ANALISIS PERBANDINGAN KADAR PROTEIN PADA IKAN SEGAR DAN IKAN ASIN DI D I BEBERAPA BEBERA PA PASAR DI KOTA BANDAR LAMPUNG SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VISIBLE
Oleh
MERRY MEGAWATI 10311060
JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAUAN ALAM UNIVERSITAS TULANG BAWANG LAMPUNG !01"
BAB I PENDAULUAN
1#1
L$%$& Bel$'$()
Ikan merupakan produk yang sangat mudah mengalami pembusukan. Secara umum kerusakan atau pembusukan ikan dan hasil olahannya dapat digolongkan antara lain, kerusakan biologi, kerusakan enzimatis, kerusakan fisika, kerusakan kimiawi. Untuk menghindari pembusukan dilakukan berbagai cara salah satunya adalah melalui proses penggaraman. Selama proses penggaraman berlangsung terjadi penetrasi garam kedalam tubuh ikan dan keluarnya cairan dari tubuh ikan karena adanya perbedaan konsentrasi. Cairan tersebut dengan cepat akan melarutkan kristal garam atau pengenceran larutan garam. Bersamaan dengan keluarnya cairan dari tubuh ikan, partikel garam pun masuk kedalam tubuh ikan. Ikan yang diolah dengan proses penggaraman ini dinamakan ikan asin !dawyah, "##$%. &engawetan ikan tradisional di Indonesia meliputi pengasinan, pemindangan, pembuatan peda, terasi, dan petis. &embuatan ikan asin merupakan pengawetan yang paling paling sederhana dengan biaya yang murah !nonymous, "##'%. (euntungan proses penggaraman ikan s ecara basah adalah oksidasi lemak dapat dihindari, penetrasi garam seragam merata, dan konsentrasi larutan garam mudah diatur. !pabila konsentrasi larutan garam menurun maka dapat ditambahkan lagi garam ke dalam larutan )jarijah, *++%. &ada umumnya ikan asin yang biasa dipasarkan merupakan produk yang kurang dalam meningkatkan protein intake protein yang dibutuhkan dibutuhkan dalam tubuh manusia%. Selain jumlah konsumsi yang kecil, hal ini juga dikarenakan kebiasaan makan ikan asin adalah kebiasaan berkembang pada masyarakat yang berpendapatan rendah dan terisolir, terisolir, karena ikan asin lebih hemat dikonsumsi
-eo, "#**%.
&rotein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat ini berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh dan berfungsi berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. &rotein adalah sumber asamasam amino yang mengandung unsurunsur unsurunsur C, /, 0, dan 1 yang tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat 2inarno, *++3%. *++3%.
4etode yang digunakan untuk analisis kadar protein berdasarkan spektrofotometri U5 6isible. 4etode ini berdasarkan kemampuan protein menyerap atau membaurkan% cahaya di daerah U56isible atau secara kimiawi atau fisik memodifikasi protein untuk membuatnya menyerap atau membaurkan% cahaya di daerah U56isible. Serapan larutan yang dianalisis kemudian diukur pada panjang gelombang yang sama, dan kadar protein ditentukan dari kur5a kalibrasi. &erbedaan utama pengujian ini adalah gugus fungsi yang berperan untuk absorbsi atau pembiasan radiasi elektromagnetik, misalnya ikatan peptida, rantai samping aromatis, gugus inti dan agregat a gregat protein /erowati, "#**%. "#**%. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Analisis Perbandingan Kadar Protein Pada Ikan Segar dan Ikan Asin Di Beberapa Pasar Di Kota Bandar Lampung Lampung “. “ . &enelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang adanya perbandingan kadar protein pada ikan segar dan ikan asin. 1#!
Pe&*+*,$( M$,$l$h
!pakah terdapat perbandingan kadar protein pada ikan segar dan ikan asin yang beredar di beberapa pasar kota Bandar 7ampung secara spektrofotometri U56is8 U56is8 1#3 T**$( *$( Pe(el. Pe(el.%.$ %.$( (
4embandingkan kadar protein pada ikan segar dan ikan asin di beberapa pasar di kota Bandar 7ampung.
