BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Keracunan makanan ( food poissoning ) digunakan secara luas untuk semua penyakit yang diseb disebab abkan kan oleh oleh masu masukn knya ya maka makana nan n yang yang meng mengan andu dung ng toks toksin in.. Pada Pada peny penyak akit it yang yang diakibatkan oleh keracunan makanan, gejala yang terjadi tak lama setelah menelan bahan beracun bersama dengan makanan/minuman tersebut (Manik, 200). 200). Penyakit
yang disebabkan oleh makanan merupakan
dan kematian kematian di !ndonesia. !ndonesia.
Makanan Makanan diketahui diketahui sebagai sebagai jalur penyebaran penyebaran patogen patogen dan
toks toksin in yang yang dipr diprod oduk uksi si oleh oleh mikro ikroba ba patog patogen en.. pnngan/makanan
dapat
salah satu penyebab kesakitan
Mikr Mikroo oorg rgan anis isme me dalam dalam
bersi"at menguntungkan, maupun
baha bahan n
merugikan. #erbagai
mikroorga mikroorganisme nisme tertentu tertentu bersi"at bersi"at mernperb mernperbaiki aiki kandungan kandungan gi$i, daya daya guna maupun maupun daya daya sirnp sirnpan an maka makana nan. n. disam disampi ping ng meng mengak akib ibat atkn knn n rusa rusakn knya ya susu susuna nan n menghasilkan racun/toksin. Keracunan makanan bakteri
"isik "isik/k /kim imia ia,,
melalui proses intoksikasi
juga juga
dan in"eksi
pada umumnya terjadi terja di karena kare na sanitasi/hygiene yang kurang,dan penyimpanan yang
tidak baik. baik. Permasalahan serius yang sering muncul muncul jika pengelolaan makanan yang tidak benar
atau
terkontaminasi
oleh
bakteri adalah keracunan makanan sehingga sering
menimb menimbulk ulkan an Kejadia Kejadian n %uar %uar #iasa #iasa (K%#). (K%#). Keracun Keracunan an rnakan rnakanan an dapat dapat disebab disebabkan kan oleh oleh pencemaran bahan kimia berncun (tanarnan, (tanarnan , he&an, metabolit mikroba) kontaminasi kimia mikrob mikrobaa patoge patogen n dan non bakteri bakteri (parasi (parasit, t, gangga ganggang, ng, jamur, 'irus) 'irus) yang yang masuk masuk ke dalam dalam tubuh melalui makanan (epkes !, 20*0). Peristi&a tentang keracunan makanan sering terjadi terutama pada penyelenggaraan makanan makanan untuk orang banyak (seperti (seperti penyelengg penyelenggaraan araan makanan di perusahaan/ perusahaan/ hotel/ catering ataupun perhelatan lainnya). Peristi&a keracunan makanan seringkali terjadi ketika makanan makanan tersebut tersebut dimasak dimasak dalam skala besar. ata peristi&a peristi&a keracunan keracunan makanan makanan dari irektorat +enderal kasus-kasus kasus-kasus
Pemberantasan Penyakit Menular
menunjukknn bah&a 0,0 dari
keracunan keracunan di di !ndonesia !ndonesia disebabkan disebabkan oleh makanan makanan yang yang dihasilkan dihasilkan oleh jasa
catering (epkes !, 20*0).
