LAPORAN PRATIKUM PENGUJIAN MUTU FISIK TABLET “UJI DISOLUSI TABLET”
Oleh Kelompok 2 Program Studi DIII Analis Farmasi dan Makanan 1
Aqwim Sanditya A
!"21!""1#
2
Al$ari%ha &enty '
!"21!"1"#
!
Desi Purnamasari
!"21!""2#
(
Dhin Dhinaa Arisa risant ntii
)
*ni *ni +o,i +o,ita ta Sari Sari !"2 !"21! 1!"" ""!# !#
-
Ika Dian +o,itasari
!"2 !"21! 1!"1 "1)# )#
!"21!"")#
LABORATORIUM FARMASI INDUSTRI FAKULTAS FAKULTAS FARMASI INSTITUT INSTITU T ILMU ILM U KESEHATAN KESEHATAN BHAKTI WIYAT WIYATA KEDIRI 2015
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Pu.i syukur penulis pan.atkan kehadirat Allah S'&/ yang atas rahmat0+ya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan aporan Praktikum Pengu.ian Mutu Fisik &a3let45 &a3let45 Penulisan laporan merupakan salah satu tugas dan persyaratan pers yaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Analisa O3at II Program Studi DIII Analis Farmasi dan Makanan IIK5 Penulisan Penulisan laporan ini penulis menyampaikan menyampaikan u%apan terima kasih kepada pihak0pihak yang mem3antu dalam menyelesaikan laporan ini/ khususnya kepada &im la35 Analisa Analisa O3at II selaku dosen pem3im3ing mata kuliah Praktikum Analisa O3at II/ yang telah meluangkan waktu/ tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan 3im3ingan/ pengarahan/ dorongan dalam rangka penyelesaian penyelesaian penyusunan laporan ini/ ini/ serta serta semua semua pihak pihak yang yang tidak tidak dapat dapat dise3u dise3utka tkan n satu satu persat persatu/ u/ yang yang telah telah mem3erikan 3antuan dalam penulisan laporan ini5 Penulis 3erharap semoga Allah mem3erikan im3alan yang setimpal pada mereka yang telah mem3erikan 3antuan/ dan dapat men.adikan semua 3antuan ini se3agai i3adah/ Amiin 6aa 7o33al 8Alamiin5 Pelaksanaan Penulisan laporan ini penulis merasa mer asa masih 3anyak kekurangan0kekurangan 3aik pada teknis penulisan maupun materi/ mengingat akan kemampuan yang penulis miliki5 9ntuk itu kritik dan dan saran saran dari dari semua semua piha pihak k sanga sangatt penu penuli liss hara harapk pkan an demi demi peny penyem empu purna rnaan an pem3uatan laporan ini5 Kediri/ 1" Desem3er 2"1)
&im Penulis
1
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI .......................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................4 BAB III METODOLOGI ................................................................1 BAB I! HASIL PENGAMATAN ...................................................15 BAB ! PEMBAHASAN ..................................................................1" BAB !I PENUTUP ..........................................................................20 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................21
2
1
BAB I PENDAHULUAN 1
L#$#% B&'#(#)*
