Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA SE KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN [1]
Yasrin Karim.
[2]
Dr. Sunarty S. Eraku, M.Pd.
Supartin, M.Pd.
[3]
Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Matematika Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Fisika, Program Studi S1 Pendidikan Geografi ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif kuantitatif , dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu angket atau kuesioner serta dokumentasi sebagai pendukung data hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berada pada taraf kategori sangat baik dengan jumlah presentase pada keseluruhan dimensi penggunaan media pembelajaran adalah 83,04%. Dengan kata lain, bahwa pada umumnya siswa di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mempunyai pandangan, tanggapan, dan perasaan yang sangat baik terhadap penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran geografi. Kata kunci: persepsi, media pembelajaran
ABSTRACT
The purpose of this study was to describe the perceptions of students toward the use of instructional media on the subjects of geography in senior high school in the regency Bolaang South Mongondow . This study is a quantitative descriptive study, using data collection techniques are questionnaires or questionnaire and documentation as supporting research data. The results showed that the students' perception of the use of instructional media on the subjects of geography in senior high school in the regency Bolaang South Mongondow are in the category of very good level with the total number of percentage the overall dimensions of the use of media instructional is 83.04%. In other words, that in general, high school student in the regency Bolaang South South Mongondow have a views, responses, and feelings very well to the use of instructional media on the subjects of geography. Keywords Keywords:: per per ception, ception, learni ng m edia
[1] [2] [3]
Mahasiswa Peneliti Dosen Pembimbing I (Satu) Dosen Pembimbing II (Dua)
1
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
peranan yang penting karena dapat
PENDAHULUAN
Melalui pendidikan berbagai aspek kehidupan proses
dikembangkan
belajar
dan
melalui
membantu proses belajar siswa. Djamarah dan Zein mengemukakan
pembelajaran. bahwa dalam kegiatan belajar mengajar
Berbagai masalah dalam proses belajar
anak didik cepat merasa bosan dan
perlu diselaraskan dan distabilkan agar
kelelahan, disebabkan penjelasan guru
kondisi belajar tercipta sesuai dengan
yang sukar dicerna dan dipahami.
tujuan yang ingin dicapai serta dapat
Tanpa alat bantu berupa media, maka
diperoleh seoptimal mungkin. Untuk bahan pelajaran sukar untuk dicerna melengkapi
komponen
pembelajaran
di
belajar
sekolah,
dan
dan dipahami oleh setiap anak didik,
sudah
terutama bahan pelajaran yang rumit
seharusnya guru memanfaatkan media atau
alat
bantu
merangsang
yang
pembelajaran
atau kompleks.[4]
mampu
Penggunaan media pembelajaran
secara
oleh guru dimaksudkan agar dalam
efektif dan efisien serta minat belajar
kegiatan pembelajaran
siswa.
bahan yang disampaikan kepada anak
Berkenaan
dengan
unsur-unsur
didik dapat diperjelas
yang terdapat dalam pembelajaran guna
hadirkan
mendukung
Kerumitan
proses belajar, maka di-
media
ketidakjelasan
dengan meng-
sebagai
bahan
perantara.
yang
akan
butuhkan suatu alat bantu atau media
disampaikan kepada anak didik dapat
belajar
sebagai
disederhanakan dengan bantuan media.
selain
tranformasi
konvensional
sarana
atau
pendukung,
belajar
secara
Media dapat mewakili apa yang kurang
tatap
muka
mampu guru ucapkan melalui kata-kata
(ceramah) di dalam kelas. Penggunaan
atau
kalimat
tertentu.
alat bantu atau media pembelajaran
abstrakan bahan dapat dikonkretkan
merupakan bagian yang tidak bisa
dengan
dipisahkan dan sudah merupakan suatu
demikian, anak didik lebih mudah
integrasi terhadap metode belajar yang
mencerna
kehadiran
bahan
Bahkan
media.
daripada
ke-
Dengan
tanpa
dipakai. Alat bantu belajar termasuk bantuan media. salah satu unsur dinamis dalam belajar. Kedudukan
[4]
alat
bantu
memiliki
Djamarah dan Zein, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal 121
2
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin
Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan proses internal yang
memungkinkan
memilih,
seseorang
mengorganisasikan,
menafsirkan
dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti
dan perantara
rangsangan
dari
atau
pengantar.
