Royalti menggunakan tarif rata-rata berdasarkan kinerja tahun lalu yaitu masing-masing 35% dan 15%
Asumsi yang penting dari analisis diatas adalah perubahan tingkat harga, apabila dalam 1998 terjadi perubahan harga yang signifikan maka sangat berpengaruh terhadap rencana yang telah disusun.
Universitas Indonesia
18 B. Perhitungan mana yang harus diperhatikan oleh ramsey ?
Perhitungan yang harus diperhatikan oleh ramsey adalah penghitungan beban-beban yang terjadi terkait produksi buku pada tiap lini karena salah satu penyebab sulitnya perkembangan bisnis Walker adalah masih tingginya tingkat biaya per lini dibandingkan dengan penjualan. Walker seharusnya melakukan analisis perbandingan apakah semua proses produksi hingga penjualan harus dikerjakan oleh perusahaan secara keseluruhan ? melakukan analisis biaya perbandingan jika proses aktivitas tersebut akan lebih murah jika diserahkan/didapatkan pihak ke-3 atau dikerjakan sendiri. Dengan mengurangi satu atau beberapa aktivitas yang menimbulkan biaya tentu menurunkan cost dan dapat meningkatkan laba yang pada akhirnya meningkatkan cash flow. Activity
Pengiriman
Outsourcing
kepada pembeli
Penyerahan
By company
ke
pihak ke 3
Timbul biaya kirim
Penggunaan truk
Adanya divisi pengiriman.
Timbul biaya gaji pegawai dan depresiasi aset (diluar biaya kirim)
Walker juga dapat melakukan penilaian terhadap aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah namun memiliki biaya yang besar, walker dapat menghilangkan aktivitas tersebut dengan menggantikannya dengan aktivitas lain yang lebih berbiaya rendah, seperti biaya yang ditimbulkan oleh “free -copy” mungkin biaya ini dapat dialihkan dengan
penerbitan ekstra copy / part pada website perusahaan sehin gga pengguna yang telah memiliki buku dapat mengakses copy tersebut dengan menggunakan kode pembelian. Namun hal ini tentu membutuhkan proses yang Panjang mengingat kasus ini terjadi pada tahun 1998 dimana teknologi belum secanggih saat ini. C. Sebutkan tiga rencana bahasan penting yang harus dibahas antara Walker dan timnya
dalam rapat internal terdekat. 1. Bahasan mengenai pengurangan beban dan aktivitas non value added yang harus dihilangkan dari kegiatan operasional.
Universitas Indonesia
19 2. Bahasan mengenai strategi penyesuaian terhadap e-commerce sebagai mitra sarana penjualan buku dimasa mendatang guna menambah pasar yang diharapkan meningkatkan penjualan. 3. Bahasan mengenai perlunya penambahan jenis lini buku baru menyesuaikan selera pasar yang dinamis.
Universitas Indonesia
20
BAB 4 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
Dari kasus yang didapat, Penulis dapat menyimpulkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Walker and Company berdasarkan analisis diatas untuk profit plan agar mencapai target
perusahaan sebagai berikut:
Meningkatkan penjualan untuk mencapai profit dengan cara meningkatkan pemasaran.
Mengurangi produksi untuk lini buku yang kurang produktif baik penjualan yang rendah maupun beban yang terlalu tinggi, dengan cara melakukan penilaian selera pasar.
Menerapakan sistem pengendalian yang baik dengan melakukan fungsi manajemen yang tepat dari top manajemen ke semua manajemen bawahannya
4.2 Rekomendasi
1. Walker and Company perlu meningkatkan pengendalian internal di dalam perusahaannya. Dengan mempunyai pengendalian internal yang baik, maka diharapkan perusahaan mempunyai kemampuan lebih baik dalam mengelola anggarannya 2.
Agar dapan memiliki profit plan yang baik, Walker and Company sebaiknya memiliki asumsi yang baik dibeberapa aspek seperti tingkat inflasi, harga upah, harga bahan baku, biaya overhead dan target profit perusahaan. Dengan adanya hal-hal tersebut, perusahaan dapat mengevaluasi dan meningkatkan kinerja perusahaan. Ketika perencanaan tersebut telah dibuat dengan baik, perusahaan dapat menentukan mana produk yang sebaiknya dipertahankan atau dihentikan produksinya.
Universitas Indonesia
21
DAFTAR PUSTAKA
Modul Chartered Accountant. (2015). Akuntansi Manajemen Lanjutan. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia. Atkinson, Anthony A., Kaplan, Robert S., Matsumura, Ellen Mae, and Young Mark S., Management Accounting; Information for Decision Making and Strategy Execution, 6th Edition, Pearson Education Limited, 2012. Simons R. (2000). Performance Measurement and Control System for Implementing Strategy. PrenticeHall.
Universitas Indonesia