disini dijabarkan cara pengawetan telur asin, tidak hanya telur asin ikan juga bisa diawetkan tanpa menggunakan bahan kimia.Full description
Makalah Pembuatan Telur AsinDeskripsi lengkap
Fermentasi Sayur Asin Mikrobiologi Pengolahan Pangan Pengolahan Bahan NabatiFull description
PENGAWETA PENGAWETAN N IKAN IKA N DENGAN DEN GAN CARA CAR A PENGGARAMAN
MAKALAH untuk memenuhi tugas matakuliah IPA Terapan Terapan yang dibimbing oleh Bapak Drs. Ridan !oharmaan M" #i. dan Ibu #a$atun %ida" #.#i" M.Pd
&leh 'unia Kartikaati #ubagiyo ()*+,(-(*(&$$ A
/%I01R#ITA# %121RI MALA%2 3AK/LTA# MAT1MATIKA DA% ILM/ P1%21TAH/A% ALAM PR&2RAM #T/DI P1%DIDIKA% ILM/ P1%21TAH/A% ALAM Maret" )*(,
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang )4+ ilayahnya berupa perairan. #ehingga Indonesia memiliki 5umlah dan keragaman potensi perikanan. #alah satu bentuk potensi perikanan adalah ikan. Ikan adalah semua 5enis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di lingkungan perairan. Ikan memiliki kandungan gi6i yang beragam dan berman$aat bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia seperti 7itamin" protein" omega8+" 6at besi" seng" dan $lour. Berdasarkan kandungan gi6i penting yang dimiliki ikan" maka ikan digunakan sebagai bahan pangan bagi makhluk hidup salah satunya manusia. tetapi ikan sebagai bahan pangan memiliki kelemahan yaitu ikan sangat mudah rusak atau membusuk. 3aktor8$aktor yang menyebabkan ikan 9epat membusuk antara lain" pH ikan mendekati netral" sehingga sangat mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan ikan 9epat rusak atau membusuk" tubuh ikan mengandung air dengan kadar yang tinggi :;*<=" sehingga sangat mendukung pertumbuhan bakteri pada ikan" daging ikan mengandung asam lemak tek 5enuh berkadar tinggi yang si$atnya sangat mudah mengalami proses oksidasi" sehingga gampang menimbulkan ikan berbau tengik" tubuh ikan mengandung sedikit 5aringan ikat" sehingga menyebabkan daging ikan men5adi sangat lunak dan mikroorganisme 9epat berkembang" serta akti7itas en6im yang terdapat di dalam tubuh ikan" pada dasarnya ikan memiliki anti en6im yang dapat men9egah proses hidrolisis dan dekomposisi dari bagian8bagian tubuhnya. #etelah ikan mati" maka anti en6im tersebut tidak akti$ lagi dan ter5adilah autolysis oleh en6im8en6improteilik pada daging ikan" terutama proteinnya" menghasilkan asam amino" dan daging buah lembek. &leh sebab itu dibutuhkan suatu teknologi sains yang mampu meminimalisir kerusakan ikan yaitu dengan 9ara pengaetan. Pengaetan tradisional yang sering digunakan adalah dengan 9ara penggaraman. Penggaraman merupakan 9ara pengaetan ikan yang banyak dilakukan di berbagai %egara" termasuk Indonesia. Proses ini menggunakan garam sebagai media pengaet baik berbentuk Kristal maupun larutan. #elain disebut penggaraman" teknik pengaetan ikan menggunakan garam 5uga disebut sebagai pengasinan. 2aram dapat di5adikan sebagai pengaet ikan karena garam memiliki osmotik yang tinggi sehingga selain dapat menarik air dari daging ikan sekaligus menarik 9airan sel mikroorganisme sehingga sel mengalami plasmolisis dan mati" garam 5uga dapat menyebabkan denaturasi dan koagulasi protein dan en6im" sehingga ter5adi
pengerutan daging ikan" akibatnya air akan terperas keluar" konsentrasi garam yang tinggi akan mengakibatkan kematian bakteri patogen dan pembusukan yang pada umumnya sangat sensiti$ terhadap garam" garam memasuki tubuh ikan dan masuk ke dalam 5aringan. 2aram di dalam 5aringan akan mengurangi atau menghilangkan oksigen dari 5aringan ikan" sehingga pertumbuhan 5asad renik yang membutuhkan oksigen akan terhambat" dan garam 5uga akan terurai men5adi ion natrium dan ion klorida" dimana ion klorida ini bersi$at ra9un bagi mikroorganisme. #ehingga garam mampu mengaetkan ikan. Dengan 9ara penggaraman maka ikan akan lebih aet dan mudah untuk dikonsumsi sehingga nutrisi dapat terpenuhi di dalam tubuh. Dari pen5elasan di atas menarik kiranya menulis makalah dengan 5udul >P1%2A?1TA% IKA% D1%2A% @ARA P1%22ARAMA%.
