2.1.8 2.1.8
Interv Intervens ensii Kep Kepera erawat watan an
Tabel Tabel 2.5 Intervens Intervensii Keperawatan Keperawatan pada Masalah Masalah Ketidakefekt Ketidakefektifan ifan Pola Napas Napas Diagnosa keperawatan T!an dan Kriteria "asil Intervensi Ketidakefektifan pola napas Setelah dilakukan ! Kaji Kaji fungsi fungsi perna pernapas pasan an
#asional ! Sebaga Sebagaii data data dasar dasar untuk untuk
berhubungan dengan
tindakan keperawatan selama
bayi: frekuensi napas, irama
menentukan tindakan yang efektif
pertumbuhan dinding dada
3 x 24 jam, diharapkan pola
napas, penggunaan otot
dan efisien.
yang belum sempurna akibat
napas bayi kembali efektif.
bantu napas, retraksi
imaturitas neurologis.
Kriteria hasil: ! ""# dalam dalam batas batas norm normal al $! % & 2'(4' 2'(4' x)menit x)menit $2! ** & 3'(+' 3'(+' x)menit x)menit $3! S & 3.+(3-. 3.+(3-.+ + ' 2! /ayi /ayi tamp tampak ak tenang tenang 3! /ayi /ayi tidak tidak tampa tampak k sesak sesak
dinding dada, suara napas. 2! 1kspansi 1kspansi paru paru menurun menurun pada area 2! Kaji Kaji pengem pengembang bangan an dada. dada.
3! /unyi napas dapat menurun)tak menurun)tak 3! 0uskul 0uskultas tasii suara suara napas napas..
napas. 4! "idak "idak ada retraksi retraksi dinding dinding dada. +! "idak "idak ada ada peng pengguna gunaan an otot bantu pernapasan.
kolpas.
ada pada area kolaps.
4! osisi osisi kepala kepala diekstensi diekstensikan kan 4! "empatka "empatkan n bayi bayi pada pada posisi posisi
membantu membuka jalan napas,
kepala sedikit di
memaksimalkan ekspansi paru
ekstensikan.
dan menurunkan upaya napas.
+! akaia akaian n yang keta ketatt dapat dapat +! /ebask /ebaskan an bayi bayi dari dari bedong bedong
mengganggu pengembangan paru
yang ketat.
! /erikan 2 kanul sesuai
seara maksimal.
! enggunaan oksigen kanul untuk
toleransi kebutuhan bayi.
memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen.
Tabel 2.$ Intervensi Keperawatan pada Masalah Infeksi Diagnosa Keperawatan T!an dan Kriteria "asil 5nfeksi berhubungan dengan Setelah dilakukan
peningkatan kerentanan bayi
tindakan selama 3 x 24 jam
sekunder akibat sistem imun
diharapkan bayi tidak
imatur.
mengalami penyebaran infeksi. Kriteria hasil: ! ""# dalam batas normal $! % & 2'(4' x)menit $2! ** & 3'(+' x)menit $3! S & 3.+(3-.+ ' 2! "idak ada tanda(tanda infeksi seperti tumor
Intervensi ! Kaji adanya tanda(tanda
infeksi.
tindakan selanjutnya yang efektif dan efisien.
2! bser6asi adanya fluktuasi suhu tubuh, letargi, apnea, malas minum)mengisap, gelisah)rewel, dan ikterus.
3! 7akukan penegahan
$pembengkakan!, rubor
seminimal mungkin transmisi
$kemerahan!, dolor $rasa
infeksi nosokomial.
sakit!, kalor $panas!,
#asional ! Sebagai data dasar untuk
2! 5nfeksi yang sudah bersifat sistemik dapat menimbulkan tanda bahaya umum yang harus segera diatasi. 3! 8eminimalkan adanya infeksi nosokomial yang dapat memperburuk keadaan bayi.
fungsilaesa $kehilangan fungsi! 3! "idak mengalami penurunan // seara drastis. 4! "idak tampak lemah dan puat. +! 9asil laboratorium
4! ui tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
4! 8enegah adanya transmisi mikroorganisme.
+! 7akukan tindakan dengan steril.
+! 8eminimalkan adanya infeksi nosokomial yang dapat memperburuk
! egah kontak dengan
mengalami penurunan dan
anggota keluarga yang
dalam batas normal.
menerita infeksi. -! 0jarkan kepada orang tua atau pun keluarga untuk
keadaan bayi.