1#/
M$($$% Pe Pe(el.%.$(
4anfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah9 *. Untuk mengetahui mengetahui hasil hasil perbandin perbandingan gan kadar kadar protein protein pada ikan ikan segar dan dan ikan asin. asin. ". Untuk memberikan memberikan informa informasi si kepada kepada masyarakat masyarakat tentang tentang adanya adanya perbedaan perbedaan kadar kadar protein antara ikan segar dan ikan asin. 1#" 1#" .2 .2%e %e,. ,.,,
(adar protein ikan asin lebih tinggi daripada kadar protein ikan segar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
!#1 T.($*$( T.($*$( E'h% E'h%.2l2) .2l2).. I'$( !#1# !#1#1 1
T$%$($ %$($+$ +$ $( $( Kl$ Kl$,. ,.. .'$ '$,. ,.
Berdasarkan penelitian dan beberapa literatur diketahui tidak kurang dari '.### jenis ikan yang hidup di Indonesia. )ari '.### jenis tersebut sebanyak ".3## jenis +# :% hidup di perairan laut dan sisanya '## jenis *# :% hidup di perairan perairan air tawar dan payau. )ari jumlah tersebut diatas tidak semua tergolong ikan ekonomis penting )irjen &erikanan, *+3;%.
&engertian ekonomis penting yang dimaksud adalah mempunyai nilai pasaran yang tinggi 5olume produksi makro yang tinggi dan luas, serta mempunyai daya produksi yang tinggi. Untuk dapat dipahami, bahwa ikanikan tersebut tidak hanya dimaksudkan jenis jenis ikan yang memang mempunyai kwalitas baik dengan nilai harga yang baik pula, seperti ikan kakap, tenggiri, tongkol, tuna, cakalang, slengseng, kembung, bawal hitam, bawal putih, bambangan, kerapu, lencam, ekor kuning, kuning, beronang, !lualu, !lualu, kuweh dan lain lain. !kan tetapi juga jenisjenis ikan yang kualitas rendah dengan harga murah namun disini secara makro daya produksinya tinggi, misalnya< teri, petek, kerongkerong, gerotgerot, gulamah, selar, japuh, tembang, sembulak, lemuru, layang, julungjulung, torani, kurisi, beloso, nomei, manyung, belanak, cucut, pari dan lainlain )irjen &erikanan, *+3;%.
=abel ".* =anda=anda Ikan Segar
&arameter
Ikan Segar
(enamp (enampaka akan n
Cerah, Cerah, terang, terang, mengki mengkilat, lat, tak berlen berlendir dir
4ata
4enonjol mendolo% keluar
4ulut
=erkatup
Sisik
4elekat keluar
Insang
4erah cerah
)aging
(enyal, lentur
!nus
4erah jambu, pucat
Bau
Segar, normal seperti rumput laut
7ainlain
=enggelam da dalam ai air
Sumber 9 /adiwiyoto, *++' )ari beberapa jenis ikan maka diambil diambil " jenis ikan untuk untuk penelitian dan klasifikasi jenis ikan sebagai berikut 9 *.
".
(las (lasif ifik ikas asii Ikan Ikan =eri 1asi 1asi 4ul 4uly yani, ani, "## "##>% (ingdom
9 !nimal
&hylum
9 Chordata
Subphylu hylum m
9 6e 6ertebrata ata
(elas
9 &isces
Sub kelas
9 =eleostei
0rdo
9 Clupeiformes
?amili
9 Clopeidae
@enus
9 Stolephorus
Spesies
9 Stolephorus indicus
(las (lasif ifik ikas asii Ikan Ikan (em (embung bung Banja anjarr Saa Saan nin, in, *++ *++>% (ingdom
9 !nimal
&hylum
9 Chordata
Subphylu hylum m
9 6e 6ertebrata ata
(elas
9 &isces
Subkelas
9 =eleostei
0rdo
9 &erciformes
Sub 0rdo
9 Scombroidea
?amili
9 Scombridae
@enus
9 Rastrelliger
Species
9 Rastrelliger kanagurta
!#1# !#1# ! De,' De,'&. &.% %. . I'$( I'$( 1# I'$( Te Te&. 4 Stolephorus Stolephorus indicus indicus55
Ikan teri nasi Stolephorus Stolephorus indicus% indicus % adalah ikan yang termasuk kedalam kelompok ikan pelagis kecil, yang diduga merupakan salah satu sumberdaya perikanan paling melimpah melimpah di perairan Indonesia. Sumber daya ini merupakan sumber daya neritik, karena penyebarannya penyebarannya terutama adalah di perairan dekat pantai. &ada wilayah dimana terjadi proses penaikkan massa air upwelling upwelling %, %, sumber daya ini dapat membentuk biomassa yang besar Csirke, *+$$%. Selain itu, ikan teri yang mempunyai ukuran 3*; cm )e Bruin *++>%, seperti umumnya kelompok ikan pelagis kecil, mempunyai karakteristik sebagai berikut (eenleyside *+3+ dan Balitbang &erikanan *++>% 9 *% 4embentuk 4embentuk gerombolan gerombolan yang terpencarpencar terpencarpencar patchness%. patchness%. "% 6ariasi 6ariasi kelimpahan cukup tinggi yang erat kaitannya dengan dengan kondisi lingkungan. lingkungan. '% !kti5itas gerak yang cukup cukup tinggi yang yang ditunjukkan oleh bentuk badan menyerupai menyerupai cerutu atau torpedo. &roses penggaraman pada pada pengolahan ikan secara tradisional, mengakibatkan mengakibatkan hilangnya protein ikan yang dapat mencapai :, tergantung tergantung pada kadar garam dan lama penggaraman 0pst5edt , *+$$%.