&a3let adalah sediaan padat yang mengandung 3ahan o3at dengan atau tanpa 3ahan pengisi5 :erdasarkan metode pem3uatan/ dapat digolongkan se3agai ta3let %etak dan ta3let kempa5 &a3let kempa di3uat dengan mem3erikan tekanan tinggi pada ser3uk atau granul menggunakan %etakan 3a.a5 &a3let dapat di3uat dengan %ara menekan massa ser3uk lem3a3 dengan tekanan rendah ke dalam lu3ang %etakan5 Sediaan ta3let merupakan sediaan yang paling 3anyak diproduksi dan .uga 3anyak mengalami perkem3angan dalam $ormulasinya5 :e3erapa keuntungan sediaan
ta3let
adalah sediaan le3ih
kompak/ dosisnya
tepat/ mudah
pengemasannya dan penggunaannya le3ih praktis di3anding sediaan yang lain5 Parasetamol digunakan untuk mengurangi demam pada orang dari segala usia5 ;al ini umumnya digunakan untuk menghilangkan sakit kepala/ sakit ringan lainnya dan nyeri/ dan merupakan 3ahan utama dalam 3er3agai o3at $lu5 Parasetamol digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang terkait dengan 3anyak 3agian tu3uh5 Parasetamol memiliki si$at analgesik se3anding dengan aspirin/ sementara yang e$ek anti0in$lamasi yang lemah5 Ini le3ih 3aik ditoleransi daripada aspirin pada pasien yang 3erle3ihan sekresi asam lam3ung atau perpan.angan waktu perdarahan mungkin men.adi perhatian5 &ersedia tanpa resep/ itu telah dalam 3e3erapa tahun terakhir semakin men.adi umum o3at rumah tangga5
2
Salah satu parameter u.i yang dilakukan untuk pengu.ian sediaan ta3let adalah dilakukan u.i disolusi5 9.i ini dilakukan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing0masing monogra$i untuk sediaan ta3let dan kapsul/ ke%uali pada etiket dinyatakan 3ahwa ta3let harus dikunyah5 Persyaratan disolusi tidak 3erlaku untuk kapsul gelatin lunak ke%uali 3ila dinyatakan lain dalam monogra$i Depkes 7I/ 1<=<#5 O3at yang telah memenuhi persyaratan 3aik dari waktu han%ur/ keregasan/ keseragaman 3o3ot/ dan penetapan kadar/ 3elum dapat men.amin 3ahwa suatu o3at memenuhi e$ek terapi5 Karena itu u.i disolusi harus dilakukan pada setiap produksi ta3let atau kapsul5 a.u disolusi atau ke%epatan melarut o3at0o3at yang relati$ tidak larut dalam air telah lama men.adi masalah pada industri $armasi5 O3at0o3at terse3ut umumnya mengalami proses disolusi yang lam3at demikian pula la.u a3sorpsinya5 Dalam hal ini partikel o3at terlarut akan dia3sorpsi pada la.u rendah atau 3ahkan tidak dia3sorpsi seluruhnya5 Dengan demikian a3sorpsi o3at terse3ut men.adi tidak sempurna5 Sediaan ta3let termasuk dalam persyaratan u.i disolusi yaitu untuk mengetahui se3erapa 3anyak persentase >at akti$ dalam o3at yang terlarut dan tera3sor3si ke dalam peredaran darah untuk mem3erikan e$ek terapi5 Disolusi menggam3arkan e$ek o3at terhadap tu3uh/ .ika disolusi memenuhi syarat maka diharapkan o3at akan mem3erikan khasiat pada tu3uh5 Oleh karena itu/ pada per%o3aan ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui ke%epatan atau la.u disolusi dari ta3let amoksisilin dengan menggunakan spektro$otometri 9?0?is5
3
2
M#(+,- -#) T,,#)
1