! 8enegah adanya transmisi mikroorganisme dan infeksi baru pada bayi.
melakukan tindakan penegahan infeksi nosokomial.
-! 8ampu melakukan tindakan perawatan dan penegahan terhadap infeksi
! 0njurkan keluarga)orang tua
nosokomial.
bayi untuk menggunakan baju khusus saat mengunjungi bayi.
! 8engurangi)menegah bayi terpajan dengan sumber
infeksi. ;! 7akukan personal hygiene $memandikan! setiap hari. ;! 8enjaga kebersihan bayi '! /atasi pengunjung yang
dan menegah masuknya
terlalu banyak.
mikroorganisme.
! Kolaborasi dalam
'! 8enegah banyaknya
pemeriksaan laboratorium.
2! Kolaborasi dalam pemberian antibiotik.
transmisi infeksi.
! enunjang dalam pemantauan keadaan bayi.
2! 8embantu meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan membantu membunuh mikroorganisme.
Tabel 2.% Intervensi Keperawatan pada Masalah #esiko Ketidakefektifan Ter&oreglasi
Diagnosa keperawatan *esiko ketidakefektifan
T!an dan Kriteria "asil Setelah dilakukan
termoregulasi berhubungan
tindakan selama 3 x 24 jam,
ekstrem dapat menimbulkan
dengan imaturitas.
diharapkan suhu tubuh bayi
kejang dan penurunan kesadaran
dapat stabil dalam batas normal.
Intervensi ! Kaji keadaan umum bayi.
2! antau suhu bayi setiap 4 jam atau lebih sering.
Kriteria hasil: ! ""# dalam batas normal $! % & 2'(4' x)menit $2! ** & 3'(+' x)menit $3! S & 3.+(3-.+ ' 2! /ayi tampak tenang 3! 0kral hangat.
#asional !
pada bayi. 2! emantauan bertujuan mengetahui kefektifan terapi atau perlunya inter6ensi yang
3! antau status neurologis
baru.
bayi. 3! erubahan tingkat kesadaran dapat terjadi akibat hipoksia jaringan karena perubahan perfusi jaringan. 9ipertermia meningkatkan edema serebral sehingga "5K meningkat dan menekan laju metabolik. Sedangkan hipotermia menurunkan denyut nadi dan
4! bser6asi ""#.
tekanan darah yang dapat mengurangi perfusi darah ke otak.
4! "ekanan darah dan nadi menurun pada hipotermia. +! /ila hipotermi: $! antau suhu
Sedangkan hipertermia menyebabkan metabolisme
lingkungan)temperatur
jaringan meningkat
inkubator.
$metabolisme meningkat -= setiap peningkatan suhu '.+ '! sehingga kebutuhan oksigen
$2! "ingkatkan temperatur dalam inkubator '.
meningkat yang dapat menyebabkan hipoksia. 8enyebabkan pernapasan lebih
$3! 9indari bayi dari baju
epat dan nadi meningkat.
maupun selimut yang basah. ! /ila hipertermia: $! /erikan bayi minum)0S5 sesering mungkin.
$! Suhu lingkungan atau inkubator yang terlalu rendah $kurang hangat! dapat menyebabkan termoregulator suhu merespon dengan menurunkan suhu tubuh. $2! "emperatur inkubator dinaikkan agar suhu didalamnya lebih
$2! 9indari pakaian atau
hangat.
selimut yang tebal. $3! antau suhu lingkungan $3! akaian yang basah dapat dan turunkan temperatur
membuat bayi menggigil.
dalam inkubator.
$4! /erikan kompres hangat $! ada hipertermia akan banyak bila suhu tubuh terus
terjadi proses e6aporasi
meningkat.
sehingga harus diimbangi
$+! Kolaborasi dalam pembeian antipiretik.
dengan hidrasi yang adekuat agar tidak terjadi kekurangan airan. $2! akaian yang tebal hanya akan menambah proses e6aporasi. $3! Suhu lingkungan maupun inkubator yang terlalu panas menyebabkan suhu tubuh juga meningkat. $4! Kompres hangat dapat membantu mengeluarkan panas dari dalam tubuh. $+! 0ntipiretik dapat mengurangi demam.