K%# penyakit akibat makanan dikenali dengan munculnya sejumlah penderita yang biasanya terjadi dalam &aktu yang singkat dengan periode &aktu yang sangat ber'ariasi (beberapa jam sampai dengan beberapa minggu) setelah mengkonsumsi sesuatu makanan, pada umumnya terjadi pada orang yang mengkonsumsi makanan bersama-sama. Ketepatan dan kecepatan dalam penanganan terhadap penderita dan kecepatan dalam melakukan pemeriksaan laboratorium merupakan hal yang paling penting untuk mendapatkan kepastian penyebab terjadinya keracunan tersebut (hin, 2000). B. Rumusan Masalah
*. pa de"inisi K%# keracunan pangan 2. #agaimana cara a&al menangani keracunan makanan . #agaimana prosedur penanganan K%# keracunan makanan C. Tujuan
*. Mengetahui de"inisi K%# keracunan pangan 2. Mengetahui cara a&al menangani keracunan makanan . Mengetahui bagaimana prosedur penanganan K%# pada suatu daerah
BAB II TINJAUAN PUSTAA A. eja!"an Luar B"asa
K%# (Kejadian luar biasa) merupakan timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun &aktu tertentu.(Permenkes !, 2001) #atasan K%# meliputi arti yang luas *. Meliputi semua kejadian penyakit, dapat suatu penyakit in"eksi akut kronis ataupun penyakit non in"eksu 2. 3idak ada batasan yang dapat dipakai secara umum untuk menentukan jumlah penderita yang dapat dikatakan sebagai K%#. 4al ini selain karena jumlah kasus sangat tergantung dari jenis agen penyebabnya, juga karena keadaan penyakit akan ber'ariasi menurut tempat (tempat tinggal, pekerjaan) dan &aktu ( yang berhubungan dengan keadaan iklim) dan pengalaman keadaan penyakit tersebut sebelumnya. . 3idak ada batasan yang spesi"ik mengenai luas daerah yang dapat dipakai untuk menenentukan K%#. %uasnya daerah tergantung dari cara penularan penyakit tersebut. 1. 5aktu yang digunakan untuk menentukan K%# juga ber'ariasi. K%# dapat terjadi dalam beberapa jam, beberapa hari, beberapa minggu, atau beberapa bulan maupun tahun. (atik choirulah hidajah,dr, M.kes, n,d) B. Deskr"#s" LB $. Deskr"#s" menurut tem#at
6ntuk mendapatkan petunjuk populasi yang rentan kaitannya dengan tempat yaitu identi"ikasi sumber penularan. Kasus dikelompokkan menurut 'ariable geogra"i ( tempat tinggal), tempat pekerjaan, sekolah, kesamaan hubungan (sumber air, makanan), kesamaan ke mungkinan kontak dari orang ke orang / 'ector Kesalahan yang sering hanya dikelompokkan menurut tempat tinggal, tempat pekerjaan, sekolah, kesamaan hubungan ( sumber air, makanan), kesamaan kemungkinan kontak dari orang ke orang / 'ector Kesalahan yang sering hanya dikelompokkan menurut tempat tinggal yaitu sumber penularan tidak 7ampak
Kesimpulan bukan kasus absolut, tetapi rate yaitu rea 8peci"ik ttack ate. (tik choirulah hidajah,dr, M.kes, n,d). %. Deskr#"s" menurut &rang
