1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Latar Belakang Belakang Di alam banyak sekali kita jumpai senyawa, baik itu senyawa organik
maup maupun un seny senyaw awaa anor anorga gani nik, k, atup atupun un seny senyawa awa komp komple leks ks dan dan senya senyawa wa sederhana. Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu senyawa organik sederhana, atau lebih spesifik lagi kita akan membahas tentang amida. Amida Amida adalah turunan asam karboksilat yang paling tidak reaktif, karena itu golongan senyawa ini banyak terdapat di alam. Amida yang terpenting adalah protein. Amida dapat bereaksi dengan asam dan reaksi ini tidak membentuk garam karena amida merupakan basa yang sangat lemah. Selain itu senyawa amida merupakan nukleofilik yang lemah dan bereaksi sangat lambat dengan alkil halida. halida. Amida Amida asam lemak lemak pada pada indust industri ri oleoki oleokimia mia dapat dapat dibuat dibuat dengan dengan mereaksi mereaksikan kan amina amina dengan dengan triglis trigliserid erida, a, asam lemak lemak atau atau metil metil ester ester asam lemak. Senyawa amina yang digunakan dalam reaksi amidasi sangat bervariasi seperti seperti etanol etanolami amina na dan dietano dietanolam lamina ina,, yang yang dibuat dibuat dengan dengan mereak mereaksik sikan an amon amonia ia deng dengan an etile etilen n oksid oksida. a. Alkan lkanol olam amin inaa seper seperti ti etan etanola olami mina na,, jika jika direaks direaksika ikan n dengan dengan asam lemak lemak akan akan memben membentuk tuk suatu suatu alkano alkanolam lamida ida dan melepaskan air. Alkanolamida merupakan kelompok surfaktan nonionik yang berkembang dengan pesat. Amida dapat diturunkan dari asam, dimana gugus –O diganti dengan !" atau amoniak, dimana # diganti dengan asli. Amida adalah turunan dari asam karbok karboksila silatt yang yang bersifa bersifatt netral. netral. $emben $embentuk tukan an senyawa senyawa amida amida dapat dapat dilakuk dilakukan an dengan dengan mereaks mereaksika ikan n suatu suatu amina amina karbo karboksil ksilat at dengan dengan suatu suatu asil halide atau anhidrida asam pada kondisi yang %o%ok.
1
1.1 Tujuan ujuan
2
&ujuan &ujuan kami kami membu membuat at makalah makalah mengen mengenai ai amida amida ini adalah adalah untuk untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing kimia organik. Didalam makalah ini kami juga akan menjelaskan tentang pengertian amida, sifat fisika dan kimi kimiaa amid amida, a, reaks reaksii amid amida, a, reak reaksi si pemb pembua uatan tan dan dan apli aplika kasi siny nyaa dalam dalam kehidupan sehari'hari. &ujuan utama kami membuat makalah ini agar kita semua semua menget mengetahu ahuii tentan tentang g amida, amida, karena karena sebena sebenarny rnyaa amida amida ini sangat sangat banyak dimanfaatkan untuk pembentukan pembentukan produk didalam kehidupan sehari' hari.
1.3
Batasan Ma Masalah
Dalam makalah ini, kami membahas tentang apa saja yang terkait dengan Amida yaitunya ( a) $eng $enger erti tian an Ami Amida da b) &ata &ata nama amida %) Sifat Sifat fisik fisik dan sifat sifat kimia kimia amida amida d) *eak *eaksi si seny senyawa awa ami amida da e) *eak *eaksi si pemb pembuat uatan an amid amidaa f) Aplik plikas asii amid amidaa g) Amid Amidaa di di ala alam m
2
&ujuan &ujuan kami kami membu membuat at makalah makalah mengen mengenai ai amida amida ini adalah adalah untuk untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing kimia organik. Didalam makalah ini kami juga akan menjelaskan tentang pengertian amida, sifat fisika dan kimi kimiaa amid amida, a, reaks reaksii amid amida, a, reak reaksi si pemb pembua uatan tan dan dan apli aplika kasi siny nyaa dalam dalam kehidupan sehari'hari. &ujuan utama kami membuat makalah ini agar kita semua semua menget mengetahu ahuii tentan tentang g amida, amida, karena karena sebena sebenarny rnyaa amida amida ini sangat sangat banyak dimanfaatkan untuk pembentukan pembentukan produk didalam kehidupan sehari' hari.
1.3
Batasan Ma Masalah
Dalam makalah ini, kami membahas tentang apa saja yang terkait dengan Amida yaitunya ( a) $eng $enger erti tian an Ami Amida da b) &ata &ata nama amida %) Sifat Sifat fisik fisik dan sifat sifat kimia kimia amida amida d) *eak *eaksi si seny senyawa awa ami amida da e) *eak *eaksi si pemb pembuat uatan an amid amidaa f) Aplik plikas asii amid amidaa g) Amid Amidaa di di ala alam m
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 2.1
Penger ngerti tia an Ai! i!a
Setiap salah satu anggota dari dua kelas yang mengandung nitrogen dalam dalam senya senyawa wa orga organi nik, k, selalu selalu meng mengan andu dung ng sebua sebuah h gugu guguss karb karbon onil il +' - O). Kelas pertama, amida kovalen dibentuk dengan mengganti gugus hidroksil +'O) dari asam amino dengan grup +'!*", di mana * dapat mewakili atom hidrogen atau sebuah kelompok menggabungkan organik, seperti metil). Amida terbentuk dari asam karboksilat, disebut carboxamides, carboxamides, adalah padatan ke%uali untuk yang paling sederhana, formamida yang dalam bentuk %airan. Amida tidak menghantarkan listrik, memiliki titik didih tinggi, dan +ketika %air) adalah pelarut yang baik. &idak ada sumber'sumber alam praktis amida kovalen sederhana, tetapi peptida dan protein dalam sistem kehidupan adalah rantai panjang +polimer) dengan ikatan peptida. rea adalah suatu amida dengan dua kelompok kelompok amino. Amida komersial, komersial, termasu termasuk k beberap beberapaa kovalen kovalen diguna digunakan kan sebagai sebagai pelarut pelarut,, sedangk sedangkan an yang yang lainnya adalah obat sulfa dan nilon. Kelas kedua, ion amida +seperti garam), dibuat dengan memperlakukan sebuah amida kovalen, amina atau amonia dengan reaktif logam +misalnya natrium) dan basa kuat. Sebuah turunan dari asam karboksilat dengan *O! " sebagai rumus umum, di mana * adalah hidrogen atau alkil atau aril radikal. Amida dibagi menj menjad adii bebe beberap rapaa sub sub kelas kelas,, terga tergant ntun ung g pada pada juml jumlah ah subs substit titue uen n pada pada nitr nitrog ogen en.. /ang sede sederh rhan anaa atau atau prim primer er,, yaitu aitu amid amidaa dibe dibent ntuk uk oleh oleh penggantian gugus hidroksil karboksilat oleh gugus amino, ! ". Senyawa ini diberi nama dengan menjatuhkan asam 0'i%0 atau 0'OK10 dari nama asam karboksilat asal dan menggantinya dengan akhiran 0amida0.