Dengan
demikian, media merupakan wahana
lingkungannya. Karena sejak dilahirkan penyalur
informasi
belajar
atau
manusia secara langsung berhubungan penyalur pesan p esan (Djamarah dan Zein).[7] dengan lingkungannya dan individunya
Sedangkan Arsyad menjelaskan bahwa
mengenali
media adalah perantara atau pengantar
dunia
luarnya
dengan
menggunakan alat inderanya. Menurut Rakhmat)
pesan dari pengirim kepada penerim (dalam pesan. [8]
Desiderato persepsi
merupakan
Menurut Association for Education
pengalaman tentang objek, peristiwa,
and
atau
(AECT)
hubungan-hubungan
peroleh
dengan
yang
di-
Communication (dalam
Technology
Arsyad),
memberi
menyimpulkan batasan tentang media sebagai segala
informasi dan menafsirkan pesan.[5] bentuk dan saluran yang digunakan Sedangkan
Walgito
mengemukakan
untuk
menyampaikan
pesan
atau
bahwa persepsi merupakan proses yang
informasi.[9]
didahului oleh proses penginderaan,
Education Association (NEA) (dalam
Sedangkan
National
yaitu merupakan proses diterimanya Nurseto) mendefinisikan media sebagai s ebagai stimulus oleh individu melalui indera
segala
atau juga disebut proses sensoris. [6]
dimanipulasikan,
Berdasarkan
pendapat
diatas,
dibaca
benda
atau
yang dilihat,
dapat didengar,
dibicarakan
beserta
persepsi dapat diartikan sebagai suatu
instrumen yang dipergunakan untuk
proses
aktivitas
kegiatan tersebut.[10]
bentuk
tanggapan,
seseorang
dalam
pandangan
dan
Dari
beberapa
pengertian
yang
perasaan untuk memberikan penilaian,
dikemukakan para ahli diatas dapat
pendapat
disimpulkan
dan
kesannya
melalui
bahwa
media
pem-
penginderaannya berdasarkan informasi belajaran adalah suatu cara, alat, atau yang
didapat
sekitarnya.
[5]
dari
lingkungan proses
yang
menyampaikan
Rakhmat, Rakhmat, J. Psikologi Komunikasi ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hal 51 Djamarah dan Zein, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal 120 [7] Walgito, B. Pengantar Psikolog i Umum, (Yogyakarta: Andi, 2004), hal 87-88 [8][9] Arsyad, A. Media Pembelajara n ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Edisi Revisi, Revisi, 2013), hal 3 [10] Nurseto,T. Nurseto,T. (http://journal.uny.ac.id/index.ph (http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/vi p/jep/article/viewFile/706/57 ewFile/706/570/ 0/,, 2013) hal 20 [6]
digunakan pesan
dari
untuk sumber
3
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
pesan kepada penerima pesan yang pembelajaran
masa
kini
juga
berlangsung dalam proses pendidikan.
berkembang begitu pesatnya, bahkan
Media sebagai alat bantu
media pembelajaran masa kini sudah
Media sebagai alat bantu dalam banyak yang menggunakan teknologi proses belajar mengajar adalah suatu
dalam pengoperasianya selain media itu
kenyataan yang tidak dapat dipungkiri.
sendiri juga merupakan produk yang
Karena
dihasilkan oleh teknologi.
memang
menghendakinya tugas
guru
gurulah untuk
dalam
yang
membantu
Menurut
Nurseto,
berdasarkan
menyampaikan bentuk informasi yang digunakan, kita
pesan-pesan dari bahan pelajaran yang
dapat memisahkan dan mengklasifikasi
diberikan oleh guru kepada anak didik
media dalam lima kelompok besar,
(Djamarah dan Zein).[11]
yaitu media visual diam, media visual
Media sebagai sumber belajar
gerak, media audio, media audio visual
Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru
memperkaya
wawasan
diam, dan media audio visual gerak. [13] Usaha
pengklasifikasian
meng-
anak
ungkapkan bahwa karakteristik atau ciri
didik.Aneka macam bentuk dan jenis
khas suatu media berbeda menurut
media pendidikan yang digunakan oleh
tujuan
guru menjadi sumber ilmu pengetahuan
elompokkannya. Untuk tujuan-tujuan
atau
maksud
peng-
bagi anak didik. Media sebagai sumber praktis, karakteristik beberapa jenis belajar diakui sebagai alat bantu auditif,
media
yang
lazim
dipakai
dalam
visual, dan audiovisual. Penggunaan
kegiatan belajar mengajar khususnya di
ketiga jenis sumber belajar ini tidak
Indonesia yaitu media grafis/visual,
sembarangan, tetapi harus disesuaikan
media audio, dan media proyeksi diam.