#erguna untuk identi"ikasi sumber penularan dan e tiologi penyakit istribusi kasus digambarkan menurut umur, jenis kelamin, ras, status imunisasi, status perka&inan atau 'ariabel lain yang dianggap perlu 4arus selalu dikerjakan deskripsi menurut umur yaitu membantu pengujian hipotesis penyebab atau sebagai kunci untuk menentukan sumber penyakit.4asil 9: 8P:8!!; 33K 3: Kesalahan yang sering inter'al umur terlalu lebar yaitu menyembunyikan perbedaan risiko . (tik choirulah hidajah,dr, M.kes, n,d). '. Deskr"#s" menurut (aktu
dalah penggambaran kasus selama periode K%# dalam kur'a epidemic. Kur'a epidemik gra"ik yang menggambarkan "rekuensi kasus yaitu sumbu 'ertical < berdasar saat mulai sakit (onset of illness) dengan sumbu hori$ontal. (tik choirulah hidajah,dr, M.kes, n,d). 3ujuan Menentukan sumber atau cara penularan dengan melihat bentuk/tipe kur'a Mengideni"ikasi &aktu paparan atau pencarian kasus a&al (index case) Kesalahan yang sering adalah penetapan inter'al &aktu 3erlalu panjang dapat menyembunyikan puncak kasus 3erlalu pendek dapat memunculkan puncak palsu #entuk/tipe kur'a
ommon source
ontoh ;ood and &aterbone disease
Propagated
ontoh penularan melalui kontak dari orang ke orang
ampuran common source dan propagated
&alnya common source kemudian terjadi penularan dari orang ke orang
3ujuan K%# 3ujuan umum Ke&aspadaan dan kesiapsiagaan terhadap K%# 3ujuan Khusus a) Mengidenti"ikasi adanya ancaman K%# b) Ke&aspadaan K%# c) Kesiagaan dan kemungkinan K%# d) Mendeteksi dari adanya kondisi rentan K%# C. r"ter"a erja LB
*. 3imbul suatu penyakit yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal 2. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus menerus selama kurun &aktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya . Peningkatan kejadian/kematian = 2> dibandingkan periode sebelumnya 1. +umlah penderita baru dalam per bulan selama * tahun menunjukkan kenaikan = 2> bila dibandingkan dengan angka rata rata per bulan tahun sebelumnya ?. ngka rata-rata per bulan selama * tahun menunjukkan kenaikan = 2> dibandingakan dengan angka rata-rata per bulan dari tahun sebelumnya @. ; ( case "atality rate) suatu penyakit dalam kurun &aktu tersebut menunjukkan kenaikan ?0 atau lebih dibandingkan ; periode sebelumnya A. Proposional rate penderita baru dari suatu periode tertentu menunjukkan kenaikan = 2> dibandingkan periode yang sama dan kurun &aktu/ tahun sebelumnya B. #eberapa penyakit khusus Kholera, 4;/88 a. 8etiap peningkatan kasus dari periode sebelumnya (pada daerah endemis) b. 3erdapat */ lebih penderita baru dimana pada periode 1 minggu sebelumnya daerah tersebut dinyatakan bebas dari penyakit tersebut C. #eberapa penyakit yang dialami */lebih penderita a. Keracunan makanan b. Keracunan pestisida
D. Langkah Pen)el"!"kan LB
*. Persiapan . Kon"irmasi !n"ormasi !.
!!.
sal !n"ormasi K%# (5*,52, 4asil lab, lap.8, %aporan Mansyarakat) !si
9ambaran penyakit yang terjangkit Kondisi geogra"i #. encana Kerja !.
e"inisi Kasus 3!P: K868 Kepastian diagnosis kasus pasti kasus mungkin kasus tersangka 4ubungan epidemiologi kasus primer kasus sekunder kasus tidak ada hubungan
!!.
4ipotesis &al
!!!.
Pemeriksaan penunjang
!D.