@ambar ".* Ikan =eri 1asi
@ambar "." Ikan =eri !sin !sin (ering
!# I'$( I'$( Ke Ke+* +*() () B$( B$($& $& 4 Rastrelliger kanagurta kanagurta55
Ikan kembung banjar memiliki memiliki warna biru kehijauan di bagian atas dan bagian bawah berwarna putih kekuningan. )ua baris baris totoltotol hitam pada punggung, satu totol hitam dekat sirip dada berwarna gelap memanjang diatas garis rusuk, kedua berwarna keemasan dibawah garis rusuk. Sirip punggung abuabu kekuningan. Sirip ekor dan dada kekuningan. Siripsirip lain bening kekuningan. Ikan ini memiliki memiliki panjang maksimum ' cm dengan panjang rata rata "#" cm 4ulyani, "##>%.
@ambar ".' Ikan (embung banjar Rastrelliger kanagurta% kanagurta%
@ambar ".> Ikan (embung Banjar !sin !#1# !#1#3 3
P&2, P&2,e, e, Pe+ Pe+* *$% $%$( $( I'$ I'$( ( A,. A,.( (
4enurut !frianto dan 7i5iawaty *++>%, secara garis besar selama proses penggaraman terjadi penetrasi penetrasi garam ke dalam tubuh ikan dan keluarnya cairan dari tubuh ikan karena adanya perbedaan konsentrasi. Cairan ini dengan cepat akan melarutkan kristal garam atau mengencerkan larutan garam bersamaan dengan keluarnya cairan dari dalam tubuh ikan, partikel garam memasuki tubuh ikan. Semakin lama kecepatan proses pertukaran garam dan cairan tersebut semakin lambat dengan menurunnya konsentrasi garam di luar tubuh ikan ikan dan meningkatnya konsentrasi garam di di dalam tubuh ikan. ikan. (etika sudah terjadi keseimbangan antara konsentrasi garam di luar dan di dalam tubuh ikan, maka pertukaran garam dan cairan tersebut akan terhenti sama sekali. &ada saat itulah terjadi pengentalan cairan tubuh yang masih tersisa dan penggumpalan protein denaturasi% serta pengerutan selsel tubuh ikan sehingga sifat dagingnya berubah. @aram dapur 1aCl% adalah ada lah yang paling umum dan paling banyak ba nyak digunakan untuk mengawetkan hasil perikanan daripada jenisjenis bahan pengawet pengawet atau tambahan lainnya. lainnya. 4enurut 4oeljanto *+$"%, garam dapur diketahui merupakan bahan pengawet paling tua
yang digunakan sepanjang sejarah. @aram dapur mempunyai daya pengawet tinggi karena beberapa hal, antara lain 9 *% @aram dapur dapur dapat menyeba menyebabkan bkan berkuran berkurangnya gnya jumlah jumlah air dalam daging daging ikan ikan sehingga kadar air dan aktifitas airnya menjadi rendah. "% @aram dapur dapur dapat dapat menyebabkab menyebabkab protein protein daging daging dan protein protein mikroba mikroba terdenaturasi. '% @aram dapur dapur dapat menyeba menyebabkan bkan selsel selsel mikroba mikroba menjadi menjadi lisis karena karena perubahan perubahan tekanan osmosa. >% Ion klorida klorida yang yang ada pada garam garam dapur mempun mempunyai yai daya toksisit toksisitas as yang tinggi tinggi pada mikroba, dapat memblokir sistem respirasinya. &embuatan ikan asin kering merupakan yang paling sederhana. Ikan asin kering merupakan produk ikan yang cukup cukup mudah dalam pembuatannya. Aeroan dan dan sisik ikan dibuang, kemudian di jemur atau dikeringkan dengan alat pengering. 