Makalah Transfusi Darah “Pelayanan Unit Transfusi Darah”
Disusun Oleh : Kelompok
:A
Anggota
:
Kelas
Aprilia Prastika
Pradini Restu Wiriantini
Baiq Evianita Putri
Putu Anggi Widia Karmany
Divika Suci
Putu Desy Anggraeni
Emaliana
Rani Mardiyanti Hastri
Hana Fatinah
Riadun Nufus
Intan Permata Sari
Rizkika Ariani Sulthani
Isnani Astaning Haq
Tyas Jumratul Aiman
Kurratun Israni
Wiwin Safitri
Nurfemi Setiawati
Yossy Pahlevi Defanti
Nurul Azmi
Yunita Astarini
Petrus Nurman Febriantoro
Yuyun Sukma
: D-IV B
KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MATARAM PRODI DIPLOMA EMPAT JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2016
i
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang telah di berikan baik berupa kesehatan, waktu, dan segala kemudahan dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat disusun sebagaiana mestinya dan selesai tepat pada waktunya. Tujuan penyusun menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh tim dosen Transfusi Darah. Makalah ini secara umum akan membahas tentang Pelayanan Unit Transfusi Darah. Dalam penyusunan makalah ini mungkin masih banyak kekurangan dalam isi maupun pembahasannya. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Harapan kami semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman, juga membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga untuk kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini dengan yang lebih baik. Akhir kata penyusun megucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan melancarkan penyusunan makalah ini.
Mataram, November 2016
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 1 DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 2 BAB I 3 PENDAHULUAN ................................................................................................................. 3 1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................ 3 1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 4 1.3 TUJUAN ...................................................................................................................... 4 1.4 MANFAAT .................................................................................................................. 4 BAB II ................................................................................................................................... 5 PEMBAHASAN................................................................................................................... 5 2.1
Dasar hukum pelayanan transfusi darah ........................................................... 5
2.2
Tugas dan fungsi unit transfusi darah ................................................................ 6
2.3
Tugas pokok dan fungsi terkait dalam pelayanan transfusi darah ................. 9
BAB III ............................................................................................................................... 11 PENUTUP .......................................................................................................................... 11 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 11 3.2 Saran .......................................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... iii
2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah. Reaksi transfuse adalah reaksi yang terjadi selama tranfusi darah yang tidak diinginkan berkaitan dengan tranfusi itu. Transfusi darah merupakan pemindahan darah dari donor ke dalam peredaran darah penerima (resipien). Transfusi darah merupakan salah satu bagian penting pelayanan kesehatan modern. Bila digunakan dengan benar, transfusi dapat menyelamatkan jiwa pasien dan menigkatkan derajat kesehatan . Indikasi tepat transfusi darah dan komponen darah adalah untuk mengatasi kondisi yang menyebabakan morbiditas dan mortalitas bermakna yang tidak dapat diatasi dengan cara lain. Terselenggaranya pelayanan transfusi yang bermutu dan aman sangat tergantung pada upaya perbaikan mutu yang dilakukan oleh rumah sakit atau unit transfusi darah secara terus menerus. WHO dalam Guidelines for Quality Assurance Programmes for Blood Transfusion Services (1993) memberikan definisi mutu sebagai pemberian pelayanan atau produk yang teratur dan dapat dipercaya serta sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. WHO telah mengembangkan strategi untuk transfusi darah yang aman dan meminimalkan resiko transfusi. Strategi tersebut terdiri dari pelayanan transfusi darah yang terkoordinasi secara nasional, pengumpulan darah hanya dari donor sukarela dari populasi resiko rendah, pelaksanaan skrining terhadap semua darah donor dari penyebab infeksi serta pelayanan laboratorium yang baik disemua aspek, termasuk golongan darah, uji kompatibilitas, persiapan komponen darah, mengurangi transfusi darah yang tidak perlu dengan penentuan indikasi transfusi darah yang tepat.
3
1.2 RUMUSAN MASALAH 1.1.1
Apa dasar hukum pelayanan transfusi darah?
1.1.2
Bagaimana tugas dan fungsi unit transfusi darah?
1.1.3
Bagaimana tugas dan fungsi pokok terkait dalam pelayanan transfusi darah?
1.3 TUJUAN 1.1.4 Mengetahui dasar hukum pelayanan transfusi darah 1.1.5 Mengetahui tugas dan fungsi unit transfusi darah 1.1.6 Mengetahui tugas dan fungsi pokok terkait dalam pelayanan transfusi darah
1.4 MANFAAT Dengan penyusunan makalah ini, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh, yakni mahasiswa dapat mengetahui dasar hukum yang mengatur tentang pelayanan transfusi darah, disamping itu mahasiswa juga dapat memahami tugas pokok dan fungsi dari unit transfusi darah dan unsur-unsur pelayanan transfusi darah.