3
4
Dalam amida sekunder dan tersier, salah satu atau kedua hidrogen digant digantika ikan n dengan dengan kelomp kelompok ok lainny lainnya. a. Keberad Keberadaan aan kelomp kelompok ok tersebu tersebutt ditunjuk oleh awalan ! +untuk nitrogen). Ke%uali untuk formamida, semua amida sederhana merupakan lelehan padat, stabil, dan asam lemah. 2ereka sangat terkait melalui ikatan hidrogen, hidrogen, sehingga sehingga larut dalam pelarut hydroxylic, hydroxylic, seperti air dan alkohol. Karen Karenaa kemud kemudah ahan an form formasi asi dan dan titik titik leleh leleh yang yang tajam tajam,, amida amida serin sering g digunakan untuk identifikasi asam organik dan identifikasi amina. $ersiapan komersi komersial al amida amida melibat melibatkan kan dehidra dehidrasi si garam garam ammoni ammonium um termal termal asam karboksilat. Amida Amida intermediet intermediet kimia penting penting karena mereka dapat dihidrolisis dihidrolisis asam asam,, dehi dehidr dras asii untu untuk k nitr nitril il,, dan dan ditu dituru runk nkan an kepa kepada da amin aminaa yang ang meng mengan andu dung ng satu satu atom atom karb karbon on kura kurang ng oleh oleh reak reaksi si ofm ofman ann. n. Dalam Dalam farmako farmakolog logi, i, a%etoph a%etophenet enetidi idin n adalah adalah analge analgesik sik popule populer. r. !amun !amun aplika aplikasi si komersial yang paling penting dari amida adalah dalam penyusunan resin poliamida. Dalam Dalam kimia, kimia, suatu suatu amida amida biasany biasanyaa adalah adalah senyawa senyawa organi organik k yang yang mengandung gugus fungsional yang terdiri dari gugus asil +* - O) terkait dengan dengan atom nitrogen nitrogen +!). 1stilah ini menga%u baik untuk untuk kelas senyawa senyawa dan kelomp kelompok ok fungsi fungsiona onall dalam dalam suatu suatu senyawa senyawa.. 1stilah 1stilah ini juga juga meruju merujuk k amida untuk membentuk terdeprotonasi amonia +! 3) atau amina, sering direpresentasikan sebagai *"!'anion.
"a#ar 2.1 *umus umum amida
5
Amida merupakan salah satu turunan dari asam karboksilat. &urunan' turunan asam karboksilat memiliki stabilitas dan reaktifitas yang berbeda tergantung pada gugus yang melekat pada gugus karbonil. Stabilitas dan reaktifitas memiliki hubungan terbalik, yang berarti bahwa senyawa yang lebih stabil umumnya kurang reaktif dan sebaliknya. Karena asil halida adalah kelompok paling tidak stabil, masuk akal bahwa senyawa ini dapat se%ara kimia diubah ke jenis lain. Karena amida adalah jenis yang paling stabil, se%ara logis harus mengikuti bahwa amida tidak dapat dengan mudah berubah menjadi jenis molekul lain. Stabilitas semua jenis asam karboksilat derivatif umumnya ditentukan oleh kemampuan kelompok fungsional untuk menyumbangkan elektron ke selur seluruh uh mole moleku kul. l. $ada $ada dasar dasarny nya, a, semak semakin in elek elektr tron oneg egati atiff atom atom atau atau kelompok yang melekat pada gugus karbonil maka molekul akan kurang stabil. stabil. al ini mudah mudah menjelask menjelaskan an fakta fakta bahwa bahwa asil halida halida yang yang paling paling reaktif karena halida biasanya %ukup elektronegatif. 1ni juga menjelaskan mengapa anhidrida asam tidak stabil, dengan dua kelompok karbonil begitu dekat bersama oksigen di antara mereka sehingga tidak dapat menstabilkan baik oleh resonansi maupun pada pinjaman elektron untuk untuk kedua karbonil. rut rutan an kere kereak akti tifa fan n
asam asam karb karbok oksi sila latt
deri deriva vati tiff
adal adalah ah seba sebaga gaii
berikut.Asil alida +O'4) 5 Anhidrida Asil 5 +'O'O'O*) 5 &ioester Asil Asil +'O'S +'O'S*) *) 5 6ster 6ster Asil Asil +'O'O +'O'O*) *) 5 Amida Amida +'O'!* +'O'!* "). Seperti Seperti yang yang dijelaskan sebelumnya, molekul yang lebih di kiri dapat berubah menjadi molekul yang lebih di kanan, yaitu jenis derivatif lebih reaktif +asil halida) dapat dapat langsu langsung ng diubah diubah menjadi menjadi jenis jenis deriva derivatif tif kurang kurang reaktif reaktif +ester +ester dan amida). 2.2
Tata Na Naa Ai! i!a
Dalam Dalam tata nama biasa, biasa, amida amida disebu disebutt sesuai sesuai dengan dengan nama asam asam tempat ia berasal. 7adi, amida paling sederhana berasal dari asam asetat, asetamida +3O!"). 1$A merekomendasikan ethanamide, ethanamide, tetapi ini
6
sangat jarang ditemui. Ketika amida yang berasal dari amina primer atau sekunder, substituents pada nitrogen ditunjukkan pertama pada nama amida tersebut. 7adi amida yang terbentuk dari dimetilamin dan asam asetat adalah !,!' dimetilasetamida +3O!+3)"). 8iasanya bahkan nama ini adalah dimetilasetamida +disederhanakan). Amida siklik disebut lactans, mereka harus berupa amida sekunder atau tersier.
O C
O CH3
C
NH2
NH2
asetamida
benzamida
O
O CH3 CH
CH2
C
CH3
NH2
CH2
CH2
C
NH2
CH3 3-metil butanamida
butanamida
"a#ar 2.2 &atanama senyawa amida
7ika pada atom ! tersubstitusi gugus alkil, maka substituent alkil ditunjukkan dengan memberi awalan ! dimana alkil tersebut terikat.
O H
C
N
O CH3
CH3
CH2 C
C
NH
CH3 N, N - dimetilformamida
N - fenil propanamida
"a#ar 2.3 &atanama ! gugus alkil
7ika rantai itu ber%abang, karbon pada gugus 'O!" dianggap sebagai atom karbon nomor satu, misalnya (
7
O 3 – – " – 3 ! "
"a#ar 2.$ &atanama rantai ber%abang
Amida siklik mempunya nama khusus, yaitu diberi akhiran –laktan sebagai pengganti dari gugus lakton yang didalam %on%innya mengandung atom nitrogen. 2.3
Si%at&si%at ai!a
".3.# Sifat 9isika Amida Amida
mempunyai sifat fisik yaitu berbentuk padat ke%uali
formamida yang berbentuk %air, tidak berwarna dan larut dalam pelarut' pelarut organik. Amida dapat dibuat dengan mereaksikan ester dengan amoniak %air, tetapi reaksi ini berjalan dengan lambat dibandingkan dengan reaksi antara halida asam atau anhidrida dan amonia. Kepolaran
molekul
senyawa
turunan
asam
karboksilat
yang
disebabkan oleh adanaya gugus karbonil +''), sangat berpengaruh terhadap sifat'sifat fisiknya +titik didih, titik lebur dan kelarutan) diketahui bahwa titik didih halida asam, anhidrida asam karboksilat dan ester hampir sama hampir sama dengan titk didih aldehid dan keton yang berat molekulnya sebanding. $erlu diingat bahwa aldehid dan keton adalah senyawa yang juga mengandung gugus karbonil. Khusus untuk senyawa amida, ternyata harga titik didihnya %ukup tinggi. Semua turunan asam karboksilat dapat larut dalam pelarut organik, sedangkan dalam air kelarutannya tergantung pada jumlah atom karbon yang terdapat dalam molekulnya. Sebagai %ontoh, untuk kelompok senyawa
8
ester yang mengandung 3': atom dapat larut dalam air, tetapi untuk kelompok senyawa amida yang larut dalam air adalah yang memiliki :'; atom . 8erbagai ester yang volatil mempunyai bau sedap sehingga sering digunakan dalam pembuatan parfum atau bahan penyedap rasa sintetik. Kelompok senyawa klorida asam memiliki bau yang tajam karena mudah terhidrolisis dan menghasilkan asam karboksilat dan < yang masing' masing memiliki bau khas.
a. &itik
"=. ?at deliquescent adalah salah satu senyawa yang mengambil "O dari atmosfer. Kristal etanamida hampir selalu tampak basah. &itik leleh amida tergolong tinggi untuk ukuran molekul karena mereka dapat membentuk ikatan hidrogen. Atom hidrogen dalam gugus ! " %ukup positif untuk membentuk ikatan hidrogen dengan pasangan elektron mandiri pada atom oksigen dari molekul lain.
"a#ar 2.'. 1katan hidrogen pada amida
9
Seperti yang kita lihat, ada banyak ikatan hidrogen yang dapat dibentuk. Setiap molekul memiliki dua atom hidrogen sedikit positif dan dua pasang elektron bebas pada atom oksigen. 1katan hidrogen ini memerlukan jumlah energi yang besar untuk memutuskannya. Oleh sebab itu titik leleh dari senyawa'senyawa amida %ukup tinggi. b. Kurangnya sifat basa pada amida &idak seperti senyawa'senyawa yang mengandung gugus '! ", amida merupakan senyawa netral. Senyawa yang mengandung gugus '! " seperti amonia, !3, atau amina primer seperti metilamina, 3 !" adalah basa lemah. $asangan elektron mandiri aktif pada atom nitrogen dalam amonia dapat bergabung dengan sebuah ion hidrogen +proton) dari senyawa lain, dengan kata lain ammonia bertindak sebagai basa.