4enurut !lim "##>%, proses pengeringan ikan dapat dilakukan dengan dengan penjemuran dibawah sinar matahari atau dengan o5en. &engeringan dengan o5en o5en memiliki keuntungan yaitu suhu dan dan waktu pemanasan dapat diatur. )engan o5en, ikan asin dapat diproduksi dengan kapasitas yang lebih banyak. &engeringan menggunakan panas matahari selain biaya murah, juga mempunyai daya tampung yang besar akan tetapi cara ini sangat tergantung pada cuaca dan suhu pengeringan tidak dapat diatur. &ada pengolahan ikan asin dan pemindangan atau pemedaan, pemakaian garam dapur dapur menjadi sangat penting. (adar garam yang digunakan berkisar antara *#># : tergantung metode yang digunakan. digunakan. Ikan yang telah mengalami proses penggaraman, sesuai dengan dengan prinsip yang berlaku, akan mempunyai daya simpan yang tinggi tinggi karena garam dapat berfungsi menghambat atau menghentikan sama sekali reaksi autolisis dan membunuh bakteri yang terdapat di dalam tubuh ikan. @aram menyerap cairan tubuh tubuh ikan sehingga sehingga proses metabolisme bakteri terganggu karena kekurangan cairan bahkan akhirnya mematikan bakteri Sedjati, "##;%. &enggaraman ikan dapat dilakukan dengan berbagai cara Sedjati, "##;%, yaitu 9 *. &eng &engga gara rama man n (eri (ering ng Dry Dry Salting % &enggaraman kering dapat digunakan baik untuk ikan yang berukuran besar maupun kecil. Ikan disusun dalam wadah atau tempat kedap air dan digarami dengan garam kristal. Ikan disusun berlapislapis berselang seling dengan garam. 7apisan garam
akan menyerap keluar cairan di dalam tubuh ikan, sehingga kristal garam berubah menjadi larutan garam yang dapat merendam seluruh lapisan ikan. ". &eng &engga gara rama man n Bas Basah ah et et Salting % &roses penggaraman dengan sistem ini menggunakan larutan garam sebagai media untuk merendam ikan. 7arutan garam akan mengisap cairan tubuh ikan sehingga konsentrasinya menurun% dan ionion garam akan segera masuk ke dalam tubuh ikan. !" &enggaraman campuran #Kench Salting$ &enggaraman ikan dilakukan dengan garam kering dan ditumpuk dalam wadah yang tidak kedap air, sehingga larutan yang terbentuk tidak tertampung. Untuk mencegah supaya ikan tidak dikerumuni lalat, hendaknya seluruh permukaan ikan ditutup dengan lapisan garam. >. &engga &enggarama raman n di ikut ikutii &roses &roses &ereb &erebusa usan n Ikan pindang merupakan salah satu contoh ikan yang mengalami proses penggaraman yang diikuti dengan perebusan. &roses pembusukan ikan dicegah dengan cara merebusnya dalam larutan jenuh. !#1# !#1#/ /
K$( K$(*( *()$ )$( ( K.+ K.+.$ .$ $( $( G.7 G.7..