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Dasar hukum pelayanan transfusi darah A. PP 18/1980 tentang Transfusi Darah
Pasal 2 Bab II berisi: Pengadaan darah dilakukan secara sukarela tanpa pemberian pengganti berupa apapun.
Pasal 3 Bab III berisi: Dilarang memperjual belikan darah dengan dalih apapun.
Pasal 6 Bab IV ayat 1 berisi: Pengelolaan dan Pelaksanaan usaha transfusi darah ditugaskan kepada Palang Merah Indonesia atau Instansi lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Pasal 7 Bab IV berisi: Cara Pengolahan darah harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Pasal 9 ayat 1 bab IV berisi: Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat 1 menjadi tanggung jawab PMI.
Pasal 9 ayat 2 Bab IV berisi: Pemerintah dapat memberikan subsidi, yang pelaksanaannya diatur oleh Menteri Kesehatan.
Pasal 11 Bab V berisi: Bimbingan dan Pengawasan penyelenggaraan usaha transfusi darah oleh Menkes.
B. Permenkes no. 478/1990 tentang Upaya Kesehatan di Bidang Transfusi Darah C. Ketentuan umum: Unit Transfusi Darah PMI yang selanjutnya disebut UTD PMI
adalah
unit
penyelenggara
Transfusi
Darah
pada
PMI.
Pasal 9 ayat 1 UTD PMI menyampaikan darah yang telah siap pakai kepada sarana pelayanan kesehatan yang memerlukan untuk kepentingan pengobatan dan pemulihan kesehatan. D. Kepmenkes no. 622/1992 tentang Kewajiban Pemeriksaan HIV pada donor darah. E. Keputusan
Dirjen
Pelayanan
Medik
Depkes
RI
Nomor
1147/YANMED/RSKS/1991 tentang Petunjuk Pelaksana Peraturan Menkes no. 478/MENKES/PER/1990
5
2.2 Tugas dan fungsi unit transfusi darah Dalam Peraturan Menteri nomor 83 tahun 2014 disebutkan prihal Standar pelayanan transfusi darah. Adapun Unit Trasfsi Darah atau seringkali disingkat UTD merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pendonoran darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah. Unit Transfusi Darah ini
hanya
diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau PMI (Palang Merah Indonesia). Adapun Tugas dan Fungsi dari Unit Tranfusi Darah itu sendiri akan dijabarkan sebagai berikut:
2.2.1 Tugas Unit Transfusi Darah :
Merekrut / mengerahkan donor darah sukarela tanpa pamrih dari masyarakat resiko rendah
Melakukan seleksi donor darah
Melakukan pengambilan donor darah
Melaksanakan penyimpanan darah
Melakukan pemisahan darah menjadi komponen
Melaksanakan uji saring darah terhadap infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD)
Melakukan penyampaian darah pada pasien melalui petugas Rumah Sakit atau Bank Darah Rumah Sakit
Melaksanakan semua prosedur sesuai standar
Menjamin
ketersediaan
darah
yang
aman
dan
berkualitas
untuk
dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pasien di rumah sakit.
Melakukan pembinaan dan pendamping teknis kepada petugas puskesmas terkait kegiatan perekrutan donor darah sukarela.
2.2.2 Fungsi Unit Transfusi Darah
Sebagai unit penyedia darah transfusi yang aman, berkualitas, efektif, mulai dari rekrutmen donor darah sukarela risiko rendah sampai dengan pendistribusian kepada pasien di Bank Darah Rumah Sakit atau Petugas Rumah Sakit
6
2.2.3 Struktur Organisasi Unit Transfusi Darah
Kepala UTD
Penanggung jawab teknis
Penanggung administrasi
Penanggung jawab mutu
2.2.4 Tugas dan Fungsi Bagian Organisasi Unit Transfusi Darah
a.
Kepala Unit
Kepala Unit pelayanan transfusi darah memiliki tugas dan tanggung jawab menetapkan kebijakan teknis dan rencana kerja unit darah, menentukan pola dan tata cara kerja, memimpin pelaksanaan kegiatan teknis UTD, melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan unit transfusi, dan melakukan koordinasi teknis dengan lintas sektor. Kepala UTD mempunyai kualifikasi latar belakang pendidikan dokter, memiliki sertifikat pelatihan teknis dan manajemen di bidang pelayanan darah; dan bersedia bekerja purna waktu di UTD. b.