8trategi penemuan kasus
2. Pemastian K%# . Pemastian diagnosis etiologis 1. Pengidenti"ikasian kasus dan paparan
K!3:! adanya kepastian pemeriksaan lab dengan atau tanpa d> klinis tanda dan gejala sesuai penyakit tanpa lab lengkap tanda dan gejala sesuai penyakit dengan lab lengkap kasus yang sakit karena paparan pertama kasus sakit yang terjadi karena kontak dengan kasus pertama terjadinya sakit bukan karena paparan pertama ataupun kontak dengan kasus
?. Pengidenti"ikasi K%# @. Penanggulangan sementara A. Pengidenti"ikasian sumber dan cara penyebaran B. Pengidenti"ikasian keadaan penyebab C. Perencanaan penelitian yang lebih strategis *0. Penetapan saran cara pencegahan dan penanggulangan **. Penetapan system penemuan K%# atau K%# dengan komplikasi *2. %aporan
E. U#a)a #enanggulangan LB
*. Menghilangkan atau mengurangi sumber in"eksi 2. Memutuskan rantai penularan ara Penularan *. Kontak dari orang ke orang (lansung/ tidak lansung) 2. ari sumber yang sama . Kombinasi * dan 2 . Melindungi populasi berisiko
4ubungan kepastian etiologi, sumber dan cara penularan dengan keluasan penyelidikan dan kecepatan cara penanggulangan
:tiologi
3ahu
8umber dan ara Penularan 3ahu 3idak 3ahu Penyelidikan E penyelidikan EEE penanggulangan EEE penanggulangan E
3idak 3ahu
penyelidikan EEE penanggulangan EEE
penyelidikan EEE penanggulangan E
Keterangan tanda FEG endah 8edang 3inggi
E EE EEE
*. H"g"en"s !an San"tas" Makanan
Makanan diperlukan untuk kehidupan, karena dari makanan didapatkan energi yang diperlukan oleh tubuh. alam ilmu kesehatan telah lama diketahui bah&a antara makanan ataupun minuman sangat berhubungan erat. Misalnya, seseorang yang makan makanan yang tidak cukup mengandung gi$i mudah terserang penyakit. 8elanjutnya ilmu kesehatan juga memperhatikan cara mengelola bahan makanan, karena jika cara mengelolanya salah akan mengakibatkan kerusakan beberapa $at yang terdapat dalam bahan makanan, karena jika cara mengelola tersebut salah akan mengakibatkan kerusakan beberapa $at yang terdapat dalam bahan makanan. ari sudut kesehatan lingkungan perhatian utama ditunjukkan pada higienis dan sanitasi makanan tersebut. Kebersihan makanan dan minuman adalah *. Kebersihan dari makanan dan minuman itu sendiri yang merupakan usaha higiene makanan. 2. Kebersihan dari lingkungan sekitar dimana makanan itu berada. 4al ini merupakan usaha sanitasi makanan. 8anitasi makan dan minuman tidak dapat dipisahkan dari sanitasi lingkungan karena sanitasi makanan dan minuman adalah usaha untuk mengamankan dan menyelamatkan makanan dan minuman agar tetap bersih, sehat dan aman. 8anitasi makanan yang buruk dapat disebabkan oleh tiga "aktor yaitu (Huliarsih, 2002) *. ;aktor "isik 8anitasi makanan yang buruk yang disebabkan oleh "aktor "isik adalah ruangan yang kurang mendapat pertukaran udara yang kurang lancar , suhu yang panas atau lembab, dan lain-lain. 2. ;aktor Kimia. 8anitasi makanan yang buruk yang disebabkan oleh "aktor kimia adalah karena a. danya pencemaran gas atau cairan yang merugikan kesehatan atau adanya partikel-partikel yang beracun.
b. Iat kimia yang digunakan untuk mempertahankan kesegaran bahan makanan. c. Iat per&arna tekstil yang digunakan untuk memberi &arna pada makanan. d. Jbat-obat penyemprot hama yang digunakan untuk sayuran dan buah ketika ditanam. . Mikrobiologi 8anitasi makanan yang buruk yang disebabkan oleh "aktor mikrobiologi karena adanya pencemaran oleh bakteri, 'irus, jamur, dan parasit ($&ar, *CC@). +. Pengert"an era,unan Keracunan adalah masuknya suatu $at kedalam tubuh kita yang dapat mengganggu kesehatan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Keracunan merupakan kondisi kedaruratan yang sering terjadi pada anak, mengingat kondisi bila tidak di tangani dengan segera, maka kondisi tersebut akan mengancam ji&a anak. H. Pen)e-a- terja!"n)a kera,unan
Iat yang dapat menyebabkan keracunan dapat berbentuk *. Padat, misalnya obat-obatan, dan makanan. 2. 9as, misalnya J. . air, misalnya alcohol, bensin, minyak tanah, dan $at kimia. 8eseorang dapat mengalami keracunan dengan cara *. 3ertelan melalui mulut, misalnya keracunan makanan, minuman dan obat-obatan. 2. 3erhisap melalui hidung, misalnya keracunan gas J. . 3erserap melalui kulit/mata, misalnya keracunan $at kimia. 1. Melalui suntikan atau gigitan, misalnya gigitan/sengatan binatang berbisa (ular, kalajengking), dan obat suntik. !. +ejala !an tan!a kera,unan se,ara umum 9ejala dan tanda keracunan yang khas biasanya sesuai dengan jalur masuk racun ke dalam tubuh. #ila masuk melalui saluran pencernaan, maka gangguan utama akan terjadi pada saluran pencernaan. #ila masuk melalui jalan na"as maka yang terganggu adalah perna"asannya dan bila melalui kulit akan terjadi reaksi setempat lebih dahulu. 9ejala lanjutan yang terjadi biasanya sesuai dengan si"at $at racun tersebut terhadap tubuh.