Secara umum ikan memiliki kandungan gizi yang tinggi diantaranya *"> :< #,*"" : lemak< *' : karbohidrat< #,$" : substansi anorganik dan ;;$> : air Suzuki, *+$*%. Ikan mengandung protein yang berkualitas tinggi. &rotein dalam ikan tersusun dari asamasam amino yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan. Selain itu protein ikan amat mudah dicerna dan diabsorbsi. Ikan merupakan sumber alami asam lemak 0mega ' yaitu %icosa Pentaenoic Acid Pentaenoic Acid &!% dan Dacosa dan Dacosa &e'aenoic Acid )/!%, yang berfungsi mencegah arterosklerosis terutama &!%. (eduanya dapat menurunkan secara nyata kadar trigliserida di dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol di dalam hati dan jantung. (adar asam lemak 0mega ' dalam beberapa jenis ikan laut di perairan Indonesia berkisar antara #,* #, gD*## g daging ikan. )ari data yang telah dikeluarkan oleh 7embaga @izi )epartemen (esehatan -I, beberapa jenis ikan laut Indonesia memiliki kandungan asam lemak 0mega ' tinggi sampai *#,+ gD*## g% seperti ikan sidat, terubuk, tenggiri, kembung, layang, bawal, seren, slengseng, tuna dan sebagainya . =abel =abel "." (omposisi Ikan (embung dan Ikan =eri =eri per *## gram BB)% (omponen nergi
Ikan (embung : *#'
Ikan =eri : 33
&rotein 7emak
"",# *;,# *,# *,# Sumber 9 ko, /. dan Indroyono, "##3 EB)) Berat )apat )imakan%
=abel =abel ".' (omposisi Ikan !sin dan =eri =eri !sin (ering per *## gram bahan% (omponen &rotein 7emak ?osfor Besi 6itamin B*
Ikan !sin :% Ikan =eri !sin :% >",## '',># *,# ',## #,'# *,# #,##" #,##> #,#* #,* Sumber 9 )itjen &erikanan, *++"
!#! P&2 P&2%e.( e.(
&rotein merupakan salah satu kelompok bahan makanan yang terdapat dalam jumlah besar makronutrien%. &rotein tidak seperti bahan makronutrien lain
karbohidrat dan lemak%,
protein lebih berperan dalam pembentukan biomolekul biomolekul daripada sumber energi. (andungan energi protein ratarata > kilokaloriDgram atau setara dengan kandungan energi karbohidrat. &rotein dapat berfungsi sebagai penyusun senyawa biomolekul seperti nukleoprotein terkandung dalam inti sel, tepatnya kromosom%, enzim, hormon, antibodi, dan sarana kontraksi otot< pembentukan selsel baru< pengganti selsel pada jaringan yang rusak< dan sebagai sumber energi -ohman, "#*'%. Sifatsifat protein, antara lain 9 protein bersifat amfoter zat yang dapat bereaksi sebagai asam dan basa%, protein bersifat mengikat ion sifat ini tergantung tergantung pada p/%, protein bersifat denaturasi protein kehilangan sifat biologisnya% -ohman, "#*'%. )enaturasi protein adalah terjadinya modifikasi struktur sekunder, tersier dan kuarter dari protein tanpa meyebabkan pemutusan ikatan peptida. &erubahan &erubahan struktur protein biasanya menyebabkan perubahan sifat fisikakimia protein. Contoh yang dijelaskan diatas tentang albumin telur yang berangsur hilang kelarutannya dan berubah menjadi gumpalan putih atau terkoagulasi akibat proses pemanasan adalah fenomena dari denaturasi protein. )isamping oleh panas, denaturasi protein juga juga dapat terjadi dengan penambahan asam yang menyebabkan perubahan p/ yang ekstrim, pengaruh pelarut organik alkohol dan aseton%, dan penambahan garam. &rotein yang telah mengalami denaturasi akan kehilangan sifat kelarutan dan biologisnya. 4isalnya, protein enzim yang dipanaskan pada suhu tertentu akan
