TATA RUANG TOKO RITEL 11.1. 11.1. Tujuan juan Peranc Perancang angan an To Toko
Bila Bila sedang sedang meranc merancang ang atau atau meran merancan cang g kembal kembalii toko, toko, para para manaj manajer er memenuhi empat tujuan: a.
Rancan Rancangan gan harus harus ses sesuai uai dengan dengan kesan kesan dan dan stra strateg tegii Untuk Untuk memenu memenuhi hi tujuan tujuan pertam pertama, a, para para manaje manajerr ritel ritel harus harus menen menentuk tukan an pelanggan target target dan kemudian merancang toko toko yang melengkapi kebutuhan kebutuhan pelanggan. Contohnya warehouse store club club memiliki atap tinggi dengan kisi-kisi logam dan lantai beton, bukan menggunakan ubin atau keramik. Mereka menggunakan itu untuk mempertahankan suatu kesan.
b.
Rancangan harus memengaruhi perilaku konsumen konsumen secara positif positif Untuk memenuhi tujuan kedua dalam memengaruhi keputusan pelanggan untuk untuk membel membeli, i, para para perit peritel el terfok terfokus us pada pada masal masalah ah ranca rancanga ngan n toko toko dan perencanaan ruangan. Bayangkan toko pangan yang dirancang seperti toko khusus anita atau galeri seni yang terlihat seperti toko ban. !oko pangan diatur untuk memudahkan pelanggan mencari bahan baku makanan yang diperlukan. !iap !iap butik dirancang dalam rancangan bebas agar pelanggan bisa melih melihatat-li lihat hat barang barang dagang dagangan an dengan dengan leluas leluasaa dan nyaman nyaman.. "erila "erilaku ku membeli ini juga dipengaruhi oleh lingkungan toko. !anda-tanda tertentu dirancang dirancang untuk menarik menarik perhatia perhatian. n. Misalnya Misalnya toko Bread Bread !alk alk menarik menarik perhatian konsumen konsumen karena bau kue kue abonnya.
c.
Rancan Rancangan gan harus harus memp mempert ertim imban bangka gkan n biaya-b biaya-biay iayaa dan nilai nilai Beberapa toko pangan menempatkan produk mereka dekat pintu masuk toko karena karena memilik memilikii kesempata kesempatan n lebih lebih besar besar untuk dibeli daripada daripada kategori kategori-kate katego gori ri bara barang ng lain lain dan dan menc mencip ipta taka kan n suas suasan anaa yang yang nyam nyaman an.. Rite Ritell menge mengemb mbang angkan kan peta peta yang yang disebu disebutt planogram yang menjelas menjelaskan kan lokasi lokasi barang
berdasarkan
keuntungan
dan
faktor-faktor faktor-faktor
lain.
Bila
memperti mempertimban mbangkan gkan masalah masalah suasana suasana rancanga rancangan n toko, toko, para peritel peritel harus harus 1
menim menimban bang g biaya biaya-bi -biaya aya untuk untuk strate strategi gi terseb tersebut ut dan masal masalahah-ma masal salah ah ketertarikan pelanggan.
d.
Ranc Rancan anga gan n haru haruss flek fleksi sibe bell
TATA RUANG TOKO RITEL
#leksibilitas bisa memiliki dua bentuk: kemampuan untuk memindahkan komponen toko secara fisik dan kemudahan pada komponen yang bisa dimodifikasi. $aat ini, sebagian besar toko dirancang dengan fleksibilitas untuk pikiran. Contoh, toko buku %ramedia menggunakan konsep baru yang ino&atif dengan pengaturan barang yang bagus dan fleksibilitas rancangan.
11.2
Tata Ruang dan Rancangan Toko
Untuk mengembangkan tata ruang toko yang bagus, perancangan toko harus menyeimbangkan beberapa tujuan yang seringkali menjadi konflik. Contoh: tata ruang toko harus memungkinkan pelanggan untuk memutari toko dan membeli lebih banyak barang daripada yang direncanakan. 'amun, jika tata ruang terlalu rumit, pelanggan bisa kesulitan untuk mendapatkan barang yang mereka cari dan memutuskan untuk tidak berlangganan di toko itu. !erdapat beberapa rancangan toko antara lain: a.
