Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
pada Mata Pelajaran Kimia Kelas X SMA
Siti Fauriziah
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang
Abstrak
Artikel ini membahas tentang beberapa hal terkait rumusan masalah
yakni definisi Think Phair Share (TPS), tahap-tahap TPS, cara
penerapannya dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), efektivitas dari
cara penerapan TPS, kelemahan dan kekurangan dari penerapan TPS. Hasil
dari artikel menunjukkan definisi TPS, tahap-tahap TPS, cara-cara
penerapan TPS dalam PBM, keefektivan dari penerapannya, kelebihan dan
kekurangan dari penerapan TPS. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa TPS ini dapat dijadikan sebagai model pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan.
Kata Kunci : Model pembelajaran, Think Pair Share, efektivitas,
kelebihan, kekurangan.
1. Pendahuluan
Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam paling
penting, yang berguna untuk mengetahui apa yang terjadi di lingkungan
sekitar dan sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami oleh
siswa. Kesulitan siswa dalam mempelajari konsep dapat menimbulkan kesalahan
konsep. Oleh karena itu, pada proses pembelajaran kimia terutama pada
materi kimia kelas X perlu ditekankan pemahaman teori-teori atau konsep
yang menjadi dasar untuk memahami materi secara keseluruhan (Rudiyanto,
2013).
Berdasarkan karakteristik materi kimia kelas X maka dalam praktek
pembelajaran, hendaknya menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang
tepat. Pembelajaran kimia membutuhkan model pembelajaran yang menarik
sebagaimana model pembelajaran kooperatif tipe TPS yang langkah-langkahnya
adalah berpikir-berpasangan-berbagi, agar siswa tidak mudah mengalami
kejenuhan dalam kegiatan pembelajaran (Rudiyanto, 2013).
Model pembelajaran kooperatif tipe TPS memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain untuk
memperkuat ide yang dimiliki sehingga kesulitan dalam memahami konsep bisa
diminimalisir. Selain itu, siswa akan lebih terhindar dari bahaya
verbalisme, siswa hafal setiap kalimat yang didapatkan dari guru tetapi
tidak memahami makna yang terkandung di dalam kalimat-kalimat tersebut
(Sa'dijah, 2012).
Dari latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan yang dapat
diambil, diantaranya : (1) bagaimana definisi Think Phair Share (TPS); (2)
apa saja tahap-tahap dari TPS; (3) bagaimana cara penerapan TPS dalam
Proses Belajar Mengajar (PBM); (4) apa efektivitas dari cara penerapan TPS;
(5) apa saja kelemahan dan kekurangan dari penerapan TPS.
2. Pembahasan
Berdasarkan pendahuluan di atas, maka penulis dapat membahas beberapa
hal terkait perumusan masalah yang ditetapkan, diantaranya : (1) definisi
Think Phair Share (TPS), (2) tahap-tahap dari TPS, (3) cara penerapan TPS
dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), (4) efektivitas dari cara penerapan
TPS, (5) kelemahan dan kekurangan dari penerapan TPS. Berikut ulasannya :
Definisi Think Pair Share (TPS)
Think pair share (TPS) atau bertukar pikiran dengan pasangan merupakan
jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi peserta didik (Aribowo, 2012).
Tahap-tahap dari TPS
Berdasarkan definisi di atas TPS dibagi menjadi beberapa tahap.
Menurut (Aribowo, 2012) tahap-tahap dalam model pembelajaran kooperatif
tipe TPS ada tiga, yaitu Thinking (berpikir), Pairing (berpasangan), dan
Sharing (berbagi). Berikut penjabarannya :
a. Tahap berpikir (think) : guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memikirkan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Pada tahap
ini siswa diberikan permasalahan-permasalahan yang harus dipikirkan
sebagai pengetahuan awal materi yang akan dipelajari.
b. Tahap berpasangan (pair) : guru meminta siswa untuk berpasangan guna
mendiskusikan jawaban yang telah dipikirkan secara individu, sehingga
bisa memperdalam makna dari jawaban tersebut. Cara ini digunakan siswa
untuk tukar pendapat dalam satu kelompok.
c. Tahap berbagi (share) : guru meminta siswa untuk berdiskusi dan
diharapkan terjadi tanya jawab yang mendorong pada pengonstruksian
pengetahuan. Pada tahap ini guru juga memberikan penguatan dari jawaban
siswa sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dan siswa bisa membangun
pemahamannya sendiri dari tahapan-tahapan pembelajaran yang telah
dilalui.