kehilangan sifat kelarutan dan akti5itas enzimatis !ndrawulan, 1., ?eri (., dan )ian /., "#**%. )aya ikat air merupakan sifat fungsional dari protein, kemampuan bahan pangan untuk mengikat air tidak terlepas dari keterlibatan protein. (emampuan protein untuk mengikat air disebabkan oleh adanya gugus yang bersifat hidrofilik dan bermuatan. ?aktorfaktor utama yang mempengaruhi daya ikat air dari protein adalah p/, garam dan suhu. &ada saat muatan negatif dan positif protein sama mencapai titik isoelektrik%, maka interaksi antara protein protein menurun bila protein semakin bermuatan. Bila hal ini terjadi, maka interaksi antara air meningkat, yang berarti berarti daya ikat air protein juga meningkat. !danya garam, seperti 1aCl menyebabkan muatan listrik dari protein diikat oleh 1aF dan Cl. /al ini menyebabkan interaksi antara protein menurun yang mendorong interaksi antara protein dan air meningkat. &emanasan hingga $# GC menyebabkan gelasi pembentukan matriks protein dan pengendapan% protein dimana air akan terperangkap, yang berarti daya ikat air meningkat !ndrawulan, 1., ?eri (., dan )ian /., "#**%. &rotein dalam makanan akan di cerna dalam saluran cerna menjadi berbagai macam asam amino, dan untuk membuat protein tubuh maka asam amino tersebut akan disusun kembali sesuai dengan kebutuhan. !da " macam asam amino,yaitu9 *. !sam amino amino endogen endogen non essensial% essensial%,, contohnya contohnya arginin, arginin, histidin histidin,, glisin, serin, serin, isoleusin, sistein, asam glutamat, asam aspartat, aspargin, glutamin, alanin, prolin. ". !sam amino amino eksogen eksogen essensial%, essensial%, contohny contohnyaa lisin, leusin, leusin, torosin, torosin, treonin, treonin, triptofan triptofan,, fenilalanin, metionin, 5alin yang yang dibutuhkan oleh tubuh%. (eistimewaan struktur protein adalah adanya atom, nitrogen 1%. )engan demikian, salah satu cara terpenting yang cukup spesifik untuk analisis kuantitatif protein adalah dengan penentuan kandungan 1 yang yang ada dalam bahan makanan atau bahan lain -ohman, "#*'%. "#*'%. !nalisis kadar protein dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu 9 *. !nal !nalis isis is (ual (ualit itat atif if !nalisis kualitatif protein bisa dilakukan dengan beberapa reaksi warna seperti pereaksi ninhidrin, pereaksi biuret, dan pereaksi millon. a. -eak -eaksi si 1inh 1inhid idri rin n
&rotein yang sudah dilarutkan jika di tambah dengan pereaksi 1inhidrin maka akan terbentuk warna biru lembayung. -eaksi antara ninhidrin dengan gugus amina primer membentuk warna ungu yang disebut ungu -uhemann, karena ditemukan oleh Siegfried -uhemann pada tahun *+*#. b. -eaksi Biuret Aika protein sudah dilarutkan ditambahkan dengan pereaksi biuret larutan tembaga sulfat CuS0>%< kalium natrium tartrat< dan 1a0/% maka akan terbentuk warna biru lembayung. c. -eaksi 4i 4illon Aika protein ditambahkan larutan merkuro nitrat /g "10'%" dan asam nitrat pekat maka akan terbentuk warna merah. !danya warna merah karena oksidasi asam amino yang mempunyai gugus 0/ seperti tirosin oleh asam nitrat -ohman, "#*'%. ". !nal !nalisi isiss (uan (uantit titati atif f !nalisis kuantitatif protein dapat dilakukan dengan beberapa metode, yakni9 5olumetri, gasometri, spektrofotometri, spektrofluorometri, turbidimetri, pengikatan zat warna dye dye binding method %, %, dan kromatografi. a. 4eto 4etode de 6o 6olume lumetr trii 4etode 5olumetriDtitrimetri yang paling umum digunakan adalah metode (jeldahl dan titrasi formol. *% 4eto 4etode de (jel (jelda dahl hl 4etode ini merupakan metode yang sederhana untuk penetapan nitrogen total pada asam amino, protein, dan senyawa yang mengandung mengandung nitrogen. Sampel didestruksi dengan asam sulfat dan dikatalisis dengan katalisator yang sesuai sehingga akan menghasilkan amonium sulfat. Setelah pembebasan alkali dengan kuat, amonia yang terbentuk disuling uap secara kuantitatif ke dalam larutan penyerap dan ditetapkan secara titrasi. "% 4eto 4etode de =it =itras rasii ?orm ?ormol ol 7arutan protein dinetralkan dengan basa 1a0/% lalu ditambahkan formalin akan membentuk dimethilol. )engan terbentuknya dimethilol ini berarti gugus aminonya sudah terikat dan tidak akan mempengaruhi reaksi antara asam dengan basa 1a0/ 1atrium hidroksida% sehingga akhir titrasi dapat diakhiri dengan tepat. Indikator yang digunakan adalah pp fenolftalein%, akhir titrasi bila tepat terjadi perubahan warna menjadi merah muda yang tidak hilang dalam '# detik.