dengan perumusan tujuan instruksional,
Fungsi dan manfaat media
dan tentu saja dengan kompetensi guru
Dalam kaitannya dengan fungsi
itu sendiri, dan sebagainya (Djamarah
media pembelajaran, dapat ditekankan
dan Zein).[12]
beberapa hal berikut ini ( dalam
Pengklasifikasian media
Nurseto) :
Seiring
berkembangnya teknol-
1. Sebagai
sarana
bantu
untuk
ogi yang merupakan hasil kreatifitas
mewujudkan situasi pembelajaran
manusia
yang lebih efektif.
[11][12]
masa
kini,
maka
media
Djamarah dan Zein, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal 121 dan hal 123 Nurseto,T. Nurseto,T. (http://journal.uny.ac.id/index.ph (http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/vi p/jep/article/viewFile/706/57 ewFile/706/570/, 0/, 2013) hal 23
[13]
4
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
2. Sebagai salah satu komponen yang saling
berhubungan
gamber, film bingkai, film
dengan
komponen lainnya dalam rangka
atau model. (b)
Obyek
yang
kecil
menciptakan situasi belajar yang
dibantu
diharapkan.
mikro, film bingkai, film atau
3. Mempercepat proses belajar. 4. Meningkatkan
kualitas
proses
(c) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa
5. Mengkongkritkan
yang
dapat
abstrak
ditampilkan
mengurangi
lewat
bingkai, foto (d) Obyek yang terlalu kompleks
Kegunaan media
fungsi
lagi,
rekaman film, video, film
terjadinya penyakit verbalisme.[14]
Selain
proyektor
gambar.
belajar-mengajar.
sehingga
dengan
dapat
dan
manfaat
dapat
disajikan
dengan
media pembelajaran diatas, ada juga
model, diagram, dan lain-
kegunaan
lain,
media
pembelajaran.
Menurut Karti Soeharto, dkk (dalam Awaludin)
Kegunaan
Pembelajaran
Pembelajaran
(e) Konsep yang terlalu luas,
Media
dapat
yang
divisualkan
dalam
bentuk film, film bingkai,
efektif membutuhkan sebuah media
gambar, dll.
yang tepat guna sehingga tujuan yang
Menggunakan media pembelajaran
ingin dicapai dari sebuah pembelajaran
secara tepat dan bervariasi dapat diatasi
tersebut tercapai.
sikap pasif anak didik. Dalam hal ini
Kegunaan media pembelajaran itu antara lain:
media dapat berguna untuk: (1) Menimbulkan kegairahan belajar
(1) Memperjelas penyajian pesan agar
(2) Memungkinkan interaksi yang
tidak terlalu bersifat verbalistis
lebih
(2) Mengatasi keterbatasan ruang,
dengan
waktu, dan daya indera, seperti misalnya:
digantikan
[14]
dengan
realita,
antara
lingkungan
siswa dan
kenyataan (3)
(a) Obyek yang terlalu besar, bisa
langsung
Memungkinkan
anak
didik
belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. [15]
Nurseto,T. (http://journal.uny.ac.id/index.ph (http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/vi p/jep/article/viewFile/706/57 ewFile/706/570/, 0/, 2013) hal 22
5
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
Deskripsi
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif
menggambarkan
persepsi
terhadap
penggunaa
pembelajaran
pada
mata
geografi
SMA
se
siswa media
indikator,
dimensi
penggunaan
yaitu
media pembelajaran. 1. Dimensi
Memperjelas
penyajian
pesan
pelajaran Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan untuk setiap
penelitian
kuantitatif, yang
bertujuan untuk mendeskripsikan atau
di
berdasarkan
hasil
pandangan,
Pada dimensi ini terdapat 4 item yang terdiri dari 3 item pernyataan negatif yaitu item4, 26 dan 27serta 1
tanggapan, dan perasaan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran geografi di SMA se Kabupaten
Bolaang
Mongondow
item penyataan positif yaitu item 3. Presentase persepsi siswa pada dimensi memperjelas penyajian pesan
untuk
Selatan. pernyataan negative dan positif dapat dilihat pada gambar berikut.