Maksud Per%o3aan Maksud dari per%o3aan ini adalah praktikan ingin memahami %ara penentuan konstanta ke%epatan disolusi dari suatu o3at5
2
&u.uan Per%o3aan &u.uan dari per%o3aan ini yaitu untuk mengetahui dan menentukan ke%epatan disolusi dari ta3let parasetamol dengan menggunakan alat disolusi5
P%i)+i/ P&%##)
Prinsip per%o3aan ini yaitu didasarkan pada penentuan konstanta ke%epatan disolusi dari ta3let amoksisilin 3erdasarkan kadar parasetamol yang terdisolusi dalam media air suling dengan menggunakan alat disolusi dan menentukan kadarnya menggunakan spektro$otometri 9?0?is5
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1
T&%i U3,3 1
De$inisi &a3let &a3let merupakan 3ahan o3at dalam 3entuk sediaan padat yang 3iasanya di3uat dengan penam3ahan 3ahan tam3ahan yang sesuai/ ta3let dapat 3er3eda ukuran/ 3entuk/ 3erat/ kekerasan dan kete3alan/ daya han%urnya dan aspek lain tergantung dengan pemakaian ta3let dan %ara pem3uatannya5 Ke3anyakan ta3let digunakan pada pem3erian se%ara oral5 Ke3anyakan ta3let di3uat dengan penam3ahan >at warna dan >at pem3eri rasa5 &a3let lain yang penggunaannya dapat dengan %ara su3lingual/ 3ukal atau melalui ,agina5 &a3let yang di3uat dengan metode apapun harus mempunyai si$at0 si$at yang 3aik yaitu @ %ukup kuat dan resisten terhadap gesekan/ >at akti$ dalam ta3let harus tersedia dalam tu3uh/ ta3let harus mempunyai keseragaman 3o3ot dan keseragaman kandungan/ ta3let 3erpenampilan 3aik dan memiliki karakteristik/ ta3let harus menun.ukkan sta3ilitas $isik dan kimia serta e$ikasi yang konsisten5 *ko/ 2"11#5
2
De$inisi Parasetamol Parasetamol adalah golongan o3at analgesik non opioid yang di.ual se%ara 3e3as5 Indikasi parasetamol adalah untuk sakit kepala/ nyeri otot sementara/ sakit men.elang menstruasi/ dan diindikasikan .uga untuk demam5 Parasetamol itu aman terhadap lam3ung .uga merupakan
5
Analgesik pilihan untuk i3u hamil maupun menyusui5 &api 3ukan 3erarti parasetamol tidak mempunyai e$ek samping5 *$ek samping parasetamol 3erdampak ke li,er atau hati5 Parasetamol 3ersi$at toksik di hati .ika digunakan dalam dosis 3esar5 Asetamino$en atau parasetamol memiliki e$ek antipiretik dan nonnarkotik yang hampir sama dengan aspirin5 Asetamino$en atau parasetamol
tidak
mengham3at
agregasi
trom3osit
.uga
tidak
menye3a3kan distres atau pendarahan lam3ung5 Ia hanya mempunyai respons in$lamasi yang lemah5 Asetamino$en dia3sorpsi oleh saluran gastrointestinal dan dimeta3olisme dalam hati untuk mengakti$kan >at0>at meta3olisme dalam hati5 'aktu pun%ak 3agi asetamino$en ter.adi dalam 2 .am dan waktu paruhnya ! .am5 Parasetamol
Panadol/
&ylenol#
adalah o3at antinyeri
dan
antidemam paling 3anyak digunakan karena pada takaran 3iasa 3ersi$at aman/ tanpa mem3erikan e$ek samping/ .uga aman 3agi anak ke%il dan wanita hamil apa3ila dimakan dalam waktu singkat5 Daya ker.a parasetamol hampir sama kuatnya dengan asetosal dan lama ker.anya %enderung le3ih singkat5 !