1.2 Rumuan Maala!
a. Apakah de$inisi ikan b. Bagaimana kandungan gi6i ikan sebagai bahan pangan 9. Bagaimana kelemahan ikan sebaagi bahan pangan d. Bagaimana teknik pengaetan ikan dengan 9ara penggaraman e. Bagaimana man$aat dan dampak dari penggaraman ikan $.
Bagaimana keterkaitan pengaetan ikan dengan penggaraman terhadap konsep sains
1." Tu#uan Penul$an
Berdasarkan identi$ikasi masalah yang telah diuraikan tersebut" maka tu5uan penelitian yang dirumuskan sebagai berikutC a. /ntuk mengetahui de$inisi ikan b. /ntuk mengetahui kandungan gi6i ikan sebagai bahan pangan 9. /ntuk mengetahui kelemahan ikan sebagai bahan pangan d. /ntuk mengetahui teknik pengaetan ikan dengan 9ara penggaraman e. /ntuk mengetahui man$aat dan dampak dari penggaraman ikan $.
/ntuk mengetahui keterkaitan pengaetan ikan dengan penggaraman terhadap konsep sains
BAB II KA%IAN PU&TAKA
2.1
De'$n$$ Ikan
Ikan adalah anggota 7ertebrata poikilotermik :berdarah dingin= yang hidup di air dan berna$as menggunakan insang. Ikan merupakan kelompok 7ertebrata yang paling beragam 5umlah spesiesnya" yaitu lebih dari ).*** di seluruh dunia. Berdasarkan ketentuan perikanan :/ndang8/ndang %o +( Tahun )**-=" ikan dide$inisikan sebagai semua 5enis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di lingkungan perairan. #e9ara sempit ikan adalah semua 5enis hean yang termasuk dalam kelas Pisces. Kelompok ini sering disebut dengan istilah Ikan Bersirip atau Finfish :#utarni" )*(+=.
2.2
Ikan e(aga$ Ba!an Pangan
Ikan memiliki adsorpsi protein ikan lebih tinggi dibandingkan dengan produk heani lain seperti daging sapi dan ayam. Hal ini dikarenakan ikan memiliki serat protein yang lebih pendek daripada serat protein pada daging sapi dan ayam. Dalam (** gram ikan segara mengandung kurang lebih (; gram protein. Kandungan gi6i yang terdapat di dalam ikan adalah :#utarni" )*(+=C a. &mega + untuk proses perkembangan otak pada 5anin dan penting untuk perkembangan b. 9. d. e.
$ungsi syara$ dan penglihatan bayi Mengandung serat protein yang pendek sehingga mudah di9erna Kaya akan asam amino seperti taurin untuk merangsang pertumbuhan sel otak bayi 0itamin A dalam minyak hati ikan mampu men9egah kebutaan pada anak 0itamin D dalam daging dan minyak hati ikan memiliki man$aat untuk pertumbuhan dan
kekuatan tulang $. 0itamin BE untuk untuk membantu metabolisme asam amino dan lemak serta men9egah anemia dan kerusakan syara$ g. 0itamin B() untuk pembentukan sel darah merah" membantu metabolism lemak" dan melindungi 5antung 5uga kerusakan syara$. h. Fat besi yang mudah diserap oleh tubuh i. 'odium untuk men9egah ter5adinya penyakit gondok dan hambatan pertumbuhan anak 5. #elenium untuk membantu metabolism tubuh dan sebagian anti oksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas k. #eng yang membantu ker5a en6im dan hormone l. 3lour yang berperan dalam menguatkan dan menyehatkan gigi anak Dengan kandungan gi6i yang berman$aat bagi kesehatan tubuh sehingga ikan sering di5adikan sebagai bahan pangan.
2."