"a#ar 2.(. $asangan elektron sunyi pada nitrogen yang menarik suatu ion hidrogen
7ika kita melarutkan senyawa ini dalam air, pasangan elektron bebas nitrogen mengambil ion hidrogen dari molekul air dan kesetimbangan terjadi seperti berikut.
10
%. Kelarutan Kelarutan dari amida dan ester se%ara kasar sebanding. 8iasanya amida kurang larut dibandingkan amina dan asam karboksilat yang sebanding karena senyawa ini dapat dengan baik menyumbangkan dan menerima ikatan hidrogen. d. Sifat Keelektronegatifan Amida Dibandingkan amina, amida adalah basa sangat lemah. Sedangkan asam konjugasi dari suatu amina memiliki pKa sekitar @,: sedangkan asam konjugasi dari suatu amida memiliki pKa sekitar ',:. Oleh karena itu, amida tidak memiliki sifat yang jelas terlihat sebagai asam'basa dalam air. Kurangnya kebasaan dijelaskan oleh sifat penarikan elektron'gugus karbonil di mana pasangan elektron mandiri pada nitrogen terdelokalisasi oleh resonansi. Di sisi lain, amida adalah basa lebih kuat dari asam karboksilat, ester, aldehida, dan keton +pKa asam konjugasi antara '; dan '#). Karena elektronegativitas lebih besar dari oksigen, karbonil + - O) adalah dipol dipol lebih kuat daripada !. al itu memungkinkan amida untuk bertindak sebagai akseptor 'ikatan. Dalam amida primer dan sekunder, kehadiran dipol ! amida memungkinkan sebagai donor ' ikatan juga. 7adi amida dapat berpartisipasi dalam ikatan hidrogen dengan air dan pelarut protic lainnyaB oksigen dan atom nitrogen dapat menerima ikatan hidrogen dari air dan atom hidrogen ! dapat menyumbang ' obligasi. Sebagai hasil dari interaksi ini, kelarutan amida dalam air adalah lebih besar dari hidrokarbon yang sesuai. ".3." Sifat'sifat Kimia Dalam mempelajari sifat'sifat kimia masing'masing kelompok turunan asam karboksilat, terlebih dahulu harus dipahami. iri'%iri umum reaksinya seperti yang di uraikan di bawah ini ( a.
Keberadaan gugus karbonil dalam turunan asam karboksilat sangat menentukan kereaktifan dalam reaksinya, walaupun gugus karbonil tersebut tidak mengalami perubahan.
11
b.
Cugus asil + *'-O ) menyebabkan turunan asam karboksilat mudah mengalami substitusi nukleofilik. Dalam substitusi ini, atomgugus yang berkaitan dengan gugus asil digantikan oleh gugus lain yang bersifat basa. %. *eaksi substitusi nukleofilik pada turunan asam karboksilat berlangsung lebih %epat dari pada reaksi substitusi nukleofilik pada rantai karbon jenuh +gugus alkil). 2.$
)eaksi sen*a+a ai!a Amida adalah senyawa yang sangat tidak reaktif, karena protein terdiri
dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan amida. Amida tidak bereaksi dengan ion halida, ionkarboksilat, alkohol, atau air karena dalam setiap kasus, nukleofil yang masuk adalah basa lemah dari gugus pergi amida.
Amida dapat bereaksi dengan air dan alkohol jika %ampuran reaksi dipanaskan dalam suasana asam.
12
&eori orbital molekul dapat menjelaskan mengapa amida yang tidak reaktif. Amida memiliki kontributor resonansi penting di mana saham nitrogen satu pasangan dengan karbonkarbonil, orbital yang berisi pasangan bebas tumpang tindih orbital kosong dari gugus karbonil.
Keadaan
tumpang
tindih
menurunkan energi'satu pasangan itu bukan basa atau nukleofilik dan menimbulkan energi dari orbital gugus karbonil, sehingga kurang reaktif terhadap nukleofil. Amida dengan kelompok !" bisa didehidrasi dengan sebuah nitril. *eagen dehidrasi umumnya digunakan untuk tujuan ini adalah $"O:, $Ol3, dan SOl3.
a.
id rolisis Amida dengan katalis asam Ketika amida dihidrolisis dalam kondisi asam, proton asam dari karbonil oksigen,
meningkatkan kerentanan karbon karbonil untuk menyerang nukleofilik. Serangan nukleofilik oleh air pada karbon karbonil menyebabkan senyawa intermediet tetrahedral 1, yang berada dalam kesetimbangan dengan bentuk bukan protonnya, intermediet tetrahedral 11. *eprotonasi dapat terjadi baik pada oksigen untuk reformasi intermediet tetrahedral 1 atau pada nitrogen untuk membentuk intermediet tetrahedral 111. $rotonasi pada nitrogen disukai karena kelompok !" tersebut merupakan basa yang lebih kuat dari pada kelompok O. Dari dua kemungkinan gugus pergi pada kelompok intermediet tetrahedral 111 +'O dan!3), !3 adalah basa lemah,
13
sehingga dilepas, membentuk asam karboksilat sebagai produk akhir. Karena reaksi dilakukan dalam larutan asam, !3 akan terprotonasi setelah diusir dari intermediet tetrahedral. al ini men%egah terjadinya reaksi berkebalikan. 2ekanisme hidrolisis amida dengan katalis asam (
"a#ar 2.,. 2ekanisme hidrolis amida
2engapa amida tidak dapat dihidrolisis tanpa katalis E Dalam reaksi tanpa katalis, amida tidak terprotonasi. Oleh karena itu, air, yang sangat miskin nukleofil, harus menyerang amida netral yang jauh lebih rentan terhadap nukleofilik daripada serangan dari amida terprotonasi. Selain itu, kelompok dari intermediat tetrahedral tidak terprotonasi dalam reaksi tanpa katalis. Oleh karena itu,'O adalah gugus pergi dari tetrahedral menengah'karena– O merupakan ba sa ya ng le ma h da ri– ! " amida reformasi tersebut. Sebuah amida bereaksi dengan alkohol dalam suasana asam untuk alasan yang sama akan bereaksi dengan air dalam suasana asam.
b. idrolisis dalam kondisi alkali
14
7ika ethanamide dipanaskan dengan larutan natrium hidroksida, gas amonia akan lepas dan kita hanya mendapatkan larutan yang mengandung natrium etanoat.
%. Dehidrasi Amida Dehidrasi amida adalah dengan memanaskan %ampuran padat dari amida dan fosfor +F)oksida, $GO#. Air dikeluarkan dari senyawa amida meninggalkan kelompok nitril, '!.!itril %air didapatkan dengan distilasi sederhana. Sebagai %ontoh, dengan ethanamide kita akan mendapatkan ethanenitrile.
d. $enguraian ofmann ofmann degradasi adalah reaksi antara amida dengan %ampuran brom dan larutan natrium hidroksida. $anas diperlukan dalam reaksi ini. 6fek dari reaksi adalah hilangnya bagian 'O' senyawa amida. Kita akan mendapatkan suatu amina primer dengan satu atom karbon yang kurang dari amida aslinya.
7ika dimulai dengan ethanamide, kita akan mendapatkan metilamina. $ersamaan lengkap untuk reaksi ini adalah (
Degradasi ofmann ini digunakan sebagai %ara untuk memotong atom karbon dari rantai amida. 8eberapa reagen dapat digunakan untuk menggantikan bromin. !' 8romosuksinimida dan #,>'DiaHabisikloI:.G.Jundek''ena +D8) dapat
15
mempengaruhi penataan ulang ofmann. Dalam %ontoh berikut, Hat antara isosianat diperangkap oleh metanol, membentuk karbamat.