9ejala dan tanda keracunan umum *. i&ayat yang berhubungan dengan proses keracunan 2. Penurunan respon . 9angguan perna"asan 1. 7yeri kepala, pusing, gangguan penglihatan ?. Mual, muntah, diare @. %emas, lumpuh, kesemutan A. Pucat atau sianosis B. Kejang-kejang C. 9angguan pada kulit *0. #ekas suntikan, gigitan, tusukan **. 8yok *2. 9angguan irama jantung dan peredaran darah pada $at tertentu. +. &m#l"kas" Komplikasi keracunan *. Keracunan $at padat *. Jbat 8alisilat perdarahan, edem paru, depresi pernapasan, nekrosis tubular akuta 2. Makanan ehidrasi, gangguan kesadaran Prognosis *). Keracunan jengkol pada umumnya sembuh kecuali ada gagal ginjal akut. 2). Keracunan singkong pada umumnya sembuh bila pengobatan cepat diberikan. *. Keracunan gas a. J :dem paru, depresi pernapasan, syok, koma b. 3oksit iritan :dem paru c. 4idrokarbon epresi pernapasan *. Keracunan $at cair
a. lkohol *)
Perdarahan lambung dan usus
2)
Kerusakan ginjal dengan $at gula dalam kencing
)
Kerusakan hati (%i'er)
1)
Kegagalan jantung
?)
Jedema paru-paru (paru-paru berisi air)
@)
Pembentukan methemoglobine (oleh amly alkohol)
b. Metil lkohol Kejang, syok, koma K. Penatalaksanaan Penatalaksanaan keracunan secara umum *. Pengamanan sekitar, terutama bila berhubungan dengan gigitan binatang. 2. Pengamanan penderita dan penolong terutama bila berada di daerah dengan gas beracun. . Keluarkan penderita dari daerah berbahaya bila memungkinkan. 1. Penilaian dini, bila perlu lakukan +P. ?. #ila racun masuk melalui jalur kontak, maka buka baju penderita dan bersihkan sisa bahan beracun bila ada @. #ila racun masuk melalui saluran cerna, uapayakan mengencerkan racun . A. &asi jalan na"as, terutama bila respon menurun atau penderita muntah. B. #ila keracunan terjadi secara kontak maka bilaslah daerah yang terkena dengan air. C. #ila ada petunjuk seperti pembungkus, sisa muntahan dan sebagainya sebaiknya diamankan untuk identi"ikasi. *0. Penatalaksanaan syok bila terjadi. **. Pantaulah tanda 'ital secara berkala. *2. #a&a ke "asilitas kesehatan
Penatalaksanaan pera&atan pada klien keracunan adalah sebagai berikut *. %akukan kumbah lambung apabila keracunan kurang dari @ jam
2. #erikan antidot umum, seperti norit yang dibuat larutan atau berikan atidot khusus, misalnya jika keracunan singkong maka berika natrium thiosul"at *0, jika keracunan jamur maka berikan sul"as antropine (pemberian dosis sesuaikan dengan usia anak) . #erikan in"us cairan elektrolit 1. pabila terjadi peradangan, berikan antibiotik, seperti tetrasiklin, kloram"enikol, atau kontrimoksa$ol L. era,unan Makanan
*). 8ingkong asar diagnosis
Iat beracun dalam singkong adalah asam sianida. Iat ini
mengganggu oksidasi jaringan karena mengikat en$im sitokrom oksidase. #eberapa jam setelah makan singkong timbul muntah, pusing, lemah, kesadaran menurun sampai koma, dispneu, sianosis dan kejang. Penatalaksanaan
esusitasi, berikan 7atrium tiosul"at *0-0 ml, i', pelan-pelan.