Kelema!an Ikan e(aga$ Ba!an Pangan
Ikan adalah bahan pangan yang sangat mudah rusak. Ikan akan mulai mengalami proses pembusukan se5ak pertama kali ditangkap. 3aktor8$aktor yang menyebabkan ikan 9epat membusuk antara lain :Ali6a" )*(+=C a. Ikan memiliki pH mendekati netral" sehingga sangat mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan ikan 9epat rusak ata u membusuk. b. Tubuh ikan mengandung air dengan kadar yang tinggi :;*<=" sehingga sangat mendukung pertumbuhan bakteri pada ikan. 9. Daging ikan mengandung asam lemak tek 5enuh berkadar tinggi yang si$atnya sangat mudah mengalami proses oksidasi" sehingga gampang menimbulkan ikan berbau tengik. d. 3aktor lain adalah tubuh ini mengandung sedikit 5aringan ikat" sehingga menyebabkan daging ikan men5adi sangat lunak dan mikroorganisme 9epat berkembang. e. Akti7itas en6im yang terdapat di dalam tubuh ikan" pada dasarnya ikan memiliki anti en6im yang dapat men9egah proses hidrolisis dan dekomposisi dari bagian8bagian tubuhnya. #etelah ikan mati" maka anti en6im tersebut tidak akti$ lagi dan ter5adilah autolysis oleh en6im8en6improteilik pada daging ikan" terutama proteinnya" menghasilkan asam amino" dan daging buah lembek.
2.)
Tekn$k *enga+etan Ikan ,engan Cara Penggaraman
Ikan memiliki kandungan gi6i yang menun5ang pertumbuhan tubuh" tetapi ikan memiliki kelemahan yaitu gampang membusuk. #ehingga dibutuhkan suatu 9a ra berupa pengaetan yang betu5uan untuk mempertahankan mutu dan kesegaran ikan dengan 9ara menghambat atau menghentikan penyebab pembusukan. #alah satu 9ara untuk men5adikan ikan aet adalah dengan 9ara penggaraman. Penggaraman merupakan 9ara pengaetan ikan yang banyak dilakukan di berbagai %egara" termasuk Indonesia. Proses ini menggunakan garam sebagai media pengaet baik berbentuk Kristal maupun larutan. #elain disebut penggaraman" teknik pengaetan ikan menggunakan garam 5uga disebut sebagai pengasinan. /ntuk mendapatkan hasil aetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakuan yang baik selama proses pengaetan seperti :Maryono" )**=C a. Men5aga kebersihan bahan dan alat yang digunakan b. Menggunakan ikan yang masih segar 9. Menggunakan garam yang bersih Pengaetan ikan dengan 9ara penggaraman terdiri dari + proses yaitu :Maryono" )**=C a. Pr-e *er$a*an
#ebelum melakukan penggaraman maka yang harus dilakukan pertama adalah persiapan ikan dengan 9ara sebagai berikutC (. Persiapan ikan berdasarkan ukuran a. Ikan ukuran besarC buang sisik dan potong insangnya" ikan dibelah men5adi dua bagian sepan5ang garis punggung ke arah perut" isi perut dikeluarkan dan 5aga agar empedu tidak pe9ah" dan bagian kepala dibuang. b. Ikan ukuran sedangC buang sisiknya" ikan bisa dibelah men5adi dua bagian atau tidak" 5ika ikan dibelah men5adi dua bagian maka insang dan isi perut dikeluarkan dengan menarik insang se9ara perlahan sehingga isi perut ikut keluar melalui rongga insang 9. Ikan ukuran ke9ilC sisik" insang" maupun isi perut tidak perlu dihilangkan" tetapi ikan 9ukup di9u9i dengan air bersih ). @u9i ikan dengan air bersih" agar semua kotoran yang masih melekat terutama di bagian rongga perut dan sisa pembuluh darah dapat dibersihkan +. /ntuk meniriskan air dari ikan" susun ikan pada adah dengan posisi bagian perut menghadap ke baah agar tidak ada air yang menggenang di rongga perut. -. #etelah agak kering" timbang berat ikan guna mengitung 5umlah garam yang dibutuhkan untuk proses penggaraman. (. Pr-e Penggaraman Proses penggaraman ikan dapat dilakukan melalui + 9ara yaituC (. Penggaraman kering : Dry Salting = Penggaraman kering dilakukan baik untuk ikan yang berukuran besar maupun ke9il di dalam bak kedap air. Penggaraman ini menggunakan garam berbentuk kristal. Teknik pengasinan dengan penggaraman kering antara lainC a. Timbang garam yang dibutuhkan sebagai berikutC Ikan ukuran besar
C )*8+*< dari berat ikan
Ikan ukuran sedang C (,8)*< dari berat ikan Ikan ukuran ke9il
C ,< dari berat ikan
b. Tabur garam di dasar adah yang dapat berupa bak semen" adah plasti9" atau adah dari tanah liat. #usun ikan se9ara teratur di atas lapisan garam tersebut. /sahakan agar perut ikan menghadap ke dasar adah. Kemudian di atas ikan ditabur kembali garam sehingga seluruh permukaan ikan ditutupi garam. Lapisan garam ini merupakan dasar dari lapisan ikan berikutnya. Demikian seterusnya sampai di permukaan adah. Pada lapisan atas taburkan kembali garam sampai menutupi seluruh permukaan ikan supaya ikan tidak dihinggapi lalat.