"a#ar 2.-. $enguraian ofmann.
e. *eduksi Amida *eduksi amida dilakukan dengan menggunakan katalis litium alumunium hidrida +
2.'.1
3 ' " ' !+3)" !,!'dimetilformalamina
)eaksi Pe#uatan Ai!a
O R–C
l Asam Klorida R’NH2
O
O
R–C R - C
16
R’NH2
O R–C
O Anhidrida Asam O
R’NH2
R–C
O* 6ster "a#ar 2.. *eaksi pembuatan amida
Selain dari ketiga reaksi diatas, senyawa amida dapat juga diperoleh dengan mereaksikan asam karboksilat dengan ammoniak en%er sehingga terbentuk garam ammonium yang kemudian dipanaskan sampai terjadi dehidrasi untuk menghasilkan amida.
O
O
* – – O L !3
O
* – – O!G
L
* – – !" L "O
Amida primer dibuat dengan mereaksikan ammonia dengan metil ester asam lemak. *eaksi ini mengikuti konsep SA8 dimana L dari ammonia merupakan hard-acid yang mudah bereaksi dengan hard-base 3O' untuk membentuk metanol. Sebaliknya !"' lebih soft-base dibandingkan dengan 3O' akan terikat dengan *'L-O yang lebih softacid dibandingkan L membentuk amida O R – C
. O
+
O3
NH3
R – C
+
!3
CH3OH
17
a. Reaksi asam klorida dengan amina O
*M
* – – l L ! – *N
O *M * – – ! L l *N
ontohnya (
Asil klorida +juga dikenal sebagai asam klorida) memiliki rumus umum *Ol. Atom klorin sangat mudah diganti dengan subtituents lain. 2isalnya mudah digantikan oleh sebuah kelompok '!" untuk membuat suatu amida. b. Reaksi anhidrida dengan ammonia Amonia, amina primer dan amina sekunder dapat bereaksi dengan anhidrida asam menghasilkan amida. $ada reaksi ini yang umum digunakan adalah anhidrida asam asetat.
18
"a#ar 2.1/. *eaksi halida dengan amonia
Asam asetat yang terjadi dapat bereaksi lebih lanjut dengan !3 ' L menghasilkan 3OO ' !G, 3 OO !3* atau 3OO' !3*"L.
19
ontoh mekanisme reaksi pembuatan amida dari anhidrida asam asetat
"a#ar 2.11. 2ekanisme pembuatan amida
Sebuah anhidrida asam adalah sesuatu yang kita peroleh jika melenyapkan sebuah molekul air dari dua kelompok asam 'OO karboksilat. 2isalnya jika kita mengambil dua molekul asam etanoat dan mengeluarkan sebuah molekul air di antara mereka maka kita akan mendapatkan anhidrida asam, anhidrida etanoat +nama lama( anhidrida asetat). *eaksi'reaksi anhidrida asam mirip seperti asil klorida, ke%uali bahwa selama reaksi, molekul asam karboksilat lebih dominan dihasilkan daripada l pada waktu asil klorida bereaksi. 7ika anhidrida etanoat akan ditambahkan ke larutan amonia pekat, ethanamide dibentuk bersama'sama dengan amonium etanoat.
"a#ar 2.12 2ekanisme terbentuknya anhidrida asam
20
*eaksi'reaksi anhidrida asam mirip seperti asil klorida, ke%uali bahwa selama reaksi, molekul asam karboksilat lebih dominan dihasilkan daripada l pada waktu asil klorida bereaksi. 7ika anhidrida etanoat akan ditambahkan ke larutan amonia pekat, ethanamide dibentuk bersama'sama dengan amonium etanoat. Sekali lagi, reaksi terjadi dalam dua tahap. $ada tahap pertama ethanamide dibentuk bersama'sama dengan asam etanoat.
Kemudian asam etanoat yang dihasilkan bereaksi dengan amonia berlebih untuk menghasilkan amonium etanoat.
asilnya kita dapat menggabungkan kedua reaksi ini bersama'sama untuk memberikan satu persamaan sebagai berikut.
*eaksi pembuatan dari anhidrida asam terbagi menjadi ( #. Reaksi dengan metilamin Kita akan mengambil %ontoh metilamin sebagai amina primer sederhana dimana gugus '! " terikat pada sebuah gugus alkil. $ersamaan awalnya adalah sebagai berikut(
$ada reaksi ini, produk pertama disebut sebagai amida yang tersubstitusi '!.
21
7ika anda membandingkan strukturnya dengan amida yang dihasilkan pada reaksi dengan amonia, yang membedakan adalah bahwa salah satu hidrogen pada nitrogen telah disubstitusi dengan sebuah gugus metil. Senyawa ini adalah !'metiletanamida. 0!0 menunjukkan bahwa substitusi terjadi pada atom nitrogen dan bukan pada unsur lain dalam molekul tersebut. $ersamaannya biasa dituliskan sebagai berikut (
Anda
bisa menganggap
amina
primer sebagai amonia
yang
termodifikasi. 7ika amonia adalah basa dan membentuk sebuah garam dengan asam etanoat, maka metilamin yang berlebih juga akan mengalami hal yang sama. *eaksinya sebagai berikut (
Caram yang terbentuk disebut metilamonium etanoat. Caram ini sama persis seperti amonium etanoat, ke%uali bahwa salah satu hidrogen telah digantikan oleh sebuah gugus metil. Kedua persamaan reaksi di atas bisa digabungkan menjadi satu persamaan lengkap, yaitu (
22
Adapun reaksi untuk asil klorida adalah (
". Reaksi dengan fenilamin (anilin) 9enilamin adalah amina primer yang paling sederhana dimana gugus '!" terikat se%ara langsung pada sebuah %in%in benHen. !ama lamanya adalah anilin. $ada fenilamin, hanya gugus '! " yang terikat pada %n%in. *umus struktur fenilamin bisa dituliskan sebagai ;: !". &idak ada perbedaan esensial antara reaksi ini dengan reaksi dengan metilamin, tetapi terbentuknya struktur amida yang tersubstitusi '! perlu dipahami. $ersamaan reaksi lengkapnya adalah sebagai berikut (
$roduk yang terbentuk adalah !'feniletanamida dan fenilamonium etanoat. *eaksi ini terkadang terlihat lebih rumit jika fenilamin digambarkan dengan memperlihatkan %in%in benHennya, dan khususnya jika reaksi dijelaskan dari sudut pandang fenilamin. Sebagai %ontoh, molekul produk bisa digambarkan sebagai berikut (
23
"a#ar 2.13. Struktur fenilamin
7ika anda men%ermatinya, molekul ini persis sama seperti molekul pada persamaan di atas, hanya saja lebih menekankan bagian fenilamin dari molekul tersebut. Amati molekul ini dalam bentuk yang memperlihatkan %in%in benHennya, perhatikan bahwa salah satu hidrogen dari gugus '! " telah digantikan oleh sebuah gugus asil +sebuah gugus alkil yang terikat pada sebuah ikatan rangkap -O). Anda bisa mengatakan bahwa fenilamin telah terasilasi atau telah mengalami asilasi. Karena sifat dari gugus alkil yang khusus ini, maka proses ini juga disebut sebagai etanoilasi. idrogen digantikan oleh sebuah gugus etanoil, 3O'.
c. Reaksi ester dengan ammonia Sebagaimana reaksi'reaksi di atas, ester juga dapat bereaksi dengan amonia atau amida, walaupun reaksi ini berjalan lebih lambat dibandingkan dengan reaksi'reaksi di atas. Se%ara umum reaksi pembuatan amida dari ester ditulis sebagai berikut(
24
"a#ar 2.1$. *eaksi ester dengan amonia
ontoh (mekanisme reaksi ester dengan amina
"a#ar 2.1'. *eaksi ester dengan amina
Suatu imida adalah suatu senyawa yang mempunyai gugus – '!' ' dimana kedudukan atom nitrogen berada di antara dua gugus karbonil seperti atom oksigen pada senyawa anhidrida asam.. Senyawa imida dapat dibuat dari reaksi antara ammonia dan anhidrida asam. 2isalnya anhidrida siklik asam suksinat bereaksi dengan amonia ada pemanasan yang %ukup tinggi akan dihasilkan imida siklik yang disebut suksinimida dan dengan perlakuan yang sama anhidrida ftalat akan menghasilkan ftalimida.