Cara Penerapan TPS pada Proses Belajar Mengajar (PBM)
Dari tahap-tahap di atas penerapan TPS dapat ditunjang dengan
menggunakan media Index Card Match. Media Index Card Match merupakan suatu
media pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Media
tersebut mengandung sisi yang menarik, menyenangkan, dan mudah dilakukan.
Cara penerapannya yaitu dengan menggunakan kartu berpasangan. Kartu
tersebut memiliki dua sisi, sisi yang pertama atau sisi muka, diberi gambar
yang menarik tetapi harus sesuai dengan materi yang sedang dipelajari.
Kemudian sisi yang kedua atau sisi belakang, diisi penjabaran tentang salah
satu sub materi yang dipelajari (Nugraha, 2013).
Kartu berpasangan ini digunakan dengan cara sebagai berikut : (1)
siswa membentuk kelompok, dalam satu kelompok terdapat 4-5 orang; (2)
setiap siswa memegang satu kartu yang terdapat materi yang akan dibahas;
(3) setiap kelompok melakukan diskusi tentang materi yang ada dalam katu
tersebut; (4) ketika waktu diskusi telah habis, maka setiap kelompok harus
mempresentasikan hasil diskusi mereka; (5) ketika kelompok yang tampil
sudah selesai presentasi maka audien dipersilahkan untuk bertanya apa yang
belum mereka mengerti.
Efektivitas dari Cara Penerapan TPS
Berdasarkan cara penerapan yang telah dipaparkan di atas, dapat
diambil keefektivan dari cara tersebut, yaitu dengan menggunakan kartu
berpasangan siswa jadi lebih faham akan materi yang telah diberikan, karena
siswa dapat berdiskusi dengan teman-temannya dan siswa juga dapat
memantapkan materi yang sudah diajarkan. Selain itu cara ini juga dapat
menjadikan kelas jauh dari ketegangan sehingga memudahkan siswa menerima
pelajaran. Dengan ini, diharapkan siswa lebih mudah mempelajari dan
memahami isi materi tersebut serta mampu meningkatkan daya keaktifan siswa
dalam belajar dan berkembang secara mandiri (Ika, 2013).
Kelebihan dan Kekurangan Penerapan TPS
Berdasarkan tahap-tahap dan cara penerapan TPS tersebut, terdapat
beberapa kekurangan dan kelebihan menurut (Nugraha dan Ika, 2013), terdapat
dalam tabel 1 berikut :
"No."Kelebihan "Kekurangan "
"1. "Siswa menjadi lebih aktif "Apabila terdapat materi "
" "dalam proses pembelajaran; "baru, maka siswa dituntut "
" " "untuk belajar mandiri "
" " "terlebih dahulu dan cara "
" " "kartu berpasangan ini juga "
" " "hanya untuk memantapkan apa "
"2. "Siswa mudah memahami konsep "yang sudah dipelajari oleh "
" "yang telah diberikan; "siswa; "
"3. "Menambah daya ingat siswa "Membutuhkan koordinasi "
" "pada materi; "secara bersama dari berbagai"
" " "aktivitas; "
"4. "Meningkatkan prestasi "Peralihan dari seluruh kelas"
" "belajar siswa; "ke kelompok kecil dapat "
" " "menyita waktu pengajaran "
" " "yang berharga; "
"5. "Siswa dapat berfikir secara "Sangat sulit diterapkan di "
" "mandiri; "sekolah yang rata-rata "
"6. "Dapat memperbaiki rasa "kemampuan siswanya rendah "
" "percaya diri dan semua siswa"dan memiliki waktu yang "
" "diberi kesempatan untuk "terbatas. "
" "berpartisipasi dalam kelas; " "
"7. "Pada tahap konstruksi " "
" "pengetahuan, para siswa akan" "
" "menemukan apa yang mereka " "
"8. "lakukan; " "
" "Memungkinkan guru untuk " "
" "lebih banyak memantau siswa " "
"9. "dalam proses pembelajaran; " "
" "Meningkatkan keterampilan " "
" "komunikasi lisan siswa " "
" "karena siswa memiliki waktu " "
" "yang cukup untuk " "
" "mendiskusikan ide-idenya " "
" "satu sama lain. " "
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dari permasalahan pada definisi Think
pair share (TPS) maka dapat disimpulkan bahwa, TPS merupakan jenis
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi
peserta didik.