9. Tutup bagian atas adah dengan menggunakan papan yang diberi pemberat. Lama proses penggaraman ikan tergantung 5enis" tingkat kesegaran" dan ukuran ikan. #e9ara umum lama proses penggaraman berdasarkan ukuran ikan adalahC Ikan ukuran besar
C )8+ hari
Ikan ukuran sedang C )- hari Ikan ukuran ke9il
C ()8)- hari
d. #elesainya proses penggaraman ditandai dengan perubahan tekstur ikan men5adi ken9ang dan padat. 2aram akan menyerap keluar 9airan di dalam tubuh ikan" sehingga Kristal garam akan berubah men5adi larutan garam yang merendam seluruh tubuh ikan. #e9ara garis besar selama proses penggaraman berlangsung ter5adi penetrasi garam ke dalam tubuh ikan dan keluarnya 9airan di dalam tubuh ikan karena perbedaan konsentrasi. Bersamaan dengan keluarnya 9airan dari dalam tubuh ikan atau disebut osmosis" partikel garam 5uga memasuki tubuh ikan. ). Penggaraman basah :Wet Salting = Proses penggaraman dengan sistem ini menggunakan larutan garam sebagai media untuk merendam ikan. Teknik pengasinan dengan penggaraman basah antara lainC a. Buat larutan garam 5enuh yang akan digunakan sebagai media penggaraman b. #usunlah ikan yang akan diproses di dalam adah yang tidak bo9or. Tambahkan larutan garam ke dalam bak berisi ikan hingga seluruh ikan terendam di dalam air garam 9. Tutuplah garam dengan papan yang diberi pemberat dan bairkan hingga proses penggaraman selesai yang ditandai dengan perubahan tekstur daging ikan men5adi lebih ken9ang dan padat d. @u9ilah ikan yang telah selesai digarami dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran yang mungkin berasal dari garam e. Tiriskan ikan yang telah di9u9i hingga benar8benar kering $.
!emur ikan di baah sinar matahari hingga kering. Pada aktu pen5emuran sebaiknya bagian tubuh ikan yang dibelah diletakan menghadap ke atas agar dapat terkena sinar matahari. Ikan harus sering dibolak8balik agar proses pengeringan lebih 9epat. Hindarkan ikan dari kemungkinan terkena debu dan kotoran
g. Periksa dera5at kekeringan dengan 9ara berikutC (. Tekan tubuh ikan dengan 5ari tangan. !ika pada bagian ikan tidak meninggalkan bekas" maka ikan dapat dianggap 9ukup kering.