25
"a#ar 2.1(. $roses pembentukan suksinimida
"a#ar 2.1,. $roses pembentukan ftalamida
1mida tidak seperti amina, tidak bersifat basa dalam larutan air. $asangan elektron pada nitrogen sebagian disebarkan ke gugus karbonil, seperti ditunjukkan oleh struktur resonansi di bawah ini sehingga terstabilkan.
"a#ar 2.1-. Struktur resonansi imida
Suksinimida dan ftalmida pada hakekatnya agak bersifat asam dan mudah larut dalam larutan alkali menghasilkan garam alkali.
26
"a#ar 2.1. $roses terbentuknya garam alkali dari senyawa imida
d. Reaksi asam karboksilat dengan amonia
O * – – OL !3
O * – –!" L "O
ontohnya (
Asam karboksilat diubah terlebih dahulu menjadi sebuah garam amonium yang kemudian menghasilkan amida pada pemanasan. Caram amonium dibentuk dengan menambahkan amonium karbonat padat kepada suatu kelebihan asam. Sebagai %ontoh, amonium etanoat dibuat dengan menambahkan amonium karbonat ke kelebihan asam etanoat. Amonia dan amina sebagai nukleofil yang baik dapat bereaksi dengan asil klorida menghasilkan senyawa amida yang dapat ditulis sebagai berikut(
27
"a#ar 2.2/. $roses terbentuknya amida dari amonia dan amina
Senyawa amida dapat disintesis melalui beberapa %ara antara lain (
#. Dehidrasi garam amonium melalui pemanasan atau destilasi 3O"!G
3O!" L "O
Senyawa asetamida dapat diperoleh dengan destilasi fraksinasi amonium asetat. Asam asetat biasanya ditambahkan sebelum pemanasan untuk menekan hidrolisis amonium asetat. Asam asetat dan air dapat dihilangkan dengan %ara destilasi lambat. ".
$emanasan asam dengan urea 3OO L !"
O!" 3O!" L O" L !3
*eaksi ini terjadi pada #", asam karbamat yang terbentuk terdekomposisi menjadi karbondioksida dan ammoniak. Caram amonium juga bereaksi dengan urea pada temperatur diatas #" yang akan menghasilkan amida. 3. *eaksi antara ammonia pekat dengan ester $roses ini disebut dengan ammonolisis ester. 7ika amida yang terbentuk larut dalam air maka dapat diisolasi se%ara destilasi.
28
OHO2H2O2
+
3OO": L !3
+
3O!" L ":O
G. idrolisis dari senyawa nitril Senyawa nitril dilarutkan dalam konsentrasi asam klorida pada suhu G dan sedikit demi sedikit diteteskan kedalam air.
"a#ar 2.21. idrolisis senyawa nitril
Selain dari keempat %ara diatas, senyawa amida dapat juga diperoleh dengan mereaksikan asam karboksilat dengan ammoniak en%er sehingga terbentuklah garam ammonium yang kemudian dipanaskan sampai terjadi dehidrasi untuk menghasilkan amida .
29
O
O
* ' ' O L !3
2.(
* ' ' O!3
O
* – ' !" L "O
A0likasi Ai!a
Senyawa amida telah banyak digunakan dalam industri yaitu sebagai surfaktan non ionik yang dapat digunakan sebagai bahan aditif pembuatan sampo %ontohnya adalah alkanolamida, amida digunakan dalam pembuatan pembuatan alat listrik %ontohnya nome yaitu suatu poliamida yang rangka karbonnya terdiri dari %in%in aromatik, amida sebagai serat untuk produksi tekstil, serat ban %ontohnya nilon ;. Amida digunakan sebagai bahan baku setengah jadi untuk produksi fatty nitril dan fatty amina serta amida juga digunakan dalam industri obat'obatan. $almitamida, stearamida dan oleoamida digunakan sebagai bahan penyerasi pada penguatan karet alam dengan silika. ".;.#$enggunaan amida di bidang Kedokteran a. Analgesik ' pereda nyeri lega ' asetaminofen sakit umum b. Anti'diare ' %andu ' dengan ketidak mampuan untuk menghasilkan euforia rekreasi ' peningkatan otot dari usus ke%il ' peningkatan tonus, artinya melakukan penyerapan berlebih terhadap air dan giHi serta mengurangi diare %. Obat bius ' obat penenang ' antikonvulsi dari epilepsi ".;."
$enggunaan amida bidang industri
30
a. $emanfaatan ,P. 8erdasarkan perbandingan kualitas sampo komersial dapat dinyatakan bahwa sampo dengan bahan aditif lauril amida mempunyai kualitas yang relatif sama dengan sampo komersial. asil uji penerimaan konsumen se%ara terbatas terhadap sampo hasil formulasi 9'3 relatif dapat diterima oleh konsumen. ".;.3
$enggunaan amida dibidang polimer
31
$oliamida adalah polimer di mana unit yang berulang diselenggarakan dengan link amida. Sebuah kelompok amida memiliki rumus ' O! ".
"a#ar 2.22 Struktur link amida
#.
!ilon ;,; !ilon ;, ; adalah polimer yang terbuat dari dua monomer yang
masing'masing berisi ; atom karbon. Salah satu monomernya adalah asam ; karbon dengan salah satu gugus 'OO pada setiap akhirnya +seperti asam hexanedioic).
"a#ar 2.23 Struktur asam hexanedioic
2onomer lain adalah rantai ; karbon dengan gugus amina, '! " pada setiap akhir. 1ni adalah #,;'diaminoheane +juga dikenal sebagai heksana#,; diamina).
32
"a#ar 2.2$. Senyawa #,;'diaminoheane
".
!ilon !ilon yang terbentuk dari monomer tunggal, yakni caprolactam.
"a#ar 2.2'. Struktur Caprolactam
$erhatikan bahwa monomer ini sudah memiliki link amida. Saat mengalami polimerisasi, %in%in molekul itu akan terbuka dan molekul bergabung dalam sebuah rantai yang berkesinambungan.
"a#ar 2.2( !ilon ;
33
".;.G
$enggunaan amida dibidang militer
a. Kevlar Dua monomernya adalah asam benHen#,G dikarboksilat dan #,G diaminobenHene. 2onomer dapat dilihat seperti di bawah ini.
"a#ar 2.2, 2onomer kevlar #,G diaminobenHene Asam # G dikarboksilat
$olimerisasi terjadi dengan melepas molekul air + O' dari –OO dan L dari –!").
"a#ar 2.2-. Struktur Kevlar
Kevlar adalah salah satu tipe aramida, yang terdiri dari rantai panjang polimer dengan orientasi paralel. Aramida sendiri merupakan suatu serat sintetik yang berupa rantai panjang poliamida sintetik dengan paling sedikit >: persen sambungan amidanya menempel se%ara langsung pada dua rantai aromatik +gugus amida dan gugus aromatik berselang'seling). Kekuatan kevlar diperoleh dari ikatan hidrogen intra'molekuler dan interaksi tumpukan aromatik'aromatik antar lembaran. 1nteraksi'interaksi ini lebih kuat daripada interaksi Fan der Qaals yang terdapat dalam polimer'polimer sintetik lain dan serat'serat seperti dyneema +serat yang terbuat dari rantai polietilena yang sangat panjang, yang tersusun searah). Keberadaan garam' garam dan impuritis lain, biasanya kalsium, dapat mengganggu interaksi
34
pada lembaran polimer dan harus dihilangkan dalam proses produksi. Kevlar terdiri dari molekul'molekul yang relatif rigid, yang membentuk struktur seperti lembaran'lembaran datar pada protein sutra.
"a#ar 2.2. ontoh Kevlar 2., Ai!a !i ala
&erdapat beberapa senyawa penting yang berhubungan dengan senyawa amida, yaitu( #.
9ormamida
"a#ar 2.3/ Struktur 9ormamida
dikenal sebagai
9ormamida juga metanamida,
merupakan amida yang berasal dari asam formiat. 1ni adalah %airan bening yang dapat larut dalam air dan memiliki bau seperti amonia. Senyawa ini digunakan terutama untuk pembuatan obat sulfa dan mensintesis vitamin serta sebagai pelembut untuk kertas dan serat. Dalam bentuk murni sering digunakan sebagai pelarut.