Penanggung jawab teknis pelayanan
Penaggung jawab teknis pelayanan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan teknis dan rencana kerja unit pelayanan transfusi darah, melaksanakan pola dan tata cara kerja pelayanan darah, melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pelayanan darah; dan melakukan koordinasi teknis pelayanan. Penanggung jawab teknis pelayanan memiliki persyaratan tenaga kesehatan dengan pendidikan paling rendah diploma, bersedia bekerja purna waktu di unit transfusi darah dan mempunyai kompetesi di bidang pelayanan darah berdasarkan sertifikat pelatihan teknis dan manajemen pelayanan darah. c.
Penanggung jawab administrasi
Penanggung jawab administrasi memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan
kegiatan
teknis
7
administrasi,
melaksanakan
fungsi
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
2.3 Tugas pokok dan fungsi terkait dalam pelayanan transfusi darah Adapun tugas pokok dan fungsi unsur-unsur terkait dalam pelayanan transfusi darah: 1. Kementrian kesehatan:
Menyusun kebijaksanaan, standar, pedoman transfusi darah
Sebagai fasilitator terselenggaranya unit transfusi darah
Regulator
Sebagai monitoring dan evaluasi pelaksanaan transfusi darah
Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan transfusi darah
2. Dinas kesehatan:
Fasilitator dan regulator dalam perwujudan pelayanan transfusi darah yang berkualitas didaerahnya.
Melakukan pembinaan dan pengawasan secara berjenjang.
Memberikan izin sementara/rekomendasi.
3. Palang merah Indonesia:
bertanggung jawab mengerahkan dan melestarikan donor darah.
4. UTD PMI/UTD Pemda:
Pelaksanaan penyediaan darah transfusi yang aman, berkualitas dan efektif, serta sesuai standar, mulai dari rekruitment donor, pengmbilan darah, uji saring IMLTD, pemisahan komponen, penyimpanan sementara sampai pada pendistribusiannya ke BDRS.
Melaksanakan tugasnya secara terstandar dan terintegrasi dengan jajaran kesehatan lainnya diawah koordinator Dinkes.
Melakukan penelitian dan pengembangan dan fungsi rujukan
5. BDRS :
Menjalin hubungan kerjasama dengan UTD untuk menyediakan darah transfusi yang aman, berkualitas dan jumlah yang cukup di rumah sakit. Kegiatan yang dilakukan adalah menghitung prediksi keutuhan, melakukan permintaan darah ke UTD, menerima/memperoleh darah dari UTD, melayani permintaan dari klinisi di ruangan, pencatatan dan pelaporan termasuk kejadian reaksi ttransfusi.
9
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan dan pelaksanaan usaha transfusi darah ditugaskan kepada Palang Merah Indonesia atau Instansi lan yang ditetapkan oleh Mentari Kesehatan. Pengadaan darah dilakukan secara sukarela tanpa pemberian pengganti berupa apapun, dilarang
untuk
memperjual belikan darah dengan dalih apapun, biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas menjadi tanggung jawab PMI, dan pengolahan darah harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Adapun Unit
Trasfsi
Darah
(UTD)
merupakan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
yang
menyelenggarakan pendonoran darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah. Adapun tugas dari Unit Transfusi Darah adalah mengatur dalam pelaksanaan penyediaan darah transfusi yang aman, berkualitas dan efektif, serta sesuai standar, mulai dari rekruitment donor, pengmbilan darah, uji saring IMLTD, pemisahan komponen, penyimpanan sementara sampai pada pendistribusiannya ke BDRS.
3.2 SARAN Demikian penulis dapat menyusun makalah mengenai Pelayanan Unit Transfusi Darah dengan sebaik-baiknya, agar dapat membantu pembaca dalam mengetahui dan memahami tentang Unit Transfusi Darah beserta tugas dan fungsi Unit Transfusi Darah tesebut dengan baik . Semoga dengan pengetahuan yang sedikit ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Makalah ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, dan masih memerlukan perbaikan, kritik serta saran dari para pembaca. Kritik dan saran akan kami terima dengan tangan terbuka sebagai masukan untuk pembelajaran dalam pembuatan makalah
yang
selanjutnya
11
yang
lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ina, 2015. Standar Pelayanan Transfusi Darah. https://inacbg.blogspot.co.id/2015/06/standar pelayanan-transfusi-darah.html. Diakses pada tanggal 4 november 2016.
iii