8ebelumnya dapat diberikan amil nitrit secara inhalasi.
2). +engkol Keracunan jengkol terjadi karena terbentuknya kristal asam jengkol dalam saluran kencing. da beberapa hal yang diduga mempengaruhi timbulnya keracunan yaitu jumlah yang dimakan, cara penghidangan dan makanan penyerta lainnya. 9ejala a). 7a"as, mulut dan air kemih penderita berbau jengkol b). 8akit pinggang yang diserta sakit perut c). 7yeri &aktu buang air kecil d). #uang air kecil disertai darah. Pertolongan pertama
a). Minum air putih yang banyak. b). Jbat penghilang rasa sakit dapat diberikan untuk menghilangkan rasa sakitnya. c).8egera kirim ke puskesmas / rumah sakit ).+amur 9ejala alam yang muncul dalam jarak beberapa menit sampai 2 jam. 9ejala a). 8akit perut b). Muntah c). iare d). #erkeringat banyak Pertolongan pertama a). 7etralisasi dengan cairan b). 6payakan pasien muntah c). 8egera kirim ke puskesmas/rumah sakit 1). #ongkrek asar diagnosis Iat beracun dalam bongkrek adalah toksopla'in. 9ejala klinik timbul sesudah *2-1B jam makan bongkrek, berupa pusing, diplopia, anoreksia, lemah, ptosis, strabismus, sukar bernapas/menelan/berbicara. Kematian timbul dalam *-B hari. Penatalaksanaan esusitasi, bilas lambung. apat pula diberikan antitoksin yang disertai dengan pemberian glukose i.', larutan garam "isiologik dan plasma. ?). Keracunan makanan laut #eberapa jenis makanan laut seperti kepiting, rajungan dan ikan lautnya dapat menyebabkan keracunan < 9ejala a). Masa laten */ 1 jam b). asa panas disekitar mulut c). asa baal pada ekstremitas d). %emah e). Mual, muntah
"). 7yeri perut dan diare Pertolongan pertama a). 7etralisir dengan cairan b). 6payakan muntah N. eja!"an LB era,unan !" In!&nes"a
#adan PJM ! melalui irektorat 8ur'eilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, secara rutin memonitor kejadianluar biasa (K%#) keracunan pangan di !ndonesia khususnya keracunan yang telah diketahui &aktu paparannya ( point source) seperti pesta, perayaan, acara keluarga dan acara sosial lainnya. 8elama tahun 2001, berdasarkan laporan #alai #esar/#alai PJM di seluruh !ndonesia telah terjadi kejadian luar biasa (K%#) keracunan pangan sebanyak *? kejadian di 2? propinsi. +umlah K%# keracunan pangan pada bulan +anuari sampai esember 2001, adalah *? kejadian di 2? propinsi.Kasus keracunan pangan yang dilaporkan berjumlah A1A kasus termasuk 1? orang meninggal dunia. K%# keracunan pangan terbanyak di Propinsi +a&a #arat yaitu sebesar 2 kejadian (2*), +a&a 3engah *A kejadian (**), K! +akarta, +a&a 3imur dan 7usa 3enggara #arat masing-masing ** kejadian (A,2), #ali *0 kejadian (@,?), ! Hogyakarta C kejadian (?,C ), Kalimantan 3imur A kejadian (1,@),8umatera 6tara dan 8ula&esi 8elatan masingmasing ? kejadian (, ), 8umatera #arat dan Kalimantan 3engah dan 7usa 3enggara 3imur masing-masing 1 kejadian (2,@), 8umatera 8elatan, %ampung dan 8ula&esi 3enggara masing-masing kejadian (2), 7, +ambi, #engkulu, 8ula&esi 3engah dan Maluku masing-masing 2 kejadian (*,), iau, #angka #elitung, #anten, dan Kalimantan 8elatan masing-masing * kejadian (0,A). ata K%# keracunan pangan oleh #PJM tahun 20**, menunjukkan bah&a telah terjadi *2B K%# keracunan pangan di !ndonesia. 8ebanyak B (2C.@C ) K%# keracunan pangan tersebut diakibatkan oleh cemaran mikroba, *C (*1.B1 ) akibat keracunan cemaran kimia dan A* (??.1A ) tidak diketahui penyebabnya.