35
9ormamida juga digunakan sebagai penstabil *!A pada elektroforesis gel oleh deioniHing *!A. Dalam elektroforesis kapiler, digunakan untuk menstabilkan untaian D!A yang telah terdenaturasi. $enggunaan lainnya adalah menambahkannya dalam larutan sol'gel untuk menghindari retak selama sintering . 9ormamida dalam keadaan murni, telah digunakan sebagai pelarut alternatif untuk elektrostatik dari polimer nanofilms. 9ormamida akan mulai membusuk menjadi karbon monoksida dan amonia pada suhu #>=, ketika dipanaskan, formamida terurai menjadi hidrogen sianida +!) dan uap air. Di masa lalu, asam format direaksikan dengan amonia untuk menghasilkan format amonium
yang berubah menjadi formamida oleh
pemanasan ( OO L ! 3 R OO! G OO L ! 3 R OO! G OO! G R O! " L " O OO! G R O! " L " O Dalam industri, pembentukan formamida didasarkan pada aminolysis dari metil format ( OO 3 L ! 3 R O! " L 3 O OO 3 L ! 3 R O! " L 3O 9ormamida sangat korosif pada kontak dengan kulit atau mata dan dapat mematikan jika tertelan. 1nhalasi dalam jumlah besar uap formamida mungkin memerlukan perhatian medis. Senyawa ini juga merupakan teratogen. 9ormamida tidak boleh ditangani tanpa pakaian pengaman yang tepat termasuk sarung tangan dan ka%amata. ".
Sulfonamida
36
"a#ar 2.31 Struktur kelompok fungsional sulfonamida
Sulfonamida adalah dasar dari beberapa kelompok obat'obatan. Sulfonamida antibakteri asli +kadang'kadang disebut obat sulfa) adalah agen'agen anti mikroba sintetik yang berisi kelompok sulfinamida. 8eberapa sulfonamida juga tidak memiliki aktivitas antibakteri, misalnya antikonvulsi sultiame. Sulfat
mudah
menyebabkan
alergi
maka
obat
mengandung
sulfonamida diresepkan dengan hati'hati. Sangat penting untuk membuat perbedaan antara obat sulfa dan obat lain yang mengandung sulfur dan aditif, seperti sulfat dan sulfida, yang se%ara kimiawi tidak berhubungan dengan
kelompok
sulfonamida
dan
tidak
menyebabkan
reaksi
hipersensitivitas yang sama. Sulfonamida dapat disiapkan di laboratorium dengan berbagai %ara. 2isalnya dengan reaksi sulfonil klorida dengan amina dalam sintesis sulfonilmetilamida.
37
3.
&ioamida
"a#ar 2.32 Struktur kelompok fungsional tioamida
&ioamida adalah kelompok fungsional dengan struktur umum *'S' !**, dimana * adalah kelompok organik. 2ereka analog dengan amida tetapi menunjukkan ikatan yang lebih besar sepanjang ikatan !, hasilnya terjadilah penghalang rotasi yang lebih besar. Salah satu yang terkenal dari tioamida terbaik adalah thioacetamide yang digunakan sebagai sumber ion sulfida dan merupakan blok bangunan di kimia heterosiklik . &ioamida biasanya dibuat dengan mereaksikan amida dengan sulfida fosfor seperti pentasulfida fosfor dalam suatu aplikasi khusus.
38
G.
Salisilamida
"a#ar 2.33. Struktur Salisilamida
Salisilamida
adalah
nama
umum
untuk
o'hidroksibenHamida.
Salisilamida adalah obat yang penggunaannya mirip dengan aspirin. Salisilamida digunakan dalam kombinasi dengan aspirin dan kafein yang dikenal sebagai SM o!der . :.
!ikotinamida
39
"a#ar 2.3$. Struktur !ikotinamida
!ikotinamida juga dikenal sebagai niasinamida dan amida asam nikotinat, merupakan amida dari asam nikotinat +vitamin 83niasin). !ikotinamida adalah vitamin yang dapat larut dalam air dan merupakan bagian dari vitamin 8. Asam nikotinat juga dikenal sebagai niasin, dikonversi menjadi nikotinamida. Qalaupun keduanya identik sebagai vitamin, nikotinamida tidak memiliki efek farmakologis dan sifat yang bera%un seperti niasin +hal ini terkait dengan konversi niasin). 7adi nikotinamida tidak mengurangi kolesterol, walaupun begitu nikotinamida mungkin bera%un untuk hati pada dosis melebihi 3ghari untuk orang dewasa. Dalam sel niasin dimasukkan ke dalam dinukleotida nikotinamida adenin +!AD) dan nikotinamida adenin dinukleotida fosfat +!AD$). :. 9atty Amida 9atty amida, *O! " adalah asam lemak yang gugus hidroksilnya disubstitusi oleh gugus amino. Sifat'sifat fisika dan kimia'nya memberikan keunikan pada keaktifan permukaannya. al ini menyebabkan fatty amida sangat berpotensi untuk digunakan sebagai anti'blo%k agents, stabiliHers, solvents. dan aditif. Di samping itu, fatty amida banyak digunakan sebagai bahan baku setengah jadi +intermediate ra! material ) untuk produksi fatty nitril dan fatty amina.
40
Dewasa ini fatty amida diproduksi se%ara komersial dari asam lemak menggunakan ammonolysis. "mmonolysis adalah reaksi yang terjadi antara gugus karboksil dan amonia pada kondisi amonia berlebih. 8ahan baku yang digunakan pada proses produksi ini adalah asam oleat. Se%ara umum ada dua sumber bahan baku asam oleat, yakni sumber tak terbaharui dan sumber terbaharui. Asam oleat dari sumber tak terbaharui diderivasi dari fraksi minyak berat pada industri petrokimia. Asam oleat dari sumber terbaharui diderivasi dari minyak nabati dan lemak hewani.
;.
Akrilamida Akrilamida adalah salah satu bahan organik yang biasa digunakan manusia dalam kehidupan sehari'hari, untuk memproduksi plastik dan bahan pewarna. ?at ini juga biasa digunakan untuk menjernihkan air minum.
Akrilamida
poliakrilamida.
digunakan
$oliakrilamida
se%ara komersial
umum
pada
pembuatan
mengandung
,:':,P
akrilamida +bergantung pada jumlah penggunaan poliakrilamida tersebut) dan sekitar # mgkg residu monomer akrilonitril. Keberadaan akrilamida di dalam air minum memang sudah terdeteksi. !amun, jarang ada penelitian yang mengungkapkan bahayanya di dalam makanan sehari'hari. $eneliti di 8adan $engawas 2akanan !asional Swedia +S!edish #ational $ood "dministration) dan Stockhlom %ni&ersity, pada April "" melaporkan
penemuan
akrilamida
dalam
berbagai
makanan
yang
dipanggang dalam tanur atau digoreng. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa pembentukan akrilamida akibat pemanasan pada suhu tinggi terdapat pada makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi seperti keripik kentang, kentang goreng, popcorn, sereal, dan biskuit. 2akanan seperti daging sapi dan ayam, yang mengandung protein juga menghasilkan akrilamida dalam konsentrasi yang lebih ke%il. *eaksi serupa tidak ditemukan pada makanan
41
yang diproses dengan suhu rendah misalnya direbus. Akrilamida tidak ditemukan pada makanan dengan pemanasan pada suhu di bawah #" o. Akrilamida+sinonim( "'$ropenamida, etilen karboksiamida, akrilik amida, asam propeonik amida, vinil amida)
merupakan senyawa kimia
berwarna putih, tidak berbau, berbentuk kristal padat yang sangat mudah larut dalam air dan mudah bereaksi melalui reaksi amida atau ikatan rangkapnya. 2onomernya %epat berpolimerisasi pada titik leburnya atau di bawah sinar ultraviolet. Akrilamida dalam larutan bersifat stabil pada suhu kamar dan tidak berpolimerisasi se%ara spontan. *umus molekul ( 3:!O. Akrilamida bersifat iritan dan toksik. 6fek lokal berupa iritasi pada kulit, dan membran mukosa. 1ritasi lokal pada kulit ditunjukkan dengan melepuhnya kulit disertai dengan warna kebiruan pada tangan dan kaki, efek sistemik berhubungan dengan paralisis susunan saraf pusat, tepi, dan otonom sehingga dapat terjadi kelelahan, pusing, mengantuk, dan kesulitan dalam mengingat. 8erdasarkan uji klinis, ditunjukkan bahwa paparan akut dosis tinggi akrilamida memi%u tanda'tanda dan gejala gangguan saraf pusat, sedangkan paparan akrilamida dalam jangka waktu yang lama dengan dosis yang lebih ke%il dapat memi%u gangguan pada sistem saraf tepi. Ketika dilakukan penelitian terhadap hewan, akrilamida terbukti menyebabkan kanker. !amun, belum ada bukti yang menunjukkan hal itu juga berlaku pada manusia. Cangguan kesehatan yang disebabkan akrilamida terjadi karena dampak genotoksik dan karsinogeniknya. Akrilamida dianggap sebagai Hat yang di%urigai sebagai karsinogen, pada dasarnya belum dapat diperkirakan dengan tepat sampai sejauh mana pengaruh akrilamida dalam menyebabkan penyakit kanker pada manusia. Akrilamida memiliki suatu sistem jenuh elektrofil yang dapat bereaksi dengan pusat nukleofil. Cugus protein dan asam amino menjadi target reaksi utama karena mempunyai pusat nukleofil. $engikatan akrilamida dengan protein pada hemoglobin, menjadi penyebab aksi toksisitas pada jaringan tersebut.