(isi-kisi !ata letak kisi-kisi ) grid lay out * biasanya digunakan pada toko obat dan sebagian besar toko pangan. (isi-kisi terdiri dari gondola panjang untuk barang-barang dan lorong-lorong dengan pola berulang. (isi-kisi bukanlah susunan yang bagus secara estetika, tapi bagus sekali untuk perjalanan belanja di mana konsumen perlu mengitasi keseluruhan toko dengan mudah mencari produk yang ingin merek beli.
b.
+rena omba !ata letak arena lomba )racetrack * memudahkan tujuan untuk membuat pelanggan mengunjungi berbagai departemen. !ata letak arena lomba juga dikenal sebagai Loop, adalah jenis rancangan toko yang memberikan lorong utama untuk memudahkan jalannya pelanggan, dengan akses ke pintu masuk toko. orong ini memutar melalui toko, dengan memberi akses ke semua departemen.
c. 2
Bentuk Bebas !ata letak bentuk bebas ) free-form layout * juga dikenal sebagai tata ruang butik, menyusun perlengkapan tetap dan lorong secara simetris. ni biasanya digunakan pada toko khusus kecil atau pada departemen-departemen di toko
TATA RUANG TOKO RITEL
besar. i lingkungan yang relaks atau santai ini, pelanggan merasa seperti ada di rumah seseorang, yang memudahkan belanja dengan jalan-jalan. $uasana yang nyaman seperti itu tidaklah murah. !oko ini mengorbankan beberapa ruang penyimpanan dan etalase untuk menciptakan lingkungan yang lebih luas. 'amun, jika tata letak bentuk bebas dirancang dengan teliti, biaya yang tinggi bisa diimbangi dengan penjualan dan keuntungan yang tinggi karena pelanggan merasakan suasana santai selayaknya mereka berada di rumah.
11.3. Area Khusus
$elain area di mana sebagian besar barang-barang dipamerkan dan disimpan, ada juga toko yang menyiapkan area-area khusus yaitu area di dalam toko yang dirancang untuk mendapatkan perhatian pelanggan. +rea-area ini meliputi: 11.3.1.
Etaase Ujung
/talase ujung )end cop* adalah etalase yang terletak di ujung lorong yang
dirancang
untuk
menarik
perhatian
konsumen.
'amun,
penggunaan etalase ujung tidak selalu diperlukan tergantung pada kebutuhan dan kesinambungan dengan program-program promosi yang dijalankan oleh toko.
11.3.2.
Lorong Pro!os"
orong promosi ) promotion aisle* adalah lorong yang digunakan untuk memamerkan barang-barang yang sudah dipromosikan. Contohnya, indeks menggunakan lorong promosi untuk menjual barang-barang musiman, seperti halaman berumput dan kebun di musim panan dan dekorasi 'atal di musim gugur.
11.3.3. 3
Perengka#an Teta# $ang %erd"r" %e&as dan Patung 'ode
"erlengkapan ini diletakkan di lorong, dirancang untuk mendapatkan perhatian pelanggan dan membaanya ke departemen atau bagian yang memajang barang dagangan tersebut.
TATA RUANG TOKO RITEL
11.3.(.
)endea
Meskipun jendela adalah benda eksternal pada toko, jendela bisa menjadi komponen penting dari tata ruang toko. Bila digunakan dengan tepat, etalase jendela bisa membantu menarik pelanggan untuk masuk ke dalam toko.
11.3.*.
Area Uta!a Penjuaan
+rea utama penjualan ) point of sale area* adalah tempat di dalam toko di mana pelanggan bisa membeli barang-barang. +rea ini bisa menjadi bagian yang paling berharga dari toko, karena pelanggan sering menunggu di sana sampai transaksi selesai. $aat menunggu antrean kasir di toko, perhatikan bagaimana orang-orang mengambil barang-barang seperti
baterai,
permen,
silet,
dan
majalah.
+pakah
mereka
membutuhkan barang-barang ini0 !idak juga, tapi menunggu membuat mereka bosan, sehingga mereka menghabskan aktu untuk belanja.
11.3.+.
,"nd"ng
Mengingat ruangan ritel seringkali langka dan mahal, beberapa ritel telah berhasil meningkatkan kemampuan mereka untuk menyimpan stok tambahan, memamerkan barang-barang dan memberikan pesan kreatif dengan
memanfaatkan
ruangan
dinding.