grafk 1 (sumber: Badan POM 2014)
BAB III PEMBAHASAN A. r"ter"a LB Kejadian %uar #iasa (K%#) Keracunan Pangan adalah suatu kejadian dimana
terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi pangan dan berdasarkan analisis epidemiologi, pangan tersebut terbukti sebagai sumber penularan. B. Penanganan A(al era,unan Makanan *. #ila penderita keracunan makanan banyak muntah dan diare, berikan cairan pengganti
yang cukup seperti air putih, oralit atau campuran air putih-gula 2. sendok teh-garam L sendok teh atau air kelapa untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang. . #erikan tablet karbon akti" untuk menyerap racun di dalam saluran pencernaan yang diminum dengan air putih. 1. #ila tidak ada tablet karbon akti", bisa mengkonsumsi susu untuk mengikat racun dalam saluran pencernaan dan merangsang penderita untuk muntah sehingga racun keluar dan tidak beredar dalam tubuh. 7amun , jika penderita mengalami diare, sebaiknya tidak diberikan susu. ?. #ila penderita keracunan makanan hendak muntah, usahakan agar penderita muntah dalam keadaan kepala menunduk agar cairan muntah tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. @. Pada anak-anak, sebaiknya segera diba&a ke "asilitas kesehatan yang terdekat untuk mendapatkan pertolongan segera. C. Pr&se!ur Penanganan LB era,unan Prosedur standar bila terjadi K%# keracunan pangan pada tingkat Puskesmas adalah
pertama, Petugas Puskesmas setelah menerima laporan atau in"ormasi dari masyarakat, 8, dll, segera melakukan pengecekan ke lapangan tentang kebenaran berita kasus keracunan< Kedua, memberikan pertolongan berupa pengobatan kepada penderita keracunan, dan bila diperlukan mengirim penderita ke unit pelayanan kesehatan yang lebih
tinggi untuk
re"eral
sistem (umah 8akit)<
ketiga,
mengambil
contoh
makanan/minuman yang diduga sebagai penyebab keracunan< keempat, mengirim contoh makanan/minuman ke inas Kesehatan Kab/Kota< kelima, melaporkan adanya kejadian keracunan makanan ke inas Kesehatan Kab/Kota segera (menggunakan telepon, "a>, "orm 5*, sms, dan e-mail)< keenam, bergabung dengan 3!M K%# Keracunan inas
Kesehatan
Kab/Kota
melakukan
kajian
Penyelidikan
:pidemiologi.