42
.
$embentukan Akrilamida dalam 2akanan Asparagin yaitu asam amino utama mempunyai struktur mirip dengan
akrilamida, dan diduga senyawa tersebut yang paling berperan dalam pembentukan akrilamida. asil penelitian yang sama juga ditemukan oleh pemerintah Kanada dan pabrik rocter and 'amble Co. Keduanya sama' sama men%urigai adanya hubungan antara asparagin dengan pen%etus kanker. 2ekanisme terbentuknya belum dapat diketahui dengan pasti, diperkirakan meliputi reaksi dari berbagai ma%am kandungan dalam makanan, seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam amino, serta berbagai ma%am komponen lainnya dalam jumlah yang ke%il. 2ekanisme pembentukan akrilamida yang mungkin dan telah dikemukakan oleh peneliti antara lain( a. &erbentuk dari akrolein atau asam akrilat hasil degradasi karbohidrat, lemak, atau asam amino bebas, seperti alanin, asparagin, glutamin, dan metionin yang memiliki stuktur mirip dengan akrilamida. b. &erbentuk langsung dari asam amino. %. &erbentuk dari dehidrasi atau dekarboksilasi beberapa asam organik tertentu seperti asam laktat, asam malat, dan asam sitrat Akrilamida dianggap reaksi samping dari reaksi 2aillard, yakni reaksi yang berlangsung
antara asam amino dengan gula pereduksi
+glukosa, fruktosa, ribosa, dan lain'lain) atau sumber karbonil lainnya. Asparagin, merupakan asam amino dalam makanan yang bereaksi dengan gula pada suhu tinggi. &erdapat
beberapa
%ara
yang
dapat
dilakukan
untuk
mengidentifikasi dan menganalisis akrilamida dalam makanan, diantaranya dengan
menggunakan
kromatografi
kromatografi %air'spektrometri massa.
gasspektrometri
massa
dan
43
>.
8arbiturat
"a#ar 2.3' Struktur 8arbiturat
8arbiturat atau yang disebut juga dengan asam barbiturat. 8iasa dipakai sebagai sedatif +pemenang), adalah amida siklik yang mempunyai berbagai substituen pada satu karbon. 8arbiturat digunakan se%ara medis untuk menenangkan orang dan sebagai obat tidur. 8arbiturat merupakan obat yang dibeli dengan resep. 8arbiturat mempengaruhi sistim syaraf pusat, menyebabkan perasaan lembab, dan tergantung pada dosisnya, efeknya dapat bertahan antara tiga hingga enam jam. 8arbiturat dapat menyebabkan orang jadi sembrono, merasa bahagia dan kebingungan mental . ketidakbahagiaan juga dapat diakibatkan oleh barbiturat. Dosis yang tinggi dapat menyebabkan pingsan, masalah pernapasan dan kematian. Kematian akibat overdosis merupakan bahaya yang sangat nyata, karena dosis yang berbahaya takarannya sangat dekat dengan dosis normal yang aman. Kemungkinan overdosis lebih meningkat lagi bila barbiturat dikonsumsi bersamaan dengan alkohol. *isiko penggunaan barbiturat juga meningkat bila obat tersebut disuntikkan.
44
&ubuh dapat dengan %epat menjadi toleran terhadap barbiturate, yang mengakibatkan ketergantungan fisik dan mental. Sakaw dapat menunjukkan gejala mudah marah, tidak bisa tidur, sakit'sakitan, tidak bisa diam, kejang' kejang, dan halusinasi. $engguna berat barbiturat lebih rentan terhadap masalah dada dan hipotermia.
@.
rea *umus kimia urea adalahB
!" – – !" O
Sifat fisika dan kimia yang dimiliki rea adalah ( a. &itik lebur #3",= b. 8erat molekulnya ;,; %. 8erat jenis #,3" d. 8erwana putih e. 2udah larut dalam air dan alkohol f. 8ila dipanaskan dengan air akan mengalami hidrolisis. *eaksi ini dapat berlangsung pada suhu kamar ditambahkan enHim urease +terdapat dalam biji'bijian seperti ka%ang kedele, ka%ang tanah, dalam hati, limpa dan sel darah merah dan beberapa spesies), reaksinya adalah adalah sebagai berikut ( # " 3 G :
!" T - O L "O R O" L "!3 +".#G) T # !"
45
g. 8ersifat sedikit basa, dapat bereaksi dengan asam malonat membentuk asam barbiturat yang digunakan
dalam
dunia
kedokteran sebagai sedative atau penenang +Qilbraham.A.,#@@"). h. 8ila dipanaskan pada suhu yang lebih tinggi dari titik leburnya akan terlepas ammonia dan terbentuk biuret. ; > @ # ##
!" !" O O T T TT TT - O L - O R "! ' ' ! ' ' !" L !3 +".#:) T T T !" !" #" 8iuret
i.
7ika larutan biuret ditetesi dengan larutan !aO dan beberapa tetes larutan uSOG akan terbentuk warna violet. *eaksi ini dikenal dengan reaksi biuret atau $iotrowski.
2elihat bahwa urea merupakan pupuk tanaman yang makin banyak digunakan oleh banyak negara, terutama negara agraris, dan penggunaanya dalam bidang industri kimia seperti pembuatan plastik atau resin dan senyawa'senyawa kimia lainnya, maka prospek penggunaan urea dimasa yang akan datang akan makin %erah. rea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus O! "G atau +!")"O. rea juga dikenal dengan nama %arbamide yang terutama digunakan di kawasan 6ropa. !ama lain yang juga sering dipakai adalah %arbamide resin, isourea, %arbonyl diamide dan %arbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep vitalisme. Digunakan pupuk dan bahan dasar untuk sintesis polimer dan obat'obatan, termasuk barbiturat. Senyawa yang mendekati yaitu karbamat, senyawa yang mengandung gugus amida'ester, didapat dalam obat'obatan dan insektisida.
46
rea atau %arbamide merupakan senyawa organik dengan rumus kimia O +!") ". 2olekul ini memiliki dua'!" kelompok bergabung dengan karbonil + - O) kelompok fungsional. rea melayani peran penting dalam metabolisme yang mengandung nitrogen senyawa oleh hewan dan merupakan Hat yang mengandung nitrogen utama dalam urin mamalia. 1ni adalah solid, tidak berwarna, dan tidak berbau +walaupun amonia yang memberi dari dalam kehadiran air, termasuk uap air di udara, memiliki bau yang kuat). al ini sangat larut dalam air dan praktis tidak toksik +"> dari prekursor anorganik adalah tonggak penting dalam pengembangan kimia organik, karena menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa sebuah molekul yang ditemukan dalam organisme hidup dapat disintesis di laboratorium tanpa bahan awal biologis +sehingga bertentangan sebuah teori se%ara luas laHim pada satu waktu, yang disebut vitalisme). rea syarat dan karbamid juga digunakan untuk kelas senyawa kimia berbagi kelompok fungsional yang sama **!'O'!** , yaitu gugus karbonil terikat pada dua residu amina organik. ontohnya termasuk peroksida karbamid, allantoin, dan hydantoin. rea berhubungan erat dengan biurets dan terkait dengan struktur amida, karbamat, %arbodiimides, dan thio%arbamides.