Barang-barang
bisa
digabungkan dengan etalase, foto, ata gambar yang memperlihatkan barangnya.
11.(. Tekn"k Pen$aj"an %arang ,agangan
!erdapat berbagai metode bagi ritel untuk menyajikan barang secara efektif bagi pelanggan. Untuk memutuskan apa yang terbaik untuk situasi khusus, para perencana toko harus memperhatikan empat masalah: )1* barang harus dipamerkan dengan cara sedemikian rupa sesuai dengan kesan toko. )2* para perencana toko harus memperhatikan sifat produk. Basic jeans bisa dipamerkan 4
dalam tumpukan tapi rok harus digantung sehingga pelanggan bisa memeriksa desain dan gayanya dengan lebih mudah. )3* kemasan seringkali menentukan
TATA RUANG TOKO RITEL
bagaimana produk dipamerkan. Contohnya, toko diskon menjual mur dan baut dalam kemasan kecil, sedangkan toko perangkat keras masih menjual secara ritel. Meskipun harga per unit lebih tinggi untuk produk yang dijual dalam kemasan, namun karena tidak memiliki tenaga penjual yang cukup untuk menimbang dan membungkus barang-barang, barang tersebut dijual dalam kemasan. )4* kemungkinan keuntungan produk yang akan diterima peritel akan mempengaruhi keputusan untuk memamerkan barang dagangan. Barang dagangan dengan kemungkinan keuntungan besar akan dipajang di tempat yang lebih strategis.
11.(.1.
Pen$aj"an $ang Teror"entas" #ada Pe!"k"ran
Beberapa ritel menggunakan penyajian yang terorientasi pada pemikiran suatu metode yang menyajikan barang-barang berdasarkan pada ide khusus atau kesan toko. Contohnya pakaian anita seringkali dipajang untuk memberi kesan atau pemikiran keseluruhan.
11.(.2. Pen$aj"an Ga$a atau )en"s %arang
Mungkin teknik pengaturan stok yang paling umum adalah dengan gaya atau barang. !oko diskon, toko makanan, toko perangkat keras dan toko obat menggunakan metode ini untuk hampir setiap kategori barang. Banyak ritel pakaian menggunakan teknik ini, bila pelanggan mencari barang khusus seperti seater, mereka berharap menemukan di lokasi yang sama.
11.(.3. Pen$aj"an -arna
!eknik penyajian yang berani adalah dengan arna. Contohnya di bulan-bulan musim dingin, toko pakaian anita bisa memamerkan semua pakaian dengan arna putih untuk memberitahu pelanggan baha toko itu adalah 5tempat6 untuk membeli baju untuk liburan 5
musim dingin.
TATA RUANG TOKO RITEL
11.(.(. Penentuan arga
$trategi ini membantu pelanggan mencari barang dengan mudah pada harga yang ingin mereka bayar. Contohnya kemeja laki-laki bisa diatur menjadi tiga grup penjualan yaitu harga yang paling mahal, menengah, dan murah.
11.(.*. Pengaturan %arang /ecara 0ert"ka
Cara umum lain untuk mengatur barang adalah dengan pengaturan barang secara &ertikal. Barang disajikan dengan &ertikal dengan menggunakan dinding dan gondola yang tinggi. "elanggan banyak belanja seperti mereka membaca koran dari kiri ke kanan, menuruni tiap kolom dari atas ke baah. !oko bisa mengatur toko secara efektif untuk mengikuti gerakan alami mata.
11.(.+. Pengaturan %arang Tonas"
!eknik ini adalah teknik memamerkan barang dagangan dalam kuantitas besar untuk dipamerkan bersama. !eknik ini digunakan untuk meningkatkan kesan harga toko. Ritel berharap para pelanggan akan memperhatikan barang itu dan tertarik.
11.(.. Pen$aj"an d" %ag"an ,e#an
Metode ini adalah metode dengan memamerkan barang di mana ritel menunjukan bagian produk agar bisa menarik pelanggan. "ara ritel membuat cover buku di billboard agar bisa diperhatikan pelanggan.