). /ntuk ikan berukuran besar maka tutup bagian ikan yang dibelah. !ika tidak patah berarti ikan sudah dianggap 9ukup kering h. Kemas ikan asin yang telah diperoleh ke dalam kantong plastik Akibat perbedaan konsentrasi maka larutan garap akan menyerap 9airan tubuh ikan. #ehingga ion8ion garam akan masuk ke dalam tubuh ikan. +. Penggaraman kombinasi Penggaraman kombinasi adalah gabungan dari penggaraman basah dan penggaraman kering. Teknik pengasinan ikan dengan penggaraman kombinasi antara lainC (. @u9i ikan hingga bersih dan menghilangkan 5erohan ikan hingga bersih. !ika menginginkan proses pengeringan yang lebih 9epat maka ikan dapat dibelah pada bagian perutnya dan bagian punggung tetap melekat" sehingga diperoleh saat dibelah bagian punggung tidak terputus. ). #etelah di9u9i" masukan ikan ke dalam ember4tong perendaman yang telah diberi butir8butir garam di dalamnya sebagai lapisan pertama. Kemudian susun ikan8ikan tersebut berlapis8lapis dimana diantara lapisan8lapisan ditaburi garam sehingga semua ikan tertutup garam. +. Ikan yang telah disusun ke dalam ember atau tong disiram dengan larutan garam -*< supaya proses penggaraman lebih sempurna. !umlah garam yang digunakan dan lamanya perendaman tergantung dari 5enis ikan asin yang dikehendaki" yaituC (. #etengah asin Berat garam C ikan adalah (C; dengan lama perendaman (8) 5am ). Asin Berat garam C ikan adalah (C- dengan lama perendaman minimal () 5am -. #etelah perendaman selesai" pisahkan ikan dan atur di atas anyaman bamboo untuk dikeringkan di baah sinar matahari yang terik. #elama pen5emuran ikan dibalik8 balik supaya pen5emuran berlangsung merata. !umlah penggunaan garam menentukan tingkat keasinan dan daya simpan ikan asin. Akan tetapi supaya garam meresap rata ke dalam daging maka sebaiknya penggunaan garam disesuikan keperluan yaitu sekitar )*8+*< dari berat total ikan. Dalam 5umlah yang 9ukup garam dapat men9egah ter5adinya autolisis :kerusakan=. Peranan garam di dalam tubuh ikan antara lainC (. 2aram memiliki osmotik yang tinggi sehingga selain dapat menarik air dari daging ikan sekaligus menarik 9airan sel mikroorganisme sehingga sel mengalami plasmolisis dan mati. ). 2aram 5uga dapat menyebabkan denaturasi dan koagulasi protein dan en6im" sehingga ter5adi pengerutan daging ikan" akibatnya air akan terperas keluar.
+. Konsentrasi garam yang tinggi akan mengakibatkan kematian bakteri patogen dan pembusukan yang pada umumnya sangat sensiti$ terhadap garam. -. 2aram memasuki tubuh ikan dan masuk ke dalam 5aringan. 2aram di dalam 5aringan akan mengurangi atau menghilangkan oksigen dari 5aringan ikan" sehingga pertumbuhan 5asad renik yang membutuhkan oksigen akan terhambat. ,. 2aram 5uga akan terurai men5adi ion natrium dan ion klorida" dimana ion klorida ini bersi$at ra9un bagi mikroorganisme. . Pr-e Penger$ngan #elain adanya garam" proses lain yang mendukung pengaetan adalah dengan 9ara pengeringan. Pengeringan akan mengurangi kandungan air pada ikan sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh. Pengeringan yang biasa dilakukan a dalah menggunakan sinar matahari. Proses pengeringan ini dilakukan untuk membantu menurunkan kadar 9airan di dalam tubuh bakteri. Dengan demikian akti7itas bakteri yang tahan terhadap garam berkonsentrasi tinggi dapat dihambat atau dimatikan. Menurut #%I *(8))(8() kadar air ikan asin kering adalah +,8-,< dari berat ikan.
2./ Man'aat ,an Kelema!an Penggaraman Ikan
Man$aat dari penggaraman ikan adalah dengan penggaraman maka mikroorganisme tidak gampang hidup di tubuh ikan yang lembek" sehingga ikan men5adi tidak gampang membusuk" ikan men5adi lebih aet" sehingga ikan dapat dikonsumsi dengan baik oleh konsumen. Kelemahan dari penggaraman ikan terletak pada produk ikan yang diolah dengan 9ara pengasinan adalah karena kandungan garamnya yang tinggi" maka rasanya asin. #ehingga hanya dapat dikonsumsi dalam 5umlah terbatas. Keadaan ini mengakibatkan ikan asin tidak dapat digunakan sebagai sumber makanan protein heani.
