TUGAS MATA KULIAH KIMIA LINGKUNGANFull description
semoga bermanfaaatFull description
Deskripsi lengkap
Makalah Filsafat PendidikanDeskripsi lengkap
jembatan
KetFull description
radiasiFull description
Manajemen Operasional keputusan lokasiFull description
Full description
awFull description
semoga bermanfaaatDeskripsi lengkap
Epidemiologi Difteri Kel 4
Laporan praktikumDeskripsi lengkap
1.1 Pengertian Ekualisasi Equalisasi bukan merupakan suatu proses pengolahan tetapi merupakan suatu cara/ teknik untuk meningkatkan efektivitas dari proses pengolahan selanjutnya. Keluaran dari bak equalisasi adalah adalah parameter operasional bagi unit pengolahan selanjutnya seperti aliran, level/ derajat kandungan polutan, temperatur, padatan. Bak Ekualisasi adalah bak yang berfungsi untuk menampung air sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut. Bak Equalisasi ini dimaksudkan untuk menangkap benda kasar kasa r yang mudah mengendap yang terkandung dalam air baku, seperti pasir atau dapat juga disebut partikel diskret. Penggunaan unit Equalisasi selalu ditempatkan pada awal proses pengolahan air, sehingga dapat dicapai penurunan kekeruhan. Equalisasi merupakan bak pengendapan material pasir dan lain-lain yang tidak tersaring pada screen, screen, serta merupakan pengolahan fisik yang kedua. Bak Equalisasi pada umumnya berbentuk segi empat dan melingkar. Pada unit ini, pengendapan secara gravitasi dan tidak ada penambahan bahan kimia.Bak ini digunakan untuk mengatasi adanya masalah operasional, adanya variasi debit dan menangani adanya masalah penanganan kualitas limbah cair yang akan masuk ke unit-unit pengolahan limbah (Saraswati, 1996). Untuk perencanaan diperlukan sekali data mengenai debit minimal, debit rata-rata, debit puncak (Metcalf and Eddy, 1997).
1.2 Tujuan Proses Equalisasi Tujuan proses equalisasi adalah untuk meminimkan atau mengontrol fluktuasi dari karakteristik air limbah yang diolah agar memberikan kondisi optimum pada proses pengolahan selanjutnya. Ukuran dan tipe bak equalisasi tergantung pada kuantitas limbah dan perubahan aliran limbah. Bak Equalisasi harus berukuran cukup untuk mengurangi fluktuasi limbah yang disebabkan oleh perubahan program rencana produksi dan untuk mengurangi konsentrasi secara periodik pada bak pengumpul atau saluran.
Tujuan proses equalisasi untuk mengolah limbah industri adalah : 1. Mengurangi fluktuasi bahan organik yang diolah untuk mencegah shock loading pada proses biologis.
2. Mengontrol pH atau meminimumkan kebutuhan bahan kimia yang diisyaratkan untuk proses netralisasi. 3. Meminimumkan aliran pada proses pengolahan fisik – kimia dan mengetahui ratarata kebutuhan bahan kimia. 4. Memberikan kapasitas untuk mengontrol aliran limbah. 5. Mencegah tingginya konsentrasi bahan berbahaya yang masuk pada proses pengolahan biologis. Pencampuran selalu diberikan pada proses equalisasi dan untuk mencegah pengendapan zat padat pada dasar bak. Pada proses pencampuran, oksidasi dapat mengurangi bahan organik atau BOD oleh udara dalam air limbah dari proses pencampuran dan aerasi. Metode yang digunakan pada proses pencampuran antara lain : 1. Distribution of inlet flow and baffle 2. Turbine mixing 3. Diffused Air Aeration 4. Mechanical Aeration Power yang dibutuhkan apabila menggunakan surface aerator sebesar 15 – 20 3
hp/million galon ( 0.003 – 0.004 Kw/m ). Udara yang dibutuhkan untuk diffuser air aerator 3
sebesar 0.5 ft udara/ gal air buangan. Bak Equalisasi di desain untuk menyamakan aliran, konsentrasi atau keduanya. Debit atau aliran dan konsentrasi limbah yang fluktuatif akan disamakan debit dan konsentrasinya dalam bak equalisasi, sehingga dapat memberikan kondisi yang optimum pada pengolahan selanjutnya.
1.3 Fungsi Bak equalisasi 1. Membagi dan meratakan volume pasokan (influent ) untuk masuk pada proses treatment. 2. Meratakan variabel & fluktuasi dari beban organik untuk menghindari shock loading pada sistem pengolahan biologi 3. Meratakan pH untuk meminimalkan kebutuhan chemical pada proses netralisasi. 4. Meratakan kandungan padatan (SS, koloidal dan lain sebagainya) untuk meminimalkan kebutuhan chemical pada proses koagulasi dan flokulasi.Sehingga dilihat dari fungsinya
tersebut, unit bak equalisasi sebaiknya dilengkapi dengan pengaduk, atau secara sederhana konstruksi/ peletakan dari pipa inlet dan outlet diatur sedemikian rupa sehingga menimbulkan efek turbulensi. Idealnya pengeluaran (discharge) dari equalisasi dijaga konstan selama periode 24 jam, biasanya dengan cara pemompaan maupun cara cara lain yang memungkinkan.