11.(.. Perengka#an Teta#
1* Rak urus, terdiri dari pipa panjang yang diberi penyangga ke lantai. Meskipun rak lurus bisa menampung banyak pakaian, sangatlah sulit bagi 6
pelanggan untuk menentukan gaya atau arna khusus.
2* %antungan melingkar, adalah tempat gantungan melingkar yang memiliki tumpuan di baah. Meskipun lebih kecil daripada rak lurus, tapi dirancang
TATA RUANG TOKO RITEL
untuk bisa memuat jumlah barang maksimum. (arena mudah digerakan dan efisien, alat ini ditemukan di sebagian besar toko pakaian. 3* %antungan empat arah, memiliki 2 gantungan menyilang yang tegak lurus dengan yang lain pada satu tumpuan. $aat ini memuat banyak barang dan pelanggan bisa melihat pakaian secara keseluruhan, namun alat ini jarang digunakan. $emua barang pada satu deret gantungan harus mempunyai gaya dan arna yang sama dan pelanggan bisa bingung. 4* %ondola, alat ini serbaguna. %ondola bisa digunakan di toko makanan dan untuk memamerkan handuk, sprei dan alat-alat rumah tangga di department store. "akaian terlipat juga bisa ditaruh di gondola.
11.*. Penc"#taan /uasana %eanja
"enciptaan suasana berarti rancangan lingkungan melalui komunikasi &isual, pencahayaan, arna, musik dan angi-angian untuk merancang respon emosional dan perseptual pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang.
11.*.1.Ko!un"kas" 0"sua
(omunikasi &isual yang terdiri dari grafik, papan tanda, efek panggung baik di toko dan di jendela akan membantu meningkatkan penjualan dengan memberikan informasi tentang produk dan menyarankan pembeli barang. 1* Menggabungkan papan tanda dan grafik dengan kesan toko. "apan tanda dan grafik harus bertindak sebagai jembatan antara barang dan pasar sasaran. 7arna dan nadanya harus saling melengkapi. 7arna yang tidak menyenangkan secara keseluruhan secara &isual akan merusak etalase yang bagus dan mengurangi daya tarik terhadap barang. 2* Memberikan informasi pelanggan. "apan tanda dan grafik yang bersifat informatif membuat barang lebih diinginkan. Contohnya, +tthelete5s #oot 7
menggunakan cetakan berdiri untuk 8 langkah proses pengepasan. "roses dimulai dari menscanner kaki, memastikan dan pengepasan kaki setiap pelanggan. $etelah menganalisis tingkat kegiatan pelanggan, staf
TATA RUANG TOKO RITEL
penjualan membantu mereka memilih sepatu yang tepat dan menentukan cara terbaik untuk menalikan sepatu agar pas di kaki. 3* Menggunakan papan tanda dan grafik sebagai penyaji. ni adalah cara yang bagus untuk menggabungkan tema dan barang untuk penyajian secara keseluruhan yang menarik. "ertahankan papan agar papan tanda dan grafik tetap cerah. !erlupakan, kabur atau samar-samar dan penuh dengan percikan air akan lebih meremehkan kesan toko daripada menjual barang. 4* Batasi penggunaan salinan papan tanda. "enggunaan lambang yang tepat sangatlah penting untuk keberhasilan papan tanda. ambang yang berbeda memberi pesan dan juga suasana hati yang berbeda. Ciptakan efek teater dan panggung. Bagian dari teater adalah efek khusus yang menggabungkan unsur-unsur lain. Untuk meningkatkan ketertarikan toko dan kesan toko, ritel mengambil ide dari teater, contohnya dengan menggunakan kain arna, poster atau foto grafik yang memiliki corak berani.
11.*.2.Pencaha$aan
1* $oroti barang dagangan $istem pencahayaan yang bagus membantu menciptakan ketertarikan pada toko. "ada saat yang sama, pencahayaan harus memberikan pembaaan arna yang tepat untuk barang. "emusatan barang sebaiknya dilakukan dengan memberikan cahaya khusus untuk bagian atau barang tertentu. "enggunaan pencahayaan ini bisa menarik perhatian pelanggan. 2* Buat suasana tenang dan pertahankan kesan Biasanya, departement store dan toko-toko di ndonesia menggunakan lampu pijar untuk memberikan kesan hangat dan menyenangkan. $umber cahaya menarik perhatian terhadap barang dan etalase. 8
Rancangan pencahayaan yang biasa digunakan pada toko-toko di eropa cenderung lebih terang, dingin dan minimal daripada di +merika yang
TATA RUANG TOKO RITEL
menciptakan suasana dan kesan yang sangat berbeda daripada pencahayaan lampu pijar yang lebih lembut. 3* $embunyikan kekurangan "encahayaan bisa menyembunyikan kesalahan dan rancangan toko yang kurang bagus. i $ogo pencahayaan produk sangat tinggi dibandingkan dengan toko-toko lain.