Tabel 2.8 Intervensi Keperawatan pada Masalah #esiko Pe&enhan Ntrisi Krang dari Kebthan Tbh Diagnosa keperawatan T!an dan Kriteria "asil Intervensi #asional Setelah dilakukan ! Kaji kemampuan bayi untuk ! Sebagai data dasar untuk Resiko pemenuhan
nutrisi kurang dari
tindakan selama 3 x 24 jam,
mengisap dan kemampuan
inter6ensi yang akan dilakukan
kebutuhan tubuh
diharapkan kebutuhan nutrisi
menelan bayi.
sehingga nutrien yang diberikan
berhubungan dengan
bayi dapat terpenuhi seara
refeks mengisap yang
optimal.
belum sempurna
.
Kriteria hasil: ! /ayi tidak mengalami muntah. 2! /ayi memiliki refleks mengisap yang kuat. 3! 0danya peningkatan //.
dapat dierna dengan baik. 2! 8ulai pemberian 0S5 seara bertahap atau sesuai diit yang ditetapkan.
2! 8emenuhi kebutuhan nutrisi bayi setelah kelahiran untuk membantu pertumbuhan dan perkembangnnya lebih baik.
3! 7akukan penimbangan berat badan seara berkala.
3! 8emantau sejauh mana pertumbuhan dan perbaikan
4! 0njurkan kepada keluarga)orang tua untuk
keadaan bayi terhadap inter6ensi yang diberikan.
selalu memberikan 0S5 kepada bayinya.
4! 8emenuhi kebutuhan bayi akan berbagai 6itamin dan gi>i
+! Kolaborasi dalam
lainnya, serta membantu
pemberian multi6itamin dan
merangsang kemampuan bayi
suplemen makanan.
mengisap.
+! 8eningkatkan kemampuan bayi dalam menerima nutrisi.
2.1.'
I&ple&entasi dan (valasi Keperawatan
Tabel 2.' I&ple&entasi dan (valasi pada Masalah Ketidakefektifan Pola Napas Tanda Tangan "ari)Tanggal *a&
I&ple&entasi
(valasi +,-P/
dan Na&a Perawat
Senin)2+('( 22.'' ?5/
@iagnosa Keperawatan ! 8elakukan pengkajian terkait fungsi pernapasan bayi %y. A: $!
Selasa)2('(, pukul .3' ?5/ ,: ( -:
! 8enggunakan 2 kanul lpm. 2! 8enggunakan oksimetri pada ekstremitas bawah dekstra dengan Sp2 ;(; =. 3! ** 2 x)menit. 4! "ipe pernapasan perut. +! Saat inspirasi tampak adanya retraksi dinding dada
'.'' ?5/
2! 8elakukan pengkajian terhadap
$suprasternal(epigastrium!.
pengembangan dada. 3! 8embebaskan bayi %y. A dari bedong. 4! 8emberikan 2 kanul lpm. +! 8elakukan e6aluasi.
'+.'' ?5/
:
8asalah ketidakefektifan pola napas belum teratasi. P:
! 7anjutkan inter6ensi 2! osisikan bayi senyaman mungkin dan dalam posisi sedikit ekstensi untuk membuka jalan napas. 3! bser6asi keadaan pernapasan bayi.
Tabel 2.10
I&ple&entasi dan (valasi pada Masalah Infeksi Tanda Tangan
"ari)Tanggal *a&
I&ple&entasi
(valasi +,-P/
dan Na&a Perawat
Senin)2+('( 22.'' ?5/
@iagnosa Keperawatan 2 ! 8elakukan pengkajian pada /y. %y. A: pengkajian fisik dan mengkaji ada tidaknya tanda(tanda infeksi.
Selasa)2('(, pukul .'' ?5/ ,: ( -:
! /ayi %y. A dikategorikan bayi K8K. 2! /y. %y. A dikategorikan //7S* dengan berat badan
2! 8engobser6asi keadaan umum /y. 23.'' ?5/
%y. A. 3! 8elakukan ui tangan sebelum
lahir +'' gram dan mengalami penurunan menjadi 2'' gram. 3! /ayi %y. A sering mengalami ketidakstabilan suhu dan
dan sesudah memegang /y. %y. A. 4! 8elakukan personal hygiene ''.'' ?5/ Selasa)2('( .'' ?5/
masih naik turun. 4! /ayi terlihat lemah. +! /ayi tampak puat. $membersihkan /0/! pada /y. %y. ! *) ""#: ** & 2 x)menit, frekuensi jantung 3' A dengan airan antiseptik setiap x)menit, S & 3.; '. kali /0/. : +! /erkolaborasi dalam pemberian 8asalah infeksi masih belum teratasi dan tidak antibiotik eftriaxone -' mg. ! 8elakukan e6aluasi terhadap mengalami perburukan keadaan. keadaan /y. %y. A.