Spektro$otometri 9?0?is Spektro$otometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan $otometer5 Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan pan.ang gelom3ang tertentu dan $otometer adalah alat pengukur intensitas %ahaya yang ditransmisikan atau yang dia3sorpsi5 adi/
6
spektro$otometer digunakan untuk mengukur energi se%ara relati$ .ika energi terse3ut ditransmisikan/ dire$leksikan atau diemisikan se3agai $ungsi dari pan.ang gelom3ang5 Kele3ihan spektro$otometer di3andingkan $otometer adalah pan.ang gelom3ang dari sinar putih dapat le3ih terseleksi dan ini diperoleh dengan alat penguat seperti prisma ataupun %elah optis 7ohman/ 2""=#5 Spektro$otometer yang sesuai pengukuran di daerah spektrum ultra,iolet dan sinar tampak terdiri atas suatu sistem optik dengan kemampuan menghasilkan sinar monokromatis dalam .angkauan pan.ang gelom3ang 2""0B"" nm5
Cam3ar II5 1 Instrumentasi spektro$otometer 9?0?is Cand.ar 7ohman/ 2"12#5
Suatu
spektro$otometer
tersusun
dari
sum3er
spektrum/
monokromator/ sel penga3sorpsi dan detektor se3agai 3erikut@ 1
Sum3er Sum3er yang 3iasa yang digunakan adalah lampu wol$ram5 &etapi untuk daerah 9? digunakan lampu hidrogen atau lampu
7
deuterium5 Ke3aikan lampu wol$ram adalah energi radiasi yang
2
di3e3askan tidak 3er,ariasi pada 3er3agai pan.ang gelom3ang5 Monokromator Digunakan untuk memperoleh sum3er sinar
yang
monokromatis5 Alatnya 3erupa prisma ataupun grating5 9ntuk mengarahkan
sinar
monokromatis yang
diinginkan dari hasil
penguraian dapat digunakan %elah5 ika %elah posisinya tetap maka prisma ataupun gratingnya yang dirotasikan untuk mendapatkan pan.ang gelom3ang yang diinginkan 7ohman/ 2""=#5 ! Sel A3sorpsi Pada pengukuran di daerah tampak ku,et ka%a dapat digunakan/ tetapi untuk pengukuran pada daerah 9? kita harus menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak tem3us %ahaya pada daerah ini5 9mumnya te3al ku,etnya adalah 1" mm/ tetapi yang le3ih ke%il ataupun yang le3ih 3esar dapat digunakan5 Sel yang 3iasa digunakan 3er3entuk persegi/ tetapi 3entuk silinder dapat .uga digunakan5 Kita harus menggunakan ku,et yang 3ertutup untuk pelarut organik5 Sel yang 3aik adalah kuarsa atau gelas hasil le3uran
(
serta seragam seluruhnya5 Detektor Peranan detektor
penerima
adalah
mem3erikan
respon
terhadap %ahaya pada 3er3agai pan.ang gelom3ang spektro$otometri yang paling sering digunakan dalam industri $armasi adalah spektro$otometri ultra ,iolet dan .uga %ahaya tampak5 Salah satu aplikasi dari spekro$otometri ultra ,iolet adalah penetapan kadar yang memiliki peranan panting untuk melakukan penentuan kuantitati$
8
3ahan 3aku dan sediaan o3at5Penentuan kadar dilakukan dengan mengukur a3sorpsi maksimum dari kur,a a3sorpsi5 (
9.i Disolusi &a3let Disolusi dide$enisikan se3agai proses suatu >at padat masuk ke dalam pelarut menghasilkan suatu larutan5 Se%ara sederhana/ disolusi adalah proses >at padat melarut5 Se%ara prinsip/ proses ini dikendalikan oleh a$initas antara >at padat dan pelarut5 Se%ara singkat/ alat untuk mengu.i karakteristik disolusi dan sediaan padat kapsul atau ta3let terdiri dari 1# motor pengaduk dengan ke%epata yang dapat diu3ah/ 2# keran.ang 3a.a stainless 3er3entuk silinder atau dayung untuk ditempelkan ke u.ung 3atang pengaduk/ !# 3e.ana dari gelas/ atau 3ahan lain yang inert dan transparan dengan ,olume 1""" ml/ 3ertutup
sesuai
dengan
di
tengah0tengahnya
ada
tempat
untuk