b. 4etode Spektrofotometri *% 4eto 4etod de 7o 7owry wry 4etode 7owry merupakan metode yang telah umum digunakan dalam analisis protein. 4etode ini cukup sensitif dan telah banyak digunakan digunakan dalam analisis protein total di antaranya dalam fraksi sel, fraksi kromatografi, dan preparasi enzim !leHander dan @riffith, *++'%. 4etode 7owry yang saat ini banyak digunakan adalah metode yang dikemukakan oleh 7owry et al *+*% yang digunakan oleh 7owry et al modifikasi dari metode yang telah digunakan sebelumnya oleh 2u et al *+""%. &rinsip dasar metode 7owry adalah pembentukan kompleks antara ikatan peptida pada protein dengan dengan ion Cu "F dalam kondisi basa. Ion Cu "F kemudian direduksi menjadi ion Cu F. Ion Cu F ini dan grup grup radikal dari beberapa asam amino seperti tirosin, triptofan, asparagin, histidin, dan sistein akan bereaksi dengan pereaksi ?olin Ciocalteu menghasilkan senyawa molibdatDtungstat biru. "% 4eto 4etod de Biur Biuret et 2arna 2a rna 5iolet akan terbentuk bila ion cupri Cu "F% berinteraksi dengan ikatan peptida dalam suasana basa. -eagen biuret, yang mengandung mengandung semua bahan kimia yang diperlukan untuk analisis sudah tersedia di pasaran. -eagen ini dicampurkan dengan larutan protein, didiamkan *'# menit, kemudian diukur serapannya pada ># nm /erowati, "#**%. !#3 Se'% Se'%&2 &22%2 2%2+e%& +e%&.. U8-V., U8-V.,
Spektrum U56is U56is merupakan hasil interaksi antara radiasi elektromagnetik
-4%
dengan moleku. -4 merupakan bentuk energi radiasi yang mempunyai sifat gelombang dan partikel foton%. (arena bersifat sebagai gelombang maka beberapa parameter perlu diketahui, misalnya panjang gelombang %, frekuensi J%, bilangan gelombang k% dan serapan !%. -4 mempunyai 5ektor listrik dan 5ektor magnet yang bergetar dalam bidang bidang yang tegak lurus satu sama lain dan masingmasing masingmasing tegak lurus pada arah perambatan radiasi /armita, "##;%. !#3#1
Se'%&*+ A,2&,.
Spektrofotometer dapat digunakan untuk mengukur besarnya energi yang diabsorbsiDditeruskan. Aika radiasi yang monokromatik melewati larutan yang mengandung
zat yang dapat menyerap, maka radiasi ini akan dipantulkan, diabsorpsi oleh zat dan sisanya ditransmisikan /armita, "##;%. )alam bentuk persamaan peristiwa ini dapat ditulis sebagai berikut 9 I# K Ia F It F Ir )imana
9
I#
9 Intensitas sinar masuk
Ia
9 Intensitas sinar yang diserap
It
9 Intensitas sinar yang diteruskan
Ir
9 In Intensitas si sinar ya yang di dipantulkan
!nalisis kuantitatif secara spektrofotometri umumnya didasarkan atas pengukuran serapan dari suatu zat dalam pelarut tertentu, pada panjang gelombang serapan maksimum dari suatu zat tersebut. /ubungan antara serapan dengan konsentrasi larutan dinyatakan dengan hukum 7ambertBeer sebagai berikut 9 !K L. b . c )imana
9
!
9 !bsorban D serapan
L
9 (oefesien daya serap
b
9 =ebal =ebal lapisan zat yang menyerap sinar cm%
c
9 (oefisien larutan
/ukum 7ambertBeer terjadi jika hubungan antara serapan dengan konsentrasi adalah linier Sastrohamidjojo, "##*%. 5 A 4 . , ( $ 6 & 2 , 6 A
0
K2(,e(%&$,. 495
@ambar ". &engaluran absorbansi terhadap konsentrasi. !#3# #3#!
K*&8$ *&8$ K$l K$l. .&&$,. $,.