Berdasarkan hasil pembahasan dari permasalahan pada tahap-tahap
penerapan TPS dapat disimpulkan bahwa, terdapat tiga tahap dalam penerapan
TPS yaitu dengan tahap-tahap thinking (berpikir), pairing (berpasangan),
dan sharing (berbagi).
Berdasarkan hasil pembahasan dari permasalahan pada cara penerapan TPS
dapat disimpulkan bahwa, TPS dapat diterapkan dengan menggunakan cara kartu
berpasangan (Index Card Match). Cara ini dilakukan dengan lima tahapan.
Berdasarkan hasil pembahasan dari permasalahan pada efektivitas cara
penerapan TPS dapat disimpulkan bahwa, dengan menggunakan kartu berpasangan
tersebut dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dan lebih memahami materi
yang diajarkan.
Berdasarkan hasil pembahasan dari permasalahan pada kelebihan dan
kekurangan penerapan TPS dapat disimpulkan bahwa, penerapan TPS memiliki
kelebihan dan kekurangan. Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa penerapan TPS
ini memiliki sembilan kelebihan dan empat kekurangan, data tersebut saya
ambil dari beberapa jurnal ilmiah.
Berdasarkan beberapa kesimpulan khusus di atas dapat disimpulkan lagi
secara umum bahwa penerapan metode kooperatif Think Pair Share (TPS) ini
dapat atau perlu diterapkan pada setiap materi pelajaran kimia karena pada
pelajaran kimia ini terdapat banyak simbol, rumus, dan konsep yang perlu
difahami lebih lanjut. Serta dengan penerapan TPS tersebut dapat membuat
siswa menjadi lebih aktif, bebas mengutarakan pendapat, dan tidak tegang
dalam setiap pembelajaran.
Daftar Rujukan
Aribowo, Pogoh, dkk. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Think Pair Share (Tps) terhadap Peningkatan Motivasi dan Prestasi
Belajar Kimia Peserta Didik Kelas X SMA N 2 Kroya Tahun Ajaran
2011/2012, (online), Vol. 1, No. 4, (http://uny.ac.id/, diakses pada
12 November 2014.
Ika, Juniarti, dkk. 2013. Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Think
Pair Share terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Peserta Didik,
(online), Vol. 2, No. 4, (http://uny.ac.id/, diakses pada 12 November
2014.
Nugraha, Dian Anita , dkk. 2013. Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif
Think Pair Share (TPS) yang Dilengkapi Media Kartu Berpasangan (Index
Card Match) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Ikatan Kimia
Kelas X Semester Gasal SMA N 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013,
(online), Vol. 2, No. 4, (http://unsrat.ac.id/, diakses pada 13
November 2014.
Rudiyanto, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share (Tps)
terhadap Aktivitas Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMAN 6
Kota Malang Tahun Pelajaran 2012-2013 Pada Materi Reaksi Redoks,
(online), (http://um.ac.id, diakses pada 3 juni 2014.
Sa'dijah, Cholis, dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share untuk Memahamkan Materi Logaritma Kelas X Smkn 5
Malang, (online), (http://um.ac.id, diakses pada 13 November 2014.