menempelkan pengaduk/ dan ada lu3ang tempat masuk pada ! tempat/ dua untuk memindahkan %ontoh dan satu untuk menempatkan termometer/ dan (# penangas air yang sesuai untuk men.aga temperatur pada media disolusi seperti yang di%antumkan dalam masing0masing monogra$i# ditempatkan dalam 3e.ana dan 3iarkan men%apai temperatur !=E G "/)E5 Kemudian satu ta3let atau satu kapsul yang diu.i di%elupkan ke dalam 3e.ana atau ditempatkan dalam keran.ang dan pengaduk diputar dengan ke%epatan seperti yang ditetapkan dalam monogra$i5 Pada waktu0waktu tertentu %ontoh dari mesia diam3il untuk analisis kimia dari 3agian o3at
9
yang terlarut5 &a3let atau kapsul harus memenuhi persyaratan seperti yang tertera dalam monogra$i untuk ke%epatan disolusi Ansel/ 1at murni5 Karakteristik $isik sediaan/ proses pem3asahan sediaan/ kemampuan penetrasi media disolusi ke dalam sediaan/ proses pengem3angan/ proses disintegrasi
dan
deagragasi
sediaan/
merupakan
$aktor
yang
mempengaruhi karakteristik disolusi o3at sediaan5 Ke%epatan disolusi o3at merupakan tahap pem3atas ke%epatan rute limiting step# se3elum o3at 3erada dalam darah5 Apa3ila suatu sediaan padat 3erada dalam saluran %erna/ ada dua kemungkinan yang akan 3er$ungsi se3agai pem3atas ke%epatan5 :ahan 3erkhasiat dari sediaan padat terse3ut pertama0tama harus terlarut/ sesudah itu 3arulah o3at yang 3erada dalam larutan melewati mem3ran saluran %erna5 O3at yang larut 3aik dalam air akan melarut %epat/ o3at akan 3erdi$usi se%ara pasi$ atau transport akti$/ kelarutan o3at merupakan pem3atas ke%epatan a3sorpsi melalui mem3ran saluran %erna5 Se3aliknya/ ke%epatan o3at yang kelarutannya ke%il akan di3atasi/ karena ke%epatan disolusi dari o3at tidak larut atau disintegrasi sediaan relati$ pengaruhnya ke%il terhadap disolusi >at akti$5 Apa3ila ke%epatan a3sorpsi tidak dapat ditentukan oleh salah satu dari tahap/ maka tidak satupun dari kedua tahap merupakan pem3atas ke%epatan Syukri/ 2""2#5 Agar suatu o3at dia3sorpsi/ mula0mula o3at terse3ut harus larut dalam %airan pada tempat a3sorpsi5 Dalam hal ini dimana kelarutan suatu o3at tergantung dari apakah medium asam atau medium 3asa/ o3at terse3ut
10
akan dilarutkan 3erturut0turut dalam lam3ung dan dalam usus halus5 Proses melarutnya suatu o3at dise3ut disolusi5 Pada saat partikel o3at mengalami disolusi/ molekul0molekul o3at pada permukaan mula0mula masuk kedalam larutan men%iptakan suatu lapisan .enuh o3atlarutan yang mem3ungkus permukaan partikel o3at padat yang dikenal lapisan di$usi5 Dari lapisan di$usi ini/ molekul0molekul o3at keluar melewati %airan yang melarut dan 3erhu3ungan dengan mem3ran 3iologis serta a3sorpsi ter.adi5 ika proses disolusi untuk suatu partikel o3at tertentu adalah %epat/ atau .ika o3at di3erikan se3agai suatu larutan dan tetap ada dalam tu3uh seperti itu/ la.u o3at yang tera3sorpsi terutama akan tergantung pada kesanggupannya menem3us pem3atas mem3ran5 &etapi/ .ika la.u disolusi untuk suatu partikel o3at lam3at/ proses disolusinya sendiri akan merupakan tahap yang menentukan la.u dalam proses a3sorpsi Anie$/ 2"""#5 Setelah ter.adi pelepasan yang 3ersi$at setempat/ maka tahap kedua adalah pelarutan >at akti$ yang ter.adi se%ara progresi$/ yaitu pem3entukan dispersi molekuler dalam air5 &ahap kedua ini merupakan keharusan agar selan.utnya ter.adi penyerapan5 &ahap ini .uga ditetapkan pada o3at0o3atan yang di3uat dalam 3entuk larutan >at akti$ dalam minyak tetapi yang ter.adi disini adalah proses ekstraksi penyaringan#5 Setelah pem3erian sediaan larutan/ se%ara in ,itro tim3ul endapan >at akti$ yang 3iasanya 3er3entuk amor$ se3agai aki3at peru3ahan p; dan endapan terse3ut selan.utnya akan melarut lagi5 Dengan demikian pem3erian sediaan larutan tidak selalu dapat mengaki3atkan penyerapan segera Aia%he/ 1<