P:
! 7anjutkan inter6ensi 2! 0jarkan orang tua)keluarga bayi bila ada berkunjung tentang ara penegahan infeksi nosokomial. 3! ertahankan teknik bersih dan steril dalam melakukan perawatan bayi dengan infeksi. 4! Kolaborasi dalam pemantauan nilai laboratorium pemeriksaan penunjang pada bayi. Tabel 2.11 I&ple&entasi dan (valasi pada Masalah #esiko Ketidakefektifan Ter&oreglasi "ari)Tanggal I&ple&entasi (valasi +,-P/ *a&
Tanda Tangan dan Na&a
Perawat
Senin)2+('( 22.'' ?5/
'2.'' ?5/ '.'' ?5/
@iagnosa Keperawatan 3 ! 8elakukan pengkajian keadaan
,: (
umum bayi. 2! 8engobser6asi ""#: *) ""#: $! ** & -' x)menit. $2! 9* & +2 xmenit. $3! S & 3.- ' 3! 8emantau status neurologis bayi. 4! 8engobser6asi suhu bayi setiap 4
-:
jam *) suhu: $! S & 3. ' $2! S & 3- ' +! 8engatur suhu dalam inkubator tidak terlalu panas dan tidak terlalu
'+.'' ?5/
Selasa)2('(, pukul .'' ?5/
dingin sesuai kenaikan maupun penurunan suhu bayi ! 8elakukan e6aluasi
33 '.
! /y. %y. A dikategorikan //7S* dengan berat badan lahir +'' gram dan mengalami penurunan menjadi 2'' gram. 2! /ayi %y. A sering mengalami ketidakstabilan suhu dan masih naik turun bila temperatur inkubator terlalu panas atau terlalu dingin. 3! 9asil ""#: ** & 2 x)menit, frekuensi jantung 3' xmenit, S & 3.; '. 4! /ayi dirawat dalam inkubator dengan temperatur 33 '. :
8asalah ketidakefektifan termoregulasi belum teratasi.
P:
! 7anjutkan inter6ensi 2! "etap pantau keadaan umum, ""# khususnya suhu bayi, dan status neurologis bayi. 3! 0tur temperatur inkubator sesuai suhu bayi.
Tabel 2.12 I&ple&entasi dan (valasi pada Masalah #esiko Pe&enhan Ntrisi Krang dari Kebthan Tbh Tanda Tangan "ari)Tanggal *a&
I&ple&entasi
(valasi +,-P/
dan Na&a Perawat
Senin)2+('( 22.'' ?5/
@iagnosa Keperawatan 4
Selasa)2('(, pukul .'' ?5/
! 8elakukan pengkajian terhadap
,: (
kemampuan bayi untuk mengisap ''.'' ?5/ '2.'' ?5/ '4.'' ?5/
saat diberi minum. 2! 8emberikan diit 0S5 sesuai anjuran yaitu - melalui B". 3! 8emberikan diit 0S5 - melalui B". 4! 8elakukan pemberian diit 0S5
'.3' ?5/
dengan langsung melalui oral dan bayi %y. A masih memiliki
'+.'' ?5/
kemampuan mengisap yang lemah. +! /erkolaborasi dalam melakukan
-:
! 2! 3! 4!
/erat badan 2'' gram, / 3 m. 8engalami penurunan // 3'' gr. 7ingkar lengan atas - m. "ampak menggunakan B" dengan keadaan selang
tampak jernih. +! @iit 0S5)S< //7* 2 x - . -! /ayi mulai bergerak aktif dan masih tampak puat. ! 8enggunakan infus @+= - tpm pada ekstremitas atas dekstra. -! /y. %y. A memiliki kemampuan mengisap yang masih lemah
penimbangan berat badan setelah memandikan saat shift pagi 2'' gram. ! 8elakukan e6aluasi.
! Kulit tampak keriput. ;! 7emak subkutan tipis.
:
8asalah resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum menunjukkan perbaikan yang bermakna. P:
! 7anjutkan inter6ensi. 2! /erikan diit 0S5 sesuai anjuran. 3! Kolaborasi dalam pemberian transfusi darah.