47
BAB III PE)TANAAN #. ". 3. G. :.
$ada reaksi hidrolisis amida digunakan asam lemah atau asam kuat E Kenapa kelarutan amida lebih ke%il dari asam karboksilat dan esterE Apa bentuk amida pada suhu diatas dan dibawah ":= E ontoh dari aplikasi amida E 8agaimana reaksi pembuatan barbiturat E
a+a#an Pertan*aan
#. idrolisis merupakan salah satu reaksi senyawa amida, dimana pada raksi ini bereaksi dengan air. Karena reaksi hidrolisis ini berlangsung lambat maka diperlukan pemansan yang lama atau menggunakan katalis asam atau basa. Katalis yang biasa digunakan adalah asam atau basa en%er, sedangkan pada hidrolisis poliamida menggunakan asam kuat ". Kelarutan dari amida dan ester se%ara kasar sebanding. 8iasanya amida kurang larut dibandingkan amina dan asam karboksilat yang sebanding karena senyawa ini dapat dengan baik menyumbangkan dan menerima ikatan hidrogen. Oleh sebab itu kelarutan amida sulit.
48
3. 8entuk amida pada suhu kamar +":=) adalah padat, ke%uali formamida. 7adi se%ara logika jika amida berada pada suhu diatas ":= maka amidda akan berwujud gas, dan bila di bawah ":= maka amida akan berwujud semakin padat. 2aaf kelompok kami tidak mendapatkan literatur se%ara detail.
G. Aplikasi amida dalam kehidupan sehari'hari adalah rea, obat penenang seperti barbiturat, senyawa formamida yang digunakan sebagai pelarut seperti pelarut dalam pembuatan kertas. 45
Struktur rea
(
Struktur 8arbiturat (
!ilon (
Kevlar +bahan rompi anti peluru) (
G
49
:. O
O !" – – !" L
O 3"O – " 3"O
O
! – O
" L "3"O ! – O
50
BAB I4 5ESIMPULAN DAN SA)AN $.1 5esi0ulan #. Amida merupakan turunan asam karboksilat biasa yang paling tidak reaktif, gugus –O pada asam karboksilat digantikan dengan –!", '!*, atau –!*" . ". Amida memiliki sifat fisika dan kimia yaitu( 8ersifat $olar dan mudah membentuk ikatan idrogen, 7ika direaksikan dengan larutan asam akan terbentuk asam karboksilat, 2emiliki titik leleh yang tinggi , Kelarutan dari amida %ukup ke%il jika dibandingkan dengan asam karboksilat sejenis atau ester, 8erbentuk padat pada suhu kamar ke%uali formamida berbentuk %airan. 3. $enamaan amida sama semerti asam karboksilat, tetapi akhiran –at atau – oat diganti dengan akhiran –amida G. *eaksi senyawa amida terdiri dari idrolisis, reduksi dan dehidrasi senyawa nitril :. *eaksi pembuatan amida ( *eaksi asam klorida dengan amina , *eaksi anhidrida dengan ammonia, *eaksi ester dengan ammonia, *eaksi asam karboksilat dengan amonia ;. Aplikasi atu penggunaan dari senyawa amida adalah sebagai sebagai anelgestik dalam bidang kedokteran, kelvar %ontoh amida dalam bidang polimer, nilon %ontoh amida dalam bidang polimer, dan dalam industri digunakan dalam bidang industri. . Amida banyak terdapat dialam, salah satunya adalah protein dan urea.
$.2 Saran
50
Diharapkan pada para pemba%a dapat memanfaatkan makalah ini sebagai a%uan dan informasi mengenai amida. Kami menyadari makalah ini masih ada kekurangan, jadi para pemba%a dapat men%ari literatur lain untuk lebih
51
mengatehui tentang amida dan diharapkan ada penambahan waktu untuk proses pembuatan makalh ini.
DA6TA) PUSTA5A
Anonim., +#@;) Vhe Merck ndexN, 2er%k and O.1n%, !ew 7ersey..S.A.
8angun,S., +";) *Sintesis Senya!a #- $taloil kitosan melalui reaksi amidasi antara kitosan dengan $talat "nhidrida+ Skripsi 7urusan Kimia 921$A S.
8illenstein, S dan 8lasehke, C. +#@>G). V ndustrial roduction of $atty "mine and heir ,eri&ates "/C0+ 1olume. 2.
8rahmana, . *., +#@@G) VSintesis alkil ester dari ester sellulosa turunan asam lemak kelapa sa!it (C/) dan inti kelapa sa!it (C3/) dengan
52
natrium sellulosa inus MerkusiN
8reni%k, S. 2. D. #@@;. ntisari 3imia /rganik. ipokratos, 7akarta
ardenas C, abrera C, &aboada 6, and *inaudo 2., +";) *Synthesis and Characteri4ation of chitosan alkyl phosphate+ 7.hil. Fol(:# !o(# p. #'@.
Damtith, 7ohn, 8S%, $hd. #@@G. 3amus 5engkap 3imia. 6rlangga ( 7akarta.
9aris, 6787 Methyl 9ster in he $atty "cid ndustry"/CS &ol.:2.
9essenden, *.7 and 9essenden, 7.S, #@@@, *3imia /rganik+ Alih 8ahasa $udjaatmaka, A.., jilid ", edisi ketiga, 6rlangga, 7akarta.
9essenden, *alph, 7 dan 7oan, S 9essenden.#@@@. 3imia /rganik. il id 6. 6disi 3. 6rlangga(7akarta
9essenden, *alph, 7 dan 7oan, S 9essenden.#@@@. 3imia /rganik ilid ;. 6disi 3. 6rlangga(7akarta.
9essenden, *.7. and 9essenden, 7.S. +#@@@), V /rganic chemistryN, 3
th
ed., a.b
$udjatmaka, A..,6rlangga, 7akarta.
9o, 8.A., Allan C. ameron +#@>3), V9oof S%ien%e( a %hemi%al approa%h V, Gth 6d., odder and Stoughton,
9rykman, +"). V "minolakenylben4oyl < ben4ofuran or ben4o thiohene method for preparing same and composition contoinly+ ournal "SM ("merican Society for Microbiology) 1olume 86 #o. : p. ;:=7-;:8>.
53
Cabriel, *, +#@>G), Sele%tive Amidation of 9atty 2ethyl 6sters with !' +"' Aminoethyl) ' 6thenolamine under 8ase atalysis.
Cenaro, *.A. +#@@). Remington?s harmaceutical Science. #>ed. 2a%le $rinting ompany, 6aston'$ennsilva, SA. th
art, . "3. 3imia /rganik . 6disi Kesebelas. 6rlangga, 7akarta
1yung $.";, anduan 5engkap 3elapa Sa!it , $enerbit $enebar Swadaya, 7akarta.
2%2urry,7., +#@>>) */rganic Chemistry+ 8rooksole $ub.o, $a%ifi% Crove, alifornia.
$iispanen, $.S., +").,N Syinthesis and characteri4ation of surfactant based on natural N, 7urnal Kimia, Fol. 3> !o. , p. #3>"'#3>@
$uspawati, !.2, dan Simpen 1!, +"#), V /ptimasi deasetilasi khitin dari kulit udang dan Cangkang kepiting limbah restoran sea food men@adi kitosan melalui &ariasi konsentrasi #a/0 N , 7urnal Kimia Fol (#, !o(G, p. #@ – @>:.
*e%k,*.A., +#@>G) V Marketing and 9conomics of oleo chemicals to the plastic ndustry+ ."m.oil chem. Soc.Sariisik #./.M. (;AA;). *%sing and properties biofibers based on chitin and chitosan on Medical N,&etile. 6ngineering Department, &urkey.
*oberts, CA9., +#@@") *Chitin Chemistry+ 2a%millan press <&D,