HASIL PENELITIAN
Pada penelitian ini digunakan 3 indikator
persepsi
siswa
a. Penyataan negatif (item 4, 26, dan
yaitu,
pandangan, tanggapan, dan perasaan.
27)
Dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan instrument angket yang dibagikan kepada siswa. Data hasil penelitian yang telah diolah disajiakan dalam bentuk histogram berdasarkan indikator persepsi. Adapun presentase
Gambar 1. Presentase persepsi siswa pada dimensi memperjelas penyajian pesan
frekuensi siswa berdasarkan indikator persepsi dapat dilihat pada table berikut Tabel Presentase Frekuensi Siswa Berdasarkan Indikator Persepsi
Pada
pernyataan
negetif
untuk
dimensi memperjelas penyajian pesan terlihat
bahwa
26,62%
siswa
memperoleh skor 1, 50,27% siswa
6
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
memperoleh skor 2, 11,83% siswa
21, 23, dan 24. Presentase persepsi
memperoleh
siswa
skor
3,
9,95%
siswa
pada
dimensi
mengatasi
memperoleh skor 4, dan 1,34% siswa
keterbatasan ruang, waktu, dan daya
memperoleh skor 5.
inderauntuk pernyataan negatif dan
b. Penryataan Positif (item 3)
positif
dapat
dilihat
pada
gambar
berikut. a. Penyataan negatif (item 20, 22 dan 28) Gambar 2. Presentase persepsi siswa pada dimensi memperjelas penyajian pesan Pada pernyataan positif untuk dimensi memperjelas penyajian pesan terlihat
bahwa
52,42%
siswa
Gambar 3. Presentase persepsi siswa pada dimensi mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
memperoleh skor 5, 39,52% siswa Pada memperoleh
skor
4,
6,45%
pernyataan
negetif
untuk
siswa dimensi mengatasi keterbatasan ruang,
memperoleh
skor
3,
0,81%
siswa waktu, dan daya indera terlihat bahwa
memperoleh skor 2, dan 0,81% siswa 36,02% siswa memperoleh skor 1, memperoleh skor 1. 47,05% siswa memperoleh skor 2, 2. Dimensi
mengatasi
keterbatasan 11,02% siswa memperoleh skor 3,
ruang, waktu, dan daya indera 5,11% siswa memperoleh skor 4, dan Pada dimensi ini terdapat 8 item 0.81% siswa memperoleh skor 5. yang terdiri dari 3 item pernyataan negatif yaitu item20, 22 dan 28 serta5 item penyataan positif yaitu item 1, 6,
7
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
b. Penyataan positif (item 1, 6, 21, pernyataan negatif dan positif dapat 23 dan 24)
dilihat pada gambar berikut. a. Penyataan negatif (item 9, 13, 14, 25 dan 30)
Gambar 4. Presentase persepsi siswa pada dimensi mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
Pada
pernyataan
positif
untuk
dimensi mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera indera terlihat bahwa
Gambar 5. Presentase persepsi siswa pada dimensi menimbul kan kegairahan belajar Pada dimensi
pernyataan
negetif
menimbulkan
untuk
kegairahan
53,71% siswa memperoleh skor 5, belajar terlihat bahwa 32,42% siswa 36,94% siswa memperoleh skor 4,
memperoleh skor 1, 55,48% siswa
5,32%
memperoleh
siswa
memperoleh
skor
3,
skor
2,
8,71%
siswa
3,23% siswa memperoleh skor 2, dan
memperoleh skor 3,
0.81% siswa memperoleh skor 1.
memperoleh skor 4, dan 1,45% siswa
3. Menimbulkan kegairahan belajar
memperoleh skor 5.