11
Metode dayung terdiri atas suatu dayung yang dilapisi khusus/ yang 3er$ungsi memperke%il tur3ulensi yang dise3a3kan oleh pengadukan5 Dayung diikat se%ara ,ertikal ke suatu motor yang 3erputar dengan suatu ke%epatan yang terkendali5 &a3let atau kapsul diletakkan dalam la3u pelarutan yang 3eralas 3ulat yang .uga 3er$ungsi untuk memperke%il tur3ulensi dari media pelarutan5 Alat ditempatkan dalam suatu 3ak air yang 3ersuhu konstan/ seperti pada metode 3asket dipertahankan pada !=E5 Posisi dan kese.a.aran dayung ditetapkan dalam 9SP5 Metode dayung sangat peka terhadap kemiringan dayung5 Pada 3e3erapa produk o3at/ kese.a.aran
dayung yang
tidak
tepat se%ara drastis dapat
mempengaruhi hasil pelarutan5Standar kali3rasi pelarutan yang sama digunakan untuk memeriksa peralatan se3elum u.i dilaksanakan Agoes/ 2""B#5
12
2
U%#i#) B##)
Para%etamol +ama resmi
@ A%etaminophen
Sinonim
@ Para%etamol
7umus molekul
@ B;< +O2
:erat molekul
@ 1)1/1-
Pemerian
@ :erupa ha3lur atau ser3uk ha3lur putih/ rasa pahit/ 3er3au/ ser3uk kristal dengan sedikit rasa pahit5
Kelarutan
@ arut dalam =" 3agian air/ dalam = 3agian etanol <)H# P/ dalam 1! 3agian aseton P/ dalam (" 3agian gliserol P dan dalam < 3agian propilenglikol P larut dalam larutan alkalihidroksida5
Inkompati3ilitas
@ Ikatan hidrogen pada mekanismenya pernah dilaporkan oleh karena itu parasetamol
dihu3ungkan dengan
permukaan dari nilon dan rayon5 Farmakodinamik
@ *$ek analgesik parasetamol yaitu menghilangkan atau
mengurangi
nyeri
ringan
sampai
sedang5
Parasetamol menurunkan suhu tu3uh dengan mekanisme yang
diduga
3erdasarkan
in$lamasinya sangat lemah5
e$ek
sentral5
*$ek
anti
13
BAB III METODOLOGI 1
A'#$ -#) B##)
1 Alat per%o3aan Alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi disolution tester/ spektro$otometer 9?0?is/ ku,et/ pipet tetes/ pipet ukur/ la3u ukur/ dan push 3all5 2 :ahan per%o3aan :ahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah air dan sampel ta3let parasetamol5 2
#%# (&%# #
Pem3uatan :aku Induk 1""" ppm 1# Ditim3ang 3aku parasetamol se3anyak 1"" mg 2# Dimasukkan ke dalam la3u ukur 1"" m !# Ditam3ahkan dengan aquades se3anyak )" m diaduk sampai larut (# Ditam3ah dengan aquades sampai tanda 3atas/ lalu diko%ok sampai homogen
Pem3uatan :aku Seri 1" 1) 2" 2) dan !" ppm 1# Dipipet "/1 m "/1) m "/2 m "/2) m "/! m dari 3aku seri 1""" ppm 2# Dimasukkan masing0masing ke dalam la3u ukur 1"" m !# Ditam3ahkan dengan aquades sampai tanda 3atas/ lalu diko%ok hingga homogen
14
Pem3uatan Kur,a Kali3rasi :aku 16 Dipipet larutan 3aku seri 1" 1) 2" 2) dan !" ppm ke dalam ku,et 26 Diukur a3sor3ansi 3aku seri pada pan.ang gelom3ang maksimum
-
9.i disolusi ta3let 1# :ak mantel tempat la3u disolusi# dimasukkan/ diisi dengan air/ atur pada suhu !=o J "/)o 2# Isi la3u disolusi dengan media disolusi5 ?olume larutan disolusi yaitu <"" m !# Dimasukkan ta3let ke dalam keran.ang 3ila suhu telah men%apai !=o (# Dinyalakan pengaduk dengan ke%epatan 1"" rpm )# Diamnil media disolusi se%ukupnya dengan pipet ,olume pada menit ke ) 1" dan 1)5 Media disolusi di%ukupkan kem3ali hingga ,olumenya <"" m pada tiap pengam3ilan5 -# Ditentukan kadarnya dengan menggunakan spektro$otometri 9?0?is pada pan.ang gelom3ang # 2(! nm5
Di3andingkan dengan kur,a
kali3rasi dan dilakukan dengan perhitungan kadar5
15
BAB I! HASIL PENGAMATAN 4.1.