(ur5a kalibrasi digunakan untuk mengetahui absorbansi yang dihasilkan dari larutan sampel, setelah didapatkan absorban pada larutan sampel maka untuk menentukan konsentrasinya digunakan rumus regresi linier, kur5a kalibrasi akan dibuat berdasarkan /ukum 7ambert Beer yaitu ! K a . b . c. !bsorban !% adalah sebagai absis, konstanta konstanta yang harga
perkaliannya ditentukan oleh slope adalah nilai untuk a dan dan b 4iller, *++*%, dan dan persamaan linier yaitu 9
yKbHFa
(eterangan 9 y K absorbansi sampel H K konsentrasi sampel b K slope K slope a K intersep
√
¿ [n.∑x
2
¿ – ( ∑ Y ) ) 2 ] ¿− ¿ ( ∑ x ) 2 !#3#3 #3#3 [ n . ∑ x y ] – [ ∑ y ] r ( xy )= ¿
P&.( P&.(,. ,. Ke Ke&$ S Se'%& '%&22%2+e %2+e%%&. U8U8-V V.,
Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram yang bersifat polikromatis diteruskan melalui lensa menuju ke monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada fotometer. 4onokromator 4onokromator kemudian akan mengubah mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis tunggal%. Berkasberkas cahaya dengan panjang tertentu kemudian akan dilewatkan pada sampel yang mengandung suatu zat dalam konsentrasi tertentu. 0leh karena itu, terdapat cahaya yang diserap diabsorbsi% dan ada pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan ini kemudian diterima oleh detektor. )etektor kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel. Cahaya yang diserap sebanding dengan konsentrasi zat yang terkandung dalam sampel sehingga akan diketahui konsentrasi zat dalam sampel secara kuantitatif dengan membandingkan absorbansi sampel dan kur5a standar BS! !hmad, *++3%. !#3#/ !#3#/
I(,%& I(,%&*+e *+e( ( P$$ P$$ Se' Se'%& %&2, 2,'2 '2.. U8-V. U8-V.,,
Instrumen pada spektroskopi U56is terdiri dari li ma komponen utama (Mulja dan
Suharman, 1995), yaitu 9 *. Sumber Sumber radiasi, radiasi, merupakan merupakan sumber sumber cahaya, cahaya, untuk untuk spektrosk spektroskopi opi U56i U56iss digunakan lampu wolfram tungsten%. 7ampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa, daerah panjang gelombang % adalah '# ""## nanometer nm%. )i bawah kirakira
'# nm, keluaran lampu wolfram itu tidak memadai untuk spektrofotometer dan harus digunakan sumber yang berbeda. &aling lazim adalah lampu tabung tidak bermuatan discas% hidrogen atau deuterium% *3 ke '3 atau >## >## nm. 7ampu 7ampu hidrogen atau lampu deuterium digunakan untuk sumber pada daerah ultra5iolet U5%. ". 4onokhrom 4onokhromator ator,, berfungsi berfungsi untuk untuk merubah merubah sinar sinar polikromatis polikromatis menjadi menjadi sinar sinar monokromatris sesuai yang dibutuhkan untuk pengukuran. !da " macam monokromator yaitu 9 a. &risma b. @rating kisi difraksi% (euntungan menggunakan kisi difraksi 9 a. )isp )isper ersi si sin sinar ar mer merat ataa b. )ispersi lebih baik dengan ukuran pendispersi pendispersi yang sama c. )apat )apat diguna digunakan kan dalam dalam selur seluruh uh jangka jangkauan uan spektr spektrum um Cahaya monokromatis ini dapat dipilih panjang gelombang tertentu yang sesuai untuk kemudian dilewatkan melalui celah sempit yang disebut slit. (etelitian dari monokromator dipengaruhi juga oleh lebar celah slit width% yang dipakai. '. 2a 2adah dah sampel, sampel, berfungsi berfungsi untuk untuk menyimpan menyimpan sampel. sampel. 2adah 2adah sampel umumny umumnyaa disebut sel atau ku5et. (u5et harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut 9 a. =idak =idak berwarna berwarna sehingga sehingga dapat mentransmisik mentransmisikan an semua semua cahaya. cahaya. b. &ermukaannya secara optis harus benarbenar sejajar. c. /arus tahan tidak bereaksi% bereaksi% terhadap terhadap bahan bahan bahan bahan kimia. kimia. d. =ida =idak k bole boleh h rapuh rapuh.. e. 4empun 4empunyai yai bent bentuk uk desi design% gn% yang yang seder sederhan hana. a. >. )etektor, )etektor, berfung berfungsi si untuk merubah merubah sinar sinar menjadi menjadi energi listrik listrik yang yang sebanding sebanding dengan besaran yang dapat diukur. Syaratsyarat sebuah detektor 9 a. (epeka (epekaan an yang yang ting tinggi gi denga dengan n signal signal ting tinggi gi b. -espon konstan pada berbagai panjang panjang gelombang. c. 2a 2aktu ktu respon cepat dan signal minimum minimum tanpa tanpa radiasi. radiasi. d. Signal Signal listrik listrik yang yang dihasilkan dihasilkan harus seband sebanding ing dengan dengan tenaga tenaga radiasi. radiasi. . -ecorder, -ecorder, di di dalam recorder recorder signal signal tersebut tersebut direkam sebagai sebagai spectrum spectrum yang yang berbentuk berbentuk puncakpuncak. Spektrum absorpsi merupakan merupakan plot antara absorbans sebagai ordinat dan panjang gelombang sebagai absis.
@amb @ambar ar ".; ".;
Skem Skemaa !lat !lat Spe Spekt ktro rofo foto tome meter ter U5 U56 6is