Pada dimensi ini terdapat 12 item yang terdiri dari 5 item pernyataan
1,94% siswa
b. Penyataan positif (item 1, 6, 21, 23 dan 24)
negatif yaitu item9, 13, 14, 25 dan 30 serta 7
item penyataan positif yaitu
item 2, 8, 11, 12, 15, 19 dan 29. Presentase persepsi siswa pada dimensi menimbulkan kegairahan belajar untuk
Gambar 6. Presentase persepsi siswa pada dimensi menimbulkan kegairahan belajar
8
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
Pada pernyataan positif untuk dimensi belajar
menimbulkan
a. Penyataan negatif (item 5)
kegairahan
terlihat bahwa 45,04% siswa
memperoleh skor 5, 46,43% siswa memperoleh
skor
4,
memperoleh skor 3,
5,75%
siswa
2,45% siswa
memperoleh skor 2, dan 0.23% siswa
Gambar 7. Presentase persepsi siswa pada dimensi memungkin kan interaksi lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan
memperoleh skor 1. Pada
pernyataan
negetif
untuk
4. Memungkinkan interaksi yang lebih dimensimemungkinkan interaksi lebih langsung
antara
siswa
dengan langsung
antara
siswa
dengan
lingkungan dan kenyataan lingkungan
dan
kenyataan
terlihat
Pada dimensi ini terdapat 3 item bahwa 36,29% siswa memperoleh skor yang terdiri dari 1 item pernyataan 1, 50% siswa memperoleh skor 2, negatif yaitu item5 serta
2
item 11,29% siswa memperoleh skor 3,
penyataan positif yaitu item 7 dan 18. 1,61% siswa memperoleh skor 4, dan Presentase persepsi siswa pada dimensi 0,81% siswa memperoleh skor 5. memungkinkan
interaksi
lebih b. Penyataan positif (item 7 dan 18)
langsung
antara
lingkungan dan
siswa kenyataan
dengan untuk
pernyataan negatif dan positif dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 8. Presentase persepsi siswa pada dimensi memungkin kan interaksi lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan
9
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
Pada pernyataan positif untuk memungkinkan langsung
interaksi
antara
a. Penyataan negatif (item 16)
lebih
siswa
dengan
lingkungan dan kenyataan
terlihat
bahwa 13,71% siswa memperoleh skor 5, 52,42% siswa memperoleh skor 4, 19,76% siswa memperoleh skor 3, 10,89% siswa memperoleh skor 2, dan 3.23% siswa memperoleh skor 1.
Gambar 9. Presentase persepsi siswa pada dimensi memungkin kan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya Pada
pernyataan
negetif
untuk
dimensi memungkinkan anak didik
5. Memungkinkan anak didik belajar belajar
sendiri-sendiri
menurut
sendiri-sendiri menurut kemampuan
kemampuan dan minatnya
dan minatnya
bahwa 37,90% siswa memperoleh skor
Pada dimensi ini terdapat 3 item
1, 55,65% siswa memperoleh skor 2,
yang terdiri dari 1 item pernyataan
4,03%
negatif yaitu item16serta
1,61% siswa memperoleh skor 4, dan
2
item
penyataan positif yaitu item 10 dan 17. Presentase persepsi siswa pada dimensi memungkinkan
anak
sendiri-sendiri
menurut
didik
belajar
siswa
memperoleh
terlihat
skor
3,
0,81% siswa memperoleh skor 5. b. Penyataan positif (item 10 dan 17)
kemampuan
dan minatnya untuk pernyataan negatif dan positif dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 10. Presentase persepsi siswa pada dimensi memungkin kan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya
10
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
Pada pernyataan positif untuk memungkinkan
anak
didik
sendiri-sendiri
menurut
belajar
menerima mata pelajaran geografi sangat setuju bahwa dalam proses
kemampuan
pembelajaran
dan minatnya terlihat bahwa 54,44%
menggunakan
siswa memperoleh skor 5, 34,68%
pada mata pelajaran geografi. Karena,
siswa memperoleh skor 4, 6,86% siswa
dengan
memperoleh skor 3,
pembelajaran pada mata pelajaran
3,63% siswa
guru media
mutlak pembelajaran
menggunakan
akan
memperoleh skor 2, dan 0,41% siswa
geografi
memperoleh skor 1.
penyajian pesan sehingga membuat siswa-siswa
PEMBAHASAN
memahami
lebih
media
dapat
memperjelas
lebih
materi-materi
mudah geografi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
bahwa
terhadap
persepsi
penggunaan
siswa media
pembelajaran untuk tiap item pada umumnya
sama.