D#$# H#+i' P&)*#3#$#)
a
;asil a3sor3ansi 3aku seri dengan 3er3agai konsentrasi K)+&)$%#+i 8//36 1" 1) 2" 2) !"
3
A+%#)+i "/)(" "/B22 1/1)2 1/!)) 1/B!1
;asil a3sor3ansi sampel pada menit dan ,essel yang 3er3eda M&)i$ K&7
1" 2" !"
!&++&' Ki%i 1/BB1/BB2 1/BB(
A+%#)+i !&++&' T&)*# 1/BB2 1/BB2 1/BB-
!&++&' K#)#) 1/B1/B<" 1/B(
16
4.2.
A)#'i+i+ D#$#
a
Kur,a kali3rasi 3aku parasetamol
Kur,a Kali3rasi :aku Parasetamol 2 1.8 f(x) = 0.06x - 0.11 R² = 0.99
1.6 1.4 1.2
A3sor3ansi
1 0.8
Linea r ()
0.6 0.4 0.2 0 5
10
15
20
25
30
35
Konsentrasi ppm#
3
Analisa data 6 L 3 J a 6 L "/"-2! N "/11 ontoh perhitungan Menit ke01" ,esel kiri L 1/BB6 L "/"-2! N "/11 1/BB- L "/"-2! N "/11 1/BB- J "/11 L "/"-2! 1/<<- L "/"-2! L !2/"!B) m%gm
&erdisolusi dalam <"" m L <"" !2/"!B) L 2BB!(/-) m%gm 2BB!(/-) m%g L 2BB/!(-) mg H terdisolusi L 2BB/!(-) @ )""# 1"" H L )=/-- H
%
;asil u.i disolusi sampel ta3let parasetamol M&)i$ K&7
1" 2" !"