2.0
K-ne* &a$n ang Terka$t ,engan Penggaraman Ikan
Konsep sains yang terkait pada penggaraman ikan antara lainC a. &smosis &smosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermeable selekti$ dari bagian yang lebih en9er ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut. Pada teknik pengaetan melalui penggaraman konsep osmosis ter5adi ketika ikan dimasukan ke dalam air garam" maka air garam lebih pekat
dibandingkan 9airan di dalam tubuh ikan" sehingga 9airan di dalam tubuh ikan akan keluar atau ter5adi peristia osmosis. b. Ionisasi Ionisasi adalah proses $isik mengubah atom atau molekul men5adi ion dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron atau lainnya. Pada teknik pengaetan melalui penggraman konsep ionisasi ter5adi ketika garam atau %a@l dilarutkan ke dalam air maka akan membentuk ion natrium :%a G= dan ion klorida :@l 8=. 9. %utrisi %utrisi atau gi6i adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk $ungsi normal dari sistem tubuh" pertumbuhan" dan pemeliharan kesehatan. Pada teknik pengaetan melalui penggaraman konsep nutrisi terdapat pada ikan yang memiliki beragam nutrisi penting seperti protein" 7itamin" seng" $os$or" dan lain sebagainya yang penting bagi tubuh. Karena nutrisi itulah maka ikan diaetkan dengan 9ara penggaraman supaya ikan dapat dikonsumsi dengan baik. d. Mor$ologi Pada teknik pengaetan melalui penggaraman konsep mor$ologi yang dimaksud adalah ketika persiapan proses penggaraman ada proses yang pembelahan ikan berdasarkan sumbu tubuh yaitu bilateral. e. Penguapan Penguapan adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan 9air se9ara spontan men5adi gas. Pada teknik pengaetan melalui proses penggaraman konsep penguapan ter5adi ketika ikan selesai proses penggaraman mengalami proses pengeringan di baah terik matahari. Ketika proses pengeringan maka 9airan di dalam ikan akan menguap dan ter5adi peristia penguapan.
BAB III PENUTUP
".1 Ke$m*ulan
Ikan adalah semua 5enis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di lingkungan perairan. Ikan di5adikan sebagai bahan pangan karena ikan mengandung beragam nutrisi penting bagi tubuh" seperti protein" 6at besi" seng" 7itamin" dan $os$or. Tetapi ikan mudah sebagai bahan pangan memiliki kelemahan yaitu mudah membusuk" hal ini dikarenakan kondisi tubuh ikan yang memiliki pH mendekati netral" ikan memiliki kondisi tubuh yang lembek" tubuh ikan hanya mengandung sedikit 5aringan ikat" dan akibat akti7itas en6im pada tubuh ikan. #ehingga memudahkan mikroorganisme hidup di dalamnya dan mengakibatkan ikan mudah membusuk. /ntuk mengatasi supaya ikan tidak mudah membusuk adalah dengan 9ara pengaetan. #alah satu teknologi pengaetan yang dapat diterapkan adalah dengan 9ara penggaraman. Penggaraman adalah proses menggunakan garam sebagai media pengaet baik berbentuk kristal maupun larutan. Ada + proses penggaraman yaitu proses persiapan yang mempersiapkan ikan untuk digarami" proses penggaraman yang menambahkan garam ke dalam ikan baik se9ara penggaraman kering" basah" maupun penggaraman kombinasi" dan terakhir adalah proses pengeringan yaitu dengan 9ara memanaskan ikan hasil penggaraman di baah terik matahari. Dengan 9ara ini maka ikan akan lebih aet dan tahan lama. Tetapi hasil penggaraman berupa ikan asin yang memiliki rasa asin sehingga dalam pengonsumsiannya hanya terbatas. Pengaetan ikan dengan 9ara penggaraman merupakan suatu teknologi yang berkaitan dengan sains yaitu osmosis" ionisasi" nutrisi" mor$ologi" dan penguapan.
".2 &aran
Berdasarkan per9obaan di atas" penulis menyampaikan saran sebagi berikutC a. Dalam penggaraman ikan harus memperhatikan 5umlah garam dan kondisi garam dengan teliti supaya menghasilkan ikan asin dengan tampilan menarik dan tidak terlalu asin b. Perlu diin$ormasikan kepada masyarakat tentang pengaetan ikan melalui proses penggaraman.
DATAR RU%UKAN
Ali6a" Dinna. )*((. Pengaruh Ikan yang Diasinkan" Jurnal Kedokteran :)*((= ,C(. Maryono. )**. Ikan Asin" Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi. :)**= (C ;. #utarni. )*(+. 3aktor83aktor yang Mempengaruhi Produk Pengaetan Ikan Asin" Jurnal Ilmiah" :)*(+= C(.