umumnya,
guru
geografi
di
Karena mata
SMA
Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan lebih cenderung
menggunakan
proyeksi diam yaitu
pembelajaran,
siswa
merasa
bersemangat untuk belajar karena
pada
pelajaran
se
Dengan adanya penggunaan media
jelas penyampaian pesan dari guru serta mudah untuk mereka pahami. Untuk
dimensi
mengatasi
media
media OHP
(Overhead Projector)dan Projector)dan media LCD (Liquid Crystal Display)dalam Display)dalam kegiatan
keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera pada umumnya siswa-siswa di SMA
se
Kabupaten
Bolaang
pembelajaran geografi. geografi. Untuk penyajian
dimensi pesan
memperjelas
pada
umumnya
siswa-siswa di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang
Mongondow Selatan yang menerima mata pelajaran geografi sangat setuju bahwa dalam proses pembelajaran guru mutlak menggunakan media
11
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
pembelajaran pada mata pelajaran geografi.
Karena,
menggunakan
media
dengan pembelajaran
Untuk dimensi memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa
dengan
lingkungan
pada mata pelajaran geografi dapat
kenyataan
mengatasi keterbatasan ruang, waktu,
siswa di SMA se Kabupaten Bolaang
dan daya indera sehingga sehingga
Mongondow Selatan yang menerima
tidak terdapat
mata pelajaran geografi sangat setuju
waktu,
dan
keterbatasan ruang,
siswa-
bahwa dalam proses pembelajaran
terhadap materi yang disampaikan
guru mutlak menggunakan media
guru.
pembelajaran pada mata pelajaran dimensi
indera
umumnya
siswa
Untuk
daya
pada
dan
geografi.
Karena,
kegairahan belajar pada umumnya
menggunakan
media
siswa-siswa di SMA se Kabupaten
pada mata pelajaran geografi dapat
Bolaang Mongondow Selatan yang
mengkongkritkan
menerima mata pelajaran geografi
abstrak
sangat setuju bahwa dalam proses
interaksi yang lebih langsung antara
pembelajaran
siswa
menggunakan
menimbulkan
guru media
mutlak pembelajaran
pada mata pelajaran geografi. Karena, dengan
menggunakan
media
pembelajaran
konsep
sehingga
dengan
dengan
yang
memungkinkan
lingkungan
dan
kenyataan. Untuk dimensi memungkinkan anak
didik
belajar
sendiri-sendiri
pembelajaran pada mata pelajaran
menurut kemampuan dan minatnya
geografi dapat menumbuhkan minat
pada umumnya siswa-siswa di SMA
belajar
se Kabupaten Bolaang Mongondow
siswa
sehingga
kegairahan siswa untuk belajar.
timbul
Selatan
yang
menerima
mata
12
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
pelajaran
geografi
sangat
setuju
Bolaang Mongondow Selatan pada
bahwa dalam proses pembelajaran
dimensi
guru mutlak menggunakan media
pesan sebesar 80,73% (baik).
pembelajaran pada mata pelajaran geografi.
Karena,
menggunakan
media
dengan pembelajaran
memperjelas
penyajian
2. Presentase capaian persepsi siswa terhadap
penggunaan
media
pembelajaran pada mata pelajaran
pada mata pelajaran geografi minat
geografi di
belajar
Bolaang Mongondow Selatan pada
siswa
menjadi
meningkat
SMA se Kabupaten
sehingga memungkinkan siswa-siswa
dimensi
mengatasi
keterbatasan
belajar sendiri-sendiri khususnya pada
ruang, waktu dan daya indera
mata pelajaran geografi.
sebesar 85,87% (sangat baik). 3. Presentase capaian persepsi siswa
Kesimpulan
terhadap
penggunaan
media
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka peneliti dapat menarik simpulan bahwa persepsi siswa SMA se Kabupaten Bolaang
pembelajaran pada mata pelajaran geografi di SMA se Kabupaten Bolaang
Mongondow
Selatan
Mongondow Selatan yang menerima mata
pelajaran
geografi
termasuk
dalam kategori persepsi positif ( sangat baik). Hal ini terlihat pada presentase masing-masing
dimensi
dimensi
kegairahan
menimbulkan
belajar
sebesar
85,20% (sangat baik).