!&++&' Ki%i )=/-- H )=/)- H )=/-1 H
K#-#% 896 !&++&' T&)*# )=/)- H )=/)- H )=/-- H
!&++&' K#)#) )=/-- H )=/=B H )=/-1 H
BAB ! PEMBAHASAN Parasetamol merupakan deri,at p N amino$enol yang mempunyai
si$at analgesik antipiretik5 Si$at antipiretik dise3a3kan oleh gugus amino3en>en dan mekanismenya diduga e$ek sentral5 Si$at analgesik parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang5 Praktikum u.i disolusi ta3let parasetamol 3ertu.uan untuk mengetahui kadar dari parasetamol/ serta .umlah >at akti$ yang terlarut dalam media air dengan ,olume/ wakti dan alat tertentu apakah memenuhi persyaratan disolusi yang tertera pada monogra$i5 Sampel ta3let 3er3entuk
ta3let tidak 3ersalut dengan persyaratan dalam waktu !" menit harus larut kurang dari B" H dari etiket5 Pengu.ian disolusi ta3let parasetamol dilakukan dengan pem3uatan kur,a oleh larutan 3aku seri5 Konsentrasi larutan 3aku induk 1""" ppm dilarutkan men.adi 3e3erapa larutan 3aku seri yaitu 1" 1)/ 2" 2) dan !" ppm5 Pemilihan inter,al 3aku seri menyesuaikan a3sor3ansi yang dapat diinterpretasikan oleh spektro$otometer5 Kur,a 3aku menghasilkan garis linear regresi y L "/"-2! N "/11 dengan ketelitian se3esar at akti$ yang terlarut terse3ut tidak sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Farmakope Indonesia *disi I?/ dimana kadar tidak kurang dari Q J ) H Q L B"H#5 ;al ini menun.ukkan 3ahwa >at akti$ ta3let parasetamol tidak dapat melarut dengan 3aik5 Faktor0$aktor yang mempengaruhi hasil kadar terse3ut antara lain ta3let yang digunakan/ media/ spektro$otometer/ praktikan5 Sampel yang digunakan yaitu ta3let parasetamol yang sudah kadaluarsa/ ditin.au dari data u.i kekerasan yang kurang memenuhi persyaratan sehingga diduga
ta3let terlalu keras sehingga sulit untuk melarut5 Media yang digunakan yaitu air5 ;al ini tidak sesuai dengan monogra$i yang seharusnya menggunakan media disolusi dapar $os$at p; )/B5 Spektro$otometer yang digunakan kurang sensiti$ terhadap sampel yang diu.i dan perlu dikali3rasi kem3ali5 Pada monogra$i tertera pengu.ian spektro$otometri dengan pan.ang gelom3ang 2(! nm/ kemampuan spektro$otometer hanya dalam pan.ang gelom3ang 2)" nm5 Faktor praktikan yang melakukan praktikum dapat mempengaruhi hasil analisa/ diduga praktikan kurang men.aga ke3ersihan alat sehingga adanya pengotor dan galat yang mengganggu hasil analisa5
BAB !I PENUTUP 1
K&+i3/,'#) :erdasarkan praktikum u.i disolusi ta3let dapat disimpulkan 3ahwa ta3let
parasetamol terse3ut tidak memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia *disi Ke *mpat/ dimana persyaratan kadar u.i disolusi tiap unit sediaan adalah tidak kurang
2
dari Q J )H Q L B"H#5 S#%#) 9ntuk pratikum selan.utnya disarankan agar dapat mem$ormula sediaan ta3let dengan 3ahan dan konsentrasi yang 3aik/ tepat dan ketelitian penim3angan se3elum per%etakan ta3let/ .uga diperlukan ketelitian dalam melakukan e,aluasi ta3let karena hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui apakah ta3let yang telah di3uat memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia atau tidak5
Adawiyah/
7o3iatul5
DAFTAR PUSTAKA 2"1!5 Makalah tentang
Parasetamol 5
Ronline
http@ro3iatuladawiah12!53logspot5%o5id2"1!"=makalah0tentang0 parasetamolT)5html5 Diakses tanggal 2 +o,em3er 2"1)5 Ansel/ ;5 1
Pendahuluan5
Ronline
http@ginan.argema1!53logspot5%o5id5 Diakses tanggal 2 +o,em3er 2"1)5 om3eng/ Fi$iliane5/ 9laen/ Sel$ie P55/ :anne/ 6os5 2"1"5 Uji Kekerasan, Keregasan dan Waktu ancur Be!erapa "a!let #anitidin5 urusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado5 Setiawan/ 'ahyu5 2"1!5 E$aluasi Sediaan
"a!let 5
Ronline
http@wahyurelly53logspot5%o5id2"1!"2e,aluasi0sediaan0ta3let5html5 Diakses tanggal 2 +o,em3er 2"1)5 Sipatuhar/ Merna5 2"1"5 Uji Disolusi Parasetamol dalam %megrip "a!let secara Spektro&otometri Ultra 'iolet di P"( Mutiara Mukti Farma Medan5 Medan @ 9ni,ersitas Sumatera 9tara5