Pada tingkat inas Kesehatan Kabupaten/Kota, segera melakukan koordinasi dan pembahasan tentang kasus yang terjadi serta meneruskan contoh makanan/minuman yang diduga sebagai penyebab keracunan ke ##3K%PM/#%K/%aboratorium lain yang ditunjuk
dengan
menggunakan
"ormulir
Pengiriman
8ampel
Keracunan
Makanan/Minuman. 8etelah itu melakukan pengecekan ke lokasi keracunan dan memonitor
kejadian
keracunan
serta
melakukan
tindakan
in'estigasi/penyelidikan/sur'eilans epidemiologi untuk mengetahui attack rate, relati'e risk, dan lokasi/&aktu kejadian keracunan. 4asil Penyelidikan :pidemiologi 3im 8ur'eilans inilah yang digunakan Kepala inas Kesehatan Kab/Kota memberikan keterangan/ penjelasan kepada publik/ masyarakat tentang kasus yang terjadi.
BAB I PENUTUP A. es"m#ulan
Kejadian keracunan makanan terjadi karena kontaminasi bakteri hidup atau toksin yang di hasilkan pada makanan atau karena kontaminasi $at-$at organic dan racun yang berasal dari tanaman ataupun binatang. 9ejala yang di alami ber'ariasi, tetapi kebanyakan gejala yang di alami seperti mual, muntah-muntah, nyeri abdomen, diare, sakit kepala, dan demam. Keracunan dapat menyebabkan kematian. Kejadian keracunan makanan merupakan salah satu dari kriteria kerja K%#, perlu adanya penangan khusus dari seluruh pihak mengenai kejadian keracunan makan ini B. Saran 8ebagai antisipasi kasus keracunan pangan pada masa datang, maka pada sisi
konsumen, masyarakat perlu meningkatkan pemahaman tentang 4ygiene 8anitasi Makanan dan Minuman secara baik dan benar. 8edang pada sisi pemerintah, perlu meningkatkan super'isi pada 3empat Pengelolaan Makanan agar prinsip-prinsip 4a$ard nalysis ritical ontrol Point (4P). Pemerintah juga mengemban tanggungja&ab melakukan penyuluhan tentang cara mengolah, dan menyimpan makanan yang higienis.
DA*TAR PUSTAA Manik, K.:.8, 200. Pengelolaan %ingkungan 4idup. jambatan. +akarta. hin .+,2000.Control of Communicable Diseases manual,17 th.merican Public health
ssociation.5ashington .. epkes !, 20*0. Pedoman Pengamatan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa di ndonesia, itjen PPM P%P.+akarta. ndriyana uchiyat. 200A. 4ubungan ntara 4igiene Perorangan ;rekuensi Konsumsi dan 8umber Makanan +ajanan dengan Kejadian iare. 8kripsi. 9K. ;akultas Kedokteran, 6ni'ersitas 9aja Mada Hogyakarta. rikunto, 8uharsimi. 200@. Prosedur Penelitian 8uatu Pendekatan Praktek. +akarta P3 #umi ksara. rikunto, 8uharsimi.200C. asar-asar :'aluasi Pendidikan. +akarta P3 #umi ksara. ulina, i$igie. 200*. 9i$i dan Pengolahan Pangan. Hogyakarta diata #ondika, riandani, . 20**. ;aktor yang #ehubungan dengan Pemilihan Makanan +ajanan pada nak 8. 8kripsi. !9. ;akultas Kedokteran, 6ni'ersitas iponegoro 8emarang. #runner dan 8uddarth. 200*. Bu!u "jar Kepera#atan $edi!al Bedah. +akarta :9. 9una&an,
8inshe.
200B. Definisi
dan
%ejala
Keracunan
Bahan
Kimia
dalam
$a!anan. ###.ahli#asir.com&ne#s&'1(&Keracunan)Bahan)Kimia)Dalam)$a!anan , diakses tanggal *B +uni 20*2. 4idayat, . $i$ limul. 20**. Pengantar lmu Kesehatan "na! untu! Pendidi!an Kebidanan. +akarta 8alemba Medika. Kat$ung, #.9. 2001. *arma!ologi+ Dasar dan Klini!. +akarta 8alemba Medika. 8.P, Megy. 200?. Keracunan $a!anan. ###.scribd.com&doc&(--'((-&Keracunan)$a!anan