penggunaan
media pembelajaran sebagai berikut: 1. Presentase capaian persepsi siswa terhadap
pada
penggunaan
4. Presentase capaian persepsi siswa terhadap
penggunaan
media
media
pembelajaran pada mata pelajaran
pembelajaran pada mata pelajaran
geografi di SMA se Kabupaten
geografi di SMA se Kabupaten
Bolaang
Mongondow
Selatan
13
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
pada
dimensi
interaksi
yang
memungkinkan lebih
langsung
Saran
Adapun yang menjadi saran bagi pembaca dalam penelitian ini yakni
antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan sebesar 76,29%
sebagai berikut. 1. Perlu
adanya
peningkatan
penggunaan media pembelajaran
(baik).
pada mata pelajaran geografi di 5. Presentase capaian persepsi siswa terhadap
penggunaan
media
pembelajaran pada mata pelajaran
SMA
se
Kabupaten
Mongondow mampu
Bolaang
Selatan
sehingga
melahirkan
kegiatan
pembelajaran yang efektif. geografi di SMA se Kabupaten Bolaang
Mongondow
Selatan
pada dimensi memungkinkan anak
2. Dari
persepsi
siswa
terhadap
penggunaan media pembelajaran pada
mata
pelajaran
geografi
khusunya di SMA se Kabupaten didik
belajar
sendiri-sendiri
menurut kemampuan dan minatnya
Bolaang
Selatan,
diharapkan dapat mendorong guru dalam
sebesar 87,1% (sangat baik).
Mongondow
hal
penggunaan
media
pembelajaran. 6. Presentase capaian persepsi siswa terhadap
penggunaan
media
pembelajaran pada mata pelajaran
3. Dari
pihak
Diknas
Bolaang
Mongondow Selatan kiranya dapat memberikan
sosialisasi
ataupun
seminar-seminar kepada guru dan geografi di Bolaang pada
SMA se Kabupaten Mongondow
keseluruhan
Selatan dimensi
siswa
mengenai
penggunaan media pembelajaran khususnya pada mata pelajaran geografi
penggunaan media pembelajaran
pentingnya
dalam
kegiatan
pembelajaran.
sebesar 83,04% (sangat baik). DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta, Edisi Revisi.
14
Jurnal
03 Juni 2014 STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada M ata Pelaran Geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim
Arsyad, A.(2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Edisi Revisi
mas.net/kti/goto/media-pem belajaran.pdf . LIPI, (2007). Jurnal (2007). Jurnal Penelitian Politik. http://books.google.co.id/books ?id=Kl4F sMndlXUC&printse c=frontcover#v=onepage&q&f =false.. =false
Awaludin, M.(2010). Penggunaan Penggunaan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Negeri Margono, S. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Pendidikan . Jakarta: Batu. https://www. google.co. Rineka Cipta id/url?sa=t&rct =j&q=&esrc= s&source=web&cd=2 &cad= Nurseto, T.(2011). Membuat Media rja&ua ct=8&ved=0CCIQFjA Pembelajaran yang Menarik . B&url=http%3A%2F%2Fww. http://journal.uny.ac.id/index.p lib.uin-malang.ac.id%2Ffiles% hp/jep/article/viewFile/706/570 2Fthesis%2Ffullc hapter%2F0 / 5110197.pdf&ei=k0WZU5WH JNGE8gXQ5IGICw&usg=AF Rakhmat, J. (2008). Psikologi QjCNFehO27A9F7CBGiq8yO Komunikasi. Bandung: PT s8y6jlSShw&bvm=bv.689119 Remaja Rosdakarya 36,d.dGc.. 36,d.dGc Djamarah, S., dan Zein A. (2006). Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Rineka Cipta. Fetrianis. (2013). Persepsi Guru Tentang Pelaksanaan Sup ervisi Pembelajaran Oleh Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Lareh Sago Hal aban Kabupaten Lima Puluh Kota. http://ejournal.unp.ac. id/index.php/bahana/article/do wnload/2682/2281.. wnload/2682/2281 Fitria, A., et al. (2013). Persepsi Siswa Tentang Perilaku Seksual Remaja dan Implikasinya Ter hadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling http://ejou rnal.unp.ac.id/index.php/konsel or/article/download/995/1038.. or/article/download/995/1038 Iswara, W. (2012). Pemanfaatan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Efektifitas Diklat . http://www.diklatbanyu
15