11.*.3.-arna
"enggunaan arna yang kreatif bisa meningkatkan kesan ritel dan membantu menciptakan suasana hati. "enelitian menunjukkan baha arna-arna hangat )Merah dan (uning* menghasilkan efek psikologis dan fisiologis yang berlaanan dari arna-arna dingin )Biru dan 9ijau*, yang berlaanan pada spektrum arna. 7arna 9ijau dan Biru adalah arna tenang, damai, dan menyenangkan. 7arna-arna dingin paling efektif bagi ritel dalam menjual produk-produk dengan harga yang mahal atau jasa seperti yang ada pada kantor dokter gigi. 7arna adalah alat yang sangat kuat dalam &isualisasi barang dagangan. 7arna juga menciptakan daya tarik dan sangat dapat melahirkan penjualan. 7arna dipakai untuk menciptakan daya tarik, menumbuhkan perhatian, menciptakan semangat, dan merangsang setiap orang untuk bertindak. 7arna memiliki tenaga dan dapat berdampak pada mood atau rasa setiap orang 7arna dapat memberikan beberapa arna misalnya merah )hidup dan bergerak, impresi kedekatan, emosi yang kuat* ;ranye )hangat, impresi kedekatan, aktu menuai, &italitas, membuat makanan dan interior yang lebih menarik* (uning )hangat, impresi kedekatan, berkesan matahari tenggelam, menarik untuk dilihat* Biru )adem, kalem, impresi jarak, menginsipirasikan kesegaran alam* Merah Muda )mungil* Marun )kekayaan* Ungu )Misteri, berhubungan dengan 9
loyalitas dan keseriusan*.
TATA RUANG TOKO RITEL
11.*.(.Aro!a
+roma, bau, atau angi-angian merupakan salah satu elemen dari atmosfer toko yang secara sengaja dihadirkan dalam lingkungan ritel sebagai salah satu daya tarik bagi pengunjung. i dalam sistem panca indera, aroma dianggap sebagai sesuatu yang paling lekat berkaitan dengan respon emosional. "ersepsi dan interpretasi aroma merupakan peristia kompleks yang melibatkan perpaduan respons biologis, psikologis, dan ingatan )7ilkie, 1<<8 dalam Michon dan Chebat, 2==3*. 9al ini menyebabkan aroma di dalam lingkungan ritel menjadi suatu &ariabel yang penting untuk dipelajari, sebab tingkat keharumannya dipercaya memungkinkan untuk memancing suatu reaksi emosional tertentu dari konsumen. Banyak keputusan untuk membeli berdasarkan emosi dan bau memiliki dampak yang besar pada emosi kita. Bau, lebih dari indera yang lainnya adalah penentu perasaan gembira, kelaparan, menjijikan dan nostalgia. "enelitian menunjukkan baha angi-angian memiliki dampak positif pada pembelian dan kepuasan pelanggan, penelitian lain menyatakan baha meskipun ada tidaknya angi-angian dapat memengaruhi penilaian dan perilaku konsumen tentang toko. $ifat angi-angian tersebut tidak menjadi hal yang penting. !oko-toko yang menggunakan
angi-angian
bisa
meningkatkan
pengalaman
berbelanja subjektif pelanggan dengan membuat mereka merasa baha mereka menghabiskan sedikit aktu untuk melihat barang atau menunggu tenaga penjualan atau antrian di kasir. )Utami, 2==>:241*
10
TATA RUANG TOKO RITEL
,atar Rujukan
Utami, C. 7hidya, 2=1=. Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi perasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia. /disi ke-2. ?akarta: $alemba /mpat.
11
TATA RUANG TOKO RITEL